• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Dalam konsep dasar ini, penulis menambahkan beberapa teori dari para ahli. Penjelasan mengenai konsep dasar sistem dan program.

2.1.1. Pengertian Sistem

“Sistem adalah sekumpulan entitas (hardware, brainware, software) yang saling berinteraksi, bekerjasama dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu.” (Herliana & Rasyid, 2016)

“Sistem merupakan suatu kumpulan atau kesatuan dari jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, elemen-elemen yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” (Alief Maulana, Muhammad Sadikin, 2018)

“Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.” (Susianto & Guntoro, 2017)

“Sistem adalah serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.”(Destiningrum & Adrian, 2017)

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kerangka yang saling berhubungan dan disusun untuk melakukan suatu kegiatan.

(2)

Sistem memiliki beberapa kriteria (Hutahaean, 2017), diantaranya sebagai berikut:

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalua tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

(3)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukkan signal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2. Klasifikasi Sistem

(4)

a. Sistem Abstrak : Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

b. Sistem Fisik : Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi, sistem transportasi.

c. Sistem Deterministik : Suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya sistem komputer.

d. Sistem Probalistik : Sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena menganudng unsur probabilistas. Misalnya sistem arisan dan sistem sediaan.

e. Sistem Tertutup : Sistem yang tidak bertukar materi, informasi atau energy lingkungan. Misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Terdapat pula sistem yang relatif tertutup dengan ciri-ciri adalah sistem hanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu, terkendali, dan gejolak dari luar sistem/lingkungan tidak mempengaruhinya.

f. Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak maupun ganguan lain. Umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkungan. Contoh sistem terbuka:sistem perusahaan dagang.

2.1.2. Pengertian Informasi

“Informasi merupakan suatu data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta maupun suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi dari input yang diproses

(5)

atau dikelola yang menghasilkan suatu output.” (Alief Maulana, Muhammad Sadikin, 2018)

“Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat bagi penerima

informasi.”(Firdaus & Saputra, 2018)

“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang.” (Susianto & Guntoro, 2017)

“Informasi adalah data yang telah diproses dengan suatu cara untuk memberikan arti dan memperbaiki pengambilan keputusan.”(Destiningrum & Adrian, 2017)

“Informasi merupakan data yang sudah diolah dan ditunjukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa yang membutuhkannya.”(Mulyani, 2016)

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang memiliki makna untuk menggambarkan suatu kejadian.

1. Kriteria Informasi

Informasi memiliki beberapa kriteria (Mulyani, 2016), sebagai berikut: a. Relevan

Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

(6)

Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.

c. Lengkap

Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

d. Tepat Waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

e. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. f. Dapat Diverifikasi

Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukan simpulan yang tidak berbeda jauh.

g. Dapat Diakses

Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat digunakan. 2.1.3. Pengertian Akuntansi

“Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan kejadian-kejadian ekonomi suatu organisasi untuk membuat pertimabangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai.”(Ifo Wahyu Pratama, 2015)

(7)

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan keuangan untuk pengguna internal dan eksternal perusahaan dan sebagai alat komunikasi bisnis.” (Azman, 2019)

Akuntansi merupakan suatu metodologi dan himpunan pengetahuan yang berkenaan dengan sistem informasi dari satuan-satuan ekonomi apapun bentuknya, yang terbagi atas dua bagian. Pertama, accounting ialah pengetahuan yang menyangkut proses pelaksanaan pembukuan dalam arti yang luas. Kedua, auditing ialah pengetahuan yang menyangkut pemeriksaan dan penilaian (evaluasi) atas hasil proses pelaksaan pembukuan tersebut. Oleh karena itu, istilah accountancy lebih luas meliputi baik bidang teori, proses pembukuan, penerapan atau praktek, maupun pemeriksaan dan penilaian. Sementara itu, istilah accounting hanya menunjukan bidang teori. Proses pembukuan dalam arti yang luas meliputi penafsiran (interpretasi) atasnya. (Sadeli, 2016)

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan akuntansi adalah proses mencatat, mengelompokkan, mengolah data yang berhubungan dengan keuangan dan digunakan dalam pengambilan keputusan.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

“Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu sistem pengolahan data akuntansi yang terdiri dari koordinasi manusia, alat, dan metode berinteraksi dalam suatu wadah organisasi yang berstruktur untuk menghasilkan informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen berstruktur.”(Azman, 2019)

Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengumpulkan, mencatat dan mengolah data transaksi untuk menjadi informasi yang lebih berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkannya dalam rangka mempermudah pengelolaan perusahaan serta mempermudah penilaian hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu.(Ifo Wahyu Pratama, 2015)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengolah data keuangan yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.

(8)

Menurut Romney & Steinbart berpendapat bahwa Ada 6 (enam) komponen sistem informasi akuntansi (Mulyani, 2016), yaitu:

1. User, yaitu orang yang menggunakan atau mengoperasikan sistem

2. Procedure atau Instructions, yaitu pemrosesan dan penyimpanan data kegiatan

organisasi.

3. Data, yaitu representasi dari dunia nyata terkait dengan organisasi.

4. Software, yaitu kumpulan program komputer yang digunakan untuk memproses

data.

5. Information Technology Infrastructure, yaitu struktur yang akan digunakan oleh

sistem seperti misalnya, struktur jaringan komputer.

6. Internal control and Security Measures.

2.1.5. Pengertian Pendapatan

“Pendapatan adalah penghasilan yang berasal dari aktivitas normal dari suatu entitas dan merujuk kepada istilah yang berbeda-beda seperti penjualan (sales), pendapatan jasa (fees), bunga (interest), dividen (dividend), dan royalty (royalty).” (Martini dkk., 2015)

“Pendapatan yang diperoleh dari transaksi penyerahan barang atau jasa atau aktivitas usaha lainnya itu adalah yang berhubungan secara langsung dengan kegiatan untuk memperoleh laba usaha yang dapat mempengaruhi terhadap jumlah ekuitas pemilik” (Handayani, 2016)

Pendapatan merupakan hasil yang diperoleh dari aktivitas-aktivitas perusahaan dalam suatu periode. Pendapatan merupakan hal yang penting karena pendapatan adalah objek atas aktivitas perusahaan. Pendapatan timbul dari peristiwa ekonomi antara lain penjualan barang, penjualan jasa, penggunaan aktiva perusahaan oleh

(9)

pihak lain yang menghasilkan bunga, royaliti dan deviden. (Liawan & Harling, 2019)

“Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan. Pendapatan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk mengeluarkan keperluan yang akan dilakukan oleh perusahaan.” (Sinaga & Maulana, 2020)

Berdasarkan pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pendapatan merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah melakukan pekerjaan. Dan pendapatan memiliki pengertian yang bermacam-macam tergantung dari sisi mana untuk meninjau pengertian tersebut. merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah melakukan pekerjaan.

2.1.6. Pengertian Jasa

“Jasa adalah suatu aktivitas yang dapat ditawarkan dari satu pihak ke pihak lain yang bukan berbentuk produk fisik yang tidak menghasilkan kepemilikan apapun.” (Surya Haby Prima, 2018)

“Jasa adalah suatu produk tidak berwujud yang diproduksi dan dipasarkan kepada konsumen pengguna jasa, yang mana produknya dihasilkan bersamaan dengan berlangsungnya kegiatan pelayanan.” (Satrio, 2018)

Jasa adalah kegiatan yang dapat didefinisikan, yang bersifat tak teraba, yang direncanakan untuk pemenuhan kepuasan konsumen. Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau mungkin juga tidak perlu penggunaan barang yang berwujud. Walaupun diperlukan barang berwujud, akan tetapi tidak terdapat pemindahan hak milik atas benda tersebut. (Sinaga & Maulana, 2020)

(10)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah suatu tindakan yang tidak berwujud namun dapat diidentifikasi yang dilakukan untuk memenuhi suatu permintaan pelanggan. Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, dimana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa tersebut.

2.1.7. Pengertian Pendapatan Jasa

“Pendapatan Jasa adalah Jumlah uang yang diterima oleh suatu perusahaan dari suatu aktivitas yang dilakukannya, dan kebanyakan aktivitas tersebut adalah aktivitas penjualan produk atau penjualan jasa kepada konsumen.” (Sinaga & Maulana, 2020)

Menurut PSAK 23 (Revisi 2010) mengemukakan bahwa Pendapatan jasa dapat diakui berdasarkan tahap penyelesaian dengan syarat bahwa hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal. Adapun hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal ketika semua kondisi berikut terpenuhi (Martini dkk., 2015):

1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal.

2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.

3. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal.

4. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

Penulis berpendapat bahwa pendapatan jasa merupakan suatu hasil yang diperoleh setelah memberikan jasa kepada orang lain.

(11)

2.1.8. Pengertian Jurnal

“Jurnal termasuk sumber informasi untuk berbagai keperluan dalam proses akuntansi khususnya.” (Bellla, 2019)

“Jurnal merupakan salah satu media komunikasi ilmiah dengan waktu terbit yang teratur.”(Atiqah Ainur Rahma, 2017)

Dapat disimpulkan jurnal merupakan catatan khusus yang berisi segala informasi untuk memenuhi segala kebutuhan. Biasanya, jurnal digunakan dalam pencatatan transaksi-akuntansi akuntansi.

2.1.9. Studi Literatur

Untuk menunjang Laporan Tugas Akhir, penulis memaparkan lima penelitian mengenai Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Jasa Dokter pada RSU Fikri Medika Karawang, diantaranya:

a. Pada jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Jasa Atas Pasien Rawat Inap Pada Klinik Azimat Karawang”, sistem yang terdapat pada saat itu di Klinik Azimat Karawang masih sangat sederhana dan belum terkomputerisasi dengan baik. Dimulai dari antrian pendafataran, proses registrasi pasien yang masih sederhana sehingga menyebabkan double data. hingga pembuatan laporan yang masih sederhana. Sehingga menyebabkan permasalahan dalam proses kerja. Karena itu, dibuatkan suatu rancang bangun sistem informasi agar memudahkan proses kinerja karyawan. (Nurahman dkk., 2018)

(12)

b. Pada jurnal yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENDAPATAN JASA BERBASIS DESKTOP SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN KAS PADA PERUSAHAAN JASA”. CV Parker Adversiting merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan. Pada perusahaan ini proses pengelolaan data masih manual ditandai dengan penggunaan kertas sebagai media, sehingga menyebabkan rusak hingga hilangnya data. Karena itu, dirancang suatu aplikasi yang dapat mempermudah proses pengelolaan data agar mempermudah proses kinerja karyawan pada CV Parker Adversiting.(Widyastuti dkk., 2019)

c. Pada jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Pengolahan Pendapatan Jasa

Handling Airport”, hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Dwi Putra

Prima. Perushaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa handling pelayanan Wisata Haji Plus Umroh, baggae handling, dan VIP handling di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Proses pengolahan pendapatan jasa yang masih kurang efisien karena dilakukan masih secara manual dengan media

Microsoft Excel. Sehingga menyebabkan sering terjadinya kesalahan dalam proses

pencatatan dan pembuatan laporan. Untuk itu, dibuatkan suatu rancang bangun pengolahan pendapatan jasa Handling Airport berbasis web untuk memecahkan permasalahan yang ada di perusahaan ini. (Eka Wulansari Fridayanthie dkk., 2019)

d. Pada jurnal yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Rawat Jalan dan Pelayanan Persalinan di Klinik Berbasis Web”, penulis melakukan penelitian pada Klinik Pratama dan Pelayanan Persalinan Citra Madina yang merupakan pengembangan dari bidan praktek mandiri yang menyenggelarakan pelayanan

(13)

terhadap ibu hamil hingga proses persalinan. Pada klinik ini, sistem yang digunakan masih sangat manual. Mulai dari proses pendaftaran pasien, penginputan obat serta jasa bidan, hingga pembuatan laporan. Sehingga menyebabkan proses pendaftaran memerlukan waktu yang lama, hilangnya data-data pasien lama, dan ketidak balance-an dalam pembuatan laporan. Oleh karena itu, dibuatkan suatu sistem informasi berbasis web dengan menggunakan PHP Strom v.2019.1.3 dan MySQL. Diharapkan dapat mempermudah proses kinerja pada Klinik Pratama. (Rohman & Sheralinda, 2020)

e. Pada jurnal yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Jasa Laundry Berbasis Web”, terbukti bahwa usaha laundry saat ini meningkat hingga 20% per tahun. Saat ini masih banyak proses pemasaran yang dilakukan menggunakan brosur atau pamflet. Karena itu, penulis mengusulkan untuk membuat suatu sistem informasi akuntansi yang memang dapat dijangkau oleh para konsumen yaitu dengan melalui web, mengingat jaman kini internet sudah bukan hal asing untuk digunakan. Internet memungkinkan konsumen dapat memesan secara online. Aplikasi berbasis web ini memudahkan konsumen tanpa harus datang ke tempat laundry. (Imam Soleh Marifati, 2020)

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Adapun peralatan pendukung digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

(14)

2.2.1. Metode perancangan program

“Development Life Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah.”(Sofyan dkk., 2016). Adapun metode perancangan program yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Waterfall model

“Metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang terus mengalir kebawah seperti air terjun, melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, inplementasi dan pengujian.” Dalam model waterfall memiliki beberapa tahap yang runtut, antara lain:

a. Requirement (Analisis Kebutuhan)

Merupakan analisis terhadap kebutuhan sistem, pengumpulan data pada tahap ini dengan melakukan wawancara dan studi pustaka untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.

b. Design System (Desain Sistem)

Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

c. Coding & Testing

Coding merupakan peterjemah desain dalam bahasa yang bias dikenali oleh

komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan yang nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang akan dibuat, tujuannya untuk menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut.

(15)

Setelah melakukan analisis, desain, dan pengkodean maka sistem sudah jadi. e. Pemeliharaan

Perangakat lunak pasti akan melakukan perubahan, perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan, karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan.

2.2.2. Unified Modeling Language (UML)

“Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan Bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.” (Mulyani, 2016)

“Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem peranti lunak.” (Sugiarti, 2018)

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa Unified Modeling

Language (UML) merupakan sekumpulan diagram yang digunakan untuk pengembangan sbuah software.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

“Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.” (Destiningrum & Adrian, 2017)

“Use Case Diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dan actor.” (Mulyani, 2016)

(16)

“Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan

himpunan use case dan actor-aktor.” (Wati & Kusumo, 2016)

“Use Case diagram merupakan sebuah diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan kelakukan (behaviour) sistem informasi yang dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.” (Waruru & Nasution, 2018)

Berdasarkan pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa Use Case

Diagram merupakan suatu diagram yang digunakan untuk mengetahui siapa yang

menggunakan sistem dan apa saja yang bisa dilakukannya.

2. Activity Diagram

“Activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.” (Destiningrum & Adrian, 2017)

“Activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan oleh aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.”(Firdaus & Saputra, 2018)

“Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.” (Wati & Kusumo, 2016)

Penulis menyimpulkan bahwa Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan suatu alur atau aktivitas yang dirancang dalam sebuah sistem.

(17)

3. Deployment Diagram

“Deployment Diagram merupakan diagram memberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, dan artefak dari sistem.”(Ropianto, 2016)

“Deployment Diagram adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.” (Wati & Kusumo, 2016)

Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian hardware. Bagian utama hardware atau perangkat keras adalah node yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Ada dua tipe node yaitu processor dan device.

Processor adalah node yang bisa mengeksekusi sebuah component, sedangkan device tidak. Device adalah perangkat keras (seperti printer,monitor) tipikalnya

menjadi interface dengan dunia luar. (Fatmawati, 2016)

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa Deployment

Diagram adalah sebuah diagram yang mengarahkan secara umum proses yang terjadi

pada suatu sistem.

2.2.3.Database

“Database merupakan “jiwa” dari sebuah aplikasi. Sebab dengan memanfaatkan database, semua fitur, tools, menu, dan fasilitas lainnya.”(Enterprise, 2015)

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa database adalah suatu penghubung antara bagian satu dengan bagian lainnya. Dan adapun metode perancangan database yang digunakan oleh penulis, sebagai berikut:

(18)

“ERD (Entity Relationship Diagram) adalah teknik pemodelan untuk mendefinisikan proses bisnis.” (Deanggoro & Widjaja, 2018)

Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship

Diagram) merupakan suatu model yang menjelaskan suatu hubungan data-data pada

basis data.

Komponen-komponen pada Entity Relationship Diagram (Yanto, 2016), yaitu:

a. Entitas (Entity)

Entitas (Entity) adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Dilihat dari jenisnya Entitas dibagi menjadi 2, yaitu:

1) Entitas Kuat (Strong Entity)

Entitas kuat adalah entitas yang dapat berdiri sendiri tidak bergantung pada entitas lainnya, entitas kuat memiliki atribut key dan entitas kuat digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris tunggal.

2) Entitas Lemah (Weak Entity)

Entitas lemah adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri. Entitas lemah merupakan hasil dari pembentukan entitas kuat, entitas lemah tidak memiliki atribut key dan entitas lemah digambarkan sebagai kotak persegi panjang bergaris ganda.

(19)

Atribut (Attribute) merupakan suatu informasi yang berkaitan dengan entitas. Macam-macam Atribut, sebagai berikut:

1) Atribut Sederhana (Simple Attribute)

Atribut Sederhana adalah atribut yang nilainya tidak dapat dibagi lagi menjadi atribut yang lebih kecil.

2) Atribut Komposit (Composite Attribute)

Atribut Komposit adalah atribut gabungan yang nilainya dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil.

3) Atribut Bernilai Tunggal (Single Value Attribute)

Atribut Bernilai Tunggal adalah jenis atribut yang nilainya hanya satu dari suatu entitas.

4) Atribut Bernilai Banyak (Multivalues Attribute)

Atribut Bernilai Banyak adalah jenis atribut yang nilainya lebih dari satu dalam suatu entitas tertentu.

5) Atribut Turunan (Derived Attribute)

Atribut Turunan adalah jenis atribut yang nilainya diperoleh dari atribut yang lain.

6) Atribut Indentitas (Key Attribute)

Atribut Indentitas adalah atribut yang dijadikan suatu kunci pada suatu table.

c. Relasi

Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering disebut kerelasian. Ada dua macam penggambaran relasi yaitu relasi kuat dan

(20)

relasi lemah. Relasi kuat adalah untuk menghubungkan antar entitas kuat sedangkan relasi lemah adalah untuk menghubungkan antar relasi kuat dengan relasi lemah.

d. Derajat Kardinalitas

Derajat Kardinalitas merupakan penjabaran dari hubungan antarentitas. Derajat kardinalitas dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1) Derajat kardinalitas One to One

Derajat kardinalitas One to One terjadi jika satu entitas X hanya berelasi dengan satu entitas Y, ataupun sebaliknya.

2) Derajat kardinalitas One to Many

Derajat kardinalitas One to Many terjadi jika satu entitas X berelasi dengan banyak entitas Y, ataupun sebaliknya.

3) Derajat kardinalitas Many to Many

Derajat kardinalitas Many to Many terjadi jika banyak entitas X berelasi dengan banyak entitas Y, ataupun sebaliknya.

2. Logical Record Structure (LRS)

LRS (Logical Record Structure) terdiri dari link -link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari Logical Record

Structure yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record.

Penggambaran Logical Record Structure mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. (Sudrajat, 2018)

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa LRS (Logical

Record Structure) merupakan suatu rancangan sistem yang digambarkan dengan sebuah

diagram.

(21)

1. phpMy Admin

“phpMy Admin merupakan aplikasi gratis dan berbasis open source yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi phpMyAdmin digunakan untuk memanajemen database MySQL dan MariaDB melalui web browser.” (Haviluddin dkk., 2016)

“PhpMyAdmin adalah alat yang dibuat denganPHP untuk administrasi database MySQL, seperti database, tabel, indeks, trigger,user, hak akses, dan lain-lain.” (Chan, 2017)

Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa phpMy Admin merupakan suatu aplikasi web yang digunakan untuk mengatur sebuah database yaitu MySQL.

2. MySQL

“MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di

internet untuk menyimpan datanya.” (Hidayat, 2019)

“MySQL adalah sebuah website yang dinamis membutuhkan tempat penyimpanan data agar pengunjung dapat memberi komentar, saran, dan masukan atas website yang dibuat. Tempat penyimpanan data berupa informasi dalam sebuah tabel disebut dengan

database.”(Fatmawati, 2016)

“MySQL merupakansistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web.Alasannya mungkin karena gratis, pengelolaan datanya yang sederhana, memilikitingkat keamanan yang bagus, mudah diperoleh, dan lain-lain.” (Raharjo, 2016)

(22)

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan suatu database yang sering digunakan dalam membuat suatu web dengan database sebagai pengelola datanya.

2.2.4. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan prosedur penulisan. Ada tiga record dalam penulisan bahasa pemograman (Eka W Fridayanthie & Charter, 2016), sebagai berikut: 1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).

2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.

3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement. Adapun Bahasa pemrograman yang digunakan penulis sebagai berikut:

1. PHP (Hypertext Preprocessor)

“PHP berasal dari kata Hypertext Preprocessor, yaitu bahasa pemrograman universal untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.” (Josi, 2017)

Penulis menyimpulkan bahwa PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan suatu bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan situs web.

2. CSS (Cascanding Style Sheet)

“CSS merupakan Salah satu bahasa desain web (Style Sheet Languange) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda markup language.” (Tampubolon, 2018)

(23)

“Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat. Yang berarti setiap satu elemen yang telah format, makaanak dari elemen tersebut secara otomatis mengikutiformat elemen induknya.” (Fatmawati, 2016)

Penulis menyimpulkan bahwa CSS (Cascanding Style Sheet) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mengatur komponen-komponen dalam web agar terstruktur. 3. Java

“Java merupakan Bahasa pemrograman yang sangat popular karena rentang aplikasi yang bisa dibuat menggunakan bahasa ini sangatlah luas, mulai dari komputer hingga smartphone.” (Enterprise, 2016)

“Java adalah Bahasa pemrograman yang tergolong pada high level language (mudah bagi manusia untuk memahami), mengingat kata-kata/statemennya menyerupai manusia.” (Muhammad Rusli, I Konang Rinartha, 2016)

Penulis menyimpulkan bahwa Java merupakan suatu Bahasa pemrograman yang digunakan di berbagai komputer. Sekali menuliskan sebuh program dengan menggunakan Java, maka dapat menjalankannya di semua komputer atau perangkat yang support Java.

Adapun Aplikasi Website yang digunakan oleh penulis sebagai berikut:

1. Web browser

“Web Browser adalah program komputer yang digunakan untuk membaca HTML, kemudian menerjemahkan dan menampilkan hasilnya secara visual ke layar komputer.”(Prasetyo & Syaifulloh, 2018)

(24)

Penulis menyimpulkan web browser adalah alat penjelajah web yang menyajikan informasi dari internet.

2. Web Server

“Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.” (Josi, 2017)

Penulis menyimpulkan bahwa web server merupakan suatu perangkat lunak

(software) yang menerima permintaan (request) dari browser.

3. Netbeans

“Netbeans merupakan software teks editor sebagai tempat menuliskan dan mengeksekusi program java.” (Muhammad Rusli, I Konang Rinartha, 2016)

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa Netbeans adalah suatu tipe software development open source yang ditulis dengan Bahasa pemrograman Java.

2.2.5. User Interface

“Antarmuka atau interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi.” (Sukamto dkk., 2016)

Penulis menyimpulkan User Interface adalah suatu bentuk tampilan grafis yang berfungsi untuk menghubungkan antara pengguna dengan sistem operasi, sehingga komputer dapat digunakan.

(25)

2.2.6. Black Box Testing

“Pengujian menggunakan sekumpulan aktifitas validasi, dengan pendekatan black

box testing. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.” (Pratama & Junianto, 2016)

“Black-Box Testing merupakan pengujian perangkat lunak pada spesifikasi fungsional.”(P. Anggraeni, 2018)

Dan penulis menyimpulkan bawha Black-Box Testing merupakan suatu metode pengujian yang digunakan untuk menguji perangkat lunak.

Referensi

Dokumen terkait

Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mencatat suatu data

Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber- sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah

Keluaran Sistem adalah mengolah suatu energi dan di klasifikasikan menjadi suatu keluaran yang berguna, keluaran dapat merupakan masukan untuk

Sistem informasi akuntansi merupakan jaringan dari seluruh prosuder, formulir-formulir, catatan-catatan, dan alat-alat yang digunakan untuk mengolah data keuangan

Sistem informasi akuntansi pembelian berarti suatu sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara kredit maupun secara

Jadi, sistem informasi adalah suatu kumpulan komponen- komponen yang saling terkait, yang diproses serta diolah untuk menjadi sebuah output yang berguna bagi

Menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah: ”sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna