VOLUME I
Mein Kampf volume I | 2
Sekapur Sirih Dari Editor
Mein Kampf, adalah sebuah bukti manifestasi atas kedirian sebuah cita-cita manusia seorang bangsa Jerman kelahiran Austria, yang ditulis oleh Adolf Hitler. Buku Mein Kampf yang berjudul asli Mein Kampf zwei Bande in Einem Band Ungekurtze
Ausgabe ini adalah sebuah buku yang terdiri atas dua volume yang dikemas dalam
satu jilid. Mein Kampf adalah sebuah dokumen sejarah yang sangat berharga, penting dan cukup ‘subversif’ untuk dikaji ulang kembali tentang cita-cita berdiri tegaknya sebuah bangsa Ubermensch, yang kehadirannya begitu banyak menuai kontroversi dan debat kusir tak berkesudahan dalam perdebatannya tentang kompleksitas sebuah negara modern abad XX. Mengingat akan penting dan
berharganya buku tersebut, kami dari penerbit independen Das Mutterland, merasa terpanggil untuk menerjemahkan sekaligus tergugah untuk menyebarluaskan dokumen tersebut sebagai tradisi intelektualisme dan human interest yang
senantiasa menutut adanya kebaruan dan pembelajaran ulang atas hermeneutika sejarah. Ya, meskipun buku cetakan pertama ini kami terbitkan dalam jumlah terbatas. Sudah barang tentu kami berencana akan menerbitkan buku Mein Kampf volume II sebagai agenda kami setelah buku volume I ini beredar dan berada di tangan Anda. Di awal penerbitan kami ini, Mein Kampf volume I yang berjudul ‘Pembalasan’ ini sengaja kami hadirkan lebih awal bagi Anda para bookaholic yang ingin mengintip rumitnya fragmen dan epos sebuah bangsa ‘Arya’.
Di dalam buku Mein Kampf versi asli tidak terdapat catatan kaki, bibliografi atau penjelasan-penjelasan ilmiah tentang suatu istilah atau namanama tokoh, namun pada buku Mein Kampf edisi terjemahan bahasa Indonesia ini kami sengaja membubuhi catatan kecil atau anotasi untuk menjelaskan secara singkat tentang nama-nama tokoh, tempat, peristiwa atau istilah yang masih ‘asing’ di telinga kita. Hal itu sangat penting dan sengaja kami lakukan agar memudahkan para pembaca kita untuk bisa mencerna dan memahami dalam konteks kapan, kenapa, bagaimana dan dimana Hitler menulis Mein Kampf. Proses penulisan Mein Kampf itu sendiri dilakukannya dengan cara mendiktekan endapan narasi pemikiran dan perasaan Hitler kepada Rudolf Hess, di dalam penjara Lamsberg Am Lech, pada tahun 1925. Dengan segala keterbatasan referensi dan ketatnya pengawasan sipir penjara pada saat itu, sangat logis apabila Hitler sangat kekurangan, bahkan nyaris tidak
membawa serta bukubuku, bahan bacaan atau referensi ke dalam penjara yang selama penulisan bukunya itu sangat ia butuhkan. Jadi, Hitler hanya mengandalkan memori ingatannya saja ketika menuliskan pokok-pokok pikiran dan gagasannya sebagai hasil endapan bacaannya.
Patut kita kagumi ihwal daya ingat dan ketelitiannya saat Hitler menuangkan
gagasan-gagasan politik, kritik seni, intisari Marxisme maupun filsafat anti-Semitisme dengan tanpa dibekali referensi sedikitpun, atau ketika ia mesti merumuskan teori proyek partai Nazi demi masa depan dan bangsa Jerman yang sangat ia sanjung itu. Atau ketika pikirannya harus ditarik kembali ke belakang di saat ia menuturkan
kisah-kisah masa lalunya: tentang keluarga, cita-cita dimasa kecil, cerita semasa sekolah di Realschule, kegetiran hidup sewaktu di Wina, pengalaman ketika
memasuki resimen ketentaraan di Bayern, hingga hal-hal yang sudah menjadi ikon Adolf Hitler, yaitu kebencian rasialnya terhadap kaum Yahudi.
Mein Kampf volume I | 3 Buku Mein Kampf jilid I ‘Pembalasan’ ini di awali dengan kisah romantisme yang lumrah terjadi pada seorang remaja pembangkang ketika sedang dalam proses pencarian jati diri, mesti berpolemik dengan pilihan-pilihan orang tua yang menuntut anaknya untuk memilih profesi ideal demi hidupnya di masa depan. Di masa-masa remajanya, Hitler sering bersitegang dengan ayahnya yang menginginkan agar Hitler menjadi seorang pegawai negeri, sementara Hitler lebih memilih bercita-cita menjadi seniman. Di hari-hari yang selalu penuh konflik itu, sosok ibunyalah yang selalu menengahi konflik dengan sikap yang penuh kelembutan, sampai-sampai sang ibu rela menyerahkan seluruh uang pensiun ayahnya untuk biaya Hitler agar dapat masuk Akademi Seni di Wina. Di kota Wina inilah realitas kehidupan yang pahit dan sulit di alami oleh Hitler berlangsung: hidup di rantau seorang diri, di tolak oleh Akademi Seni, tak punya pekerjaan dan bertahan hidup sebagai pelukis jalanan, ditambah dengan kondisi keuangannya yang semakin menipis dan menyedihkan membuat hidupnya semakin tak menentu. Sebuah realisme kehidupan yang rentan terhadap perubahan psikologis terjadi dalam dirinya. Dari awal hingga akhir setiap bab buku Mein Kampf jilid I ini, banyak menyimpan bahan perenungan yang lebih dalam ihwal perjalanan karir sang Fuhrer memang sangat menarik untuk ditelusuri lebih jauh lagi.
Memang adalah sebuah kenyataan yang wajar ketika kita mengetahui sosok Adolf Hitler adalah sosok yang selalu diliputi impuls-impuls kekerasan, agresif,
penghancur, brutal dan arogan. Seolah-olah Hitler tak memiliki kepekaan, perasaan, kepedulian dan sensitifitas kemanusiaan sama sekali terhadap nilai dan norma kehidupan, khususnya pasca pembantaian 5 juta kaum Yahudi dan 6 juta kaum
‘Christian subhumans’. Asumsi-asumsi tadi mungkin sedikit ada benarnya, namun
ketika kita selesai membaca Mein Kampf ini saya yakin -tanpa bermaksud untuk berlebihan- semua asumsi-asumsi yang kita tuduhkan itu akan terjungkal. Pada jilid I Mein Kampf ini ternyata kita akan mendapati sisi-sisi human interest Hitler yang tidak melulu berisi hasutan-hasutan dan cerita-cerita pembantaian massal yang
mendirikan bulu roma. Betapa tidak, Hitler ternyata memiliki kepedulian akan pentingnya menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh, yaitu dengan menyarankan agar dibiasakan berolahraga sejak anak-anak. Iapun mengkampanyekan akan bahaya penyebaran penyakit sifilis, dan menyarankan agar pemuda-pemudi yang sudah cukup usia agar segera menikah demi menghindari penularan penyakit seksual. Betapa ia begitu peka terhadap berbagai kondisi sosial; bahaya
pengangguran, kelaparan, perceraian rumah tangga, penyakit dan cacat tubuh, efek media yang tak mendidik terhadap anak-anak, jahatnya praktek korupsi dan
kapitalisme, bahkan iapun tidak menyembunyikan perasaan iba dan halusnya sebagai seorang manusia ketika ia membagi dan memberikan remah-remah roti kepada tikustikus yang kelaparan di dalam barak, sewaktu Hitler menjadi prajurit di Flanders.
Inilah realitas kontradiktif dan oposisi biner di dalam karakter dan perangai Adolf Hitler yang selalu tak tertebak itu: jahat/baik, penghancur/sensitif, bodoh/jenius, keras/lembut, cinta tanah air/meluluh lantakkan kebudayaan, arogan/penuh
kepekaan, creator/destroyer, membela agama Tuhan/melakukan pembantaian atas nama Tuhan, dan lain-lain. Siapakah sebenarnya Adolf Hitler dibalik sosoknya yang eksentrik nan perlente itu? Memang membicarakan dan menelusuri sepak terjang Adolf Hitler adalah membicarakan tentang absurditas seorang manusia skizofrenia yang sangat kontradiktif satu sama lain, atau dengan meminjam istilah ungkapan
Mein Kampf volume I | 4 Bambang Sugiharto didalam sebuah kata pengantar, “Ada kekerasan yang aneh
bahkan di dalam kelembutannya, ada kelembutan yang ganjil bahkan di dalam kekejamannya”.
Adalah “tugas berat” bagi saya selama melakukan proses editing naskah terjemahan buku penting ini. Di katakan tugas berat karena, pertama, saya harus menjaga
otentitas isi Mein Kampf ini baik secara substansi maupun narasi, sebab buku ini di terjemahkan langsung dari bahasa Jerman yang secara struktur bahasa sangat berbeda dan asing dengan bahasa Inggris seperti pada sumber buku-buku
terjemahan umum lainnya. Ketika saya sering menemukan adanya banyak kesulitan dan kerancuan dalam mengartikan makna suatu kalimat, kata atau paragraf, saya harus memeriksa dan mencocokkan keragu-raguan saya tersebut dengan mencari sampai dapat padanan kata atau struktur kalimat yang pas di buku Mein Kampf edisi bahasa Inggris yang sangat sulit dan langka saya temukan itu. Kedua, tugas berat saya yang lain adalah begaimana menjaga agar kualitas terjemahan ini enak di baca tanpa harus merubah atau terjebak dalam slogan dan propaganda di dalamnya. Di dalam buku ini saya sengaja membiarkan kata-kata asing yang masih banyak bertebaran atau baris-baris kalimat yang penuh nada keras, umpatan kasar, caci maki dan nuansa propaganda yang kental tentang pikiran politik Hitler dibiarkan apa adanya. Hal ini dilakukan agar pembaca sedang benar-benar membaca Adolf Hitler yang memang terkenal agresif itu. Membaca Mein Kampf tidaklah mudah karena ternyata ia memerlukan kedewasaan dan nalar yang cukup kritis serta antusiasme tinggi dalam memahami konteks sejarah secara global, dan buku Mein Kampf ini janganlah dianggap sebagai momok yang menakutkan, namun sebagai sebuah referensi tentang subjektifitas diri semata dari seorang politikus dan pemimpin yang memimpikan negara dan bangsanya untuk menjadi lebih baik.
Menelusuri jejak ide-ide, pikiran dan tindakan Hitler yang tertulis di buku ini bagaikan memasuki jagat raya identitas yang begitu rumit dan kompleks dari seorang
pemimpin kharismatik sebuah bangsa yang -setidaknya menurut sayasangat sulit didapatkan tandingannya dengan para pemimpin negara-negara modern lain. Di lihat dari kaca mata akademis dan intelektualisme Hitler, nyaris tak ada yang bisa dikagumi dan banggakan. Tetapi dibalik sosok dan kisah kehidupannya, ia begitu banyak menyimpan ironi sekaligus klise: seorang siswa miskin yang terpaksa putus sekolah, seorang tentara berpangkat rendah, seorang pelukis jalanan yang tidak sukses dan ambisi pribadinya untuk menjadi seniman yang berhasil hanyalah bentuk pelarian dan penolakan kerasnya semata agar tidak menjadi pegawai negeri seperti yang diidam-idamkan ayahnya, Alois Schicklgruber Hiedler.
Kondisi-kondisi psikologis inilah yang menyebabkan Hitler menjadi seorang yang sangat temperamen, frustrasi, agresif dan kasar. Akan tetapi disisi yang lain, kita pun terpaksa tidak boleh mengabaikan potensi-potensi kejeniusan Adolf Hitler saat berpidato dengan tanpa teks, berorasi dan memberi motivasi kepada tentara dan simpatisan partai Nazi yang terpana dan takjub, yang sepertinya mustahil dilakukan oleh seorang intelektual sekalipun, dimana kebanyakan mereka lebih suka
menenggelamkan diri di lautan buku dan aksara; atau para politisi yang hanya sibuk dalam eksistensi dan citra diri; atau para akademisi yang memilih berkutat dalam teori-teori. Inilah nilai plus dari diri seorang Adolf Hitler. Dengan gaya berpidatonya yang ekspresif, lantang, tegas dan lugas ketika menyampaikan pikiran dan tujuan politisnya dihadapan para pengikutnya, ia seolah sedang menyihir dan menghipnotis
Mein Kampf volume I | 5 lautan manusia menjadi robot-robot yang patuh. Ini pula credit point yang mampu membedakan Hitler dibanding dengan negarawan-negarawan lain yang hanya berangan-angan tentang kepatuhan dan kebajikan warga negara (Civic virtue), tapi sebaliknya Hitler mampu membuatnya menjadi realitas dengan mengkonsolidasikan kemampuannya membuka pikiran dan perasaan bawah sadar manusia.
Memang kita tidak bisa memungkiri catatan hitam sejarah bahwa Hitler telah melakukan impuls-impuls jahat, kekerasan, totaliter, reaksioner dan destruktif terhadap Yahudi atas nama peradaban Jermanisme, semangat cinta tanah air dan bangsa. Di dalam neutron pikirannya yang terpencil, Hitler menganggap bahwa seluruh kaum Yahudi adalah penjahat, penyebar penyakit , pembohong besar, penjilat, parasit yang mematikan dan prasangka-prasangka negatif lainnya. Pendek kata, kaum Yahudi adalah kaum dengan kualitas ras rendah yang harus dilenyapkan dari muka bumi! Sesuai dengan filsafat Nazi yang tidak hanya memimpikan sebuah negara Jerman, tetapi seluruh benua Eropa yang akan menjadi Judenrein – bebas dari kaum Yahudi.
Disinilah letak absurditas pikiran Hitler, yang bersama partai Nazi-nya sebagai mesin hasrat (Desire machine) bagi mensukseskan ambisi-ambisi skizofrenik-nya. Betapa ia telah begitu khilaf, melupakan dan menyia-nyiakan kontribusi yang sangat tak ternilai harganya yang telah diberikan banyak figur dan tokoh-tokoh yang
mengharumkan nama Jerman, tanah air tercinta tempat kelahiran Adolf Hitler itu. Entah kebetulan atau tidak, kebanyakan kontributorkontributor itu memiliki darah Yahudi, yang dimana sepanjang sejarahnya orangorang Yahudi ‘pilihan’ Jerman ikut membantu dan meluaskan pandangan sejarah dunia yang banyak melahirkan intelektual-intelektual garda depan, ilmuwanilmuwan nomor wahid, filsuf-filsuf jempolan, bahkan seniman-seniman dan sastrawan-sastrawan yang tak jarang diantara mereka banyak yang di anugerahi hadiah Nobel.
Sebenarnya apa motivasi anti-Semitisme atau anti Yahudi Hitler ketika melakukan serangkaian pemusnahan kaum Yahudi itu? Apakah ada perbedaan substantif yang erat kaitannya antara anti-Semitisme dan anti Yahudi? Ataukah situasi politik,
realitas sosial ekonomi dan kultural Jerman di era Hitler menawarkan satu penjelasan?
Ada motivasi psikologis yang berlainan dibalik tindakan anti-Semitik dan anti Yahudi, sebagaimana halnya ada motivasi-motivasi yang berlainan dibalik pembunuhan terencana dan pembunuhan tak terencana. Menurut Max I. Dimont, ada empat kualitas yang membedakan anti-Semitisme dari kekerasan anti Yahudi.
Anti-Semitisme bersifat tidak logis, irasional dan berasal dari kekuatan-kekuatan bawah sadar. Pertama-tama, timbul prasangka yang kemudian diikuti justifikasi untuk merasionalkan perasaan itu. Sementara kekerasan anti Yahudi berasal dari
motivasi-motivasi yang logis, rasional dan sadar. Pertama-tama timbul motivasi yang kemudian diikuti oleh tindakantindakan balas dendam. Kedua, anti-Semitisme di arahkan pada ‘ras Yahudi’ dan tidak mendapati apapun untuk dilakukan terhadap individu Yahudi, kesalahankesalahan ataupun kebaikan-kebaikannya. Kekerasan anti Yahudi diarahkan langsung kepada orang Yahudi sebagai individu dalam cara yang sama, dan untuk alasan yang sama-sama pula kekerasan itu diarahkan kepada individu-individu dari agama-agama dan nasionalitas-nasionalitas lain.
Mein Kampf volume I | 6 orang-orang Yahudi semata untuk sasarannya, tidak memasukan orang lain yang mungkin sama-sama mempunyai ‘kesalahan’ seperti yang dituduhkan terhadap orang Yahudi. Kekerasan anti Yahudi acapkali hanya merupakan faktor insidentil pada kekerasan umum yang dilakukan oleh si penyerang. Keempat, anti-Semitisme tidak mencari solusi, tidak mengulurkan ‘penebusan dosa’ kepada orang Yahudi dan tidak menawarkan alternatif karena menjadi Yahudi. Dalam kekerasan anti Yahudi, yang diarahkan secara khusus kepda kaum Yahudi obyeknya adalah
mengkonversikan (memindahkan) mereka ke dalam agama si penyerang. Kaum anti-Semitisme membenci ide-ide ke-Yahudi-an, bukan individu Yahudi, karena ide ke-Yahudi-an adalah konsep yang ia benci, maka konversi orang Yahudi tidak bakal merubah apapun di dalam benak pikiran mereka.
Jawaban dari pertanyaan kedua adalah bahwa Jerman bila dilihat dari perspektif kultural merupakan gabungan dari dua kekuatan pikiran dan perasaan yang satu sama lain saling kontradiktif, yaitu Jerman ala idealisme yang agung, berwawasan terbuka dan terdapat kemungkinan-kemungkinan yang tak terbatas terhadap prestasi-prestasi kemanusiaan. Ini adalah Jerman yang mengembangkan dan memelihara humanisme yang berkontradiksi dengan Jerman yang berwajah filsuf-filsuf, militeris-militeris otoriter dan penghasutpenghasut yang berwawasan sempit. Situasi politik dan realitas sosial ekonomi Jerman di era Hitler adalah situasi dan realitas yang tak jelas bentuknya. Menurut Hannah Arendt, di dalam The Origin of
Totalitarianism menyebut adanya déclassé atau golongan masyarakat ‘tak berkelas’
(declassed). Disebut demikian karena golongan ini telah kehilangan status kelas dan jaminan hidupnya yang terdahulu. Dikalangan kelompok declassed yang gelisah inilah ditemukan sebagian besar penganutpenganut anti-Semitisme modern yang potensial. Dan dari golongan inilah Hitler merekrut sebagian besar pengikutnya yang sangat pemarah dan bernafsu.
Tatkala kekuatan-kekuatan relijius yang menggenggam masyarakat melemah, maka kekuatan-kekuatan psikologis yang mengendalikan permusuhanpermusuhan bawah sadar manusiapun juga melemah. Terjadilah kerawanan sosial yang menghantarkan ketidakamanan; kerawanan psikologis yang ikut menghantarkan kegelisahan.
Kelompok sosial yang sangat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan ekonomi yang terjadi, kelompok tersebut menjadi sangat asing terhadap nilai-nilai dan simbol-simbol statusnya yang terdahulu. Karena ia merupakan kelompok yang sangat merasa tidak aman di dalam masyarakat modern, maka ia juga yang paling merasa gelisah. Dalam rangka meredakan, meneduhkan, mengurangi perasaan-perasaan yang menakutkan, ketidakamanan dan kegelisahan, para declassed tersebut mencari pemimpin-pemimpin yang akan merestorasi prestise dan jaminan mereka yang telah hilang, dan suatu filsafat serta ‘agama’ baru yang akan meredakan sekaligus menyejukkan kegelisahan-kegelisahan mereka.
Proses bermula ketika golongan declassed mendengar pidato-pidato caci maki dari para politikus-politikus anti-Yahudi, dan perasaan anti Yahudi mereka sendiri
semakin banyak mendapatkan aspek-aspek yang menggelisahkan. Mereka yang merasakan pentingnya akan Semitisme juga merasa gelisah perihal anti-Semitisme itu sendiri. Dibalik kekerasan slogan-slogan anti-Semitik mereka ada tersembunyi suatu kegelisahan lain, yakni alasan-alasan mereka untuk membenci kaum Yahudi ternyata tidak terealisasi sedikitpun, malahan sesuatu terjadi pada
Mein Kampf volume I | 7 mereka sendiri. Hanya jika mereka memiliki pemimpin-pemimpin yang dapat
menenangkan kekhawatiran mereka, adalah pemimpinpemimpin yang dapat membuat gejolak perasaan kebencian ini menjadi lebih ‘sopan’.
Harapan mereka terkabul, ketika golongan declassed diberi sebuah ‘agama ras’ yang ideasional dan pas oleh tiga orang teoritikus akhir abad XIX yang selalu memuji kebajikan golongan declassed, sehingga mereka akan menjadi produk-produk superior. Anti-Semitisme kemudian diberi ‘pupuk’ ilmiah oleh tiga buku yang memiliki bobot mentransformasikan kegelisahan yang meledak-ledak menjadi kebencian yang lebih sopan. Ketiga teoritikus ras ini adalah Count Arthur de Gobineau, dari Perancis dengan bukunya The Quality of Human Races (1853); Friedrich Nietzsche, seorang Jerman dengan bukunya Beyond Good and Evil; dan Houston Stewart Chamberlain, seorang Inggris dengan bukunya Foundations of the
Ninteenth Century (1899). Ketiga tokoh dan karya-karyanya itulah yang menjadi
bibel dan nabi-nabi sekuler kaum Nazi, yang ditingkahi suatu realitas yang mengerikan dan absurd oleh 15 juta serdadu Jerman!
Dalam ruang atmosfer kegelisahan para declassed, yang ditambah dengan
buruknya situasi inflasi akibat kekalahan Perang Dunia I, hadirlah seorang Jendral purnawirawan Erich von Ludendorff dan seorang prajurit berpangkat rendah mantan pelukis jalanan yang tak berhasil, Adolf Hitler melakukan pagelaran dengan apa yang dikenal sebagai Munich Beer Hall Putsch. Sebuah kudeta di tahun 1923 yang berakhir dengan kegagalan. Ludendorff dibebaskan, sementara Hitler di ganjar lima tahun penjara namun ia hanya menjalaninya kurang dari setahun. Pada tahun 1929, Adolf Hitler bersama Herman Goering, Rudolf Hess, Ernst Rohm, Ludendorff dan Himmler mendirikan Nationalsozialistische Deutch Arbeiterpartei (NSDAP) atau yang lebih dikenal dengan akronim Nazi, adalah satu-satunya partai legal di Jerman. Selama lima tahun pertama rezim Nazi, sedikitnya ada terdapat lima pentas yang di gelar oleh Nazi -atas perintah Adolf Hitler tentu saja- dimana tiaptiap pentas terdapat satu momentum kekerasan yang khusus ditujukan kepada kaum Yahudi. Pentas pertama, bermula ketika Nazi naik ke tampuk kekuasaan tahun 1933 dengan melakukan perampasan dan penjarahan toko-toko milik Yahudi, pemukulan-pemukulan dan pemboikotan-pemboikotan terhadap bisnis Yahudi. Pentas kedua, pada tahun 1935 diberlakukannya undang-undang anti Yahudi atau Nuremberg
Laws yang berisi pencabutan hak-hak suara bagi semua orang yang di anggap
memiliki ‘darah Yahudi’. Pentas ketiga, bermula pada tahun 1939 dengan melakukan serangkaian penangkapan-penangkapan massal terhadap 20.000 orang Yahudi termasuk anak-anak dan wanita, serta dilakukannya berbagai penganiayaan fisik yang pertama di kamp-kamp konsentrasi. Pentas keempat, pada tahun 1940 dengan mendeportasi semua orang Yahudi Jerman dan Austria ke dalam ghetto-ghetto yang dikreasikan secara khusus di Polandia, dimana mereka dibiarkan mati karena
penyakit dan kelaparan. Dan pentas kelima atau ‘solusi akhir’, yaitu pada tahun 1941 adalah perubahan status kamp-kamp konsentrasi yang bukan hanya sekedar tempat penawanan, akan tetapi menjadi tempat pemusnahan dan pembantaian massal. Solusi akhir ini bukan hanya membantai kaum Yahudi di Eropa, tetapi melakukan praktek perbudakan terhadap ‘Christian sub humans’ seperti orang-orang Rusia, Polandia, Rumania, Hungaria dan Yugoslavia. Pembunuhan-pembunuhan dan perbudakan atas mereka itu dilakukan oleh satuan-satuan tugas khusus Nazi yang dikenal sebagai Einsatzgruppen.
Mein Kampf volume I | 8 Tak pelak lagi, semua peristiwa dan tindak tanduk Hitler dan Nazi sebagai mesin hasratnya membuat perasaan kita menggelegak dan mengepalkan tinju. Betapa tidak, Jerman sebagai sebuah negara adiluhung dan tempat inovatorinovator kebudayaan barat yang banyak melahirkan kreator-kreator musikjenius sekelas Beethoven, Brahms, Wagner, Chopin, Schubert, Verdi; seniman-seniman raksasa se-mashyur Van Gogh, Gaugin, Goya, Delacroix, Renoir; para gembong ide-ide cemerlang sedahsyat Marx, Hegel, Nietzsche, Schopenhauer, Einstein, Freud,
Spencer, Darwin; serta sastrawan-sastrawan brilian sehebat Goethe, Fichte, Schiller, Balzac ternyata harus memiliki catatan kelam hanya karena terdapat penyimpangan dan prasangka-prasangka subjektif yang tak bisa dimengerti secara akal sehat, dimana Hitler sebagai kreator kehancuran yang bersamaan dengan luluh lantak tanah kelahirannya sendiri itu sebenarnya pernah begitu mengagumi, mempelajari, mendalami, terinspirasi dan bahkan diantaranya mengidolakan tokoh-tokoh tersebut. Inilah realitas sejarah Jerman dengan maju mundur dan jatuh bangunnya sebuah peradaban yang selalu menyertainya, senantiasa menyimpan diakroni
kesederhanaan di dalam kompleksitasnya, sekaligus memberikan enigma
kompleksitas di dalam kesederhanaannnya. Tak ayal, Jerman merupakan sebuah negeri yang menyimpan ragam misteri peradaban yang revolusioner, indah, megah, elok sekaligus romantik itu adalah sebuah bangsa unhistoris yang diperankan oleh banyak pentas kejadian-kejadian, sekaligus sebuah bangsa historis yang tak
terhitung memerankan banyak adegan-adegan peristiwa. Sekali lagi, Jerman adalah sebuah negara yang didirikan di atas tonggak-tonggak dan puing-puing kehebohan universal dalam percaturan sejarah dunia.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, selamat berpolemik dan selamat membaca. Aufwiedersehen!
Bandung, 24 November 2005 Andrias Mutterland
Mein Kampf volume I | 9
LATAR
A. Sekilas mengenai Mein Kampf
Ketika Perang Dunia II usai, meninggalkan Eropa yang tercabik-cabik perang, puluhan juta mayat sipil dan tentara serta kamar-kamar gas kamp konsentrasi tempat pembantaian massal, sebuah pertanyaan tercetus, dari mana asal mula semua ini?.
Semuanya bermula dari Hitler dan pemikiran politik serta kebenciannya yang amat sangat pada Yahudi, Marxisme dan elemen asing di Jerman dituangkan dalam buku berjudul Mein Kampf.
Mein Kampf(Perjuanganku) adalah sebuah buku yang didiktekan oleh Adolf Hitler.
Jilid pertama diberi judul Eine Abrechnung (Pembalasan) diterbitkan tanggal 18 Juli 1925; Jilid ke dua Die nationalsozialistische Bewegung (Pergerakan nasionalis sosialis) diterbitkan tahun 1926. Yang ada di tangan anda adalah jilid pertama, jilid kedua sedang dalam proses penerjemahan. Pada awalnya judulnya bukanlah Mein
Kampf namun, Viereinhalb Jahre gegen Lüge, Dummheit und Feigheit (Empat
setengah tahun melawan Kebohongan, Kebodohan dan Kepengecutan). Empat setengah tahun tersebut adalah masa Perang Dunia ke I dimana Jerman menderita kekalahan.
Kalau anda membayangkan Hitler duduk di belakang mesin tik dan mengetikkan buku ini (atau bahkan melakukan koreksi sendiri) maka anda salah besar karena yang dilakukan Hitler adalah mendiktekan doktrinnya secara lisan pada
sekretarisnya yang juga bertindak sebagai editor, Rudolf Hess. Hitler bukanlah penulis ataupun seseorang dengan latar belakang ilmiah maka gaya bercerita Hitler aneh,mengambang dan unik, penuh dengan pengungkapan filosofis dan spiritual lengkap dengan kesalahan tata bahasa. Buku ini termasuk sulit untuk dibaca tapi membacanya membuat pembaca tahu ide-ide apa yang mendasari kekejaman Perang Dunia ke II. Membaca buku ini seperti mendengarkan penuturan lisan Hitler mengenai masa mudanya, masa-masa awal partai Nazi, rencana masa depan bagi Jerman dan ide mengenai politik dan ras.
Ide Hitler yang terkenal adalah ide soal anti semit, pembatasan logisnya dengan obsesi (contohnya, klaim bahwa bahasa Esperanto adalah bagian dari rencana Yahudi), juga argumennya mengenai ide nasionalis Jerman lama yaitu melebar ke timur; kebutuhan untuk mendapatkan Lebensraum (ruang tinggal) ke arah Eropa timur, khususnya Rusia karena ras Arya lebih superior daripada ras Slav yang
tinggal di Eropa Timur dan Russia. Hitler menulis mengenai pengalamannya sebagai tentara dan memuji kepahlawanan Jerman dalam perang tersebut. Jerman tak
hanya berhasil menahan Perancis dan Inggris di front barat namun bertempur pula dengan musuh di selatan dan timur dan sebelum pemogokan 1918 yang diinspirasi oleh kaum Marxis, mampu menjadi negara yang kuat.
Hitler menganalisa kegunaan propaganda antara kedua sisi dan menyimpulkan bahwa sekutu mampu mempengaruhi moral bangsa Jerman. Inggris dianggap sukses menggambarkan bangsa Jerman sebagai kaum ‘Hun’ yang barbar sedangkan tentara Jerman mempunyai gambaran bahwa orang Inggris adalah
Mein Kampf volume I | 10 orang-orang yang lemah. Hitler paham manfaat propaganda dan bagaimana
propaganda itu dapat digunakan sebagai instrumen pengatur pikiran.
‘Anti-Semitisme’ diasumsikan oleh Nazi sebagai tiga ras yang membentuk umat manusia yang menentukan interaksi manusia antara budaya dan kelompok agama. Penemu budaya adalah ras Arya yang mistis. Semua budaya bahkan agama semuanya berasal dari ras Arya walau Hitler tak pernah memberikan penjelasan akan hal itu. Penjaga kebudayaan adalah mereka yang mendapatkan kebudayaan dari ras Arya tapi mereka malah menjadi mandeg karena ras Arya bercampur dengan jenis ras yang lebih rendah. Penjaga kebudayaan yang jelas disebut Hitler adalah bangsa Jepang. Bangsa Yahudi disebut dalam buku ini sebagai parasit, pembohong, kotor, licik, lihai, cerdas, tak memiliki kebudayaan sejati, tukang bonceng, belatung,
perantara, penghisap darah abadi, menjijikan, jahat, monster, asing, pengacau, haus darah, tamak, penghancur kemanusiaan Arya dan akhirnya musuh abadi
kemanusiaan Arya.
Hitler mengkritik bangsa Yahudi menggunakan agama sebagai taktik untuk menjaga ras mereka. Mein Kampf memperjelas rasisme Hitler yang membagi manusia
menurut keturunan, Hitler berpendapat bahwa Ras Arya Jerman dengan rambut pirang dan mata biru ada paling atas (Hitler sendiri ber-rambut coklat dan bermata biru) dan level bawah diisi oleh Yahudi, Polandia, Rusia, Ceko dan Gipsi. Hitler kemudian berpendapat bahwa Yahudi bersekongkol untuk menjaga kemurnian ras mereka sendiri serta pertarungan budaya, ras dan politik selama ini hanyalah antara Arya dan Yahudi. Ide persekongkolan mengenai kompetisi dominasi dunia antara Yahudi dan Arya menjadi kepercayaan yang menyebar di Jerman selama zaman Nazi bahkan diajarkan di sekolah-sekolah pada anak-anak. Kebencian Hitler pada kaum Yahudi yang menjadi dasar filsafat politiknya berasal dari Darwinisme
khususnya pendapat ‘Yang kuat yang bertahan’ juga dari proses seleksi alam dimana ras yang lebih baik berhak atas kesempatan hidup yang lebik baik.
Seperti kebanyakan autobiografi, kebanyakan materi diubah atau direkayasa sesuka hati oleh Hitler sendiri agar image dirinya terlihat bagus. Sebagai contoh Hitler
mengaku menjadi anggota Partai Buruh Jerman dengan nomor anggota 7 padahal bukti yang kemudian ditemukan menunjukan bahwa Hitler mendapatkan nomor anggota 555. Hitler sengaja berbohong untuk menunjukan bahwa dia adalah salah satu pengikut setia Partai Buruh Jerman.
Popularitas buku
Sebelum Hitler naik ke tampuk kekuasaan buku tersebut hanya terjual sedikit. Walau NSDAP (Nazi) mengklaim bahwa bukunya laku keras, dokumen-dokumen yang keluar setelah perang dunia ke dua membuktikan sebaliknya. Beberapa sejarawan bahkan berpendapat bahwa jika buku tersebut dibaca secara luas mungkin dapat memperingatkan masyarakat dunia bahwa bahaya akan tercipta oleh Hitler pada benua Eropa dan Holocaust (pembantaian Yahudi) yang menyusul kemudian. Terjemahan bahasa Inggris telah ada sebelum Perang Dunia ke 2. Walau begitu penerbit yang menerjemahkan ke bahasa Inggris telah menyensor bagian yang berhubungan dengan militerisme dan anti Yahudi.
Setelah Hitler berkuasa buku tersebut menjadi populer dan menjadi kitab suci pengikut Nazi. Bulan Januari 1933 sebanyak 287.000 Eksemplar dengan harga 12
Mein Kampf volume I | 11 Reichs Mark terjual. Dari Februari 1933 sampai 31 Desember 1933 1,5 Juta kopi terjual. Setiap pasangan yang hendak menikah pada saat itu harus memiliki satu kopi buku ini secara gratis. Penjualan Mein Kampf memberikan Hitler royalti jutaan Reichs Mark; walau begitu banyak yang membelinya tak pernah membacanya dan hanya membelinya untuk menunjukan kesetiaan pada Hitler agar tidak diawasi atau dicurigai. Sampai akhir perang, 10 juta kopi telah terjual di Jerman sendiri. Sesudah tahun 1945 buku ini terlarang di Jerman sampai sekarang.
Edisi ini, mengingat ketebalan hasil terjemahannya dibagi dalam dua buku, buku ini untuk Jilid pertama dan buku kedua untuk Jilid kedua yang akan terbit dalam waktu terpisah. Edisi aslinya menyatukan kedua Jilid ini dalam satu buku.
B. Biografi singkat Hitler
Adolf Hitler dilahirkan tanggal 20 April 1889 di Braunau am Inn, Austria, kota kecil 90 km barat kota Linz di provinsi Oberösterreich, Austria, tidak jauh dari perbatasan Jerman. Hitler merupakan anak ke empat dari ayahnya Alois Hitler (1837–1903), seorang pegawai bea cukai dan Klara Pölzl, sepupu dan istri ke tiga Alois. Dari ke enam anak ini hanya Adolf dan Paula yang mencapai usia dewasa. Dari istri ke duanya Alois memilik anak bernama Alois Junior dan Angela.
Alois Hitler adalah anak di luar nikah, sampai berusia 40 tahun masih memakai nama keluarga ibunya Schicklgruber. Tahun 1876 Alois menggunakan nama ayah tirinya Johann Georg Hiedler setelah mengunjungi pendeta yang menguruskan pencatatan kelahiran dan menyatakan bahwa Georg adalah ayahnya. Ejaannya mungkin dirubah oleh juru tulis. Musuh politik Hitler menuduh bahwa nama aslinya bukanlah Hitler melainkan Schicklgruber.
Karena pekerjaan ayah Hitler, maka keluarga mereka sering berpindah dari Braunau ke Passau, Lambach, Leonding lalu ke Linz. Adolf muda merupakan murid yang cerdas di sekolahnya, namun di kelas enam (1900/01) tahun pertama sekolah tingginya (Realschule) di Linz, dia gagal total dan harus mengulang. Gurunya menyebut dia ‘tak berminat untuk berusaha’.
Hitler lalu memberontak terhadap ayahnya yang ingin menjadikannya seorang pegawai negeri, Adolf ingin menjadi pelukis. Hitler menganggap dirinya seniman yang tidak dipahami. Setelah ayah Hitler meninggal tanggal 3 Januari 1903 pada usia 65 tahun, sekolahnya tak maju-maju dan pada usia enambelas tahun Hitler keluar dari sekolahnya tanpa pernah lulus.
Masa muda di Wina dan München.
Dari tahun 1905 Hitler hidup dengan gaya Bohemian dari uang pensiun ayahnya dan dukungan ibunya. Setelah ditolak dua kali untuk memasuki Akademi Seni di Wina (1907 dan 1908) karena “kurang bakat”, dimana alasan ini menyakiti hatinya, Hitler tak mencari kerja lain.
Hitler kemudian dianggap mampu menjadi arsitek karena mampu menggambar gedung-gedung. Pada tanggal 21 Desember 1907 ibunya, Klara meninggal karena kanker payudara. Di Wina Hitler bekerja sebagai pelukis mengkopi gambar dari kartu
Mein Kampf volume I | 12 pos dan menjual gambarnya pada pedagang dan turis (ada bukti bahwa Hitler telah memproduksi 2000 lukisan sebelum Perang Dunia I).
Di Wina-lah Hitler mulai membenci Yahudi dimana sikap seperti itu umum di
kalangan rakyat Austria pada saat itu. Wina memiliki komunitas Yahudi yang besar termasuk Yahudi Ortodoks dari Eropa Timur. Hitler terpengaruh oleh tulisan-tulisan pseudosains dari ideologi rasial anti Yahudi Lanz von Liebenfels dan polemik dari politisi seperti Karl Lueger, walikota Wina dan Georg Ritter von Schönerer, Führer (pemimpin) alldeutschen Bewegung (Pergerakan Pan-Jerman). Hitler mempercayai kehebatan ras Arya yang menjadi dasar pandangan politiknya. Hitler mengklaim bahwa Yahudi adalah musuh bangsa Arya dan bertanggung jawab atas masalah ekonomi Jerman. Namun menurut teman dekatnya, August Kubizek, Hitler lebih tertarik pada opera Richard Wagner daripada politik.
Setelah ditolak untuk ke dua kalinya oleh Akademi Seni, Hitler mulai kehabisan uang. Tahun 1909 dia berlindung di tempat tunawisma dan tahun 1910 tinggal di tempat buruh miskin. Berkembangnya sifat anti Yahudi Hitler diragukan pada masa ini karena seorang pemilik rumah bernama Hanisch yang Yahudi membantu menjual lukisan kartuposnya.
Bulan Mei 1913 Hitler mendapatkan sedikit warisan ayahnya dan pindah ke
München. Dalam Mein Kampf dia menyatakan bahwa dia sangat merindukan untuk tinggal di sebuah kota Jerman. Di München Hitler semakin tertarik dengan tulisan-tulisan rasis Houston Stewart Chamberlain. Pindah ke München membantunya juga lari dari wajib militer Austria dan ditangkap oleh tentara Austria. Setelah tes
kesehatan dimana tingginya hanya 173 cm, pendek untuk ukuran Eropa, Hitler dianggap tak cocok berdinas dan diperbolehkan kembali ke München. Namun bulan Agustus 1914 ketika Jerman memasuki Perang Dunia ke I Hitler mendaftar di
ketentaraan Bayern. Perang Dunia Pertama
Hitler bertugas di Perancis dan Belgia pada resimen cadangan infantri Bayern ke 16 sebagai pengirim pesan dimana dia sangat rentan akan tembakan musuh. Hitler juga menggambar kartun dan gambar bagi koran tentara. Dua kali Hitler diberi medali atas kehormatannya bulan Desember 1915 dengan salib besi kelas dua dan bulan Agustus 1918 Salib besi kelas satu, suatu penghargaan yang jarang diberikan pada kopral. Bulan Oktober 1916 di Perancis Utara Hitler terluka dan awal Maret 1917 kembali lagi ke garis depan.
Hitler dianggap sebagai tentara yang patuh namun tak populer diantara rekan-rekannya sendiri karena terlalu patuh. “Hormati yang diatas, jangan bersengketa dengan siapapun dan menurut tanpa banyak tanya”, ketika ditanya dalam
pengadilan atas Beer Hall Putsch tahun 1924.
Tanggal 15 Oktober 1918 sebelum perang berakhir Hitler masuk rumah sakit karena matanya terserang gas beracun. Penelitian terbaru menunjukan bahwa kebutaan sementara yang dialami Hitler adalah reaksi histeris atas kalahnya Jerman.
Mein Kampf volume I | 13 Hitler dirawat oleh psikiater militer yang melaporkan bahwa ‘Kopral ini tak cocok memerintah orang’ dan ‘psikotik berbahaya’. Komandannya pada saat itu
mengatakan bahwa dia tak akan mempromosikan orang histeris ini.
Selama perang Hitler menjadi patriot Jerman walau baru menjadi warga negara Jerman tahun 1932. Hitler tekejut akan kekalahan Jerman dalam Perang Dunia ke I dimana sebagian besar rakyat Jerman sulit juga mempercayainya. Layaknya banyak nasionalis Jerman lainnya Hitler menyalahkan politisi sipil (seringkali Hitler sebut dengan pengkhianat bulan November-November Verbrecher) atas kekalahan ini. Perjanjian Versailles dianggap sangat memalukan bagi Jerman, hal inilah yang dianggap banyak sejarawan sebagai faktor yang menyebabkan bangkitnya Hitler. Asal mula partai Nazi
Setelah perang usai Hitler tetap berada di Angkatan Bersenjata dan terlibat dalam penumpasan revolusi sosial. Hitler mengambil kursus ‘pemikiran nasional’ oleh Departemen Pendidikan dan Propaganda di grup Reichswehr Bayern, Markas ke 4 di bawah pimpinan Kapten Mayr. Tujuan kelompok ini adalah untuk mencari
kambing hitam atas kekalahan perang. Kambing hitamnya adalah ‘Yahudi Internasional’, komunis dan politisi yang terkait dengannya.
Atas kecerdasan dan kemampuan oratornya bulan Juli 1919 Hitler ditunjuk menjadi
V-Mann (Verbindungsmann, mata-mata polisi) dari ‘komando pencerahan’ oleh
Reichswehr, yang bertujuan mempengaruhi tentara yang satu pemikiran dan
menyusup partai nasionalis kecil, Partai Buruh Jerman (Deutsche Arbeiter Partai). Tanggal 12 September Hitler menghadiri pertemuan partai dan mendengarkan ceramah berjudul ‘Bagaimana menghancurkan kapitalisme ?’. Di akhir pidato
seorang pendengar membuat marah Hitler dan Hitler berpidato mengenai kesatuan Jerman. Hal ini memikat para pendiri partai yang ingin menggunakan bakat
pidatonya yang mulai muncul. September 1919 Hitler menjadi anggota Partai. Disini Hitler bertemu dengan Dietrich Eckart, seorang anti Yahudi dan pendiri partai. Hitler berhenti menjadi tentara tahun 1920 dan mulai sibuk dalam partai dan merubah nama partainya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei, NSDAP atau dikenal dengan akronim Nazi.
Bakat pidato dan persuasif Hitler berkembang. Pidato jalanannya yang menyerang Yahudi, sosialis, liberal, kapitalis dan komunis mulai mendapat banyak pendukung. Pengikut pertama termasuk Rudolf Hess, Hermann Göring, dan Ernst Röhm, kepala organisasi paramiliter Nazi, SA (Sturm Abteilung). Pengikut lainnya adalah Jendral Ludendorff. Hitler menggunakan Ludendorff untuk melakukan kudeta di München dalam kudeta yang bernama ‘Beer Hall Putsch’ pada tanggal 8 November 1923 yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Bayern.
Latar belakang dan kejadian Beer Hall Putsch.
Beer Hall Putsch terjadi pada hari Kamis tanggal 8 November 1923 ketika ketua
partai Nazi, Adolf Hitler dan Jendral Erich Ludendorff, serta beberapa pemimpin lainnya mencoba untuk mengkudeta pemerintahan di München, Bayern. Namun latarnya dapat dirunut sampai awal tahun 1923 ketika Perancis menyerbu Jerman
Mein Kampf volume I | 14 menduduki distrik Ruhr dan mengambil beberapa kota di Rheinland. Walau diprotes negara-negara lain Perancis tak bergeming malah berusaha mempengaruhi
penduduk didaerah pendudukannya dengan propaganda anti Jerman dan
pemisahan Rhein menjadi negara Rhenania. Jerman tentu tak dapat membela diri dari serangan ini karena militernya lumpuh. Propaganda Perancis begitu intens dengan sokongan dana melimpah, para penghasut pun dibayar. Pada waktu yang sama gerakan yang mirip muncul di Bayern agar memisahkan diri dari Jerman dan mendirikan negara monarki Katolik di bawah kekuasaan Perancis. Propaganda di
Rheinland semakin intens bahkan beberapa politisi Jerman sampai berpendapat
bahwa jika Rheinland berpisah maka Jerman bisa tawar menawar soal biaya ganti rugi akibat perjanjian Versailles. Di Bayern arahnya lebih jauh, jika Bayern berpisah maka akan bergabung dengan Jerman Austria Katolik di bawah raja monarki
Habsburg. Sehingga sebuah blok Katolik akan muncul dari Rheinland sampai
Bayern dan Lembah sungai Donau (Danube) dimana semuanya di bawah hegemoni Perancis. Diplomasi Perancis memang mengarahkan untuk memecah belah Jerman. Kehancuran Jerman ketika perang usai menurut pandangan Hitler, disalahkan
kepada pemerintahan pusat yang berkhianat.
Pada bulan September Hitler memerintahkan 15.000 pasukan serbunya (SA) dan mengumumkan bahwa tanggal 23 September 1923 dia akan mengedakan
pertemuan besar-besaran di 14 tempat. Hal ini membuat Perdana Menteri Bayern Eugen Ritter von Knilling mengumumkan keadaan darurat dan menunjuk Gustav von Kahr sebagai komisaris Polisi Bayern, Kolonel Polisi Bayern Hans von Seisser, dan Jendral Angkatan Bersenjata Otto von Lossow sebagai diktator atau disebut
triumvirat untuk menjaga tata tertib.
Hitler dengan pemimpin lainnya mencari ketiga orang tersebut dan mencoba meyakinkan mereka agar maju ke Berlin dan mengambil kekuasaan. Sebelum triumvirat ada, Hitler bahkan menelpon Von Kahr setiap hari untuk membujuknya. Von Kahr ingin mengembalikan monarki dan Hitler ingin menjadi diktator. Keduanya sulit mencapai titik temu.
Putsch
Akhirnya Hitler yang merasa tak cocok dengan Von Kahr mulai memimpin kudeta sendiri. Hitler berencana menduduki München sebagai dasar untuk menggoyang pemerintahan Republik Weimar di Berlin. Istilah Beer Hall sendiri merupakan kedai besar yang banyak terdapat di kotakota di selatan Jerman dimana ratusan orang berkumpul malam hari untuk minum bir dan menyanyi. Tempat ini juga bisa dijadikan tempat pertemuan politis. Salah satu Beer Hall yang terbesar di München adalah
Bürgerbräu Keller dimana kudeta ini dimulai. Kemudian Hitler bersama sepasukan
SA maju menuju Bürgerbräu Keller, sebuah kedai bir di München dimana Von Kahr akan berpidato di depan 3000 orang. Dalam kegelapan malam, 600 anggota SA mengepung Beer Hall dan sebuah senapan mesin diarahkan ke pintu depan kedai. Adolf Hitler, yang berjalan bersama Hermann Göring, Alfred Rosenberg, Rudolf Heß, dan Ulrich Graf menyerbu ruangan pada pukul 20:30 malam dan menembakan tembakan ke langit-langit sambil berteriak;
“Revolusi nasional telah pecah! Ruangan ini berisi enam ratus orang. Tak ada yang
Mein Kampf volume I | 15
Pemerintahan baru akan terbentuk. Barak Reichswehr (tentara) dan polisi telah diduduki. Semuanya telah mendukung swastika.”
Dengan todongan senjata,Hitler memaksa von Kahr, von Seisser, dan von Lossow, untuk masuk ke sebuah ruangan dan memaksa mereka mendukung rencananya untuk maju ke Berlin atau mereka akan di tembak. Hitler kira akan mendapat persetujuan dengan cepat. Ketika hal itu tak terjadi, Hitler mulai memohon dan merengek pada tahanannya.
Ketika penyanderaan, waktu diisi dengan pidato dan tak ada seorang pun yang diperbolehkan pergi dan rombongan Hitler mengambil Perdana Menteri von Knilling dan kabinetnya sebagai sandera.
Sementara itu dua orang diminta menjemput Laksamana Ludendorff yang prestasinya pada Perang Dunia I digunakan Nazi untuk meningkatkan gengsi. Ludendorff muncul pukul 20:40 lalu Hitler menelepon Ernst Röhm, yang menunggu dengan serombongan pasukan SA di Löwenbräukeller, Beer Hall yang lain lalu memerintahkannya untuk mengambil alih gedung penting di kota. Pada saat bersamaan pula yang lain memobilisasi mahasiswa untuk menguasai bangunan lainnya.
Seketikanya tiba, Ludendorff didesak memasuki ruangan untuk membantu Hitler mendesak ketiga sandera untuk menuruti kemauannya. Tekanan semakin meningkat dan ketiga orang tersebut akhirnya menyerah. Mereka masuk ke
ruangan , berpidato, lalu semua orang boleh keluar. Sebuah kesalahan taktis dibuat oleh Hitler, dia meninggalkan Bürgerbräu Keller untuk mengendalikan krisis di tempat lain. Pukul 22:30 Ludendorff melepaskan Von Kahr serta sandera lainnya. Malam itu menjadi sebuah kebingungan ketika pegawai pemerintahan, angkatan bersenjata dan polisi bingung menentukan kemana harus menurut. Sekelompok
Kampfbund mulai bergerak untuk mempersenjatai diri dan menguasai
gedung-gedung.
Pukul tiga pagi korban kudeta mulai jatuh ketika garnisun lokal Reichswehr melihat anak buah Röhm keluar dari Beer Hall. Mereka disergap ketika menuju barak
Reichswehr. Lalu seluruh perwira Reichswehr menyalakan alarm bagi seluruh
garnisun dan memanggil bala bantuan. Kemudian sebuah daftar orang-orang Yahudi yang terkenal muncul dan SA diharuskan menangkap mereka. Tindakan teror dan vandalisme dilakukan kepada Yahudi. Beberapa di tangkap dan yang lainnya kabur. Beberapa staf kedutaan asing di tahan di ruangan hotel mereka atau di rumah. Subuh, Hitler memerintahkan balaikota München dikuasai. Lalu Hitler mengirimkan kurir kepada ketua Kampfbund, Max Neunzert, untuk meminta bantuan Pangeran Rupprecht dari Bayern untuk menjadi mediator antara von Kahr dan para penggagas kudeta. Neunzert gagal.
Pagi tanggal 9 kudeta ternyata tak seperti yang diharapkan dan Hitler putus asa. Mereka tak tahu harus apa dan ingin menyerah. Pada saat inilah Ludendorff
berteriak, “Wir marschieren!” (Kita berbaris!) lalu anak buah Röhm bersama dengan Hitler (2000 orang) berbaris tanpa arah yang jelas. Kemudian Ludendorff
Mein Kampf volume I | 16 mengarahkan mereka ke kementrian pertahanan Bayern. Namun di Odeonsplatz di depan Feldherrenhalle, mereka berhadapan dengan kekuatan 100 tentara yang memblok jalan di bawah perintah Letnan Polisi senior Baron Michael von Godin. Kedua kelompok saling menembak, membunuh empat polisi dan empat belas
pelaku kudeta. Hitler dan Hermann Göring terluka. Mereka yang tewas di pihak Hitler muncul namanya dalam pendahuluan buku Mein Kampf, Jilid Pertama ini.
Polisi mengetahui kudeta ini dari dua detektif polisi yang berada di depan
Löwenbräukeller. Laporan ini sampai ke telinga Mayor Sigmund von Imhoff. Dia lalu
memanggil unit polisi hijau dan menguasai kantor telegraf pusat serta kantor telepon. Namun tindakan pentingnya adalah memberitahu Mayor Jendral Jakob von Danner, komandan Reichswehr München. Jakob sebagai aristokrat sejati membenci Hitler dan kelompok perusuhnya. Jakob lalu berkeinginan untuk memadamkan kudeta. Jendral Danner lalu membuat pos komando di barak infantri ke 19 dan memanggil semua unit militer. Sementara itu Kapten Karl Wild yang akhirnya mengetahui kudeta memobilisasi tentara untuk menjaga gedung pemerintahan dengan perintah tembak di tempat. Pukul 23:00, von Danner bersama Jendral Adolf von Ruith dan Jendral Baron Friedrich Kress von Kressenstein menolak perintah Jendral Lossow untuk membiarkan kudeta. Saat bersamaan pula satu anggota kabinet yang tidak ada di Bürgerbräu Keller, Franz Matt, wakil perdana menteri dan menteri pendidikan serta budaya juga seorang katolik sejati sedang makan malam dengan Michael Cardinal von Faulhaber dan Papal Nuncio, Monsignor Eugenio Pacelli, (kemudian menjadi Paus Pius XII) ketika mengetahui kudeta terjadi. Matt lalu mencoba membuat pemerintahan di pengasingan, kalau kudeta berhasil, dan memanggil semua polisi, angkatan bersenjata dan pegawai pemerintahan agar setia pada pemerintahan. Apa yang mereka semua lakukan menggagalkan kudeta. Kesudahan
München dilanda kerusuhan setelah tembak menembak di Feldernhalle. Pada hari Sabtu 4000 mahasiswa dari Universitas München berbaris menuju Feldherrnhalle untuk mengamuk, amuk massa berlangsung sampai hari senin sampai mereka mengetahui bahwa Hitler ditahan. Von Kahr dan von Lossow dijuluki “Judas” dan “Pengkhianat”.
Tiga hari setelah kudeta Hitler di tahan dan didakwa dengan pengkhianatan. Kaki tangannya di tangkap pula sementara yang lolos lari ke Austria. Markas Partai Nazi di serbu dan koran propagandanya, Völkischer Beobachter dilarang.
Pengadilan di mulai tanggal 26 Februari 1924ketika Hitler bersama Hess di hukum lima tahun di Festungshaft (penjara benteng) Landsberg am Lech. “Festungshaft” merupakan jenis penjara tanpa kerja paksa, sel yang nyaman dan membolehkan tahanan menerima tamu berjam-jam tiap hari. Keputusan itu merupakan hukuman umum bagi mereka yang hakim anggap bertindak atas motiv yang sesat.
Selama pengadilannya pada bulan April 1924 membiarkan Hitler berpidato di ruang sidang. Pidatonya yang berisikan nasionalisme dan sentimen negatif memikat hati massa. Kalimat yang paling terkenal dari pidato ini adalah ‘tak ada pengkhianatan bagi pengkhianat tahun 1918’. Usaha kudetanya mengganjarkan Hitler lima tahun penjara di Landsberg dimana para penjaga penjara memperlakukannya dengan
Mein Kampf volume I | 17 sangat baik dan ratusan pucuk surat dari banyak pengagum dilayangkan kepada Hitler pada masa ini. Selama di Landsberg pula Hitler mendiktekan buku Mein
Kampf pada wakil setianya, Rudolph Hess. Jilid pertama berjudul Abrechnung
(pembalasan) kemudian diterbitkan dan menjadi ideologi partai Nazi.
Karena dianggap tak berbahaya Hitler diberikan amnesti dan dibebaskan bulan Desember 1924. 16 orang anggota partai Nazi yang tewas di Feldherrnhalle diabadikan namanya dalam pendahuluan buku Mein Kampf ini. .
Jalan menuju kekuasaan
Jalan bagi Hitler makin lapang dengan depresi ekonomi tahun 1930 yang
menghantam Jerman. Republik Weimar sendiri tak pernah bisa tenang memerintah karena ditentang kaum konservativ dan fasis. Partai Sosial Demokrat dan partai lainnya tak mampu menanggulangi krisis ekonomi. Pada bulan September 1930 partai Nazi tiba-tiba mendapatkan 18% dan 107 kursi di Reichstag, menjadi partai kedua terbesar di Jerman. Hitler memikat rakyat jelata dan kelas menengah yang menderita akibat krisis ekonomi. Sementara kelas buruh dan kota-kota di daerah Ruhr tak begitu suka pada Hitler.
Pada pemilu tahun 1932 Hitler bersaing dengan Hindenburg dalam posisi presiden. Hitler mendapatkan 35% suara pada bulan April namun kalah dari Hindenburg. Hindenburg membubarkan pemerintahan, menunjuk Franz von Papen menjadi kanselir dan pemilu Reichstag diadakan lagi. Pada bulan Juli 1932 Nazi
mendapatkan 230 kursi dan menjadi partai terbesar di Reichstag. Setelah mosi tidak percaya sebanyak 84% menjungkalkan von Papen, Reichstag dibubarkan dan pemilu diadakan lagi.
Papen dan Partai tengah (Zentrumspartei) mulai negosiasi mengenai peran Nazi dalam pemerintahan baru namun Hitler memasang harga mahal, meminta posisi Kanselir dan kekuasaan dari Presiden agar bisa menggunakan kekuatan darurat. Penawaran Hitler ditolak, dan kegagalan Nazi untuk memikat kelas Buruh membuat Nazi semakin diasingkan. Pada bulan November 1932 Nazi kehilangan kursi walau tetap menjadi partai terbesar di Reichstag. Karena Papen gagal menjadi mayoritas, Hindenburg memecatnya dan menunjuk Jendral General Kurt von Schleicher, yang menjanjikan bahwa dia dapat menjadi mayoritas dengan bernegosiasi pada Serikat buruh Sosial Demokrat dan fraksi buangan Nazi yang dipimpin oleh Gregor Strasser. Papen dan Alfred Hugenberg (Ketua Partai Nasionalis Rakyat Jerman, DNVP yang sebelum Nazi berdiri adalah partai sayap kanan utama) bersekongkol untuk
membujuk Hindenburg agar menunjuk Hitler menjadi kanselir dengan sokongan DVNP dengan janji bahwa mereka dapat mengendalikan Hitler. Ketika Schleicher terpaksa mengakui kegagalannya membentuk koalisi dan meminta Hindenburg agar membuat pemilu lagi maka Hindenburg memecatnya dan menunjuk Hitler sebagai kanselir, Papen sebagai wakil Kanselir dan Hugenberg sebagai menteri Ekonomi dalam sebuah kabinet yang hanya akan memuat tiga menteri dari Nazi, Hitler, Göring dan Wilhelm Frick. Tanggal 30 Januari 1933 Hitler resmi disumpah sebagai kanselir di depan Reichstag.
Mein Kampf volume I | 18 Pemilu bulan Maret 1933 menyumbangkan 43,9% suara bagi Nazi. Nazi akhirnya menguasai Reichstag berkoalisi dengan DNVP.
Kemudian gedung Reichstag terbakar dan kaum komunis disalahkan, Undang-undang kemungkinan memberikan Hitler kekuasaan diktator, membuat Hitler dapat mendepak orangorang komunis. Di bawah Undang-Undag ini (Enabling act) kabinet Nazi memiliki kekuasaan untuk legislasi layaknya Reichstag sendiri. Undag-undang ini menyebutkan bahwa kabinet hanya dapat menyetujui peraturan yang diberikan oleh Kanselir (Hitler) dan akan kadaluwarsa setelah empat tahun atau jika ada pemerintahan baru. Undang-undang ini terus diperbaharui walau kemudian Perang Dunia II terjadi.
Serangkaian Dekrit muncul kemudian. Partai-partai lain ditekan dan oposisi dilarang. Dalam hanya beberapa bulan Hitler memiliki kekuasaan mutlak. Tanggal 2 Agustus 1934 Presiden Paul von Hindenburg wafat. Bukannya membuat pemilihan Presiden, kabinet Hitler membuat aturan baru dimana Hitler merangkap kedua jabatan
(Presiden dan Kanselir). Lalu Hitler pun meminta semua anggota militer bersumpah setia padanya.
Dengan menguasai seluruh Jerman tanpa mandat langsung rakyat, Hitler semakin didukung dan populer sampai akhir hayatnya. Bakat pidato dan penguasaan media yang mutlak oleh Menteri Propagandanya, Dr. Joseph Goebbels, rakyat Jerman dicekoki informasi bahwa dia adalah penyelamat bangsa dari Depresi ekonomi, perjanjian Versailles yang merugikan dan tentu saja, Yahudi.
Hitler membangun industri dan sipil Jerman kebanyakan didasarkan oleh hutang dan pelebaran militer. Kebijakan Nazi pada wanita menganjurkan mereka untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak. Tingkat pengangguran menurun drastis, karena produksi senjata. Sekilas ekonomi Jerman pulih terlihat dari propaganda yang ada. Hitler juga mengembangkan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Jerman dengan membangun belasan bendungan, jalan tol, rel kereta api dan bangunan lainnya. Kebijakan Hitler ditekankan pada pentingnya kehidupan keluarga.
Dalam bidang arsitektur Jerman berkembang dimana Albert Speer menjadi arsitek terkenalnya. Pada tahun 1936 Berlin menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas yang dibuka oleh Hitler dan menampilkan kehebatan superioritas Arya diatas ras lainnya.
Represi
Bagi mereka yang tak setuju dengan kebijakan Hitler maka SA, SS dan Gestapo (polisi rahasia negara) diberi kebebasan bertindak. Ribuan orang menghilang di kamp konsentrasi, ribuan berpindah ke luar Jerman termasuk setengah populasi Yahudi Jerman.
Tahun 1934 pasukan paramiliter SA pimpinan Ernst Röhm tak disukai sebagian besar kelompok militer dan politisi berpengaruh di Jerman. Hitler lalu menugaskan Himmler untuk membunuh Röhm dan belasan ‘calon’ musuh yang potensial pada tanggal 29-30 Juni 1934 yang dikenal dengan Nacht der langen Messer.
Mein Kampf volume I | 19 Di bawah Undang-Undang Nürnberg tahun 1935 Yahudi kehilangan
kewarganegaraan mereka dan dipecat dari seluruh posisi pejabat publik, pekerjaan dan seluruh bentuk kegiatan ekonomi. Yahudi menjadi sasaran propaganda
kebencian. Pelarangan semakin diperketat khususnya pada operasi anti Yahudi pada tahun 1938 yang disebut dengan Kristallnacht. Dari tahun 1941 Yahudi harus memakai tanda bintang kuning jika keluar rumah. Diantara bulan November 1938 dan September 1939 lebih dari 180.000 Yahudi kabur dari Jerman dan Nazi mengambil apapun yang mereka tinggalkan.
Militerisasi
Bulan Maret 1935 Hitler melanggar perjanjian Versailles dengan membuat wajib militer. Industri militer dibangun. Wajib militer tampaknya menyelesaikan masalah ekonomi namun sebenarnya malah merusak.
Daerah Rheinland diduduki tahun 1936, sebagai pelanggaran lanjutan atas perjanjian Versailles. Perancis dan Inggris tak melakukan apapun. Ketika perang sipil Spanyol bulan Juli 1936 pecah, Hitler mendukung Jendral Franco yang melawan pemerintahan terpilih Spanyol. Spanyol lalu menjadi lahan percobaan senjata baru Jerman yang meluluh lantakan kota Guernica pada bulan April 1937. Jerman bersekutu dengan Italia dengan dikator Fasis Benito Mussolini pada tangal 25 Oktober 1936. Aliansi ini dikembangkan dengan memasukan Jepang, Hungaria, Romania dan Bulgaria. Lalu pada tanggal 5 November 1937 Hitler mengadakan pertemuan rahasia dan menyatakan rencananya untuk mendapatkan ‘tempat tinggal’ (Lebensraum) bagi rakyat Jerman.
Holocaust
Selama tahun 1942 dan 1945 SS yang dibantu kolaborator pemerintahan dari negara yang diduduki secara sistematis membunuh 11 juta manusia dimana 6 juta diantaranya adalah Yahudi di kamp konsentrasi, ghetto dan eksekusi massal. Selain Yahudi, komunis, lawan politik, homoseksual, pendeta yang menentang, orang cacat mental dan fisik, tahanan perang Soviet, ilmuwan Polandia, Saksi Yehova, serikat buruh dan pasien psikiater di bunuh juga. Pembantaian massal ini di sebut dengan Holocaust.
Pembantaian dengan istilah Endlösung ini direncanakan oleh Nazi, terutama oleh Himmler sebagai pemimpin SS. Walau tak ada dokumentasi bahwa Hitler
mensahkan pembunuhan massal, ada dokumentasi bahwa Hitler menyetujui
pasukan tambahan (Einsatzgruppen) dan ada bukti bahwa pada musim gugur 1941 secara prinsip Hitler menyetujui pembantaian massal dengan kamar gas.
Untuk mempermulus rencana pembantaian massal (khususnya Yahudi) konferensi
Wansee di luar Berlin diadakan pada tanggal 20 Januari 1942 dihadiri limabelas
perwira senior dan dipimpin oleh Reinhard Heydrich dan Adolf Eichmann. Dokumen pertemuan ini menjadi bukti kuat bahwa Holocaust telah direncanakan. Pada tanggal 22 Februari, tercatat ucapan Hitler ketika berbicara pada rekannya: ‘Kita akan sehat dengan membasmi Yahudi’.
Mein Kampf volume I | 20 Perang Dunia ke II
Tanggal 12 Maret 1938 Hitler menekan Austria agar bersatu dengan Jerman. Lalu krisis diciptakan pada daerah Sudetenland di Cekoslowakia yang memiliki banyak warga Jerman. Hal ini memicu perjanjian München pada bulan September 1938 dimana Perdana Menteri Inggris Neville Chamberlain hadir. Di München, Inggris dan Perancis menuruti keinginan Hitler, menghindari perang namun gagal
menyelamatkan Cekoslowakia. Hasil pertemuan ini menobatkan Hitler menjadi Man
ofthe Yeartahun 1938 oleh majalah TIME.
Hitler memerintahkan tentara Jerman memasuki Praha tanggal 10 Maret 1939, mengambil daerah yang dimiliki Polandia di bawah perjanjian Versailles. Inggris tak mampu membuat perjanjian dengan Soviet mengenai persekutuan dengan Jerman dan tanggal 23 Agustus 1939 Hitler membuat perjanjian rahasia anti saling serang (Molotov-Ribbentrop) dengan Stalin.
Tanggal 1 September Jerman menyerbu Polandia dan Inggris beserta Perancis yang menjamin keamanan Polandia menyatakan perang pada Jerman. Setelah Polandia dikuasai, Hitler semakin membangun tentaranya yang disebut dengan Sitzkrieg (perang duduk). Sitzkrieg berakhir bulan Maret 1940 dimana tentara Jerman
menyerbu Denmark dan Norwegia. Bulan Mei 1940 Hitler memerintahkan tentaranya menyerbu Perancis,Belanda,Luxemburg dan Belgia. Perancis menyerah bulan Juni 1940.
Kemenangan ini meyakinkan Mussolini untuk bergabung dengan Hitler. Inggris yang tersudut di Dunkirk, Perancis bertempur sendirian. Setelah penawaran damai Hitler di tolak pemerintah Inggris yang dipimpin oleh Winston Churchill, Hitler
memerintahkan Inggris di bom. Namun RAF (Angkatan Udara Kerajaan Inggris) mengalahkan Luftwaffe akhir Oktober 1940. Kemudian London dan Coventry di bom habis-habisan pada malam hari sampai bulan Mei 1941.
Tanggal 22 Juni 1941 Hitler memerintahkan tiga juta tentara Jerman menyerbu Uni Soviet, melanggar pakta dengan Stalin. Invasi bernama Operation Barbarossa, membuat Jerman memiliki banyak daerah penjajahan, khususnya daerah Baltik dan Ukraina. Tentara Soviet hancur. Jerman hanya terhenti di Moskow setelah tentara Soviet melawan habis-habisan.
Kekalahan
Hitler menyatakan perang melawan Amerika Serikat pada tanggal 11 Desember 1941 sehingga Jerman melawan kerajaan terbesar di dunia (Inggris), kekuatan industri dan keuangan terbesar (Amerika Serikat) dan negara terbesar (Uni Soviet). Akhir tahun 1942 Jerman dikalahkan di pertempuran El Alamein, menghancurkan rencana Hitler menguasai selat Suez dan Timur Tengah. Februari 1943,
pertempuran Stalingrad yang melelahkan menyebabkan tentara Jerman dihancurkan Soviet. Kekalahan ini menjadi titik balik perang. Setelah ini kualitas penilaian militer Hitler menjadi tak teratur dan ekonomi Jerman morat-marit. Kesehatan Hitler juga turun, tangan kirinya bergetar karena Parkinson.
Mein Kampf volume I | 21 Benito Mussolini dijungkirkan tahun 1943 setelah Amerika Serikat menyerbu Sisilia. Selama tahun 1943 dan 1944 tentara Soviet mendesak Jerman di fron timur
sementara tanggal 6 Juni 1944 Amerika Serikat dan Inggris mendarat di Normandy, Perancis. Beberapa pejabat Jerman tahu bahwa kekalahan diambang mata dan mencoba menyingkirkan Hitler. Bulan Juli 1944 beberapa
perwira mencoba meletakan bom di tempat Hitler rapat namun Hitler selamat dan para perencana beserta 4000 orang lainnya yang dibelakang percobaan
pembunuhan ini di eksekusi. Kematian
Akhir tahun 1944, Jerman terjepit oleh Soviet dan Amerika Serikat. Jerman telah kalah perang secara militer namun Hitler melarang pembicaraan damai dengan Sekutu.
Bulan April 1945 Berlin sudah dicapai Soviet dan tanggal 23 April 1945, 400 tentara batalyon komunikasi Hitler desersi. Maka Hitler pun terpaksa mengandalkan berita dari kantor berita musuh seperti BBC dan Reuters. Perwira-perwira terdekat Hitler menganjurkan Hitler agar kabur ke Austria atau Bayern untuk berjuang habis-habisan di pegunungan, namun Hitler menolak. Pemimpin SS, Himmler lalu mencoba menginformasikan sekutu bahwa Jerman siap menyerah lewat bantuan diplomat Swedia. Hal ini didengar Hitler dan Himmler dipecat dari jabatannya. Ketika pertempuran Berlin hanya rumah demi rumah lagi, tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri bersama kekasih yang jadi istrinya selama sehari, Eva Braun dengan menggigit kapsul sianida sambil menembak kepalanya sendiri. Tubuh mereka di bakar di halaman kantor kanselir.
Namun tubuh Hitler tak sepenuhnya hancur, tentara Soviet yang tiba mengambil sisa-sisa jenasahnya dan dengan menggunakan identifikasi gigi mengkonfirmasi sisa tubuh tersebut. Untuk menghindari pemujaan, sisa tubuh mereka dikubur di kota Magdeburg. Tahun 1970 sisa tubuh mereka digali lagi dan dibakar, lalu abunya di buang di sungai Elbe. Di Moskow masih ada sisa tengkorak dan sebagian tulang yang dikatakan adalah bagian tubuh Hitler. Dari tes DNA dapat diketahui bahwa tengkorak itu asli.
Dalam wasiatnya Hitler memecat pemimpin Nazi lainnya dan menunjuk Laksamana Karl Dönitz sebagai Reichspräsident (Presiden Jerman) dan Goebbels sebagai
Reichskanzler (Kanselir). Namun Goebbels hanya menjadi kanselir selama sehari
karena keesokan harinya 1 Mei 1945 setelah ke enam anak mereka di bunuh, Goebbels bersama istri bunuh diri dan mayat mereka di bakar. Tanggal 8 Mei 1945 Jerman menyerah tanpa syarat pada sekutu di Reims, Perancis. Kekaisaran seribu tahun Hitler hanya bertahan dua belas tahun. Seluruh gelora kebencian dan perang berakhir dalam puing-puing. Jerman dikuasai sekutu dan perang dingin dimulai. C. Perang Dunia I
Kejadian-kejadian di bawah ini melatarbelakangi pecahnya Perang Dunia I serta mengarah kepada pembentukan keadaan sosial politik di Jerman, Austria Hungaria
Mein Kampf volume I | 22 dan Eropa yang menjadi latar belakang buku Mein Kampf ini. Susunan kejadian disusun secara kronologis dan berakhir pada terpilihnya Hitler menjadi penguasa Jerman. Apa yang terjadi setelah Hitler berkuasa tahun 1933 dapat dilihat pada biografi singkat Hitler.
Latar belakang
Perang Dunia I merupakan konflik yang berlangsung dari tahun 1914-1918. Dalam perang ini senjata kimia digunakan pertama kali dan pemboman masal sipil
dilakukan, beberapa pembantaian masal juga dilakukan. Konflik berdarah pertama abad 20 ini melibatkan mobilisasi tentara yang intens serta front peperangan yang luas. Perang Dunia Pertama juga merubah wajah Eropa. Dinasti-dinasti seperti Habsburg, Romanov, dan Hohenzollern yang telah mendominasi perpolitikan Eropa dan berakar sampai ke awal Perang Salib hancur dalam perang 4 tahun ini.
Kebanyakan kejadian besar di abad 20 menemukan ujungnya di Perang ini, dari bangkitnya komunisme Perang Dunia ke 2 sampai Perang Dingin.
Rusia juga merasakan efeknya, dengan revolusi 1917. Revolusi yang menjadi embrio perang dingin. Kekalahan Jerman dan kegagalan menyelesaikan
permasalahan sesudah perang melahirkan Nazi dan penyebab Perang Dunia II pada tahun 1939. Perang ini juga kejam dan tak pandang bulu dalam memangsa
korbannya, tak ada lagi perang terhormat karena semua cara digunakan. 9 juta nyawa melayang dalam perang ini dan lebih banyak yang mati karena kelaparan. Apa penyebab penderitaan ini?.
Tanggal 28 Juni 1914 Franz Ferdinand, Pangeran Austria dan pewaris takhta Austria-Hungaria dibunuh di Sarajevo oleh Gavrilo Princip, seorang mahasiwa Bosnia Serbia. Walau pemicunya adalah pembunuhan ini, akarnya bisa dilacak sampai Revolusi Perancis seabad sebelumnya.
Akhir abad ke 17 masyarakat Perancis berada di ujung revolusi. Monarki mengatur Perancis dengan absolut. Kelas masyarakatnya jelas, Raja dan bangsawan di atas, gereja di tengah dan rakyat paling bawah. Kelas sosial baru tercipta, kaum Borjuis (bangsawan). Kelas menengah baru merupakan pe-reformasi masayarakat Perancis yang ingin diperlakukan sama dengan para bangsawan. Perancis juga bermasalah secara ekonomi. Sejak Louis XIV, Perancis kehabisan uang untuk perang. Kelas menengah marah karena pajak semakin mencekek kecuali bagi kaum aristokrat. Usaha untuk membantu ekonomi Perancis menjadi perang Benua Eropa. Revolusi Perancis menjadi kekacauan dan Napoleon berkuasa, tentaranya merambah Eropa memaksakan ide-ide Perancis. Perang Napoleon pun pecah. Ide nasionalisme dan rasa cinta pada rakyat mulai muncul pada saat ini. Napoleon mulai mengambil ide ini untuk memperbaiki mesin perang Perancis. Warga Perancis mulai bangga akan budaya dan etnik mereka. Pertama kali dunia melihat Nasionalisme dan melihat apa yang Perancis raih dari nasionalisme itu. Seluruh Eropa pun terpikat pada pesona Nasionalisme. Kongres Wina 1815 kemudian hadir dan dihadiri para pemenang perang Napoleon: Inggris, Prussia (sebelum menjadi Jerman), Rusia dan Austria. Tokoh pentingnya adalah wakil Austria, Klemens von Metternich. Metternich mencoba membalikan keadaan Eropa seperti sebelum Revolusi Perancis. Dia meminta Eropa untuk memiliki keseimbangan kekuasaan dimana tak ada satupun negara Eropa yang lebih kuat diantara lainnya. Metternich juga menciptakan sistem
Mein Kampf volume I | 23 dimana setiap negara Eropa akan saling membantu agar aristokrat tetap berkuasa. Dengan mencegah monarki tunggal di setiap negara agar tidak jatuh menjadi nasionalisme maka akan mencegah seluruh Eropa terbakar api revolusi sosial. Jika revolusi sosial terjadi, Metternich berpendapat bahwa Eropa akan terjerumus kedalam pertumpahan darah dengan skala seperti perang Napoleon. Metternich takut kepada kekuatan nasionalisme yang akan merobek negeri-negeri multi etnik seperti Rusia dan Kekaisaran Austria-Hungaria.
Sesudah kongres konflik antara yang ingin perubahan dan pro status quo mulai muncul. Tahun 1848 terdapat revolusi yang menyebabkan riak sosial. Awal 1860 sampai 1870 perubahan dimulai: penyatuan Italia dan Jerman. Penyatuan Jerman dipanggul oleh kanselir bertangan besi Otto von Bismarck melalui peperangan tahun 1864-1871.
Perang Franco-Prussia tahun 1870-71 tak hanya memperkuat kekaisaran Jerman namun rasa dendam antara Perancis dan Jerman dikarenakan pendudukan Jerman atas daerah Perancis di Elsass-Lothringen. Dengan arahan politis kanselir Otto von Bismarck, Jerman mengamankan posisinya di Eropa dengan bersekutu pada Austria-Hungaria dan nota diplomatik dengan Rusia. Bismarck mulai mengejar persekutuan dan perjanjian damai di seluruh negara Eropa kecuali Perancis. Bismarck takut perang akan menghancurkan persatuan Jerman yang telah dibangunnya dengan susah payah. Ketika kaisar Wilhelm I wafat, sistem persekutuan mengikat Eropa.
Naiknya Kaisar Wilhelm II(1888) membawa Jerman dipimpin pemimpin muda yang gegabah. Setelah pemilu tahun 1890 kaisar memaksa Bismarck untuk mundur. Jatuhnya Kanselir mengakibatkan masalah baru, Kaisar gagal memperbaharui perjanjian tahun 1887 dengan Rusia sehingga Perancis sudah lebih dulu menandatanganinya dengan Rusia. Lebih buruk lagi ketika kaisar memperkuat angkatan laut Jerman sehingga mampu mengancam Inggris menyebabkan ketegangan antara Inggris dan Jerman tahun 1904 dan berkembang dengan memasukkan Rusia yang bukan lagi sekutu Jerman.
Ketegangan semakin memuncak dengan perebutan daerah jajahan di Afrika dan Asia diantara negara-negara Eropa pada tahun 1880. Bahkan Bismarck yang enggan menjajah menambah ketegangan dengan mengambil beberapa daerah di Asia dan Afrika sehingga Inggris sebagai penjajah sepertiga dunia merasa terancam kepentingannya.
Kunci selanjutnya adalah tumbuhnya nasionalisme diantara negara-negara Balkan yang masingmasing mencari dukungan Jerman, Austria-Hungaria dan Rusia. Kecurigaan kepada pemulihan Rusia tahun 1909 menyebabkan Jerman berencana untuk menyerang duluan agar ketegangan terpecahkan sebelum kekuatan Rusia melebihi Jerman. Pada tahun 1913 Jerman dan Perancis memperkuat militernya. Pecahnya perang
Mein Kampf volume I | 24 Keamanan regional Austria terancam dengan daerah Serbia yang terus meluas sebagai hasil perang Balkan 1912-1913. Kaisar Franz Joseph, dan Conrad von Hötzendorf, khawatir dengan nasionalisme Serbia di bagian selatan Austria. Mereka khawatir Rusia akan mendukung pencaplokan yang dilakukan oleh Serbia.
Austria merasa lebih baik menghancurkan Serbia dulu sebelum terdahului. Austria-Hungaria sendiri bukanlah negara yang kuat, koalisi antara Austria-Hungaria dan Austria berarti Austria mengurusi masalah luar negeri dan Hungaria mengurusi dalam negeri. Austria juga merasa dengan menyerang Serbia maka negaranya akan lebih kuat. Terbunuhnya pewaris takhta Austria pangeran Franz Ferdinand oleh orang Serbia pada tahun 1914 mendukung rencana penyerangan terhadap Serbia dengan tuduhan bahwa pejabat Serbia sebagai sponsornya walau Serbia sendiri menyangkalnya.
Dengan dukungan Jerman, Austria-Hungaria mengirimkan 10 poin ultimatum terhadap Serbia (23 Juli 1914), untuk dipatuhi dalam waktu 48 jam. Pemerintah Serbia setuju kecuali untuk satu poin. Tanggal 25 Juli hubungan diplomatik antara Serbia dan Austria Hungaria diputuskan dan tanggal 28 Juli perang dideklarasikan. Pemerintah Rusia yang sejak tahun 1909 berjanji untuk mendukung kemerdekaan Serbia sebagai ganti penjajahan Bosnia, memobilisasi prajurit cadangannya tanggal 30 Juli setelah komunikasi telegram penting antara Kaisar Wilhelm dan Tsar Rusia Nicholas II. Jerman kemudian mendeklarasikan perang melawan Rusia tanggal 1 Agustus dan dua tahun lagi melawan Perancis. Konflik kemudian terjadi antara aliansi Jerman-Austria-Italia vs Perancis-Rusia kemudian Inggris dan Serbia. Tak ada satupun aliansi yang diaktivkan ketika perang pecah walau mobilisasi umum Rusia dan deklarasi perang Jerman kepada Perancis lebih dikarenakan ketakutan siapa duluan yang memulai perang. Deklarasi perang Inggris terhadap Jerman tangal 4 Agustus bukan karena kesepahaman Inggris dengan Rusia dan Perancis namun invasi Jerman ke Belgia tanggal 4 Agustus 1914 dianggap Inggris
mengganggu perjanjian London 1839 dimana Inggris mendukung kemerdekaan Belgia. Inggris juga beralasan kalau Jerman tidak dicegah maka koloni Inggris di Asia dan Afrika akan terancam karena Jerman mulai merambah koloni Perancis di Atlantik.
Pertempuran pertama
Jerman dengan Austria-Hungaria memfokuskan Austria-Hungaria bertempur melawan Rusia sementara Jerman bertempur dengan Perancis di front barat. Namun Austria malah memfokuskan diri menyerang Serbia di selatan. Serangan Austria gagal karena terjebak pada jebakan artileri Serbia. Tiga hari kemudian Austria mundur dari sungai Donau, tanda kemenangan sekutu.
Poros tengah (Jerman-Austria) menderita kekalahan besar karena ini. Austria gagal mengeliminasi Serbia dan front timur terancam jatuh ke tangan Rusia.
Rencana Schlieffen dari Jerman merencanakan untuk bertempur dengan aliansi Perancis-Rusia melibatkan hantaman kuat pada Perancis dan kemudian
menghantam Rusia yang lemah mobilisasinya. Jerman berhati-hati dalam menyerang Perancis, maka Belgia di utara Perancis harus diduduki karena
Mein Kampf volume I | 25 menghalangi jalan Jerman ketika Belgia menolak memberi jalan bagi Jerman.
Inggris pun ikut campur karena perjanjian London tahun 1839 tersebut di atas. Rencana Jerman tak mulus, Rusia ternyata cepat memobilisasi prajurit serta
perlawanan di Belgia tak kunjung surut. Rusia menyerang Prusia timur mengalihkan kekuatan Jerman di front barat. Di pertempuran Tannenberg Jerman mengalahkan Rusia namun prajurit Perancis dan Inggris mampu menahan Jerman di pertempuran Marne (September 1914) , poros tengah kini dipaksa berperang di dua front.
Pendudukan sekutu di wilayah musuh bukanlah di Eropa namun di Afrika, prajurit Afrika Selatan menyerang dan menduduki koloni Jerman di Namibia.
Persebaran perang 1914 28 Juli
Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia; 1 Agustus
Jerman menyatakan perang terhadap Rusia; 2 Agustus
Prajurit Jerman menduduki Luxembourg 3 Agustus
Jerman menyatakan perang terhadap Perancis 4 Agustus
Jerman menyerang Belgia; 4 Agustus
Inggris menyatakan perang terhadap Jerman karena Belgia diserang. 12 Agustus
Inggris menyatakan perang terhadap Austria-H ungaria 14 Agustus
Tentara Austria dan Serbia bertemu di Cer 19 Agustus
Tentara Austria dikalahkan Serbia di Cer 20 Agustus