PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PENAJAM PASER UTARA
PENAJAM PASER UTARA
LAPORAN
LAPORAN
Oleh:
Oleh:
WIDA ARMAYANI SIRAIT
WIDA ARMAYANI SIRAIT
1409035029
1409035029
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PENAJAM PASER UTARA
PENAJAM PASER UTARA
LAPORAN
LAPORAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesmenyelesaikan pendidikan pada Program Studi Strataaikan pendidikan pada Program Studi Strata 1 Teknik Industri,
1 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas MulawarmFakultas Teknik, Universitas Mulawarmanan
Oleh :
Oleh :
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PT. SUKSES TANI NUSASUBUR
PENAJAM PASER UTARA
PENAJAM PASER UTARA
Oleh :
Oleh :
WIDA ARMAYANI SIRAIT
WIDA ARMAYANI SIRAIT
NIM. 1409035029
NIM. 1409035029
Telah dikonsultasikan pada Maret 2017 dan dinyatakan telah
Telah dikonsultasikan pada Maret 2017 dan dinyatakan telah
Memenuhi syarat
Memenuhi syarat
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT. karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada PT. Sukses Tani Nusasubur.
Sukses Tani Nusasubur.
Penulis juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi pihak-pihak yang membantu dalam Penulis juga mengucapkan terima kasih atas partisipasi pihak-pihak yang membantu dalam penyelesa
penyelesaian laporan PKian laporan PKL ini. Oleh KareL ini. Oleh Karena itu, penulis mna itu, penulis mengucapkan terengucapkan terima kasih keima kasih kepada:pada: 1.
1. Bapak Hadi Wibowo selaku kepala pabrik PT. Sukses Tani Nusasubur,Bapak Hadi Wibowo selaku kepala pabrik PT. Sukses Tani Nusasubur, 2.
2. Bapak Syahputra Lubis selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan,Bapak Syahputra Lubis selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan, 3.
3. Supervisor dan Operator PT. Supervisor dan Operator PT. Sukses Tani Nusasubur,Sukses Tani Nusasubur, 4.
4. Bapak Dahlan Balfas, ST, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman,Bapak Dahlan Balfas, ST, MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Mulawarman, 5.
5. Bapak Dutho Suh Utomo, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Bapak Dutho Suh Utomo, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Industri UniversitasUniversitas Mulawarman,
Mulawarman, 6.
Wida Armayani Sirait Wida Armayani Sirait 1409035029
1409035029
Program Studi Teknik Industri Program Studi Teknik Industri
PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT SUKSES TANI TANI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN PT SUKSES TANI TANI
NUSASUBUR PENAJAM PASER UTARA
NUSASUBUR PENAJAM PASER UTARA
ABSTRAKABSTRAK
Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan secara nyata Praktik kerja lapangan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan secara nyata tentang dunia kerja, sesuai dengan bidang yang ditekuni, sehingga diharapkan mampu tentang dunia kerja, sesuai dengan bidang yang ditekuni, sehingga diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Hal ini dapat dicapai dengan diperkenalkannya segala meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Hal ini dapat dicapai dengan diperkenalkannya segala kelengkapan pada dunia kerja disertai dengan permasalahan yang ada di dalamnya. PT Sukses kelengkapan pada dunia kerja disertai dengan permasalahan yang ada di dalamnya. PT Sukses Tani Nusasubur merupakan salah satu cabang dari perusahaan PT Astra Agro Lestari, Tbk yang Tani Nusasubur merupakan salah satu cabang dari perusahaan PT Astra Agro Lestari, Tbk yang bergerak
bergerak dibidang dibidang perindustrian perindustrian dan pedan perkebunan rkebunan sawit. sawit. BerdasarkaBerdasarkan Hak n Hak Guna UGuna Usaha, Psaha, PT SukseT Suksess Tani Nusasubur mengelola lahan seluas 7.936,93 Ha. Proses pengolahan minyak kelapa sawit di Tani Nusasubur mengelola lahan seluas 7.936,93 Ha. Proses pengolahan minyak kelapa sawit di PT Sukses Tani Nusasubur memiliki kapasitas 45 Ton/Jam dengan output yaitu
PT Sukses Tani Nusasubur memiliki kapasitas 45 Ton/Jam dengan output yaituCrude Palm OilCrude Palm Oil (CPO) dan Kernel. Proses produksi CPO
(CPO) dan Kernel. Proses produksi CPO dan Kernel melalui beberapa stasiun yaitu stasiundan Kernel melalui beberapa stasiun yaitu stasiunweightweight bridge
bridge, stasiun, stasiun loading ramploading ramp, stasiun, stasiun sterilizer sterilizer , stasiun, stasiun press press, stasiun klarifikasi (pengolahan, stasiun klarifikasi (pengolahan CPO) dan stasiun
CPO) dan stasiun kernelkernel (pengolahan (pengolahan kernelkernel). Selain itu, PT. Sukses Tani Nusasubur memiliki). Selain itu, PT. Sukses Tani Nusasubur memiliki beberapa stasiun pendukung
beberapa stasiun pendukung yaitu yaitu stasiunstasiun boiler boiler , stasiun, stasiun power house power house, stasiun, stasiun water treatmentwater treatment
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing H. Yudi Sukmono, S.T.,M.T. H. Yudi Sukmono, S.T.,M.T.
Wida Armayani Sirait Wida Armayani Sirait 1409035029
1409035029
Program Studi Teknik Industri Program Studi Teknik Industri
FIELD WO
FIELD WORK PRA
RK PRAKTICES
KTICES AT PT
AT PT SUKSES
SUKSES TANI NUS
TANI NUSASUBUR
ASUBUR
PENAJA
PENAJAM PASER
M PASER UTARA
UTARA
ABSTRACT ABSTRACT
Field work practices are activities which aims to review introduce Operating Real World well Field work practices are activities which aims to review introduce Operating Real World well work to the area to be occupied, so hopefully able to increase insight and knowledge. It can be work to the area to be occupied, so hopefully able to increase insight and knowledge. It can be accomplished singer with the introduction of
accomplished singer with the introduction of all World Completeness Accompanied working withall World Completeness Accompanied working with the issue in it.
the issue in it. PT Sukses Tani NusasuburPT Sukses Tani Nusasubur constitutes one of branches of company ofconstitutes one of branches of company of PT AstraPT Astra Agro Lestari Tbk.
Agro Lestari Tbk. That moving at area industry and horticultural of palm oil. Base leaseholdThat moving at area industry and horticultural of palm oil. Base leasehold which is
which is PT Sukses Tani NusasuburPT Sukses Tani Nusasubur manage an area ofmanage an area of 7.936,93 Ha.7.936,93 Ha. The process of processingThe process of processing palm oil at
palm oil at PT Sukses Tani Nusasubur have capacity 45PT Sukses Tani Nusasubur have capacity 45 Tons/ hour with output which is CrudeTons/ hour with output which is Crude Palm Oil (CPO) and Kernel. The
Palm Oil (CPO) and Kernel. The production process of CPO and Kernel through several stationsproduction process of CPO and Kernel through several stations that weight bridge station, ramp loading station, sterilizer station, press station, clarification that weight bridge station, ramp loading station, sterilizer station, press station, clarification
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing H. Yudi Sukmono, S.T.,M.T. H. Yudi Sukmono, S.T.,M.T.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
halaman halaman
HALAMAN JU
HALAMAN JUDUL DUL ... ii LEMBAR PENG
LEMBAR PENGESAHAN ESAHAN ... iiii KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR ... iiiiii ABSTRAK ABSTRAK ... iviv ABSTRACT ABSTRACT ... vv DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... vivi DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR ... viiiviii DAFTAR LAMPIRA
DAFTAR LAMPIRAN N ... ixix BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 22 1.3
1.3 Tujuan Tujuan Praktik Praktik Kerja Kerja Lapangan Lapangan (PKL) (PKL) ... ... 22 1.4
1.4 Batasan Batasan Masalah Masalah ... ... 22 1.5
1.5 Sistematika Sistematika Penulisan Penulisan ... ... 33 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1
3.4.10 Pengolahan
3.4.10 PengolahanSludgeSludge ... ... 2121 3.4.11 Pengolahan
3.4.11 Pengolahan Biji Biji ... ... 2222 3.5
3.5 PemanfaPemanfaatan atan Kelapa Kelapa Sawit Sawit ... ... 2323 3.5.1
3.5.1 Bahan Bahan Baku Baku Industri Industri Berat Berat dan dan Ringan Ringan ((OleochemicalOleochemical) ) ... ... 2323 3.5.2
3.5.2 Bahan Bahan Kosmetik Kosmetik dan dan Obat-obatan ...Obat-obatan ... ... 2424 3.5.3
3.5.3 Biodiesel Biodiesel ... ... 2424 3.5.4
3.5.4 PemanfaPemanfaatan atan Limbah Limbah ... ... 2626 3.5.5
3.5.5 Sumber Sumber Pangan Pangan NutrasetikaNutrasetikal l ... ... 2626 BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 4.1
4.1 Pengolahan Pengolahan Minyak Minyak Kelapa Kelapa Sawit Sawit ... ... 2727 4.1.1 Stasiun
4.1.1 StasiunWeight BridgeWeight Bridge... 27... 27 4.1.2 Stasiun
4.1.2 Stasiun Loading Ramp Loading Ramp ... 29... 29 4.1.3 Stasiun
4.1.3 StasiunSterilizerSterilizer ... 31... 31 4.1.4 Stasiun
4.1.4 StasiunThresherThresher ... 33... 33 4.1.5 Stasiun
4.1.5 Stasiun PressPress ... 35... 35 4.1.6
4.1.6 Stasiun Stasiun Klarifikasi Klarifikasi ... ... 3737 4.1.7 Stasiun
4.1.7 Stasiun Kernel Kernel ... 41... 41 4.2 Stasiun
4.2 Stasiun Boiler Boiler ... 44... 44 4.3 Stasiun
4.3 StasiunPower HousePower House ... 48... 48 4.4 Stasiun
4.4 Stasiun Water Treatment PlantWater Treatment Plant ... 49... 49 4.5 Stasiun
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
gambar
gambar halamanhalaman
Gamba
Gambar r 2.1 2.1 Lokasi Lokasi PerkebPerkebunan, unan, Area Area NKT NKT dan dan EmpacEmpacement ement PT. PT. STN ... STN ... 55 Gamba
Gambar r 2.2 2.2 Struktur Struktur OrganisasOrganisasi i PerusahaPerusahaan an ... ... 77 Gamba
Gambar r 3.1 3.1 Pohon Pohon Kelapa Kelapa Sawit Sawit ... ... 1010 Gamba
Gambar r 3.2 3.2 Proses Proses Perebusan Perebusan TBS TBS ... ... 1515 Gambar
Gambar 3.3 3.3 Proses Proses Penebahan Penebahan Buah Buah dalamdalam Thresher DrumThresher Drum ... ... 1717 Gambar
Gambar 3.4 3.4 Proses Proses Pelumatan Pelumatan Buah Buah dalamdalam Digester Digester ... ... 1818 Gambar
Gambar 3.5 3.5 Proses Proses Pengempaan Pengempaan Buah Buah dalamdalam Screw PressScrew Press ... 18... 18 Gamba
Gambar r 4.1 4.1 StasiunStasiunWeight BridgeWeight Bridge... ... 2828 Gamba
Gambar r 4.2 4.2 Kriteria Kriteria Buah Buah Sawit Sawit ... ... 2929 Gamba
Gambar r 4.3 4.3 StasiunStasiun Loading Ramp Loading Ramp... ... 3131 Gamba
Gambar r 4.4 4.4 StasiunStasiunSterilizer Sterilizer ... ... 3333 Gamba
Gambar r 4.5 4.5 StasiunStasiunThresher Thresher ... ... 3434 Gamba
Gambar r 4.6 4.6 StasiunStasiunPressPress ... 35... 35 Gambar 4.7
Gambar 4.7 Vibrating ScreenVibrating Screen... ... 3737 Gambar 4.8
Gambar 4.8 Vacuum DrierVacuum Drier ... 39... 39 Gambar 4.9
Gambar 4.9 Sludge CentrifugeSludge Centrifuge ... 40... 40 Gambar 4.10
Gambar 4.10 Storage TankStorage Tank ... 40... 40 Gamba
Gambar r 4.11 4.11 Diagram Diagram Alir Alir pada pada Stasiun Stasiun Klarifikasi ...Klarifikasi ... ... 4141 Gamba
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
halaman halaman Lampiran 1.
Lampiran 1. Flow Chart Flow Chart Peng Pengolahan Produkolahan Produksi CPO si CPO dan Kedan Kernel pada rnel pada PT.STN ... PT.STN ... 5757 Lampiran
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1
Latar Belakang
Latar Belakang
Industri perkebunan merupakan salah satu sektor penting dalam membangun Industri perkebunan merupakan salah satu sektor penting dalam membangun perekonomian
perekonomian Indonesia. Indonesia. Peningkatan Peningkatan dan dan pengembangan pengembangan sektor sektor perkebunan perkebunan perluperlu dilakukan secara kontinu, baik dari segi metode maupun teknologi. Salah satu sektor dilakukan secara kontinu, baik dari segi metode maupun teknologi. Salah satu sektor perkebunan
perkebunan di di Indonesia Indonesia adalah adalah perkebunan perkebunan kelapa kelapa sawit. sawit. Selain Selain perusahaan perusahaan swasta,swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga bergerak di bisni
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga bergerak di bisnis perkebunan dan pengolahans perkebunan dan pengolahan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit menghasilkan minyak sawit mentah yang kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit menghasilkan minyak sawit mentah yang digunakan sebagai bahan baku oleh industri.
digunakan sebagai bahan baku oleh industri.
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Pada Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Pada
langsung terhadap sektor swasta, lembaga pemerintahan dan masyarakat umum. PKL langsung terhadap sektor swasta, lembaga pemerintahan dan masyarakat umum. PKL juga
juga sekaligus sekaligus sebagai sebagai pembelajaran pembelajaran dan dan pengaplikasian pengaplikasian ilmu ilmu yang yang sudah sudah diperolehdiperoleh selama di bangku kuliah serta mencari pengalaman di l
selama di bangku kuliah serta mencari pengalaman di luar kampus yang bermanfaat bagiuar kampus yang bermanfaat bagi pengembangan dan p
pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.eningkatan kualitas sumber daya manusia.
Oleh karena itu, PKL dilakukan di PT. Sukses Tani Nusasubur. Mahasiswa diharapkan Oleh karena itu, PKL dilakukan di PT. Sukses Tani Nusasubur. Mahasiswa diharapkan mampu memahami proses pengolahan kelapa sawit dan menerapkan ilmu yang telah mampu memahami proses pengolahan kelapa sawit dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah serta mengenal secara langsung proses pengolahan kelapa diperoleh dibangku kuliah serta mengenal secara langsung proses pengolahan kelapa sawit di PT. Sukses Tani Nusasubur secara langsung.
sawit di PT. Sukses Tani Nusasubur secara langsung.
1.2
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ialah sebagai berikut: Rumusan masalah pada Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini ialah sebagai berikut: 1.
1. Bagaimana proses produksi CPO danBagaimana proses produksi CPO dan kernelkernel pada PT Sukses Tani Nusasubur, pada PT Sukses Tani Nusasubur, 2.
1.5
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai
Sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:berikut: 1.
1. BAB I PENDAHULUANBAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan.
sistematika penulisan. 2.
2. BAB II LANDASAN TEORIBAB II LANDASAN TEORI
Berisi mengenai teori tentang kelapa sawit, proses pengolahan kelapa sawit menjadi Berisi mengenai teori tentang kelapa sawit, proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan
CPO dan kernelkernel, serta pemanfaatan kelapa sawit., serta pemanfaatan kelapa sawit. 3.
3. BAB III ORGANISASI PERUSAHAANBAB III ORGANISASI PERUSAHAAN
Berisi mengenai profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan struktur organisasi Berisi mengenai profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, dan struktur organisasi PT Sukses Tani Nusasubur.
PT Sukses Tani Nusasubur. 4.
4. BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA BAB IV KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGANLAPANGAN
Berisi mengenai proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan
Berisi mengenai proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dan KernelKernel.. 5.
BAB II
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
2.1
Profil Perusahaan
Profil Perusahaan
Profil PT. Sukses Tani Nusasubur meliputi sejarah singkat, lokasi dan fasilitas Profil PT. Sukses Tani Nusasubur meliputi sejarah singkat, lokasi dan fasilitas perusahaan.
perusahaan.
2.1.1
2.1.1 Sejarah PT. Sukses Tani NusasuburSejarah PT. Sukses Tani Nusasubur
PT. Sukses Tani Nusasubur (STN) merupakan anak perusahaan dari PT. Astra Agro PT. Sukses Tani Nusasubur (STN) merupakan anak perusahaan dari PT. Astra Agro Lestari Tbk yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan sawit. Perkebunan Lestari Tbk yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan sawit. Perkebunan kelapa sawit PT. STN mengolah Tandan Buah Segar (TBS) tergolong baru yang kelapa sawit PT. STN mengolah Tandan Buah Segar (TBS) tergolong baru yang
Gambar
Gambar 2.1 2.1 Lokasi Lokasi Perkebunan, Perkebunan, Area NKArea NKT danT dan Emplacement Emplacement PT. Sukses Tani Nusasubur PT. Sukses Tani Nusasubur
PT. Sukses Tani Nusasubur sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan PT. Sukses Tani Nusasubur sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, sangat menyadari akan
menopang terwujudnya kelestarian lingkungan hidup. Program konservasi PT Sukses menopang terwujudnya kelestarian lingkungan hidup. Program konservasi PT Sukses Tani Nusasubur diantaranya adalah konservasi tanah, konservasi air, dan reboisasi. Tani Nusasubur diantaranya adalah konservasi tanah, konservasi air, dan reboisasi.
2.1.3
2.1.3 Fasilitas Pendukung
Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung yang dimiliki PT. STN adalah sebagai berikut: Fasilitas pendukung yang dimiliki PT. STN adalah sebagai berikut: 1.
1. Tempat Tinggal Karyawan,Tempat Tinggal Karyawan, 2.
2. Poliklinik Kebun,Poliklinik Kebun, 3.
3. Sarana Olah raga,Sarana Olah raga, 4.
4. Tempat Ibadah (Masjid dan Mushola),Tempat Ibadah (Masjid dan Mushola), 5.
5. Sekolah Dasar 023 Babulu (pengelolaan),Sekolah Dasar 023 Babulu (pengelolaan), 6.
6. Ekowisata Edukasi Konservasi, danEkowisata Edukasi Konservasi, dan 7.
7. ATMATM
2.2
2.3
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.2
Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.2 sebagai berikut:sebagai berikut:
Ass. Rawat Ass. Rawat Ass. Panen Ass. Panen Ass. Infield Ass. Infield Ass. Rawat Ass. Rawat Ass. Panen Ass. Panen Ass. Infield Ass. Infield Ka. Bag. Ka. Bag. KA. Kebun KA. Kebun Rayon 2 Rayon 2 KA. Kebun KA. Kebun Rayon 1 Rayon 1
BAB III
BAB III
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
3.1
3.1
Kelapa
Kelapa Sawit
Sawit
Asal tanaman kelapa sawit (
Asal tanaman kelapa sawit ( Elaies Elaies guinensisguinensis) secara pasti belum bisa diketahuai. Namun,) secara pasti belum bisa diketahuai. Namun, ada dugaan kuat bahwa tanaman ini berasal dari dua tempat, yaitu Amerika Selatan dan ada dugaan kuat bahwa tanaman ini berasal dari dua tempat, yaitu Amerika Selatan dan Afrika (Guenia). Spesies
Afrika (Guenia). Spesies Elaies Elaies melanoccamelanocca atau atau oleiveraoleivera diduga berasal dari Amerikadiduga berasal dari Amerika Selatan dan spesies
Selatan dan spesies Elaies g Elaies guineensisuineensis berasal dari Afrika. Kelapa sawit menyebar hampir berasal dari Afrika. Kelapa sawit menyebar hampir keseluruh negara beriklim tropis,
keseluruh negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Orang pertama yang memasukkantermasuk Indonesia. Orang pertama yang memasukkan tanaman ini ke Indonesia adalah Andrien Hallet, seorang berkebangsaan Belgia pada tanaman ini ke Indonesia adalah Andrien Hallet, seorang berkebangsaan Belgia pada tahun 1911. Andrien mendirikan perkebunan kelapa sawit di Asahan, Sumatra
tahun 1911. Andrien mendirikan perkebunan kelapa sawit di Asahan, Sumatra Utara danUtara dan di sungai Liput, Aceh Timur. Perkebunan tersebut
Prospek pasar bagi olahan kelapa sawit cukup menjanjikan, karena permintaan dari
Prospek pasar bagi olahan kelapa sawit cukup menjanjikan, karena permintaan dari tahuntahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak hanya didalam negeri tetapi ke tahun mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak hanya didalam negeri tetapi juga diluar negeri. Oleh Karena itu, I
juga diluar negeri. Oleh Karena itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki lahan tropisndonesia sebagai negara yang memiliki lahan tropis yang cukup luas memiliki peluang besar
yang cukup luas memiliki peluang besar untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawituntuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit baik dengan penanaman mo
baik dengan penanaman modal asing maupun perkebunan dal asing maupun perkebunan rakyat.rakyat.
3.2
3.2
Klasifikasi
Klasifikasi Kelapa
Kelapa Sawit
Sawit
Berdasarkan ilmu taksonomi, maka klasifikasi kelapa sawit adalah seb
Berdasarkan ilmu taksonomi, maka klasifikasi kelapa sawit adalah seb agai berikut:agai berikut:
Divisi :
Divisi : Spermatophyta Spermatophyta
Subdivisi :
Subdivisi : Angiosperm Angiospermaeae
Kelas :
Kelas : Monocoty Monocotyledonaeledonae
Ordo :
Ordo : PalmalesPalmales
Genus :
Genus : Elaeis Elaeis
Spesies :
mengangkut makanan. Daun kelapa sawit membentuk susunan majemuk, bersirip
mengangkut makanan. Daun kelapa sawit membentuk susunan majemuk, bersirip genap,genap, dan bertulang sejajar. Daun sebagai tempat fotosintesis dan sebagai alat respirasi. dan bertulang sejajar. Daun sebagai tempat fotosintesis dan sebagai alat respirasi. Semakin lama proses fotosintesis berlangsung, semakin banyak bahan makanan yang Semakin lama proses fotosintesis berlangsung, semakin banyak bahan makanan yang dibentuk sehingga produksi meningkat. Luas permukaan daun
dibentuk sehingga produksi meningkat. Luas permukaan daun juga mempengaruhi prosesjuga mempengaruhi proses fotosintesis, semakin luas permukaan daun maka proses fotosintesis akan semakin baik. fotosintesis, semakin luas permukaan daun maka proses fotosintesis akan semakin baik.
Bagian vegetatif kelapa sawit mel
Bagian vegetatif kelapa sawit meliputi bunga dan daun. Kelapa sawit merupakan tanamaniputi bunga dan daun. Kelapa sawit merupakan tanaman berumah satu
berumah satu ((monoeciousmonoecious) artinya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu) artinya bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu tanaman dan masing
tanaman dan masing – – masing terangkai dalam satu tandan. Proses penyerbukan tanaman masing terangkai dalam satu tandan. Proses penyerbukan tanaman kelapa sawit dapat terjadi dengan bantuan serangga atau
kelapa sawit dapat terjadi dengan bantuan serangga atau angin. Buah disebut jugaangin. Buah disebut juga fructus fructus,, tanaman kelapa sawit dapat menghasilkan buah siap panen pada umur 3,5 tahun. Buah tanaman kelapa sawit dapat menghasilkan buah siap panen pada umur 3,5 tahun. Buah terbentuk setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan. Waktu
terbentuk setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan. Waktu yang dibutuhkan mulai dariyang dibutuhkan mulai dari penyerbukan
penyerbukan sampai sampai buah buah matang matang dan dan siap siap panen panen kurang kurang lebih lebih 55 – – 6 bulan. Secara 6 bulan. Secara anatomi buah kelapa sawit terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian pertama adalah anatomi buah kelapa sawit terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian pertama adalah perikarp
perikarpiumium yang terdiri dari yang terdiri dari epikarpiumepikarpium (kulit buah yang licin dan keras) dan (kulit buah yang licin dan keras) dan mesokarpium
mesokarpium (daging buah yang berserabut dan mengandung minyak), bagian kedua(daging buah yang berserabut dan mengandung minyak), bagian kedua adalah biji, yang terdiri dari
3.3.1 Akar 3.3.1 Akar
Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang. Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang. Radikula
Radikula (bakal akar) pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam (bakal akar) pada bibit terus tumbuh memanjang ke arah bawah selama enam bulan
bulan secara secara terus-menerus terus-menerus dan dan panjang panjang akarnya akarnya mencapai mencapai 15 15 meter. meter. Akar Akar serabutserabut memilki sedikit percabangan, membentuk anyaman rapat dan tebal. Akar primer kelapa memilki sedikit percabangan, membentuk anyaman rapat dan tebal. Akar primer kelapa sawit terus
sawit terus berkembang. berkembang. Susunan akar Susunan akar kelapa sawit kelapa sawit terdiri dari terdiri dari serabut primer yangserabut primer yang tumbuh secara
tumbuh secara vertikal ke dalam tanah vertikal ke dalam tanah dan horizontal ke dan horizontal ke samping. samping. Serabut primer iniSerabut primer ini akan bercabang menjadi
akan bercabang menjadi akar sekunder ke atas akar sekunder ke atas dan ke bawah. dan ke bawah. Akhirnya, cabang-cabangAkhirnya, cabang-cabang ini jug
ini juga akan a akan bercabang bercabang lagi menlagi menjadi akar jadi akar tersier, begitu tersier, begitu seterusnya. seterusnya. KedalamanKedalaman perakaran
perakaran tanaman tanaman kelapa kelapa sawit sawit mencapai mencapai 8 8 meter meter hingga hingga 16 16 meter meter secara secara vertikal.vertikal. Keadaan ini tergantung pada umur tanaman, sistem peliharaan, dan aerasi tanah. Sistem Keadaan ini tergantung pada umur tanaman, sistem peliharaan, dan aerasi tanah. Sistem perakaran tersebut yang menyebabkan
perakaran tersebut yang menyebabkan tanaman tidak mudah tumbang.tanaman tidak mudah tumbang.
Disela-sela sel parenkim pada akar, ada ruangan yang berisi udara dan saling Disela-sela sel parenkim pada akar, ada ruangan yang berisi udara dan saling
memperoleh sinar matahari. Tanaman yang masih muda dan pertumbuhan batangnya memperoleh sinar matahari. Tanaman yang masih muda dan pertumbuhan batangnya cepat tinggi (dilihat dari lingkar bekas daun) yang cepat menanjak akan memberikan hasil cepat tinggi (dilihat dari lingkar bekas daun) yang cepat menanjak akan memberikan hasil produksi dibawah normal.
produksi dibawah normal. Tanaman kelapa Tanaman kelapa sawit secarsawit secara alami a alami bisa mencapai bisa mencapai umur 100umur 100 tahun. Namun, tanaman kelapa sawit diperkebunan harus diremajakan sebelum mencapai tahun. Namun, tanaman kelapa sawit diperkebunan harus diremajakan sebelum mencapai umur tersebut, karena produksi buah sudah menurun.
umur tersebut, karena produksi buah sudah menurun.
3.3.3 Daun 3.3.3 Daun
Tanaman kelapa sawit memiliki daun (
Tanaman kelapa sawit memiliki daun ( frond frond ) yang menyerupai bulu burung atau ayam.) yang menyerupai bulu burung atau ayam. Bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang sangat tajam dan keras di Bagian pangkal pelepah daun terbentuk dua baris duri yang sangat tajam dan keras di kedua sisinya. Anak-anak daun (
kedua sisinya. Anak-anak daun ( foliage leaflet foliage leaflet ) tersusun berbaris dua sampai ke ujung) tersusun berbaris dua sampai ke ujung daun. Di bagian tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun.
daun. Di bagian tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi sebagai tulang daun. DaunDaun dibentuk didekat titik tumbuh. Setiap bulan biasanya akan tumbuh 2 lembar daun. dibentuk didekat titik tumbuh. Setiap bulan biasanya akan tumbuh 2 lembar daun. Pertumbuhan daun awal dan daun berikutnya akan membentuk sudut 136
Pertumbuhan daun awal dan daun berikutnya akan membentuk sudut 13600. Daun pupus. Daun pupus yang tumbuh keluar masih melekat dengan daun l
sendiri antara bunga jantan dan bunga betina jarang terjadi. Masa r
sendiri antara bunga jantan dan bunga betina jarang terjadi. Masa r eseptif atau masa putikeseptif atau masa putik dapat menerima benang sari adalah 3 hari. Setelah itu, putik akan berwarna hitam dan dapat menerima benang sari adalah 3 hari. Setelah itu, putik akan berwarna hitam dan mengering.
mengering.
Kondisi alami, benang sari hanya mampu membuahi putik dalam waktu 24 jam. Jika Kondisi alami, benang sari hanya mampu membuahi putik dalam waktu 24 jam. Jika diawetkan, benang sari mampu bertahan hingga 10 minggu. Pengaweatan dapat dilakukan diawetkan, benang sari mampu bertahan hingga 10 minggu. Pengaweatan dapat dilakukan dengan cara pengeringan dengan suhu konstan sebesar
dengan cara pengeringan dengan suhu konstan sebesar 606000C selama 24 jam. PengawetanC selama 24 jam. Pengawetan biasanya digunakan untuk membantu
biasanya digunakan untuk membantu penyerbukan (penyerbukan (assisted pollinationassisted pollination). Pada tanaman). Pada tanaman kelapa sawit muda (umur 6 tahun), bunga betina tumbuh lebih banyak daripada bunga kelapa sawit muda (umur 6 tahun), bunga betina tumbuh lebih banyak daripada bunga jantan.
jantan. Oleh Oleh karena karena itu, itu, kelapa kelapa sawit sawit muda muda membutuhkan membutuhkan bantuan bantuan penyerbukan penyerbukan oleholeh manusia.
manusia.
3.3.5 Buah 3.3.5 Buah
Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa sawit semakin menurun Tandan buah tumbuh di ketiak daun. Semakin tua umur kelapa sawit semakin menurun
Perubahan warna kulit buah yang terjadi saat turun hujan menyebabkan buah-buah Perubahan warna kulit buah yang terjadi saat turun hujan menyebabkan buah-buah tersebut akan mudah lepas dari tandannya (rontok). Berdasarkan buah-buah yang terjatuh tersebut akan mudah lepas dari tandannya (rontok). Berdasarkan buah-buah yang terjatuh tersebut bisa ditentukan kriteria tingkat kemasakan buah.
tersebut bisa ditentukan kriteria tingkat kemasakan buah.
Buah kelapa sawit memiliki bagian-bagian sebagai berikut: Buah kelapa sawit memiliki bagian-bagian sebagai berikut: 1.
1. Kulit luat (Kulit luat (eksokarpeksokarp) yang keras dan licin. Ketika ) yang keras dan licin. Ketika buah masih muda warnanya hitambuah masih muda warnanya hitam atau ungu tua atau hujau muda. Semakin tua warnanya berubah menjadi warna atau ungu tua atau hujau muda. Semakin tua warnanya berubah menjadi warna orange merah,
orange merah, 2.
2. Sabut (Sabut (mesokarpmesokarp) yang merupakan jaringan-jaringan sel pengisi seperti) yang merupakan jaringan-jaringan sel pengisi seperti sponsspons atau atau karet busa yang sangat ban
karet busa yang sangat banyak mengandung minyak (CPO), jika buah sudah masak,yak mengandung minyak (CPO), jika buah sudah masak, 3.
3. Tempurung (Tempurung (endocarpendocarp) yaitu bagian buah yang keras dan berwarna hitam jika sudah) yaitu bagian buah yang keras dan berwarna hitam jika sudah tua. Ketika buah masih muda, tempurung bertekstur lunak dan berwarna putih, dan tua. Ketika buah masih muda, tempurung bertekstur lunak dan berwarna putih, dan 4.
4. Biji atau inti (Biji atau inti (kernelkernel) yang berbentuk padat dan tidak berisi air buah.) yang berbentuk padat dan tidak berisi air buah. KernelKernel mengandung minyak
mengandung minyak palm kerne palm kernel oill oil (PKO) sebesar 3% dari berat tandan, berwarna(PKO) sebesar 3% dari berat tandan, berwarna jernih dan bermutu sangat tinggi.
Setelah ditimbang TBS dipindahkan ke
Setelah ditimbang TBS dipindahkan ke loading ramploading ramp sebagai tempat penimbunan sebagai tempat penimbunan sementara sebelum tandan buah dimasukkan ke dalam lori rebusan. Untuk sementara sebelum tandan buah dimasukkan ke dalam lori rebusan. Untuk mengetahui mutu TBS yang akan diolah perlu
mengetahui mutu TBS yang akan diolah perlu dilakukan sortasi didilakukan sortasi di loading ramp. loading ramp. 3.
3. Pengisian Buah ke dalam LoriPengisian Buah ke dalam Lori
Lori diisi penuh dengan buah yang akan diolah. Pengisian yang baik jika lori dapat Lori diisi penuh dengan buah yang akan diolah. Pengisian yang baik jika lori dapat memuat tandan buah sebanyak kapasitas nominal. Pengisian yang tidak penuh akan memuat tandan buah sebanyak kapasitas nominal. Pengisian yang tidak penuh akan menyebabkan penurunan kapasitas oleh sterilizer atau sebaliknya pengikisan yang menyebabkan penurunan kapasitas oleh sterilizer atau sebaliknya pengikisan yang terlalu penuh akan mengakibatkan pintu, maupun pelat (
terlalu penuh akan mengakibatkan pintu, maupun pelat ( water platewater plate)) rusak atau buahrusak atau buah terjatuh dalam rebusan.
terjatuh dalam rebusan. 4.
4. Pengisian Lori ke dalam SterilizerPengisian Lori ke dalam Sterilizer
Lori yang telah penuh berisi buah dimasukkan ke dalam
Lori yang telah penuh berisi buah dimasukkan ke dalam sterilizer sterilizer menggunakan menggunakan capstand
capstand . Kemudian, pintu sterilizer ditutup dan dikunci menggunakan. Kemudian, pintu sterilizer ditutup dan dikunci menggunakan bandle,bandle, sehingga kemungkinan terbuka pada saat proses perebusan tidak terjadi. Perlu sehingga kemungkinan terbuka pada saat proses perebusan tidak terjadi. Perlu diketahui bahwa tidak semua pabrik pengolahan kelapa sawit men
diketahui bahwa tidak semua pabrik pengolahan kelapa sawit men ggunakan lori padaggunakan lori pada perebusan.
Waktu perebusan
Waktu perebusan triple peaktriple peak berlangsung selama 80-85 menit. berlangsung selama 80-85 menit. Tahapan perebusan TBSTahapan perebusan TBS adalah sebagai berikut:
adalah sebagai berikut: 1.
1. DeaerasiDeaerasi
Pipa uap masuk dibuka, katup deaerasi dan atau kutup kondensat dibuka, udara Pipa uap masuk dibuka, katup deaerasi dan atau kutup kondensat dibuka, udara dibuang dengan cara memasukkan uap. Karena lebih berat, udara akan berada dibuang dengan cara memasukkan uap. Karena lebih berat, udara akan berada dilapisan bawah dan dibuang melalui katup deaerasi atau melalui pipa kondensat. dilapisan bawah dan dibuang melalui katup deaerasi atau melalui pipa kondensat. Deaerasi akan berlangsung pada saat pembuangan air kondesat selama sistem Deaerasi akan berlangsung pada saat pembuangan air kondesat selama sistem perebusan berlangsung.
perebusan berlangsung. 2.
2. Pemasukan Uap dan Pembuangan Puncak I dan Pemasukan Uap dan Pembuangan Puncak I dan IIII
Frekuensi pembuangan air kondensat dan pembuangan uap bekas selama perebusan Frekuensi pembuangan air kondensat dan pembuangan uap bekas selama perebusan tergantung pada pola perebusan. Puncak pertama dicapai dengan membuka pipa uap tergantung pada pola perebusan. Puncak pertama dicapai dengan membuka pipa uap masuk selama 7 menit
masuk selama 7 menit (umumnya tekanan mencapai 1,5 Kg/cm(umumnya tekanan mencapai 1,5 Kg/cm22), kemudian pipa uap), kemudian pipa uap masuk ditutup dan pipa kondensat, pipa buang (
masuk ditutup dan pipa kondensat, pipa buang ( exbaust pipeexbaust pipe) dibuka dengan cepat,) dibuka dengan cepat, sehingga tekanan turun hingga 0,5 Kg/cm
sehingga tekanan turun hingga 0,5 Kg/cm22 (sekitar 3 menit), kemudian pipa(sekitar 3 menit), kemudian pipa kondensat ditutup. Pipa uap masuk dibuka setelah 10 menit puncak kedua dicapai kondensat ditutup. Pipa uap masuk dibuka setelah 10 menit puncak kedua dicapai
3.4.4
3.4.4 Penebahan BuahPenebahan Buah
Buah rebus dari sterilizer diangkat dengan
Buah rebus dari sterilizer diangkat dengan boisting craneboisting crane atau melalui atau melalui tipper tipper dituangkan dituangkan ke dalam
ke dalam thresherthresher melaluimelalui hopper hopper yang berfungsi untuk menampung buah rebus, yang berfungsi untuk menampung buah rebus, kemudian
kemudian auto feeder auto feeder akan mengatur peluncuran buah agar tidak masuk sekaligus. akan mengatur peluncuran buah agar tidak masuk sekaligus. Penebahan buah dilakukan dengan membanting buah dalam
Penebahan buah dilakukan dengan membanting buah dalam drumdrum berputar dengan berputar dengan putaran (putaran 23-25 r
putaran (putaran 23-25 rpm). Proses penebahan pm). Proses penebahan buah dalambuah dalam thresher drumthresher drum dapat dilihatdapat dilihat pada Gambar 3.3 sebagai berikut:
Gambar
Gambar 3.4 3.4 Proses Proses pelumatan pelumatan buah buah dalamdalam digester digester
Setelah proses pelumatan buah dalam digester, maka selanjutnya adalah pengempaan Setelah proses pelumatan buah dalam digester, maka selanjutnya adalah pengempaan buah dalam
buah dalam screw pressscrew press.. 3.4.6
3.4.7
3.4.7 Pemecahan Ampas Kemba (Pemecahan Ampas Kemba (Cake Breaker ConveyorCake Breaker Conveyor)) Ampas
Ampas press press masih bercampur dengan biji berbentuk gumpalan-gumpalan, dipecah dan masih bercampur dengan biji berbentuk gumpalan-gumpalan, dipecah dan dibawa untuk dipisah antara ampas dan biji. Alat ini terdiri atas pedal-pedal yang diikat dibawa untuk dipisah antara ampas dan biji. Alat ini terdiri atas pedal-pedal yang diikat pada poros yang berputar. Kemiringan pedal diatur sehingga pemecahan pada gumpalan pada poros yang berputar. Kemiringan pedal diatur sehingga pemecahan pada gumpalan
terjadi dengan sempurna, sambil mendorongnya pelam-pelan menuju
terjadi dengan sempurna, sambil mendorongnya pelam-pelan menuju depericarper depericarper agar agar penguapan air dapat berlangsung
penguapan air dapat berlangsung dengan lancar.dengan lancar.
3.4.8
3.4.8 Pemisahan Ampas dan Biji (Pemisahan Ampas dan Biji ( Depericarp Depericarperer)) Deperic
Depericarperarperadalah alat untuk memisahkan ampas dan biji, serta membersiadalah alat untuk memisahkan ampas dan biji, serta membersi hkan biji darihkan biji dari sisa-sisa serabut yang masih melekat pada biji. Alat ini terdiri atas kolam pemisah sisa-sisa serabut yang masih melekat pada biji. Alat ini terdiri atas kolam pemisah ((separating columnseparating column) dan drum pemoles () dan drum pemoles ( poliching dru poliching drumm). Ampas dan biji dari). Ampas dan biji dari conveyor conveyor pemecah ampas
pemecah ampas kempa (kempa (cake breaker conveyor cake breaker conveyor ) masuk ke dalam kolam isapan) masuk ke dalam kolam isapan blower blower .. Ampas kering (berat jenis kecil) masuk ke dalam
(konvensional) dan jika dengan
(konvensional) dan jika dengan decenter decenter perbandingan minyak dan perbandingan minyak dan sludgesludge 1:1. 1:1. Minyak kasar yang telah disaring, dialirkan kedalam
Minyak kasar yang telah disaring, dialirkan kedalam crude oil tank crude oil tank dan suhu dan suhu dipertahankan pada
90-dipertahankan pada 90-95˚C95˚C, selanjutnya, selanjutnya crude oilcrude oil dipompa ke dipompa ke settling tank.settling tank. 3.
3. Pemisahan Minyak denganPemisahan Minyak dengan Sludge Settling TankSludge Settling Tank ((Clarifier Tank Clarifier Tank )) Fungsi
Fungsi settling tanksettling tank adalah untuk mengendapkanadalah untuk mengendapkan sludgesludge(minyak kotor atau lumpur)(minyak kotor atau lumpur) yang terkandung dalam
yang terkandung dalam crude oil. crude oil. Temperatur minyak dalam Temperatur minyak dalam settling tanksettling tank harusharus dpertahankan
90-dpertahankan 90-95˚C. M95˚C. Minyak yang berada di lapisan atas dikutip dengan bantuaninyak yang berada di lapisan atas dikutip dengan bantuan skimmer
skimmer keke oil tank,oil tank, sedangkansedangkan sludgesludge yang masih mengandung minyak dialirkan yang masih mengandung minyak dialirkan menuju
menuju sludge tank sludge tank . Secara periodik, sesuai kondisi masing-masing pabrik,. Secara periodik, sesuai kondisi masing-masing pabrik, sludgesludge dan pasir di dasar bejana harus dibuang (
dan pasir di dasar bejana harus dibuang ( flushed out flushed out ) agar pemisahan minyak dapat) agar pemisahan minyak dapat berjalan dengan baik.
berjalan dengan baik. 4.
4. Pemurnian MinyakPemurnian Minyak Fungsi
Fungsi oil purifieroil purifier adalah untuk memisahkanadalah untuk memisahkan sludgesludge yang melayang (emulsi) dalam yang melayang (emulsi) dalam minyak dan mengurangi kadar air yang terkandung dalam minyak sehingga kadar minyak dan mengurangi kadar air yang terkandung dalam minyak sehingga kadar kotoran minyak produksi menjadi <0,02%. Suhu minyak dalam
3.4.10
3.4.10 PengolahanPengolahan SludgeSludge Pengolahan
Pengolahan sludgesludge melalui beberapa tahapan sebagai berikut:melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1.
1. Sand CyloneSand Cylone Sludge
Sludge daridari sludge tanksludge tank sebelum dimasukkan kesebelum dimasukkan ke sludgesludge separator separator dipompakan ke dipompakan ke sand cylone
sand cylone. Ditempat ini pasir halus akan terpisah oleh gaya sentrifugal. Pasir halus. Ditempat ini pasir halus akan terpisah oleh gaya sentrifugal. Pasir halus yang berhasil dipisahkan kemudian
di-yang berhasil dipisahkan kemudian di-blowdownblowdown secara berkala. secara berkala. Sand cycloneSand cyclone berfungsi
berfungsi dengan dengan baik jika baik jika perbedaan perbedaan tekanantekanan inflowinflow dan dan out flow sludgeout flow sludge 2 bar. Untuk 2 bar. Untuk memisahkan atau mengambil minyak yang masih terkandung pada
memisahkan atau mengambil minyak yang masih terkandung pada sludge, sludgesludge, sludge diproses pada
diproses pada sludge separator.sludge separator. 2.
2. Pemisahan Lumpur (Pemisahan Lumpur (SludgeSludge Separator Separator )) Cairan
Cairan sludgesludge yang telah melalui yang telah melalui precleane precleaner r dimasukkan ke dalam sludge separator dimasukkan ke dalam sludge separator untuk dikutip minyaknya. Akibat gaya sentrifugal, minyak yang berat jenisnya lebih untuk dikutip minyaknya. Akibat gaya sentrifugal, minyak yang berat jenisnya lebih kecil bergerak menuju proses dan minyak terdorong keluar mel
dengan sistem pemanasan uap injeksi. Min
dengan sistem pemanasan uap injeksi. Minyak yang terapung di bagian atas dialirkanyak yang terapung di bagian atas dialirkan ke
ke clarifer tank clarifer tank , sedangkan lumpur pekat dibuang ke bak penampuangan, sedangkan lumpur pekat dibuang ke bak penampuangan sludgesludge,, yaitu
yaitu fat pit fat pit . Pembersihan dan pemeriksaan keseluruhan dilakukan seminggu sekali.. Pembersihan dan pemeriksaan keseluruhan dilakukan seminggu sekali. 4.
4. Pengutipan Minyak Parit (Pengutipan Minyak Parit (Fat Pit Fat Pit )) Fat pit
Fat pit dipergunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung dipergunakan untuk menampung cairan-cairan yang masih mengandung minyak yang berasal dari air kondensat dan stasiun klarif
minyak yang berasal dari air kondensat dan stasiun klarif ikasi. Minyak yang terkutipikasi. Minyak yang terkutip akan dipimpa ke
akan dipimpa ke preclaim preclaim oil oil tank.tank. Pembersihan bak dan pemeriksaan dilakukan Pembersihan bak dan pemeriksaan dilakukan setiap satu bulan.
setiap satu bulan.
3.4.11
3.4.11 Pengolahan BijiPengolahan Biji
Tempat pengolahan inti sawit sering disebut dengan pabrik biji (
Tempat pengolahan inti sawit sering disebut dengan pabrik biji ( kernelkernel). Proses). Proses pemisahan
pemisahan biji dari biji dari serabut yang serabut yang terdapat dalam terdapat dalam ampas hasil ampas hasil pengempaan pengempaan bertujuan unbertujuan untuktuk memperoleh biji (inti) sawit yang berkualitas. Pemisahan dilakukan dengan tarikan atau memperoleh biji (inti) sawit yang berkualitas. Pemisahan dilakukan dengan tarikan atau hisapan udara pada sebuah kolom pemisah. Pengolahan biji kelapa sawit meliputi hisapan udara pada sebuah kolom pemisah. Pengolahan biji kelapa sawit meliputi
3.
3. Pemisahan basah atau keringPemisahan basah atau kering Kernel
Kernel yang masih bercampur dengan cangkang dapat dipindahkan melalui yang masih bercampur dengan cangkang dapat dipindahkan melalui pemisahan basah atau kering seperti berikut:
pemisahan basah atau kering seperti berikut: a.
a. Pemisahan basah menggunakan tanah liat (Pemisahan basah menggunakan tanah liat (clay bathclay bath) atau air pusingan) atau air pusingan ((hydrocylonehydrocylone), dan), dan
b.
b. Pemisahan kering menggunakan hisapan angin.Pemisahan kering menggunakan hisapan angin. 4.
4. PengeringanPengeringan kernelkernel
Pengeringan dilakukan secara bertingkat. Pengeringan dilakukan di
Pengeringan dilakukan secara bertingkat. Pengeringan dilakukan di Kernel Dryer Kernel Dryer .. Kernel
Kernel hasil pemisahan basah, suhu pada tingkat atas, tengah, bawah berturut-turut hasil pemisahan basah, suhu pada tingkat atas, tengah, bawah berturut-turut adalah 60-70
adalah 60-7000C, 70-80C, 70-80˚C˚C, dan 50-60, dan 50-60˚C˚C. Inti dapat bertahan lebih lama jika kadar air. Inti dapat bertahan lebih lama jika kadar air rendah, yakni sekitar 6%-7%. Pengamatan pada beberapa pabrik kel
rendah, yakni sekitar 6%-7%. Pengamatan pada beberapa pabrik kel apa sawit denganapa sawit dengan kadar air inti 7%, kadar inti pecah 15% dan penyimpanan selam 6 bulan kadar air inti 7%, kadar inti pecah 15% dan penyimpanan selam 6 bulan menunjukkan kadar asam lemak bebas (ALB) akhir 3-5%.
menunjukkan kadar asam lemak bebas (ALB) akhir 3-5%. 5.
5. PenimbunanPenimbunan kernelkernel Penimbunan
fluxing agent
fluxing agent , pada industri perak sebagai bahan flotasi pada pemisahan bijih tembaga, pada industri perak sebagai bahan flotasi pada pemisahan bijih tembaga dan cobalt. Pada industri ringan minyak kelapa sawit
dan cobalt. Pada industri ringan minyak kelapa sawit digunakan sebagai sabun, deterjen,digunakan sebagai sabun, deterjen, semir sepatu, lilin, tinta cetak dan lain-lain.
semir sepatu, lilin, tinta cetak dan lain-lain.
Proses hidrolisis minyak kelapa sawit menghasilkan asam lemak dan gliserin, yang Proses hidrolisis minyak kelapa sawit menghasilkan asam lemak dan gliserin, yang selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi derivat-derivat asam lemak, antara lain selanjutnya dapat diproses lebih lanjut menjadi derivat-derivat asam lemak, antara lain amine alcohol
amine alcohol dan dan metilester metilester . Bahan ini dapat dipakai sebagai bahan dasar pembuatan cat. Bahan ini dapat dipakai sebagai bahan dasar pembuatan cat dinding atau cat kayu, tinta cetak, pasta
dinding atau cat kayu, tinta cetak, pasta gigi, pembuatan plastik, minyak diesel,gigi, pembuatan plastik, minyak diesel, kerosenekerosene atau
atau gasolinegasoline. Bahan non bahan makanan dari minyak kelapa sawit sedang dikembangkan. Bahan non bahan makanan dari minyak kelapa sawit sedang dikembangkan dengan pemanfaatan ragi (
dengan pemanfaatan ragi ( yeast yeast ), jamur (), jamur ( fungi fungi), ganggang (), ganggang (algaealgae), dan sel mikroba), dan sel mikroba lainnya.
lainnya.
3.5.2
3.5.2 Bahan Kosmetika dan Obat-obatanBahan Kosmetika dan Obat-obatan
Produk yang dihasilkan minyak kelapa sawit dalam bidang kosmetika lebih mudah Produk yang dihasilkan minyak kelapa sawit dalam bidang kosmetika lebih mudah
Pada prinsipnya proses utama untuk memproduksi biodiesel adalah reaksi Pada prinsipnya proses utama untuk memproduksi biodiesel adalah reaksi transesterifikasi antar minyak nabati (kandungan asam lemak bebas < 1%) dengan transesterifikasi antar minyak nabati (kandungan asam lemak bebas < 1%) dengan methanol, menggunakan katalis biasa. Gliserol yang terbentuk tidak larut dalam metal methanol, menggunakan katalis biasa. Gliserol yang terbentuk tidak larut dalam metal ester, tetapi terpisah di bagian bawah reaktor agar mudah dipisahkan.
ester, tetapi terpisah di bagian bawah reaktor agar mudah dipisahkan.
Proses pembuatan biodiesel dari CPO cukup sederhana dan tidak memerlukan peralatan Proses pembuatan biodiesel dari CPO cukup sederhana dan tidak memerlukan peralatan canggih. Produksi biodiesel dari CPO dapat dihasilkan melalui skala besar maupun kecil. canggih. Produksi biodiesel dari CPO dapat dihasilkan melalui skala besar maupun kecil. Di Indonesia terdapat 5 pabrik biodiesel yang sudah beroperasi dengan kapasitas Di Indonesia terdapat 5 pabrik biodiesel yang sudah beroperasi dengan kapasitas terpasang mencapai 1,1 juta
terpasang mencapai 1,1 juta Ton/tahun. Misalnya PT. Eterindo Group 240.000 Ton/tahunTon/tahun. Misalnya PT. Eterindo Group 240.000 Ton/tahun dan PT Wilmar
dan PT Wilmar 350.000 Ton/tahun, PT Energy 50.000 Ton/tahun, PT Musimmas 350.000 Ton/tahun, PT Energy 50.000 Ton/tahun, PT Musimmas 300.000300.000 Ton/tahun, dan Sumiasih 100.000 Ton/tahun.
Ton/tahun, dan Sumiasih 100.000 Ton/tahun.
Keunggulan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel seperti
Keunggulan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel seperti harga yang lebih murah,harga yang lebih murah, memberikan
memberikan yield yield per per Ha Ha lebih lebih tinggi, tinggi, tingkat tingkat emisi emisi karbon karbon yang yang lebih lebih rendahrendah dibandingkan minyak nabati lainnya.
3.5.4
3.5.4 Pemanfaatan Pemanfaatan limbahlimbah
Dampak negatif dari limbah hasil pengolahan minyak kelapa sawit dapat dikurangi Dampak negatif dari limbah hasil pengolahan minyak kelapa sawit dapat dikurangi dengan mengacu pada Undang-Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan dengan mengacu pada Undang-Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan peraturan pemerintah. Limbah dari pabrik Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan peraturan pemerintah. Limbah dari pabrik kelapa sawit dapat berupa limbah cair dan limbah padat.
kelapa sawit dapat berupa limbah cair dan limbah padat.
Limbah cair dapat dimanfaatkan untuk penghasil energi, melalui pembuatan biogas Limbah cair dapat dimanfaatkan untuk penghasil energi, melalui pembuatan biogas dengan bantuan jasad renik. Limbah padat antara lain sabut, cangkang atau tempurung dengan bantuan jasad renik. Limbah padat antara lain sabut, cangkang atau tempurung dan tandan kosong (janjang kosong). Limbah padat umumnya dipakai sebagai sumber dan tandan kosong (janjang kosong). Limbah padat umumnya dipakai sebagai sumber energi untuk bahan bakar pabrik. Tandan kosong juga dapat diproses menjadi f
energi untuk bahan bakar pabrik. Tandan kosong juga dapat diproses menjadi f urfural danurfural dan alkohol. Furfural yang dipisahkan dari selulosa melalui proses hidrolisis, dapat dipakai alkohol. Furfural yang dipisahkan dari selulosa melalui proses hidrolisis, dapat dipakai sebagai pakan ternak. Tandan kosong dapat diproses menjadi
sebagai pakan ternak. Tandan kosong dapat diproses menjadi pulp pulp untuk pembuatan untuk pembuatan kertas,
kertas, soft board soft board atau atau hard board hard board dan kompos. Batang kelapa sawit dapat dan kompos. Batang kelapa sawit dapat dijadikan kayudijadikan kayu bangunan,
BAB IV
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
4.1
4.1
Pengolahan
Pengolahan Minyak
Minyak Kelapa
Kelapa Sawit
Sawit
Proses pengolahan minyak kelapa sawit
Proses pengolahan minyak kelapa sawit atau PMKS di PT STN adalah atau PMKS di PT STN adalah mengolah Tandanmengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi
Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm OilCrude Palm Oil (CPO) dan (CPO) dan kernelkernel (inti sawit). Proses (inti sawit). Proses pengolahan
pengolahan kelapa kelapa sawit sawit melalui melalui beberapa beberapa stasiun stasiun diantaranya diantaranya yaitu yaitu stasiunstasiun weightweight bridge
bridge, stasiun, stasiun loading ramploading ramp, stasiun, stasiun sterilizer sterilizer , stasiun, stasiun thresher thresher , stasiun, stasiun press press, stasiun, stasiun klarifikasi (pengolahan CPO), dan stasiun
klarifikasi (pengolahan CPO), dan stasiun kernelkernel (pengolahan (pengolahan kernelkernel). Selain itu, PT STN). Selain itu, PT STN juga
juga memiliki bebmemiliki beberapa stasiun erapa stasiun pendukung pendukung diantaranya ydiantaranya yaitu stasiunaitu stasiun boiler boiler , stasiun, stasiun power power house
house, stasiun, stasiun water treatment plant,water treatment plant, dan stasiundan stasiun warehousewarehouse..
4.1.1 Stasiun
yang berfungsi untuk mengubah gaya tekan pada
yang berfungsi untuk mengubah gaya tekan pada platform platform menjadi menjadi signalsignal listrik yang listrik yang kemudian akan diubah menjadi data
kemudian akan diubah menjadi data displaydisplay pada monitor indikator. pada monitor indikator. Selain itu,Selain itu, load cellload cell dapat rusak apabila terkena petir.
dapat rusak apabila terkena petir. Load cell Load cell yang berfungsi sebagai magnetik yang dialiri yang berfungsi sebagai magnetik yang dialiri arus listrik memudahkan pemutusan hubungan arus listrik apabila terkena petir. Pada arus listrik memudahkan pemutusan hubungan arus listrik apabila terkena petir. Pada kondisi tersebut,
kondisi tersebut, load cellload cell harus diganti dengan yang baru. Tetapi, kemungkinan harus diganti dengan yang baru. Tetapi, kemungkinan kerusakan tersebut bisa diatasi/dicegah apabila sebelum, sedang, dan setel
kerusakan tersebut bisa diatasi/dicegah apabila sebelum, sedang, dan setelah akhir prosesah akhir proses memperhatikan dan berpedoman pada SOP
memperhatikan dan berpedoman pada SOP weigh bridgeweigh bridge.. StasiunStasiun weight bridgeweight bridge dapatdapat dilihat pada Gambar 4.1 sebagai berikut:
Kapasitas jembatan timbang adalah 40 Ton yang dikontrol oleh 2 operator yang terbagi Kapasitas jembatan timbang adalah 40 Ton yang dikontrol oleh 2 operator yang terbagi dalam 2
dalam 2 shiftshift masing-masing selama 7 jam kecuali hari jumat selama 5 jam dan harimasing-masing selama 7 jam kecuali hari jumat selama 5 jam dan hari minggu libur. Setelah TBS ditimbang, maka selanjutnya TBS akan di sortir (
minggu libur. Setelah TBS ditimbang, maka selanjutnya TBS akan di sortir ( gradinggrading)) sebelum masuk ke Stasiun
sebelum masuk ke Stasiun Loading Ramp Loading Ramp..
4.1.2 Stasiun
4.1.2 Stasiun Loading Ramp Loading Ramp Stasiun
Stasiun loading ramploading ramp merupakan tempat proses selanjutnya dalam pengolahan TBS. merupakan tempat proses selanjutnya dalam pengolahan TBS. Loading
Loading rampramp berfungsi sebagai tempat penampungan sementara TBS sebelum berfungsi sebagai tempat penampungan sementara TBS sebelum mengalami proses pengolahan. Sebelum TBS masuk ke area
mengalami proses pengolahan. Sebelum TBS masuk ke area loading ramploading ramp, kualitas buah, kualitas buah yang diterima pabrik harus disortir terlebih
yang diterima pabrik harus disortir terlebih dahulu. Penyortiran ataudahulu. Penyortiran atau gradinggradingTBS adalahTBS adalah pemeriksaan kriteria
pemeriksaan kriteria fraksi TBS yfraksi TBS yang akan ang akan diproses dengan diproses dengan mengambil beberapa mengambil beberapa sampel.sampel. Jumlah sampel yang diambil yaitu untuk TBS inti 100 FFB/kendaraan dan untuk TBS Jumlah sampel yang diambil yaitu untuk TBS inti 100 FFB/kendaraan dan untuk TBS luar seluruh janjang dalam kendaraan. Jenis
luar seluruh janjang dalam kendaraan. Jenis pengujiannya terdiri dari buah mentah (5 %),pengujiannya terdiri dari buah mentah (5 %), buah busuk ( 0
TBS dengan kriteria buah matang dan tangkai panjang akan dimasukkan ke
TBS dengan kriteria buah matang dan tangkai panjang akan dimasukkan ke loading ramploading ramp dengan menggunakan
dengan menggunakan Scrapper Grading Conveyor Scrapper Grading Conveyor yang berfungsi untuk memindahkan yang berfungsi untuk memindahkan TBS dan dikontrol dengan elektrik motor.
TBS dan dikontrol dengan elektrik motor.
Tujuan dilakukannya
Tujuan dilakukannya gradinggrading pada TBS sebelum masuk ke stasiun pada TBS sebelum masuk ke stasiun loading ramploading ramp adalahadalah sebagai berikut:
sebagai berikut: 1.
1. Feedback Feedback kepada departemen perkebunan mengenai kualitas TBS, kepada departemen perkebunan mengenai kualitas TBS, 2.
2. Counter check Counter check terhadap terhadap gradinggrading TBS, TBS, 3.
3. Gambaran mutu rata-rata TBS untuk pengendalian proses pada pabrik, danGambaran mutu rata-rata TBS untuk pengendalian proses pada pabrik, dan 4.
4. Acuan pembayaran TBS pihak ke 3 TBSAcuan pembayaran TBS pihak ke 3 TBS
Fungsi dari
Fungsi dari Loading ramp Loading ramp adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut: 1.
1. menerima dan memindahkan TBS kemenerima dan memindahkan TBS ke Fresh Fruit Bunch conveyorFresh Fruit Bunch conveyor (FFB C(FFB Conveyor onveyor ),), 2.
2. sebagai tempat penyimpanan sementara TBS, dansebagai tempat penyimpanan sementara TBS, dan 3.
Gambar 4.3 Stasiun
Gambar 4.3 Stasiun Loading Ramp Loading Ramp
Stasiun
Stasiun Loading ramp Loading ramp dandan gradinggrading masing-masing dikontrol oleh 2 orang yang dibagi masing-masing dikontrol oleh 2 orang yang dibagi dalam 2
dalam 2 shift shift . Setelah TBS masuk ke . Setelah TBS masuk ke dalam FFBdalam FFB Conveyor Conveyor , maka selanjutnya TBS akan, maka selanjutnya TBS akan masuk ke stasiun
pemisahan min
pemisahan minyak dari yak dari zat zat nonlemak. Selnonlemak. Sel-sel -sel minyak akan minyak akan pecah pecah dan berdan berada ada dalamdalam keadaan bebas pada saat pengeluaran uap.
keadaan bebas pada saat pengeluaran uap. 3.
3. Melunakkan buah agar brondolan mudah terlepas dari janjanganMelunakkan buah agar brondolan mudah terlepas dari janjangan
Untuk melepaskan brondolan dari janjangan diperlukan pemasakan dengan temperatur Untuk melepaskan brondolan dari janjangan diperlukan pemasakan dengan temperatur 100°C.
100°C. 4.
4. Mempermudah pemisahanMempermudah pemisahan shellshell dengan dengan kernelkernel
Kadar air dalam biji akan berkurang sehingga daya lekat inti terhadap cangkangnya Kadar air dalam biji akan berkurang sehingga daya lekat inti terhadap cangkangnya menjadi berkurang.
menjadi berkurang.
TBS dari FFB
TBS dari FFB Conveyor Conveyor akan diarahkan oleh akan diarahkan oleh ChuteChute menujumenuju sterilizer sterilizer . Terdapat 4 buah. Terdapat 4 buah chute
chute yang ada pada stasiunyang ada pada stasiun sterilizer sterilizer yang berfungsi sebagai alat bantu untuk yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memasukkan buah kedalam
memasukkan buah kedalam sterilizer. Sterilizer sterilizer. Sterilizer merupakan tempat perebusan TBS. merupakan tempat perebusan TBS. Terdapat 4 buah
Terdapat 4 buah sterilizersterilizer , berbentuk silinder tipe, berbentuk silinder tipe obliqueoblique dengan kapasitas 18,5 Ton dan dengan kapasitas 18,5 Ton dan tekanan rebusan 3 bar.
kondensat selama proses perebusan TBS akan dibuang melalui
kondensat selama proses perebusan TBS akan dibuang melalui blowdown chamber.blowdown chamber. Stasiun
Stasiun sterilizer sterilizer dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut: dapat dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut:
Gambar
belum terpisah secara sempurna saat di
belum terpisah secara sempurna saat di Thresher Thresher I dan I dan ThresherThresher II dengan menggunakanII dengan menggunakan USB
USB Conveyor Conveyor dengan putaran 14 rpm dan daya 7,5 KW. Selanjutnya janjangan akan dengan putaran 14 rpm dan daya 7,5 KW. Selanjutnya janjangan akan masuk ke
masuk ke Crusher Conveyor Crusher Conveyor dengan putaran 36 rpm dan daya 15 KW dan masuk ke dengan putaran 36 rpm dan daya 15 KW dan masuk ke Empty Bun
4.1.5 Stasiun
4.1.5 Stasiun Press Press Stasiun
Stasiun press press adalah stasiun yang berfungsi untuk memisahkan minyak danadalah stasiun yang berfungsi untuk memisahkan minyak dan nut nut . Minyak. Minyak akan masuk ke stasiun klarifikasi dan
akan masuk ke stasiun klarifikasi dan nutnut akan masuk ke stasiunakan masuk ke stasiun kernelkernel. Stasiun. Stasiun press press dapat dilihat pada Gambar 4.6 sebagai berikut:
Penyemprotan air berfungsi sebagai berikut: Penyemprotan air berfungsi sebagai berikut: 1.
1. menurunkan gumpalan buah yang menumpuk dan lengket di dinding corong,menurunkan gumpalan buah yang menumpuk dan lengket di dinding corong, 2.
2. mengurangi derajat viskositas daging buah yang telah lumat, danmengurangi derajat viskositas daging buah yang telah lumat, dan 3.
3. membantu proses ekstraksi dimembantu proses ekstraksi di Screw PressScrew Press,,
Screw press
Screw press berbentuk silinder mendatar yang dindingnya berforasi bekerja dua berbentuk silinder mendatar yang dindingnya berforasi bekerja dua wormworm dengan arah putar yang berlawanan. Terdapat 4 buah
dengan arah putar yang berlawanan. Terdapat 4 buah Screw PressScrew Press yang digerakkan yang digerakkan dengan 4 buah motor yang masing-masing motor memiliki putaran 13 rpm dan daya 37 dengan 4 buah motor yang masing-masing motor memiliki putaran 13 rpm dan daya 37 KW.
KW. Screw PressScrew Press berfungsi untuk memisahkan minyak, berfungsi untuk memisahkan minyak, cakecake dandan nut nut dengan cara di dengan cara di press
press. Pada proses ini, minyak kasar (. Pada proses ini, minyak kasar ( crude oilcrude oil) hasil ekstraksi akan ditampung di) hasil ekstraksi akan ditampung di sandsand trap
trap melalui talangmelalui talang press- press-an, sebelum dialirkan kean, sebelum dialirkan ke Vibrating ScreenVibrating Screen (ayakan getar) yang(ayakan getar) yang kemudian akan ditampung ke
kemudian akan ditampung ke Crude Oil Tank Crude Oil Tank (COT). Sementara, biji yang masih (COT). Sementara, biji yang masih bercampur
bercampur dengan dengan serabut serabut akan akan masuk masuk keke Cake Breaker ConveyorCake Breaker Conveyor (CBC). Terdapat 4(CBC). Terdapat 4 unit
Gambar 4.7
Gambar 4.7 Vibrating ScreenVibrating Screen
Hal yang perlu diperhatikan dalam
Hal yang perlu diperhatikan dalam pressing pressing antar lain yaitu tekanan hidrolik, antar lain yaitu tekanan hidrolik, wet oilwet oil losses
losses, dan, dan kernelkernel yang rusak atau pecah. Minyak dari yang rusak atau pecah. Minyak dari vibrating screenvibrating screen akan ditampung akan ditampung atau disimpan di dalam COT (
atau disimpan di dalam COT (crude oil tank crude oil tank ) yang kemudian akan dimurnikan kembali) yang kemudian akan dimurnikan kembali di stasiun klarifikasi. Sementara,
Pemisahan minyak dengan teknik pengendapan yaitu pemisahan berdasarkan massa jenis, Pemisahan minyak dengan teknik pengendapan yaitu pemisahan berdasarkan massa jenis, viskositas, dan gravitasi. Semakin lama cairan minyak berada dalam CCT, maka viskositas, dan gravitasi. Semakin lama cairan minyak berada dalam CCT, maka pemisahan akan s
pemisahan akan semakin sempurna emakin sempurna dan lumpur sdan lumpur serta matererta material padatan ial padatan akan mengendapakan mengendap dibagian dasar tangki, minyak yang memiliki massa jenis < 1 akan memisah keatas dan dibagian dasar tangki, minyak yang memiliki massa jenis < 1 akan memisah keatas dan diambil melalui
diambil melalui Skimmer Skimmer .. Skimmer oilSkimmer oil berfungsi mengatur ketebalan berfungsi mengatur ketebalan pengutipan minyakpengutipan minyak yang dijaga pada ketinggian 40cm - 60cm. Selanjutnya, lapisan minyak pada bagian atas yang dijaga pada ketinggian 40cm - 60cm. Selanjutnya, lapisan minyak pada bagian atas CCT dialirkan menuju
CCT dialirkan menuju Pure Oil TankPure Oil Tank sedangkansedangkan sludgesludge (yang masih mengandung (yang masih mengandung minyak) pada bagian bawah dialirkan ke
minyak) pada bagian bawah dialirkan ke Sludge Oil Tank Sludge Oil Tank .. Selain pengendapan, dilakukanSelain pengendapan, dilakukan pula
pula pengadukan pengadukan dalam CCT dalam CCT oleholehstirer stirer 3 rpm 3 rpm – – 5 rpm. Fungsi 5 rpm. Fungsi stirer stirer adalah mempercepat adalah mempercepat pemisahan
pemisahan minyak minyak dandansludgesludge dengan viskositas yang berbeda. dengan viskositas yang berbeda. Minyak dalam CCT harusMinyak dalam CCT harus dipertahankan pada suhu 90
dipertahankan pada suhu 9000C - 95C - 9500C dengan menggunakanC dengan menggunakan steam coilsteam coil..
Minyak dalam
Minyak dalam Pure Oil Tank Pure Oil Tank masih mengandung air dan kotoran-kotoran ringan. masih mengandung air dan kotoran-kotoran ringan. PurePure oil tank
oil tank juga juga dilengkapi dilengkapi dengandengan steam oilsteam oil untuk mempertahankan suhu. Tujuanuntuk mempertahankan suhu. Tujuan pemanasan
Gambar 4.8
Gambar 4.8 Vacuum DrierVacuum Drier
Minyak dan air akan dipisahkan di
Minyak dan air akan dipisahkan di Vacuum Drier. Vacuum DrierVacuum Drier. Vacuum Drier memiliki suhu sekitarmemiliki suhu sekitar 90
9000C - 95C - 9500C dan tekanan dibawah 0 bar (negatif). Titik didih air lebih rendahC dan tekanan dibawah 0 bar (negatif). Titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih minyak, sehingga air lebih dulu menguap dan dikeluarkan dibandingkan titik didih minyak, sehingga air lebih dulu menguap dan dikeluarkan
Gambar 4.9
Gambar 4.9 Sludge centrifugeSludge centrifuge
Pemisahan di
Pemisahan di SeparatorSeparator mengakibatkan minyak terdorong keluar dan ditampung kemengakibatkan minyak terdorong keluar dan ditampung ke dalam
dalam Recycle Oil Recycle Oil Tank Tank dengan kapasitas 3,4 m dengan kapasitas 3,4 m33 untuk dialirkan kembali ke CCT dan untuk dialirkan kembali ke CCT dan dipompa ke
Press Press Sa
Sand nd TrTra a TaTanknk Vibrating Screen Vibrating Screen
Crude Oil Tank Crude Oil Tank Distribution Tank Distribution Tank CCT 1 & 2 CCT 1 & 2 S Slluudd e be buu eer tr taannkk Sand cylone Sand cylone Sl
Sludud e Oe Oil il TaTanknk
Sand Sand Vacuum Dryer
Vacuum Dryer Oil
Oil PurPurii ierier Wet Oil Tank Wet Oil Tank Recycle
Recycle oil tank oil tank
Hasil dari stasiun
Hasil dari stasiun press press yaitu ampas berupa yaitu ampas berupa fiber fiber dan dan nut nut , dibawa oleh, dibawa oleh Cake BreakerCake Breaker Conveyor
Conveyordengan putaran 71 rpm dan daya 18,5 KW menujudengan putaran 71 rpm dan daya 18,5 KW menuju Deperice Depericerper rper .. Deperice Depericerper rper berfungsi untuk memisahkan am
berfungsi untuk memisahkan ampas dan biji. Alat ini terdiri ataspas dan biji. Alat ini terdiri atas Separating ColumnSeparating Column dan dan Polishing Drum
Ripple
Ripple millmill berfungsi untuk memecah cangkang dari berfungsi untuk memecah cangkang dari nut nut sehingga sehingga kernelkernel dapat dapat dipisahkan.
dipisahkan. Ripple Ripple millmill terdiri atas terdiri atas rotating rotor rotating rotor dan dan stationary platestationary plate. Sistem kerja. Sistem kerja rippleripple mill
mill adalah adalah nut nut dipecahkan oleh rotor bar dipecahkan oleh rotor bar dan dan ripple plateripple plate, sehingga nut , sehingga nut akan masuk akan masuk disela-sela keduanya.
disela-sela keduanya.
Hal yang perlu diperhatikan pada proses pemecahan
Hal yang perlu diperhatikan pada proses pemecahan nutnut yaitu sebagai berikut:yaitu sebagai berikut: 1.
1. Cracking EfisiensiCracking Efisiensi > 95 > 95 %, dan%, dan 2.
2. Spot check Spot check efisiensi dilakukan secara periodik. efisiensi dilakukan secara periodik.
Hal-hal yang mempengaruhi efisisensi pemecahan biji adalah sebagai berikut: Hal-hal yang mempengaruhi efisisensi pemecahan biji adalah sebagai berikut: 1.
1. Kecepatan rotor,Kecepatan rotor, 2.
2. Jarak antara rotor dengan plat bergigi,Jarak antara rotor dengan plat bergigi, 3.
3. Ketajaman gerigi plat, danKetajaman gerigi plat, dan 4.