• Tidak ada hasil yang ditemukan

MARKET BRIEF PRODUK JAHE (HS ) DI SINGAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MARKET BRIEF PRODUK JAHE (HS ) DI SINGAPURA"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

i

MARKET BRIEF

PRODUK JAHE (HS 091011)

DI SINGAPURA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SINGAPURA

(2)

ii

DAFTAR ISI

Sampul i Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel ii iii iv v I. PENDAHULUAN 1 1. Profil Singapura A. Geografi B. Demografi C. Ekonomi

D. Perdagangan Singapura Dengan Dunia E. Perdagangan Singapura Dengan Indonesia 2. Pemilihan Produk 1 1 1 2 3 6 6

II. POTENSI PASAR PRODUK JAHE DI SINGAPURA 8

1. Data Perdagangan A. Ekspor

B. Impor

2. Potensi Pasar Produk Jahe Indonesia di Singapura

8 8 9 10

III. INFORMASI PASAR PRODUK JAHE DI SINGAPURA 17

1. Sistem Distribusi

2. Prosedur Importasi di Singapura 3. Informasi Pasar di Singapura

17 18 19

IV. PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 21

1. Peluang 2. Tantangan 3. Strategi 21 22 22 V. INFORMASI PENTING 23

(3)

iii

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL HALAMAN

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura 1

Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013

2

Gambar 1.3 Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

5

Gambar 1.4 Negara Asal Impor Singapura Tahun 2014 (%) 5

Gambar 2.1 Pangsa Pasar Impor Produk Jahe di Singapura (%) 11

Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Agrikultur termasuk Jahe di Singapura

17

(4)

iv

DAFTAR GRAFIK

NO JUDUL HALAMAN

Grafik 2.1 Perkembangan Impor Produk Jahe Singapura dari Dunia Tahun 2014

9

Grafik 2.2 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Jahe Singapura Periode Tahun 2012-2014

10

Grafik 2.3

Grafik 2.4

Grafik 2.5

Perbandingan Nilai (US$) Impor Produk Jahe HS 091011 Singapura periode Tahun 2012-2014

Perbandingan Volume (Ton) Impor Produk Jahe HS 091011 Singapura periode Tahun 2012-2014

Impor Produk Jahe dari Indonesia Periode Tahun 2012-2014

12

13

15

(5)

v

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HALAMAN

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura 2

Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014 3

Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk Jahe Singapura 8

Tabel 2.2

Tabel 2.3

Perkembangan Impor Produk Jahe Singapura dari Dunia Perbandingan Nilai (US$) Impor Produk Jahe HS

091011 Singapura Periode Tahun 2012-2014

9

12 Tabel 2.4

Tabel 2.5

Perbandingan Harga/Volume Produk Jahe impor Singapura 2014

Perbandingan Harga/Volume Produk Jahe impor Singapura dari Indonesia periode 2012-2014

14

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN 1. PROFIL SINGAPURA

A. GEOGRAFI

Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 718,3 km2.1 Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan.

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura

Sumber: maps of world (http://www.mapsofworld.com/singapore/)

B. DEMOGRAFI

Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.700 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:

1 Department of Statistics Singapore, “Population and Land Area” diakses dari

(7)

2

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

Populasi Jumlah (Jiwa)

Residen 3.870.700

Citizen 3.343.000

Permanent Resident 527.700

Non-Residen 1.599.000

Total 5.469.700

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak 5.399.200 jiwa.

Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu (13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.

Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

C. EKONOMI

Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products (GDP) sebesar S$

(8)

3

390,1 milyar dan GDP per capita sebesar S$ 71.318 pada tahun 2014 (angka perkiraan).2 Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 70,6% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 29,4% pada tahun 2013.

Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2014 adalah sebesar 2,9% lebih rendah dari pada angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 4,4%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi.

Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014*

GDP 2014 S$ 390,1 miliar Pertumbuhan (yoy) 2,9% (2014); 4,4% (2013) Ekspor 2014 S$ 518,9 miliar Pertumbuhan 1,1% (yoy) Impor 2014 S$ 463.8 miliar Pertumbuhan -0,6% (yoy) Inflasi 2.4% (2013); 4.6% (2012)

*: Nilai untuk tahun 2014 merupakan nilai preliminary berdasarkan data dalam Singapore in Brief 2015.

D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA

Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura.

Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga.

2 Ministry of Trade and Industry, “Singapore in Brief 2015” diakses dari

http://www.singstat.gov.sg/docs/default-source/default-document-library/publications/publications_and_papers/reference/sib2015.pdf pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.45.

(9)

4

Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu:

FTA Regional, yaitu:

1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA),

4. ASEAN-India FTA (AIFTA),

5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA).

FTA Multilateral, yaitu:

7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia)

8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan

9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru).

FTA Bilateral, yaitu:

10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA),

12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India

14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA),

16. Singapura dengan Selandia Baru

17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA).

Pada tahun 2014, Singapura mencatatkan total perdagangan internasional sebesar S$ 982,7 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar S$ 980,2 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2014 adalah sebesar S$ 518,9 milyar meningkat sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,4

(10)

5

milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 463,8 milyar menurun sebesar 1,6% dari tahun 2013 sebesar S$ 466,8 milyar (International Enterprise Singapore, 2015).

Berdasarkan data Trademap (2015), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

Sumber: Trademap, 2015

Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2014 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya.

Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%)

China 12.12 Malaysia 10.66 United States of America 10.34 Taipei, Chinese 8.19 Korea, Republic of 5.90 Japan 5.49 Indonesia 5.13 United Arab Emirates

4.20

Saudi Arabia 4.00

Germany 2.91

(11)

6

Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Jerman. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesin-mesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kenderaan bermotor dan sebagainya.

E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA

Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 41,99 milyar, menurun 0,65% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 42,27 miliar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 8,38 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,81 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 25,19 milyar.

Pada tahun 2014, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 9,36%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa sebesar 5,13%.

2. PEMILIHAN PRODUK

Indonesia memiliki sumber daya alam yang amat kaya. Berdasarkan data Worldbank, agrikultur di Indonesia memberikan 13.7% pada pendapatan perkapita di Indonesia. Berbagai produk pertanian dan perkebunan Indonesia meliputi kopi, teh, beras, kayu manis dan masih banyak lainnya. Kali ini, Market Brief ini akan mengfokuskan pada potensi ekspor produk jahe Indonesia ke Singapura.

Beberapa alasan pemilihan produk jahe untuk dibahas dalam market brief ini adalah:  Jahe merupakan bahan dasar masakan yang banyak dipakai untuk masakan asia

khususnya Chinese cuisine, Malaysian cuisine dan Indian cuisine, dimana mayoritas penduduk Singapura mengkonsumsi masakan asia.

 Berdasarkan data dari Food and Agricultural Organization of the United Nations, Indonesia merupakan produsen Jahe terbesar ke-6 di Dunia.

(12)

7

 Jahe merupakan produk agrikultur yang dikenal menyehatkan tubuh dan masyarakat Singapura sangat peduli terhadap kesehatan.

 Pangsa pasar produk Jahe Indonesia di Singapura masih berpotensi untuk ditingkatkan, terutama persaingan dengan Negara ASEAN hanyalah dengan Malaysia dan Thailand.

Produk ini termasuk dalam kelompok produk berikut:

Kode HS Deskripsi

(13)

8

BAB II

POTENSI PASAR PRODUK JAHE DI SINGAPURA

Dengan fasilitas pelabuhan yang memadai, Singapura telah menjadi hub perdagangan internasional di wilayah Asia Tenggara. Singapura juga menjadi pusat perdagangan yang menarik konsumen baik domestik maupun dari negara lainnya termasuk untuk produk pisang.

1. DATA PERDAGANGAN

Total ekspor produk jahe ini oleh Singapura pada tahun 2014 mencapai sebesar US$ 1.925.000, mengalami pertumbuhan Nilai signifikan yaitu sebesar 44,52% dan trend nilai 146,82% apabila dibandingkan tahun 2013 yaitu senilai US$ 1.332.000 dan 2012 yang hanya sebesar 1.332%.

Produk yang diekspor ini sebagian merupakan produk yang diimpor dari negara lain dan di re-ekspor ke negara-negara mitra dagang Singapura. Indonesia, Turkey dan Vietnam merupakan tiga negara utama yang mendapatkan pasokan jahe dari Singapura.

Tabel 2.1 Nilai Ekspor Produk Jahe Singapura

HS

Nilai (US$ Ribu) Volume (Ton)

Pertumbuhan Nilai (%) Trend Nilai (%) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 91011 316 1.332 1.925 206 1.262 1.534 44,52 146,82 Total 316 1.332 1.925 206 1.262 1.534 44,52 146,82 Sumber: Trademap, 2015, diolah

A. IMPOR

Nilai impor Singapura untuk produk ini lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspor. Nilai impor produk ini oleh Singapura dari dunia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 18.679.000. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 71.60% bila dibandingkan nilai impor tahun sebelumnya senilai US$ 10.885.000. Kenaikan nilai impor ini memiliki jumlah yang signifkan dalam 3 tahun terakhir.

(14)

9

Tabel 2.2 Perkembangan Impor Produk Jahe Singapura dari Dunia

HS

Nilai (US$ Ribu) Volume (Ton)

Pertumbuhan Nilai (%) Trend Nilai (%) 2012 2013 2014 2012 2013 2014 91011 6.044 10.885 18.679 8.907 9.060 9.434 71,60 75,80 Total 6.044 10.885 18.679 8.907 9.060 9.434 71,60 75,80

Secara umum, nilai impor produk jahe ini terus naik dengan trend nilai 75.80% . Untuk produk jahe ini, Indonesia termasuk dalam 4 (empat) besar negara asal impor Singapura setelah China, Thailand dan Malaysia.

Grafik 2.1 Perkembangan Impor Produk Jahe Singapura dari Dunia Tahun 2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

China merupakan negara asal impor terbesar di Singapura dengan nilai impor sebesar US$ 11.993.000. Negara pesaing yang masuk dalam daftar lima besar lainnya adalah Thailand,Malaysia,Indonesia dan Nigeria. Namun demekian, China memiliki nilai impor yang amat jauh melebihi Negara pesaing lainnya dikarenakan China dapat mengekspor dalam jumlah yang amat besar dan nilai yang sangat murah. Thailand, Indonesia dan Malaysia memiliki nilai impor yang tidak jauh berbedah dikarenakan letak geografis yang dekat dengan Singapura. Nigeria berada diposisi ke 5 (lima) akan tetapi memiliki nilai impor dan volume yang sangat sedikit.

(15)

10

2. POTENSI PASAR PRODUK JAHE INDONESIA DI SINGAPURA

Grafik 2.2 Perbandingan Ekspor dan Impor Produk Jahe Singapura Periode Tahun 2012-2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa nilai impor Singapura untuk produk ini lebih tinggi dibandingkan nilai ekspor. Kenaikan volume impor juga diiringi dengan kenaikan volume impor. Jumlah ekspor yang lebih kecil dibandingkan jumlah impor menunjukkan bahwa sebagian produk yang diimpor dikonsumsi oleh konsumen domestik. Lebih dari 90% dari nilai impor produk jahe ini ditujukan untuk konsumsi domestik Singapura sementara sisanya dire-ekspor ke negara lain.

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, Indonesia berada pada peringkat 4 (empat) besar untuk nilai impor dari produk jahe ini. Berdasarkan nilai persentase pangsa pasar dan

(16)

11

juga volume impor produk jahe di Singapura, terlihat jelas bahwa Indonesia harus memfokuskan untuk bersaing dengan Negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand. Indonesia memiliki lahan yang jauh lebih luas dan berdasarkan data Kementerian Pertanian, produktivitas jahe menurut provinsi mengalami kenaikan 45,6% pada tahun 2014 dibanding tahun sebelumnya.

Gambar 2.1 Pangsa Pasar Impor Produk Jahe Singapura (%)

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Ekonomi Singapura sangat memiliki relasi yang kuat dengan China, oleh karena itu devaluasi yuan mata uang China mempengaruhi Singapura untuk terus mengimpor banyak komoditas dari China, termasuk jahe didalamnya. Karena itu, Indonesia harus mampu bersaing dengan Negara Malaysia dan Thailand untuk menjadi eksportir Jahe kedua terbesar setelah China untuk Singapura dikarenakan letak geografis dan pertumbuhan produksi jahe Indonesia.

(17)

12

Grafik 2.3 Perbandingan Nilai (US$) Impor Produk Jahe HS 091011 Singapura Periode Tahun 2012-2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Tabel 2.3 Perbandingan Nilai (US$) Produk Jahe impor Singapura 2014 Periode Tahun 2012-2014

Exporters 2012 2013 2014 Pertumbuhan Trend Nilai%

China 3495 7114 11993 68.58 85.24

Thailand 1000 1443 2220 53.85 49.00

Malaysia 871 1229 2057 67.37 53.68

Indonesia 538 842 1714 103.56 78.49

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Grafik diatas memaparkan perbandingan nilai impor produk jahe Singapura. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir terlihat bahwa nilai impor dari seluruh Negara peng-ekspor jahe ke Singapura terus naik. China memiliki nilai yang jauh melebihi 3 negara lainnya bahkan jika di kombinasikan nilai impor seluruhnya sekalipun china masih mengimpor jauh lebih banyak. Namun demikian, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam agrikultur yang luar biasa, termasuk jahe didalamnya. Berdasarkan data statistik Kementerian Pertanian, Sulawesi Tenggara, Sulaweis Selatan dan Bali saja mengalami pertumbuhan produksi Jahe 200-300% disbanding tahun sebelumnya. Oleh Karena itu, Indonesia memiliki prospek untuk meng-ekspor yang besar khususnya untuk Singapura. Di tahun-tahun kedepan nilai ekspor

(18)

13

jahe Indonesia di Singapura akan terus bertumbuh. Berdasarkan data yang diperoleh, Indonesia akan terus bersaing dengan ketat dengan Thailand dan Malaysia. Malaysia memiliki keuntungan logistik yang lebih dibandingkan dengan Indonesia dan Thailand karena dapat menggunakan transportasi darat untuk mengekspor komoditasnya. Indonesia dapat memperbaiki sistem transportasi lautnya agar pengusaha tidak terbelit urusan administrasi ketika ingin mengirimkan hasil usahanya, dalam hal ini jahe adalah jenis usahanya.

Dari ke 4 negara importir Jahe utama Singapura, Indonesia memiliki Pertumbuhan yang paling besar dan trend nilai ke 2 paling besar setelah Cina. Dengan data statistik diatas, Indonesia diprediksi akan mengalahkan negara pesaing Thailand dan Malaysia di tahun kedepannya.

Grafik 2.4 Perbandingan Volume (Ton) Impor Produk Jahe HS 091011 Singapura Periode Tahun 2012-2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Meskipun laju nilai impor jahe dari Cina terus meningkat, Volume impor jahe dari Cina justru menurun sedikit dari tahun ke tahun. Dari keempat negara eksportir jahe utama ke Singapura, Indonesia memiliki pertumbuhan volume paling signifikan sejak tahun 2012. Volume ini diprediksikan akan terus bertumbuh dan dapat melampaui Thailand dan Malaysia di tahun tahun berikutnya. Volume impor jahe dari Cina yang menurun namun nilai impor yang terus naik menunjukan bahwa harga produk jahe yang dijual bertambah mahal. Contoh Jahe yang dijual di retail fairprice adalah yellow ginger 200gr seharga $0.76 dan young ginger200gr seharga $1.39. dapat dilihat di

(19)

14

http://www.fairprice.com.sg/webapp/wcs/stores/servlet/CategoryDisplay?urlRequestType=Ba

se&catalogId=10051&categoryId=13681&pageView=grid&beginIndex=0&langId=-1&top_category=13504&parent_category_rn=13533&storeId=10001

Sedangkan di retail Coldstorage yellow ginger 200gr seharga $1.50 dan young ginger200gr seharga $2.30. dapat dilihat di https://coldstorage.com.sg/shop-online/fresh/vegetables Giant yang juga merupakan salah satu retail store di Singapura menjual yellow ginger 200gr seharga $0.90 dan young ginger 200gr seharga $1.35.dapat dilihat di official website giant. https://giantonline.com.sg/catalog/search?q=ginger.

Tabel 2.4 Perbandingan Harga/Volume Produk Jahe impor Singapura 2014

Exporters Value (US$) Volume (KG) Harga/Volume China 11,993,000 5,433,000

$

2.21

Thailand 2,220,000 1,396,000

$

1.59

Malaysia 2,057,000 1,220,000

$

1.69

Indonesia 1,714,000 1,122,000

$

1.53

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Berdasarkan table diatas, maka pada tahun 2014, harga jahe Cina per kilogram lebih mahal dari jahe yang diimpor dari negara pesaing lainnya. Cina sejak awal tahun 2000 sudah bekerja keras meningkatkan ekspor hasil agrikulturnya. Keberhasilan Cina dalam mengekspor komoditi dikarenakan biaya produksi yang rendah yang disebabkan lahan yang besar dan biaya tenaga kerja rendah. Cina sempat berjuang mempertahankan ekspornya karena sempat bermasalah dalam hal keamanan produknya, pada tahun 2002 sayuran cina yang diimpor Jepang mengandung pestisida yang berbahaya dan pada tahu 2004 buah buahan yang di ekspor ke Kanada juga mengalami masalah pestisida. Kini, Cina telah memperbaiki kekurangannya dan menggunakan teknologi yang terbaru untuk meningkatkan kualitas produksi agrikulturnya, termasuk Jahe. Cina juga mampu mengendalikan nilai mata uangnya dengan baik sehingga permintaan komoditi Cina tetap tinggi. Hal inilah yang dapat ditiru oleh Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri, dalam hal ini produknya adalah Jahe. Jahe Indonesia memiliki kelebihan dalam cita rasanya karena dianggap lebih pedas dibandingkan Jahe impor negara lainnya. Dengan demikian, di tahun tahun berikutnya Indonesia seharusnya mampu meningkatkan ekspor Jahe ke Singapura. Dalam memperdayakan budidaya Jahe ini ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Produksi benih Jahe dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pemupukan, pengairan, kondisi lingkungan, pemeliharaan (termasuk membuang tanaman yang sakit dan yang

(20)

15

tumbuh abnormal), waktu panen, dan perlakuan saat panen (Hasanah et al. 1991). Benih harus jelas varietasnya dan mempunyai keunggulan pada kondisi tertentu agar tanaman dapat berproduksi optimal (Douglas 1980). Memproduksi benih perlu memperhatikan aspek bahan tanaman (varietas), budi daya (termasuk pemupukan), waktu panen (tingkat kemasakan benih), cara panen, penanganan benih, pengeringan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi benih. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Produksi Jahe dapat lebih optimal.

Grafik 2.5 Impor Produk Jahe dari Indonesia Periode Tahun 2012-2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Tabel 2.5 Perbandingan Harga/Volume Produk Jahe impor Singapura dari Indonesia periode 2012-2014

Indonesia Value (US$) Volume(KG) Harga/Volume

2012 538,000 404,000 $1.33

2013 842,000 619,000 $1.36

2014 1,714,000 1,122,000 $1.53

Pertumbuhan 103.56 81.26

Tremd Nilai % 78.49 66.65

(21)

16

Impor Produk Jahe baik dalam Nilai Impor maupun Volume dari Indonesia terbilang meningkat secara signifikan, hal ini diakibatkan meningkatnya permintaan jahe dari Singapura. Maka dari itu, pengusaha jahe Indonesia memiliki peluang besar untuk mengekspor hasil usahanya ke Singapura dalam tahun tahun mendatang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan oleh produsen/eksportir produk kentang Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor ke Singapura adalah dengan melakukan kerja sama dengan importer dan penyedia-penyedia jasa makanan di Singapura.

Keunggulan komparatif Indonesia dalam pasar jahe dunia termasuk Singapura diukur dengan menggunakan Revealed Comparative Advantage (RCA). Nilai RCA yang lebih dari satu menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki keunggulan komparatif 78 dalam produk tersebut dan sebaliknya, nilai RCA yang kurang dari satu berarti produk tersebut tidak berdaya saing. Indeks RCA digunakan untuk mengetahui keadaan penurunan atau peningkatan pangsa pasar jahe tahun ini dengan tahun sebelumnya. Indeks RCA yang lebih dari satu menandakan terjadi peningkatan pangsa pasar jahe dari tahun sebelumnya dan sebaliknya jika indeks RCA kurang dari satu. Pada masa lampau, nilai RCA jahe dari Indonesia tidak menentu dari tahun ke tahun, produksi yang kurang stabil dan kualitas panen tidak terlalu baik. Oleh Karena itu, strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah pembentukan kemitraan antara petani dengan pengusaha dan eksportir, mengadakan bimbingan, pendampingan dan pembinaan kepada msyarakat petani jahe, melakukan teknik budidaya yang tepat, dan perlakuan pemanenan dan pascapanen yang tepat.

Kualitas produksi Jahe Indonesia dapat ditingkatkan dengan membantu para petani Indonesia yang umumnya kurang memiliki modal, kemampuan dan keahlian yang cukup untuk memproduksi kualitas Jahe standar Internasional. Dengan meningkatkan teknologi, mesin dan tenaga ahli yang memadai dapat memproduksi jahe secara maksimal dalam negeri. Karena itu, kedepannya petani kita harus diberikan pelatihan demi kemajuan produksi agrikultur dalam hal ini jahe dalam negeri.

(22)

17

BAB III

INFORMASI PASAR PRODUK JAHE DI SINGAPURA

1. SISTEM DISTRIBUSI

Sebagian besar produk jahe di Singapura diimpor dari negara lain untuk dijual di Singapura maupun dire-ekspor ke negara lain. Saluran distribusi utama untuk produk Agriculture termasuk Jahe di Singapura dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Sistem Distribusi Produk Agrifood termasuk Kentang di Singapura

2. DI SINGAPURA

Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan

Agricultural Products Importer (Water,Land shipments)

Food Service Restaurant, Institutional

buyers, Hotels.

Agri-food and Veterinary Authority (AVA)

Importers, Trader & Processors

Retail Level Public Market, Supermarkets.

Export & Re-Export of Agricultural Products

(23)

18

pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai.

Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras

2. Produk tembakau, 3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi.

Produk lain termasuk produk kentang termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai.

Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus:

1. Mendapatkan IN Permit melalui TradeNet ® sebelum barang diimpor ke Singapura, dan 2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku

pada saat impor.

Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan,buah-buahan,sayuran segar maupun beku. bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Daftar produk yang dikontrol

importasinya secara lengkap dapat diakses melalui

http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/TradeNet/List+Of+Controlled+Goods+-+Imports.html. Importasi produk sayuran produk jahe dikontrol dan diawasi oleh Agri-food and Veterinary Authority (AVA) Singapura. Peraturan impor barang di Singapura secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.

(24)

19

Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United Nations Security Council (UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura. Untuk mengetahui lebih detail tentang prosedur impor dan ekspor dapat dilihat di website berikut:

http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/Import+and+Export+Procedures.html

Pembayaran Pajak dan GST

Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut.

GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada www.customs.gov.sg.

3. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA

Singapura memiliki beberapa pemain lokal dalam industri agri-business, beberapa pemain rempah-rempah dalam hal ini, jahe, di Singapura adalah seperti Seasonal Produce Pte Ltd. Perusahaan ini mengimpor produk buah-buahan dan sayur-sayuran dan menjualnya di market Asia, Afrika, dan Eropa. Khusus untuk produk Jahe, Seasonal Produce Pte Ltd mengimpornya paling banyak dari Shandong,Cina dan sebagian lainnya dari Thailand. Seasonal Produce Pte Ltd sudah mendapatkan berbagai penghargaan dari pemerintah Singapura seperti Singapore SME 500 Company 2010 dan Singapore International Company 2010.

Perusahaan lainnya adalah Tai Eng Pte Ltd. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1945 ini banyak mengimpor hasil produksi dari Indonesia seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, Jahe dan masih banyak lainnya. Perusahaan ini sudah memiliki hubungan

(25)

20

perdagangan yang kuat dengan negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka. Saat ini Tai Eng sudah memperlebar sayap bisnisnya sampai dengan Amerika, Eropa dan Afrika Selatan. Perusahaan ini salah satu pemain yang paling kuat di industri rempah-rempah dan herbal.

Wee Kiat Development Pte Ltd juga merupakan perusahaan yang mengimpor dan ekspor komoditi rempah-rempah. Perusahaan ini berdiri sejak 1993 dan merupakan anak usaha dari Chop Wee Kiat yang sudah berdiri sejak 1969. Perusahaan ini mengimpor bahan mentah dari Indonesia, Malaysia, Vietnam dan berbagai negara asia. Saat ini Wee Kiat Development Pte Ltd sudah mengekspansi bisnisnya dengan mengekspor hingga ke Amerika, Eropa, Australia dan Afrika.

Perusahaan lainnya adalah Pars Ram Brothers (PTE) LTD.Perusahaan ini memperdagangkan banyak macam rempah rempah natural seperti cengkeh, biji jintan, biji adas, biji fenugreek, jahe, biji mustard, pala, merica serta rempah-rempah olahan seperti cabai hancur dan resep yang berbeda dari bubuk kari dan bumbu. Selain rempah-rempah, juga perdagangan di almond, biji jambu mete, kelapa kering, kacang-kacangan, beras, biji wijen, biji sagu, teh dan jenis-jenis komoditas pertanian. Produk PRB diekspor ke beberapa negara di seluruh dunia dan telah mendapatkan tingkat yang sangat tinggi dari penerimaan pasar.

(26)

21

BAB IV

PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI

1. PELUANG

Dari Indonesia

 Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Produksi Jahe di Sulawesi tenggara bertumbuh 300%, Sulawesi Selatan 219% dan masih banyak lagi daerah provinsi di Indonesia yang memiliki produksi Jahe yang tinggi seperti di Jawa Timur yang mencapai 81081.205 Ton menurut data Kementerian Pertanian Indonesia.

 Posisi Singapura yang dekat dengan Indonesia dan berbatasan langsung dengan kepulauan Indonesia, memudahkan akses transportasi ke Singapura.

 Perjanjian perdagangan bebas AFTA. Dari Singapura

 Sumber daya alam yang terbatas sehingga harus mengimpor bahan baku bahkan produk jadi dari negara lain.

 Permintaan yang akan terus meningkat dengan adanya peningkatan jumlah industri jasa makanan dan wisatawan asing yang berkunjung ke Singapura..

 Jahe merupakan bahan makanan untuk Chinese food, Malay Food ataupun Indian Food yang merupakan mayoritas penduduk di Singapura

 Peluang ekspor masih terbuka lebar karena permintaan yang terus meningkat.  Memanfaatkan kekuatan AFTA.

2. TANTANGAN

 Kompetisi dengan negara asean lainnya, Malaysia dan Thailand yang menyuplai dalam volume dan nilai yang lebih besar dari Indonesia. Pengusaha Indonesia harus mampu menyaingi permintaan pasar di Singapura dan Infrastruktur harus diperbaiki.  Teknologi yang masih harus diperbaharui serta pelatihan untuk para petani dalam

negeri untuk mampu memproduksi jahe berkualitas international.

 Kualitas produk jahe yang harus sesuai standard mengingat Agri-food and Veterinary Authority (AVA) Singapura sangat ketat dalam menyeleksi.

(27)

22

3. STRATEGI

 Menjaga stabilitas kualitas dan pasokan produk Jahe yang diekspor ke Singapura.  Melakukan promosi dengan mengikuti pameran produk agri-culture yang diadakan

Singapura dan promosi untuk menonjolkan keunggulan produk agri-culture khususnya kentang asal Indonesia.

 Memperhatikan kebutuhan pasar sehingga dapat memasok sesuai dengan permintaan.

 Bekerjasama dengan retailer dan distributor Singapura untuk mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor.

 Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.

(28)

23

BAB V

INFORMASI PENTING

1. PERWAKILAN PERDAGANGAN

a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta

Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Tel: (62-21) 29950400 Fax: (62-21) 5201486 Website: www.mfa.gov.sg

E-Mail: singemb_jkt@sgmfa.gov.sg

b. Singapore Consulate in Batam

8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia

Tel: (62-778) 470070, 470071 Fax: (62-778) 470075

c. Singapore Consulate in Medan

Suite No 2 - 6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol 20112 Medan, Indonesia

Tel : (62-61) 8050 1500 Fax: (62-61) 8050 1506

Email: SporeConsulateMedan@sgmfa.gov.sg

d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore 249761 Tel: (65) 67377422

Fax: (65)67375037; 62355783 E-Mail: info@kbrisingapura.com Website: www.kbrisingapura.com

(29)

24

2. ASOSIASI DAN PERUSAHAN TERKAIT

Tai Eng Pte Ltd

27/27A Hong Kong Street,Singapore 059666 Tel : (65) 6533 6597

Fax : (65) 6535 6568

Website : http://www.taieng.com/ Email : admin@taieng.com

Seasonal Produce (S) Pte Ltd 120 Lower Delta Road, #15-01 to 08 Cendex Centre, Singapore 169208 Tel : +65-6756 8859

Fax : +65-6755 9088; 6758 6696 Website : http://www.seasonal.com.sg/ Email : spch@seasonal.com.sg

Ginger

Origin : Shandong, China

Harvest : November

Availability : December to following year October

Size : 100g, 150g, 200g, 250g up

Packing : In Corrugated paper or plastic carton

9kg, 10kg, 12.5kg, 13.6kg (30lbs)

Others region : Thailand ginger and Philippines ginger

Source : seasonal.com.sg

Wee Kiat Development Pte Ltd. 163 Chun Tin Road Singapore 599709 Tel: (65) 6469 1551, 6466 1933

Fax: (65) 6467 2939

E-mail: wekiat@singnet.com.sg

PARS RAM BROTHERS (PTE) LTD, SINGAPORE 101 CECIL STREET

#24-06/#24-07, TONG ENG BUILDING SINGAPORE(069533).

(30)

25 Fax : +65 62259683

Email Address : parsram@parsrambrothers.com Website : http://www.parsrambrothers.com/

Agri-Food & Veterinary Authority (Headquarters)

JEM Office Tower, 52 Jurong Gateway Road #14-01 Singapore 608550 Tel: (65) 6805 2992 (General Enquiries)

Fax: (65) 6334 1831

Website : http://www.ava.gov.sg/ Email : n.a

Singapore Fruits And Vegetables Importers And Exporters Association Blk 1 Pasir Panjang Wholesale Centre #02-07, Singapore 110001

Tel: (65) 6775 3676 Fax: (65) 6773 1336 Email : sfviea@singnet.com.sg Website : www.SingaporeFVA.com http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/bi082034.pdf http://www.vuzllib.su/books/8893-The_Genus_Zingiber_-_P.N._Ravindran,_K-Ginger/18-12_Production,_Marketing,_andEconomics_of_Ginger http://162.79.45.209/media/863435/fts32001_002.pdf http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/LHP_2011_EML.pdf

(31)

Gambar

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura
Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013
Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014*
Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan Return Saham , Trading

Dalam mengatasi beberapa permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes atau BUMK yang ditemukan dalam penelitian lapangan, perlu dilakukan: a) sosialisasi atau bimbingan teknis

Student Transformers adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan Ekstrakurikuler baru di dunia pendidikan, dengan metode mengaktifkan

Namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Silfiani (2011), yang menggunakan citra ALOS AVNIR dan metode klasifikasi tak terbimbing dengan wilayah penelitian yang sama,

Penelitian ini telah melakukan pengujian model menggunakan neural network yang dioptimasi dengan algoritma genetika untuk prediksi hasil uji marshall pada

Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Prosedur  top-down, proses ini digunakan untuk  mengevaluasi indeks titik beban (load point ) tiap Penyulang ( Feeder ) dan ekuivalen komponen seri untuk Penyulang cabang

Selaras dengan berbagai tujuan yang telah ada di Indonesia maka tujuan pendidkan akhlak yang ada dalam Kitab Al-Akhlak li Al Banin karya Syaikh Umar Baraja tidak lain