REFERAT
REFERAT
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
BNO - IVP
BNO - IVP
Disusun Oleh : Disusun Oleh : Grisel NandecaGrisel Nandeca !"#$"%&#$"'!"#$"%&#$"'((
Pe)*i)*in+ : Pe)*i)*in+ :
dr, Nunu erana E. S/,Rad dr, Nunu erana E. S/,Rad
KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI KEPANITERAAN KLINIK STASE RADIOLOGI
R0MA
R0MA SAKIT SAKIT 0M0M 0M0M DAERA DAERA BAN1AR BAN1AR FAK0LTAS KEDOKTERAN DAN KESEATAN FAK0LTAS KEDOKTERAN DAN KESEATAN
0NIVERSITAS
0NIVERSITAS M0AMMADI2A M0AMMADI2A 1AKARTA1AKARTA "#$3
BAB BAB II
PENDA0L0AN PENDA0L0AN
Cara – cara pemeriksaan traktus urinarius dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah Cara – cara pemeriksaan traktus urinarius dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah intravena pyelografi (IVP) dan setiap pemeriksaan traktus urinarius harusnya satunya adalah intravena pyelografi (IVP) dan setiap pemeriksaan traktus urinarius harusnya dibuat terlebih dahulu foto polos abdomen. ang harus diperhatikan pada foto ini adalah dibuat terlebih dahulu foto polos abdomen. ang harus diperhatikan pada foto ini adalah bayangan, besar (ukuran), dan po
bayangan, besar (ukuran), dan posisi kedua gin!al.sisi kedua gin!al.
Intravena pyelografi (IVP) merupakan pemeriksaan dasar dari pemeriksaan radiologis Intravena pyelografi (IVP) merupakan pemeriksaan dasar dari pemeriksaan radiologis traktus urinarius dengan menggunakan media kontras dan biasanya mendahului pemeriksaan traktus urinarius dengan menggunakan media kontras dan biasanya mendahului pemeriksaan lain. Pemeriksaan ini
lain. Pemeriksaan ini dianggap menguntungkan karena bisa menun!ukkan atau menampakkandianggap menguntungkan karena bisa menun!ukkan atau menampakkan seluruh system traktus urinarius.
seluruh system traktus urinarius. "ef
"eferat erat ini ini akaakan n memmembahbahas as menmengengenai ai penpengergertian tian dan dan tu!tu!uan uan pempemerieriksaaksaann #$%
#$%&IV&IVPP, , anaanatomtomi i dan dan fisifisioloologi gi gingin!al!al, , carcara a memmembaca baca hashasil il pempemerieriksaaksaan n #$%#$%&IVP&IVP,, gam
gambarabaran n radradioliologiogis s padpada a penpenyayakit kit gingin!al, !al, proprostatstat, , dan dan orgorgan an tratraktuktus s uriurinarnarius ius lailainnynnya,a, persiapan pemeriksaan #$%&IVP
BAB II
TIN1A0AN P0STAKA
$, De4inisi Pe)eri5saan BNO-IVP
Pemeriksaan diagnostik kontras radiologi #$%&IVP adalah ilmu yang mempela!ari prosedur atau tata cara pemeriksaan gin!al, ureter, dan buli&buli menggunakan sinar&' dengan melakukan in!eksi media kontras melalui vena. Pada saat media kontras diin!eksikan melalui pembuluh darah dan dikumpulkan dalam gin!al dan saluran kemih, sehingga gin!al dan saluran kemih men!adi berarna putih. engan IVP, dokter ahli radiologi dapat melihat dan mengetahui anatomi serta fungsi gin!al ureter dan buli&buli. Pada pemeriksaan khusus #$% ditemukan adanya cacat pengisian dan pada IVP batu gin!al atau buli&buli serta hidronefrosis pada pemeriksaan sonografi.
", Tu6uan Pe)eri5saan BNO-IVP
*u!uan dari pemeriksaan kontras radiologi #$%&IVP adalah untuk mendapatkan gambaran radiologi dari letak anatomi dan fisiologi serta mendeteksi kelainan patologis dari gin!al, ureter, dan buli&buli. Pemeriksaan ini !uga bertu!uan menilai keadaan anatomi dan fungsi gin!al. +elain itu #$%&IVP dapat mendeteksi adanya batu semi&opak ataupun batu non opak yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. ika #$%&IVP belum dapat men!elaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi gin!al, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retograde.
#$%&IVP mampu mendokumentasikan aliran kontras pada batu gin!al atau #+- dan !uga dapat melihat aliran kontras pada saluran kemih bagian atas. asil foto radiologi tersebut
daat diinterpretasikan oleh dokter ahli radiologi. -etidaksiapan dalam mempersiapkan foto #$%&IVP dapat menyebabkan ter!adinya kesalahan prosedur dan menghasilkan hasil foto radiologi yang tidak diharapkan.
/ambaran planar yang standar dari seri #$%&IVP menun!ukkan baha hanya kesatuan sistem yang berperan dalam melakukan pengumpulan 0at yaitu gin!al dan ureter.
&, Indi5asi Pe)eri5saan :
• nephrolithiasis (batu gin!al)
• vesicolithiasis (batu vesica urinari) • nefritis (radang gin!al)
• cystitis (radang vesica urinari) • ureterolithiasis (batu ureter) • *umor
• hipertrofi prostat.
7, , K8n9raindi5asi :
• 1lergi terhadap media kontras
• Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit !antung • Pasien dengan riayat atau dalam serangan !antung • 2ulti myeloma
• $eonatus
• iabetes mellitus tidak terkontrol3parah • Pasien yang sedang dalam keadaan kolik • asil ureum dan creatinin tidak normal
, Ana98)i Gin6al
/in!al terletak pada bagian dorsal dari rongga abdominal pada tiap sisi dari aorta dan vena kava, tepat pada posisi ventral terhadap beberapa vertebra lumbal yang pertama. /in!al dikatakan retroperitoneal, artinya terletak di luar rongga peritoneal. /in!al kanan terletak sedikit lebih rendah daripada gin!al kiri karena besarnya lobus hepatis kanan. +ecara mikroskopis, sebuah gin!al dengan potongan meman!ang memberi dua gambaran dua daerah yang cukup !elas. aerah perifer3tepi yang beraspek gelap diebut korteks, dan selebihnya yang agak cerah disebut medulla, berbentuk piramid terbalik. +ecara mikroskopis, korteks yang gelap tampak diselang dengan interval tertentu oleh !aringan medulla yang berarna agak cerah, disebut garis medulla (medullary rays).
+ubstansi korteks di sekitar garis medulla disebut labirin korteks. 2edulla tampak lebih cerah dan tampak adanya !alur&!alur yang disebabkan oleh buluh&buluh kemih yang lurus dan pembuluh darahnya.
3, Fisi8l8+i Gin6al
1latas et al (4554) men!elaskan fungsi gin!al sebagai organ ekskresi. /in!al memilki fungsi utama dalam men!aga keseimbangan internal dengan !alan men!aga komposisi cairan ekstraselular. 6ntuk melaksakan hal itu se!umlah besar cairan difiltrasi di glomerulus dan kemudian direabsopsi dan disekresi di sepan!ang nefron sehingga 0at&0at yang berguna diserap kembali dan sisa&sisa metabolisme dikeluarkan sebagai urin, lebih lan!ut lagi di!elaskan fungsi gin!al secara keseluruhan, yaitu 7
8. 9ungsi :kskresi
/in!al dapat berfungsi untuk sisa metabolisme protein (ureum, kalium, fosfat, sulfur anorganik dan asam urat), regulasi volume cairan tubuh dikarenakan aktivitas anti& duaretik (1) yang akan mempengaruhi volume urin yang akan dikeluarkan tubuh dan gin!al yang bermanfaat dalam men!aga keseimbangan asam dan basa.
4. 9ungsi :ndokrin
+ebagai fungsi endokrin gin!al memiliki tiga fungsi, yaitu7
a) 2emiliki partisipasi dalam eritropoesis yaitu sebagai penghasil 0at eritropoetin yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah
b) Pengaturan tekanan darah, hal ini dikarenakan terlepasnya granula rennin dari !ukstaglomerulus yang merangsang angiotensinogen di dalam darah men!adi angitensi I kemudian diubah kembali men!adi angiotensi II oleh en0im konvertase di paru. al ini mengakibatkan ter!adinya vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan merangsang kelen!ar adrenal untuk memperoduksi aldosteron. -ombinasi kedua inilah yang mengakibatkan ter!adinya hipertensi.
c) /in!al bertugas men!aga keseimbangan kalsium dan fosfor dikarenakan ginal mempunyai peranan dalam metabolism vitamin .
alam melaksanakan fungsinya, gin!al dapat mengalami gangguan yang mengarah pada kerusakan !aringan gin!al. #eberapa 0at yang dapat merusak gin!al baik struktur maupun fungsi gin!al, yaitu;
a) 2akanan.
Pada umumnya makanan yang tercemar racun kimia, racun tanaman serangga atau makanan yang secara alamiah sudah mengandung racun seperti !engkol, singkong ataupun !amur yang dapat menyebabkan kerusakan gin!al.
b) #ahan kimia.
#ahan yang mengandung logam seperti Pb (Pb), emas, kadmium. c) %bat&obatan antibiotik, obat kemotrapi, sitostatik
d) <at radiokontras (0at yang dapat menyerap dan memantulkan sinar =).
ari keempatnya yang paling sering menyebabkan efek toksik pada nefron gin!al sehingga menyebabkan kerusakan pada gin!al adalah obat&obatan dan bahan kimia.
%, Persia/an Pe)eri5saan BNO-IVP
Pemeriksaan #$%&IVP memerlukan persiapan, yaitu malam sebelum pemeriksaan diberikan kastor oli (catharsis) atau laksansia untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah gin!al ($urlela #ud!ang, 4585). #erikut adalah tahap persiapan pemeriksaan radiologi #$%&IVP 7
• Pemeriksaan ureum kreatinin (-reatinin maksimum 4)
• 2alam sebelum pemeriksaan pasien diberi laksansia untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah gin!al
• Pasien tidak diberi minum mulai !am 44.55 malam sebelum pemeriksaan untuk mendapatkan keadaan dehidrasi ringan
• -eesokan harinya pasien harus puasa, mengurangi bicara dan merokok untuk menghindari gangguan udara usus saat pemeriksaan
• Pada bayi dan anak diberi minum yang mengandung karbonat untuk mendistensikan lambung dan gas
• Pada pasien raat inap dapat dilakukan lavement(klisma)
• +kin test subkutan untuk memastikan baha penderita tidak alergi terhadap penggunaan kontras
Persia/an *ahan 58n9ras :
2edia kontras yang digunakan adalah yang berbahan iodium, dimana !umlahnya disesuaikan dengan berat badan pasien, yakni 8&4 cc3kg berat badan.
#ahan kontras yang disuntikkan melalui vena fossa cubiti akan mengalir ke venacapilaris, vena subclavia, kemudian ke vena cava superior. ari VC+ bahankontras akan masuk ke atrium kanan dari !antung, kemudian ke ventrikel kanandan mengalir ke arteri pulmo. -emudian mengalir ke vena pulmo menu!u atriumkiri kemudian ventrikel kiri dan mengalir ke aorta, serta terus mengalir menu!uaorta desendens kemudian kedalam aorta abdominalis dan masuk kedalam arterirenalis dan mulai memasuki korteks gin!al.
Persia/an ala9 :
8) Peralatan +teril
• >ings needle $o. 48 / (8 buah) • +puit 45 cc (4 buah)
• -apas alcohol atau ipes4)
4) Peralatan 6n&+teril • Plester
• 2arker "3? dan marker aktu • 2edia kontras
• %bat&obatan emergency (antisipasi alergi media kontras • #a!u pasien
E4e5 sa)/in+ an+ di9i)*ul5an 8leh )edia 58n9ras BNO IVP
• :fek samping ringan, seperti mual, gatal&gatal, kulit men!adi merah dan bentol&bentol • :fek samping sedang, seperi edema dimuka3pangkal tenggorokan
• :fek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal !antung.
• :fek samping ter!adi pada pasien yang alergi terhadap yodium (makanan laut) dankelainan pada !antung.
Pence+ahan aler+i /ada /asien se*elu) di)asu5an 58n9ras da/a9 dila5u5an se*a+ai *eri5u9:
• 2elakukan skin test. +kin test adalah tes kepekaan kulit terhadap bahan kontras yangdisuntikkan sedikit dipermukaan kulit (subkutan). #ila ter!adi reaksi merah atau bentoldiarea itu, segera laporkan radiolog3dokter yang !aga.
• 2elakukan IntraVena test setelah skin test dinyatakan aman. IV test yaitu denganmenyuntikan bahan kontras kurang lebih A&Bcc kedalam vena. +egera laporkan dokter !ika ter!adi reaksi.
• 2emberikan obat pencegahan alergi seperti antihistamin sebelum pemasukan bahankontras (contohnya 7 diphenhydramine).
Tinda5an /ene)*uhan !an+ dila5u5an se9elah *ahan 58n9ras i9u )asu5 9u*uh dan )eni)*ul5an aler+i( :
• "eaksi ringan seperti rasa mual dapat diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu keluarkan melalui mulut.
• "eaksi berat diperlukan pengobatan atau pertolongan lainnya atau bila perlumenghentikan pemeriksaan (sesuai arahan radiolog)
;, Pr8sedur /e)eri5saan
Beri5u9 adalah /r8sedur /e)eri5saan BNO IVP:
• Pasien diaancarai untuk mengetahui se!arah klinis dan riayat alergi.
• Pasien diminta untuk mengisi informed consent (surat persetu!uan tindakan medis setelah pasien di!elaskan semua prosedur pemeriksaan).
• #uat plain photo #$% terlebih dahulu dengan tu!uan 6ntuk menilai persiapan yang dilakukan pasien, untuk melihat keadaan rongga abdomen khususnya tractus urinaria secara umum.,untuk menentukan faktor eksposi yang tepat untuk pemotretan berikutnya sehingga tidak ter!adi pengulangan foto karena kesalahan faktor eksposi. • ika hasil foto #$% baik, lan!utkan dengan melakukan skin test dan IV test sebelum
dimasukkan bahan kontras melalui vena fossa cubiti
• +ebelum melakukan penyuntikan, pasien ditensi terlebih dahulu.
• 2enyuntikkan bahan kontras secara perlahan&lahan dan menginstruksikan pasien untuk tarik nafas dalam lalu keluarkan dari mulut guna menminialkan rasa mual yang mungkin dirasakan pasien
• 2embuat foto B menit post in!eksi • 2embuat foto 8B menit post in!eksi • 2embuat foto A5 menit post in!eksi
• Pasien diminta untuk turun dari me!a pemeriksaan untuk buang air kecil (pengosongan blass) kemudian difoto lagi post mi'i.
', Kri9eria 9e5ni5 /e)eri5saan BNO IVP a, Plain 4898 BNO AP !se*elu) in6e5si(
• 2enggunakan kaset A5 ' 5 (disesuaikan dengan tubuh pasien) yang
diletakkan meman!ang
• Pasien supine diatas me!a pemeriksaan dengan garis tengah tubuh se!a!ar
dengan garis tengah me!a pemeriksaan, kedua tungkai kaki diatur lurus, dan kedua tangan lurus disamping tubuh.
• 1turlah pundak dan pinggul pasien agar tidak ter!adi rotasi; 1tur long a'is
tubuh se!a!ar dengan long a'is film;1turlah kaset dengan batas atas pada diafragma, dan batas baah pada sympisis pubis.
• CP 7 pertengahan film
• C" 7 Vertikal tegak lurus film
*, F898 )eni9 /8s9 in6e5si
• 2enggunakan kaset 4 ' A5 yang diletakkan melintang.
• Pasien supine diatas me!a pemeriksaan dengan garis tengah tubuh se!a!ar
dengan garis tengah me!a pemeriksaan, kedua tungkai kaki diatur lurus, dan kedua tangan lurus disamping tubuh.
• 1turlah pundak dan pinggul pasien agar tidak ter!adi rotasi; 1tur long a'is
tubuh se!a!ar dengan long a'is film; 1turlah kaset dengan batas atas pada processus 'ypoideus dan batas baah pada crista iliaca3+I1+
• CP 7 pertengahan film
• C" 7 Vertikal tegak lurus film
• /ambaran 7
D ensitas baik
D *idak ada bagian $efron yang terpotong
D -ontras mengisi gin!al3 Caly' sampai ureter pro'imal D %pasitas mampu menampilkan organ
• 9ase dimana kontras media memperlihatkan nefron pada gin!al (terisi minimal) c, F898 $ )eni9 /8s9 in6e5si
• 2enggunakan kaset A5 ' 5 (disesuaikan dengan tubuh pasien) yang diletakkan meman!ang.
• Pasien supine diatas me!a pemeriksaan dengan garis tengah tubuh se!a!ar dengan garis tengah me!a pemeriksaan, kedua tungkai kaki diatur lurus, dan kedua tangan lurus disamping tubuh.
• 1turlah pundak dan pinggul pasien agar tidak ter!adi rotasi; 1tur long a'is tubuh se!a!ar dengan long a'is film; 1turlah kaset dengan batas atas pada diafragma, dan batas baah pada sympisis pubis.
• CP 7 6mbilikus
• C" 7 Vertikal tegak lurus film
• -ontras media memperlihatkan nefron , Pelvis renalis dan ureter proksimal terisi maksimal ( 9ungsi :kskresi /in!al yang terbendung )
d, F898 &# )eni9 /8s9 in6e5si
• 2enggunakan kaset A5 ' 5 (disesuaikan dengan tubuh pasien) yang
diletakkan meman!ang.
• Pasien supine diatas me!a pemeriksaan dengan garis tengah tubuh se!a!ar
dengan garis tengah me!a pemeriksaan, kedua tungkai kaki diatur lurus, dan kedua tangan lurus disamping tubuh.
• 1turlah pundak dan pinggul pasien agar tidak ter!adi rotasi; 1tur long a'is
tubuh se!a!ar dengan long a'is film; 1turlah kaset dengan batas atas pada diafragma, dan batas baah pada sympisis pubis.
• CP 7 6mbilikus
• C" 7 Vertikal tegak lurus film • /ambaran7
D ensitas baik
D *idak ada bagian gin!al yang terpotong
D -ontras mengisi gin!al Caly' sampai ureter distal dan sedikit mengisi kandung kemih
D %pasitas mampu menampilkan organ *ractus 6rinarius
• -ontras media memperlihatkan nefron , Pelvis renalis dan ureter proksimal
terisi maksimal dan ureter distal mulai mengisi kandung kemih ( 9ungsi :kskresi /in!al tidak terbendung ).
e, F898 /8s9 )i<i
• 2enggunakan kaset A5 ' 5 (disesuaikan dengan tubuh pasien) yang
diletakkan meman!ang.
• +emua foto dikonsultasikan ke dokter spesialis radiologi. ika dokter meminta
foto post mi'i, pasien diminta untuk buang air kecil untuk mengosongkan blass dari media kontras.
• 1turlah pundak dan pinggul pasien agar tidak ter!adi rotasi; 1tur long a'is tubuh se!a!ar dengan long a'is film;1turlah kaset dengan batas atas pada diafragma, dan batas baah pada sympisis pubis.
• CP 7 6mbilikus
• C" 7 Vertikal tegak lurus film • /ambaran7
o ensitas baik
o *idak ada bagian /in!al hingga V6 yang terpotong
o -ontras -eluar dari kandung kemih hingga V6 dapat terlihat kosong o %pasitas mampu menampilkan organ
o vesica urinaria terisi penuh kontras media
• -ontras media memperlihatkan kandung kemih dalam keadaan kosong ( 9ungsi pengosongan kandung kemih).
$#, Ga)*aran Radi8l8+is
a, Ne4r8li9hiasis
+ecara radiologi, batu dapat radiopak atau radiolusen. +ifat radiopak ini berbeda untuk berbagai !enis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari !enis apa yang ditemukan. "adiolusen umumnya adalah !enis batu asam urat murni.Pada yang radiopak pemeriksaan dengan foto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu gin!al bila diambil
foto dua arah.
Pada keadaan tertentu terkadang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. %leh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena (PIV3IVP). Pada batu radiolusen, foto dengan bantuan kontras akan menyebabkan defek pengisian (filling defect) di tempat batu berada. ang menyulitkan adalah bila gin!al yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras ini tidak muncul. alam hal ini perlu dilakukan pielografi retrograd.
Ga)*aran Radi8l8+is Ne4r8li9hiasis
*, idr8ne4r8sis
idronefrosis adalah obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih yang dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelviks gin!al dan ureter yang dapat mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim gin!al. alam keadaan normal, air kemih mengalir dari gin!al dengan tekanan yang sangat rendah. ika aliran air kemih tersumbat, air kemih akan mengalir kembali ke dalam tabung&tabung kecil di dalam gin!al (tubulus renalis) dan ke dalam daerah pusat pengumpulan air kemih (pelvis renalis). al ini akan menyebabkan gin!al menggembung dan menekan !aringan gin!al yang rapuh. Pada akhirnya, tekanan hidronefrosis yang menetap dan berat akan merusak !aringan gin!al sehingga secara perlahan gin!al akan kehilangan fungsinya.
Pemeriksaan 6IV akan menghasilkan sebuah gambaran yang disebut dengan pielogram. Pada pielogram normal, akan didapatkan gambaran bentuk kedua gin!al seperti kacang. -utub atas gin!al kiri setinggi vertebra *h88, batas baahnya setinggi korpus vertebra ?A. /in!al kanan letaknya kira – kira 4 cm lebih rendah daripada yang kiri. Pada pernafasan, kedua gin!al bergerak, dan pergerakan ini dapat dilihat dengan fluoroskopi. 1rah
sumbu ke baah dan lateral se!a!ar dengan muskuli psoas kanan dan kiri. engan adanya lemak perirenal, gin!al men!adi lebih !elas terlihat.
al ini terutama dapat dilihat pada orang gemuk. Pelvis renis lalu dilan!utkan dengan kalik mayor, biasanya ber!umlah 4 buah.
ari kalik mayor dilan!utkan dengan kalik minor yang !umlahnya antara E – 8 buah. -edua ureter ber!alan lurus dari pelvis renis ke daerah pertengahan sakrum dan berputar ke belakang lateral dalam suatu arkus, turun ke baah dan masuk ke dalam dan depan untuk
memasuki trigonum vesika urinaria. *iga tempat penyempitan ureter normal adalah pada ureteropelvical !unction, ureterovesical !unction, dan persilangan pembuluh darah iliaka.
Ga)*aran Radi8l8+is idr8ne4r8sis
c, Beni+n Pr8s9a9e /er/lasia !BP(
#enign prostatic hyperplasia (#P), atau yang biasa !uga disebut benign prostatic hypertrophy, adalah suatu neoplasma !inak (hiperplasia) yang mengenai kelen!ar prostat. Prostat adalah suatu organ yang terdiri dari komponen kelen!ar, stroma dan muskuler. Penyakit ini ditandai dengan pembesaran yang progresif dari kelen!ar prostat yang berakibat pada obstruksi pengeluaran kandung kemih dan peningkatan kesulitan berkemih./ambaran radiologi pada IVP3IV6 pada #P adalah adanya indentasi buli&buli (pendesakan buli&buli oleh kelen!ar prostat) dan ureter di sebelah distal berbentuk seperti mata kail atau fish hooked appearance.
Ga)*aran Radi8l8+is BP
c, Karsin8)a Buli
-arsinoma buli3kandung kemih merupakan suatu penyakit keganasan yang mana sel& sel yang melapisi kandung kemih kehilangan kemampuan dalam mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel&selnya. +uatu pertumbuhan yang abnormal ini akan menghasilkan suatu kelompok sel&sel yang kemudian membentuk tumor. Pemeriksaan IVP dapat mendeteksi adanya tumor buli berupa filling deffect. idapatkannya hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara ureter.
Ga)*aran Radi8l8+is 5arsin8)a Buli
$$, Keun9un+an dan Keru+ian BNO- IVP a, Kele*ihan
• #ersifat invasif.
• IVP memberikan gambaran dan informasi yang !elas, sehingga dokter dapamendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai dari adanya batu gin!al hingga kanker tanpa harus melakukan pembedahan
• iagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada gin!al dapat dilakukan.
• "adiasi relative rendah • "elative aman
*, Ke5uran+an
• +elalu ada kemungkinan ter!adinya kanker akibat paparan radiasi yang diperoleh.
• osis efektif pemeriksaan IVP adalah A m+v, sama dengan rata&rata radiasi yang diterima dari alam dalam satu tahun.
• Penggunaan media kontras dalam IVP dapat menyebabkan efek alergi pada pasien, yang menyebabkan pasien harus mendapatkan pengobatan lan!ut. • *idak dapat dilakukan pada anita hamil.
BAB III
KESIMP0LAN
ari uraian – uraian diatas diambil kesimpulan sebagai berikut 7
8. #$% IVP merupakan pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari gin!al hingga blass) dengan menyuntikkan 0at kontras melalui pembuluh darah vena. *u!uan pemeriksaan untuk menggambarkan anatomi dari pelvis renalis dan sistem calyses serta seluruh tractus urinarius dengan penyuntikan kontras media positif secara intra vena. Pemeriksaan ini dapat diketahui kemampuan gin!al mengkonsentrasikan bahan kontras tersebut .
4. Pemeriksaan #$% IVP dilakukan berdasarkan indikasi dan kontraindikasi yang tertera. Pemeriksan #$% IVP harus dipersiapkan secara benar agar tidak ter!adi pengulangan pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan #$% IVP dilakukan secara urut agar mendapatkan hasil yang maksimal. Pemeriksaan #$% IVP !uga memiliki kekurangan sehingga perlu diperhatikan sebelum pemeriksaan #$% IVP dilakukan. A. -euntungan dari IVP adalah kita bisa mendapatkan informasi yang terperinci untuk
membantu diagnosa dan terapi pada kelainan – kelainan traktus urinarius. -erugiannya adalah bila ter!adi komplikasi dari bahan kontras yang diberikan dan adanya efek radiasi.
DAFTAR P0STAKA
8. "asad, +!ahriar. 455F, Radiologi Diagnostik Edisi Kedua, #alai Penerbit 9- 6I, akarta. 4. ermrored!o, +utaryan, 8FF4, Pemeriksaan IVP pada Kista Ginjal Kongenital ,
?aboratorium "adiologi "+6P +ard!ito, ogyakarta.
A. "adiological +ociety of $orth 1merica, Inc. ( "+$1 ), 455B,
http://www.radiologyino.or g
. Purnomo, #asuki. # ., 455A, asar – asar 6rologi, +agung +eto, akarta B. andoko, Ian +, 455A, http://www.klinikku.!om
E. Palmer, P:+, Cockshott, >P, egedus, V, +amuel,:, 8FFB, Petunjuk "em#a!a $oto %ntuk Dokter %mum,:C/,akarta
G. http://rentakgumay#ertuah.#logspot.!o.id/&'((/')/gam#aran*radiologi*pada* pasien.html , diakses tanggal 4A +eptember 458E
H. http://i+#ali.#logspot.!o.id/&'',/'-/nerolitiasis*#atu*ginjal.html diakses tanggal 4A +eptember 458E