• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan pemahaman siswa tentang gaya, usaha, dan energi kinetik berbantuan media audiovisual (video). Sebuah studi kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peningkatan pemahaman siswa tentang gaya, usaha, dan energi kinetik berbantuan media audiovisual (video). Sebuah studi kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GAYA, USAHA, DAN ENERGI KINETIK BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) Sebuah Studi Kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika. OLEH : OKTOVIANUS MORAIS AMARAL 131424044. PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Life is like riding a bicycle. to keep your balance, you must keep moving. Albert einsten.. Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Bunda Maria dan Yesus Kristus Alm. Kakek Gabriela Seran , alm. Kakek Baltasar Mali, alm.Nenek Kristina Bete alm. Adik Aprilio Yulius Debrito Manek Kedua Orang Tua Tercinta Bapak Gabriela Manek dan Mama Monika Abuk Kakak Nelson Amaral Adik Wilmince Yovita Manek Keluarga Besar Pendidikan Fisika. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Oktovianus Morais Amaral. Nomor Mahasiswa. : 131424044. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GAYA, USAHA, DAN ENERGI KINETIK BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) Sebuah Studi Kasus di SMK Gabriela Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GAYA, USAHA, DAN ENERGI KINETIK BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) Sebuah Studi Kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta Oktovianus Morais Amaral. 2018. Meningkatkan pemahaman siswa tentang gaya, usaha dan energi kinetik menggunakan media audiovisual(video) Sebuah Studi Kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang gaya, usaha dan energi kinetik menggunakan media audiovisual(video) Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret 2018 di SMK Gabriela Yogyakarta. Subjek penelitian adalah siswa siswi kelas X Kimia Industri yang berjumlah 4 siswa. Penelitian dilakukan setelah jam pelajaran selesai. Penelitian ini menggunakan media pembelajaran audiovisual (video). Metode pengumpulan data mengunakan pre-test, post-test dan wawancara. Wawancara dilakukan sebelum pembelajaran, dan setelah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebelum pembelajaran semua siswa mengalami miskonsepsi, pemahaman yang kurang lengkap dan beberapa konsep yang tidak dipahami tentang gaya,usaha, dan energi kinetik dan (2) Melalui pembelajaran menggunakan media audiovisual (video), setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman dalam materi gaya, usaha dan energi kinetik.. Kata Kunci: Media audiovisual (video), pemahaman, gaya, usaha, dan energi kinetik. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT IMPROVING STUDENT UNDERSTANDING ABOUT FORCE, WORK, AND ENERGY KINETIK USING AUDIOVISUAL MEDIA (VIDEO) A Case Study at SMK Gabriela Yogyakarta. Oktovianus Morais Amaral. 2018. Improving Students Understanding about Force, Work and Kinetic Energy using audiovisual media (video) (A Case Study At SMK Gabriela Yogyakarta). Thesis. Physics Education Study Program. Department of Mathematics and Natural Sciences Education. Faculty of Teacher Training and Education. University of Sanata Dharma, Yogyakarta. This study aims to improve students understanding about Force, Work and Kinetic Energy using audiovisual media (video) This research was conducted in February and March 2018 at SMK Gabriela Yogyakarta. The subjects of the study were students of class X KIA which amounted to 4 students. Research is done after the lesson is over. This study uses audiovisual learning media (video). Methods of data collection using pre-test, post-test and interview. Interviews are conducted before learning, and after learning. The results showed that (1) Before the learning of all students experiencing misconceptions, incomplete understanding and some unintelligible concepts about force, work, and Kinetic Energy and (2) Through learning using Audiovisual Media (video), each student experiences increased understanding in the Force, Work and Kinetic Energy materials.. Keywords: Audiovisual Media (video), understanding, force, work, and kinetic energy. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan Judul “Peningkatan pemahaman siswa tentang, gaya, usaha, dan energi kinetik berbantuan media audiovisual (video)” guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Perlu diketahui bahwa, nama sekolah dalam skripsi ini adalah nama samaran, guna menjaga nama baik institusi yang bersangkutan. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Tarsisius Sarkim M. Ed., Ph. D. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik 3. Bapak Ignatius Edi Santosa, M.S. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika dan seluruh dosen Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu, perhatian dan bimbingan selama peneliti belajar di Universitas Sanata Dharma 4. Semua dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang begitu berharga semasa kuliah. 5. Siswa-siswi kelas X Kimia Industri SMK Gabriela Yogyakarta yang telah membantu, mendukung, dan bekerjasama dengan baik selama proses penelitian. 6. Keluarga Tercinta: Bapak Gabriel Manek, Mama Monika Abuk, Kakak Nelson Amaral, Adik Ince, untuk segala cinta, dukungan, pengorbanan, kesabaran dan doanya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi. 7. Regina Maria Ansila Keun yang selalu memberi semangat dan dukungan. 8. Sahabat achiator : Aches, Sintus dan Aloz yang berjuang bersama di Universitas Sanata Dharma tercinta.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 9. Keluarga besar Rakat Kece Badai (RKB) yang selalu menemani dan menyemangati penulis dari awal masuk kuliah: Arto Moses, Sintus Siga, Aloz Karangora, Ani Keun, Vigi Kantur, Erlin Dona, Sary Beatrix, Anastasia Udak, Ardi Weking, Ice Bily, Novi Juur, Meldy Danus, Erni Kause Mery Tefa, Indri Masan, Titin Hera, Safri Teluma, Elty, Tolino Todek, Sandro Do Santos, dan Semua teman-teman Pendidikan Fisika 2013 yang telah belajar dan berjuang bersama guna menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma, terima kasih untuk setiap kenangan indah yang kita lewati bersama. 10. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu disini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukkan, kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun dan menjadikan penulisan skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Contents HALAMAN JUDUL................................................................................................ i LEMBAR PERSETUJUAN...................................Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN ...................................Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................................................1 B. Identifikasi Masalah ........................................................................................................2 C. Batasan Masalah ..............................................................................................................3 D. Rumusan Masalah ...........................................................................................................3 E. Tujuan Penelitian .............................................................................................................4 F. Manfaat Penelitian ...........................................................................................................4 1.. Bagi Sekolah..............................................................................................................4. 2.. Bagi Guru ..................................................................................................................4. 3.. Bagi peneliti ..............................................................................................................5. BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 6 A. Belajar .............................................................................................................................6 1.. Hasil belajar ...............................................................................................................6. B. Media Audiovisual ..........................................................................................................7 1.. Pengertian Media .......................................................................................................7. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.. Media Audiovisual ....................................................................................................8. 3.. Batasan Untuk Media Audiovisual ............................................................................9. C. Materi ............................................................................................................................10 1.. Gaya ........................................................................................................................10. 2.. Usaha .......................................................................................................................11. 3.. Pengertian Energi ....................................................................................................13. BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 17 A. Jenis Penelitian ..............................................................................................................17 B. Subjek Penelitian ...........................................................................................................17 C. Desain Penelitian ...........................................................................................................17 D. Waktu Penelitian ...........................................................................................................18 E. Metode Pengumpulan Data ...........................................................................................18 F. Instrumen .......................................................................................................................19 1.. Soal test ...................................................................................................................19. 2.. Wawancara ..............................................................................................................20. H. Pembelajaran Usaha dan Energi Menggunakan Media Audiovisual (Video) ...............20 I.. Metode analisis Data secara Kualitatif ..........................................................................21 1.. Transkip Wawancara ...............................................................................................21. 2.. Pengkodingan ..........................................................................................................21. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN ..................................................................................... 24 A. Deskripsi Penelitian .......................................................................................................24 B. Gambaran Umum Hasil Penelitian ................................................................................26 C. Data ...............................................................................................................................27 D. Analisis Data dan Pembahasan ......................................................................................27 1.. Data pemahaman awal .............................................................................................27. 2.. Data pemahaman Akhir ...........................................................................................34. E. Hubungan Antara Teori Dan Hasil Penelitian ...............................................................40. BAB V PENUTUP ................................................................................................ 39 A. KESIMPULAN .............................................................................................................39 B. SARAN .........................................................................................................................40. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.. Bagi guru dan calon guru ........................................................................................40. 2.. Bagi peneliti selanjutnya .........................................................................................40. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41 LAMPIRAN .......................................................................................................... 42. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 1. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa ..................................... 22 Tabel 2. Persentase Skor Pemahaman Awal ......................................................... 27 Tabel 3. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa .................................................. 28 Tabel 4. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa ........................... 29 Tabel 5. Persentase Skor yang diperoleh masing-masing Siswa untuk Setiap Butir Soal. ........................................................................................................ 29 Tabel 6. Rata-Rata Persentase Jumlah Skor Siswa untuk Setiap Butir Soal. ........ 30 Tabel 7. Kualifikasi Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara ... 31 Tabel 8. Persentase Skor Pemahaman Akhir ........................................................ 34 Tabel 9. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa ........................................ 35 Tabel 10. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa......................... 35 Tabel 11. Persentase Skor yang diperoleh masing-masing Siswa untuk Setiap Butir Soal .............................................................................................. 36 Tabel 12. Rata-Rata Persentase Jumlah Skor Siswa untuk Setiap Butir Soal ....... 37 Tabel 13. Pemahaman Akhir Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara .................... 38. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gaya F melakukan usaha (bergerak horisontal) .................................. 12 Gambar 2. Komponen gaya F melakukan usaha (bergerak horisontal) ................ 12 Gambar 3. Komponen gaya F melakukan usaha (gerak vertikal) ......................... 13 Gambar 4. Energi yang dimiliki benda karena kecepatannya ............................... 14. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Rencana Pembelajaran ...................................................................... 43 Lampiran 2. Instrumen Soal .................................................................................. 51 Lampiran 3. Soal Pre-test dan Post-test ................................................................ 54 Lampiran 4. LKS ................................................................................................... 56 Lampiran 5. Lembaran Jawban Pre-test ................................................................ 67 Lampiran 6. Lembaran Jawaban Post-test ............................................................ 75 Lampiran 7. Lembar Jawaban Siswa (LKS) ......................................................... 83 Lampiran 8. Transkrip Wawancara Pemahaman Awal Siswa .............................. 93 Lampiran 9. Transkrip Wawancara Pemahaman Akhir Siswa ........................... 100. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan mata pelajaran dalam bidang ilmu pengetahuan alam yang memiliki peranan penting bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh kerana itu, fisika sangat penting untuk dipelajari dalam dunia pendidikan Berdasarkan. pengalaman. praktik. lapangan. di. SMK. Gabriela. Yogyakarta peneliti mengamati ada sebagian siswa beranggapan bahwa mata pelajaran fisika itu sangat sulit untuk dipelajari, karena selalu berhubungan dengan rumus yang banyak. Hal ini dapat terlihat jelas saat pelajaran fisika. Mereka lebih senang tidur di kelas, main gadget dan lain sebagainya untuk membuat rasa bosan mereka hilang. Sehingga dapat mempengaruhi pemahaman mereka terhadap pembelajaran fisika. Dalam keadaan seperti ini, seorang pendidik memiliki peran penting dalam mengatasi masalah tersebut. Sebagai seorang pendidik dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan materi agar bisa membuat siswa tidak merasa bosan atau jenuh dalam proses pembelajaran. Maka penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Pemilihan metode pembelajaran ini akan berpengaruh pada proses pembelajaran yang akhirnya akan berdampak pada berhasil tidaknya suatu pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran.. 1.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan jaman adalah media audiovisual. Perkembangan media audiovisual dalam pendidikan mempunyai pengaruh besar dalam teknologi pendidikan. Perkembangan yang lebih pesat mengenai audiovisual ini terjadi setelah perang dunia dua. Para praktisi pendidikan percaya ada peningkatan hasil belajar melalui metode audiovisual (Ishak dan Deni, 2013:82). Dari uraian diatas, peneliti ingin meneliti tentang. peningkatan. pemahaman siswa terhadap pembelajaran fisika. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual pada materi Gaya, Usaha, dan Energi Kinetik dapat meningkatkan pemahaman siswa? Oleh karena itu, judul dari penelitian ini adalah Peningkatkan pemahaman siswa tentang materi gaya, usaha, dan energi kinetik berbantuan media audiovisual. Sebuah Studi Kasus Di SMK Gabriela Yogyakarta.. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu : 1. Pada saat pelajaran berlangsung, sebagian siswa main gadget, tidur di kelas dan lain sebagainya. 2. Ada beberapa siswa yang tidak serius dalam mengikuti pelajaran sehingga mereka tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru..

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka seluruh masalahmasalah akan dibatasi mengingat keterbatasan penulis baik dari segi waktu, kemampuan, dan tenaga. Dengan demikian, penulis membatasi “apakah ada peningkatan pemahaman siswa terhadap pembelajaran materi gaya, usaha dan energi menggunakan media audiovisual (Studi Kasus di SMK Gabriela Yogyakarta). 1. Responden penelitian berjumlah 4 orang siswa SMK Gabriela Yogyakarta. 2. Materi yang diajarkan adalah tentang gaya, usaha dan energi kinetik. 3. Pemahaman awal dilihat dari hasil pre-test dan wawancara pada setiap siswa. 4. Pemahaman akhir siswa dilihat dari hasil post-test dan wawancara.. D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pemahaman awal siswa terhadap materi gaya, usaha, dan energi kinetik? 2. Bagaimana pemahaman akhir siswa terhadap materi gaya, usaha, dan energi kinetik setelah pembelajaran dengan menggunakan media Audiovisual? 3. Sejauh mana peningkatan pemahaman pada siswa setelah pembelajaran menggunakan media Audiovisual..

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang ingin diteliti di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui Perubahan pemahaman beberapa siswa di SMK Gabriela Yogyakarta tentang materi gaya, usaha, dan energi kinetik dengan menggunakan media Audiovisual.. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan pada tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapaun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Manfaaat dari penelitihan ini bagi sekolah adalah sebagai informasi tambahan mengenai pengembangan model pembelajaran fisika tentang usaha dan energi menggunakan media Audiovisual. 2. Bagi Guru Memberikan masukan pada guru perlunya meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah khususnya pada pengajaran fisika, melalui alternatif dalam penyampaian pelajaran fisika. Memberikan masukan bagi guru agar memperhatikan media yang yang digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif fisika siswa..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 3. Bagi peneliti Menambah wawasan, pengetahuan dan pengelaman peneliti tentang pembelajaran materi gaya, usaha, dan energi kinetik menggunakan media audiovisual di SMK Gabriela Yogyakarta..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar Belajar dapat didefenisikan sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat pengelaman (Dahar, 2011 : 2). Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. 1. Hasil belajar Dalam mengajar, kita sudah mengetahui tujuan yang harus kita capai dalam mengajarkan suatu pokok bahasan.untuk itu kita merumuskan tujuan instruksional khusus yang didasarkan pada taksonomi bloom tentang tujuan-tujuan perilaku, yang meliputi tiga domain: kognitif, afektif, dan psikomotorik (Dahar, 2011 : 118 ). Gagne mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif dan satu lagi bersifat psikomotorik. Penampilan-penampilan yang diamati sebagai hasil belajar disebut sebagi kemampuan (Dahar, 2011 : 118). Ada lima kemampuan yaitu : a. Keterampilan intelektual Keterampilan intelektual memungkinkan sesorang berinteraksi dengan lingkungannya dengan penggunaan simbol-simbol atau gagasangagasan.. 6.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. b. Strategi kognitif Strategi kognitif merupakan keterampilan khusus yang mempunyai kepentingan tertentu bagi belajar dan berpikir. c. Informasi verbal Informasi verbal disebut juga pengetahuan verbal; informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekolah dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang, mendengar dari radio, televisi, dan media lainnya. d. Sikap Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian-kejadian, atau makhluk lainnya. e. Keterampilan Motorik Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan motorik yang digabung dengan keterampilan intlektual.. B. Media Audiovisual 1. Pengertian Media Secara harafiah, media berarti perantara atau pengantar (Kustandi dan Sutjipto, 2013: 7). Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan. bahan. yang. disampaikan. dapat. dibantu. dengan. menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media. Namun perlu diingat, bahwa peranan media tidak akan terlibat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu,tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan, maka media bukan lagi sebagai alat bantu pengajaran, tetapi sebagai penghambat dalam pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. 2. Media Audiovisual Media audiovisual pada hakikatnya adalah suatu representasi penyajian realitas, terutama melalui pengindraan, penglihatan, dan pendengaran yang bertujuan untuk mempertunjukkan pengelamanpengelaman pendidikan yang nyata kepada siswa (Ishak dan Deni, 2013 : 84) Media audio-visual adalah media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran) maupun visual (penglihatan). Dunia barat menganggap penggunaan media audio-visual di sekolah mulai sejak Comenius, seorang pendidik terkemuka Cekoslowakia yang hidup dalam abad ke dua belas (Suleiman, 1981 : 11 ). Media visual seperti gambar, peta, dan bola dunia telah lama digunakan sebelum penggunaan media audiovisual secara modern. Penggunaan media audiovisual secara modern baru mulai setelah penggunaan film 16 mm membuktikan manfaatnya dalam melatih.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. anggota-anggota angkatan perang Amerika Serikat dalam Perang Dunia Kedua. Di waktu perang itu terbukti pula, bahwa selain gambar, peta dan bola dunia, media audio-visual seperti slaid, rekaman suara dan berbagai proyektor sanggup meningkatkan efisiensi pengajaran antara 25% sampai 50% (Suleiman, 1981 : 12). 3. Batasan Untuk Media Audiovisual Kebanyakan buku mengenai audio-visual tidak memberi batasan atau defenisi bagi media audio-visual, tetapi membentuk pengertian menyeluruh tentang alat-alat tersebut dengan mendiskusikan secara khusus. Bidangnya terlalu luas untuk dicakup secara memadai dengan kalimat pendek dan sederhana. Ada yang menamakannya “audio-visual education” yang maksudnya media audiovisual sebagai tak terpisahkan dari suatu proses pendidikan. Ada pula yang menyebutnya “sensori aids” artinya alat-alat pembantu panca indera. Mungkin yang lebih mendekati sasaran. adalah. “audio-visual. communication”. dengan. pengertian. komunikasi melalui alat-alat audio-visual. Ada pula yang mengatakan “bidang audio-visual meliputi semua alat yang digunakan dalam ruang belajar atau dalam situasi belajar yang lain untuk memudahkan pengertian tentang kata-kata yang ditulis maupun yang diucapkan”(Suleimam, 1981 : 12). Menurut beberapa faktor dalam filsafat dan sejarah pendidikan, apa yang kita ketahui, tepatnya pengetahuan disalurkan ke otak melalui satu indera atau lebih. Banyak ahli berpendapat bahwa 75% dari pengetahuan.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. manusia sampai ke otaknya melalui mata dan yang selebihnya melalui pendengaran dan indera-indera yang lain (Suleiman, 1981 : 12). C. Materi 1. Gaya Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Secara matematis, Gaya dapat dihitung dengan persamaa: ⃗⃗ = m⃗. (1). a) Gaya Karena Adanya Gravitasi : Berat Gaya yang paling umum dalam kehidupan kita sehari-hari adalah gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakan Gaya Berat w. Arah gaya berat selalu menuju ke pusat bumi. Secara matematis, gaya berat dapat dihitung dengan persamaan ⃗⃗⃗ = m⃗⃗. (2).

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. b) Gaya Normal Gaya Normal merupakan gaya yang tegak lurus terhadap pemukaan suatu bidang. Secara matematis dapat di tulis: ⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗. (3). c) Gaya Gesek Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak suatu benda. Ada gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik. Gaya gesek statis merupakan gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Gaya gesek kinetis terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. 2. Usaha Usaha atau kerja didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya (𝛥x) (Tipler, 1998: 156). Secara matematis usaha dapat dinyatakan melalui persamaan: (4) a) Gaya yang searah dengan perpindahan Suatu gaya tertentu yang diberikan pada benda dikatakan melakukan usaha apabila gaya tersebut membuat benda berubah posisi. Sebagai contohnya, saat kamu mendorong sebuah meja, lalu meja tersebut berpindah posisi, maka gaya yang kamu berikan kepada meja disebut melakukan usaha..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. ⃗⃗⃗. ⃗⃗. S. Gambar 1. Gaya F melakukan usaha (bergerak horisontal). Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa hanya terdapat gaya F yang bekerja pada benda tersebut yang dapat menyebabkan benda berpindah sejauh s, sehingga besar nilai usaha (w) adalah F.s dengan menganggap bahwa tidak terdapat gaya gesek. b) Arah gaya dengan besar sudut tertentu. ⃗⃗⃗ y F. x. ⃗⃗. S. Gambar 2. Komponen gaya F melakukan usaha (bergerak horisontal). Pada gambar di atas terdapat beberapa komponen gaya yang bekerja pada bidang vertikal dan horisontal. Gaya-gaya vertikal yaitu: gaya gravitasi (mg), komponen gaya ke atas (Fy=F sin θ) dan gaya normal (Fn= mg- F sin θ). Sedangkan gaya yang bekerja pada bidang horisontal adalah (Fx=F cos θ).jadi, pada gambar di atas komponen gaya.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. yang searah dengan perpindahan adalah Fx=F cos θ I(dengan anggapan bahwa tidak terdapat gaya gesek) c) Arah gaya vertikal. Gambar 3. Komponen gaya F melakukan usaha (gerak vertikal). Gambar 3 di atas adalah gaya yang diberikan kepada benda dalam arah vertikal sehingga mempengaruhi gerak benda ke arah vertikal. Gaya gaya vertikal yaitu: gaya gravitasi (mg), dan gaya ke atas (F) 3. Pengertian Energi Kita sering mendengar istilah energi di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beraktivitas sehari-hari kita selalu membutuhkan energi, baik ketika kita berjalan, membaca, bernyanyi, bahkan ketika kita tidur juga membutuhkan energi.Bukan hanya manusia, alat-alat seprti TV, radio, kipas angin, sepeda motor dan lain sebagainya juga memerlukan energi untuk melakukan usaha. Dengan begitu energi. dapat diartikan sebagai. kemampuan/sesuatu yang dibutuhkan benda untuk melakukan usaha (Kanginan, 2010). Satuan energi sama dengan satuan usaha yaitu Joule. Contoh energi dalam kehidupan kita sehari-hari adalah energi kinetik,energi potensial, energi mekanik, dll..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. a) Energi Kinetik Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya (Kanginan, 1996 dan Raharja, 2014). Dalam hal ini benda yang bergerak dianggap massanya tetap dan kecepatannya konstan. Untuk benda yang sama, semakin besar kecepatannya maka energi kinetiknya semakin besar, sebaliknya semakin kecil kecepatannya maka energi kinetiknya semakin kecil.. V0 F. V. Ek = ½ mv02 F. m. Ek = ½ mv2 m. x Gambar 4. Energi yang dimiliki benda karena kecepatannya. Usaha yang dilakukan pada suatu benda memenuhi persamaan ⃗⃗⃗. ⃗⃗ ⃗. (5). Dengan mengganti ⃗⃗. ⃗. (6). Dari persamaaan 5 dan 6 maka akan diperoleh persamaan ⃗⃗⃗⃗. ⃗⃗. (7). Dalam GLBB, percepatan ⃗ dapat dinyatakan dengan persamaan.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. ⃗. Dengan mensubstitusi. (8). kedalam persamaan 7 maka akan. diperoleh persamaan ⃗⃗⃗. (9). atau bisa di tulis menjadi ⃗⃗⃗⃗. Keterangan: = Usaha (Joule) = masa benda (kg) = kecepatan akhir benda (m/s2) = kecepatan awal benda (m/s). (10).

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan tertentu. Data yang dikumpulkan bukan berupa angka melainkan berupa kata dan gambar. Termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif karana peneliti ingin mengetahui pemahaman partisipan tentang konsep gaya, usaha, dan energi kinetik. Peneliti juga ingin mengetahui perubahan konsep siswa melalui bimbingan belajar individual. Hasil penelitian ini bersifat individu dan tidak dapat digeneralisasikan pada kelompok lain.. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa SMK Gabriela Yogyakarta kelas X semester 2 tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 4 orang. Siswa-siswa yang terpilih adalah mereka yang bersedia mengikuti kegiatan pembelajaran selama penelitian dari awal sampai akhir.. C. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus adalah salah satu desain yang mendetail dari subjek pada keadaan khusus. Bahan yang diteliti hanya satu atau kecil ruang lingkupnya sehingga tidak perlu menggeneralisasi apapun (Suparno, 2014: 136).. 17.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Diagram 3.1 Desain penelitian. Pre-test. analisis Hasil Pre-test. Wawancara Awal. Pembelajaran. Wawancara Akhir. Analisis Hasil Post-Test. Post-Test. D. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Gabriela Yogyakarta pada bulan Februari Maret 2018.. E. Metode Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menggunakan soal test uraian dan wawancara. Melalui test uraian peneliti dapat melihat pemahaman awal siswa tentang usaha dan energi kinetik. Siswa tidak diberi batasan waktu saat mengerjakan test agar siswa dapat berpikir lebih maksimal. Setelah siswa menyelesaikan soal test, peneliti mewawancarai masingmasing siswa berdasarkan hasil test pertama yang telah dinilai. Tujuan wawancara ini adalah peneliti lebih dalam mengetahui pemahaman awal setiap siswa terhadap materi gaya, usaha, dan energi kinetik, sehingga peneliti dapat melihat apakah siswa sungguh-sungguh menjawab pertanyaan yang diberikan karena sungguh paham atau tidak. Wawancara dilakukan secara bebas.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. terpimpin. Dalam wawancara bebas terpimpin, peneliti sudah mempersiapakan beberapa pertanyaan atau poin yang diajukan dalam wawancara (Suparno. 2010: 62). Wawancara direkam agar peneliti tidak kehilangan data selama pembicaraan. Setelah peneliti mendapatkan data pengetahuan awal siswa, peneliti kemudian membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan metode pembelajaran menggunakan media audiovisual.. F. Instrumen Instrumen adalah alat yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian (Suparno, 2004: 53). Instrument dalam penelitian ini terdiri atas test dan non test. Test dalam penelitian terdiri atas pre-test dan post-test. Sedangkan non test dalam penelitian berupa wawancara. Instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran. 1. Soal test Soal test diberikan di awal sebelum proses pembelajaran (pre-test). Test ini berisi 5 soal esai yang dikerjakan oleh siswa dengan waktu yang tidak dibatasi. Tujuan dari pemberian pre-test adalah untuk melihat kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual. Hasil test juga digunakan sebagai acuan bagi peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan wawancara kepada siswa. Setelah pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual dilakukan, peneliti kembali memberikan test uraian (post-test) kepada siswa.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. untuk dikerjakan. Pemberian post-test ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa setelah mendapat pembelajaran. Hasil post-test juga digunakan sebagai acuan bagi peneliti untuk menyusun daftar pertanyaan wawancara kepada siswa. Soal pre-test dan post-test terlampir (lampiran 4) 2. Wawancara Siswa yang diwawancarai ada 4 siswa. Dimana keempat siswa tersebut adalah mereka yang telah bersedia menjadi subjek penelitian dan telah mengikuti test uraian sebelum pembelajaran. Pertanyaan wawancara disesuaikan berdasarkan hasil test uraian setiap siswa. 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa (LKS) berisi pertanyaan-pertanyaa tuntunan untuk membantu siswa menyelesaiakn masalah yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, LKS juga membantu siswa dalam diskusi bersama siswa lainnya sehingga topic pembicaraan yang di diskusikan lebih terarah. Lks terlampir (lampiran 5). H. Pembelajaran Usaha dan Energi Menggunakan Media Audiovisual (Video) Pembelajaran gaya, usaha, dan energi kinetik menggunakan media audiovisual (video) dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama akan mempelajari tentang materi gaya dan pertemuan kedua akan mempelajari tentang materi usaha dan energi kinetik..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Materi gaya akan di ajarkan selama 45 menit. Langkah pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 1. Pada pertemuan kedua, akan mempelajari tentang materi gaya, usaha, dan energi kinetik menggunakan media audiovisual. Waktu yang digunakan pada pembelajaran ini selama 90 menit. Langkah pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 1.. I. Metode analisis Data secara Kualitatif Analisis pengolahan data secara kualitatif berupa analisis deskriptif melalui wawancara. Data yang diperoleh dari wawancara kemudian dianalisis dengan tahapan sebagai berikut: 1. Transkip Wawancara Hasil rekaman wawancara antara peneliti dengan siswa diubah dalam bentuk transkip wawancara yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel untuk mempermudah peneliti dalam mengidentifikasi pemahaman siswa tentang gaya, usaha dan energi. 2. Pengkodingan Pengkodingan dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melihat pemahaman siswa untuk setiap konsep usaha dan energi. Selain itu, dengan pengkodingan peneliti dapat dengan mudah melihat perubahan pemahaman siswa untuk setiap topik-topik pembahasan yang dibahas selama pembelajaran. Arah pembelajaran juga menjadi lebih jelas dengan adanya pengkodingan data transkip wawancara..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. 3. Peneliti mengkategorikan pemahaman siswa di setiap materi Gaya, Usaha, dan Energi kinetik menjadi 5 yaitu sangat paham, paham, cukup paham, kurang paham, tidak paham. Berikut tabel interval kualifikasi tingkat pemahaman siswa. Tabel 1. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa Interval persentase skor. Kualifikasi. >90 % - ≤ 100 %. Sangat paham. >80 % - ≤ 90 %. Paham. >65 % - ≤ 80 %. Cukup paham. ≥55 % - ≤ 65 %. Kurang paham. < 55 %. Tidak paham. Jumlah siswa. 4. Menjabarkan secara rinci pemahaman awal dan pemahaman akhir masingmasing siswa secara rinci dalam bentuk deskripsi 5. Menjabarkan secara rinci proses pembelajaran yang dilalui siswa pada masing-masing. pertemuan. dan. kegiatan. diskusi. yang. dilakukan..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Gabriela Yogyakarta pada bulan Februari Maret 2018. Waktu yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut sangat terbatas, karena pada awal maret, siswa mengikuti ujian tengah semester selama kurang lebih dua minggu dan libur Ujian Nasional. Peneliti memilih SMK Gabriela Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena peneliti merupakan mahasiswa PPL di sekolah tersebut sehingga lebih mudah untuk berkoordinasi dengan guru dan murid-muridnya di sekolah. Sebelum melakukan penelitian di SMK Gabriela Yogyakarta, peneliti terlebih dahulu mencari siswa sebagai subjek penelitian. Setelah mendapatkan subjek penelitian, pada tanggal 26 Februari 2018 peneliti menguhubungi pihak sekolah dengan menyerahkan surat ijin resmi dari pihak kampus. Penelitian ditujukan kepada beberapa siswa kelas X. Materi yang diajarkan adalah Gaya, Usaha dan Energi Kinetik. Dari 32 siswa kelas X jurusan kimia Industri, dipilih 4 siswa yang menjadi subjek penelitian. Keempat siswa ini dipilih dengan syarat bersedia mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran yang telah disiapkan oleh peneliti. Namun pada awal pelaksanaan kegiatan, terdapat 9 siswa yang mengikuti kegiatan ini. Terdapat 4 siswa yang mengikuti kegiatan penelitian sampai selesai. 24.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Proses penelitian dimulai pada tanggal 1 Maret 2018 pukul 14.00 WIB setelah siswa mengikuti pelajaran di sekolah. Pada pertemuan awal, peneliti hanya membahas tentang kegiatan-kegiatan selama penelitian berlangsung dan perkenalan dengan siswa yang mengikuti penelitian. Setelah itu peneliti dan siswa menentukan waktu dan tempat untuk melakukan penelitian. Dalam penelitian ini, siswa akan dibimbing agar lebih mengetahui konsep tentang usaha dan energi dengan bantuan media audiovisual. Berikut Tahap-tahap dalam kegiatan penelitian. a) Setiap siswa mengerjakan soal Pre-test. b) Setiap siswa diwancarai oleh peneliti sebelum pembelajaran menggunakan media audiovisual. c) Pembelajaran menggunakan audiovisual ( lamprian 1) d) Siswa mengerjakan soal Post-test. e) Setiap. siswa. diwawancarai. oleh. peneliti. setelah. mengikuti. pembelajaran menggunakan media audiovisual dan mengerjakan soal post-test. Pada pertemuan pertama, siswa mengerjakan soal pre-test yang telah disediakan. Setelah siswa mengerjakan soal pre-test, jawaban setiap siswa pada soal, akan dijadikan acuan bagi peneliti, sebagai pertanyaan saat wawancara terhadap setiap siswa pada pertemuan kedua. Pembelajaran berbantuan media audiovisual akan dilaksanakan pada pertemuan ketiga dan keempat. Dalam proses pembelajaran berbantuan media audiovisual, siswa dibagi dalam dua kelompok kecil. Kemudian peneliti.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. membagi LKS pada masing-masing kelompok, agar setelah siswa menonton video dan mendengarkan penjelasan dari peneliti, siswa dapat mengisi LKS tersebut. Setelah pembelajaran berbantuan media audiovisual pada pertemuan ketiga dan keempat, siswa mengerjakan soal post-test pada pertemuan kelima. Dan pada pertemuan keenam, setiap siswa diwawancarai oleh peneliti untuk mengetahui pemahaman akhir dari masing-masing siswa.. B. Gambaran Umum Hasil Penelitian Hasil pre-test menunjukkan bahwa siswa dapat memahami materi gaya, Usaha, dan Energi kinetik secara matematis. Namun, secara konseptual, hampir seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian miskonsepsi terhadap materi gaya, usaha, dan energi kinetik. Semua siswa tidak mampu mendefenisikan pengertian gaya, usaha dan energi kinetik dengan baik. Saat diwawancara, Siswa tidak menyatakan bahwa gaya merupakan tarikan atau dorongan, akan tetapi siswa mengatakan gaya merupakan hasil bagi usaha dan jarak. Mereka juga mempunyai persepsi bahwa jarak sama dengan perpindahan. Kemudian siswa masih kurang paham tentang konsep usaha. Siswa menyatakan usaha sebagai hasil kali gaya dengan jarak. Selama proses pembelajaran, semua siswa mengalami perubahan pemahaman. Ini dapat dilihat dari hasil diskusi lembaran kerja siswa yang telah dikerjakan. Selama diskusi, peneliti secara spontan memberikan beberapa pertanyaan tambahan. Ada beberapa-beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran. Peneliti.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. (pengajar) harus dapat mengendalikan siswa, agar siswa dapat mengaitkan materi dengan media yang digunakan. Dari hasi post-test dan wawancara masing-masing siswa dapat menunjukkan bahwa setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi gaya, usaha dan energi kinetik. Semua siswa mampu menjawab soal pada post-test dan pertanyaan-pertanyaan. saat wawancara. masing-masing siswa oleh peneliti. C. Data Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk lampiran.. D. Analisis Data dan Pembahasan 1. Data pemahaman awal a) Test uraian Tabel 2. Persentase Skor Pemahaman Awal No. Kode siswa. Skor yang diperoleh. 1. A. 61. 100. 61. 2. B. 49. 100. 49. 3. C. 63. 100. 63. 4. D. 49. 100. 49. Rata-rata. Skor Persentase maksimum skor (%). 55.5. Berdasarkan tabel persentase skor pemahaman awal siswa di atas, skor rata-rata pemahaman siswa adalah 55.5%. Dari persentase skor.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. dapat menunjukkan bahwa siswa masih kurang paham tentang materi gaya, usaha, dan enegi kinetik. b) Tingkat pemahaman awal siswa Berdasarkan tabel 2 Persentase skor pemahaman awal, dapat ditentukan kualifikasi tingkat pemahaman siswa. Berikut merupakan kualifikasi tingkat pemahaman awal siswa: Tabel 3. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa No. Kode Siswa. Persentase skor. Kualifikasi. 1. A. 61. Kurang Paham. 2. B. 49. Tidak paham. 3. C. 63. Kurang paham. 4. D. 49. Tidak paham. Berdasarkan tabel 3 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa, diperoleh bahwa persentase skor tertinggi pada kode siswa B yaitu 63% dengan kualifikasi kurang paham. Sedangkan kualifikasi tingkat pemahaman awal siswa dengan skor terendah pada kode siswa B dan D yaitu 49% dengan kualifikasi tidak paham..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Tabel 4. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa Interval persentase skor. Kualifikasi. Jumlah siswa. >90 % - ≤ 100 %. Sangat paham. -. >80 % - ≤ 90 %. Paham. -. >65 % - ≤ 80 %. Cukup paham. -. ≥55 % - ≤ 65 %. Kurang paham. 2. < 55 %. Tidak paham. 2. Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa 2 siswa dari total 4 siswa masuk dalam kualifikasi kurang paham dan dua siswa lainnya dalam kualifikasi tidak paham, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengikuti test uraian memiliki pemahaman kurang lengkap pada materi gaya, usaha, dan energi kinetik. c) Persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan Tabel 5. Persentase Skor yang diperoleh masing-masing Siswa untuk Setiap Butir Soal. Persentase skor setiap butir soal (%) Kode Siswa. 1. 2. 3. 4. 5. A. 33.3. 83.3. 80. 40. 80. B. 33.3. 58.3. 100. 40. 10. C. 26.6. 75. 100. 30. 100. D. 33.3. 75. 100. 100. 10.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Tabel 5 menunjukkan bahwa pada soal nomor 1 memiliki persentase skor paling rendah. Dapat dikatakan bahwa pemahaman siswa paling rendah terdapat pada soal dari pengertian gaya, usaha dan energi kinetik. Dari hasil pre-test, dapat dianalisis bahwa, semua siswa kurang lengkap memiliki pemahaman secara konseptual terhadap materi gaya, usaha dan energi kinetik. Tabel 6. Rata-Rata Persentase Jumlah Skor Siswa untuk Setiap Butir Soal. No. Soal. Jumlah skor maksimal. Jumlah skor rata-rata diperoleh siswa. Persentase jumlah skor siswa yang mampu dikerjakan. (%). 1. 15. 4.75. 31.66. 2. 12. 8.75. 87.5. 3. 10. 9.5. 95. 4. 10. 5.25. 52.5. 5. 10. 5. 50. Berdasarkan tabel 6 presentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal paling rendah pada soal nomor 1 dengan rata-rata persentase skor 31.66 %, dengan kualifikasi tidak paham..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. d) Pemahaman awal siswa tentang gaya,usaha dan energi kinetik melalui wawancara Tabel di bawah ini akan menjelaskan secara umum pemahaman awal siswa dari hasil wawancara pada setiap siswa setelah melakukan pre-test. Tabel 7. Kualifikasi Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara Siswa. Sangat paham. Paham. Cukup paham. Kurang paham. Tidak Paham. Gaya itu yang satuannya Newton. A. Usaha itu melakukan suatu tindakan dan menghasilkan suatu hasil Energi kinetik adalah besar gaya yang dimiliki benda yang bergerak B. W=F. C. W=F. Usaha merupakan hasil kali dari gaya dengan jarak yang ditempuh. Hasil bagi usaha dan jarak. Kemampuan suatu benda yang menghasilkan perpindahan. Gaya merupakan usaha yang diberikan ataupun dikenakan pada suatu benda Jika usaha 0 maka gayanya 0 Tidak dapat menjelaskan energi kinetik. D. W=F. Gaya adalah kemampuan suatu benda yang.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. dipengaruhi oleh berat dan usaha Energi kinetik itu usaha dan gaya yang dipengaruhi oleh gaya. Setelah melakukan pre-test, peneliti menganalisis jawaban dari masing-masing siswa. Dari hasil analisis, hampir seluruh siswa tidak dapat menjelaskan materi pengertian dari gaya, usaha, dan energi kinetik. Untuk mengetahui pemahaman konseptual siswa tentang gaya, usaha dan energi kinetik, peneliti memberikan beberapa pertanyaan saat wawancara. Dari semua siswa yang mengikuti wawancara oleh peneliti, memiliki pemahaman konseptual tentang gaya, usaha, dan energi kinetik yang kurang lengkap. Hal ini dilihat dari jawaban pada pre-test dan wawancara. Siswa lebih menghafal rumus jika dibandingkan dengan pemahaman konsep pada materi. Berikut jawaban dari salah seorang siswa ketika ditanya tentang materi gaya: P : Menurut kamu, coba jelaskan pengertian gaya A : Gaya itu yang satuannya Newton P : Itu kan satuannya. Kalo pengertiannya? A : Sesuatu yang dilakukan untuk menghasilkan usaha. P : Jika tidak menghasilkan usaha, apakah bisa disebut gaya A : Kan dirumus itu, usaha sama dengan gaya dikali usaha mas P : Jika sebuah Kotak diletakkan di atas Lantai. Apakah kotak tersebut memiliki gaya? A : Ngaklah mas P : Mengapa sebuah benda yang bergerak, lama kelamaan akan berhenti?.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. A : Pasti ditahan, atau di tarik gitu. P : Jika saya menggelindingkan sebuah kelereng pada dua tempat yang berbeda, (lantai dan tanah) dengan gaya yang sama. Manakah yang akan lebih jauh berpindah? Dan alasannya apa. A : Ya yang lebih jauh di lantai mas. karena lantai kan rata. Kalo tanah belum tentu rata. Berdasarkan wawancara dari masing-masing siswa, hampir seluruh siswa memiliki pemahaman yang kurang lengkap pada materi gaya. Semua siswa masih memiliki pemahaman bahwa pengertian gaya itu hasil bagi dari usaha dan jarak. sehingga jika usaha nol akan mengakibatkan gayanya nol. Sedangkan pada materi usaha, secara matematis seluruh siswa dapat menyebutkan usaha adalah hasil kali gaya dan perpindahan. Sehingga, jika perpindahannya nol maka usahanya ikut nol. Namun siswa memiliki pemahaman yang kurang lengkap, siswa beranggapan bahwa, jarak sama dengan perpindahan dan siswa tidak dapat menganalisis adanya komponen-komponen gaya lain dan arah gaya yang bekerja pada saat melakukan suatu usaha. Berikut wawancara dari siswa P : Apa itu usaha? B : Usaha merupakan hasil kali dari gaya dengan jarak yang ditempuh P : Gaya manakah yang digunakan untuk melakukan usaha? B : Ya gaya mas. P : Jika saya mendorong sebuah kotak dengan gaya 5 N dan kotak tersebut berpindah sejauh 2 meter. Berapakah usaha saya? B : 10 Joule Mas..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. 2. Data pemahaman Akhir a) Test uraian Tabel 8. Persentase Skor Pemahaman Akhir No. Kode siswa. Skor yang diperoleh. 1. A. 86. 100. 86. 2. B. 82. 100. 82. 3. C. 86. 100. 86. 4. D. 82. 100. 82. Rata-rata. Skor Persentase maksimum skor (%). 84. Berdasarkan hasil penelitian, setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual(video) setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang gaya, usaha, dan energi kinetik. Dari hasil pre-test, rata-rata skor siswa. 84%. Jika dibandingkan dengan. pemahaman awal siswa, peningkatan pemahaman rata-rata skor siswa mencapai 28.5 %..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. b) Tingkat pemahaman akhir siswa Tabel 9. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa No. Kode Siswa. Persentase skor. Kualifikasi. 1. A. 86. Paham. 2. B. 82. Paham. 3. C. 86. Paham. 4. D. 82. Paham. Berdasarkan tabel 9 kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa, diperoleh bahwa persentase skor tertinggi pada kode siswa A daan C yaitu 86% dengan kualifikasi paham. Sedangkan kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa dengan skor terendah pada kode siswa B dan D yaitu 82% dengan kualifikasi paham. Tabel 10. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa Interval persentase skor. Kualifikasi. Jumlah siswa. 89 % - 100 %. Sangat paham. -. 80 % - 89 %. Paham. 4. 65 % - 79 %. Cukup paham. -. 55 % - 64 %. Kurang paham. -. Di bawah 55 %. Tidak paham. -. Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat bahwa seluruh siswa masuk dalam kualifikasi paham. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap siswa yang mengikuti post-test memiliki peningkatan pemahaman pada.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. materi gaya, usaha, dan energi kinetik jika dibandingkan dengan hasil pre-test. c) Persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan Tabel 11. Persentase Skor yang diperoleh masing-masing Siswa untuk Setiap Butir Soal Kode siswa. Persentase skor tiap butir soal (%) 1. 2. 3. 4. 5. A. 100. 75. 80. 70. 80. B. 100. 58. 100. 70. 100. C. 93.3. 75. 80. 100. 80. D. 66. 91.6. 100. 80. 80. Berdasarkan tabel 11 di atas, persentase skor setiap butir soal yang diperoleh masing-masing siswa lebih baik jika dibandingkan dengan hasil pekerjaan siswa pada pre-test. Persentase skor terendah yang diperoleh siswa adalah 58 %. Siswa mampu mengerjakan soal dengan benar, namun siswa belum menyelesaikan soal sesuai dengan prosedur dan siswa tidak menyebutkan satuannya..

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Tabel 12. Rata-Rata Persentase Jumlah Skor Siswa untuk Setiap Butir Soal No. Soal. Jumlah skor rata-rata diperoleh siswa 13.5. Persentase jumlah skor siswa yang mampu dikerjakan. (%). 1. Jumlah skor maksimal setiap butir soal 15. 2. 12. 9. 75. 3. 10. 9. 90. 4. 10. 8. 80. 5. 10. 8.5. 85. 90. Dari tabel di atas, persentase jumlah skor rata-rata siswa yang mampu dikerjakan oleh siswa paling rendah terdapat pada nomor 2 dengan nilai persentase skor adalah 75 %. d) Pemahaman akhir siswa tentang gaya, usaha dan energi kinetik melalui wawancara. Akhir dari tahapan penelitian ini adalah melakukan wawancara pemahaman akhir siswa pada setiap siswa yang mengikuti semua tahap penelitian dari awal hingga akhir. Dengan menggunakan media pembelajaran audiovisual, dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran materi Gaya, Usaha dan Energi Kinetik. Seluruh siswa mengalami peningkatan pemahaman yang dilihat dari hasil post-test siswa yang meningkat ≥ 20 % pada setiap siswa. Berikut tabel pemahaman akhir siswa berdasarkan hasil wawancara ..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Tabel 13. Pemahaman Akhir Siswa Berdasarkan Hasil Wawancara Siswa A. Sangat paham Gaya merupakan tarikan atau dorongan. Paham. Cukup Paham. Kurang Paham. Tidak Paham. Usaha hasil kali komponen gaya yang searah dengan arah perpindahan Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena kecepatannya/gerakn ya. B. C. Usaha itu hasil kali komponen gaya yang searah dengan arah perpindahan suatu benda. Gaya merupakan tarikan atau dorongan terhadap suatu benda. Gaya adalah tarikan atau dorongan terhadap suatu benda. Energi kinetik merupakan energi yang ada karena geraknya. Energi kinetik itu, energi yang dimiliki benda yang bergerak/memiliki kecepatan. Usaha merupakan hasil kali komponen gaya yang searah dengan arah perpindahan suatu benda D. Gaya dalah tarikan atau dorongan Usaha merupakan hasil kali komponen gaya yang searah deangan arah perpindahan Energi kinetik itu yang timbul karena adanya gerakan. Dari tabel di atas, dapat menjelaskan secara umum bahwa setiap peserta mengalami perubahan pemahaman atau peningkatan pemahaman.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. pada materi gaya, usaha dan energi kinetik. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara dengan salah satu dari siswa yang mengikuti penelitian tentang materi gaya: P : Apa yang kamu ketahui tentang Gaya. A : tarikan atau dorongan pada suatu benda. P : ketika saya sedang bediri. Apakah saya memiliki gaya? A : punya mas. gaya berat. P : mengapa ketika saat saya menendang bola, bola tersebut bergerak beberapa saat kemudian dengan sendirinya akan berhenti? A : Karena ada gaya gesek. P : apa yang kamu tau tentang gaya gesek? A : gaya gesek itu yang selalu bekerja berlawanan arah dengan arah gerak suatu benda P : jika saya mendorong sebuah kotak yang massanya 2 kg dengan percepatan benda tersebut 5 m/s. Berapakah gaya yang saya berikan pada kotak tersebut? B : 10 Newton Dari percakapan dengan salah satu siswa di atas dapat dilihat bahwa,siswa tidak hanya memiliki pemahaman materi gaya secara matematis namun siswa juga sudah memiliki pemahaman terhadap materi gaya secara konseptual. Sedangkan pada materi usaha dan energi kinetik, siswa juga mengalami peningkatan pemahaman, setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media audiovisual (video). Berikut kutipan wawancara dari salah seorang siswa: P : apa yang kamu ketahui tentang usaha? D : hasil kali komponen gaya yang searah dengan arah perpindahan suatu benda. P : memangnya ada berapa gaya. Ko bilangnya komponen?.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. D : Kalo arah vertikal, ada gaya berat, gaya normal, kalo horisontal, ada gaya gesek, dan kalo ada sudutnya, berarti pake Fx = F cos θ P : ada seorang atlet ni. Dia mengangkat sebuah barbel dari tanah ke atas melewati kepalanya. Apakah dia sedang melakukan usaha ketika barbel tersebut tepat berada diatas kepalanya dalam beberapa saat? D : Pas ngangkat dari bawah ke atanya, dia melakukan usaha. Tapi saat tepat di atas kepalanya, dia tidak melakukan usaha karena perpindahannya 0 P : Apa yang kamu ketahui tentang Energi Kinetik? D :energi kinetik itu energi yang timbul karena kecepatan/geraknya. P : dua buah mobil sedan dengan massanya sama. Mobil sedan A dengan kecepatan x dan mobil sedan B dengan kecepatan 2x. Manakah yang memiliki energi kinetik lebih besar? D : Energi kinetik yang lebih besar adalah energi kinetik yang dimiliki oleh mobil sedan. Karena Ek kan sama dengan ½ mv2. Massanya sama, mobil sedan B , kecepatannya lebih besar.. E. Hubungan Antara Teori Dan Hasil Penelitian Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui katakata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Salah satu media yang sesuai dengan perkembangan jaman adalah media Audiovisual. Perkembangan media Audiovisual dalam pendidikan mempunyai pengaruh besar dalam teknologi pendidikan. Perkembangan yang lebih pesat mengenai Audiovisual ini terjadi setelah perang dunia dua. Para praktisi pendidikan percaya ada peningkatan hasil belajar melalui metode Audiovisual (Ishak dan Deni, 2013:82). Banyak ahli berpendapat bahwa 75% dari pengetahuan manusia sampai ke otaknya melalui mata dan yang selebihnya melalui pendengaran dan indera-indera yang lain . inilah yang menyebabkan orang sering berkata: “oh ya, saya ingat rupanya, tapi lupa namanya”. Berdasarkan hasil. penelitian, pembelajaran. menggunakan media. audiovisual dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Siswa menjadi lebih paham terhadap materi yang diberikan. Dari data penelitian yang diperoleh, persentase skor rata-rata pemahaman siswa yang diperoleh dari hasil pre-test adalah 55,5 % dengan kategori pemahaman siswa kurang paham. Hasil ini di dukung dengan wawancara pada setiap siswa. setiap siswa memiliki pemahaman konseptual pada materi Gaya, Usaha dan Energi Kinetik yang kurang lengkap. Namun secara matematis, siswa dapat mengerjakan soal yang diberikan. Setelah peneliti memberikan pembelajaran menggunakan media audiovisual, siswa lebih memahami materi Gaya, Usaha dan Energi Kinetik lebih lengkap, baik secara konseptual maupun matematis. Skor rata-rata pemahaman akhir siswa yang diperoleh dari hasil post test adalah 84%. Dari hasil wawancara juga dapat terlihat jelas bahwa siswa memiliki pemahaman pada materi gaya, usaha, dan energi kinetik yang lebih lengkap..

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Oleh karena itu, dari hasil penelitian dapat membuktikan bahwa pembelajaran. menggunakan. media. audiovisual. dapat. meningkatkan. pemahaman siswa. Sehingga dapat dianjurkan bahwa media media audiovisual dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada materi gaya, usaha, dan energi kinetik..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV maka dapat disimpulkan: 1. Sebelum pembelajaran semua siswa mengalami miskonsepsi, pemahaman yang kurang lengkap dan beberapa konsep yang tidak dipahami tentang gaya, usaha, dan energi kinetik. 2. Melalui pembelajaran menggunakan media Audiovisual (Video), setiap siswa mengalami peningkatan pemahaman dalam memahami materi Gaya, Usaha, dan Energi Kinetik. 3. Selama proses pembelajaran dengan menggunakan media Audiovisual (Video), siswa mengubah pemahamannya menjadi lebih lengkap dengan dibantu oleh pertanyaan-pertanyaan dari peneliti 4. Dalam diskusi kelompok siswa saling memberikan masukan dan menerima pendapat teman lain sehingga siswa dapat memperbaiki miskonsepsi dan melengkapi pemahaman awal mereka dan pemahaman siswa semakin lengkap ketika berdiskusi dalam kelompok besar.. 39.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. B. SARAN 1. Bagi guru dan calon guru Guru diharapkan lebih bnayak menggunakan media pembelajaran dalam menyampaikan suatu materi, agar materi yang disampaikan dapat dipahami siswa baik secara konseptual maupun matematis. 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi pembaca yang akan melakukan penelitian lebih lanjut dapat melakukan penelitian. ini. tentang. tentang. pembelajaran. menggunakan. media. aduiovisual pada materi lainnya yang dapat meningkatkan pemahaman siswa..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA. Dahar, Ratna wilis. 2011. Teori-teori belajar dan pemeblajaran. Jakarta. Penerbit Erlangga Darmawan,Deni dan Abdulhl, Ishak. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Djamarah, B. Syaiful dan Aswan Z. Strategi belajar mengajar. 2010. Jakarta: Rineka Cipta. Kustandi, Cecep dan Sutjipto, Bambang. 2013. Media pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Suleiman, Amir Hamzah. 1981. Media Audio-visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia. Suparno, Paul. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: USD. Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: USD. Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta. USD Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: Rosda. Tipler, Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1 (alh : Lea Prasetio dan Rahmad. W. Ardi). Erlangga. 1998.. 41.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN. 42.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1 Rencana Pembelajaran RENCANA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (VIDEO) PERTEMUAN I : Pembelajaran Tentang Materi Gaya (1×45 menit). No. Kegiatan. Indikator. Uraian kegiatan. Materi. Alokasi Waktu. 1. Pembukaan Siswa dapat. a. Peneliti memberi salam kepada siswa. memamahi kosep. b. Siswa diberi motivasi oleh peneliti. Gaya Kinetik dan. c. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. menerapkan. d. Siswa diberi pertanyaan tentang gaya,usaha dan. dalam kehidupan. Gaya. 8 menit. energi, misalnya  Apakah kalian pernah mendorong. 43.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. sehari-hari. ataupun menarik sesuatu?  Ketika sesorang mendorong ataupun menarik suatu objek, Apakah objek tersebut harus bergerak arau berpindah?  Apa itu gaya?. 2. Inti. 15 menit.  Pada kegiatan inti yang pertama, peneliti mengajak siswa untuk menonton video yang akan. 44.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. menjadi media untuk mempelajari materi Gaya. Video di putar selama 1 menit, kemudian di jeda (jika siswa belum paham, video dapat diputar ulang). Saat jeda, peneliti menjelaskan materi tentang Gaya dan tanya jawab bersama siswa. Dari video ini siswa diharapkan dapat memahami konsep gaya. Gaya merupakan tarikan atau dorongan terhadap suatu benda. Gaya dapat merubah kecepatan, arah, bentuk dan dapat memindahkan sesuatu.  Siswa menjawab lks yang telah di sediakan. 15 menit. kemudian diskusi bersama. Peneliti menyimpulkan hasil diskusi. 45.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 3.  Peneliti menyimpulkan hasil pembelajaran.. Penutup. 7 menit. Peneiliti memberi pertanyaan pada siswa.. PERTEMUAN II : Pembelajaran Tentang Usaha Dan Energi Kinetik (1×90 menit) Alokasi waktu No 1. Kegiatan. Indikator. Kegiatan awal Siswa dapat memahami konsep usaha dan energi serta mampu menerapkan dalam. Uraisan kegiatan  Peneliti memberi salam pada siswa. Materi Usaha dan Energi. 15 Menit.  Siswa diberi pertanyaan tentang gaya. Misalnya “ apa itu gaya?”  Setelah siswa mengingat kembali materi gaya, peneliti memberi. 46.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kehidupan sehari-hari. pertanyaa tentang usaha dan energi. Misalnya “ apa itu usaha menurut yang kalian ketahui?”  ketika kalian mendorong, sebuah benda, namun benda tersebut tetap diam. Apakah kalian telah melakukan usaha?  Apa itu Energi?  Apa itu energi kinetik?. 2. Inti.  Setelah siswa memahami materi. 25 menit. Gaya dan mengisi LKS, siswa akan menonton video berikutnya, tentang Usaha Energi. Dari video. 47.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. siswa diharapkan dapat memahami konsep usaha. Usaha atau kerja dapat didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya (𝛥x).. 48.

(67) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.  Pada pembelajaran selanjutnya. 20 menit. tentang materi Energi Kinetik. Siswa menonton video, setelah menonton, siswa dijelakan tentang Energi Kinetik. Dari video ini siswa diharapakan dapat memahami energi kinetik dan kaitannya dengan usaha. Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya.  Siswa mendiskusikan lks yang telah. 10 menit. dikerjakan, dibimbing oleh peneliti  Siswa menyimak kesimpulan hasil. 10 menit. 49.

(68) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. diskusi dari peneliti 3. Penutup.  Siswa menyimak kesimpulan. 10 menit. pembelajaran Usaha dan Energi dari peneliti  Peneliti menutup pembelajaran dan memberi motivasi pada siswa. 50.

(69) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2 Instrumen Soal No 1. Indikator Siswa mampu memahami dan menerapi konsep usaha dan kehidupan sehari-hari. Soal Jelaskan pengertian Gaya,Usaha dan Energi Kinetik. Pembahasan. Skor. hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya (𝛥x).. 15. Usaha. merupakan. Ket. Gaya merupakan tarikan atau dorongan Energi Kinetik adalah energi. yang dimiliki benda karena geraknya atau kecepatannya 2. Seorang anak melempar bola dengan gaya 20 N . bola dilempar. 5 W=F×s. sejauh 10 meter. Apakah anak. = 20 N × 10 m. tersebut telah melakukan usaha?. = 200 j. Berapakah usaha yang dilakukan. Jadi usaha yang dilakukan anak tersebut sebesar 200 joule. 51.

(70) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. anak tersebut!. 3. Andy ingin mendorong sebuah. Tidak. Karena perpindahan 0 maka usahanya nol. 5. Seorang anak kecil menarik. Gaya-gaya yang bekerja.. 15. sebuah kereta luncur yang. Gaya-gaya vertikal adalah gaya karena gravitasi.. mobil. Namun massa mobil tersebut sangat besar, sehingga mobil tersebut tidak berpindah. Apakah andy telah melakukan usaha?. 4. massanya 5 kg dengan Gaya 12 N pada 300 . Hitunglah usaha yang dilakukan anak tersebut setelah kereta bergerak 3 m. Dengan. mg = 5kg 10m/s = 50 N komponen ke atas gaya yang dikerjakan oleh tali Fy = 12 N sin 30 = 6 N. 52.

(71) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. mengasumsikan bahwa kereta mulai dari keadaan diam dan tidak ada gesekan.. Dan gaya penopang yang dikerjakan oleh tanah, yang sama dengan mg – Fy karena tida ada percepatan vertikal Fn = 50 – 6 = 44 N Satu satunya gaya horizontal adalah Fx = 12 cos 300 = 10.4 N Usaha total yang dilakukan kereta luncur adalah hasil kali komponen F dalam arah gerak (10.4 N) dan jarak yang ditempuh ( 3 m) W = Fx = 10,4 N . 3m = 31.2 J. 5. Siswa mampu memahami dan menerapkan energi kinetik dan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah mobil sedan dan sebuah truk bergerak dengan kecepatan yang sama. Manakah yang energi. Ek = ½ mv2 . Dari soal diatas, kita andaikan msedan = m sedangkan massa mtruk = 2m. Vsedan = Vtruk maka Ek sedan = ½ mv2 sedangkan Ek truk = ½ 2mv2 = mv2. 10. kinetiknya lebih besar? Jadi yang memiliki energi kinetik lebih besar adala mobil truk.. 53.

(72) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54. Lampiran 3 Soal Pre-test dan Post-test Soal Pre Test dan Post Test Nama Siswa : Kelas. :. 1. Jelaskan pengertian Gaya,Usaha dan Energi Kinetik! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 2. Seorang anak melempar bola dengan gaya 20 N . bola dilempar sejauh 10 meter. Apakah anak tersebut telah melakukan usaha? Berapakah usaha yang dilakukan anak tersebut! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 3. Andy ingin mendorong sebuah mobil. Namun massa mobil tersebut sangat besar, sehingga mobil tersebut tidak berpindah. Apakah andy telah melakukan usaha? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ .............................................................................................................................

(73) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55. 4. Seorang anak kecil menarik sebuah kereta luncur yang massanya 5 kg dengan Gaya 12 N pada 300 . Hitunglah usaha yang dilakukan anak tersebut setelah kereta bergerak 3 m. Dengan mengasumsikan bahwa kereta mulai dari keadaan diam dan tidak ada gesekan! ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... 5. Sebuah mobil sedan dan sebuah truk bergerak dengan kecepatan yang sama. Manakah yang energi kinetiknya lebih besar? ..................................................................................................................... ..................................................................................................................... ......................................................................................................................

(74) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56. Lampiran 4 LKS Lembar Kerja Guru/siswa A. Indikator Siswa Mampu memahami konsep Gaya, Usaha dan Energi kinetik B. Materi 1. Gaya Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Secara matematis, Gaya dapat dihitung dengan persamaa: F = ma. (1). d) Gaya Karena Adanya Gravitasi : Berat Gaya yang paling umum dalam kehidupan kita sehari-hari adalah gaya tarikan gravitasi bumi pada sebuah benda. Gaya ini dinamakan Gaya Berat w. Arah gaya berat selalu menuju ke pusat bumi. Secara matematis, gaya berat dapat dihitung dengan persamaan w = mg. (2).

(75) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57. e) Gaya Normal Gaya Normal merupakan gaya yang berlawanan dengan gaya berat atau gaya yang tegak lurus terhadap pemukaan suatu bidang. Secara matematis dapat di tulis: N=w. (3). f) Gaya Gesek Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak suatu benda. Ada gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik. Gaya gesek statis merupakan gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya. Gaya gesek kinetis terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. 2. Usaha Usaha atau kerja didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya yang searah dengan perpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya (𝛥x) (Tipler, 1998: 156). Secara matematis usaha dapat dinyatakan melalui persamaan: (4) d) Gaya yang searah dengan perpindahan Suatu gaya tertentu yang diberikan pada benda dikatakan melakukan usaha apabila gaya tersebut membuat benda berubah posisi. Sebagai contohnya, saat kamu mendorong sebuah meja, lalu meja tersebut berpindah posisi, maka gaya yang kamu berikan kepada meja disebut melakukan usaha..

Gambar

Gambar 1. Gaya F melakukan usaha (bergerak horisontal)
Gambar 3. Komponen gaya F melakukan usaha (gerak vertikal)
Diagram 3.1 Desain penelitian
Tabel 1. Interval Kualifikasi Tingkat Pemahaman Siswa  Interval persentase
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Sebagai tenaga profesional, guru harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesi. Kompetensi

In this paper, a novel superpixel-based approach is proposed for unsupervised and automatic change detection. A super-pixel is a set of pixels which have similar spectrum and

Untuk menyembunyikan grid hilangkan tanda centang (checklist) pada kotak Enable maka semua grid yang sudah dibuat akan tersembunyi, sedangkan jika memilih Visible maka yang

[r]

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDAIIGATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH: JURNAL ILMIAH. Perbandingan Kadar Methemoglobin dan Hemoglobin Penduduk

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama

[r]

[r]