• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMODELAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT

KNOWLEDGE (TPACK) BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI (TIK) DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL

EQUATION MODELING (SEM)

Erri Wahyu Puspitarini,1), Sony Sunaryo2) dan Erma Suryani3)

1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia

www.erri@gmail.com

2) Jurusan Statistik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3) Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

ABSTRAK

Pada saat ini pemerintah telah banyak memberikan bantuan berupa tunjangan kesejahteraan dan fasilitas baik sarana maupun prasarana kepada guru di Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan guna menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan dapat memajukan peradaban. Tapi masalahnya adalah bagaimana cara kita mengukur kualitas kinerja guru seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian suatu model TPACK yang menggambarkan hubungan antar variabel laten pembentuknya yaitu Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK), Technological Content Knowledge (TCK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), dan Technological Pedagogical Knowledge (TPK). Pengujian yang dilakukan ini bermanfaat dalam memberikan informasi dan pengetahuan mengenai variabel mana yang paling berpengaruh dalam TPACK pada obyek penelitian ini yaitu guru pengajar mata pelajaran UN (Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) di kabupaten Pasuruan. Tahapan yang dilalui mulai dari proses observasi dan survey, kemudian pembuatan kuesioner sebagai indikator dari variabel laten pembentuk model TPACK. Dari hasil 212 kuesioner yang terkumpul dihitung dan dianalisa menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memberikan kontribusi terbesar pada model TPACK yaitu variabel technology knowledge dengan peran indikator yang memberikan kontribusi terbesar berupa kemampuan teknik dalam menggunakan teknologi.

Kata kunci: pengetahuan teknologi, kompetensi pedagogik, structural equation modeling

PENDAHULUAN

Berdasarkan pada Shulman’s (1986) tentang kerangka kerja pedagogical content knowledge (PCK), salah satu framework yang banyak mendapatkan perhatian akhir-akhir ini adalah Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) (Angeli & Valanides, 2005; Mishra & Koehler, 2006). Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi teknologi (Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986). TPACK dianggap sebagai kerangka kerja berpotensi yang dapat memberikan arah baru bagi guru dalam memecahkan masalah terkait dengan mengintegrasikan TIK ke dalam kegiatan belajar mengajar di ruang kelas (Hewitt, 2008).

(2)

Ada tujuh variabel yang mempengaruhi TPACK (Cox & Graham, 2009; Mishra & Koehler, 2006; Shulman, 1986), yaitu : 1) Technological Knowledge (TK) adalah pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer dan perangkat lunak yang relevan; 2) Pedagogical Knowledge (PK) adalah kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik; 3) Content Knowledge (CK) adalah materi subjek pengetahuan seperti pengetahuan tentang bahasa, Matematika, Ilmu Alam dll; 4) Technological Content Knowledge (TCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana konten dapat diteliti atau diwakili oleh teknologi seperti menggunakan simulasi komputer untuk mewakili dan mempelajari pergerakan kerak bumi; 5) Pedagogical Content Knowledge (PCK) adalah pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mewakili dan merumuskan subjek yang membuatnya dipahami oleh orang lain (Shulman, 1986, hal. 9); 6) Technological Pedagogical Knowledge (TPK) adalah pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik seperti menggunakan diskusi asynchronous forum untuk mendukung konstruksi sosial pengetahuan; 7) Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah pengetahuan tentang bagaimana memfasilitasi pembelajaran siswa dari konten tertentu melalui pendekatan pedagogik dan teknologi.

Masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana aplikasi SEM dalam mengukur variabel - variabel TPACK untuk guru mata pelajaran UNAS SMP di kabupaten Pasuruan.

Penelitian ini bertujuan selain memodelkan variabel dan indikator pembentuk TPACK berbasis TIK dengan pendekatan SEM, juga memberikan masukan pada lembaga pendidikan bagaimana meningkatkan kemampuan tenaga pendidik melalui hasil model TPACK. Sehingga apabila diketahui hubungan antara variabel-variabel tersebut diatas, dinas pendidikan dan sekolah khususnya di kabupaten Pasuruan yang menjadi lokasi dari penelitian ini dapat mengetahui faktor apa yang paling signifikan mempengaruhi guru dalam proses belajar mengajar guna proses perencanaan kedepan dalam rangka meningkatkan kualitas guru yang profesional dan berbasis TIK.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dengan bantuan aplikasi AMOS 20.

1. Model TPACK

Gambar 1. Model Penelitian ini

2. Pengumpulan Data

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru yang mengajar mata pelajaran ujian nasional yaitu Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris di kabupaten Pasuruan. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mendatangi sejumlah 25 sekolah yang tersebar di kabupaten Pasuruan dan mendapat ijin dari Kepala Sekolah tersebut untuk melakukan survey dan penyebaran kuesioner. Jumlah total kuesioner yang diterima adalah 212 buah.

(3)

3. Instrumen Penelitian

Operasionalisasi variabel dalam SEM dilakukan pada variabel terukur. Tabel berikut menggambarkan kisi-kisi yang akan dijadikan sebagai instrumen penelitian.

Tabel 1. Variabel dan Indikator Model

No Variabel Laten Indikator Label

1. Technological Knowledge

- Dapat mengajar siswa dengan menggunakan

web (mis: blog, facebook, wiki) TK1 - Mempunyai kemampuan teknik untuk

menggunakan teknologi TK2

- Dapat mempelajari teknologi dengan mudah TK3 - Dapat mengintegrasikan penggunaan web

untuk pembelajaran siswa TK4

- Dapat menggunakan software conference

(mis: MSN Messenger, Skype, Yahoo, IM) TK5

Sumber: Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011)

2. Pedagogical Knowledge

- Dapat membimbing siswa untuk belajar

mandiri PK1

- Dapat merencanakan aktivitas kelompok

untuk siswa PK2

- Dapat mengidentifikasi topik yang tepat

untuk aktivitas kelompok PK3

- Dapat mengajari siswa untuk dapat memonitor pembelajaran mereka sendiri PK4 - Dapat mengajari siswa untuk mengadaptasi

strategi pembelajaran yang tepat PK5

Sumber: Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011)

3. Content Knowledge

- Memiliki strategi pengembangan pemahaman dari mata pelajaran pada

pembelajaran CK1

- Memiliki berbagai cara pengembangan pemahaman dari mata pelajaran pada pembelajaran kedua

CK2 - Dapat berpikir tentang materi pelajaran

seperti seorang ahli yang mengkhususkan diri pada pertama kali mengajar subjek

CK3 - Memiliki pengetahuan yang cukup tentang

subjek pengajaran CK4

Sumber: Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011)

4. Technological Content Knowledge

- Dapat menggunakan teknologi tepat guna (sumber daya multimedia misalnya, simulasi) untuk mewakili isi mata pelajaran

TCK1 - Dapat memilih materi kompetensi dasar

pembelajaran yang tepat dalam mengajar menggunakan teknologi

TCK2 - Melakukan proses pembelajaran dengan

media teknologi seperti Mikroskop multimedia, LCD Proyektor, Komputer

(4)

No Variabel Laten Indikator Label

- Mengetahui materi pembelajaran yang membutuhkan fasilitas teknologi untuk

mempermudah siswa dalam pelajaran TCK4

Sumber: Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011)

5. Pedagogical Content Knowledge

- Melakukan evaluasi hasil belajar siswa PCK1 - Membuat pengembangan kurikulum/

silabus PCK2

- Membuat perancangan pembelajaran PCK3 - Melaksanakan pembelajaran yang

mendidik dan dialogis PCK4

Sumber: Peraturan Pemerintah RI nomor 74 tahun 2008

pasal 3 ayat (4)

6. Technological Pedagogical Knowledge

- Program Pendidikan Guru telah menyebabkan saya untuk berpikir lebih mendalam tentang bagaimana teknologi dapat mempengaruhi pendekatan pengajaran yang saya gunakan di kelas

TPK1 - Berpikir kritis tentang bagaimana

menggunakan teknologi di kelas TPK2 - Dapat menyesuaikan penggunaan teknologi

yang dipelajari untuk kegiatan pengajaran

yang berbeda. TPK3

- Dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk diskusi pada forum

dengan siswa TPK4

Sumber: Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011)

7.

Technological

Pedagogical Content Knowledge

- Dapat menggunakan strategi yang menggabungkan konten, teknologi dan

pendekatan pengajaran. TPACK1

- Dapat memberikan kepemimpinan dalam membantu orang lain untuk mengkoordinasikan penggunaan konten, teknologi dan pendekatan mengajar di sekolah

TPACK2 - Dapat memilih untuk menggunakan

teknologi di kelas yang meningkatkan proses pembelajaran, bagaimana saya mengajar dan apa yang dipelajari siswa

TPACK3 - Dapat mengajarkan pelajaran yang tepat

dengan mengintegrasikan mata pelajaran,

teknologi dan metode pengajaran TPACK4 - Dalam mengajar sesuai dengan kompetensi

pedagogik, dapat menggunakan teknologi pembelajaran dalam mengajar materi pada siswa

TPACK5

(5)

4. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi AMOS 20. Rancangan analisis data dilakukan sesuai dengan prosedur SEM dengan menggunakan data empiris yang dikumpulkan dari kuesioner. Estimasi dilakukan untuk memperoleh nilai dari setiap parameter yang terdapat dalam model. Estimator yang digunakan dalam penelitian ini adalah maximum likelihood (ML).

Validitas variabel dapat diukur melalui model confirmatory factor analysis (CFA), yaitu pada model pengukuran, standard loading factors variabel terukur terhadap variabel laten (faktor) merupakan estimasi validitas variabel terukur tersebut serta melakukan uji reliabilitas terhadap setiap variabel laten untuk mengetahui sejauh mana konsistensi alat ukur. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskriptifkan variabel karakteristik sehingga tujuan awal dapat terpenuhi yaitu mengetahui karakteristik dari guru.

Analisis model struktural mencakup pengujian terhadap signifikansi koefisien yang diestimasi dengan menspesifikasikan tingkat signifikan. Respesifikasi dilakukan dengan memodifikasi model dan menguji kembali menggunakan data yang sama, apabila model awal tidak cocok dengan data empiris.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Model SEM

Gambar 2. Hasil Pemodelan Persamaan Struktural

2. Modifikasi Model

Modifikasi model dilakukan dengan cara menghubungkan antar nilai error yang mempunyai nilai modifications indices paling besar dan berasal dari satu variabel. Gambar 3 adalah hasil modifikasi model struktural sesuai dengan modification indices dari AMOS 20. Untuk mengetahui kebaikan model hasil modifikasi, apakah model hipotetik didukung oleh data, dapat dilihat dari pengujian goodness of fit berikut ini:

(6)

Tabel 2. Pengujian Goodness of fit Model Struktural Hasil Modifikasi

Goodness Of Fit Index Cut-off Model Awal ModifikasiHasil Keterangan Chi-Square (df=375) < 421,154 1435,479 726,582 Model tidak fit Probability Chi-Square ≥ 0,05 0,000 0,000 Model tidak fit

RMSEA ≤ 0,08 0,110 0,067 Model fit

CMIN/DF ≤ 2,00 3,553 1,943 Model fit

GFI ≥ 0,90 0,680 0,824 Marginal fit

AGFI ≥ 0,90 0,632 0,781 Model tidak fit

TLI ≥ 0,90 0,736 0,903 Model fit

CFI ≥ 0,95 0,755 0,916 Marginal fit

NFI ≥ 0,90 0,691 0,844 Marginal fit

Gambar 3. Hasil Model Modifikasi

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Melalui pengolahan data karakteristik responde, informasi yang diperoleh dapat menjadi tinjauan lembaga atau dinas terkait bahwa guru perempuan yang berusia di atas 40 tahun

(7)

dan tinggal di daerah pedesaan mendominasi guru yang mengajar mata pelajaran UNAS tingkat SMP di kabupaten Pasuruan.

2. Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis, untuk variabel technology knowledge pengaruh terbesar terletak pada kemampuan teknik untuk menggunakan teknologi. Untuk variabel pedagogical knowledge pengaruh terbesar terletak pada perencanaan kegiatan kelompok pada siswa. Sedangkan untuk variabel content knowledge pengaruh terbesar terletak pada pengembangan pemahaman dari mata pelajaran pada proses pembelajaran. Untuk variabel technology pedagogical knowledge pengaruh terbesar terletak pada penyesuaian penggunaan teknologi untuk kegiatan pengajaran yang berbeda. Pada variabel technology content knowledge pengaruh terbesar terletak pada pengetahuan materi pelajaran yang membutuhkan fasilitas teknologi untuk mempermudah siswa dalam pelajaran. Dan untuk variabel pedagogical content knowledge pengaruh terbesar terletak pada pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

3. Informasi yang didapatkan dari analisis structural equation model adalah faktor yang memberikan kontribusi terbesar pada model TPACK yaitu variabel technology knowledge dengan peran indikator yang memberikan kontribusi terbesar adalah kemampuan teknik untuk menggunakan teknologi

Adapun untuk pengembangan penelitian di masa mendatang, disarankan untuk:

1. Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti berikutnya dapat menambahkan variabel yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan bagi tenaga pendidik.

2. Perlu diadakan penelitian ulang pada waktu mendatang setelah lembaga pendidikan atau institusi pendidikan melakukan perubahan-perubahan dalam kebijakan pendidikan dan melakukan pelatihan bagi tenaga pendidik terkait pada model TPACK. Saran ini dimaksudkan untuk memahami lebih lanjut teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang mempengaruhi TPACK.

3. Obyek penelitian bisa diperluas pada lembaga pendidikan selain sekolah negeri/swasta yaitu lembaga pendidikan mandiri seperti kursus, dengan harapan dapat melengkapi karakter pendidik yang berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

AMOS Development Corp. (2009). AMOS Reference Guide. Florida, USA.

Angeli, C., & Valanides, N. (2009). “Epistemological and methodological issues for the conceptualization, development, and assessment of ICT-TPACK: advances in technological pedagogical content knowledge (TPACK)”. Computers & Education, 52(1), 154–168.

Anonim. (2006). Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. WIPRESS.

Chai C.S, Koh, Tsai, & Tan (2011). “Modeling primary school pre-service teachers’ Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)”. Computers & Education, 57(2011), 1184-1193.

Cox, S., & Graham, C. R. (2009). “Diagramming TPACK in practice: using and elaborated model of the TPACK framework to analyze and depict teacher knowledge”. TechTrends, 53(5), 60–69.

(8)

Djuhardi, Profil kompetensi guru madrasah diniyyah. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan. Vol. 4 No. 2 April-Juni 2007. Hal 111.

Ferdinand. (2002). “Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen”. Second Edition. BP UNDIP, Semarang.

Gao, P., Choy, D., Wong, A. F. L., & Wu, J. (2009). “Developing a better understanding of technology-based pedagogy”. Australasian Journal of Educational Technology, 25(5), 714–730.

George, D. & Mallery, P. (2003). SPSS for Windows step by step: A simple guide and reference. 11.0 update (4th ed.). Boston: Allyn & Bacon.

Hair, Black, Babin, Anderson dan Tatham (1998). “Multivariate Data Analysis”. Prentice Hall. New Jersey.

Harris, J., Mishra, P., & Koehler, M. (2009). “Teachers’ technological pedagogical content knowledge and learning activity types: curriculum-based technology integration reframed”. Journal of Research on Technology in Education, 41(4), 393–416.

Hewitt, J. (2008). “Reviewing the handbook of technological pedagogical content knowledge (TPCK) for educators”. Canadian Journal of Science, Mathematics, and Technology Education, 8(4), 355–360.

ITS (2009), Pedoman Penyusunan Tesis, Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.

Mishra, P., & Koehler, M. J. (2006). Technological pedagogical content knowledge: a framework for teacher knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017-1054. Ottenbreit-Leftwich, A. T., Glazewski, K. D., Newby, T. J., & Ertmer, P. A. (2010). “Teacher

value beliefs associated with using technology: addressing professional and student needs”. Computers & Education, 55, 1321–1335.

Polly, D., & Brantley-Dias, L. (2009). “TPACK: where do we go now?” TechTrends, 53(5), 46–47.

Sang, G., Valcke, M., van Braak, J., & Tondeur, J. (2010). “Student teachers’ thinking processes and ICT integration: predictors of prospective teaching behaviors with educational technology”. Computers and Education, 54(1), 103–112.

Sekaran, U., & Bougie, R. (2009). Research Methods for Business: A Skill Building Approach (5, illustrated ed.). New Jersey: John Wiley & Sons.

Shulman, L. S. (1986). “Those who understand: knowledge growth in teaching”. Educational Researcher, 15(2), 4–14.

Syaiful Sagala. (2009). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Gambar

Gambar 1. Model Penelitian ini  2. Pengumpulan Data
Tabel 1. Variabel dan Indikator Model
Gambar 2. Hasil Pemodelan Persamaan Struktural  2. Modifikasi Model
Tabel 2. Pengujian Goodness of fit Model Struktural Hasil Modifikasi  Goodness Of Fit Index  Cut-off  Model Awal  Hasil

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 6 Rata-rata jumlah kepiting bakau pada bubu non-escape vent dan bubu dengan bentuk escape vent berbeda Berdasarkan uji Kruskal-Wallis terhadap total hasil

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana

Kepada para intruktur pelaksanaan keterampilan tata kecantikan di Panti Sosial Bina Remaja Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru Provinsi Riau untuk lebih meningkatkan kinerjanya

Penelitian ini pun sebenarnya adalah pengembangann dari teori yang sudah ada karena pada dasarnya theodolite sendiri sudah dipakai dalam penentuan arah kiblat,

Selanjutnya dilakukan “small group discussion” bersama dengan fasilitator untuk membahas kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal yang berkenaan dengan

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor; Pengadaan Mobil Jabatan; Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

Pada awal beroperasinya, banyak sekali timbul permasalahan yang cukup mengganggu pelayanan bus seperti adanya penentangan oleh awak bus kota yang biasa melayani rute ke kampus

Berdasarkan pada pokok bahasan yang telah dijelaskan di atas, peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang pembelajaran bahasa Arab di kelas