• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DATA PERANCANGAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DATA PERANCANGAN

3.1 Definisi Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual merupakan seni berkomunikasi dengan menggunakan bahasa rupa untuk menyampaikan suatu pesan dan disampaikan melalui media (desain) yang bertujuan menginformasikan, mempengaruhi, serta merubah perilaku sasaran sesuai dengan yang diinginkan. Bahasa visual tersebut dominan berwujud image grafis, simbol

atau unsur grafis lainya, yang tersusun berdasarkan prinsip berbahasa

yang khas. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi atau alternatif untuk permasalahan yang hendak disampaikan dengan nilai sosial maupun komersial. Terjadinya pergeseran pengertian dan pemaknaan Desain Grafis menjadi Desain Komunikasi Visual itu sendiri adalah karena perkembangan ilmu desain yang telah berubah untuk diperkenalkan kepada publik melalui

display dan pameran. Jadi tidak selamanya menangani desain untuk

percetakan.

Meskipun objek dari komunikasi visual adalah elemen-elemen komunikasi yang bersifat visual, yaitu garis, ruang, warna, bidang, bentuk dan tekstur, tetapi dalam perkembangannya desain komunikasi visual juga melibatkan elemen-elemen non-visual, seperti bunyi, tulisan atau bahasa verbal. Kombinasi elemen-elemen visual dengan yang non-visual seperti ini terlihat pada desain iklan. Seperti media komunikasi massa pada umumnya, iklan mempunyai fungsi komunikasi yang langsung, berbeda dari karya seni yang mempunyai fungsi komunikasi tak langsung. Iklan mempunyai fungsi utama penyampaian pesan, meskipun juga mempunyai fungsi signifikasi, yaitu fungsi dimana penanda yang bersifat konkrit diisi dengan konsep-konsep abstrak atau penuh makna.

(2)

3.1.1 Unsur-unsur Desain Komunikasi Visual

Unsur dalam setiap hasil karya desain grafis dan DKV terdiri dari bagian-bagian yang bisa dipelajari secara terpisah. Pada setiap hasil karya desain pasti ada minimal satu dari unsur berikut :

1. Garis (Line)

Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

2. Bentuk (Shape)

Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita akan mempelajari betuk dasar dan bentuk turunan. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu :

2.1 Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam

bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.

2.2 Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam

bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang,

(3)

matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).

2.3 Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul

mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

3. Tekstur (Texture)

Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)

Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)

Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga

(4)

orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)

Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.

Dengan menggunakan unsur-unsur desain tersebut, Anda akan membuat bentuk desain yang diinginkan. Tentunya supaya desain Anda dapat dilihat bagus (sesuai maksud dan tujuan Anda membuatnya), maka Anda harus mengenal unsur-unsur di atas secara baik.

3.1.2 Prinsip Desain komunikasi Visual

Pesan visual harus kreatif (asli, inovatif dan lancar), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya desain.

Ruang Kosong (White Space)

Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.

(5)

Kejelasan (Clarity)

Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.

Kesederhanaan (Simplicity)

Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

Emphasis (Point of Interest)

Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

3.1.3 Prinsip – prinsip dasar seni rupa Kesatuan (Unity)

Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.

Keseimbangan (Balance)

Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya

(6)

jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.

Proporsi (Proportion)

Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

Irama (Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk – bentuk unsur rupa.

(7)

Dominasi (Domination)

Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.2

3.2 Media

Dibutuhkan sebuah media untuk mendukung kampanye atau promosi sehingga lancar akan berpromosi. Media tersebut terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Media lini atas

Terdiri dari iklan – iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik (radio, tv dan bioskop), serta media luar ruang (papan reklame dan angkutan) yang melibatkan pihak ketiga atau pemasang iklan (Biro Iklan).

2. Media lini bawah

Terdiri dari seluruh media selain media di atas seperti direct mail, pameran, point of sale display material, kalender, gantungan kunci, atau tanda mata.3

Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

      

2

) http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html

3

) Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, JAKARTA, Pustaka Utama Grafiti, 2007. hal 23 

(8)

menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat terdorong terlibat dalam proses pembelajaran. Gagne mengartikan media sebagai berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa.

Pengertian Media Grafis

Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Fungsi Media Grafis

Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.

Media grafis berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Saluran yang dipakain menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan dismapaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.

Karakteristik media grafis

Karakteristik media dapat dilihat menurut kemampuan membangkikan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecaoan, maupun penciuman atau kesuaiannya dengan tingkatan hierarki belajar. Untuk tujuan praktis karakteristik beberapa jenis media yang lazim digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

(9)

Macam-macam media grafis Diagram

Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbale balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperlihatkan. Berdasarkan konsep tersebut di atas, kiranya penggunaan media diagram dalam proses pembelajaran akan sangat membantu bagi guru maupun siswa dalam menyimak materi pelajaran, karena pada dasarnya diagram merupakan ringkasan visual yang padat mengenai fakta-fakta dan gagasan yang akan diuraikan.

Grafik

Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan (R.Warsito, 2001 : 48). Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistik.

Poster

Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya (1989 : 51). Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.

Kartun

Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat (1989 : 58). Dengan berasumsi

(10)

pada konsep tersebut di atas, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna.

Komik

Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca. (1989 : 69)

Gambar

Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik.

Bagan

Bagan merupakan media yang berisi tentang gambar-gambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi.

Kelemahan dan kelebihan media grafis Kelemahan

1.Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.

(11)

Kelebihan

1.Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.

2.Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.

3.Pembuatannya mudah dan harganya murah.4

3.3 Instalasi

Seni instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang

memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.

Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah rupa.5

3.4 Unkonvensional Media

Dalam kehidupan ini, kreativitas merupakan hal yang penting, karena merupakan suatu kemampuan kita yang sangat berarti dalam proses kehidupan. Kreativitas tidak akan muncul pada anak yang tidak mempunyai motivasi tinggi, rasa ingin tahu dan imajinasi. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh maka semakin besar untuk mencapai hasil yang kreatif. Oleh karena itu kreatifitas perlu dipupuk, dikembangkan dan ditingkatkan. Pandangan kreativitas sebagai sifat yang diwarisi oleh orang yang mempunyai bakat luar biasa atau jenius.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengembangkan dan meningkatkan kreativitas, salah satunya dengan kegiatan bermain. Karena dengan metode bermain maka kreatifitas dapat berkembang jauh

      

4

) http://blog.elearning.unesa.ac.id/antok-saivul-huda/pengertian-macam-macam-media-grafis

5

(12)

bebas. Proses pembelajaran dengan kegiatan ini kita diharapkan dapat berkarya, berimajinasi, mengekspresikan diri, karena dengan itu kita dapat berani mengambil resiko.

Sekarang ini, selain media-media populer seperti poster, billborad, iklan televisi, iklan radio, dan sebagainya muncul pula media-media baru yang bervariasi dalam hal bentuk dan penerapannya dimana media-media ini dinilai lebih efektif dalam mempengaruhi perilaku target audiencenya. Media-media baru tersebut muncul karena media-media populer dianggap sudah tidak seefektif dahulu. Media baru tersebut lebih dikenal dengan istilah dengan unkonvensional media. Unkonvensional media menilai semua jenis benda di sekitar kita dapat digunakan sebagai media beriklan. Namun perlu dicermati bahwa tidak semua benda atau media tersebut dapat dipakai langsung sebagai media beriklan.

Diperlukan Sebuah pertimbangan dalam memilih suatu media dengan menyesuaikan karakteristik yang dimiliki media tersebut dengan karakteristik khalayak yang dituju. Karena perlu disadari bahwa setiap media mempunyai power masing-masing dan karakteristik setiap media adalah berbeda-beda.

Unkonvensional media adalah media yang tak lazim digunakan desainer atau seniman dalam mengekspresikan sebuah karya seni, dimana sudut pandang seniman itu lebih perspektif dengan berbagai macam variasi, melukis secara unkonvensional merupakan penggabungan teknik standar dengan teknik yang bervariasi dan menggunakan material yang tak lazim digunakan pula.6

3.5 Kampanye Sosial

Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan

      

6

(13)

efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” (Venus, 2004:7).

Rangkaian tindakan yang dilakukan untuk membangun presepsi maupun mengarahkan tindakan masyarakat dengan dengan tujuan sosial terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Merujuk pada definisi-definisi diatas, maka kita dapat melihat bahwa dalam setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya mengandung empat hal, yaitu tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu, jumlah khalayak sasaran yang besar, dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.

Selain empat pokok ciri diatas, kmpanye juga memiliki cirri atau karakteristik yang lainnya, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.

Selain itu pesan-pesan kampanye juga terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselengarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi. Keterbukaan seperti ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi oleh prinsip persuasi, yaitu mengajak dan mendorong publik untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi secara nyata. Dalam

ungkapan Perloff (1993) dikatakan “Campaigns generally exemplify

persuasion in action”. (Venus, 2004:7)7

      

7

) Drs, M.A Antar Venus. 2009. Manajemen Kampanye- Panduan Teoritis dan Praktis Dalam 

(14)

3.6 Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat (ILM), berdasarkan kamus istilah periklanan Indonesia, adalah suatu jenis periklanan yang dilakukan baik oleh suatu organisasi komersial maupun non-komersial untuk mencapai tujuan sosial atau sosial ekonomis terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama

public service advertising. ILM menyajikan pesan-pesan sosial yang

dimaksudkan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap masalah-masalah sosial yang mereka hadapi, yaitu kondisi yang dapat mengancam keserasian dan kehidupan umum.

3.7 Pengertian Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita yang berupa makhluk hidup. Baik itu manusia, binatang atau tumbuhan. Intinya, semua yang memiliki nyawa dan tergolong sebagai makhluk yang bernafas adalah bagian dari lingkungan hidup. Oleh karena itu, kita harus memiliki kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup tersebut sebab dapat disimpulkan bahwa semua manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup.

Salah satu cara yang harus dilakukan manusia untuk lebih menghargai lingkungan hidup adalah dengan bekal wawasan dan pengetahuan tentang lingkungan hidup melalui pola hidup sehat. Dengan bekal pemahaman tersebut kita sebagai makhluk hidup yang berakal seyogyanya memberikan solusi, sarana dan prasarana yang lengkap untuk masyarakat sekitar agar dapat menciptakan pola hidup sehat dengan saling ketergantungan dengan lingkungan hidup.

Beberapa dampak buruk yang timbul jikalau manusia lalai dalam memperhatikan pengertian lingkungan hidup serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari :

1. Kurangnya air bersih yang tersedia akibat polusi air yang

ditimbulkan oleh limbah pabrik dan pembuangan sampah sembarangan.

(15)

2. Minimnya oksigen, dampak tersebut muncul pada masyarakat kota yang kebanyakan menggunakan bahan bakar untuk menjalankan kendaraan bermotor.

3. Semakin panas udara yang kita dapatkan karena lapisan ozon yang menipis akibat emisi gas berlebihan seperti penggunaan listrik yang sia-sia, merokok dan kendaraan bermotor yang tanpa penyaring udara.

4. Berkurangnya populasi satwa di dunia karena perburuan liar dengan tujuan pribadi.

5. Berkurangnya populasi pepohonan rindang yang terdapat di hutan akibat penebangan liar.

3.7.1 Pengertian Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau cacat dalam pembuatan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”.

Jenis Sampah Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai :

1. Sampah Organik

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

2. Sampah Anorganik

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan

(16)

dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Sebagai bahan pertimbangan khalayak, ada baiknya melihat beberapa data berikut ini yang notabene merupakan sampah anorganik. Berapa lama waktu penguraian sampah tersebut?

• Kertas, 2-5 bulan

• Kardus, karton, 5 bulan

• Kulit buah, 6 bulan

• Filter rokok, 10-12 tahun

• Kantong plastik, 10-12 tahun

• Benda-benda kulit, 25-40 tahun

• Kain Nilon, Jaring ikan, 30-40 tahun

• Aluminium, 80-100 tahun

• Baterai bekas, 100 tahun

• Plastik yang tertimbun di tanah, 200 – 1000 tahun

• Botol kaca, 1 juta tahun

• Styrofoam, tidak dapat hancur

3.7.2 Pengertian Hidup Hirau Hijau

Hidup Hirau hijau merupakan langkah-langkah untuk menciptakan hidup yang ramah lingkungan. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) – 2007 menyimpulkan bahwa yang menyebabkan dampak pemanasan global tidak hanya fenomena alam saja, tapi juga ulah manusia. Karena antara manusia dan alam itu saling terkait dan ketergantungan satu sama lain. 8

      

8

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengangkat topik di atas dalam bentuk penelitian, penulis membagi dua kelompok, kelompok pertama diberikan

Hero Digital Printing juga bergerak di bidang penjualan alat-alat percetakan. Menjalin kerjasama dengan perusahan yang bergerak di bidang yang sama sehingga Hero

dengan praperti, agar manfaatkan PMP, Pada APSD Perubahan usahakan agar alakasikan Rp 20 Triliun untuk SUMO.. Oireksi yang tidak dapat mengikuti aturan Pemprav OKI

Jumlah pendamping kp yang meningkat daya saingnya dalam rangka pemberdayaan masyarakat mendukung peningkatan produksi usaha perikanan

Peneliti memilih untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas komunikasi eksternal dalam menerapkan manajemen data di EPTC ini adalah karena adanya fenomena atau permasalahan

Kehadiran buku ini adalah bentuk responsitas penulis yang tergerak secara naluri untuk mengembangkan dan menuangkan konsep-konsep pemikiran yang berkaitan dengan materi-materi

Kegiatan yang melibatkan kader dan tokoh masyarakat (Ketua RW) secara langsung adalah dalam kegiatan pelayanan posyandu pada hari buka posyandu setiap bulan atau

menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “KAJIAN HIDROLOGI KAMPUS UNS DAN SEKITARNYA: POLA ALIRAN AIRTANAH, KUALITAS AIRTANAH DAN BESARNYA ALIRAN PERMUKAAN