• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Komputer

2.1.1 Pengertian Komputer

Kata komputer berasal dari bahasa inggris, yaitu to compute yang artinya menghitung. Istilah bahasa inggris computer diambil dari bahasa latin yaitu computare. Pada kata

com mempunyai arti menggabungkan dalam pikiran atau mental, sedangkan kata putare adalah memikirkan perhitungan atau penggabungan.

Perkembangan teknologi dan ilmu komputer selanjutnya telah memberikan kemampuan lain pada komputer, sehingga definisi komputer sering mengalami perubahan. Sekarang ini proses menghitung hanya merupakan sebagian dari kerja yang dapat dilakukan komputer. Banyak fungsi lain yang dapat dilakukan komputer seperti halnya pengolahan data, permainan, membuat grafik desain, dan sebagainya.

(2)

2.1.2 Aspek-Aspek Dasar Komputer

Aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah fasilitas-fasilitas yang harus ada apabila suatu usaha sudah memiliki langkah maju dengan menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Beberapa aspek-aspek dalam komputer terdiri atas:

1. Aspek Teknis

Pada aspek teknis ini meliputi beberapa hal yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), dan brainware (tenaga pelaksana). Ketiga komponen tersebut merupakan komponen terpenting yang saling bergantung satu sama komponen yang lain.

2. Aspek Non Teknis

Dalam aspek non teknis terdapat dua hal yang perlu dalam suatu sistem komputerisasi ,yaitu dukungan manajemen dan disiplin ilmu. Pada dasarnya suatu sistem komputerisasi dilaksanakan dalam suatu organisasi/instansi untuk membantu pengolahan informasi bagi kepentingan pengambilan keputusan.

2.2 Perkembangan Game

Pengertian game adalah suatu sistem atau program di mana satu atau lebih pemain mengambil keputusan melalui kendali pada obyek di dalam game untuk suatu tujuan tertentu. Game pada awal tahun 1970-an merupakan awal dari perkembangan game

(3)

dunia, di mana game yang dibuat terdiri atas teks dan grafik standar. Beberapa game pada awal perkembangannya antara lain:

1. Teks Game

Jenis game ini hanya terdiri atas teks, tidak ada grafik apa pun dalam game ini. User berinteraksi dengan mengetikan teks. Contoh: The Adventurer’s Museum, The Castle, Adventure in The Island.

2. Grafik Game

Jenis game ini sudah menggunakan grafik meskipun masih dalam bentuk grafik standar yaitu VGA, SVGA, dll. Contoh: The Murderer.

Pembuatan sebuah game tidak terlepas dari mamfaat yang diterima oleh para pemain game yang menggunakannya. Beberapa mamfaat yang didapat saat memainkan game antara lain:

a. Entertaiment

Game ini hanya diutamakan untuk permainan yang menghibur. Sebagian game semacam ini dimamfaatkan sebagai alternatif hiburan sehingga dapat menyegarkan kembali pikiran yang stress.

(4)

b. Expand Skill

Game ini juga dibuat untuk lebih dikhususkan melatih ketangkasan dan kecepatan berfikir pemainnya. Game ini tidak hanya terbatas pada game

personal computer, namun meliputi platform game lainnya.

c. Education

Ada beberapa game dibuat untuk mendukung proses pembelajaran dengan konsep belajar sambil bermain.game jenis in banyak ditemukan dibeberapa platform game seperti personal computer, playstation dan lainnya. Contoh: Edu Games Learning.

d. Embed Massages

Ada beberapa game yang sengaja dibuat untuk menyampaikan pesan tertentu, misalnya kebenaran selalu menang melawan kejahatan, jangan mudah menyerah, dan sebagainya. Biasanya game seperti ini memiliki unsur penceritaan yang kompleks.

(5)

2.3 Game Berdasarkan Jenis (Genre)

Pada dasarnya jenis-jenis game yang lebih dikenal dengan istilah “Genre game”. Genre juga berarti format atau gaya dari sebuah game. Format sebuah game bisa murni sebuah genre atau bisa merupakan campuran (hybrid) dari beberapa genre lain. Beberapa game berdasarkan jenis atau genre antara lain:

1. Maze Game

Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal muncul. Contoh yang paling populer di Indonesia adalah game Pacman dan Digger. Game jenis ini sangat mudah dimainkan.

2. Board Game

Jenis game ini sama dengan game board tradisional, seperti Monopoly. Umumnya game ini lebih menekankan kepada kemampuan komputer menjadi lawan tanding dari pemain. Ini melibatkan kemampuan AI(Artificial Inteligence) yang andal untuk bisa menjadikan game ini menantang pemain dengan baik. Contoh: Chess, Chess Master 2000, Monopoly, Scrabble.

3. Card Game

Hampir sama dengan board game, jenis ini tidak memberikan perubahan berarti dari game versi tradisional yang sejenis. Variasi yang ada adalah kemampuan

(6)

termasuk game yang muncul pada awal game komputer. Contoh: Hearts, Poker, dan Solitaire.

4. Trading Card Game

Jenis game ini jarang masuk ke Indonesia. Ada beberapa stasiun televisi di Indonesia yang menayangkan kartun tentang trading card ini. Versi game elektroniknya sangat digemari di luar negeri. Contoh: Battle Card Pokemon, Yu Gi Oh!, Duel Masters, Magic The Gathering.

5. Quiz Game

Jenis game ini juga jarang di Indonesia. Game ini sederhana dalam cara bermain yaitu hanya perlu memilih jawaban yang benar dari beberapa pilihan jawaban. Biasanya pertanyaan yang diberikan memang memiliki topik tertentu tetapi ada juga yang memiliki topik yang beragam. Contoh: Classroom Millionaire, Deal or No Deal.

6. Puzzle Game

Game jenis ini memberikan tantangan kepada pemainnya dengan cara menjatuhkan sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah. Susunan ini dilakukan secepat dan sebaik mungkin. Dalam perkembangannya, jenis ini membebaskan cara bermainnya. Contoh: Tetris, Magic Inlay, Adventure Inlay, Chip Challenge.

(7)

7. Shooting Game

Secara standar bahwa semua game yang bertipe atau dimainkan dengan cara menembak objek termasuk dalam jenis ini. Baik game yang bertipe dua dimensi atau pun tiga dimensi. Contoh: Deer Hunt, Hunting Unlimited 3.

8. Shoot Them up

Jenis ini banyak diminati karena mudah dimainkan. Pada awalnya bentuk game ini adalah game dua dimensi namun berkembang menjadi tiga dimensi. Contoh: Twin Bee, Astro Raid, Arcanoid, Macross, Blackhawk Striker 2.

9. Adventure Game

Game ini adalah game petualangan. Biasanya pemain menuju ke suatu tempat dan menemukan banyak hal dan peralatan yang akan kita simpan. Game jenis ini tidak berfokus kepada pertarungan. Umumnya game ini lebih menekankan kepada pemecahan misteri daripada pertarungan sampai mati. Contoh:Beyond Good and Evil, Sam & Max, Maniac Masion.

10. Side Scroller Game

Game jenis ini sangat terkenal dengan banyaknya game yang dikeluarkan. Game ini didasarkan kepada dua dimensi dimana pemain bergerak ke sepanjang jalur permainan ke satu arah dan menyelesaikan tugasnya. Contoh: Prince of Persia, Sonic the Hedgedog, Super Mario Bros, Megaman Series.

(8)

11. Fighting Game

Game ini memberikan kesempatan untuk pemain dalam bertarung menggunakan berbagai kombinasi gerakan dalam pertarungan. Contoh: Street Fighter, Samurai Showdown, Mortal Kombat, Tekken.

12. Sport Game

Game jenis ini hanya dibuat berdasarkan jenis cabang olahraga baik secara dua dimensi ataupun tiga dimensi. Contoh: Winning Eleven, NBA, NFL, Virtual Tennis.

13. Racing Game

Game ini memberikan permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain. Contoh: Need For Speed, Driver, Taxi, Test Driver.

14. Simulation Game

Game ini berfokus kepada simulasi penerbangan. Simulasi yang diberikan meniru kondisi penerbangan sebenarnya, baik kondisi pesawat dan peralatannya maupun kondisi pemandangan. Contoh: Microsoft Flight Simulator, IL-2Sturmovik, Apache Air Assault.

(9)

15. Real Time Strategy(RTS) Game

Pada game jenis ini pemain harus melakukan berbagai gerakan sesuai dengan strategi yang dibuat. Contoh: Warcraft, Starcraft.

16. Role Playing Game (RPG)

Game ini pemain akan berperan menjadi sebuah karakter. Contoh: Blade of Sword, Kingdom Hearts. Game jenis ini yang penulis buat untuk menjadi sebuah

software game.

2.4 Elemen-Elemen Game

Setiap game tertentu mempunyai ciri khas dari masing-masing pembentuk game tersebut menjadi sebuah game yang unik dan mudah diingat masyarakat. Misalnya Mario Bros, hampir semua pemain game akan mengenali bahwa seseorang sedang memainkan game tersebut hanya dengan mendengarkan lagu dari temanya.

Namun setiap game memiliki elemen-elemen penting yang membangun game tersebut menjadi sebuah game, dan bukan sekedar perangkat lunak (software) biasa. Sebagian game yang diproduksi pada masa sekarang memiliki semua elemen-elemen tersebut.

(10)

2.4.1 Elemen Pokok Game

Fungsi tampilan dari berbagai game ada yang serupa atau mirip satu sama lain, baik fungsi maupun bentuknya. Walaupun jenis game atau genre satu sama lain berbeda, namun elemen itu tetap memiliki fungsi dan maksud yang sama. Sama halnya dengan buku, apa pun isi dari buku tersebut tetap memiliki aturan menampilkan judul, kata pengantar, nomor halaman, dan sebagainya. Berikut adalah keterangan berbagai elemen-elemen yang ada dalam sebuah game yang terdiri atas:

1. Title (Judu l)

Judul adalah elemen penting dalam pengembangan sebuah game. Membuat sebuah judul sebuah game tidaklah mudah. Judul harus singkat namun menyiratkan isi dari maksud game tersebut.

2. Title Screen (Layar Judul)

Judul memang merupakan hal yang penting, namun untuk membuat judul lebih menarik adalah tampilan grafis yang sesuai dengan judul game tersebut. Pada game masa kini, sebelum title screen muncul terkadang sudah ada beberapa animasi pembuka yang muncul.

3. Credits (Daftar Nama Individu yang Terlibat)

Maksud dari credits adalah menunjukan bahwa yang ikut serta dalam membuat game tersebut dengan penghargaan kepada pihak yang membantu dalam pengembangan game tersebut. Pada game masa kini credits berisikan banyak

(11)

individu yang terlibat dimulai dari designer, programmer, sound engineer, two

dimention and three dimention artist dan sebagainya. Di sini juga terdapat kata

ucapan terima kasih yang disampaikan pada pihak-pihak tertentu yang dianggap telah membantu dan berjasa kepada pengembang game tersebut.

4. Cutscene/Intro (Pengenalan Cerita)

Tujuan dari cutscene/intro adalah untuk membuka awal perkenalan sebelum pemain memulai game, suatu penting di dalam alur cerita game maupun suatu transisi antara tingkat satu dengan tingkat selanjutnya. Dengan adanya

cutscene/intro ini maka pemain secara perlahan akan masuk ke alur permainan

atau kepada bagian selanjutnya dari game.

5. Control Panel

Tidak kalah pentingnya adalah control panel di mana pemain dapat mengatur permainan. Contoh: memulai game baru, menghentikan sementara game, mengulangi game, menyimpan game, dan sebagainya.

6. User Interface (Antarmuka)

Berbeda dengan control panel yang hanya aktif ketika dibutuhkan. Sementara user

interface tetap aktif selama pemain memainkan game dan tidak hanya tampilan

pada layar, keyboard dan mouse yang digunakan adalah user interface. Untuk layar maka user interface adalah simbol atau tampilan khusus yang membantu

(12)

pemain memainkan game. Contoh pada game jenis First Person Shooter (FPS)

user interface-nya adalah jumlah peluru dan nyawa yang da pada tampilan layar.

7. Help (Bantuan)

Tidak semua game dapat dimengerti dengan cepat oleh pemain game tersebut. Untuk itulah elemen help ini menjadi salah elemen yang cukup penting. Di dalam

help ini semua instruksi yang bisa membantu pemakai ditampilkan dengan cepat

dan sederhana sehingga mudah dipahami dan bisa langsung digunakan.

8. Mouse Pointer (Ikon Penunjuk Mouse)

Bentuk pointer mouse bisa bervariasi sesuai dengan tema dari game yang dibuat. Terkadang bentuk pointer bisa berubah jika menyentuh area tertentu di dalam game (disebut hotspot).

9. Music and Sound (Musik dan Efek Suara)

Semua jenis game saat ini sewajarnya dilengkapi musik dan suara yang cocok dengan tema dari game yang akan dikembangkan. Namun jika game yang dikembangkan tidak memiliki suara dan musik akan terkesan tidak profesional dan kurang bermutu.

10. Art (Seni)

Pada dasarnya game yang baik dihasilkan dari gambar yang memang memiliki seni yang baik pula. Terkadang game yang alur permainannya kurang baik dapat

(13)

tertutupi sebagian oleh tampilan grafis yang bagus. Gambar juga memegang peranan penting dalam elemen game yang akan dikembangkan. Itu sebabnya kenapa game masa kini khususnya di bidang art(seni) dipegang oleh beberapa orang yang memiliki keahlian tersendiri.

11. Storyline (Cerita)

Alur cerita tidak digunakan pada semua game, hanya jenis game tertentu yang menggunakan alur cerita misalnya adventure game, RPG game, Real Time Strategi (RTS) game dan action game.

12. Playability (Kemampuan untuk Dimainkan)

Game yang dikembangkan harus mampu dimainkan oleh seorang pemain pemula, dalam arti cukup mudah dan cepat dimengerti bagaimana cerita dan game itu berjalan. Terkadang sebagian game yang sukses di pasaran lebih berdasarkan faktor ini dibandingkan faktor lain seperti grafis yang hebat.

13. Levels (Tingkatan)

Hampir setiap game memiliki beberapa level untuk dimainkan. Maksudnya supaya pada tahap awal pemain bisa menguasai permainan dengan baik. Pada tingkat selanjutnya pemain tidak akan merasa bosan karena tantangan akan meningkat.

(14)

14. Demo

Pada dasarnya game muncul dengan mode demo terlebih dahulu sehingga bisa dimainkan sebelum software aslinya muncul di pasaran. Memang tidak semua game menyediakan demo game, tetapi keuntungan promosi bisa didapatkan dengan menyediakan demo game.

15. Invincible Mode (Mode Tak Terkalahkan)

Mode tak terkalahkan ini bertujuan untuk permeriksaan dari game itu sendiri di mana beberapa pihak diizinkan untuk menjalankan game dalam bentuk invincible

mode di mana karakter game pemain tidak bisa kalah atau mati.

16. Exit Screen (Layar Keluar)

Layar keluar ini merupakan elemen penting dalam pengembangan game. Game yang baik biasanya memiliki exit screen pada game yang dikembangkan.

17. Documentations (Dokumentasi)

Game yang baik tidak dianggap selesai tanpa adanya dokumentasi yang cukup. Dokumentasi ini ditujukan kepada para pemain. Pada dokumentasi biasanya berisikan cara memainkan game, menangani masalah yang timbul dari segi

(15)

18. Copyright (Hak Cipta)

Hal paling penting dalam pengembangan sebuah perangkat lunak game ini adalah hak cipta yang diberikan oleh pembuat game. Hal ini untuk mencegah masalah yang berkaitan dengan hak cipta di masa depan.

19. Setup (Pemasangan/instal)

Sudah menjadi kewajiban bagi pembuat perangkat lunak untuk membuat game dalam bentuk setup. Dengan program ini maka game akan dikompilasi terlebih dahulu menjadi paket yang padat.

2.4.2 Elemen Tambahan Game

Umumnya game ini ada untuk tipe shareware. Game tipe shareware biasanya menjadi pilihan bagi pengembang tunggal atau pun pengembang kecil. Elemen berikut ini biasanya ada pada versi cetak maupun versi file elektronik yang dimuat di dalam CD game itu sendiri yaitu:

1. Readme.txt

Pada file ini user akan bisa mendapatkan informasi lengkap bagaiman membuka dan menginstalnya ke dalam komputer. Selain itu bisa juga berisi infomasi mengenai website dan panduan singkat untuk pemain jika mereka mencari dokumentasi lengkapnya.

(16)

2. File Description (Deskripsi File)

File ini merupakan deskripsi singkat tentang semua game yang dibuat untuk membantu pembaca dari sebuah situs membuat review singkat untuk daftar file yang mereka simpan di website.

3. License Agreement (Persetujuan Lisensi)

Pada umumnya pembuat game di Indonesia belum memiliki standarisasi untuk lisensi perangkat lunak, walaupun pada masa sekarang ini sebagian dari pengembang perangkat lunak di Indonesia sudah membuatnya.

4. Order Form (Formulir Pemesanan)

Pada file ini bisa memuat cara mendaftar dan memesan game. Jadi pemain akan dengan gampang mendapatkannya dan mengisinya. Umumnya para pengembang

shareware membuat pilihan untuk langsung mencetaknya ke printer.

2.4.3 Konsep Pengembangan Game

Dari elemen-elemen game tersebut dapat dibentuk menggunakan konsep pengembangan game secara garis besar. Bagan umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar di bawah.

(17)

Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game

Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Perancangan Konsep Game

Pada bagian ini penulis menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan jenis dari game yang dikembangkan yaitu jenis Role Playing Game (RPG). Dan pada bagian ini juga ditentukan tujuan dan sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja atau dewasa.

2. Implementasi Engine Game

Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan

(18)

game ini penulis menggunakan RPG Maker VX sebagai engine game. Biasanya terdapat empat komponen utama yang membentuk engine game. Komponen-komponen tersebut antara lain:

a. Database (Basis Data)

Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian di dalam game. Misalnya daftar karakter, daftar peta, tingkatan, atau pun data yang disimpan ke dalamnya.

b. Game Object (Objek Game)

Objek game merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game. Sprite adalah objek yang dapat dikendalikan oleh pemain atau

Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game yaitu latar belakang

dan benda. Latar belakang yaitu wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite.

c. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan)

Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan pada suatu

objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan buatan adalah agar pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan semangat berkompetisi.

(19)

d. Game Control (Kendali Game)

Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dapat dilakukan oleh objek game.

3. Penanaman Visual dan Audio pada Game

Pada bagian ini para seniman pada bidang grafis maupun suara bekerja. Para pengembang dapat mengolah dan menghasilkan aspek visual maupun audio dari game sehingga game tersebut dapat dinikmati oleh pemainnya.

Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Model tiga dimensi dibuat dari rangka grid,

proporsi, rendering dan pencahayaan.

4. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjaga kualitas game yang akan dibuat. Pengujian ini meliputi pengujian terhadap engine game, pengujian interaksi dengan pemain melalui pengendali game, debugging dan perbaikan.

(20)

2.5 Para Pengembang Game

Sebuah game sebenarnya dapat dibuat oleh perorangan baik konsep cerita, grafik sampai kepada suara dan pengujiannya dapat dilakukan sendiri yaitu dengan menggunakan RPG Maker VX.

Pada dasarnya game dibuat dengan sekelompok tim pengembang yang bekerja pada masing-masing bidang misalnya desainer yang mengembangkan desain grafis game yang akan ditampilkan. Untuk mengenali siapa saja yang terlibat dalam pengembangan game sampai dengan keahlian yang harus dimiliki oleh masing-masing bagian.

2.5.1 Tim Utama Pengembang Game

Ada beberapa bagian yang terlibat dalam pengembangan game baik dari segi pekerjaan dan keahlian dari masing-masing yang dikuasai. Beberapa bagian tersebut antara lain:

1. Desainer

Pada bagian desainer diharapkan bisa membuat alur cerita di dalam game menjadi hidup. Kemampuan komunikasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas serta bekerja secara tim sangat membantu seorang desainer game yang berperan dalam menjembatani antara dunia imajinasi yang dibuat ke dalam game dengan dunia nyata.

(21)

Dalam bagian desainer ini juga terdapat beberapa posisinya sendiri yang dapat berperan pada masing-masing posisi. Pembagian posisinya sendiri bisa beberapa macam seperti:

a. Lead Designer

Perancangan konsep dari keseluruhan sistem game, mulai dari konsep yang utuh sebuah game, pengawasan isi keseluruhan game sampai dengan strategi pemasaran game.

b. Game Designer

Pada posisi game desainer ini dilakukan perancangan konsep alur cerita, karakter dan segala aspek yang berhubungan dengan game yang akan dikembangkan.

c. Level Designer

Perancang tingkatan dalam game juga merupakan peranan posisi yang penting dalam pengembangan sebuah game sehingga tidak menimbulkan efek bosan namum tidak lepas dari tujuan game yang dibuatnya.

2. Programmer

Dalam bidang ini sangat berpengaruh dalam bidang pengembangan game. Semua alur cerita dan gaya permainan serta grafik yang memukau digerakan oleh perintah-perintah kode yang ditulisnya. Seorang programer menerjemahkan semua keinginan para pembuat game lainnya menjadi bentuk kode yang akan

(22)

mengerakan game. Game itu sendiri adalah software dan programer adalah orang yang bertanggung jawab penuh jika game itu tidak dapat berjalan semulus yang diminta.

Pembagian jabatan di posisi ini pun bervariasi. Posisi ini akan mengurus bagian-bagian khusus dari progamming seperti:

a. Graphic b. Physics c. Game Engine d. Artificial Intelegence e. Scripting f. Sound 3. Artist

Bagian ini mengkhususkan diri ke elemen grafik di dalam game baik grafik dua dimensi atau tiga dimensi. Beberapa posisi yang berhubungan dengan art adalah:

a. Character Artist

Bagian ini menciptakan berbagai model karakter dalam game yang akan bergerak seperti karakter pemain, pesawat, kendaraan dan sebagainya. Selain membuat model, posisi ini juga bertugas dalam menciptakan animasi game.

(23)

b. Three Dimention Modeller

Hampir sama dengan character artist tetapi posisi ini lebih memfokuskan diri ke bagian model yang tidak bergerak seperti lokasi maupun tempat dimana karakter yang dibuat akan bermain.

c. Texture Artist

Untuk melengkapi model dan karakter yang dibuat maka posisi inilah yang akan mengerjakan bagian tekstur untuk model. Tekstur yang dibuat akan memberikan sentuhan nyata dan hidup dari model dan karakter yang dibuat oleh artist lain.

4. Sound/Audio Enginner

Posisi ini tidak kalah pentingnya dengan posisi yang lain. Game tidak lagi menggunakan beberapa jenis suara, bahkan bisa menggunakan efek orkestra yang dibuat oleh seorang atau beberapa ahli musik. Ada beberapa yang bertugas secara khusus untuk menangani berbagai bidang sebagai berikut:

a. Music Composer

Pada posisi ini khusus membuat musik tema dan musik latar belakang dalam game yang akan dikembangkan sehingga menjadi lebih menarik dan tidak membosankan jika dimainkan.

(24)

b. Sound Effects Engineer

Posisi ini bertugas membuat efek suara seperti suara pukulan, tembakan, suara kendaraan, suara angin, dan lain-lain.

c. Voice Engineer

Beberapa game menggunakan percakapan dan tugas bagian ini adalah membuat rekaman suara untuk percakapan itu. Sering menggunakan artist yang asli untuk memberikan rekaman suara ke dalam game tersebut.

2.5.2 Tim Pendukung Pengembang Game

Ada beberapa posisi lain di luar bagian yang tidak kalah pentingnya karena terlibat secara penuh terhadap pengembangan game, walaupun secara tidak langsung bersentuhan dengan aspek teknis secara total. Beberapa posisi tersebut terdiri atas: 1. Producer

Di dalam game memiliki produser layaknya industri perfilman. Tugas pada posisi ini sangat banyak dan bervariasi. Tetapi intinya adalah untuk menyelaraskan kerja tim dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sebagai produser harus benar-benar menguasai bidang desain game dan beberapa hal seperti keahlian menulis dan komunikasi, keahlian teknis, pengembangan proyek dan manajemen proyek, alur kerja, manajemen organisasi serta strategi bisnis.

(25)

2. Testing and Quality Assurance

Bagian ini juga merupakan bagian yang serius. Selain menguji alur permainan game juga dituntut untuk melihat mekanisme dan gerakan dari game itu sendiri. Pada bagian ini berperan memberikan masukan untuk dapat diperbaiki, walaupun tidak sepenuhnya berlatar belakang teknis.

2.5.3 Platform Game

Platform game merupakan dimana game yang akan dikembangkan untuk dijalankan. Game secara umum banyak dibuat di beberapa platform sebagai berikut:

1. DOS

Masa keemasan platform ini sudah selesai. Namun kini sudah tidak dikembangkan lagi karena perpindahan sistem operasi yang beralih ke windows atau konsol yang lain. Akan tetapi masih banyak resource di internet yang masih menyediakan pembahasan dan programming dengan DOS.

2. Windows

Saat ini game yang berjalan di platform ini sangat mendominasi pasar. Memamfaatkan kemampuan windows untuk tampilan yang menarik dengan kemampuan DirectX yang disediakan Microsoft, menjadikan para pengembang game umumnya di platform ini. Tools dan software untuk membuat game sangat banyak tersedia di platform windows.

(26)

3. Linux

Pengembang game di platform ini masih sedikit game yang dibuat. Tetapi kemudahan lain adalah tersedianya berbagai aplikasi yang gratis, sehingga walaupun komunitasnya sedikit, namun bisa membuat berbagai game yang tidak kalah platform windows.

4. Macintos

Mac atau macintos merupakan sistem operasi yang dikeluarkan Apple yang stabil dan fitur yang sangat baik. Dari awal macintos tidak terlalu banyak bersinggungan dengan dunia game, walaupun salah satu kelebihan platform ini adalah fitur grafik dan suara yang sangat baik dibandingkan windows.

5. Console

Persaingan platform windows adalah mesin konsol, seperti Playstation dan Xbox pada masa kini. Pemrograman di mesin konsol hampir sama dengan platform windows, namun terdapat tingkat kesulitan dalam mengembangkan game di platform ini. Secara individu, peralatan dan lisensi yang ada pada studio pengembang harganya sangat mahal karena demi menjaga mutu dan hak ciptanya.

6. Mobile

Mulai banyak mobile game yang akan dibuat dan dirancang khusus di platform ini. Bahkan sudah menjadi pesaing untuk beberapa jenis game seperti game online. Walaupun tidak sehebat game komputer atau konsol, tetapi dengan kemudahan

(27)

dan jumlah peralatan yang banyak digunakan untuk alat komunikasi akan membuat platform ini menjadi pilihan sebagian pengembang. Umumnya menggunakan bahasa pemrograman java.

2.6 Pengertian RPG

Mungkin sebagian besar dari masyarakat sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan RPG. RPG adalah salah satu jenis game yang merupakan singkatan dari Role

Playing Game. Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain akan berperan

sebagai orang lain dan biasanya mengendalikan lebih dari satu tokoh yang akan dimainkan dalam waktu bersamaan.

2.6.1 Elemen Khas RPG

Ada beberapa elemen khas yang akan membuat game dapat dinyatakan berjenis game RPG. Jadi, jika salah satu dari elemen khas ini tidak ada mungkin saja game tersebut bukan game yang berjenis RPG atau perpaduan antara RPG dengan game lain. Beberapa elemen khas tersebut antara lain:

1. Storyline and Character Development

Storyline and character development atau pengembangan jalan cerita dan karakter merupakan unsur utama dalam RPG. Cerita yang ada dalam RPG tidak harus selalu aneh, tetapi masing-masing RPG memiliki ciri khas sendiri dan biasanya cerita dalam RPG cukup panjang. Cerita dalam RPG harus kreatif, inovatif dan mengalir seiring dengan perkembangan karakter utama dan tokoh pendukungnya.

(28)

Biasanya cerita dalam game RPG mengandung unsur-unsur khusus yang membentuk sebuah game RPG tersebut seperti berikut:

a. Sang pahlawan

Biasanya sang pahlawan adalah seorang pemuda, tetapi tidak jarang juga sang pahlawan itu seorang gadis. Misalnya Lightning pada Final Fantasy XIII, Putri Yggdra pada Yggdra Union: We’ll Never Fight Alone.

Ada sesuatu yang membuatnya menjadi sang pahlawan, apakah pahlawan tersebut selamat dari suatu pembantaian masal, atau pahlawan tersebut telah terpilih sejak lahir untuk menyelamatkan dunia atau dengan alasan yang lain.

Biasanya sang pahlawan atau karakter utama ini memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki karakter lain, dan pada awalnya dia tidak mampu mempergunakan kekuatan khususnya.

b. Pasangan sang pahlawan

Sang pahlawan biasanya menemui pasangannya di awal permainan, atau mungkin lama setelah pahlawan berhasil melakukan suatu insiden. Dan setelah itu, pasangan sang pahlawan ini akan mengikuti kemana pun sang pahlawan pergi dengan bertempur di sisinya.

Pasangan sang pahlawan biasanya ini memiliki gaya bertarung yang bertolak belakang dengan sang pahlawan. Misalnya jika sang pahlawan

(29)

petarung fisik, maka pasangannya seorang penyihir atau penyembuh dan begitu pula sebaliknya.

Biasanya sang pahlawan dan pasangannya baru akan menyatakan cinta di akhir cerita, dan bagian inilah biasanya membuat para pemain penasaran.

c. Kawan-kawan sang pahlawan

Jarang sekali ada RPG yang tokohnya hanya ada satu atau dua, biasanya sang pahlawan memiliki beberapa rekan yang akan mengikutinya dalam perjalanan, dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda dan unik serta memiliki motivasi masing-masing. Kawan-kawan ini biasanya akan bergabung setelah beberapa

event khusus tertentu, jadi tidak langsung karakter-karakter tersebut

bergabung.

d. Sang pengkhianat

Sang pengkhianat pada awalnya mungkin sahabat, saudara atau bahkan orang terdekat dari sang pahlawan, yang dari sejak semula tidak terpikirkan sebelumnya, tapi bisa juga pengkhianat tersebut adalah NPC(Non-Playable

Character) yang berperan penting dalam cerita. Namun sang pengkhianat ini

sebenarnya hanya menjadi boneka atau salah satu dari sang musuh utama.

(30)

Bermula diperkenalkan seorang tokoh antagonis yang selalu menjadi lawan dari sang pahlawan, tetapi pada pertengahan sampai menjelang akhir, diceritakan bahwa tokoh antagonis sebenarnya dikendalikan oleh suatu eksistensi yang sangat licik, pandai bersembunyi dan penuh dengan daya tipu yang merupakan musuh utama dari sang pahlawan.

Dalam RPG karakter-karakter utama berkembang seiring dengan berkembangnya cerita. Perkembangan karakter ini ditandai dengan naiknya tingkatan, bertambahnya kemampuan atau bahkan berubahnya suatu sifat atau watak sang karakter utama dalam berinteraksi dengan karakter-karakter lainnya. Jadi, perkembangan karakter sangat diperhatikan dan menjadi salah satu elemen khas yang utama dalam sebuah RPG.

2. Battle System

Battle system atau sistem bertarung ini menjadi ciri khas gameplay dalam RPG.

Pada bagian ini juga salah satu penentu kesuksesan sebuah game RPG. petarungan yang monoton dan membosankan akan segera ditinggalkan oleh pemainnya, sedangkan petarungan yang terlalu susah juga tidak begitu disukai. Battle system perlu seimbang agar tidak membuat pemain mengalami stress pada saat memainkannya, tanpa menghilangkan tantangan dari tingkat kesulitan petarungan yang bervariasi.

Sistem pertarungan RPG terus berkembang dan diperbaharui sehingga hampir mendekati pertarungan sesungguhnya. Pada dasarnya, ada dua sistem petarungan dalam RPG, yaitu:

(31)

a. Wait-and-see battle

RPG yang menggunakan sistem ini disebut juga Old-school RPG, karena memang sistem ini dulu sering digunakan dan pertama kali muncul. Pada sistem ini pemain memberikan perintah pada setiap karakter pemain pada posisi masing-masing. Setelah selesai, pemain tinggal menunggu dan lihat apa yang terjadi selanjutnya. Saat pemain memberi perintah, musuh tidak akan menyerang.

Pada RPG jenis ini ada 3 jenis serangan, yaitu normal battle,

first-strike battle dan ambushed battle. Pada normal battle, pemain dan musuh

sama-sama mendapatkan giliran pada ronde pertama. Pada first-strike battle, pemain mendapatkan kesempatan untuk memulai ronde pertama tanpa musuh menyerang. Dan pada ambushed battle, pemain diserang dulu oleh musuh pada ronde pertama.

b. Active time battle

Sistem ini yang sudah sedikit lebih canggih yaitu active time battle. Dalam sistem ini, tiap pahlawan memiliki waktu aktif sendiri-sendiri. Siapa yang memiliki waktu aktif penuh pertama kali, maka karakter tersebut yang berhak melancarkan serangan. Walaupun demikian, kecepatan tersebut dipengaruhi oleh kemampuan pemain.

(32)

Berbeda dengan sistem pertama, pada RPG ini pemain langsung berhadapan dengan musuh. Pemain tidak memilih berbagai macam perintah pada pahlawannya, namun langsung menjalankan pahlawan untuk bertarung. Jadi, tidak ada yang namanya perintah attack, defend, magic dan sebagainya.

3. Menu System

Menu system atau sistem menu adalah salah satu ciri khas dari sebuah game RPG. Sistem menu ini merupakan tempat di mana pemain dapat melihat dan mengatur karakter, kemampuan, item, equipment character dan masih banyak lagi hal lainnya. Bagian ini perlu dibuat variatif dan tidak membosankan, sebab bagian ini adalah bagian yang sering diakses oleh pemain.

Biasanya sistem menu berisikan petunjuk dan beberapa manual yang ada dalam RPG tersebut. Sistem menu ini sangat membantu pemain dalam memahami dan mengatur karakternya sehingga membuat sang karakter sesuai dengan keinginan sang pemain.

4. Status Effect

Banyak sekali jenis-jenis status yang berada pada game RPG. Sekalipun namanya berbeda, mungkin saja efeknya sama. Beberapa RPG biasanya menghapus status setelah pertarungan selesai. Ada yang membiarkan status hilang setelah beberapa saat, ada juga yang membiarkannya sampai disembuhkan. Berikut status-status yang biasanya muncul pada game RPG yaitu:

(33)

Beberapa menyebutnya Venom. Ini adalah pengurangan Human Power (HP) secara berkala yang terjadi pada karakter pemain. Ada yang terjadi saat pertarungan, ada yang terjadi saat pemain yang terkena berjalan. Biasanya status ini tidak bisa membunuh karakter pemain. Lawan dari status ini adalah Regen, yang justru menambah HP sebagian secara berkala sampai efeknya habis.

b. Silence

Status ini menyebabkan karakter pemain yang bersangkutan tidak bisa mengeluarkan kemampuannya sampai efek dari status ini menghilang.

c. Confuse

Status ini cukup merugikan karakter pemain. Karakter yang terkena ini tidak bisa membedakan kawan atau lawan, sehingga semua akan dilawan, tidak peduli kawan sendiri.

d. Petrify atau Shock

Status ini membuat karakter pemain tidak bisa bergerak untuk beberapa saat, sehingga tidak bisa menyerang sampai pemain karakter disembuhkan atau sembuh dengan sendirinya untuk beberapa saat.

(34)

Status ini membuat karakter pemain menjadi bersifat undead untuk sementara. kemampuan dan benda penyembuh justru melukai mereka yang terkena status ini.

f. Death

Banyak kontroversi tentang status ini, mengingat pahlawan tidak benar-benar mati kalau HP nol. Karakter pemain yang terkena status ini tidak dapat melanjutkan pertarungan sampai dibangkitkan lagi.

2.6.2 Kategori-Kategori RPG

Ada beberapa kategori pada game jenis RPG ini, meskipun kategori-kategori tersebut bukan acuan yang standar dan harus dijalankan. Berikut beberapa katergori-kategori RPG yaitu:

1. Fantasy

Kategori ini berseting rata-rata di dunia pertengahan Eropa dan menggunakan sihir, serta agama yang berbeda dengan dunia nyata. Contoh: Final Fantasy, Dragon Quest, dan lain sebagainya.

(35)

Ini terbalik dari fantasi RPG, setingan justru ada di zaman yang jauh lebih maju dari zaman sekarang. Sihir diganti dengan istilah semacam “Telekinesis” atau “Psy”. Contoh: Star Wars, Deus Ex, Enter the Matrix, Pysops dan lain sebagainya.

3. Historical

Game RPG ini lebih menekankan aspek sejarah, walaupun sering tertukar dengan kategori fantasi pada game RPG. Yang membedakan kategori RPG ini dengan yang lain adalah setingan grafis yang menyerupai dunia nyata.

4. Horror

Mungkin kategori game jenis RPG ini agak jarang, namun yang jelas ada dua versi yaitu manusia biasa melawan makhluk supernatural atau sebaliknya. Misalnya Resident Evil Series, Parasite Eve, Kul dan lain sebagainya.

5. Funny

Kategori game RPG ini mengandalkan unsur menarik dan mengasyikan bermain tanpa memerlukan cerita yang berat dan kostumisasi karakter yang rumit. Contoh: Mario and Luigi the Superstar Saga, Chocobo Deungeon 2 dan lain sebagainya.

(36)

Jenis kategori ini memang sedikit susah dibedakan dibandingkan, karena kategori

multigenre game RPG ini tercampur dengan jenis game yang lain. Contoh:

Kingdom Heart (Fantasy sama Funny), Wild Arm (Fantasi sama Historical) dan lain sebagainya.

2.7 Pengenalan RPG Maker VX

RPG Maker VX adalah satu dari sekian banyak program yang akan membantu dalam pengembangan sebuah game RPG buatan sendiri. Program ini adalah program yang cukup baik dalam perannya sebagai sebuah RPG Editor Engine atau mesin pengedit RPG, dimana RPG buatan dapat menjadi sebuah program game dua dimensi mandiri yang dapat dimainkan langsung tanpa bantuan program ini atau program lain. RPG Maker VX ini dapat di download atau di unduh secara gratis di internet. Splash screen awal dari RPG Maker VX dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.2 Splash Screen dari RPG Maker VX 2.8 Instalasi RPG Maker VX

(37)

Dalam RPG Maker VX tidak membutuhkan spesifikasi yang tinggi. Program ini dapat berjalan dengan baik minimal pada komputer dengan spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi Program

Operating System Microsoft® Windows® 2000 / XP / Vista *Note: 64-bit Editions are not supported. Processor Intel® Pentium® III 1.0GHz or higher

processor.

Memory 256 MB or higher of RAM Display 1024×768 or higher resolution Hardisk 100 MB of available hard-disk space

Instalasi RPG Maker VX perlu mengikuti beberapa instruksi agar program dapat berjalan dengan baik. Instruksi-instruksi tersebut antara lain:

1. Instalasi program utama yaitu file Setup.exe.

a. Tutup semua aplikasi lain, buka file Setup.exe kemudian tekan next. b. Setujui Lembar persetujuannya, kemudian tekan next.

c. Pilih Direktori/Folder penyimpanan lalu tekan next.

(38)

Gambar 2.3 Pemilihan direktori pada instalasi RPG Maker VX

2. Instalasi program Run Time Packaging yaitu file Setup.exe. a. Tutup semua aplikasi lain, kemudian tekan next.

b. Pilih Direktori/Folder penyimpanan lalu tekan next.

c. Tekan Install, maka program akan terpasang dalam komputer.

(39)

Bila tidak ada masalah pada saat penginstalan maka program RPG Maker VX sudah dapat digunakan sebagaimana mestinya. Untuk selanjutnya penulis akan mengenalkan antarmuka dari RPG Maker VX.

2.9 Pengenalan Antarmuka RPG Maker VX

Setelah selesai memasang program RPG Maker VX tersebut. Untuk memulai suatu proyek pembuatan atau merancang sebuah game RPG dapat dilakukan dengan tekan dua kali pada icon RPG Maker VX, setelah itu langsung tekan File kemudian pilih

New project atau tekan icon Create A New Project pada toolbar.

(40)

Isikan kolom tersebut sesuai dengan nama proyek yang ingin dibuat kemudian tekan OK. Setelah itu akan masuk pada tampilan awal antarmuka untuk memulai merancang sebuah game, di mana bila basis data sudah terisi dengan beberapa data

default namun peta pada game yang dibuat masih belum terisi apapun, dan game RPG

buatan tersebut belum bisa dimainkan sama sekali.

Gambar 2.6 Tampilan awal proyek baru dalam RPG Maker VX

Pada tampilan awal RPG Maker VX dapat dilihat beberapa hal utama dalam membuat game RPG tersebut antara lain:

1. Standard Toolbar yang berada di sebelah atas layar tampilan yang memiliki banyak kegunaan seperti yang diberitahukan pada gambar di bawah.\

(41)

Gambar 2.7 Standard Toolbar

2. Map Toolbar yang berguna untuk membuat peta atau event yang kegunaan detailnya dijelaskan pada gambar di bawah.

(42)

3. Map Editor yang merupakan tempat di mana akan dibuat peta dan lokasi-lokasi penting dalam game RPG. Pada Map Editor ini akan membentuk tampilan dari

event-event atau kejadian-kejadian yang akan dirangkai menjadi alur cerita atau storyline dari game RPG yang dibuat.

Game RPG yang penulis buat dalam Tugas Akhir ini dan game asli buatan penulis yang diberi judul game “Final Crusher”. Dalam game tersebut diceritakan akan seorang tokoh karakter yang berpetualang untuk menolong seorang putri dari suatu kerajaan bersama teman-teman dari tokoh karakter tersebut.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Umum Konsep Pengembangan Game
Gambar 2.2 Splash Screen dari RPG Maker VX  2.8  Instalasi RPG Maker VX
Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi Program
Gambar 2.4 Pemilihan direktori pada instalasi RTP pada RPG Maker VX
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

3 01 Jan 09 Ds:Klien mengatakan malas bergaul karena teman-temannya yang lain sudah pulang Do:Klien tampak menyendiri dan jarang berinterasi dengan pasien selama berinteraksi

Terapi siklik merupakan terapi yang paling banyak digunakan dan paling efektif. Pengobatan medis ditujukan pada pasien dengan perdarahan yang banyak atau

[r]

Peta posisi persaingan produk kopi berdasarkan persepsi konsumen di Kota Lhokseumawe berdasarkan atribut determinan yang terdiri dari varian produk, harga, rasa, promosi,

Kapasitas Industri Menurut Kelompok Industri di Kabupaten Garut Tahun 2009 Rincian Industri Argo dan Hasil Hutan Industri

Proses program : pada form data Angsuran terdapat beberapa

Penduduk Menurut Desa, Jenis Kelamin Dan Seks Ratio Di Kec Adiwerna Tahun 2010.. Desa/Kelurahan Laki-laki

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta