• Tidak ada hasil yang ditemukan

70 Barang Ekspor ke Kaw Pabean oleh Petugas Gate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "70 Barang Ekspor ke Kaw Pabean oleh Petugas Gate"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 006/SOP-BC/KPP MP/2011 Tanggal : 31 Maret 2011

Revisi : Tanggal :

DASAR HUKUM:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor.

3. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 tentang Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-30/BC/2009.

DESKRIPSI :

1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

2. Eksportir adalah orang perseorangan atau badan hukum yang melakukan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.

3. Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

4. Barang Ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean.

5. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) adalah pemberitahuan pabean yang digunakan untuk memberitahukan ekspor barang.

6. PPB (Pemberitahuan Pemeriksaan Barang) adalah pemberitahuan kepada eksportir oleh pejabat pemeriksa dokumen ekspor atau sistem komputer pelayanan di kantor pabean pemuatan untuk dilakukan pemeriksaan fisik terhadap barang ekspor.

7. NPE (Nota Pelayanan Ekspor) adalah nota yang diterbitkan oleh pejabat pemeriksa dokumen ekspor atau sistem komputer pelayanan atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke kawasan pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut. 8. Konsolidasi Barang Ekspor adalah kegiatan mengumpulkan barang ekspor yang diberitahukan

dalam dua atau lebih PEB dengan menggunakan satu peti kemas sebelum barang ekspor tersebut dimasukan ke Kawasan Pabean untuk dimuat ke sarana pengangkut.

9. PKBE (Pemberitahuan Konsolidasi Barang Ekspor) adalah pemberitahuan yang dibuat oleh pihak yang melakukan konsolidasi yang berisi daftar seluruh PEB dan NPE yang ada dalam satu peti kemas.

10. Persetujuan Muat adalah persetujuan yang diberikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dalam hal barang ekspor yang akan dimuat berbentuk curah.

11. SOP ini dimulai sejak diterimanya berkas PEB, NPE, PKBE, PPB atau Persetujuan Muat dari eksportir atau kuasanya (PPJK/Forwarder) sampai dengan barang masuk ke Kawasan Pabean. 12. Unit pelaksana SOP ini adalah Subseksi Hanggar Pabean dan Cukai, Seksi Pelayanan Kepabeanan

dan Cukai pada KPPBC Tipe Madya Pabean.

PERSYARATAN :

Eksportir atau kuasanya (PPJK / Forwarder) menyerahkan : a. NPE, dalam hal telah diterbitkan NPE;

b. PEB dan PPB, dalam hal terhadap barang ekspor dilakukan pemeriksaan fisik di Kawasan Pabean; c. Permohonan Pemuatan Barang Ekspor Curah yang telah diberikan catatan persetujuan muat, dalam

hal barang ekspor merupakan barang curah; atau

d. PKBE dilampiri dengan NPE dari semua PEB yang terdapat dalam PKBE, dalam hal barang ekspor merupakan barang konsolidasi.

BIAYA :

Tidak dipungut biaya.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDAR PROSEDUR OPERASI

PELAYANAN PEMASUKAN BARANG EKSPOR

KE KAWASAN PABEAN

(2)

NORMA WAKTU LAYANAN :

Norma waktu pelayanan sejak diterimanya surat permohonan beserta lampiran secara lengkap sampai dengan barang masuk ke Kawasan Pabean dilaksanakan paling lama 1 (satu) jam.

Mengetahui

Sekretaris Direktorat Jenderal,

-ttd-

(3)

1

- NPE, dalam hal telah diterbitkan NPE;

- PEB dan PPB, dalam hal terhadap barang ekspor dilakukan pemeriksaan fisik di Kawasan Pabean;

- Permohonan Pemuatan Barang Ekspor Curah yang telah diberikan catatan persetujuan muat, dalam hal barang ekspor merupakan barang curah; atau - PKBE dilampiri dengan NPE dari semua PEB yang terdapat dalam PKBE, dalam hal

barang ekspor merupakan barang konsolidasi.

2

a. Memeriksa nomor kemasan atau nomor dan ukuran peti kemas yang tertera pada kemasan atau peti kemas dengan yang tertera pada dokumen ekspor.

b. Memeriksa keutuhan segel serta mencocokkan nomor dan jenis segel pada kemasan atau peti kemas, dalam hal dilakukan penyegelan pada peti kemas atau kemasan barang;

3

a. Tidak sesuai dan/atau kondisi segel tidak utuh:

- Mengizinkan kemasan atau peti kemas masuk ke Kawasan Pabean; - Mencantumkan hasil pengawasan pemasukan pada NPE, PPB, atau PKBE; - Menyerahkan kepada Unit Pengawasan, berkas untuk proses lebih lanjut. (Selengkapnya dalam SOP Tentang Pengawasan Barang Ekspor)

b. Sesuai dan/atau kondisi segel utuh :

- Menandatangani atau memberi catatan tentang pemasukan barang ke kawasan pabean pada dokumen ekspor dan menyerahkannya kepada eksportir atau pihak yang melakukan konsolidasi.

Eksportir / Pihak yang melakukan konsolidasi membawa barang ekspor ke Kawasan Pabean dengan dilindungi dokumen ekspor seperti :

Petugas Dinas Luar di pintu masuk Kawasan Pabean :

Dalam hal hasil pemeriksaan menunjukkan :

NO. EKSPORTIR SEKSI PENINDAKAN DAN

PENYIDIKAN PETUGAS GATE EKSPOR

AKTIVITAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDAR PROSEDUR OPERASI

PELAYANAN PEMASUKAN BARANG EKSPOR KE KAWASAN PABEAN OLEH PETUGAS GATE EKSPOR

START TANGGAL : 31 Maret 2011 REVISI :

Referensi

Dokumen terkait

PDL bin Pemohon, umur 8 bulan;--- Dalil tersebut telah dibenarkan oleh Termohon maupun saksi-saksi;--- Menimbang, bahwa Permohonan Pemohon di dasarkan pada dalil yang pada

Dari analisis faktor didapatkan tiga (3) kelompok faktor-faktor yang terbentuk dalam mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian pelumas

sebagai tes hasil belajar di uji cobakan kepada kelas tingkat di atasnya.. yang terdiri dari 10 siswa kelas IX SMPN 3 Kedungwaru. b) Uji Reabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk

Jadi bisa disimpulkan penelitian etnografi adalah penelitian kualitatif yang meneliti kehidupan suatu kelompok/masyarakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mempelajari,

Hasil penelitian awal serangga yang terdapat di tanaman kecondang telah ditemukan 9 jenis, enam jenis statusnya sebagai hama karena ditekannya gejala serangan, 3 jenis belum

Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Gang dan Jalan Lingkungan Tersebar , kami Pokja ULP pada kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, mengundang Perusahaan Saudara

lembaran yang menonjol pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan melingkar. Karang ini berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki banyak it beralur dari

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul