1. Definisi Arsen
Arsenik (As) merupakan salah satu unsur kimia yang mempunyai nomor atom 33 dalam table periodik. Arsenik adalah bahan metalloid yang terkenal beracun dan mempunyai tiga bentuk alotropik, yaitu kuning, hitam, dan abu-abu. Arsen (As) adalah salah satu logam toksik yang sering diklasifikasikan sebagai logam, Tetapi lebih bersifat nonlogam karena sifatnya yang kekurangan electron sehingga membutuhkan electron untuk mencapai kestabilan. Sifat-sifat arsen antara lain reaktif, beracun, berbau, mudah terbakar, mudah terlarut dalam air, bahkan juga bersifat karsinogenik
Arsenik adalah suatu unsur kimia metaloid (semilogam) golongan VA, berwujud bubuk putih, tanpa warna dan bau (karena itulah arsen sangat dikenal dalam urusan racun-meracun makanan!). Nama arsenik sendiri pertama kali berasal dari bahasa Persia zarnig dan bahasa Yunani arsenikon yang artinya kuning. Arsen berwarna abu-abu, namun bentuk ini jarang ada di lingkungan. Arsen di air di temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebih elemen lain (Wijanto, 2005).
Arsen secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsen, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsen dan beberapa senyawa arsen juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsen ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73.
Bermacam-macam bentuk senyawa kimia dari arsen ini yaitu sebagai berikut ;
1. Arsen triokasida (As2O3), ialah bentuk garam inorganic dan bentuk trivial dari asam arsenat (H4AsO4) berwarna putih dan padat seperti gula.
2. Arsen pentaoksida (As2O5)
3. Arsenat (misalnya : PbHAsO4), ialah bentuk garam dari asam arsenat, merupakan senyawa arsen yang banyak dijumpai di alam dan bersifat kurang toksik.
4. Arsen organic, arsen berikatan kovalen dengan rantai karbon alifatik atau struktur cincin,dimana arsen terikat dalam bentuk trivalent ataupun pentavalen.Bentuk senyawa arsen ini kurang toksin dibandingkan denagn bentuk senyawa arsen inorganic trivalent.
Bentuk senyawa arsen yang paling beracun ialah gas arsin (AsH3),yang terbentuk bila asam bereaksi dengan arsenat yang mengandung logam lain.
2. Manfaat As dibidang KG dan Lingkungan a. Bidang KG
arsen triokside (As2O3) salah satu bahan yang biasa digunakan dalam perawatan devitalisasi di bidang kedokteran gigi. Meskipun mempunyai efek samping yang sangat toksik, arsen sering manjadi pilihan utama bagi beberapa dokter gigi. Entahlah apa karena keterbatasan alat dan ketidakmampuan tehnik sehingga perawatan saluran akar yang ideal sulit untuk dilakukan. Penulis belum menemukan referensi baik dari textbook maupun jurnal yang menyatakan bahwa perawatan devitalisasi dengan menggunakan arsen trioksid maupun formaldehid berhasil dengan baik, meskipun secara eviden base atau pengalaman beberapa dokter gigi dilapangan keberhasilan perawatan devitalisasi cukup memuaskan. Namun yang perlu diingat perawatan devitalisasi yang tidak dikerjakan dengan hati-hati memiliki efek samping yang cukup membahayakan. Menurut Endang Sukartini dkk dalam jurnalnya Endodontic Treatment failure caused by arsen utilization as devitalization material menyatakan bahwa penggunaan arsen dalam mematikan pulpa dapat juga menyebabkan kerusakan jaringan periodontal, periodontitis, abses, osteomyelitis dan bahkan kematian. Maka dari itu hal-hal tersebut harus menjadi perhatian serius bagi para praktisi.
Arsenik dalam kehidupan sehari-hari (di luar racun-meracun) digunakan untuk bahan pestisida di buah-buahan. Galium arsenid dapat dipakai sebagai bahan semikonduktor rangkaian listrik. Dalam pengobatan, arsen juga mendapat tempat khusus. Di zaman dahulu arsenik pernah digunakan sebagai obat sifilis, yaitu Salvarsan. Sampai sekarang arsenik masih menjadi salah satu alternatif pengobatan tripanosomiasis Afrika (dalam bentuk melarsoprol). Arsenik juga dipakai dalam industri pewarna dan cat.
Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris. Arsen membangkitkan penampilan pamorkeris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan dengan cuka dankapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja di ladang Namun ini sangat tidak dianjurkan sekarang.
Di Cina, arsenik memiliki dua fungsi, selain sebagai zat racun, sejak ribuan tahun lalu arsenik juga
dimanfaatkan sebagai bagian dari pengobatan tradisional Cina. Pada tahun 1992, sejumlah dokter di Cina melaporkan arsenik mampu menyembuhkan 90 persen penyakit leukimia akut. Akan tetapi saat itu belum bisa dijelaskan bagaimana cara kerja arsenik sampai kemudian Zhang dan timnya menggunakan teknologi modern untuk mengetahuinya. Dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Science, Zhang dan timnya, termasuk Menteri Kesehatan Cina Chen Zhu, menjelaskan bagaimana peralatan modern yang canggih mampu melihat cara kerja arsenik dalam mencari sel kanker.
3. Kaitan penggunaan Arsen dibidang KG dengan pencemaran Lingkungan
Selain itu, arsen juga memiliki kekurangan antara lain bersifat karsinogenik, sehingga apabila tertelan dapat menimbulkan resiko kanker bagi pasien serta selamanya tidak dapat terurai oleh alam sehingga menjadi faktor berbahaya bagi pencemaran lingkungan.
4. Solusi penggunaan Arsen
Arsen / arsenic itu bersifat toksik pada tubuh, jadi pemberiaannya tidak boleh lebih dari 3 hari krn akan timbul periodontitis (radang periapikal), karena itulah sekarang byk drg yg sudah tidak memakai arsen lg. Pengganti arsen bisa dengan TKF (tri kresol formalin) tapi memang efeknya lebih lambat dari arsen & TKF juga memiliki efek samping yg tidak baik bagi tubuh. Bila mau melakukan devitalisasi yg paling aman menggunakan eugenol saja tp hasilnya memang lambat.
Penggunaan semua bahan ini tidak dilarang, jadi gunakanlah sesuai diagnosa & indikasi kasus. 5. Anatomi Gigi
lapisan-lapisan gigi manusia
Cotton dan Wilkinson . 2009 . Kimia Anorganik Dasar . Jakarta : UI-Press
Darmono . 2006 . Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya Dengan Toksikologi Seyawa Logam . Jakarta . UI-Press
Herma.D.Z., 2006, Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa
pengolahan bijih logam, Jurnal geologi Indonesia, Vol.1 No.1.
Ingle, J.L. & Bakland, L.K. 1985. Endodontics. 3 rd ed. Philadelphia : Lea & Febiger.
Enamel atau email adalah bagian paling luar yang berwarna putih. Lapisan ini sangat keras sehingga mampu menghancurkan makanan yang terjepit diantara gigi atas dan bawah. Email ini juga membuat gigi kita putih bersih sehingga terlihat cantik. yang berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia
Crown atau mahkota gigi adalah bagian gigi yang terlihat atau tidak menancap di dalam gusi dan tulang rahang. Email tadi letaknya juga di mahkota gigi ini.
Root atau akar gigi adalah bagian gigi yang menancap di dalam gusi dan tulang rahang. Setiap gigi memiliki jumlah akar yang berbeda, tergantung dari posisinya. Gigi geraham memiliki jumlah akar paling banyak karena beban kerjanya memang paling berat.
Dentin adalah bagian yang terletak di dalam gigi, stukturnya seperti tulang. Ia bisa tumbuh jika mengalami kerusakan. Dentin ini berasal dari jaringan mesoderm dan berfungsi untuk menopang struktur gigi secara keseluruhan.
Cementum atau Sementum adalah bagian gigi yang berada diantara akar gigi dan jaringan periodontal yang menempel pada tulang rahang. Fungsinya seperti perekat gigi supaya tidak goyang-goyang. Sementum juga bertugas memberikan supply makanan berupa phospor ke gigi.
Periodontal Ligamen atau Ligamen Periodontal adalah jaringan lunak antara tulang rahang dan gigi. Dia memiliki fungsi seperti shock breaker atau peredam getaran sehingga gigi tidak membentur tulang rahang secara langsung.
Syaraf bertugas menyalurkan informasi dari gigi ke otak, sedangkan pembuluh darahbertugas menyuplai darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke gigi sehingga gigi tetap hidup
Leher Merupakan bagian yang terletak antara mahkota dengan bagian akar gigi
Pulp Adalah rongga yang di dalamnya terdapat pembuluh darah kapiler dan serabut-serabut saraf.
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian antara lain sebagai berikut :
1. Gigi Seri
Dikenal dengan istilah "Incisivus", adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi berkisar antara usia 4 hingga 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 hingga usia 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 hingga 8 tahun pada rahang atas.
2. Gigi Taring
Dikenal dengan istilah "Caninus", adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. umlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 hingga 13 tahun.
Dikenal dengan istilah "Pra-Molar", adalah gigi geraham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Umumnya tumbuh pada usia 10 hingga usia 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini berfungsi untuk melumatkan makanan, dan pada proses orthodontie.
4. Gigi Geraham
Dikenal dengan istilah "Molar", adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya. Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 hingga 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling banyak keluhan karena umumnya mudah berlubang, sehingga dokter gigi menganjurkan minimal setiap 6 bulan sekali cek kesehatan gigi.
6. Cara perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar adalah perawatan yang dilakukan dengan mengangkat jaringan pulpa yang telah terinfeksi dari kamar pulpa dan saluran akar, kemudian diisi padat oleh bahan pengisi saluran akar agar tidak terjadi kelainan lebih lanjut atau infeksi ulang. Tujuannya adalah untuk mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rahang, sehingga fungsi dan bentuk lengkung gigi tetap baik.
Perawatan saluran akar membutuhkan
ketelatenan sehingga seringkali membutuhkan lebih dari 1 kunjungan, bervariasi tergantung kasusnya.
Tahapan PSA adalah sebagai berikut: - Tahap 1
Mahkota gigi di-bur untuk mendapatkan jalan masuk ke kamar pulpa. Semua tambalan dan jaringan rusak pada gigi (karies) dibuang. - Tahap 2
Pulpa dikeluarkan dari kamar pulpa dan saluran akar. Suatu instrumen kecil yang disebut “file” digunakan untuk membersihkan saluran akar. Gigi ditutup dengan tambalan sementara untuk melindungi kamar pulpa dan saluran akar agar tetap bersih. Tambalan sementara akan
dibongkar pada kunjungan selanjutnya. - Tahap 3
Saluran akar diisi dan dibuat kedap dengan suatu bahan yang mencegah bakteri masuk. Kamar pulpa sampai dengan permukaan mahkota gigi
ditutup dengan tambalan sementara. - Tahap 4
Tambalan sementara dibongkar dan diganti dengan tambalan tetap atau dibuatkan “crown” (sarung gigi).
- Tahap 5
Saluran akar, tambalan tetap, atau “crown” dievaluasi untuk melihat ada / tidaknya masalah. Setelah PSA selesai, gigi akan disuplai nutrisinya oleh tulang dan gusi di sekitarnya.
Dalam masa Perawatan Saluran Akar (PSA) gigi, adakalanya gigi mengalami rasa sakit, bisa karena saraf pulpa belum seluruhnya mati, bisa juga karena pembersihan yang belum selesai. Bila gigi mempunyai akar yang bengkok, maka tingkat kesulitan pembersihan saluran akar lebih tinggi daripada saluran akar yang normal lurus. Belum lagi bila saluran akar utama mempunyai cabang-cabang. Oleh karena itu PSA kadang bisa gagal karena faktor-faktor di atas.
Pulpa dalam gigi sewaktu-waktu dapat terkena infeksi atau radang. Pemicu hal ini antara lain lubang yang sudah dalam, proses lubang yang berlanjut di bawah tambalan, kebiasaan
trauma (misalnya gigi terbentur karena kecelakaan).
Walaupun secara visual tidak terdapat kerusakan (misalkan pada “crack” yang halus), namun hal-hal di atas dapat menghancurkan lapisan pelindung pulpa sehingga bakteri dapat masuk. Bakteri kemudian dapat keluar dari ujung akar dan menimbulkan infeksi pada tulang dan gusi di sekitar akar gigi. Bila pulpa yang telah terinfeksi tidak diobati maka dapat menimbulkan sakit dan akan terbentuk nanah.
PSA dibutuhkan karena dapat membuang pulpa dan bakteri yang menyebabkan infeksi, sehingga tulang di sekitar gigi dapat sehat kembali dan sakit gigi pun hilang. Gejala-gejala gigi yang membutuhkan perawatan yaitu: sakit sepanjang waktu, selalu sensitif terhadap panas atau dingin, sakit saat mengunyah atau bila disentuh, gigi goyang, gusi bengkak, diskolorasi (perubahan warna) gigi, pipi bengkak dan adanya jerawat kecil berwarna putih di gusi yang mengeluarkan nanah. Bagaimana pun, terkadang ada juga kasus yang tidak terdapat gejala-gejala tersebut sama sekali.
Bila satu atau lebih gejala tersebut terjadi pada anda, bisa jadi anda membutuhkan perawatan saluran akar. Pencabutan belum tentu