• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Numerik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Numerik."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Jurusan Pendidikan Matematika UPI Jarnawi A.D DESKRIPSI

MATA KULIAH : ANALISIS NUMERIK KODE MK : MT 408

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberi kemampuan pada mahasiswa tentang konsep konsep Analisis Numerik yang meliputi; Pendahuluan, Akar Persamaan tak Linear, Akar Persamaan tak Linear, Sistem Persamaan Linear, Interpolasi, Penghampiran Fungsi, Diferensial Numerik, Integral Numerik, Persamaan Diferensial Numerik.

Prasyarat:Kalkulus I (MT 301), Aljabar Linear (MT 311), Kalkulus II (MT 307), Algoritma Pemograman I (MT313).

Sumber:

1. Atkinson, K. (1985).Elementary Numerical Analysis. John Wiley & Sons

2. Chapra, SC & Canale, RP. (1989).Numerical Methods for Engineers. McGraw Hill 3. Mathews, JH. (1992).Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering.

Prentice Hall

(2)

Jurusan Pendidikan Matematika UPI Jarnawi A.D SILABUS

1. Identitas mata kuliah

Nama mata kuliah : Analisis Numerik Numerik

Nomor kode : MT 408

Jumlah sks : 3 sks

Semester : 5

Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Status mata kuliah : Wajib

Prasyarat : Matematika Dasar (MT 300), Algoritma Pemograman I (MT 313),

Kalkulus I (MT 301), Kalkulus II (MT 307) dan Aljabar Linear (MT311)

2. Tujuan

Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman intuitif tentang beberapa metode numerik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dasar dalam metode numerik, juga mendapatkan apresiasi mengenai konsep galat dan kebutuhan untuk menganalisis dan menaksirnya, serta dapat mengembangkan pengalaman dalam menerapkan metode numerik dengan menggunakan komputer.

3. Deskripsi isi

Mata kuliah ini mengajarkan beberapa topik yaitu galat, interpolasi, penghampiran fungsi, sistem persamaan linear, integrasi numerik, dan persamaan diferensial biasa. Untuk setiap topik diawali dengan teori yang mendasarinya dan algoritma setiap metode yang digunakan, dilengkapi dengan contoh-contoh perhitungan baik secara manual maupun komputasi. Perhitungan dengan komputer ditugaskan dan dibuat oleh mahasiswa dengan bantuan software Pascal atau Delphi, sedangkan untuk analisis pendahuluan terutama analisis tentang grafik fungsi yang dapat menggunakan program Maple.

4. Pendekatan pembelajaran

Pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori dan inkuiri. - Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi

- Tugas : Menyelesaikan berbagai masalah yang ditugaskan dengan bantuan komputer setelah terlebih dahulu dibuat algoritma dan program untuk masalah tersebut.

5. Evaluasi

- UTS 30% (bahan pertemuan 1 s/d 6) - UAS 40% (bahan pertemuan 8 s/d 14) - Tugas 20 % (laporan)

- Lain-lain 10 % (kehadiran minimal 80% dan keaktifan dalam kelas) 6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan 1 :

(3)

Jurusan Pendidikan Matematika UPI Jarnawi A.D Pertemuan 2 :

Akar Persamaan Tak Linier :Lokalisasi akar, Metode bagi dua, Metode - Metode posisi palsu

Pertemuan 3 :

Akar Persamaan Tak Linier : Metode iterasi , titik tetap, Metode Newton Raphson, Metode Secant

Pertemuan 4 :

Sistem Persamaan linier :SPL segitiga atas dan SPL segitiga bawah, Eliminasi Gauss

Pertemuan 5 :

Sistem Persamaan linier :Faktorisasi segitiga, Metode Cholesky

Pertemuan 6 :

Metode Jacobi dan Gauss- Seidel

Pertemuan 7 :

Interpolasi :Beda-beda hingga, Interpolasi beda maju dan beda mundur Newton

Pertemuan 8 :

Ujian tengah Semester

Pertemuan 9 :

Interpolasi :Interpolasi beda terbagi Newton, Interpolasi Lagrange

Pertemuan 10 :

Penghampiran Fungsi :Pencocokan kurva, Penghampiran minimaks

Pertemuan 11 :

Diferensial Numerik :Rumus beda pusat, Rumus beda maju/mundur

Pertemuan 12 :

Integral Numerik :Aturan trapesium, Aturan komposisi trapesium, Aturan Simpson, Aturan komposisi Simpson

Pertemuan 13 :

Integral Numerik :Kuadratur Legendre, Transformasi interval untuk aturan Gauss-Legendre

Pertemuan 14 :

Persamaan Diferensial Numerik : Metode Euler, Metode Heun

Pertemuan 15 :

Persamaan diferensial Numerik : Metode Runge- Kutta, Ekstrapolasi Richardson

7. Referensi

(4)

Jurusan Pendidikan Matematika UPI Jarnawi A.D a. Susila, I Nyoman. (1994).Dasar-dasar Metode Numerik. Jakarta : Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi.

b. Sutarno, Heri dan Rachmatin, Dewi. (2007).Metode Numerik dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung : PT Sinar Baru Algensindo.

c. Epperson, J. (2002).Introduction to Numerical Methods and Analysis. New York : John Wiley & Sons.

d. Rajaraman, V. (1981). Computer Oriented Numerical Methods. New Delhi :

Prentice Hall of India.

e. Atkinson, K. (1985).Elementary Numerical Analysis. John Wiley & Sons

f. Chapra, SC & Canale, RP. (1989).Numerical Methods for Engineers. McGraw Hill g. Mathews, JH. (1992).Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering.

Referensi

Dokumen terkait

Hujan tipe ini terjadi jika massa udara panas yang relatif berat, maka udara panas tersebut akan bergerak di atas udara dingin. Udara yang bergerak ke atas tersebut

tidak akan mengulanginya lagi, baik pada diri sendiri maupun kepada orang yang telah memberikan hukuman tersebut.143 Menurut Ibu Eni Fauziah selaku koordinator tata usaha dan

Faktor eksternal yang berhubungan dengan terbentuknya kompetensi nelayan adalah kelembagaan nelayan; (2) mutu sumber daya manusia nelayan masih rendah, diperlihatkan dengan:

Endang Sulistya Rini dan Dina Widya Astuti ( 2012 : 1-12 ) Menyatakan bahwa Pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis yang semakin pesat menuntut

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa navigation diagram adalah digram yang digunakan untuk menggambarkan alur perpindahan dari satu window ke window

Bila gaya tahan rata-rata tanah 10 3 N, maka banyaknya tumbukan martil yang perlu dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata dengan permukaan tanah adalah..... Untuk

Besar intensitas cahaya yang diterima oleh serat optik receiver akibat pantulan cahaya yang dihamburkan di dalam oli bergantung dari jarak, baik jarak sensor

Dengan memanfaatkan bubuk limbah marmer yang berukuran dibawah ayakan no 200 sebagai pelengkap gradasi agregat diharapkan dapat sebagai bahan pengisi diantara agregat