JURNAL ILMU KEPERAWATAN
Volume 5 No. 1, M ei 2017
SUSUNAN REDAKSI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN
Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep
Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep
Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2
Fakult as Kedokt eran Universit as Braw ijaya
Jalan Vet eran M alang 65145 Telepon (0341) 551611, 569117, 567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755 Email: [email protected] Websit e: w w w.jik.ub.ac.id
DAFTAR ISI
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum...1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i...6-15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E) STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...16-24
FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO Filia Icha Sukamt o...25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i...34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKAN-KALIM ANTAN UTARA
M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari...42-56
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR M ALANG
M if t akhul Ulf a...57-60
ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion...61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi...74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari...81-95
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG
BASIC LIFE SUPPORT
(BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamto
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Basic Lif e Support (BLS) merupakan penanganan pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
pelayanan pra Rumah Sakit dan respon cepat sert a t epat unt uk menyelamat kan nyaw a dan mencegah kecacat an (t ime saving is lif e and limb saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit ) sesuai kebut uhan, maka dibent uk sarana public saf et y cent er sebagai ujung t ombak saf e communit y yang merupakan sarana publik yang salah sat unya adalah kepolisian. Penelit ian ini bert ujuan unt uk M enget ahui f akt or (usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi) yang mempengaruhi t ingkat penget ahuan polisi lalulint as t ent ang basic lif e support di Kabupat en Ponorogo. Jenis penelit ian ini adalah non eksperiment al, t ehnik pengambilan sampling purposive sampling dengan jumlah sample 30 respoden. Tehnik pengambilan dat a melalui kuisioner. Hasil uji st at ist ic bivariat dengan chi square pada responden didapat kan bahw a f akt or usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi mempunyai pengaruh t erhadap penget ahuan polisi lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo. Hasil uji st at ist ic mult i variat dengan regresi logist ic didapat kan pengalaman mempunyai pengaruh yang paling kuat (OR = 1,077). Sedangkan nilai probabilit as polisi lalulint as di Polres Ponorogo yang berusia 40-54 t ahun, mempunyai pengalaman >10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah sebesar 87% . Kesimpulan bahw a ada pengaruh ant ara usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo, diharapkan ada pelat ihan at au seminar yang berkesinambungan guna meningkat kan penget ahuan baik pada polisi lalulint as maupun bagi masyarakat guna membant u dalam pert olongan pert ama pada kecelakaan.
Kat a kunci: Basic Lif e Support , Penget ahuan, Polisi Lalu lint as
ABSTRACT
Basic Lif e Support (BLS) is t he f irst t reat ment of emergency, BLS is a service of pre-hospit al and rapid and right response t o save lives and prevent disabilit y (t ime saving is lif e and limb saving) bef ore t hey are brought t o t he ref erence (hospit al) as needed, t heref ore it is set a means of public saf et y cent er as t he spearhead of a saf e communit y as a public f acilit y; one of t hem is t he police. This st udy aimed t o Know f act ors (age, educat ion, experience, inf ormat ion) w hich af f ect s t he level of know ledge of t raff ic police on basic lif e support in Ponorogo. This t ype of research is non-experiment al, sampling t echnique purposive sampling w it h 30 sample respondent s. The t echnique of dat a collect ion used quest ionnaires. Bivariat e st at ist ical t est result w it h chi square of t he respondent s f ound t hat age, educat ion, experience, know ledge of inf ormat ion has an inf luence on t he t raff ic police of t he BLS in Ponorogo. The result s of st at ist ical t est s mult ivariat w it h logist ic regression experience obt ained has t he most pow erf ul inf luence (OR = 1.077). While t he value of t he probabilit y of t raff ic police in t he Police Ponorogo aged 40-54 years, have experience >10 years and never got t he inf ormat ion about t he BLS t o have a good know ledge of Basic Lif e Support (BLS) is approximat ely 87% . The conclusion t hat t here is inf luence of age, educat ion, experience, inf ormat ion t o know ledge about BLS t raff ic police in Ponorogo, is expect ed t o have cont inuous t raining or seminars t o improve know ledge of bot h t he t raff ic police and t he communit y t o assist in f irst aid.
Keyw ords: Basic Lif e Support , Know ledge, Traff ic Police
PENDAHULUAN
Kondisi kegaw at darurat an dapat t erjadi
dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi
t u g as d ar i p et u g as k eseh at an u n t u k
menangani masalah t ersebut . Walaupun
begit u, t idak menut up kemungkinan kondisi
kegaw at darurat an dapat t erjadi pada daerah
yang sulit unt uk membant u korban sebelum
dit emukan oleh pet ugas kesehat an menjadi
sangat pent ing (Sudihart o & Sart ono, 2011).
Kecelakaan Lalulint as mengakibat kan
kerusakan pada beberapa organ akibat
t rauma. Organ yang paling cepat mengalami
kerusakan adalah ot ak, karena ot ak hanya
akan mampu bert ahan jika ada asupan gula/
glukosa dan oksigen. Ot ak dalam w akt u
lebih dari 10 menit t idak mendapat asupan
o k si g en d an g l u k o sa m ak a o t ak ak an
m en g al am i k em at i an secar a p er m an en .
Kemat ian ot ak berart i pula kemat ian si
korban. Oleh karena it u, golden periode
(w akt u emas) pada korban yang mengalami
hent i napas dan hent i j ant ung adal ah
dibaw ah 10 menit . Art inya dalam w akt u
k u r an g d ar i 10 m en i t p en d er i t a yan g
m en g al am i h en t i n ap as d an h en t i
jant ung harus sudah mulai mendapat kan
pert olongan. Jika t idak, maka harapan hidup
si korban sangat kecil. Korban kecelakaan
d ap at sem ak i n b u r u k k o n d i si n ya at au
berujung kemat ian jika t idak dit angani
dengan cepat (Sudihart o & Sart ono, 2011).
Su d i h ar t o & Sar t o n o l eb i h l an j u t j u g a
menjelaskan bahw a sat u jam pert ama adalah
w ak t u yan g san g at p en t i n g d al am
p en an g an an p en yel am at an k o r b an
kecelakaan yait u dapat menekan sampai
85% angka kemat ian. Penanganan yang
dimaksud disini adalah Basic Lif e Support
(BLS). BLS dapat diart ikan sebagai usaha
yang dilakukan unt uk mempert ahankan
kehidupan seseorang yang sedang t erancam
jiw anya (Frame, 2003).
Basic Lif e Support (BLS) merupakan
penanganan pert ama kegaw at darurat an
yang merupakan pelayanan pra Rumah Sakit
d an r esp o n cep at ser t a t ep at u n t u k
m en yel am at k an n yaw a d an m en ceg ah
kecacat an (t ime saving is lif e and limb
saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya
(rumah sakit ) sesuai kebut uhan (Resucit at ion
Council, 2010). Terkait dengan pent ingnya
respon yang cepat maka dibent uk sarana
public saf et y cent er sebagai ujung t ombak
saf e communit y yang merupakan sarana
publik yang salah sat unya adalah kepolisian.
Polisi Lalu lint as adalah aparat yang
b er t u g as u n t u k m en j ag a k esel am at an
pengguna jalan dan meminimalisasi korban
k ecel ak aan sebagai m ana t er t ul i s dal am
perat uran kepala kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 23 t ahun 2010 t ent ang
Susunan Organisasi dan Tat a Kerja pada
Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian
Sekt or. Tat a Kerja ini mengat ur t ent ang
t ugas polisi berkait an dengan t anggung
jaw ab polisi akan keselamat an pengguna
j al an Dep h u b RI (2014). Per at u r an i n i
m en u n j u k k an b ah w a k et r am p i l an BLS
menjadi pent ing unt uk diket ahui oleh polisi
dalam upaya menjalankan t ugas yang t elah
diemban kepada aparat kepolisian lalu lint as.
Angka kejadian kecelakaan di Ponorogo
pada t ahun 2014 mencapai 412 kejadian
dengan korban meninggal dunia mencapai
98 o r an g . Sed an g k an an g k a k ej ad i an
kecelakaan lalulint as mulai bulan Januari
dengan korban meninggal dunia mencapai
40 orang (Sat lant as, 2015)
M ETODE PENELITIAN
Desai n d al am p en el i t i an i n i ad al ah
non ekpreriment al yang bersif at analit ik
o b ser vasi o n al d en g an r an can g an cr o ss
sect i o n al st u d y d i m an a i n f o r m asi yan g
dikumpulkan hanya pada sat u saat t ert ent u,
yang akan mengungkap f akt or-f akt or yang
mempengaruhi penget ahuan polisi lalu lint as
t ent ang Basic Lif e Support di Kabupat en
Ponorogo. Penelit ian dilakukan di Sat lant as
Po l r es Po n o r o g o m en g g u n ak an t eh n i k
pengambilan sampling purposive sampling
d en g an j u m l ah sam p l e 30 r esp o n d en .
Inst rumen yang yang digunakan berupa
kuisioner yang t erdiri dari dua bagian yait u:
f akt or yang mempengaruhi penget ahuan:
usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi dan
kuisioner penget ahuan BLS.
Pengambilan dat a penelit ian dilakukan
set elah mendapat ijin dari Kepala Polres
Ponorogo dan Kepala Sat uan Lalu Lint as
selanjut nya responden yang diambil adalah
polisi lalulint as yang pada saat pengambilan
dat a t idak bert ugas di lapangan. Penelit i
menjelaskan t ujuan penelit ian dan memint a
perset ujuan responden, sert a membagikan
kuisioner unt uk diisi pada saat it u.
Pen g o l ah an d at a yan g d i l ak u k an
melalui t ahap edit ing, koding dan scoring
sert a t abulat ing dan dat a dianalisis melalui
prosedur univariat dan bivariat dengan
m en g g u n ak an u j i st at i st i c ch i sq u ar e
d en g an t i n g k at k em ak n aan 95% (α <
0,05). A n al i si s m u l t i var i at d en g an
menggunakan uji st at ist ic regresi logist ic
u n t u k m en g et ah u i f ak t o r yan g p al i n g
dominan mempengaruhi penget ahuan polisi
lalu lint as t ent ang BLS.
Et i k a p ad a p en el i t i an i n i seb ag ai
berikut : penelit i melakukan beberapa hal
yang berhubungan dengan et ika penelit ian
b er u p a i n f o r m ed co n sen t , an o n i m i t y,
conf i dent i al l y m enghor m at i pr i vasi dan
k er ah asi aan r esp o n d en , m en g h o r m at i
keadaan, memperhit ungkan manf aat dan
kerugian yang dit imbulkan.
HASIL
Dat a Univariat
Ta b e l 1 . D i st r i b u si Fr e k u e n si Usi a ,
Pe n d i d i k a n , Pe n g a l a m a n , I n f o r m a si ,
Penget ahuan Polisi Lalulint as t ent ang
BLS di Sat lant as Polres Ponorogo
Sumber : Dat a Primer 2015
Dari t abel 1. didapat kan dari t ot al 30
orang polisi lalulint as dalam penelit ian ini
sebagian besar berusia 26-39 t ahun sebanyak
22 (73,3% ) polisi lalulint as. Sebagian besar
berpendidikan SM A sebanyak 22 (73,3% )
polisi lalulint as. Sebagian besar pengalaman
<10 Tahun di sat lant as sebanyak 25 (83,3% )
polisi lalulint as. Polisi yang belum pernah
m en d ap at k an i n f o r m asi t en t an g BLS
sebanyak 24 (80% ) polisi lalulint as. Polisi
yang mempunyai penget ahuan kurang baik
t ent ang BLS sebanyak 20 (66,7% ).
Dat a Bivariat
Tabel 2. Dat a Bivariat pada Responden di Sat lant as Polres Ponorogo
Sumber : Dat a Primer 2015
Variabel / Pengetahuan Baik Kurang Baik ρ OR IK 95%
N % n % Min Maks
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
didapat kan dari 22 responden yang berusia
26-39 t ahun t erdapat 4 (40% ) responden
yang mempunyai penget ahuan baik dan 18
(90% ) responden mempunyai penget ahuan
kurang baik t ent ang BLS. Sedangkan dari 8
r esp o n d en yan g b er u si a 40-54 t ah u n
t erdapat 6 (60% ) responden yang mempunyai
penget ahuan baik dan 2(10% ) responden
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik Chi Square
didapat kan hasil t ingkat signif ikasi ρ value
= 0.004, α = 5% = 0,05. Kekuat an hubungan
(RO) yait u sebesar 0,074 dengan IK 95%
0,011-0,512. Dari analisa ρ value < α maka
H1 gagal dit olak, yang berart i ada hubungan
yang bermakna ant ara usia dengan t ingkat
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
hubungan didapat kan polisi yang berusia
40-54 t ahun mempunyai kemungkinan 0,074
kali unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
probabilit as 6,9% .
Berdasarkan t abel 2 hasil t abulasi silang
d i d ap at k an d ar i 22 r esp o n d en yan g
b er p en d i d i k an SM A t er d ap at 4 (40% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Sedangkan dari 8 responden yang
berpen-didikan perguruan t inggi t erdapat 6 (60% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
uji st at ist ik Chi Square didapat kan hasil
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.004, α = 5% =
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
0,074 dengan IK 95% 0,011-0,512. Dari
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
yang berart i ada hubungan yang bermakna
ant ara t ingkat pendidikan dengan t ingkat
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan dari
k ek u at an h u b u n g an d i d ap at k an p o l i si
yan g b er p en d i d i k an p er g u r u an t i n g g i
unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
probabilit as 6,9% .
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
d i d ap at k an d ar i 25 r esp o n d en yan g
m em p u n yai p en g al am an < 10 t ah u n
disat lant as t erdapat 7 (70% ) responden yang
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
responden mempunyai penget ahuan kurang
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 5
responden yang mempunyai pengalaman >
10 t ahun di sat lant as t erdapat 3 (30% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 2(10% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
uji st at ist ik Chi Square didapat kan hasil
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.016, α = 5% =
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
0,259 dengan IK 95% 0,035-1,898. Dari
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
yang berart i ada hubungan yang bermakna
an t ar a p en g al am an d en g an t i n g k at
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
h u b u n g an d i d ap at k an p o l i si yan g
m em p u n yai p en g al am an > 10 t ah u n
mempunyai kemungkinan 0,259 kali unt uk
b er p en g et ah u an b ai k d en g an n i l ai
probabilit as 20% .
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
didapat kan dari 24 responden yang belum
pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS
t erdapat 6 (60% ) responden yang mempunyai
penget ahuan baik dan 18 (90% ) responden
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS. Sedangkan dari 6 responden
yan g p er n ah m en d ap at k an i n f o r m asi
t ent ang BLS t erdapat 4 (40% ) responden
yang mempunyai penget ahuan baik dan 2
(10% ) responden mempunyai penget ahuan
kurang baik t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik
Ch i Sq u ar e d i d ap at k an h asi l t i n g k at
signif ikasi ρ value = 0.050, α = 5% = 0,05.
Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar 0,167
dengan IK 95% 0,024-1,151. Dari analisa ρ
value < α maka H1 gagal dit olak, yang
berart i ada hubungan yang bermakna ant ara
pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS
dengan t ingkat penget ahuan polisi lalulint as
t ent ang Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan
dari kekuat an hubungan didapat kan polisi
yang mempunyai pengalaman > 10 t ahun
mempunyai kemungkinan 0,167 kali unt uk
b er p en g et ah u an b ai k d en g an n i l ai
probabilit as 14% .
Dat a M ult ivariat
Tabel 3. analisis regresi logist ik f akt
or-f akt or yang m em pengaruhi Penget ahuan
Po l i si La l u l i n t a s t e n t a n g Ba si c Li f e
Support di Sat lant as Polres Ponorogo
Dari persamaan didapat kan nilai variabel
b eb as yai t u , u si a 26-39: 0,40-54 : 1;
pengalaman <10t ahun : 0, >10t ahun : 1;
belum pernah mendapat inf ormasi: 0, pernah
mendapat inf ormasi : 1. Jadi probabilit as
yang berusia 40-54 t ahun, pengalaman
>10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah:
Y = 3.907 +(-22,707) Usia) + (20,797
(pengalaman)) + (0,000(inf ormasi)
Y = 3.907 +(-22,707(1) + (20,797 (1))
+ (0,000(1)
Variabel Koefisien ρ OR Langkah 1 Usia -22.707 .999 .400
Pengalaman 20.797 1.000 1.077
Informasi .000 1.000 1.000
Y = 1,997 = P = 1/(1+e-y) = P = 1/
(1+2,7-1,997)
P = 1/(1+0.138) = P = 0,87 =87%
Dengan demikian probabilit as polisi
lalulint as di Polres Ponorogo yang berusia
40-54 t ah u n , m em p u n yai p en g al am an
>10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah
sebesar 87% .
Un t u k m en i l ai k u al i t as p er sam aan
berdasarkan paramet er kalibrasi yait u dilihat
dari Hosmer dan Lameshow Test
Tabel 4. Hasil analisis kualit as persam aan
dengan Hosm er dan Lam eshow Test
Nilai p pada Hosmer dan Lameshow Test
adalah sebesar 1,000. Art inya, persamaan
yang diperoleh mempunyai kalibrasi yang
baik.
PEM BAHASAN
Pengaruh Usia Terhadap Penget ahuan
Polisi Lalulint as
Dari hasil penelit ian didapat kan dari 22
r esp o n d en yan g b er u si a 26-39 t ah u n
t erdapat 4 (40% ) responden yang mempunyai
penget ahuan baik dan 18 (90% ) responden
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS. Sedangkan dari 8 responden
yang berusia 40-54 t ahun t erdapat 6 (60% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Berdasarkan hasil analisis didapat kan bahw a
u si a r esp o n d en m em p u n yai p en g ar u h
t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as
t ent ang bant uan hidup dasar dengan nilai p
= 0,004 dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05
maka p < 0,05.
Secara garis besar hasil penelit ian ini
m en u n j u k k an b ah w a r esp o n d en yan g
berusia 40-54 t ahun mempunyai prosent ase
penget ahuan baik lebih t inggi t ent ang BLS.
M ubarok (2007), menjelaskan bahw a dengan
bert ambahnya umur seseorang akan t erjadi
p er u b ah an d an p ad a asp ek f i si k d an
psikologis (ment al). Pert umbuhan pada f isik
secara garis besar ada empat kat egori
perubahan pert ama, perubahan ukuran,
k ed u a, p er u b ah an p r o p o r si , k et i g a,
hilangnya ciri-ciri lama, keempat , t imbulnya
ciri-ciri baru. Ini t erjadi akibat pemat angan
f ungsi organ. Pada aspek psikologis at au
ment al t araf berpikir semakin mat ang.
Dalam hal ini polisi lalulint as yang t elah
berusia dew asa umumnya lebih bert anggung
jaw ab dan lebih t elit i dibanding dengan
usia muda, hal ini t erjadi kemungkinan usia
yang lebih muda kurang berpengalaman.
Dengan usia yang dew asa diharapkan akan
mempunyai pengalaman yang lebih maka
ket ika mendapat inf ormasi at au w aw asan
t ent ang BLS akan semakin mudah unt uk
memahami dan menganalisis inf ormasi yang
didapat sehingga polisi lalulint as dengan
u si a d ew asa ak an l eb i h b i sa u n t u k
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat
unt uk pelayanan masyarakat yang opt imal.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap
Penget ahuan Polisi Lalulint as
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
b ah w a t i n g k at p en d i d i k an r esp o n d en
mempunyai pengaruh t erhadap penget ahuan Langkah
Ke
- Chi-square
Derajat
kebebasan (DF) Signifikansi
polisi lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar.
Dat a dari 22 responden yang berpendidikan
SM A t erdapat 4 (40% ) responden yang
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
responden mempunyai penget ahuan kurang
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 8
responden yang berpendidikan perguruan
t inggi t erdapat 6 (60% ) responden yang
mempunyai penget ahuan baik dan 2 (10% )
responden mempunyai penget ahuan kurang
baik t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
d i d ap at k an b ah w a t i n g k at p en d i d i k an
responden mempunyai pengaruh t erhadap
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,004
dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05 maka
p < 0,05.
Secara garis besar menunjukkan bahw a
responden pada penelit ian ini sebagian besar
responden mempunyai t ingkat pendidikan
SM A dan mempunyai penget ahuan kurang
baik t ent ang BLS dan responden yang
mempunyai pendidikan set ara perguruan
t inggi mempunyai penget ahuan yang baik.
Hal ini sesuai t eori Not oat modjo (2003) yang
mengat akan bahw a semakin t inggi t ingkat
pendidikan seseorang maka akan semakin
t inggi pula t ingkat penget ahuan individu
t er seb u t . Pen d i d i k an d ap at m en am b ah
w aw asan at au penget ahuan seseorang yang
berpendidikan lebih t inggi akan mempunyai
penget ahuan luas dibandingkan t ingkat
pendidikan lebih rendah (Not oat modjo,
2003). M eskipun BLS t idak diberikan pada
pendidikan f ormal namun ket ika sesorang
mempunyai pendidikan yang t inggi maka
akan mempunyai w aw asan yang banyak
j u g a, seh i n g g a ak an b an yak i n f o r m asi
t ent ang BLS yang didapat .
Pe n g a r u h Pe n g a l a m a n Te r h a d a p
Penget ahuan Polisi Lalulint as
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
bahw a pengalaman responden mempunyai
p en g ar u h t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
25 responden yang mempunyai pengalaman
<10 t ahun disat lant as t erdapat 7 (70% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Sed an g k an d ar i 5 r esp o n d en yan g
m em p u n yai p en g al am an >10 t ah u n d i
sat lant as t erdapat 3 (30% ) responden yang
mempunyai penget ahuan baik dan 2 (10% )
responden mempunyai penget ahuan kurang
baik t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
didapat kan bahw a pengalaman responden
di Sat lant as mempunyai pengaruh t erhadap
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,016
dengan t ing kat kemaknaan α = 0,05 maka
p < 0,05.
Pen g al am an d al am p en el i t i an i n i
menggambarkan lama kerja. Hal ini sesuai
dengan t eori dari Not oat modjo (2003), yang
mengat akan semakin t inggi pengalaman
seseorang maka akan semakin t inggi t ingkat
penget ahuan individu t ersebut . Dari hasil
penelit ian t ersebut banyak responden yang
mempunyai masa kerja kurang dari 10 t ahun
dan mempunyai penget ahuan kurang baik
t ent ang BLS. Semakin lama individu bekerja
pada t empat t ersebut maka akan semakin
banyak kejadian at au perist iw a kecelakaan
yang t erjadi sehingga akan semakin banyak
pengalaman unt uk memberikan pert olongan
pada korban kecelakaan t ersebut . Dengan
diharapkan akan memberi manf aat bagi
polisi lalulint as dalam membant u korban
kecelakaan.
Pe n g a r u h I n f o r m a si Te n t a n g BLS
Terhadap Penget ahuan Polisi Lalulint as
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
bahw a inf ormasi responden mempunyai
p en g ar u h t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
24 responden yang belum pernah mendapat
-kan inf ormasi t ent ang BLS t erdapat 6 (60% )
responden yang mempunyai penget ahuan
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Sedangkan dari 6 responden yang pernah
m en d ap at k an i n f o r m asi t en t an g BLS
t erdapat 4 (40% ) responden yang mempunyai
penget ahuan baik dan 2 (10% ) responden
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
didapat kan bahw a inf ormasi t ent ang BLS
pada responden di Sat lant as mempunyai
p en g ar u h t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar
dengan nilai p = 0,045 dengan t ingkat
kemaknaan α = 0,05 maka p < 0,05.
Semakin banyak panca indera yang
d i g u n ak an m an u si a u n t u k m en er i m a
inf ormasi maka semakin banyak dan semakin
jelas pengert ian at au penget ahuan yang
diperoleh (Not oat modjo, 2007). Teori ini
sesu ai d en g an h asi l p en el i t i an yan g
m en u n j u k k an b ah w a seb ag i an b esar
responden belum pernah mendapat kan
inf ormasi t ent ang BLS sehingga responden
t ersebut mempunyai pneget ahuan kurang.
Inf ormasi yang cukup t ent ang BLS sangat
b er m an f aat b ag i r esp o n d en d i m an a
r esp o n d en b er p er an l an g su n g d al am
penyelamat an masyarakat pengguna jalan,
dimana salah sat u t ugas polisi yang lain
adalah menunjang operasional penanganan
pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
pelayanan pra Rumah Sakit unt uk menjamin
respons cepat dan t epat unt uk menyelamat
-kan nyaw a dan mencegah kecacat an (t ime
saving is lif e and limb saving) sebelum
dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit )
sesuai kebut uhan.
Analisis Faktor yang Paling M empengaruhi
Penget ahuan Polisi Lalulint as Tent ang
BLS di Polres Ponorogo
Dari hasil analisis didapat kan bahw a
f akt or berpengaruh t erhadap penget ahuan
polisi lalulint as t ent ang Basic Lif e Support
(BLS) adalah usia, pengalaman dan inf ormasi.
Namun pengalaman memiliki pengaruh yang
paling kuat penget ahuan polisi lalulint as
t ent ang Basic Lif e Support (BLS).
Dari f akt a diat as menunjukkan bahw a
pengalaman mempunyai pengaruh yang
paling kuat t erhadap penget ahuan polisi
l al u l i n t as sesu ai d en g an t eo r i d ar i
No t o at m o d j o (2003), yan g m en g at ak an
semakin t inggi pengalaman seseorang maka
akan semakin t inggi t ingkat penget ahuan
individu t ersebut . Semakin lama individu
bekerja pada t empat t ersebut maka akan
semakin banyak kejadian at au perist iw a
kecelakaan yang t erjadi sehingga akan
sem ak i n b an yak p en g al am an u n t u k
m em b er i k an p er t o l o n g an p ad a k o r b an
kecelakaan t ersebut . Dengan penget ahuan
yang baik t ent ang BLS diharapkan akan
memberi manf aat bagi polisi lalulint as dalam
membant u korban kecelakaan.
Sedangkan hasil analisis dari persamaan
87% , dari hasil persamaan menunjukkan
b ah w a f ak t o r u si a, p en g al am an d an
informasi berpengaruh terhadap pengetahuan
polisi lalulint as t ent ang BLS. Namun t erdapat
13% dimungkinkan ada beberapa f akt or
lain yang mempengaruhi penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang BLS diant aranya adalah
t ransport asi.
Dari hasil w aw ancara dengan polisi
lalulint as didapat kan bahw a t ransport asi
mempunyai pengaruh yang cukup signif ikan
d al am p r o ses p en yel am at an k o r b an
kecelakaan. Alat t ranport asi yang dimaksud
ad al ah k en d ar aan n ya, al at -al at n ya d an
personalnya. Alat t ranport asi korban ke
rumah sakit saat ini masih dilakukan dengan
kendaraan yang bermacam-macam kendaraan
t anpa kordinasi yang baik. Hanya sebagian
kecil yang dilakukan dengan ambulan,
it upun dengan ambulan biasa yang t idak
memenuhi st andar ambulan gaw at darurat
sehingga sangat t erbat as t indakan yang bisa
dilkukan baik di t empat kejadian maupun
dalam perjalanan ke t empat pelayanan
kesehat an. Dimana dalam kondisi gaw at
darurat semakin cepat dan t epat t indakan
yang dilakukan salah sat unya pada korban
kecelakaan mampu meminimalkan kecacat an
yang lebih parah.
KESIM PULAN
Berdasarkan hasil penelit ian yang t elah
d i l ak san ak an d ap at d i t ar i k k esi m p u l an
bahw a ada pengaruh f akt or usia, pengalaman
dan inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi
l al u l i n t as t en t an g BLS d i k ab u p at en
p o n o r o g o . Sed an g k an d ar i an al i si s
mult ivariat regresi logist ic didapat kan f akt or
pengalaman yang paling dominan at au kuat
mempengaruhi penget ahuan polisi lalulint as
t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo.
Pem er i n t ah at au p ej ab at yan g
berw enang disarankan dapat memberikan
inf ormasi baik dengan seminar maupun
pelat ihan yang berkesinambungan unt uk
m en i n g k at k an p en g et ah u an m au p u n
ket rampilan pagi polisi sert a masyarakat
t en t an g BLS seh i n g g a p o l i si m am p u
memberikan pelayanan masyarakat yang
opt imal ket ika t erjadi kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dephub RI (2014). Kecelakaan Jalan Raya
Yang M elibat kan Sepeda M ot or. (M aret ,
2015). ht t p://w w w.dephub.go.id/read/
berit a/312709/kecelakaan-lalu-lint as.
Frame, Scot t B. (2003). PHTLS : Basic And
Advanced Prehospital Trauma Life Support.
(5 ed). M issouri ; M osby
M ubarok. (2007). Promosi Kesehat an Sebuah
Pen g an t ar Pr o ses Bel aj ar M en g aj ar
Dalam Pendidikan. Yogyakart a. Graha
Ilmu.
Not oat modjo. (2007). Promosi Kesehat an dan
Ilmu Perilaku. Jakart a: Rineka Cipt a
Not oat mojo S(2003). Pendidikan dan perilaku
kesehat an. Jakart a. Rineka Cipt a
Resucit at ion council. (2010, Okt ober). Adult
Basic Lif e Support . Februari 23 2015.
ht t p://w w w.resus.org.uk/page/.bls.pdf
Sudihart o & Sart ono.(2011). Basic Trauma
Cardiac Lif e Support . Jakart a: CV.Sagung
Set o
Sat lant as (2015). Dat a Kecelakaan Lalulint as