5 BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan
Menurut Muhammad Rifai (2011:8) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk aktif mengembangkan potensi dirinya dan masyarakat kemudian bisa mentransformasikan pengetahuan tersebut kepada generasi selanjutnya, berkaitan dengan aspek spiritual, tata nilai, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan. Dalam Uyoh (2007:58) tujuan yang dilakukan dalam pendidikan menurut Humel dikatakan bahwa tujuan pendidikan merupan gambaran dari falsafah atau pandangan hidup manusia, baik secara perseorangan maupun kelompok. Membicarakan tujuan pendidikan akan menyangkut sistem nilai dan norma dalam konteks kebudayaan, baik dalam mitos, kepercayaan religi, filsafat, ideologi dan sebagainya
nilai-6 nilai dalam kehidupan, ajaran agama yang berlaku umum dijadikan sebagai pangkal untuk memikirkan prinsip-prinsip pendidikan yang khusus dalam Drs. Uyoh Sadulloh (2007: 9-10). Pendidikan berdasarkan fungsi sebagai transformasi budaya diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain, pewarisan budaya ini meliputi kebiasaan-kebiasaan tertentu, larangan-larangan, anjuran dan ajakan supaya generasi penerus dapat bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang dikehendaki masyarakat Umar Tirtahardja dan S.L La Sulo (2005: 33-36)
Pendidikan yang terjadi dalam lembaga-lembaga pendidikan terutama sekolah memiliki suatu sistem pendidikan. Sistem adalah jumlah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling bekerja sama mencapai hasil yang diharapkan berdasarkan kebutuhan yang telah ditentukan, maka proses pendidikan merupakan sebuah sistem yakni sistem pendidikan Hasbullah (2005:123)
7 2. Sistem Pendidikan
Dalam suatu pendidikan terdapat sistem yang diterapkan, pendidikan berkaitan dengan suatu proses belajar mengajar yang tentulah terdapat orang yang dididik (peserta didik) dan ada pula orang mendidik (pengajar). Dua aspek tersebut tentu saling berkaitan dan berhubungan sehingga menimbulkan suatu transfer yang terjadi antara pengajar yang mentransfer ilmu-ilmu pengetahuan yang di ajarkan kepada para peserta didik sehingga menimbulkan perubahan antara input (dalam hal ini yang dimaksud adalah peserta didik atau yang dididik) menjadi out put sesuai yang diinginkan. Ini adalah salah satu ciri sistem pendidikan, yaitu adanya masukan (input) kemudian diolah dalam suatu proses sehingga menghasilkan keluaran (out put) dalam Madyo Ekosusilo (1990:34). Beberapa komponen sistem pendidikan terdiri diantaranya ialah (Hasbulah, 2009:123-124) :
a. Tujuan, setiap pendidikan memiliki tujuan dan yang dimaksud dengan tujuan itu ialah cita-cita pendidikan yang berfungsi untuk memberikan arah terhadap semua kegiatan dalam proses pendidikan
8 c. Pendidik, ada peserta didik ada pula pendidik, pendidik dimaksudkan sebagai pembimbing yang memberikan pengaruh untuk menumbuhkan aktivitas peserta didik dan sekaligus sebagai pemegang tanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan.
d. Alat pendidikan, alat pendidikan yang dibutuhkan dalam pendidikan yakni segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berfungsi untuk mempermudah atau mempercepat tercapainya tujuan pendidikan.
e. Lingkungan, yang dimaksud dengan lingkungan yang termaksud dalam komponen sistem pendidikan adalah lingkungan sekitar yang dipergunakan sebagai alat dalam proses pendidikan. Lingkungan berfungsi sebagai tempat terlaksananya proses pendidikan
9 B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini dikemukakan sumber yang relevan dengan penilitian ini: Putu Rony Nova Hermawan dalam jurnal Jurusan Pendidikan Sejarah(Vol 1 No 1 2013 Candra Sangkala) tentang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Singaraja Periode 1989-2011 (Sejarah dan Sistem Pendidikannya). Dalam penelitian yang dilakaukan Putu Rony Nova Hermawan ini menjelaskan tentang Sejarah berdirinya SMA Negeri 4 Singaraja dilatarbelakangi oleh faktor politik. Dengan adanya Kep. Mendikbud RI No.0342/U/1989 dan adanya Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bali Nomor 44/I/19/Kep/I/1991 tanggal 30 April.
10 C. Kerangka berpikir
Politik Etis
Pendidikan
Swasta Negeri
Yayasan Kanisius
Sekolah Rakyat Kanisius Harjosari
Sekolah Rakyat Kanisius Harjosari
sebelum 1962
Sekolah Rakyat Kanisius Harjosari