• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

93

BAB V

P E N U T U P

5.1

Simpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning) Sarana dan Pasarana Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

Perencanaan sarana dan prasarana dilakukan oleh kepala sekolah, guru dan bendahara sekolah. Kegiatan perencanaan dilakukan dalam dua tahap yaitu: (a) analisis kebutuhan yang dilakukan untuk

mengetahui kebutuhan sarana prasarana; dan (b) pembuatan perencanaan dan pengadaan sarana

dan prasarana pembelajaran yang akan dimiliki sekolah.

2. Pengorgaisasian (Organizationing) Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

(2)

94

secara fisk dan secara administrasi.

3. Pergerakan (Actuating) Sarana Prasarana Pem-belajaran Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa

Pergerakan sarana prasarana dilakukan oleh guru pendidikan jasmani. Pergerakan meliputi peman-faatan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang. Semua kegiatan tersebut di lakukan oleh guru olahraga. Untuk kegiatan penghapusan barang dilaku-kan sesuai dengan prosedur penghapusan barang miliki Negara.

4. Pengendalian (Controlling) Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani di MIN Ambarawa.

Pengendalian sarana dan prasarana di MI Negeri Ambarawa dilakukan oleh kepala sekolah. Pengen-dalian dilakukan untuk memantau dan menilai kinerja penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran.

5.2

Saran

1. Sekolah

(3)

95

2. Kepala sekolah

Diharapkan melakukan perencanaan dengan lebih baik agar proses pendistribusian, pemanfaatan dan pemeliharannya bisa berjalan lancar, sehingga pemantauannya lebih mudah.

3. Guru

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana sekolah, semua fasilitas sekolah selalu dalam kondisi baik atau layak pakai yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.. Dalam

Bagi SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga, mengingat bahwa SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga tidak melakukan penghapusan dan pertanggung jawaban sarana prasarana

Sesuai mengidentifika si dan menentukan rancangan pembelian kebutuhan sarana prasarana pendidikan serta mengadakan sarana prasarana pendidikan. Pengadaan dilakukan

Hasil dari penelitian menyatakan bahwa SMPN 2 Tuntang telah melaksanakan kegiatan manajemen sarana prasarana yang meliputi beberapa kegiatan.. Pertama adalah penentuan

(e) pemeliharaan berkala dilaksana-kan pada bangunan sekolah dan pagar. Pemeliharaan sarana dan prasarana di MI Qurrota A'yun dilakukan setiap hari sehingga sarana dan prasarana

77,78% (7responden) wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, 88,89% (8responden) guru pendidikan jasmani dan 82,38% (594responden) siswa berpendapat bahwa

Semua sekolah dasar negeri di Gugus Dwija Harapan tidak pernah melakukan pengadaan sarana dan prasarana PJOK dengan sistem tukar menukar barang yang dimiliki dengan

Satu hal yang perlu di pertegas dalam definisi tersebut adalah bahwa manajemen sarana prasarana sekolah merupakan suatu proses pendayagunaan yang sasarannya adalah perlengkapan