ABSTRAK
ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA
(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)
Nawastiti Dhuarani
Universitas Sanata Dharma 2015
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket Need Assessment Nilai-nilai Karakter yang disusun oleh peneliti. Kuesioner Need Assessment Nilai-nilai Karakter mengacu pada Indikator Pedoman Pendidikan Karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010, yakni nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai kebangsaan, dan ditambahkan nilai seksualitas, nilai gaya hidup serta nilai teknologi yang merupakan nilai tambahan dari beberapa ahli (expert judgement). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 siswa, guru yang berjumlah 35, orang tua siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 dan total subjek berjumlah 266 orang.
Hasil penelitian diperoleh prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua adalah nilai karakter ketuhanan. Profil data yang memilih nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama yaitu: siswa kelas VII 48% (32 siswa), siswa kelas VIII 72% (37 siswa), guru 77% (27 guru), orang tua siswa kelas VII dan VIII 76% (72 orang tua siswa).
THE ANALYSIS ON THE PRIORITY OF CHARACTER VALUES REQUIRED BY STUDENTS VIEWS OF STUDENTS, TEACHER, AND PARENTS
(Descriptive study on students and parents of grade VII and VIII, and teachers at SMP N 4 Wates)
NawastitiDhuarani
Sanata Dharma University
2015
This research is based on priority issues of character values required by students, teachers, and parents of class VII and VIII at SMP N 4 Wates. The goal of the research is to identify the character values which are prioritized by those students, teachers, and parents.
The type of the research is a descriptive research, while the method that is used to gather the data is Need Assessment character values questionnaire which is arranged by the researcher. That method of questionnaire refers to the Indicators of character education guidelines endorsed by the Directorate of the Ministry of Education in 2010, which are character value in the relationship with God, character value in the relationship with own self, character value in the relationship with others, character value in the relationship with the surroundings, nationality value, added by the value of sexuality, lifestyle, and technology which are the additional values from the experts (expert judgement). The subject of the research are 117 students from class VII (C,E) and VIII (C,D), 35 teachers, 117 parents of the students from class VII (C,E) and VIII (C,D), with the result 266 people in total.
The result of the research obtains the priority of character values that is required by students, teachers, and parents is a Divinity. The data profiles who is selecting Divinity as the main priority of character values are the students of class VII 48% (32 students), class VIII 72% (37 students), the teachers 77% (27 teachers), the parents of class VII and VIII 76% (72 parents).
ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN
SISWA, GURU, DAN ORANG TUA
(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh : Nawastiti Dhuarani
111114015
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN
SISWA, GURU, DAN ORANG TUA
(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh : Nawastiti Dhuarani
111114015
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
1.
Allah SWT dan Nabi Muhammad SWA
2.
Program Studi Bimbingan dan Konseling
3.
Kakak, teman, adik Program Studi Bimbingan dan Konseling
4.
Teman-teman Prodi BK 2011 A (TOTALITAS!)
5.
SMP Negeri 4 Wates
6.
Orang tuaku tercinta Alm. Bapak Sutopo Tedjobaskoro dan Ibu
Nusyawati
7.
Kakakku tersayang Tekiarani
8.
Keluarga Besar Alim Hardjo Atmodjo
9.
Teman dekat terkasih
vii ABSTRAK
ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG
DIBUTUHKAN SISWA MENURUT PANDANGAN SISWA, GURU, DAN ORANG TUA
(Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)
Nawastiti Dhuarani
Universitas Sanata Dharma 2015
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, orang tua kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket Need
Assessment Nilai-nilai Karakter yang disusun oleh peneliti. Kuesioner Need Assessment Nilai-nilai Karakter mengacu pada Indikator Pedoman Pendidikan
Karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010, yakni nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri, nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai kebangsaan, dan ditambahkan nilai seksualitas, nilai gaya hidup serta nilai teknologi yang merupakan nilai tambahan dari beberapa ahli (expert judgement). Subjek dalam penelitian yaitu siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 siswa, guru yang berjumlah 35, orang tua siswa kelas VII (C,E), VIII (C,D) yang berjumlah 117 dan total subjek berjumlah 266 orang.
Hasil penelitian diperoleh prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua adalah nilai karakter ketuhanan. Profil data yang memilih nilai karakter ketuhanan sebagai prioritas pertama yaitu: siswa kelas VII 48% (32 siswa), siswa kelas VIII 72% (37 siswa), guru 77% (27 guru), orang tua siswa kelas VII dan VIII 76% (72 orang tua siswa).
viii ABSTRACT
THE ANALYSIS ON THE PRIORITY OF CHARACTER VALUES REQUIRED BY STUDENTS VIEWS OF STUDENTS, TEACHER, AND
PARENTS
(Descriptive study on students and parents of grade VII and VIII, and teachers at SMP N 4 Wates)
NawastitiDhuarani
Sanata Dharma University
2015
This research is based on priority issues of character values required by students, teachers, and parents of class VII and VIII at SMP N 4 Wates. The goal of the research is to identify the character values which are prioritized by those students, teachers, and parents.
The type of the research is a descriptive research, while the method that is used to gather the data is Need Assessment character values questionnaire which is arranged by the researcher. That method of questionnaire refers to the Indicators of character education guidelines endorsed by the Directorate of the Ministry of Education in 2010, which are character value in the relationship with God, character value in the relationship with own self, character value in the relationship with others, character value in the relationship with the surroundings, nationality value, added by the value of sexuality, lifestyle, and technology which are the additional values from the experts (expert judgement). The subject of the research are 117 students from class VII (C,E) and VIII (C,D), 35 teachers, 117 parents of the students from class VII (C,E) and VIII (C,D), with the result 266 people in total.
The result of the research obtains the priority of character values that is required by students, teachers, and parents is a Divinity. The data profiles who is selecting Divinity as the main priority of character values are the students of class VII 48% (32 students), class VIII 72% (37 students), the teachers 77% (27 teachers), the parents of class VII and VIII 76% (72 parents).
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya, penulisan tugas akhir dengan judul “Analisis Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Siswa, Guru, dan Orang Tua (Studi Deskriptif pada Siswa dan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII, serta Guru di SMP N 4 Wates)” dapat terselesaikan dengan baik.
Selama menulis tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa begitu banyak pihak yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses yang penulis jalani. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Dr. Gendon Barus, M. Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling.
3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan saran, bimbingan, perhatian, dan waktu yang berguna bagi penulis dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas bimbingan dan pendampingan selama penulis menempuh studi.
5. Orang tua, yakni Alm. Bapak Sutopo Tedjobaskoro dan Ibu Nusyawati atas seluruh doa, dukungan, pendampingan, serta penguatan yang diberikan kepada penulis selama ini.
6. Kakak kandung satu-satunya, yakni Tekiarani atas doa, semangat, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
7. Seluruh keluarga besar Alim Hardjo Atmodjo atas seluruh doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GRAFIK ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
1. Manfaat Teoritis ... 6
2. Manfaat Praktis ... 6
G. Definisi Operasional Variabel ... 7
BAB II. LANDASAN TEORI ... 9
A. Hakikat Pendidikan Karakter ... 9
xii
2. Pengertian Pendidikan Karakter ... 10
3. Tujuan Pendidikan Karakter ... 11
4. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter ... 12
5. Nilai-nilai Karakter ... 13
6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter ... 18
B. Hakikat Siswa ... 20
1. Pengertian Siswa ... 20
2. Tugas Perkembangan Siswa (SMP) ... 21
3. Karakteristik Siswa SMP ... 21
4. Kebutuhan Siswa ... 22
C. Peran Guru dalam Pendidikan Karakter ... 23
D. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter ... 25
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 27
A. Jenis Penelitian ... 27
B. Subjek Penelitian ... 27
C. Metode Pengumpulan Data ... 28
D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 34
1. Validitas ... 34
2. Reliabilitas ... 35
E. Teknik Analisis Data ... 35
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... A. Hasil Penelitian ... 37
1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 37
a. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII SMP N 4 Wates... 37
xiii
2. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi
untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 46
3. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates ... 51
B. Pembahasan ... 56
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII
di SMP N 4 Wates Tahun Ajaran 2014/2015……… 28 Tabel 2. Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment
Nilai-nilai Karakter………... 30 Tabel 3. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan
Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates……….. 37 Tabel 4. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan
Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates……… 42 Tabel 5. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan
Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi
untuk Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates………... 46 Tabel 6. Tabulasi Data Nilai-nilai Karakter yang Prioritas Dibutuhkan
Oleh Siswa Menurut Pandangan Orang Tua Siswa
Kelas VIII SMP N 4 Wates……….... 51
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates... 41 Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas
VIII SMP N 4 Wates... 45 Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa
Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates... 50 Grafik 4. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa
Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Siswa Need Assessment Nilai-nilai Karakter ... 71 Lampiran 2. Kuesioner Guru dan Orang Tua Need Assessment Nilai-nilai
Karakter ... 73 Lampiran 3. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Siswa Kelas VII
di SMP N 4 Wates ... 75 Lampiran 4. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Siswa Kelas VIII
di SMP N 4 Wates ... 77 Lampiran 5. Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter Guru di SMP N 4
1 BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasioanal variabel penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan seharusnya tidak hanya menghasilkan generasi yang cerdas secara akademik, namun juga berakhlak mulia. Dengan demikian, pemantapan pendidikan karakter secara komprehensif menjadi sangat esensial untuk segera diimplementasikan di sekolah.
Keseriusan pemerintah untuk mengoptimalisasikan fungsi dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional di atas, antara lain tampak dari adanya kebijakan pendidikan karakter yang disuarakan sejak 2003. Pendidikan karakter agar diterapkan oleh semua satuan pendidikan secara terintegrasi dalam pembelajaran di kelas dan sesuai dengan kultur sekolah.
Pembentukan karakter peserta didik seharusnya dilakukan baik di keluarga maupun di sekolah. Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pembentukan karakter anak-anak di rumah, sedangkan guru berperan serta dalam pembentukan karakter peserta didik di sekolah. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama.
Guru merupakan sosok yang bisa digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi
peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta
didiknya. Sikap dan perilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa,
sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa.
Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan
Banyak sekolah mengajak orang tua untuk menjadi mitra mereka dalam pendidikan karakter. Salah satu pendekatannya adalah sekolah mengusulkan pada orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah tentang nilai-nilai kehidupan apa saja yang sebaiknya ditanamkan dan orang tua untuk berkomitmen dalam membimbing anak-anak berkarakter baik sesuai dengan tujuan bersama.
Menurut data di atas memperlihatkan pentingnya nilai-nilai karakter yang dibutuhkan dan ditanamkan dalam diri siswa. Nilai-nilai karakter perlu diketahui secara seksama, baik guru, orang tua, dan siswa itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memprioritaskan nilai-nilai karakter yang penting bagi diri siswa menurut pandangan masing-masing pihak. Dengan demikian, nilai-nilai yang akan ditanamkan dalam diri siswa dapat sesuai dengan kebutuhan siswa SMP Negeri 4 Wates.
Setelah melihat semua hal di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “ANALISIS PRIORITAS NILAI-NILAI KARAKTER YANG DIBUTUHKAN SISWA, MENURUT PANDANGAN SISWA,
GURU, DAN ORANG TUA DI SMP NEGERI 4 WATES” .
B. Identifikasi Masalah
1. Kurangnya kerjasama atau keterlibatan orang tua dalam pembentukan karakter peserta didik.
2. Kerja sama antara orang tua dan guru masih sangat minim.
3. Belum ada penelitian yang menunjukkan prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter di SMP.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya tentang prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua di SMP Negeri 4 Wates.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates menurut pandangan siswa?
2. Nilai-nilai karakter apa saja yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang diprioritaskan oleh siswa-siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.
2. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter siswa yang diprioritaskan oleh siswa menurut guru bidang studi kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.
3. Mengidentifikasi nilai-nilai karakter siswa yang diprioritaskan oleh siswa menurut orang tua siswa kelas VII dan VIII di SMP Negeri 4 Wates.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan mengenai nilai-nilai karakter yang diprioritaskan siswa di SMP Negeri 4 Wates.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah dan para guru SMP Negeri 4 Wates
guru, dan orang tua sehingga dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan karakter terintegrasi.
b. Bagi siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates
Para siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates mendapatkan informasi tentang nilai-nilai karakter apa saja yang mereka prioritaskan.
c. Bagi Orang tua
Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk membentuk nilai-nilai karakater yang prioritas dibutuhkan oleh anak-anak mereka. Orang tua dapat menentukan langkah-langkah untuk meningkatkan pendidikan karakter dirumah sehingga dapat mendukung pendidikan karakter di tanamkan di sekolah
d. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui dan memahami nilai-nilai karakter apa sajakah yang diprioritaskan oleh siswa menurut pandangan siswa, guru, dan orang tua.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Prioritas adalah sesuatu yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.
pemuatan nilai-nilai ke dalam substansi semua mata pelajaran dan kegiatan belajar mengajar memfasilitasi dipraktikkannya nilai-nilai dalam setiap aktivitas pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas untuk semua mata pelajaran.
3. Nilai-nilai Pendidikan Karakter adalah nilai-nilai yang terwujud dalam perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, kebangsaan, seksualitas, gaya hidup, dan teknologi.
4. Siswa adalah peserta didik kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Wates tahun ajaran 2014/2015, dan tercatat sebagai peserta didik aktif.
5. Guru adalah guru tetap SMP Negeri 4 Wates baik guru bidang studi maupun guru Bimbingan dan Konseling (BK).
9 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini dipaparkan hakikat pendidikan karakter, hakikat siswa, peran guru dalam pendidikan, dan hakikat orang tua.
A. Hakikat Pendidikan Karakter 1. Pengertian Karakter
Wynne (1991) mengemukakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku sehari-hari. Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku tidak jujur, curang, kejam, dan rakus dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter jelek, sedangkan yang berperilaku baik, jujur, dan suka menolong dikatakan sebagai orang yang memiliki karakter baik/mulia. (Mulyasa 2013).
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat,
tabiat, temperamen, watak”. Kamus Besar Bahasa Indonesia, belum
memasukkan kata karakter, yang ada adalah kata „watak‟ yang diartikan
sebagai sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, dan tabiat (Zubaedi, 2011).
(sikap dan perbuatan lahiriah), sedangkan menurut Suyanto, dikutip Suparlan karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi cirri khas setiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Negara (Maksudin, 2013). 2. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut Rahardjo (2010), pendidikan karakter adalah suatu proses pendidikan yang holistik yang menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial dalam kehidupan peserta didik sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas yang mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
dan etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah (web Akhmad Sudrajat 2010).
Lickona (Samani, Muchlas & Hariyanto, 2013) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak dengan landasan inti nilai-nilai etis. Secara sederhana, Lickona mendefinisikan pendidikan karakter sebagai upaya yang dirancang secara sengaja untuk memperbaiki karakter para siswa.
Menurut Elkin dan Sweet (Pupuh, F., Suryana, & Fatriany, F., 2013), pendidikan karakter dimaknai sebagai, “Character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core
ethical values”. Pendidika karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk membantu seseorang memahami, peduli, dan bertindak berdasarkan nilai-nilai etika inti.
3. Tujuan Pendidikan Karakter
mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik SMP mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari (Suyanto, 2010).
4. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter
Kementerian Pendidikan Nasional (2010) menyatakan bahwa pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter.
b. Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan, dan perilaku.
c. Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif, dan efektif untuk membangun karakter.
d. Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian.
f. Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses.
g. Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik.
h. Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggung jawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama.
i. Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter.
j. Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membangun karkater.
k. Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik.
5. Nilai-nilai Karakter
Ada enam pilar penting karakter manusia yang dapat digunakan untuk mengukur dan menilai watak/perilakunya, yaitu: respect (penghormatan), responsibility (tanggung jawab), citizenship-civic duty (kesadaran berwarganegara), fairness (keadilan), caring (kepedulian dan kemauan berbagi) dan trustworthiness (kepercayaan).
(Permendiknas nomor 23 tahun 2006) dan SK/KD (Permendiknas nomor 22 tahun 2006) yaitu:
a. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan (Religius)
Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.
b. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri 1) Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain 2) Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.
3) Bergaya hidup sehat
4) Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5) Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
6) Percaya diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. 7) Berjiwa wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata atau logisuntuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.
9) Mandiri
10) Ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
11) Cinta ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.
c. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama 1) Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
Sikap tahu dan mengerti serta melaksanakan apa yang menjadi milik/hak diri sendiri dan orang lain serta tugas/kewajiban diri sendiri serta orang lain.
2) Patuh pada aturan-aturan sosial
Sikap menurut dan taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
3) Menghargai karya dan prestasi orang lain
4) Santun
Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.
5) Demokratis
Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
d. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Dalam hubungannya dengan lingkungan, nilai karakter berarti suatu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
e. Nilai kebangsaan
Nilai kebangsaan berarti cara berpikir, bertindak, dan wawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
1) Nasionalis
2) Menghargai keberagaman
Sikap memberikan respek/hormat terhadap berbagai macam hal baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, dan agama.
Selain beberapa nilai karakter yang telah diuraikan diatas, berikut ini beberapa nilai karakter lainnya, yaitu:
1. Nilai Seksualitas
Nilai seksualitas yang dimaksud yaitu memahami fungsi dan peran seksualitas sesuai dengan usia.
2. Nilai Gaya Hidup
Nilai gaya hidup yang dimaksud yaitu membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Nilai Teknologi
Nilai teknologi yang dimaksud yaitu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll).
6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter
Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui terutama melalui pencapaian butir-butir Standar Kompetensi Lulusan peserta didik sebagai berikut:
b. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri; c. Menunjukkan sikap percaya diri;
d. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas;
e. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional;
f. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
h. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
i. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari;
j. Mendeskripsikan gejala alam dan sosial;
k. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab;
l. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negara kesatuan Republik Indonesia;
m. Menghargai karya seni dan budaya nasional;
o. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik;
p. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun;
q. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat;
r. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana;
s. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana;
t. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah;
u. Memiliki jiwa kewirausahaan (Suyanto, 2010). B. Hakikat Siswa
1. Pengertian Siswa
2. Tugas Perkembangan Siswa (SMP)
Dilihat dari tahapan yang disetujui oleh para ahli, usia SMP memasuki tahap pubertas. Adapun tugas perkembangan sebagai berikut:
a. Berusaha mampu menerima keadaan fisiknya.
b.Berusaha mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa. c. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok
yang berlainan jenis.
d.Berusaha mencapai kemandirian emosional. e. Berusaha mencapai kemandirian ekonomi.
f. Berusaha mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat.
g. Berusaha memahami nilai-nilai orang dewasa dan orang tua.
h.Berusaha mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk memasuki dunia dewasa.
i.Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan.
j.Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga (Akhmad Sudrajat, 2010)
3. Karakteristik Siswa SMP
pubertas (10-14 tahun). Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada usia SMP ini, yaitu:
a. Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan. b. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.
c. Kecenderungan ambivalensi, antar keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.
d. Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
e. Mulai mempertanyakan secara skeptic mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan.
f. Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
g. Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.
h. Kecenderungan minat dan pilihan karier relative sudah lebih jelas. 4. Kebutuhan Siswa
a. Kebutuhan Jasmaniah
b. Kebutuhan Sosial
Pemenuhan keinginan untuk saling bergaul sesama siswa dan guru serta orang lain, merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sosial anak didik/siswa. Dalam hal ini sekolah harus dipandang sebagai lembaga tempat para siswa belajar, bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti misalnya bergaul sesama teman yang berbeda jenis kelamin, suku bangsa, agama, status sosial dan kecakapan. Guru dalam hal ini harus dapat menciptakan suasana kerjasama antar siswa dengan suatu harapan dapat melahirkan suatu pengalaman belajar yang lebih baik.
c. Kebutuhan intelektual
Minat setiap siswa tidak sama dalam hal mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan. Ada yang lebih berminat belajar ekonomi, sejarah, biologi, atau yang lain-lain. Minat semacam,ini tidak dapat dipaksakan, agar siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu menjadi penting bagaimana guru dapat menciptakan program yang dapat menyalurkan minat masing-masing (web binham 2012).
C. Peran Guru dalam Pendidikan Karakter
watak anak didik. Untuk menciptakan suasana sekolah yang mendukung penerapan karakter (akhlak mulia), sebaiknya guru terlebih dahulu perlu mengingat beberapa hal berikut:
2. Waktu yang tersedia untuk pendidikan karakter di kelas sangat sedikit sekali. Tidak mungkin dari waktu yang sedikit itu pembelajaran karakter dapat dilakukan dengan sempurna walaupun menggunakan metode yang tepat, karena yang dipentingkan adalah penerapannya dalam perilaku di luar kelas, dalam keadaan yang wajar dan situasi yang lebih bebas. Peserta didik tidak dapat dengan bebas mengaktualisasikan dirinya, berbeda jika mereka sudah berada di luar kelas, misalnya sewaktu mereka sedang bermain. Keadaan di luar kelas inilah yang perlu diperhatikan oleh semua guru.
D. Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter
Pada keluarga inti, ayah dan ibu memiliki peran yang penting dalam mendidik anak-anak mereka. Philips (Zubaedi 2011) menyarankan bahwa keluarga hendaknya menjadi sekolah kasih sayang (school of love), atau tempat belajar yang penuh cinta sejati dan kasih sayang. Menurut Gunadi (Zubaedi 2011), ada tiga peran utama yang dapat dilakukan ayah-ibu dalam mengembangkan karakter anak:
1. Berkewajiban menciptakan suasana yang hangat dan tentram. Tanpa ketentraman, akan sukar bagi anak untuk belajar apa pun dan anak akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan jiwanya.
tua yang diperlihatkan melalui perilaku nyata merupakan bahan pelajaran yang akan diserap anak.
27 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan jenis penelitian, subyek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas kuesioner, dan teknik pengumpulan data. A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai apa adanya (Best dalam Sukardi, 2003: 157). Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang prioritas kebutuhan nilai-nilai karakter menurut siswa, guru, dan orang tua di SMP Negeri 4 Wates.
B. Subjek Penelitian
Tabel 1.
Rincian Subjek Penelitian Siswa Kelas VII dan VIII di SMP N 4 Wates
Tahun Ajaran 2014/2015
C. Metode Pengumpulan Data
Sukardi (2003:194) menjelaskan bahwa penelitian survey dapat dilakukan dengan menggunakan satu metode atau lebih. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket. Kuesioner Need
Assesment Nilai-nilai Karakter menggunakan model Scale Response Question.
Model Scale Response Question digunakan oleh peneliti sebagai acuan pembuatan skala prioritas pada kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter adalah urutan prioritas (1-10) yang dipilih oleh subyek penelitian. Urutan prioritas tersebut dapat menggambarkan pilihan prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa.
Berikut ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan kuesioner: 1. Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter
Kuesioner ini memuat pernyataan-pernyataan yang mengacu pada indikator karakter. Kuesioner ini berifat tertutup. Bersifat tertutup, artinya
KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN
VII C 16 orang 16 orang
VII E 18 orang 16 orang
VIII C 10 orang 16 orang
responden hanya meletakkan angka-angka prioritas pada pilihan item yang sesuai dengan pilihan prioritas mereka.
2. Skala Pengukuran
Kuesioner ini disusun peneliti dengan mengacu pada pedoman pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Direktorat Kementrian Pendidikan Tahun 2010. Kuesioner ini menggunakan model prioritas. Responden diminta untuk memilih 10 nilai karakter yang diprioritaskan dari 23 pernyataan yang memuat nilai-nilai karakter pada Kuesioner Need
Assessment Nilai-nilai Karakter, kemudian subyek menuliskan angka 1-10
pada pernyataan-pernyataan yang sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan subjek.
Tabel 2.
Rekapitulasi Aspek dan Indikator Kuesioner Need Assesment Nilai-nilai Karakter
No. Aspek-aspek Indikator Nomor
Item 1. Nilai karakter dalam
hubungannya dengan Tuhan (religius)
Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja
Melakukan kebiasaan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
1
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
a. Jujur Memahami kekurangan diri
Memahami kelebihan diri
2
b. Bergaya hidup sehat
Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman
Memanfaatkan waktu luang dengan baik
15
c. Kerja keras Menunjukkan kemampuan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
9
d. Percaya Diri Menunjukan sikap percaya diri
Berani tampil didepan umum
e. Berjiwa wirausaha
Memiliki jiwa kewirausahaan 10
f. Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Mencari informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
Menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
6
Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif g. Mandiri Menunjukkan kemampuan belajar
secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
Mampu menyelesaikan tugas-tugas sesuai potensi yang dimilikinya
8
h. Ingin tahu Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah
Mengetahui lebih mendalam dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar
20
i. Cinta ilmu Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
18
Menunjukkan keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana
3. Nilai karakter dalam
Memahami hak dan kewajiban diri dalam pergaulan di masyarakat
Memahami hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan di masyarakat
17
Menghargai adanya perbedaan pendapat
7
b. Patuh pada aturan-aturan social
Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas
Taat terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan umum.
Menghargai tugas pekerjaan atau hasil karya orang lain
Memiliki kemampuan untuk berkarya 14
d. Santun Berkomunikasi secara efektif
Berinteraksi secara santun
Memiliki tata bahasa dan tata perilaku yang baik
16
e. Demokratis Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat
Menerapkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam NKRI
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan
Mendiskripsikan gejala alam dan sosial
Mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi dan selalu ingin memberi bantuan bagi orang lain dan masyarakat yang membutuhkan
11
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
5 Nilai kebangsaan
a. Nasionalis Menghargai karya seni dan budaya nasional
Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya.
13
b. Menghargai keberagaman
Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
Menghormati keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional
5
6 Seksualitas Memahami fungsi seksualitas sesuai dengan usia
Memahami peran seksualitas sesuai dengan usia
7 Gaya hidup Membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya
Berpenampilan sesuai kemampuan ekonomi yang dimilikinya
22
8 Teknologi Mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain (game online, gadget, internet,dll)
Memiliki jadwal antara belajar dengan bermain
23
D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas
Validitas adalah taraf sampai di mana suatu alat tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995:242). Menurut Ary, Jacobs, dan Razavieh (2007: 293) validitas berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diuku oleh alat tersebut. Menurut Azwar (2005:5) validitas menunjuk pada sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
dengan angka namun pengesahannya berdasarkan pertimbangan yang diberikan oleh ahli (expert judgement). Dalam penelitian ini, instrument penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan pada beberapa ahli (expert judgement), yakni Dr. Gendon Barus, M.Si. (ahli penelitian dan evaluasi pendidikan) dan A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A.(ahli psikologi).
2. Reliabilitas
Reliabilitas artinya adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran (Azwar, 2007). Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2007:176).Sukardi (2003: 127) mengatakan bahwa pengukuran yang menggunakan instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila alat ukur yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang hendak diukur.
Dalam penelitian ini reliabilitas tidak dapat di uji, setelah validasi isi dilakukan pengumpulan data (dengan uji terpakai). Responden langsung memilih 10 item dari 23 item yang di sediakan dan kemudian ditentukan prioritas 1-10.
E. Teknik Analisis Data
frekuensi setiap prioritas dari setiap item. Berikut langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian ini:
1. Memeriksa hasil jawaban kuesioner responden untuk diolah lebih lanjut.
37 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates
a. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VII SMP N 4 Wates
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa di kelas VII SMP N 4 Wates adalah nilai karakter yang berkaitan dengan ketuhanan. Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa di kelas VII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 3.
Tabel 3.
Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Indikator Frekuensi Persentase (%) 3 12 Demokratis Menerapkan
Data tabel 3 di atas menunjukkan bahwa dari siswa kelas VII SMP N 4 Wates:
1) 32 orang siswa (48%) memilih nilai karakter ketuhanandengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.
2) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 2. 3) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakter demokratis dengan
indikator menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas 3.
4) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakterkebangsaan (menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Indikator Frekuensi Persentase (%) 10 23 Teknologi Mampu
menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll)
keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 4.
5) 8 orang siswa (12%) memilih nilai karakterkebangsaan (menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 5.
6) 6 orang siswa (9%) memilih nilai karakterbergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 6. 7) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakter kebangsaan
(menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 7.
8) 12 orang siswa (18%) memilih nilai karakterbergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 8. 9) 6 orang siswa (9%) memilih nilai karaktersadar akan hak dan
10) 7 orang siswa (11%) memilih nilai karakterteknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) sebagai prioritas 10.
Grafik 1. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VII SMP N 4 Wates
48
9. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
b. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa-siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakteryang berkaitan dengan ketuhanan.Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa di kelas VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 4.
Tabel 4.
Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai
Karakter
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai
Karakter
2) 10 orang siswa (20%) memilih nilai karakter kejujuran dengan indikator memahami kekurangan dan kelebihan diri sebagai prioritas 2.
3) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter mandiri dengan indikator menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya sebagai prioritas 3.
4) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang laindengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 4.
5) 5 orang siswa (10%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 5.
6) 6 orang siswa (12%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 6.
7) 8 orang siswa (16%) memilih nilai karakter santun dengan indikator berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun sebagai prioritas 7.
8) 6 orang siswa (12%) memilih nilai karakter ingin tahu sebagai prioritas 8.
membaca dan menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sederhana dan 5 orang siswa (10%) memilih nilai karakter gaya hidup yang berindikator membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya sebagai prioritas 9.
10)11 orang siswa (21%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator mampu menyeimbangkan waktu antara belajar dengan bermain. (game online, gadget, internet,dll) sebagai prioritas 10.
Grafik 2. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 4 Wates
72
4. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain 5. Bergaya Hidup Sehat
6. Bergaya Hidup Sehat
7. Santun
8. Ingin Tahu
9. Cinta Ilmu dan Gaya Hidup
2. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakteryang berkaitan dengan ketuhanan. Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan guru-guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 5.
Tabel 5.
Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa
Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Prioritas No Item
Aspek Nilai-nilai Karakter
Indikator Frekuensi Persentase (%) 10 22 Gaya hidup Membelanjakan
uang sesuai dengan kebutuhannya
5 14
Data tabel 5 di atas menunjukkan bahwa dari guru bidang studi untuk kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates:
1) 27 orang guru (77%) memilih nilai karakter ketuhanan dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.
2) 8 orang guru (23%) memilih nilai karakter patuh pada aturan-aturan social dengan indikator mematuhi aturan-aturan-aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas sebagai prioritas 2. 3) 7 orang guru (20%) memilih nilai karakter kebangsaan
(menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 3.
4) 4 orang guru (11%) memilih nilai karaktersadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 4.
6) 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 6.
7) 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehatdengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik dan 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter santun yang berindikator berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun sebagai prioritas 7.
8) 6 orang guru (17%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 8. 9) 4 orang guru (11%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat
10)5 orang guru (14%) memilih nilai karakter gaya hidup dengan indikator membelanjakan uang sesuai dengan kebutuhannya sebagai prioritas 10.
Grafik 3. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Guru-guru Bidang Studi untuk Siswa
Kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates
4. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 5. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 6. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang 7. Baergaya Hidup Sehat dan Santun
8. Bergaya Hidup Sehat
9. Bergaya Hidup Sehat, Gaya hidup, dan Teknologi
3. Nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orangtua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates
Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa nilai-nilai karakter yang prioritas dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswakelas VII dan VIII SMP N 4 Wates adalah nilai karakter yang berkaitan dengan ketuhanan.Hasil tabulasi data prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan oleh siswa menurut pandangan orang tua siswakelas VII dan VIII SMP N 4 Wates disajikan pada tabel 6.
Tabel 6.
Tabulasi Data Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII
SMP N 4 Wates
Prioritas No Item
Prioritas No Item
Data tabel 6 di atas menunjukkan bahwa dari orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates:
1) 72 orang tua (76%) memilih nilai karakter ketuhanan dengan indikator mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja sebagai prioritas 1.
2) 19 orang tua (20%) memilih nilai karakter kebangsaan (menghargai keberagaman) dengan indikator menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan social ekonomi dalam lingkup nasional sebagai prioritas 2.
3) 13 orang tua (14%) memilih nilai karakter percaya diri dengan indikator menunjukkan sikap percaya diri sebagai prioritas 3. 4) 11orang tua (11%) memilih nilai karakter sadar akan hak dan
kewajiban diri dan orang lain dengan indikator menghargai adanya perbedaan pendapat sebagai prioritas 4.
5) 12 orang tua (13%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 5. 6) 9 orang tua (9%) memilihnilai karakter santun dengan indikator
dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat sebagai prioritas 6.
7) 9 orang tua (9%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 7. 8) 9 orang tua (9%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat
dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik dan 9 orang tua (9%) memilih nilai karakrter ingin tahu sebagai prioritas 8.
9) 11orang tua (11%) memilih nilai karakter bergaya hidup sehat dengan indikator menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik sebagai prioritas 9. 10)5 orang tua (5%) memilih nilai karakter teknologi dengan indikator
Grafik 4. Prioritas Nilai-nilai Karakter yang Dibutuhkan Oleh Siswa Menurut Pandangan Orang Tua Siswa Kelas VII dan VIII
SMP N 4 Wates
4. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang
5. Bergaya Hidup Sehat
6. Santun dan Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
7. Bergaya Hidup Sehat dan Santun
8. Bergaya Hidup Sehat dan Ingin Tahu
9. Bergaya Hidup Sehat, Gaya hidup, dan Teknologi
B. Pembahasan.
Hasil penelitian analisis prioritas nilai-nilai karakter yang dibutuhkan siswa, guru, dan orang tua siswa kelas VII dan VIII SMP N 4 Wates menunjukkan bahwa terdapat beberapa nilai yang menjadi prioritas kebutuhan bagi siswa dilihat dari sudut pandang siswa, guru dan orang tua. Nilai karakter yang berkaitan dengan ketuhanan menjadi prioritas pertama bagi siswa, guru dan orang tua kelas VII dan VIII SMP 4 Wates. Nilai ketuhanan dipilih sebagai nilai prioritas pertama dikarenakan nilai tersebut selaras dengan visi sekolah yaitu “Unggul dalam Prestasi yang Berlandaskan Imtaq dan Budi
Pekerti Luhur”. Dalam hal ini visi merupakan tujuan yang harus di raih oleh
seluruh warga SMP N 4 Wates. Oleh karenanya nilai ketuhanan sangat dibutuhkan dan di prioritaskan oleh siswa guna tercapainya visi SMP N 4 Wates.
dikarenakan adanya kesadaran dan kemampuan siswa dalam memilah, serta memfilter nilai-nilai yang jauh lebih penting bagi perkembangan dirinya.
Pada alinea pertama dan kedua telah dipaparkan prioritas nilai karakter pertama dan terakhir (kesepuluh). Di samping, kedua prioritas tersebut, terdapat pula rangkaian prioritas nilai-nilai karakter yang dipilih oleh siswa, baik kelas VII dan VIII. Nilai-nilai karakter yang diprioritaskan siswa kelas VII dari prioritas pertama hingga prioritas kesepuluh, yaitu: (1) ketuhanan, (2, 6, dan 8) bergaya hidup sehat, (3) demokratis, (4, 5, dan 7) kebangsaan (menghargai keberagaman), (9) sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, dan (10) teknologi. Sedangkan untuk siswa kelas VIII nilai-nilai yang diprioritaskan dari prioritas pertama hingga prioritas kesepuluh, yaitu:(1) ketuhanan, (2) kejujuran, (3) mandiri, (4) sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, (5 dan 6) bergaya hidup sehat, (7) santun, (8) ingin tahu, (9) cinta ilmu, (9) gaya hidup, dan (10) teknologi.
didasarkan pula dengan peran pentingnya nilai tersebut bagi kebutuhan jasmani siswa kelas VII pada masa remaja
Selain nilai karakter bergaya hidup sehat, terdapat pula nilai karakter kebangsaan (menghargai keberagaman) yang menjadi urutan berulang dalam pilihan prioritas. Nilai karakter kebangsaan (menghargai keberagaman) menjadi pilihan prioritas keempat, kelima, dan ketujuh bagi siswa kelas VII. Pilihan prioritas keempat, kelima, dan ketujuh pada nilai karakter kebangsaan dapat dikarenakan pentingnya nilai tersebut bagi perkembangan diri siswa kelas VII dalam kehidupan sosial. Hal itu pun sejalan dengan pemenuhan kebutuhan sosial siswa untuk dapat bergaul dan bersosialisasi dengan sesama.
Prioritas nilai karakter yang ketiga bagi siswa kelas VII adalah nilai karakter demokratis. Kebutuhan nilai karakter demokratis dapat dikarenakan adanya kebutuhan sosial siswa dimana mereka dapat mengungkapkan dan mendengarkan pendapat, gagasan, dan ide yang ia maupun orang lain paparkan.
Pada prioritas yang kesembilan siswa kelas VII memprioritaskan nilai sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain. Hal tersebut dikarenakan adanya tugas perkembangan dan kebutuhan sosial siswa untuk membina hubungan baik dengan sesama dalam suatu kelompok.
siswa kelas VII sudah dapat memprioritaskan nilai-nilai karakter yang dibutuhkan sesuai dengan tugas perkembangan, karakteristik, dan kebutuhan jasmani serta sosial siswa.
Berdasarkan data dan gambaran di atas, telah dipaparkan beberapa nilai yang menjadi prioritas siswa kelas VIII. Penjelasan mengenai nilai ketuhanan sebagai pilihan prioritas pertama juga telah dijabarkan pada beberapa alinea sebelumnya. Pada hasil prioritas nilai karakter siswa kelas VIII ini, terlihat cukup beragam dibanding hasil prioritas nilai karakter siswa kelas VII. Hal tersebut terbukti dari urutan ranking prioritas masing-masing nilai karakter yang cukup berbeda.
Prioritas nilai karakter yang muncul secara berulang pada urutan ranking, tidak hanya terjadi di kelas VII namun terjadi pula di kelas VIII. Hal ini terbukti pada nilai bergaya hidup sehat yang menjadi prioritas ranking kelima dan keenam. Gambaran tersebut memaparkan bahwa bergaya hidup sehat merupakan nilai yang penting dan dibutuhkan oleh siswa kelas VIII. Nilai karakter bergaya hidup sehat ini dapat dikaitkan pula dengan kebutuhan jasmani siswa kelas VIII yang saat ini telah memasuki masa remaja awal.
dirinya. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa siswa kelas VIII sadar dan merasa penting bahwa nilai kejujuran sangat mereka butuhkan guna membantu mereka mencapai tugas perkembangan tersebut. Sedangkan untuk prioritas ketiga siswa kelas VIII memilih nilai mandiri sebagai priroritasnya. Hal ini dapat dikaitkan pula dengan tugas perkembangan yang harus mereka capai pada masa remaja ini. Tugas perkembangan yang terkait dengan nilai kemandirian tersebut ialah dimana remaja dapat mengembangkan konsep dan keterampilan-keterampilan intelektual untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat. Berdasarkan alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII sungguh membutuhkan karakter mandiri dalam kehidupannya sehari-hari.