• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Jumlah Leukosit Pada Pendrita Diabetes Mellitus yang Mengalamai Gangren Diabetik Dengan Yang Tidak Mengalami Gangren di RSUD Kabupaten Badung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Jumlah Leukosit Pada Pendrita Diabetes Mellitus yang Mengalamai Gangren Diabetik Dengan Yang Tidak Mengalami Gangren di RSUD Kabupaten Badung."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ANALIS KESEHATAN – WIKA BALI

ix ABSTRAK

PERBANDINGAN JUMLAH LEUKOSIT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG MENGALAMI GANGREN DIABETIK DENGAN YANG TIDAK MENGALAMI GANGREN DI RSUD

KABUPATEN BADUNG

Anak Agung Ayu Rosita(1), Tjokorda Gede Oka(2), Didik Prasetya(3)

Program Studi Analis Kesehatan STIKes Wira Medika Bali(1),

Bagian Patologi Klinik FK UNUD(2)

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Badung(3)

Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Meningkatnya kepekaan terhadap infeksi pada diabetes mellitus disebabkan oleh berbagai faktor baik yang disebabkan oleh hiperglikemia maupun gangguan imunitas. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan jumlah leukosit pada penderita diabetes mellitus yang mengalami gangren dengan penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami gangren di RSUD Kabupaten Badung. Penelitian ini memakai metode observasional analitik dengan mengambil sampel darah vena sebanyak 40 sampel terdiri dari pasien diabetes mellitus yang mengalami gangren dan pasien diabetes mellitus yang tidak mengalami gangren, dari sampel jumlah leukosit dihitung menggunakan alat Sysmex KX-21. Data hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel, hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata jumlah leukosit pada penderita diabetes mellitus yang mengalami gangren (12.490/mm3) > dari jumlah leukosit pada penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami gangren (7.790/mm3), dengan

nilai t = 14.93, dan diperoleh hasil p < 0,05. Kepada masyarakat agar mengatur pola makan dan pola hidup dan melakukanpemeriksaan gula darah secara rutin melai umur 40 tahun untuk menghindari terjadinya diabetes mellitus, bagi penderita diabetes mellitus yang mengalami gangren diharapkan tetap melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin dan kontrol dokter, untuk menghindari dari komplikasi gangren.

(2)

ANALIS KESEHATAN – WIKA BALI

x ABSTRACT

COMPARISON OF THE NUMBER OF LEUKOCYTES IN DIABETICS MELLITUS WITH DIABETIC GANGRENE THAT IS EXPERIENCING A

NOT EXPERIENCING GANGRENE IN THE PROVINCIAL HOSPITAL

BADUNG REGENCY

Anak Agung Ayu Rosita(1), Tjokorda Gede Oka(2), Didik Prasetya(3) Courses Health Analyst STIKes Wira Medika Bali (1),

Clinical Pathology Departement, Faculty Of Medicine, Udayana University(2)

Badung General Hospital(3)

Diabetes mellitus is a metabolic disease group with characteristic hiperglikemi that occur due to abnormalities of insulin secretion, insulin, work or both. Increased sensitivity to infection in diabetes mellitus is caused by various factors both caused by hyperglycemia as well as disorders of the immune system. Inibertujuan research to find out if there is a difference in the number of leukocytes in diabetics mellitus experiencing gangrene with sufferers of diabetes mellitus who are not experiencing gangrene in the Provincial Hospital Badung Regency. The study was observational, analytic method of wear by taking samples of venous blood sample consisted of 40 patients of diabetes mellitus that is experiencing gangrene and patients diabetes mellitus who are not experiencing gangrene, of a sample of the number of leukocytes was calculated using Sysmex KX-21. This research data is presented in the form of a table, the results of the study showed that the average number of leukocytes in diabetics mellitus experiencing gangrene (12.490/mm3) > number of leukocytes in people with diabetes mellitus who are not experiencing gangrene (7.790/mm3), with a value of t = 14.93, and obtained results the value of p < 0.05.

To the community in order to set the pattern of eating and living patterns and melakukanpemeriksaan blood sugar routinely melai aged 40 years in order to avoid the occurrence of diabetes mellitus, for patients with diabetes mellitus who suffered gangrene is expected to still do blood sugar checks regularly and control doctor, to avoid the complication of gangrene.

Referensi

Dokumen terkait

Musyarakah.. Dana yang diajukan oleh nasabah hanya dipakai selama 2 bulan saja dengan pengembalian pokok dan bagi hasil langsung diberikan kepada pihak BPRS investama

Bagi Rumah Sakit Islam NU Demak, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan pihak pengelola dalam membangun Islamic branding, kualitas pelayanan, dan kepercayaan

Alhamdulilahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat allah swt atas rahmat dan hidayah- nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis penelitian ini dengan judul Hak

Tujuan karya tulis ini untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada kasus ibu nifas dengan anemia berat di RSUD Pandan Arang Boyolali.. Metode : Observasional deskriptif

TRAJECTORY PLANNING FOR PERIODIC STEADY-STATE MOTION The dynamic model developed above was used in [13] to design feasible periodic trajectories that extend beyond the static

He is currently a Single Adult Ministry Consultant for the Tennessee Baptist Convention and a Ministry Multiplier for LifeWay Christian Resources in the areas of SAM Leadership

“ Motivasi belajar mahasiswa akan meningktat setelah mengikuti acara dari sng motivator Mario Teguh.. Buat kesimpulan dari

Variabel NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional penelitian periode triwulan 1 tahun 2009