• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Penglumbaran - Kecamatan Susut - Kabupaten Benglumbaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Penglumbaran - Kecamatan Susut - Kabupaten Benglumbaran."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KK DAMPINGAN

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

Desa : Penglumbaran Kecamatan : Susut

Kabupaten : Bangli Provinsi : Bali

SANG AYU SRI EKA OKTARI 1311205023 (FTP)

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KK Dampingan KKN PPM di Desa Penglumbaran tepat pada waktunya. Sehubungan dengan telah terselesaikannya laporan ini maka diucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, antara lain:

1. Bapak James Sibarani, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku dosen pembimbing lapangan karena dengan rendah hati telah memberikan dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan sebaik mungkin.

2. Bapak I Wayan Artawan selaku Perbekel Desa Penglumbaran beserta staf pegawai yang senantiasa memberikan informasi.

3. Keluarga Bapak Wayan Sueca selaku KK Dampingan yang senantiasa menerima dengan baik penulis ketika berkunjung ke rumah.

4. Teman-teman Mahasiswa KKN PPM Unud Periode XIII di Desa Penglumbaran yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis. Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan dan kurangnya referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya.

Penglumbaran, 28 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan………2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.2 Permasalahan Keluarga ... 3

2.3 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ... 8

4.2 Hasil ... 10

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 10

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 11

5.2 Rekomendasi ... 11

(4)
(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program pendampingan keluarga merupakan salah satu program pokok non tema KKN PPM Universitas Udayana yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Kegiatan Keluarga Dampingan di Desa Penglumbaran dilaksanakan didelapan dusun yang ada di Desa Penglumbaran, diantaranya Dusun Seri Batu, Kembang Merta, Serai, Jeruk Mancingan, Penglumbaran Kawan, Tiga Kawan, Maled Gusti dan Temen. Kegiatan KK dampingan ini dapat dilaksanakan pada sore hari karena mayoritas penduduk bekerja sebagai perajin Kisa, Bedeg, petani, pekerja di agrowisata maupun pekerja lain, sehingga kebanyakan penduduk dapat ditemui di rumahnya pada sore hari.

Pada kesempatan penulis melakukan program pendampingan keluarga di Dusun Temen. Tahap awal yang dilakukan adalah mencari data keluarga yang akan didampingi ke kepala Dusun Temen. Kepala Dusun kemudian mengarahkan penulis untuk mendampingi salah satu keluarga kurang mampu yang ada di Dusun Temen yaitu keluarga Bapak I Wayan Sueca.

Bapak Wayan Sueca merupakan salah satu penduduk asli Desa Penglumbaran yang tergolong keluarga kurang mampu.Status dari Bapak I Wayan Sueca adalah sudah menikah. Saat ini Bapak Wayan Sueca bekerja sebagai Petani yang dibantu oleh istrinya dan sekaligus sebagai ibu rumah tangga. Berikut profil lengkap dari keluarga Bapak Wayan Sueca.

Tabel 1. Tabel Profil Keluarga KK Dampingan

(6)

5. Komang

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga Bapak Wayan Sueca, sumber penghasilan keluarga Bapak Wayan Sueca tergantung pada pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan sebagai petani dan dibantu istrinya yang juga seorang petani. Selain bertani bapak Wayan Sueca juga bekerja sebagai buruh pengangkut pasir. Dalam mencukupi kebutuhan sehari-harinya bapak Wayan Sueca sangat bergantung pada penjualan hasil taninya seperti pisang yang di pasarkan ke pasar Kayuambua. Pasar Kayuambua buka setiap 3 hari sekali sehingga

Pengeluaran dari Bapak Wayan Sueca per hari sebesar Rp 80.000,-. Pengeluaran tersebut meliputi biaya berobat , biaya anak sekolah sampai dengan biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Alokasi pengeluaran keluarga diprioritaskan untuk:

1. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran sehari-hari meliputi;

 Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar Rp 30.000,-

 Kebutuhan sembahyang per hari Rp 5.000,- 2. Kesehatan

Untuk masalah kesehatan keluarga Bapak Wayan Sueca biasa pergi ke poskesdes terdekat, sehingga biaya untuk kesehatan tidak terlalu diprioritaskan.

(7)

Bapak Wayan Sueca saat ini hanya membiayai biaya pendidikan anaknya yang keempat dikarenakan tiga orang anaknya yang lain sudah menikah. Biaya pendidikan yang diperlukan seperti uang saku, membeli sarana belajar dan membayar uang sekolah. Apabila dihitung perhari diperkirakan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp,15.000.

4. Kebutuhan lain

(8)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Mengidentifikasi sebuah masalah diperlukan beberapa cara dalam identifikasinya. Khususnya dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sueca digunakan sebuah cara atau sistem pendekatan wawancara kekeluarga. Dalam hal ini wawancara kekeluargaan yang dimaksud yaitu penulis melakukan beberapa kali kunjungan hingga mendapatkan informasi terkait data-data yang diperlukan. Penulis melakukan kunjungan sebanyak 18 kali dalam waktu 1 bulan 1 minggu. Selama penulis melakukan kunjungan lapangan ke keluarga dampingan , penulis melakukan pendekatan wawancara kekeluargaan dengan cara berbincang-bincang dengan semua anggota keluarga terkait keseharian keluarga dampingan, program KKN, pekerjaan, kesehatan, pendidikan dan kondisi keluarga dampingan. Melalui pendekatan tersebut penulis mendapatkan beberapa permasalahan yang sedang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sueca. Permasalahan yang sedang dikeluhkan oleh Bapak Wayan Sueca terkait permasalahan ekonomi, kesehatan, tempat tinggal, dan pendidikan anaknya.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan

(9)

Bapak Wayan Sueca sangatlah kecil. Untuk pekerjaannya menjadi seorang buruh pengakut pasir tidaklah menentu , terkadang dalam seminggu hanyak 2 sampai 4 kali dan upahnya tidaklah seberapa, biasanya dalam sekali bekerja upahnya hanya 50 ribu sampai 70 ribu. Sedangkan istri Bapak Wayan Sueca hanya seorang ibu rumah tangga, sehingga perekenomian Bapak Wayan Sueca merupakan permasalahan yang cukup mendasar.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Dalam bidang kesehatan keluarga Bapak Wayan Sueca belum memiliki kartu jaminan kesehatan. Namun sejauh ini keluarga Bapak Wayan Sueca masih dalam keadaan baik-baik saja. Dari segi penyakit yang diderita bukan merupakan penyakit yang sangat parah, penyakit yang biasanya melanda seperti penyakit flu, batuk, deman dan sakit kepala. Sejauh ini cara berobat keluarga Bapak Wayan Sueca masing menggunakan pengobatan tradisional seperti penggunaan boreh (rempah-rempah berupa pala, kencur, beras yang ditumbuk dan dibalurkan di bagian yang sakit), selain itu keluarga Bapak Wayan Sueca rajin meminum seduhan temulawak, jahet dan rempah-rempah yang menghangatkan badan. Jadi dari segi kesehatan sejauh ini keluarga Bapak Wayan Sueca masih bisa mengatasinya.

2.1.3 Masalah Tempat Tinggal

Keluarga Bapak Wayan Sueca tinggal di atas tanah seluas 4 are yang dihuni oleh 1 KK. Tempat tinggal Bapak Wayan Sueca penatanan dan tingkat kebersihannya masih cukup rendah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia sehingga kondisi tempat tinggal mempengaruhi kondisi secara personal bagi setiap orang, terutama akan berdampak pada kesehatan. Tempat tinggal yang kurang baik dan kurang nyaman akan memberikan pengaruh yang kurang baik bagi penghuni, karena kurangnya faktor kebersihan tempat tinggal. Selain itu kondisi rumah yang kurang layak huni juga sangat mempengaruhi kondisisi personal. Oleh karena itu, aspek kebersihan dan penantanan tempat tinggal harus diperhatikan oleh keluarga Bapak Wayan Sueca.

2.1.4 Masalah Pendidikan

(10)

terpaku sebagai seorang petani dan buruh pengangkut pasir. Biaya yang tidak mencukupi membuat Bapak Wayan Sueca tidak mampu melanjutkan pendidikan anak pertama , kedua dan ketiganya sampai jenjang SMA.

2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan ekonomi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dipecahkan karena merupakan masalah utama yang akan mempengaruhi semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Beberapa sumber pemasukan keluarga Bapak Bapak Wayan Sueca belum cukup besar bahkan tidak tetap dari bekerja sebagai petani dan buruh pengangkut pasir.

2.2.2 Masalah Pendidikan

Permasalahan pendidikan cukup berpengaruh bagi kelangsungan hidup seseorang. Mengingat Bapak Wayan Sueca tidak mengenyam sekolah sama sekali dan membacapun tidak bisa , membuat Bapak Wayan Sueca terbatas dalam mencari pekerjaan. Selain itu istri yang tidak mengenyam sekolah dan 3 anak perempuannya juga hanya menamatkan sekolah menengah pertama saja. Sehingga Bapak Wayan Sueca sangat berharap besar anak keempatnya mampu dia sekolahkan sampai jenjang SMA.

2.2.3 Masalah Tempat Tinggal

(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Sesuai dengan indentifikasi permasalahan dan diproritaskanlah permasalahan yang dianggap penting maka solusi atau pemecahan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah dikeluarga Bapak Wayan Sueca berupa program-program sebagai berikut :

3.1.1 Masalah Ekonomi

Berdasarkan permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga dampingan ini, penulis selaku mahasiswa pendamping memberikan solusi berupa saran diantaranya :

a. Menghimbau keluarga dampingan agar memperbaiki sistem pemasaran hasil pertaniannya, dimana keluarga dampingan dianjurkan untuk menerapkan sistem pemasaran 4P yaitu place, price, promotion dan product.

- Dari segi place (tempat) : tempat pemasaran bisa lebih diperluas, misalkan mencoba melakukan penjualan hasil pertaniannya ke keluar desa atau kecamatan atau kabupaten.

- Dari segi price (harga) : keluarga dampingan sebaiknya melakukan survey harga dengan cara menanyakan ke desa sebelah bagaimana perkembangan kenaikan atau penurunan harga hasil pertanian yang akan dijual. Sehingga dengan demikian mampu menetapkan harga yang sesuai dengan kondisi pasar.

- Dari segi promotion (promosi) : keluarga dampingan disarankan agar lebih aktif menjajakan hasil pertaniannya sehingga mampu meningkatkan penjualan produknya. - Dari segi product (produk) : keluarga dampingan diharapkan mampu menanam produk yang jarang ditemukan dipasar dan sangat diperlukan oleh masyarakat untuk kesehariannya, misal rempah-rempah, sayur-sayuran dan sebagainya.

(12)

c. Melakukan pengajaran dan penerapan secara langsung mengenai penanganan pasca panen buah jeruk dan jahe. Buah jeruk diolah menjadi produk berupa sirup dan jahe diolah menjadi bubuk jahe. Produk-produk olahan ini nantinya mampu diperjualkan sebagai tambahan penghasilan keluarga.

d. Pemberian bantuan sembako berupa beras, gula, dan kopi kepada keluarga Bapak Wayan Sueca.

3.1.2 Pendidikan

Untuk mengatasi masalah pendidikan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Wayan Sueca , penulis selaku pendamping mahasiswa berupaya meningkatkan motivasi orang tua agar berani menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi dan membuka pengetahuan keluarga ini dalam bidang pendidikan, terutama masalah biaya dan alur birokrasinya dalam mendapakan beasiswa berdasarkan pengalaman-pengalaman penulis yang sempat mendapatkan beasiswa juga.

Selain itu penulis juga menerapkan program berupa memberikan pelajaran tambahan kepada anak KK Dampingan dan membantu anak KK Dampingan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang dia tidak mengerti.

3.1.3 Masalah Tempat Tinggal

Untuk solusi permasalahan tempat tinggal yang mampu disarankan oleh penulis yaitu berupa penatanan tanaman-tanaman, dan pembersihan pekarangan. Program tersebut sudah diterapkan dikeluarga dampingan ini dengan dibantu oleh beberapa teman KKN penulis dan keluarga dampingan sendiri. Keluarga dampingan Bapak Wayan Sueca memiliki banyak tanaman yang hanya ditanam begitu saja tanpa ada penatanan khusus, selain itu penulis juga menerapkan program penyuluhan tanaman obat mengingat tanaman yang ditata tersebut sebagian besar merupakan tanaman obat. Jadi selain melakukan penataan, dan pembersihan, penulis membarengi dengan penyuluhan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) tersebut kepada keluarga Bapak Wayan Sueca.

(13)

Kegiatan KK Dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Wayan Sueca. Dalam waktu sebulan dilakukan kunjungan dilakukan minimal 15kali atau setara dengan 90 jam. Kegiatan KK dampingan yang penulis lakukan selama 1 bulan 1 minggu yaitu sebanyak 20 kunjungan. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan sebagai berikut :

3.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan

Tabel 2. Perkenalan dengan KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

1. Konsultasi mengenai KK Dampingan dengan

2. Konsultasi mengenai KK Dampingan dengan

3.2.2 Kunjungan Ke KK Dampingan

Tabel 3. Kunjungan ke KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

(14)

Tabel 4. Pembuatan Laporan KK Dampingan

No. Kegiatan Tempat Org. Jam Total

1. Penyusunan laporan KK Dampingan

Posko KKN 1 15 15

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan keluarga dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jadwal kunjungan sebanyak 20 kali selama 1 bulan 1 minggu yang dilaksanakan di banjar Temen, Desa Penglumbaran, Susut, Bangli. Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yaitu sebagai berikut :

Tabel 5. Pelaksanaan KK Dampingan

No. Tanggal Waktu

(Wita)

Kegiatan

1. 28-07-2016 13.00-17.00 Pengenalan KK Dampingan dan menjelaskan tujuan kedatangan

2. 30-07-2016 14.00-18.00 Mengetahui profil KK Dampingan

3. 31-08-2016 13.00-15.00 Wawancara kondisi KK Dampingan dari berbagai aspek 4. 3-08-2016 11.00-13.00 Wawancara kondisi KK Dampingan dari berbagai aspek 5. 4-08-2016 14.00-18.00 Identifikkasi lebih dalam masalah yang dihadapi KK

Dampingan

6. 5-08-2016 16.00-18.00 Meninjau penataan halaman dan jenis tanaman obat yang dimiliki KK Dampingan

7. 6-08-2016 12.00-20.00 Melaksanakan program penataan lingkungan dan penanaman serta penyuluhan tanaman obat keluarga (TOGA)

(16)

dihadapi KK Dampingan

10. 10-08-2016 14.00-17.00 Memberikan pengajaran , cara pemasaran dan praktik langsung proses pembuatan sirup jeruk

11. 11-08-2016 14.00-18.00 Memberikan pembelajaran tambahan , cara pemasaran dan praktik langsung proses pembuatan bubuk jahe

12. 12-08-2016 17.00-19.00 Memberikan motivasi KK Dampingan agar menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi

13. 13-08-2016 13.00-17.00 Memberikan sedikit informasi mengenai beasiswa-beasiswa yang ada dan kelengkapan umum yang biasanya diminta 14. 14-08-2016 16.00-19.00 Memberikan pelajaran tambahan dan membantu anak KK

Dampingan dalam mengerjakan tugas sekolah 15. 15-08-2016 10.00-12.00 Membantu KK Dampingan dalam menjemur Kopi

16. 16-08-2016 16.00-18.00 Memberikan saran mengenai teknis pemasaran biji kopi dan penetapan harga yang sesuai

17. 17-08-2016 17.00-19.00 Memberikan pelajaran tambahan dan membantu anak KK Dampingan dalam mengerjakan tugas sekolah serta berbincang-bincang bersama seluruh keluarga

18. 21-08-2016 14.00-17.00 Berbincang-bincang dengan KK dampingan dan tetangga KK Dampingan

19. 22-08-2016 16.00-18.00 Membantu KK Dampingan bersih-bersih pekarangan rumah 20. 23-08-2016 16.00-18.00 Perpisahan dengan KK Dampingan sekaligus memberikan

kenang-kenangan

(17)

Dari beberapa program yang telah diterapkan di KK Dampingan Bapak Wayan Sueca tidak semua dapat diukur keberhasilannya secara cepat. Tetapi ada beberapa program yang hasilnya dapat dilihat langsung antara lain program penanganan pasca panen buah jeruk dan jahe yang dimana buah jeruk dijadikan sirup sedangkan jahenya dijadikan bubuk. Selain itu ada penantaan lingkungan , penanaman TOGA, dan penyuluhan akan manfaat serta cara pengolahannya dapat dilihat keberhasilannya secara cepat. Penerapan program tersebut dibarengi dengan praktiknya sehingga hasilnya dapat dilihat langsung. Dari keseluruhan program yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi ekonomi, menyadarkan keluarga akan pentingnya pendidikan dan pemeliharaan lingkungan.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Selama proses pendampingan keluarga Bapak Wayan Sueca adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis yaitu sebagai berikut :

a. Bapak Wayan Sueca terkadang susah ditemui karena beliau tidak menentu dalam jadwal bekerja.

b. Masih kurangnya pemahaman tentang beberapa program yang dijalankan sehingga perlu dijelaskan dengan bahasa yang sederhana dan perlahan.

(18)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga Bapak Wayan Sueca selama 1 bulan 1 minggu maka didapatkan kesimpulan bahwa permasalahan yang dihadapi Bapak Wayan Sueca yaitu terkait perekonomian, pendidikan dan tempat tinggal. Dimana permasalahan ekonomi muncul karena pekerjaan yang beliau ambil tidak menentu penghasilannya. Untuk kondisi pendidikan tergolong buruk mengingat Bapak Wayan Sueca dan istrinya tidak bersekolah serta anak-anaknya hanya lulusan SMP. Dari segi tempat tinggal kondisinya tidak terlalu baik, penataan lingkungannya juga kurang bagus.

5.2 Rekomendasi

Program kerja yang telah dilaksanakan memberikan manfaat yang sangat banyak baik terutama untuk bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan yang dijadwalkan. Demi kelancaran pendampingan keluarga kedepannya, saran atau rekomendasi yang dapat dianjurkan yaitu sebagai berikut:

a. Bapak Wayan Sueca sebaiknya mulai menabung dari sekarang sehingga kedepannya apabila terjadi sesuatu yang membutuhkan biaya banyak, Bapak Wayan Sueca tidak kewalahan untuk mencari pinjaman uang.

b. Bapak Wayan Sueca sebaiknya lebih aktif dalam memasarkan produk yang ditanam dan lebih fokus pada hasil pertanian yang sangat dibutuhkan dimasyarakat.

c. Bapak Wayan Sueca sebaiknya lebih aktif juga mencari informasi beasiswa baik melalui kelian banjar, kepala desa atau langsung ke sekolah.

(19)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1. Rumah Keluarga Bapak Wayan Sueca

(20)

Gambar 3. Pelaksanaan Kegiatan Penataan Lingkungan dan Penyuluhan TOGA

(21)

Gambar

Tabel 1. Tabel Profil Keluarga KK Dampingan
Tabel 3. Kunjungan ke KK Dampingan
Tabel 4. Pembuatan Laporan KK Dampingan
Tabel 5. Pelaksanaan KK Dampingan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Universitas Kristen Maranatha.. ). Universitas

DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA PENGELASAN GESEK CONTINUOUS DRIVE FRICTION WELDING BAHAN SILINDER PEJAL LOGAM BEDA JENIS (ALUMUNIUM 2024 T4 - STAINLESS STEEL

Setelah melalui penelitian yang mendalam diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Materi ajar bahasa Arab kelas sepuluh semester genap maharah kitabah kurikulum 2013 yang

Permanent upper teeth: central incisor (left) shows dentine cup, lateral incisors and canine show dentine exposure, premolar shows enamel attrition, another premolar shows

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul: “ HUBUNGAN ANTARA ISLAMIC ETHIC WORK (IEW) DAN LOVE OF MONEY (LOM) TERHADAP PERSEPSI ETIS KARYAWAN DENGAN KOMITMEN

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek ekstrak etanol daun terhadap penurunan glukosa darah mencit yang diinduksi Aloksan.. Ekstrak etanol

[r]

Dari hasil IPA dan uji gap, juga dengan melihat hasil dari targeting dan positioning, diketahui urutan prioritas perbaikan yang perlu dilakukan sub stockist seperti: