• Tidak ada hasil yang ditemukan

“EFEKTIFITAS FACEBOOK SEBAGAI MEDIA CYBER MARKETING” (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perspektif Pelanggan AfterGlow OnShop).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "“EFEKTIFITAS FACEBOOK SEBAGAI MEDIA CYBER MARKETING” (Studi Deskriptif Kualitatif pada Perspektif Pelanggan AfterGlow OnShop)."

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh : Siti Hanifah NPM. 0742010024

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

(2)

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Oleh : Siti Hanifah NPM. 0742010024

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

(3)

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul

“Penentuan Interval Perawatan Mesin Percetakan dengan Metode Reliability Centered Maintenance II di PT. Riyadi Wiroto Santoso Surabaya“.

Penulisan laporan ini dilakukan guna memenuhi salah satu persyaratan

untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknologi Industri jurusan

Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Atas terselesainya pelaksanaan penelitian dan terselesainya penulisan

laporan skripsi ini, maka penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak DR. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Ir. Sutiyono. MS, selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. M. Tutuk Safirin, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri

UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Dr. Ir. Minto Waluyo, MM, selaku Sekertaris Jurusan Teknik Industri

UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Ibu Ir. Sumiati, MT selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. Sartin, MPd

selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan bimbingan

(4)

untuk menguji laporan skripsi dan memberikan petunjuk serta arahan dalam

penulisan laporan.

7. Seluruh Staf dan Karyawan PT. Riyadi Wiroto Santoso yang telah banyak

membantu selama penulis melaksanakan penelitian.

8. Kedua Orang Tua yang kucintai, serta kakak dan adikku yang selalu

senantiasa menasehati, membimbing, dan memberikan arahan yang baik serta

selalu mendoakan saya.

9. Nyai Dika lisyane yang selalu memberi semangad dan masukan dalam proses

pengerjan laporan skripsi ini hingga selesai.

10. Nyai Etha yang selalu memberi semangad, perjuangan dan suka duka kita

selama proses perkuliahan hingga selesai.

11. Putu Andayani yang siap memberikan bantuan selama proses pengerjaan

skripsi hingga selesai.

12. Teman-temanku yang berada di UPN “Veteran” Jawa Timur khususnya di

pararel B yang g’ bisa diucapin satu-satu namanya, q akan selalu mengenang

kebersamaan kita selama ini, dan juga teman-temanku di luar kampus UPN,

terima kasih atas semangat, doa dan bantuannya dalam menyelesaikan laporan

skripsi ini.

13. Seluruh Civitas Akademika UPN ”Veteran” Jawa Timur, terima kasih untuk

semua bantuan dan bimbingannya selama ini.

14. Pihak-pihak lain yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung

(5)

sempurna, baik isi maupun penyajian. Oleh karena itu, saran dan kritik yang

membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata semoga Laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan dan semoga Ida Sang Hyang Widhi selalu

memberikan rahmat dan berkat kepada kita semua. Terima Kasih.

Surabaya, Maret 2011

(6)

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAKSI ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Landasan Teori... 8

2.1.1 Pemasaran ... 8

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran ... 8

2.1.1.2 Konsep Pemasaran ... 9

2.1.1.3 Fungsi Pemasaran ... 10

(7)

2.1.3.1 Pengertian Promosi ... 14

2.1.3.2 Strategi Promosi ... 15

2.1.3.3 Tujuan Promosi ... 17

2.1.3.4 Bauran Promosi ... 21

2.1.4 Keputusan Konsumen ... 23

2.1.4.1 Tipe Pengambilan Keputusan ... 23

2.1.4.2 Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk ... 24

2.1.5 Pemasaran Online (Cyber Marketing) ... 26

2.1.5.1 Pengertian Pemasaran Online ... 26

2.1.5.2 Bauran Pemasaran Online ... 27

2.1.5.3 Segmentasi Pemasaran Online ... 28

2.1.5.4 Syarat Utama Pemasaran Online ... 28

2.1.5.5 Jenis Produk dalam Internet Marketing ... 30

2.1.6 Promosi Online ... 31

2.1.6.1 Pengertian Promosi Online ... 31

2.1.6.2 Alasan Promosi Melalui Internet ... 32

2.1.6.3 Media Dalam Promosi Online ... 36

2.1.7 Facebook ... 37

2.1.7.1 Gambaran Umum Facebook ... 37

(8)

BAB III METODE PENELITIAN ... 49

3.1 Jenis Penelitian... 49

3.2 Lokasi penelitian ... 52

3.3 Definisi Operasional ... 53

3.4 Informan dan Teknik Penentuan Informan ... 54

3.4 Teknik Analisis Data ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 58

4.1 Hasil ... 58

4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 58

4.1.1.1 Facebook ... 58

4.1.1.2 AfterGlow OnShop ... 61

4.1.1.3 Aplikasi Onlineshop di Facebook ... 63

4.1.2 Identitas Informan ... 65

4.1.3 Penyajian Data dan Analisis Data ... 71

4.1.3.1 Kesadaran Pengguna Facebook Terhadap Keberadaan Onlineshop di Facebook ... 76

4.1.3.2 Minat Pengguna Situs Jejaring Sosial Terhadap Onlineshop ... 81

(9)

Facebook ... 93

4.2 Pembahasan... 102

4.2.1 Kesadaran Pengguna Facebook Terhadap Keberadaan Onlineshop di Facebook ... 102

4.2.2 Minat Pengguna Situs Jejaring Sosial Terhadap Onlineshop ... 103

4.2.3 Minat Pengguna Facebook Terhadap Onlineshop di Facebook ... 103

4.2.4 Tingkat Keinginan Pengguna Facebook Terhadap Onlineshop di Facebook ... 104

4.2.5 Pengambilan Keputusan Membeli Pengguna Facebook ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Saran ... 110

(10)

Tabel 2.2 Rating Occurrence dalam FMEA ... 36

Tabel 2.3 Rating Detection dalam FMEA ... 37

Tabel 2.4 Informasi dalam Sistem Produksi dan Sistem Perawatan ... 43

Tabel 4.1 Persentase downtime pada Mesin Digital Printing Outdoor ... 63

Tabel 4.2 Persentase kerusakan pada Header ... 65

Tabel 4.3 Persentase kerusakan pada Body Mesin ... 66

Tabel 4.4 Persentase kerusakan pada Board Mesin ... 67

Tabel 4.5 Persentase kerusakan pada Motor ... 68

Tabel 4.6 Failure Modes and Effects Analysis pada Superheater ... 71

Tabel 4.7 RCM II Decision Worksheet pada Superheater ... 73

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Distribusi ... 76

Tabel 4.9 Tabel Nilai MTTR ... 77

Tabel 4.10 Biaya penggantian karena perawatan (CM) ... 78

Tabel 4.11 Biaya penggantian karena kerusakan (CF) ... 80

Tabel 4.12 Interval perawatan ... 81

Tabel 4.13 Biaya perawatan berdasarkan interval perawatan ... 83

Tabel 4.14 Efisiensi Biaya Perawatan ... 84

Tabel 4.15 Tabel Fungctional Failure, Failure mode dan failure effect ... 86

Table 4.16 Kegiatan dan Interval Perawatan Mesin boiler ... 87

(11)

Maintenance ... 10

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijaksanaan pemeliharaan 16 Gambar 2.3 Karakteristik Kegagalan komponen ... 18

Gambar 2.4 Kurva Bathub ... 22

Gambar 2.5 Failure Rate ... 23

Gambar 2.6 Diagram Pareto ... 29

Gambar 2.7 Kurva Total Cost of Maintenance ... 41

Gambar 2.8 Model Age Replacement ... 44

Gambar 2.9 Siklus dalam Model Age Replacement ... 45

Gambar 3.1 Diagram Alir ... 58

Gambar 4.1 Diagram pareto pada Mesin Boiler ... 64

Gambar 4.2 Diagram pareto pada Superheater ... 65

Gambar 4.3 Diagram pareto pada Blow down valve ... 66

Gambar 4.4 Diagram pareto pada Wall Tube ... 67

Gambar 4.5 Diagram pareto pada Ekonomizer ... 68

(12)

(Smart Advertising) berupa spanduk, umbul-umbul, banner, backdrop,baliho,billboard dan produk-produk periklanan yang lain.

Kegiatan perawatan yang dilakukan bagian produksi selama ini kebijakan maintenance yang dijalankan dengan interval perawatan tertentu, selama ini dilakukan didasarkan pada tingkat kekritisan mesin. Semakin kritas mesin tersebut semakin semakin sering perawatan yang dilakukan. Akan tetapi pihak maintenance sendiri masih belum bisa mendiskripsikan tingkat kekritisan mesin. Dengan interval perawatan yang diterapkan saat ini masih saja terdapat kerusakan pada mesin dan tak jarang pula menyebabkan terhentinya proses produksi PT. Riyadi Wiroto Santoso (Smart Advertising) ingin mengetahui interval perawatan mesin Digital Printing Outdoor pada produksi printing tetapi nilai keandalan mesin dapat ditingkatkan sehingga produksi dapat berjalan lancar. Mesin Digital Printing Outdoor digunakan untuk alat sebagai mesin pencetak produk – produk periklanan yang berada di luar ruangan / gedung.

Metode penelitian yang digunakan adalah Reliability Centered Maintenance II dengan memadukan analisis kualitatif yang meliputi FMEA dan RCM II Decision Worksheet. Metode Reliability Centered Maintenance II ini digunakan untuk menentukan kegiatan dan interval perawatan berdasarkan pada RCM II Decision Worksheet sesuai dengan fungsi dan sistem dari mesin Digital Printing Outdoor dan FMEA digunakan untuk mengidentifikasi penyebab kegagalan serta efek yang ditimbulkan dari kegagalan tersebut.

Kegiatan dan interval perawatan berdasarkan RCM II Decision Worksheet sub komponen yang memiliki kegagalan potensial diantaranya adalah conection print head dengan interval perawatan selama 45,03 jam dan biaya perawatan Rp 663.470,88; optic cable dengan interval perawatan selama 6,006 jam dan biaya perawatan Rp 230.689,70; feeder board dengan interval perawatan selama 11,035 jam dan biaya perawatan Rp 835.544,87; selenoid dengan interval perawatan selama 9,448 jam dan biaya perawatan Rp 631.701,39.

(13)

I.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berjalan dengan pesat. Hal ini dapat

dirasakan diberbagai kegiatan dan bidang kehidupan, khususnya bidang industri

manufaktur. Perubahan teknologi yang dipergunakan dapat menimbulkan

perubahan dari komponen input yang digunakan serta output yang dihasilkan.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan produktivitas dan

penggunaan teknologi tinggi yang berupa mesin dan fasilitas produksi maka

kebutuhan akan fungsi perawatan akan semakin bertambah besar. Dalam usaha

untuk dapat terus menggunakan fasilitas produksi maka direncanakanlah kegiatan

perawatan yang dapat menunjang keandalan suatu mesin atau fasilitas produksi.

Keandalan mesin dan fasilitas produksi merupakan salah satu aspek yang dapat

mempengaruhi kelancaran proses produksi serta produk yang dihasilkan.

PT. Riyadi Wiroto Santoso bergerak dibidang Percetakan (advertising)

dengan hasil produksinya berupa barang-barang hasil percetakan yang berbentuk

undangan,pamflet,banner dan sejenisnya . Untuk menjaga kualitas produk agar

sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan, maka PT. Riyadi Wiroto

Santoso senantiasa berupaya untuk melakukan perubahan dan peningkatan

khususnya pada keandalan mesin. Dalam mempertahankan keandalan mesin,

sehubungan dengan hal tersebut penentuan kegiatan perawatan yang tepat

(14)

maintenance yang menimbulkan adanya kemacetan atau berhentinya proses

produksi serta biaya perawatan yang semakin besar sehingga menimbulkan

kerugian yang cukup berarti bagi perusahaan. Kondisi mesin sendiri dalam dua

tahun ini telah mengalami pergantian head sekali dan tingkat kerusakan sendiri

juga tergantung dengan tingkat perawatan yang dilakukan oleh operator.

Berdasarkan pada uraian tersebut maka dalam penelitian ini digunakan

metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) dimana Metode Reliability

Centered Maintenance II ini merupakan serangkai proses yang digunakan untuk

menentukan apa yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa aset-aset fisik

dapat berjalan dengan baik dalam menjalankan fungsi yang dikehendaki oleh

pemakainya dalam hal ini adalah perusahaan. Dan juga adanya penerapan metode

Reliability Centered Maintenance II dimaksudkan untuk mendapatkan selang

waktu perawatan yang ideal serta jenis kegiatan perawatan yang optimal apabila

dikaitkan dengan adanya kebutuhan untuk mendapatkan sebuah sistem yang

handal guna mendukung kegiatan proses produksi yang juga ditinjau dari aspek

ekonomis.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana menentukan interval perawatan pada Mesin Digital Printing Outdoor

(15)

2. Menentukan biaya perawatan yang minimum.

1.4 Batasan Masalah

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Penelitian dilakukan pada bagian produksi.

2. Peralatan yang menjadi obyek penelitian adalah mesin Digital Printing

Outdoor dan komponen – komponen kritis pada mesin tersebut.

3. Penyelesaian masalah dibatasi sampai pada penentuan perencanaan kegiatan

perawatan, penyebab kegagalan dan biaya perawatan berdasarkan interval

perawatan.

4. Data biaya yang diambil adalah tahun 2010.

1.5 Asumsi

Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tindakan correctif maintenance maupun preventif maintenance pada peralatan

dapat memperlancar proses bekerjanya mesin sehingga dapat mengurangi

biaya yang ditimbulkan akibat break down.

2. Proses produksi berada pada kondisi normal dan tidak terjadi perubahan saat

pengambilan data

(16)

interval perawatan berdasarkan RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

II Decision Worksheet serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

bagi pihak perusahaan dalam merencanakan manajemen perawatan.

2. Dengan diterapkannya metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II)

pada perawatan mesin percetakan diharapkan dapat menjaga sistem secara

keseluruhan agar dapat berfungsi sesuai dengan tingkat performansi yang

diinginkan.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai apa yang menjadi latar

belakang dilakukannya penelitian serta permasalahan apa yang

akan diteliti dan dibahas.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang teori-teori yang diambil dari beberapa

literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian

ini dan menjadi acuan atau pedoman dalam melakukan penelitian

(17)

untuk memecahkan masalah. Urutan langkah-langkah yang telah

ditetapkan tersebut merupakan suatu kerangka yang dijadikan

pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

BAB IV : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pengolahan data dan analisanya

sehingga didapat hasil perhitungan yang sesuai dengan

permasalahan yang dihadapi berikut dengan pembahasan dari

hasil yang telah diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari laporan secara

keseluruhan dan saran-saran yang diberikan sebagai bahan

pertimbangan bagi pihak instansi terkait.

DAFTAR PUSTAKA

(18)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pemasaran

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mencakup kegiatan pertukaran (jual – beli)

barang atau jasa yang terjadi di dalam pasar, tetapi juga membahas semua

sistematika yang menyangkut gerak dinamis dalam dunia usaha. Dimana

untuk tujuan jangka pendeknya adalah perusahaan dapat menghasilkan

produk untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, dan untuk tujuan

jangka panjangnya perusahaan mendapatkan keuntungan yang diharapkan

guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Sehingga pemasaran yang

dulu dianggap sebagai salah satu “anggota tubuh” perusahaan, kini

ditempatkan sebagai “jiwa” bagi perusahaan. Karena pemasaran bukan

hanya monopoli fungsi pemasaran, melainkan menjiwai setiap orang

dalam mengambil keputusan. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki

kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan

hany memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal.

Definisi pemasaran menurut Rismiati dan Suratno (2001 : 33) adalah

suatu kegiatan untuk memuaskan kebutuhan manusia berdasarkan

(19)

Sedangkan definisi dari pemasaran menurut American Marketing

Association dalam Marknesis (2009 : 1) adalah suatu fungsi organisasi dan

serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan

nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian

rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para pemangku

kepentingan.

2.1.1.2 Konsep Pemasaran

Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran

merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan

mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara

dan falsafah baru ini disebut dengan konsep pemasaran. Konsep

pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan

kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan dalam perusahaan

yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan

tersebut.

Menurut Chandra G. (2002 : 2) mengatakan bahwa konsep

pemasaran adalah kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada

kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih

(20)

Menurut Swastha (2003 : 17), konsep pemasaran adalah sebuah

falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

2.1.1.3 Fungsi Pemasaran

Menurut Rismiati dan Suratno (2001 : 30-31) terdapat 3 fungsi

pemasaran, yaitu:

1. Fungsi pertukaran

Kegiatan pemasaran memungkinkan terjadinya pertukaran antara

pembeli dan penjual melalui kegiatan jual – beli, termasuk di dalamnya

penentuan harga jual, pelayanan, potongan harga dan promosi produk.

Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari pemasaran karena semakin

banyaknya transaksi jual – beli yang terjadi menunjukkan semakin

berhasilnya kegiatan pemasaran yang dilakukan. Misalnya dengan

adanya pemasaran, orang menjadi tertarik untuk membeli sepatu

dengan memberikan uangnya kepada penjual.

2. Fungsi penyediaan fisik atau logistik

Kegiatan pemasaran melibatkan juga usaha untuk membuat konsumen

merasa nyaman dan mendapat kemudahan untuk memperoleh produk

tersebut. Jadi kegiatan transportasi dan distribusi memegang peranan

penting di sini. Misalnya untuk memperoleh rokok, konsumen dapat

(21)

3. Fungsi pemberian fasilitas

Kegiatan pemasaran perlu mendapat dukungan dari pihak lain dalam

bentuk penyediaan fasilitas baik fisik maupun nonfisik. Fungsi

pemberian fasilitas ini diberikan kepada bagian pemasaran dalam

perusahaan. Misalnya penyediaan dana, penyediaan informasi pasar,

dan lain – lain.

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 2.1.2.1 Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan faktor yang cukup

penting dalam dunia usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan bagi

suatu perusahaan, karena dalam pengambilan keputusan yang menyangkut

di bidang pemasaran hampir selalu berkaitan dengan variabel – variabel

bauran pemasaran.

Menurut Swastha (2003 : 35) marketing mix adalah pasar di mana

kebutuhan pasar tersebut dipakai sebagai dasar untuk menentukan macam

produknya, demikian pula keadaan pasar terhadap berbagai macam

alternatif produk, harga, promosi, dan distribusi.

Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan strategi

mencampur kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi maksimal

(22)

Sedangkan menurut Tandjung (2004 : 73), bauran pemasaran adalah

salah satu cara untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu

produk atau jasa.

2.1.2.2 Variabel – Variabel Bauran Pemasaran

1. Produk

Menurut Alma (2004 : 80), menyatakan bahwa produk adalah hasil

daripada suatu aktivitas proses produksi. Apapun hasil ini dapat berupa

barang-barang industri atau jasa yang dinikmati dan dirasakan oleh

konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan aktivitasnya.

Menurut Swastha (2003 : 94), produk adalah suatu sifat yang komplek

baik dapat diraba maupun tidak, termasuk bungkus, harga, warna,

prestise perusahaaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk

memuaskan keinginan dan kebutuhannya.

Sedangkan menurut Angel dalam sumarwan (2009 : 109), produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar dan dapat

memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Harga

Harga suatu produk merupakan ukuran terhadap besar atau kecilnya

nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya. Seseorang

akan berani membayar suatu produk dengan harga mahal apabila

menilai kepuasan yang diharapkan terhadap produk yang akan dibelinya

(23)

diberikan terhadap produk itu rendah maka akan berpengaruh terhadap

harga atau membuat harga akan menjadi murah.

Menurut Kotler (2005 : 340) dalam arti sempit, harga adalah jumlah

uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa. Sedangkan arti

luasnya, harga adalah jumlah dari nilai yang ditukarkan konsumen

untuk manfaat memiliki atau menggunaklan produk atau jasa.

Sedangkan menurut Angel dalam sumarwan (2009 : 109), harga adalah

jumlah uang yang pelanggan bayar untuk produk tertentu. Harga

haruslah sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan. Oleh

karena itu harga merupakan alat bauran pemasaran yang penting.

3. Promosi

Menurut Swastha (2003 : 349), promosi adalah arus informasi atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau

organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam

pemasaran.

Menurut Tjiptono (2001: 219), promosi merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Pada hakikatnya

promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan

untuk meningkatkan omset penjualan. Dengan jalan mempengaruhi

konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung.

Sedangkan menurut Angel dalam sumarwan (2009 : 109), promosi

meliputi semua kegiatan komunikasi yang bertujuan mempengaruhi

(24)

4. Distribusi

Menurut Kotler dan Amstrong (2000 : 508), distribusi adalah

sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam

proses yang membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi

oleh konsumen atau pengguna bisnis.

Sedangkan menurut Angel dalam sumarwan (2009 : 109), distribusi

adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat

produk dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan.

2.1.3 Promosi

2.1.3.1 Pengertian Promosi

Michael Ray mendefinisikan promosi sebagai :”the coordination of

all seller-iniated efforts to set up an idea” (koordinasi dari seluruh upaya

yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi

dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu

gagasan). Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara

implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix ,

sebagian komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu

program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati.

(Morissan, 2007 : 13)

Promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah, dan

(25)

2000: 234). Promosi dapat membantu pihak –pihak yang terlibat dalam

pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya.

Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai “proses berlanjut”.

Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya dari perusahaan.

Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen, yaitu:

iklan, promosi penjualan, publikasi/humas, dan personal selling.

2.1.3.2 Strategi Promosi

Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan.

Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan proporsi personal selling,

iklan dan promosi penjualan. Ada enam strategi pokok dalam strategi

promosi, yaitu (Tiptono, 2001 : 233) :

1. Strategi pengeluaran promosi

Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun

demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar

pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor

penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung

(26)

2. Strategi bauran promosi

Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap

metode promosi. Tugas tersebut tidaklah mudah mengingat efektivitas

masing-masing metode berbeda dan metode satu kadang - kadang

tumpang tindih (overlap) dengan metode yang lain.

3. Strategi pemilihan media

Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk

kampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu,

paham, menentukan sikap, dan membeli produk yang dihasilkan

perusahaan.

4. Strategi Copy periklanan

Copy adalah isi dari iklan. Copy berfungsi untuk menjelaskan manfaat

produk dan memberi alasan kepada pembacanya mengapa harus

membeli produk tersebut. Copy yang efektif haruslah menarik, spesifik,

mudah dimengerti, singkat, bias dipercaya, sesuai dengan keinginan

pembaca, dan persuasive. Oleh karena itu copy adalah sesuatu yang

mewakili pesan yang ingin disampaikan pengiklan.

5. Strategi penjualan

Yang dimaksud dengan strategi penjualan adalah memindahkan posisi

pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan)

(27)

6. Strategi motivasi dan penyeliaan tenaga penjualan

Wiraniaga dapat dimotivasi dengan menggunakan penghargaan

berbentuk finansial maupun nonfinansial. Motivasi finansial berwujud

kompensasi uang, sedangkan motivasi nonfinansial biasanya dalam

bentuk program evaluasi kerja., Penyeliaan diperlukan untuk

memastikan bahwa sales people bekerja dengan baik, menempatkan

sales people pada lokasi kerja yang tepat, memberi pelatihan, dan

sebagai saluran komunikasi antara atasan dan bawahan.

2.1.3.3 Tujuan Promosi

Menurut Angipora (2002 : 337), tujuan dari promosi adalah sebagai

berikut :

1. Modifikasi tingkah laku

Melakukan komunikasi dengan berbagai alasan, antara lain mencari

kesenangan, mencari bantuan, memberi pertolongan, memberikan

informasi, mengemukakan pendapat dan ide-ide.

2. Memberi tahu atau menginformasikan

Promosi bertujuan untuk memberi tahu pasar yang dituju tentang

penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi ini penting

bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan

untuk membeli. Kegiatan untuk menginformasikan atas berbagai hal

yang berkaitan antara perusahaan dengan konsumen dapat berupa:

(28)

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

c. Menyampaikan perubahan harga pada pasar

d. Menjelaskan cara kerja produk

e. Meluruskan kesan yang salah

f. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli

g. Membangun citra perusahaan

3. Mempengaruhi dan membujuk

Promosi yang bersifat membujuk pada umumnya kurang disenangi oleh

sebagian masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang

banyak muncul adalah bersifat persuasif. Promosi demikian ini

terutama diharapkan untuk mendorong pembeli. Hal ini dilakukan agar

dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku

pembeli.

Kegiatan yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membujuk

pelanggan sasaran dengan tujuan utama yaitu untuk :

a. Membentuk pilihan merek

b. Mengalihkan pilihan ke merek lain

c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

d. Mendorong pelanggan untuk belanja saat itu juga

e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman

4. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

(29)

sebagai alternatif dari tujuan promosi yang akan dilakukan perusahaan

adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini

dimilki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang

dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumen

dimanapun mereka berada. Kegiatan promosi yang bersifat

mengingatkan dapat terdiri dari :

a. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang akan menjual

produk perusahaan

b. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan

kampanye iklan

d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk

perusahaan

Tujuan akhir dari promosi adalah untuk mendapatkan seseorang

untuk membeli suatu produk maupun jasa, dalam kasus organisasi nirlaba

untuk mengambil beberapa tindakan. Model klasik untuk menjangkau

tujuan promosi disebut dengan AIDA (Awareness Interest Desire Action).

Menurut Lamb dan kawan-kawan (2001 : 160), konsep AIDA

mengansumsikan bahwa promosi mendorong konsumen memasuki empat

(30)

1. Awareness (kesadaran)

Suatu perusahaan harus pertama kali mencapai kesadaran dengan target

pasar dan sebuah perusahaan tidak dapat menjual sesuatu jika pasar

tidak tahu barang atau jasa tersebut ada.

2. Interest (minat)

Kesadaran sederhana dari suatu merek jarang mengarah pada suatu

penjualan. Sehingga langkah berikutnya adalah menciptakan minat pada

produk. Iklan cetak atau televisi tidak dapat secara aktual

memberitahukan apa yang konsumen sukai.

3. Desire (keinginan)

Walaupun konsumen menyukai suatu produk tertentu, mungkin tidak

dapat melihat keunggulan dari merek yang bersaing khususnya jika

konsumen itu adalah orang yang royal terhadap produk.

4. Action (tindakan)

Beberapa perusahaan pada target pasar ini mungkin sekarang yakin

untuk membeli produk tetapi mereka masih harus membuat keputusan

membeli.

Di bawah ini tabel yang akan menerangkan masing-masing dari

konsep AIDA saat elemen-elemen promosi paling berguna yaitu sebagai

(31)

Tabel 2.1

Saat Elemen-Elemen Promosi Paling Berguna

Sumber : Lamb dan kawan-kawan (2001 : 160)

Konsep AIDA menyarankan bahwa efektifitas promosi dapat diukur

sehubungan dengan tingkat kemajuan konsumen dari satu tahapan

berikutnya.

2.1.3.4 Bauran Promosi (Promotional Mix)

Menurut Angipora (2002 : 338), promotional mix adalah kombinasi

strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal

selling, dan alat promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk

mencapai tujuan program penjualan.

Sedangkan menurut lamb, Hair dan McDaniel (2001 : 146), bauran

promosi adalah kombinasi dari alat promosi termasuk periklanan,

hubungan masyarakat dan promosi penjualan yang digunakan untuk

mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi.

Adapun elemen-elemen dari bauran promosi sebagai berikut :

Kesadaran Minat Keinginan Tindakan

Penjualan pribadi Agak efektif Sangat efektif Sangat efektif Agak efektif

Periklanan Sangat efektif Sangat efektif Agak efektif Tidak efektif

Promosi penjualan Agak efektif Agak efektif Sangat efektif Sangat efektif

Hubungan

masyarakat

(32)

1. Periklanan

Menurut lamb, Hair dan McDaniel (2001 : 147), periklanan adalah

segala macam bentuk komunikasi yang dibayar di mana sponsor

maupun perusahaan diidentifikasi. Periklanan bertujuan untuk

memberikan informasi tertentu kepada semua masyarakat dengan

perantara melalui media massa dan media cetak supaya masyarakat

dapat mengetahui secara langsung apa yang disimpulkan dalam perilaku

tersebut.

2. Personal selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara

penjual dan calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan

terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan

membelinya. (Tjiptono, 2001 : 224)

3. Sales promotion

Menurut lamb, Hair dan McDaniel (2001 : 147), promosi penjualan

adalah kegiatan komunikasi pemasaran, di mana insentif jangka pendek

memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli

barang atau jasa dengan segera, baik dan harga yang rendah atau

dengan kenaikan nilai tambah.

4. Hubungan masyrakat (public Relations) dan publisitas

Menurut lamb, Hair dan McDaniel (2001 : 148), hubungan masyarakat

merupakan fungsi pemasaran yang mengevaluasi sikap publik,

(33)

dan menjalankan suatu program tindakan untuk memperoleh

pemahaman dan penerimaan masyarakat. Sedangkan publisitas adalah

informasi publik mengenai sebuah perusahaan, barang atau jasa yang

tampil di media massa sebagai suatu jenis baru.

2.1.4 Keputusan Konsumen

Menurut Schiffman dan Kanuk (Indriyono, 2002 : 289), keputusan

adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan

alternatif. Sedangkan menurut Setiadi (2003 : 415), pengambilan

keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih

perilaku alternatif dan memilih salah satu di antaranya.

2.1.4.1 Tipe Pengambilan Keputusan

Menurut Schiffman dan Kanuk (Indriyono, 2002 : 292),

menyebutkan tiga tipe pengambilan keputusan konsumen, yaitu:

1. Pemecahan masalah yang diperluas

Maksudnya ketika konsumen tidak memiliki kriteria untuk

mengevaluasi sebuah kategori produk atau merek tertentu pada kategori

tersebut, atau tidak membatasi jumlah merek yang akan

(34)

2. Pemecahan masalah yang terbatas

Pada tipe keputusan ini, konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk

mengevaluasi kategori produk dan berbagai merek pada kategori

tersebut, namun konsumen belum memiliki prestasi tentang merek

tersebut. Konsumen hanya membutuhkan informasi untuk bisa

membedakan antara berbagai merek tersebut.

3. Pemecahan masalah rutin

Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan

dibelinya, dan telah memiliki standart untuk mengevaluasi merek.

Konsumen seringkali hanya mereview apa yang telah diketahuinya dan

konsumen hanya membutuhkan informasi yang singkat.

2.1.4.2 Keputusan Konsumen dalam Membeli Produk

Keputusan minat beli konsumen yang diambil oleh pembeli itu

sebenarnyamerupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap

keputusan membeli mempunyaisuatu struktur dalam pembelian tersebut

sebanyak tujuh komponen.

Komponen-komponen tersebut antara lain :

1. Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan membeli sebuah produk atau

membeli beraneka ragam produk lain.

(35)

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli produk tertentu.

Keputusan tersebut menyangkut berbagai aspek, seperti mutu, bentuk

dan sebagainya.

3. Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli, setiap merek memiliki perbedaan tersendiri.

4. Keputusan tentang penjualnya

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan

dibeli. Dalam hal ini para produsen, pedagang besar, maupun pengecer

harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5. Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan dibelinya pada suatu saat.

6. Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus

melakukan pembelian produk barang atau jasa.

7. Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen mengambil keputusan tentang metode atau cara pembayaran

produk yang dibeli, apakah secara tunai atau secara angsuran.

Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan penjual dan jumlah

pembelinya.

Dalam suatu pembelian produk, keputusan yang diambil tidak

(36)

keputusan yang diambil dapat bermula dari keputusan tentang penjual

karena penjual dapat membantu merumuskan perbedaan-perbedaan

diantara bentuk dan merek produk.

2.1.5 Pemasaran Online (Cyber Marketing)

2.1.5.1Pengertian Pemasaran online (Cyber Marketing)

Penjualan melalui internet atau pemasaran online merupakan sistem

pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk

menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur pada sebuah

lokasi. (Sunarto, 2009 : 77)

Cyber marketing adalah kombinasi dari prinsip pemasaran

tradisional dan metode pemasaran interaktif yang diterapkan untuk

memenuhi kebutuhan kastemer.com. (Julius, 2005 : 8)

Menurut Ellsworth dalam Sunarto (2009 : 77), konsep penjualan

dalam internet mempunyai pengertian yang sedikit berbeda dengan

penjualan pada umumnya di mana unsur place dan promotion menjadi

fokus utama dalam penjualan melalui internet.

Internet marketing, juga disebut sebagai i-marketing, web marketing,

pemasaran online, atau e-Marketing, adalah segala usaha yang dilakukan

untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau

menggunakan media internet. Kata e dalam e-pemasaran ini berarti

(37)

dilaksanakan secara elektronik lewat internet atau jaringan cyber.

(http://freddyferdian.com/definisi-internet-marketing/)

2.1.5.2 Bauran Pemasaran Online

Menurut Sunarto (2009 : 76-77) bauran pemasaran dalam dalam

internet:

1. Product (produk)

Sesuatu yang dipasarkan berupa barang (good) atau jasa (service) pada

web, produk disajikan dalam bentuk informasi, gambar dan file suara.

2. Price (harga)

Harga produk pada internet serupa dengan konsep harga pada penjualan

konvensional, akan tetapi pada internet terdapat beberapa penghematan

biaya penjualan karena menggunakan penjualan online sehingga produk

tersebut disesuaikan dengan harga yang bersaing.

3. Place (tempat)

Metode yang diciptakan untuk menjadikan web sebagai media distribusi

informasi produk dan dapat juga menjadi sasaran penjualan.

4. Promotion (promosi)

Promosi pada internet terdiri dari periklanan, penjualan produk,

penjualan dan hubungan masyarakat.

Bauran pemasaran dapat mempengaruhi proses mengambil

(38)

place dan promotion merupakan unsur utama dalam mengambil sebuah

keputusan.

2.1.5.3 Segmentasi Pemasaran Online

Dengan meledaknya pertumbuhan internet, dunia adalah sekelompok

konsumen yang dapat dijumpai secara online dan bisa menjadi pasar.

Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yang baru ini, pemasar harus

mengenal dan mengimplementasikan berbagai macam strategi dan teknik

baru sebagai tambahan dari strategi konvensional. Oleh karena itu pemasar

internet harus mengenal konsep strategi pemasaran konvensional. (Julius,

2005 : 7-8)

2.1.5.4 Syarat Utama Pemasaran online

Menurut Lasmadiarta (2002 : 8-11), syarat utama dalam internet

marketing, yaitu:

1. Market yang spesifik

Apabila pemasar telah menentukan target market yang jelas maka

pemasar dapat merencanakan strategi dan pendekatan yang lebih

spesifik, lebih fokus pada sasaran. Pemasar harus mengetahui kepada

siapa pemasar akan menawarkan produk atau jasa sesuai segmentasi

pasar yang pemasar lakukan, kemudian bagaimana menyesuaikannya ke

(39)

2. Produk yang menarik dan bermanfaat

Objek utama dalam kegiatan marketing adalah produk dan jasa. Apapun

jenis bisnisnya, entah itu produk yang dibuat sendiri atau memasarkan

produk yang lain.

Produk yang menarik artinya produk tersebut harus dapat memenuhi

unsur ”want” (keinginan konsumen), dan bermanfaat harus dapat

memenuhi unsur ”need” (kebutuhan konsumen) akan suatu

permasalahan atau kebutuhan yang dapat diselesaikan atau dipenuhi

oleh produk kita.

3. Website yang profesional dan fungsional

Website ibarat kantor di internet, tempat dimana konsumen bisa

mengunjungi perusahaan secara online. Namun kantor virtual anda ini

buka 24 jam dan 7 hari.

Yang fungsional dimaksudkan adalah sesuai dengan tujuan dari

pembuatan situs tersebut. Konsep website untuk setiap produk juga

berbeda tergantung dari tujuan pembuatan dan sifat produk yang

ditawarkan, apakah website itu hanya menyediakan review produknya

atau juga bisa menerima pemesanan melalui website. Ada juga website

yang dirancang hanya mengumpulkan data konsumen yang tertarik

akan produknya sehingga nanti bisa di-followup.

4. Trafik sangat deras

(40)

5. Kredibilitas sangat bisa dipercaya

Paling terakhir bukan berarti tidak penting, membangun kredibilitas

adalah membangun kepercayaan sehingga orang percaya bahwa produk

yang kita tawarkan bermanfaat untuk mereka karena mereka sangat

membutuhkan produk yang kita jual.

2.1.5.5 Jenis Produk dalam Internet marketing

1. Direct product

Direct product adalah produk yang ketika dipasarkan melalui internet

dapat melayani pembelian langsung melalui internet.

Contoh direct product adalah sebagai berikut:

a. Produk fisik: buku, DVD, aksesoris, dan lain sebagainya.

b. Produk digital: software, ebook, audio book, dan lain sebagainya.

c. Jasa online: kursus online, pemasangan iklan, dan lain sebagainya.

Jika produk yang dijual adalah produk fisik maka konsumen tinggal

menunggu pengiriman barang yang sudah dipesan tersebut, namun jika

produk tersebut berupa produk digital, konsumen tinggal menunggu

akses untuk men-download produk yang sudah dibeli tersebut.

Direct product biasanya tidak terhambat oleh lokasi karena mudah

dijangkau konsumen.

2. Undirect Product

Undirect product adalah produk atau jasa yang ketika dipasarkan

(41)

konsumen harus melakukan pertemuan dulu dengan pihak yang

menawarkan produk atau jasa tersebut. Jasa internet hanya mediasi saja

antara produk atau jasa dengan calon konsumen.

Contoh dari undirect product adalah:

a. Produk fisik: mobil, motor, furniture, dan makanan.

b. Jasa offline: photography, event organizer, konsultan, salon, dan

lain sebagainya.

Undirect product dengan demikian dibatasi oleh tempat karena harus

bertemu dengan pelanggan. (Lasmadiarta, 2002 : 12 - 14)

2.1.6 Promosi Online

2.1.6.1 Pengertian Promosi Online

Promosi merupakan bagian terpenting dalam bauran pemasaran. Hal

ini dikarenakan tanpa promosi sebaik, semurah dan sepenting apapun

sebuah produk tidak akan dikenal baik oleh masyarakat. Menurut Salim

(2010 : 20) promosi adalah cara untuk memperkenalkan sebuah produk

kepada masyarakat, sedangkan promosi online adalah promosi yang

menggunakan internet sebagai medianya.

Promosi (pertukaran informasi) & perdagangan (jual, beli, sewa,

lelang) online yang efektif, yaitu:

1.Informasi/Promosi bisa diakses kapan saja & dimana saja.

2.Memperpendek rantai perdagangan, sehingga bisa mempertemukan

(42)

3.Menekan ongkos promosi serendah mungkin.

4.Mencakup target market yg luas . (http://promotioncamp.com/)

2.1.6.2 Alasan Promosi Melalui Internet

1.Siap sedia 24 jam

Promosi online melaui internet membuat pemasar tidak terbatas pada

waktu, bahkan pemasar mampu bertemu pelanggan di mana saja dan

kapan saja.

2.Menjangkau pangsa pasar yang tertarget

Melalui promosi online, kita bisa secara efektif memasarkan bisnis

berdasarkan pangsa pasar yang ditargetkan, baik dari segi area, minat,

kebutuhan pelanggan, bahasa dan lain-lain.

3.Mengangkat citra bisnis

Melalui penawaran secara online, citra bisnis akan terangkat

dibandingkan dengan kompetitor dan bisa bersaing dengan perusahaan

besar.

4.Biaya pemasaran yang lebih efektif dan efisien

Karena pemasaran melalui internet sangat dan biaya relatif lebih rendah

dibanding pemasaran offline, maka biaya yang dikeluarkan untuk

pemasarannya juga lebih efektif dan efisien.

5.Memosisikan bisnis di masa depan

Semakin hari semakin banyak bisnis yang hadir secara online. Demikian

(43)

menghadirkan bisnisnya melalui internet. Karena itu, kehadiran situs

bisnis di internet, setidaknya telah menolong memosisikan bisnis di

masa depan.

6.Mempermudah dalam membangun hubungan baik dengan pelanggan

Karena internet adalah media yang interaktif , pemasar dengan mudah

menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan,

baik itu melalui newsletter, kotak saran, forum dan lain-lain. Dengan

kelebihan macam-macam perangkat itu, pemasar bisa melayani banyak

pelanggan dalam satu waktu. Lebih hemat waktu, tenaga dan biaya.

7.Sistem otomatisasi yang responsif

Melalui sistem otomatisasi, website mampu memberikan respons

dengan cepat jika datang pesanan atau permintaan informasi perusahaan

yang lebih lengkap dari pelanggan. Di zaman yang serba instan,

kecepatan layanan adalah kemutlakan. (Rahmat, 2010 : 12-14)

Dalam dunia pasar online, namun, ini tidak ada kontes.

Pemenangnya adalah: Blogging, Twitter, dan Facebook. Mereka adalah

para pemimpin bentuk terbaru dari jaringan pemasaran dan salah satu yang

paling efektif : Social Media Marketing.

Dikatakan efektif dikarenakan tiga alasan yang sangat menarik bagi

usaha kecil dan pengusaha lainnya, yaitu: dampak rendah / faktor emosi,

(44)

1. Dampak rendah (dan karena itu faktor penolakan pun rendah)

Email menjadi norma untuk pengirim informasi karena lebih mudah

(baik secara fisik dan emosional) daripada membuat panggilan telepon

atau bertemu dengan seseorang secara pribadi. Sosial Media melakukan

hal yang sama untuk pemasaran dengan membebaskan pemasar untuk

berpromosi "dengan iklannya" kapan saja, sepanjang waktu, 24 jam

selama 7 hari dalam seminggu, bukan ke beberapa kantor Advertising

atau jadwal penerbit, sekaligus pemberian target kemampuan membaca /

melihat dan / atau menghapus yang tidak sesuai, yang harus dibuang

atau daur ulang publikasi, dan semua itu dapat dilakukan dengan harga

yang rendah.

2.Efektifitas biaya

Social Media Marketing sangat murah dibanding media lainnya.

Dengan biaya promosi sebesar beberapa juta rupiah saja, anda dapat

bertahan beberapa bulan berpromosi lewat internet, daripada lewat

media lain yang hanya sekali tampil dalam satu spot saja. Namun

hasilnya “High Impact”. Dampaknya sangat terasa di kalangan

pengguna internet. Dan yang paling utama adalah sangat “Targetted

atau langsung menuju sasaran. Ibaratnya, orang yang mencari produk

anda adalah orang yang menghubungi anda. Atau anda memberikan

(45)

3.Penyebaran virus informasi

Melalui social media marketing informasi yang anda berikan mampu

tersebar dengan sangat cepat, yaitu melalui update status atau

men-tweet.

Salah satu cara yang paling ampuh dan efektif dalam

mempromosikan bisnis adalah dengan metode artikel marketing.

Bagaimanapun juga, sama seperti metode marketing lainnya, artikel

marketing harus dilakukan dengan benar agar bisa berhasil. Langkah –

langkah dalam membuat artikel marketing, yaitu dengan membuat

ringkasan. Ringkasan dari artikel yang kita buat harus mencakup

judul/headline, pembukaan/pendahuluan, isi, penutup dan sumber.

1.Judul

Tujuan dari judul adalah untuk mendapatkan perhatian (attention) dari

pembaca, dan mendorong mereka untuk membaca artikel kita. Bila

judul artikel tidak begitu baik, ada kemungkinan artikel kita hanya akan

dilewati dan tidak terbaca. Banyak pembaca memutuskan untuk

membaca suatu artikel atau tidak, hanya berdasarkan dari melihat

seberapa menariknya judul dari suatu artikel.

2.Pembukaan/pendahuluan

Isi dari paragraf pendahuluan harus meneruskan apa yang tertinggal dari

judul artikel. Jangan membuang waktu dari pembaca artikel kita dengan

(46)

3.Isi

Ini adalah tempat dimana kita menerangkan secara terperinci inti dari

artikel ini.

4.Penutup

Beberapa ahli menyarankan untuk menutup suatu artikel dengan

ringkasan singkat berisi hal yang penting, dan beberapa orang

menyarankan untuk menutup artikel dengan panggilan untuk membuat

suatu tindakan.

5.Sumber (resource box)

Inilah waktunya kita untuk mempromosikan bisnis usaha kita dengan

menyantumkan contact info, seperti nama usaha bisnis, alamat, nomor

telepon, website dan email address. Pastikan resource box ini

berhubungan dengan tema dari artikel yang dibuat.

.(www.InternetPromotionOnline.com)

2.1.6.3 Media Dalam Promosi Online

1.Search Engine Marketing

Berpromosi lewat Mesin Pencari. Perlu diketahui bahwa 85% orang

mencari suatu informasi lewat Mesin Pencari seperti Google (terbesar),

Yahoo, Bing, MSN dan sebagainya. Jadi jika anda berpromosi dan

menduduki halaman pertama di Search Engine, maka anda sepertinya

(47)

2.Social Media Marketing

Berpromosi lewat Social Media seperti Facebook, Twitter, Myspace,

Friendster dan sebagainya. Berpromosi bisa dengan memasang iklan

maupun selalu mengupdate berita ke member, follower, teman dan

sebagainya.

3. Mailing List

Banyak memakai media yang punya kesamaan seperti hobby, profesi,

asal kota dan sebagainya. Mereka berkumpul dan saling sharing setiap

waktu. Media ini sangat cocok untuk anda yang ingin langsung masuk

ke sasaran tembak pangsa pasar anda.

(www.InternetPromotionOnline.com)

2.1.7 Facebook

2.1.7.1 Gambaran Umum Facebook

Facebook atau disingkat FB adalah sebuah situs jejaring sosial

populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh

Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard dan mantan murid Ardsley

High School.

Facebook merupakan situs jejaring sosial yang dapat

menggabungkan jaringan yang diorganisir oleh kota, tempat kerja,

sekolah, dan daerah, serta saling berinteraksi dan berhubungan dengan

(48)

Berdasarkan informasi dari checkfacebook.com, pengguna Facebook

mencapai 300 juta orang dan pertambahannya akan terus meningkat di

setiap minggunya. Indonesia tergolong negara ke tujuh terbesar pengguna

facebook, hampir mencapai 12 juta orang dan jumlah ini terus mengalami

pertumbuhan rata-rata 6% per minggu (Juju dan Sulianta, 2010:7).

Dengan melihat data di atas, apabila Facebook dianalogikan sebagai

“negara”, maka Facebook dapat menjadi “negara paling demokratis”.

Setiap orang diperbolehkan menjadi warganya, dari anak kecil hingga

orang dewasa, anak jalanan hingga professor, pangangguran sampai

komisaris perusahaan. Semua orang dengan status dan lapisan sosial yang

berbeda-beda dapat memasuki “Negara Facebook” dengan sangat bebas.

Facebook merupakan salah satu produk internet, namun menjadi

lebih populer daripada internet itu sendiri. Banyak orang rela mengakses

internet demi Facebook, padahal dahulunya internet bukan teknologi yang

mudah bagi kebanyakan orang. Mereka dengan kelemahan latar belakang

pendidikan, usia, dan status sosial atau ekonomi mau belajar internet demi

mengekspresikan dirinya pada Facebook. Dahulunya, tukang sayur, office

boy, pembantu rumah tangga, pedagang asongan, manula pada tahun 2003

tidak mengenal internet, namun kini mereka memiliki Facebook (Juju dan

Sulianta, 2010:2).

Facebook mempunyai keunggulan lebih maju daripada media lain

dalam menjangkau khalayaknya. Hal tersebut diungkapkan oleh J.D. Walt

(49)

”Radio membutuhkan waktu 38 tahun untuk menjangkau 50 juta

pengguna, televisi membuthkan waktu 13 tahun untuk menjangkau 50 juta

pengguna, internet membutuhkan waktu 4 tahun untuk menjangkau 50 juta

pengguna, dalam waktu 3 tahun ipod telah mencapai 5 juta pengguna,

tetapi Facebook telah mencapai 100 juta pengguna dalam tempo kurang

dari 9 bulan.”

Facebook terletak pada kompleksitas dan simplisitas. Layanan

Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang dapat dikatakan

komplit. Semua ada di Facebook, mulai dari sekadar update status,

berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging

(note), chatting. Selain itu, Facebook juga menyediakan fitur undangan

(Invitation), cause, quiz, group, dan lain-lain. Facebook seolah-olah

menawarkan konsep “one-stop-visit” analogi dari konsep belanja “

one-stop-shopping”.

Sebuah riset menunjukkan, rata-rata pengguna Facebook

menghabiskan sekitar 30 menit dalam satu hari hanya untuk melihat status

teman jaringan mereka. Dilansir melalui AFP, Senin (16/2/2009), para

pengguna Facebook telah menghabiskan waktu mem-browsing Facebook

setidaknya selama 24 menit dalam satu hari melalui ponsel. Sedangkan

saat menggunakan komputer, mereka mampu menghabiskan waktu 27,5

menit dalam sehari. (okezone.com)

Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya

(50)

update status “what are you doing now”. Situs jejaring sosial ini telah

membantu banyak orang tidak sekedar mencari teman baru, tetapi juga

menemukan sahabat lama. (Tempo Interaktif)

2.1.7.2 Tujuan dari Facebook Marketing

Menurut Lasmadiarta (2002 : 15), Marketing terdiri dari 9 elemen

marketing, yaitu:

1. Segmentation

2. Targeting

3. Positioning

4. Differentiation

5. Marketing Mix

6. Selling

7. Brand

8. Service

9. Process

Menurut Lasmadiarta (2002 :15), tujuan Facebook marketing yaitu:

1. Communitization

Communitization adalah pembentukan komunitas yang terdiri dari

orang – orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama

yang terkait dengan produk perusahaan atau lebih dikenal dengan

prospek. Prospek inilah yang selanjutnya menjadi target market yang

(51)

2. Clarification

Jika positioning adalah membentuk persepsi produk di benak

konsumen, maka di Facebook pemasar tidak hanya dapat

menyampaikan positioning tetapi juga dapat mengklarifikasinya.

Sehingga dalam clarification perusahaan mampu menjawab dan

memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki

persepsi yang berbeda.

3. Commercialization

Tujuan utama dari commercialization adalah terjadinya penjualan,

namun bukan hanya sekedar berjualan saja, tetapi setelah terjadi

penjualan kemudian membangun hubungan yang lebih dekat dengan

konsumen agar terjadi penjualan yang berkelanjutan. Selain itu,

bersama – sama konsumen menciptakan produk yang benar-benar

diinginkan pasar, dengan cara mendengarkan langsung bagaimana

tanggapan konsumen setelah menggunakan produk atau jasa kita.

4. Connection

Connection adalah menjaga hubungan agar selalu dekat dengan

pelanggan, melalui kedekatan ini perusahaan menjaga agar pelanggan

tidak meninggalkan mereka, jadi walaupun telah terjadi penjualan

pelanggan tidak ditinggal begitu saja. Hal ini untuk menciptakan

penjualan yang berkelanjutan, menjadikan pelanggan fans berat produk

(52)

memudahkan perusahaan dalam merespon feedback yang diberikan

oleh pelanggan.

5. Characterization

Characterization adalah usaha perusahaan dalam meningkatkan brand

awareness atau kesadaran terhadap brand sehingga konsumen dapat

dengan mudah mengingat, mengenali, dan membedakan dengan jelas

brand kita dengan yang lain.

6. Conversation

Conversation hampir sama dengan promosi hanya saja dalam

conversation tidak hanya promosi melainkan membentuk komunitas

untuk membicarakan apa yang perusahaan lakukan sehingga konsumen

ikut berperan serta dalam promosi tersebut.

7. Combination

Combination adalah gabungan dari dua atau lebih tujuan dari Facebook

marketing.

2.1.7.3 Fitur – Fitur Facebook

Dari hari ke hari, Facebook semakin mengalami pengembangan

yang menakjubkan. Tidak hanya sebagai tempat untuk berbagi kabar dan

status, Facebook secara perlahan-lahan menambah fitur yang semakin

memanjakan penggunanya. Sebut saja fitur profile yang semakin user

(53)

serta adanya fitur Facebook Groups, Facebook Events, Facebook Notes,

dan Facebook Developers.

Facebook foto merupakan fitur yang menarik di dalam Facebook.

Dalam sehari, Facebook bisa mengunggah foto hingga 1,5 juta foto untuk

dishare. Seorang pengguna Facebook bisa mengunggah foto tidak

terhingga dengan jumlah album yang tidak terhingga pula. Fitur ini

merupakan salah satu fitur favorit di Facebook.

Facebook Groups dibuat untuk memfasilitasi para pengguna yang

ingin berkumpul di dalam grup tertentu. Di fitur ini siapapun bisa

mengundang dan diundang untuk bergabung di dalam grup tersebut.

Facebook Events dibuat untuk memfasilitasi para pengguna dalam

membuat suatu event tertentu. Di fitur ini juga siapapun bisa mengundang

dan diundang untuk ikut berpartisipasi di dalam event tersebut.

Facebook Notes dibuat untuk memfasilitasi pengguna Facebook

yang suka menulis catatan layaknya menulis di blog pribadi. Di Fitur ini,

pengguna dapat men-tag siapapun yang dikehendaki untuk membaca

catatan tersebut. Adapun fitur Facebook Developers dibuat di tahun 2006.

Fitur ini menawarkan para pengguna untuk aktif di dalam pengembangan

Facebook. Misalnya saja dalam member masukan terhadap Facebook

(54)

Facebook kini juga bisa diakses tak hanya menggunakan web

(komputer atau laptop) saja. Facebook dengan mudah bisa dibuka melalui

telepon seluler. Penggunaannya sangat mudah dan simpel. Pengguna

hanya cukup mengaktifkan link ke Facebook Mobile.

Bahasa yang digunakan Facebook kini mencapai 70 Bahasa. Tak

hanya itu saja, Facebook juga melayani aplikasi games yang banyak

pilihannya secara online. Misalnya saja, Zoo Paradise, Hello City, Happy

Pets, FrontierVille, Zoo World, FarmVille, Hero World, Mahjong,

JellyBombs, MindJolt Games, Social City, Tiki Resort, Treasure Isle,

LivingSocial, Geo Challenge, Ninja Saga, Ameba Pico, UNO™,

Restaurant City, City of Wonder, Three Kingdoms Online, Pokker, Mafia

Wars, dan masih banyak yang lainnya.

Semakin kayanya layanan yang disajikan dalam Facebook membuat

situs ini dari hari ke hari, penggunanya semakin banyak.

2.2 Kerangka Berpikir

Facebook sebagai situs jejaring sosial terpopuler di dunia

menjadikan Facebook situs yang paling sering dikunjungi kedua setelah

google. Facebook sangat memungkinkan penggunanya untuk terhubung

dengan sebanyak – banyaknya teman – teman mereka, menemukan teman

(55)

Penggunaan Facebook yang simpel dan mudah sangat

memungkinkan siapa saja untuk menjadi penggunanya, sehingga

pengguna Facebook tidak terbatas pada kalangan atau usia tertentu saja.

Ditambah lagi dengan teknologi Facebook yang membuatnya tidak hanya

bisa diakses melalui komputer atau laptop saja melainkan bisa juga diakses

dengan mudah melalui perangkat bergerak seperti smartphone dan

handphone.

Pemasaran adalah salah satu perangkat vital dari suatu bisnis,

produk yang luar biasa pun biasanya didukung oleh sistem pemasaran

yang baik. Hal ini dikarenakan pemasaran merupakan aspek utama yang

mempengaruhi pelanggan dalam proses pengambilan keputusan.

Terdapat banyak sekali media yang dapat digunakan dalam

pemasaran salah satunya yaitu menggunakan media online atau media

internet. Dan salah satu kendala dalam memasarkan produk atau jasa

adalah biaya yang tidak sedikit, sehingga seorang pemasar perlu

memanfaatkan tools yang cocok, salah satunya adalah memanfaatkan

semua feature yang tersedia di jejaring sosial terbesar dunia yaitu

Facebook.

Hampir semua feature Facebook dapat dimanfaatkan secara gratis,

sehingga tidak hanya perusahaan besar namun perusahaan yang baru

berkembang pun bisa memanfaatkan Facebook sebagai media pemasaran

online-nya karena kekuatan Facebook adalah komunitas yang sangat

(56)

Salah satu fokus dari pemasaran adalah promosi, yaitu cara yang

digunakan dalam memperkenalkan produk ke masyarakat dengan melalui

pemberian informasi, di mana diharapkan dari penyampaian informasi

tersebut pasar menjadi tahu akan produk-produk perusahaan, memiliki

ketertarikan terhadap produk, memiliki keinginan terhadap produk dan

kemudian membeli produk tersebut. Sehingga dapat disimpulkan suatu

pemasaran online dapat dikatakan efektif jika pemasaran tersebut mampu

menginformasikan mengenai perusahaan berikut produknya sehingga

membuat pasar tahu akan keberadaan produk, tertarik atau berminat

terhadap produk tersebut, memiliki keinginan terhadap produk tersebut

dan membeli produk perusahaan tersebut.

Facebook yang memiliki komunitas yang sangat besar serta memiliki

beragam fitur yang ia miliki sangat memungkinkan pemasar untuk bisa

menginformasikan perusahaan dan produknya ke pasar yang cukup luas.

Baik itu melalui fitur wall, news feed, update status, Personal Massanger

(PM) ataupun melalui fitur yang lainnya. Dari penyampaian informasi ini

diharapkan mampu membuat penerima informasi menyadari akan

keberadaan perusahaan ataupun produknya. Jadi onlineshop akan

memperkenalkan diri dan menambahkan banyak pengguna Facebook

untuk menjadi temannya agar para pengguna Facebook tersebut tahu akan

keberadaannya di Facebook. Menyadari akan keberadaannya berarti tahu

bahwa di Facebook terdapat onlineshop yang bernama AfterGlow

(57)

diharapkan kemudian informasi yang diberikan juga mampu menimbulkan

minat ataupun ketertarikan penerima informasi terhadap produk dan

penawaran yang diberikan perusahaan, karena saat memperkenalkan diri

tentunya onlineshop akan menunjukkan produk-produk apa saja yang ia

jual dan apa saja penawaran yang ia berikan. Seperti AfterGlow OnShop

yang awal perkenalannya yaitu memperkenalkan diri sebagai onlineshop

dengan produk baju-baju perempuan yang easy wear dengan harga

terjangkau yang ditujukan untuk perempuan berusia berkisar 18-29 tahun.

Jika pengguna Facebook merasa tertarik atau berminat terhadapnya maka

pengguna Facebook tersebut akan menambahkannya sebagai teman di

akun Facebooknya. Selanjutnya diharapkan informasi tersebut akan

membuat penerima informasi timbul keinginan untuk membeli produk

tersebut dan kemudian benar-benar melakukan pembelian terhadap produk

tersebut. Namun adakalanya melalui pemberian informasi mampu

membuat penerima informasi langsung merasa berminat mencoba

produknya, langsung berkeinginan untuk membeli produknya atau bahkan

langsung membuat penerima informasi melakukan pembelian terhadap

produk tersebut. Dikarenakan tidak semua pembelian bermula dari

ketertarikan (minat) ataupun keinginan.

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan untuk

memudahkan analisis, serta untuk mendukung hasil penelitian, maka dapat

(58)

Gambar 2. 1

Kerangka Berfikir

Efektifitas cyber marketing

Pemasaran Online

Informasi

Awareness (kesadaran)

Interest (minat)

Action (tindakan)

(59)

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. Riyadi Wiroto Santoso (Smart

Advertising) yang bertempat di Jl. Bratang Gede. Waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan November sampai selesai. Data Penelitian yang digunakan adalah data

pada tahun 2010.

3.2 Identifikasi Variabel

Identifikasi variable merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan

variable-variabel yang ada dalam penelitian. Variabel-variabel yang akan

digunakan dalam penelitian adalah :

1. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena

variabel bebas. Variabel ini dapat tergantung dari variable independent

terhadap perubahan. Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini

adalah biaya perawatan yang minimum.

2. Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi sebab atau timbulnya variabel

terikat. Yang termasuk variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Data mesin dan komponennya

Variable ini merupakan data komponen – komponen kritis yang

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2. 1
Gambar  3.1 langkah – langkah Pemecahan Masalah
Tingkat Kesadaran Informan Terhadap Tabel 4.2 Onlineshop Di Facebook
+6

Referensi

Dokumen terkait

E-book: Kemendiknas Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, 2011, hlm 7.. komponen pendidikan itu

Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti pengaruh, keadilan prosedural, dan stres kerja terhadap variabel dependen lainnya, seperti retensi kerja, dukungan

(Bаnk Jаtim) Cаbаng Sаmpаng bаhwа riwаyаt pinjаmаn dаri nаsаbаh mеmiliki nilаi yаng bаik (kolеktibilitаs 1), sеhinggа usаhа tеrsеbut dаpаt dikаtаkаn sеbаgаi

Kesimpulan dari pengembangan ini adalah: (1) Dihasilkan KIT alat peraga tekanan berbasis teknologi murah yang dilengkapi LKS panduan praktikum untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa di sekolah menengah (SMP pada tahun 2005 dan SMA pada tahun 2006) dan diungkapkan kepada

Masyarakat Bugis terkenal sebagai pelaut ulung di Indonesia yang telah menjelajahi seluruh wilayah nusantara.Oleh karena itu permukiman masyarakat Bugis dapat ditemukan

[r]

Adapun proses-proses dari ekstraksi metalurgi / ekstraksi logam itu sendiri antara lain adalah pyrometalurgy (proses ekstraksi yang dilakukan pada temperatur