• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 

NOMOR 288 TAHUN 1968 

TENTANG 

ORGANISASI HIDROGRAFI INTERNASIONAL 

 

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 

 

Membaca    :  Surat Menteri Luar Negeri tanggal 18 Juli. 1968 No. 7061/68/04.   

Menimbang  :  a.  bahwa Konperensi Hidrografi Internasional yang diselenggarakan oleh 

Biro Hidrografi Internasional di Monako dari tanggal 18 April 1967 

sampai tanggal 5 Mei 1967 telah menghasilkan Konpensi tentang 

Hidrografi  Internasional  beserta  Peraturan  Umum  dan  Peraturan 

Keuangannya ;   

      b.  bahwa Republik Indonesia sebagai Negara Maritim memandang perlu 

untuk menjadi peserta Konpensi tersebut;   

      c.  bahwa  kepada  Duta  Besar  Republik  Indonesia  di  Paris  telah 

diinstruksikan untuk  menandatangani  "subject  to  ratification" dan 

penandatanganan  tersebut  telah  dilaksanakan  pada  tanggal  29 

Desember 1967; 

 

      d.  bahwa  Pemerintah  Republik  Indonesia  tidak  berkeberatan  untuk 

mengesahkan :   

1.  Konpensi tentang Organisasi Hidrografi Internasional (Convention  on the International Hydrographic Organisation) dengan ketentuan  bahwa Indonesia menetapkan reservation terhadap pasal XVII atas  Konpensi tersebut, 

 

2.  Peraturan Umum (General Regulations),   

3.  Peraturan Keuangan (Financial Regulations).   

Mengingat   :  1.  Pasal 4 ayat (1):,dan pasal 11 Undang‐undang Dasar 1945;   

(2)

‐   2   ‐   

3.  Amanat Presiden Republik Indonesia kepada Ketua Dewan Perwakilan  Rakyat di Jakarta, tanggal 22 Agustus 1960 No. 2826/III/60. 

 

MEMUTUSKAN : 

 

Menetapkan  : 

 

Pertama    :    Mengesahkan : 

 

      1.  "Konperensi  tentang  Organisasi  Hidrografi  Internasional. 

(Convention  on  the  International  Hydrographic  Organisation)", 

dengan  ketentuan  bahwa  Indonesia  menetapkan  reservation 

terhadap  pasal  XVII  atas  Konperensi  tersebut  sebagaimana 

tercantum pada Lampiran ke‐I Keputusan Presiden ini.   

      2.  "Peraturan Umum (General Regulations)". 

 

      3.  "Peraturan  Keuangan  (Financial  Regulations)".  sebagai  hasil 

Konperensi  Hidrografi  Internasional  yang  diselenggarakan  oleh 

Biro  Hidrografi  Internasional  di Monako  dari  tanggal  18  April  sampai 3 Mei 1957 sebagaimana tercantum pada Lampiran ke‐II  Keputusan  Presiden  ini  dan  telah  ditanda‐tangani  "subject  to  ratification" oleh Duta Besar Republik Indonesia di Paris pada  tanggal 29 Desember 1967. 

 

Kedua      :  Keputusan Presiden ini, mulai berlaku pada hari tanggal ditetapkannya.   

Agar  supaya  setiap  orang  dapat  mengetahuinya,  memerintahkan 

pengundangan  Keputusan  Presiden  Republik  Indonesia  ini  dengan 

penempatannya ke dalam Lembaran‐Negara Republik Indonesia. 

 

Salinan     :  Keputusan Presiden ini disampaikan kepada 

 

      1.  Dewan Perwakilan Rakyat Gotong‐Royong, 

      2.  Para Menteri, 

(3)

‐   3   ‐   

      4.  Kepala Biro Hukum & Konsuler Departemen Luar Negeri, 

      5.  Direktorat Hidrografi Angkatan Laut Republik Indonesia. 

 

Ditetapkan di Jakarta 

pada tanggal 1 Oktober 1968.  Presiden Republik Indonesia, 

TTD 

SOEHARTO. 

Jenderal T.N.I.  Diundangkan di Jakarta 

pada tanggal 1 Oktober 1968.  Sekretaris Negara R.I., 

TTD 

ALAMSYAH 

Mayor Jenderal T.N.I. 

   

Referensi

Dokumen terkait

Konsistensi penelitian saya, dapat dilihat dari penelitian pertama hingga penelitian keempat, dimana pada penelitian pertama dan ketiga saya meneliti tentang

Business strategy is a very important component in an attempt to compete with other companies with business strategy, including determination of strategy of market

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA, YOGYAKARTA RABU, 18

Namun, berdasarkan temuan peneliti dalam survei awal menggunakan angket terbuka yang dilakukan pada bulan Juni 2015 terhadap 20 mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta

(5) Tersedianya laboratorium lapang pengolahan limbah peternakan yaitu biogas dan pengolahan residu yang dihasilkan dari operasional instalasi biogas menjadi pupuk organik;.

Kesimpulan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas V SDN Plaosan 2 pada

Dapat menentukan letak sudut bidang dengan bidang alas dengan langkah-langkah yang kurang lengkap, dan belum tepat dalam menentukan sinus sudutnya. Tabel 4.35

Kegiatan manajemen dan modifikasi lingkungan yang dilakukan secara sesuai tipe fokus terpadu antar lintas sektor dan intensif dapat membantu pemutusan rantai