ABSTRAK
Audit internal merupakan pemeriksaan yang independen dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan perusahaan juga terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh peran audit internal berpengaruh dalam pencegahan kecurangan. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 responden dan sampel dalam penelitian ini adalah audit internal yang berada dalam divisi satuan pengendalian internal di perusahaan BUMN yang ada di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah data primer, dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis data menggunakan metode Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukan peran audit internal berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan. Ini berarti bahwa semakin baik peran audit internal, maka kecurangan dapat lebih dicegah. Koefisien determinasi (R2) dalam penelitian ini adalah sebesar 0,412. Berarti besarnya pengaruh audit internal dalam pencegahan kecurangan di perusahaan BUMN yang diteliti sebesar 41,2% dan sisanya 58,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti oleh penulis.
ABSTRACT
Internal audit is an independent in an organization that serves to examine and evaluate activities the company is also to the financial and the accounting records company . The purpose of this research is to know how far the role of internal audit influential in the prevention fraud . The number of respondents used in this research is 32 respondents and sample in this research was internal audit who is in Division a unit of internal control state companies that is in bandung . Research methodology used was the data primary , with data collection method through the questionnaire and analysis of data in a linear regression simple . The results of the study showed the role of internal audit impact on prevention cheating . This means that the better the role of internal audit , so fraud could be more prevented. The coefficients determination ( R2 ) in this research was of 0,412. Means the size of the influence internal audit in the prevention wrong in state companies the treatment of 41.2 % and the rest 58,8 % influenced by another factor who do not researched by writer.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
ABSTRAK ... ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Audit ... 7
2.1.1.1 Pengertian Audit ... ... 7
2.1.1.2 Jenis-Jenis Audit ... ... 8
2.1.2 Audit Internal ... 9
2.1.2.1 Auditor Internal... 10
2.2.2.2 Independensi ... . 11
2.1.2.3 Ruang Lingkup Audit Internal ... 12
2.1.2.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Staf Audit Intern ... 13
2.1.2.4 Kualifikasi Auditor Intern... 14
2.1.2.5 Kegiatan Auditor Intern ... 19
2.1.2.6 Hak dan Kewajiban Auditor Intern... 19
2.1.2.7 Survei Pendahuluan ... 20
2.1.2.8 Pelaksanaan Kegiatan Audit ... 22
2.1.3 Pengertian Kecurangan ... 22
2.1.3.1 Jenis–Jenis Kecurangan ... 24
2.1.3.2 Kondisi yang Mengakibatkan Terjadi Kecurangan 30 2.1.3.3 Pencegahan Kecurangan ... 33
2.1.3.4 Ruang Lingkup Fraud Auditing... 34
2.1.3.5 Pendekatan Audit ... 34
2.1.4 Penelitian Terdahulu ... 35
2.2 Rerangka Pemikiran ... 38
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 40
3.2.1 Populasi ... 40
3.2.2 Sampel ... 41
3.3 Devinisi Operasional (DOV) ... 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.5 Teknik Analisis Data... 43
3.5.1 Uji Instrumen ... 43
3.5.1.1 Uji Validitas ... 43
3.5.1.2 Uji Realibilitas ... 44
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 44
3.5.2.1 Uji Normalitas ... 44
3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 45
3.5.3 Pengujian Hipotesis... 45
3.5.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana... 45
3.5.3.2 Koefisien Determinasi (R2)... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Hasil Penelitian ... 48
4.1.1 Profil Unit Analisis... 48
4.1.2 Profil Responden ... 48
4.1.3 Uji Instrumen ... 51
4.1.3.1 Uji Validitas ... 51
4.1.3.2 Uji Realibilitas ... 53
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 54
4.1.4.1 Uji Normalitas ... 54
4.1.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 54
4.1.5 Pengujian Hipotesis... 55
4.1.5.1 Analisis Regresi Linier Sederhana... 55
4.1.5.2 Koefisien Determinasi ... 57
BAB V PENUTUP... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap-Tahap Survei Pendahuluan ... 20
Gambar 2.2 Uniform Fraud Classification System ... 27
Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran ... 38
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 35
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 41
Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner ... 48
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 49
Tabel 4.3 Usia Responden ... 49
Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ... 50
Tabel 4.5 Lama Bekerja ... 51
Tabel 4.6 Uji Kecukupan Sampel ... 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Audit Internal (X) ... 52
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kecurangan (Y) ... 52
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 53
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Normalitas ... 51
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ... 54
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Regresi Sederhana ... 55
Tabel 4.12 Hasil Uji t ... 56
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fraud (kecurangan) hingga saat ini merupakan salah satu hal yang fenomenal
baik di negara berkembang dan negara maju. (Andreas, 2014:1). Kecurangan
dalam laporan keuangan merupakan salah saji atau penghapusan terhadap jumlah
atau pun pengungkapan yang sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui
para penggunanya. (Elder, dkk;2011:104)
Tunggal (2104:3) juga menyatakan kecurangan (fraud) adalah suatu tindakan
yang disengaja (intentional) oleh satu individu atau lebih dalam manajemen,
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak ketiga, yang
melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh suatu keuntungan secara
tidak adil atau melanggar hukum.
Theresa Festi dkk. (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh peran
audit internal terhadap pencegahan kecurangan. Kesimpulan hasil penelitian
adalah terdapat pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap
pencegahan kecurangan. Artinya adalah korelasi antara peran audit internal
dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat. Semakin baik
peran audit internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan.
Penelitian serupa dilakukan oleh Norsain (2014) yang melakukan penelitian
mengenai peranan audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 2
PNPM Mandiri Perkotaan Kecamatan Kecamatan Kalianget dapat mencegah dan
mendeteksi terjadinya praktek kecurangang (fraud).
Salah satu kasus kecurangan yang terbesar adalah kasus perusahaan yang
paling disegani di Amerika Serikat tertangkap basah telah menggelembungkan
laba dan aset dengan memanipulasi aturan akuntansi secara mencolok yang
mengakibatkan ribuan investor dan pegawai menderita. (Elder, dkk;2011:371)
Kasus kecurangan yang terjadi di Indonesia sendiri salah satunya adalah kepala
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tapung Raya Masril yang melakukan transfer
uang Rp1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan keuangan. (Kusuma,
2014:12). Kasus lainnya adalah dua perusahan Auditor sebelumnya yang
mengaudit laporan keuangan dari sebuah perusahaan real estate terkenal di
Singapura, dinyatakan bersalah dan dihukum denda sebesar SGD 775,000 (US$
504,049) karena terbukti gagal untuk memberikan peringatan kepada manajemen
perusahaan tersebut tentang adanya kecurangan yang dilakukan oleh mantan
manajer keuangannya yang dilakukan sepanjang tahun 2002 dan 2004 dimana
sang manajer tidak menyetorkan uang perusahaan ke bank yang ditunjuk.
Kecurangan sang manajer keuangan tersebut diketahui setelah perusahaan audit
yang baru Patrick Lee Public accounting Cooperation menerima laporan
rekonsiliasi bank yang berbeda dengan laporan accounting perusahaan, dimana
terjadi kekurangan dana sebesar SGD 672,253 (US$ 437,224). (Kusuma, 2014:12)
Salah satu syarat dari perusahaan ataupun organisasi yang sehat tentu harus
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 3
mencegah penyalahgunaan kepentingan khususnya aspek finansial yang
digunakan sebagai kepentingan pribadi.(Ramadhan,2015:2)
Pemeriksaan intern (internal audit) adalah pemeriksaan yang dilakukan
oleh bagian internal audit perusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan
akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak
yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan
ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah misalnya
peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan,
perindustrian, investasi, dan lain-lain. (Agoes,2014:204)
Fungsi audit internal harus membuat kebijakan yang menunjukkan komitmen
untuk mencegah konflik kepentingan dan mengungkapkan segala kegiatan yang
dapat mengakibatkan kemungkinan adanya konflik kepentingan. (Setianto dkk.,
2004:49). Auditor internal diperkerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit
bagi manajemen, sama seperti BPK mengaudit untuk DPR. Tanggung jawab
auditor internal sangat beragam, tergantung pada yang memperkerjakan mereka.
(Elder dkk.2011:21)
Halim (2015:5) menyatakan auditor internal adalah auditor yang bekerja
dalam perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta, yang tugas
pokokna adaah menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan
terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur
kegiatan organisasi, serta menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 4
Berdasarkan teori-teori dan fenomena-fenomena yang dikumpulkan dan
dipaparkan oleh penulis di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji ulang teori
yang menyebutkan bahwa fungsi audit internal berpengaruh terhadap pencegahan
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan di atas, maka penulis
mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh fungsi dari audit internal terhadap pencegahan
kecurangan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisa seberapa
besar pengaruh fungsi audit internal terhadap pencegahan kecurangan.
1.4 Manfaat Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Manfaat bagi akademisi
• Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat menambah referensi
bagi peneliti selanjutnya. Penulis juga berharap bahwa
penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk menambah
pengetahuan maupun wawasan mengenai pengaruh audit internal
di dalam perusahaan.
b) Manfaat bagi praktisi bisnis
• Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh
penulis dapat menjadi masukan-masukan yang positif bagi
perusahaan dan dapat memberikan masukan bagi perusahaan
untuk mengetahui pengaruh dari fungsi audit internal dalam
B a b 1 P e n d a h u l u a n | 6
c) Manfaat bagi manajemen perusahaan
• Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh
penulis dapat menjadi masukan bagi manajemen perusahaan
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pengaruh peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan diuji
melalui uji t. Dimana diperoleh thitung sebesar lebih besar dari pada ttabel sebesar
1,710. Maka dapat disimpulkan bahwa Hal diterima yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap pencegahan
kecurangan.
Berdasarkan hasil perhitungan nilai R sebesar 0,657. Tingkat hubungan
kedua variabel termasuk kategori tinggi. Artinya adalah korelasi antara peran
audit internal dengan pencegahan kecurangan memiliki hubungan yang kuat.
Semakin baik peran audit internal maka semakin tinggi pencegahan kecurangan.
Berdasarkan nilai R tersebut diatas diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0,412. Hal ini berarti 41,2% pencegahan kecurangan dipengaruhi oleh peran audit
internal. Sedangkan 58,8% masih ada variabel yang dapat menjelaskan
pencegahan kecurangan. Dengan demikian audit internal merupakan salah satu
faktor penting dalam mencegah kecurangan di dalam organisasi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan. Pertama, penelitian
ini hanya dilakukan pada audit internal di 4 perusahaan BUMN di Bandung
karena mungkin hasil pada kelompok audit internal yang berbeda dapat berbeda
B a b V P e n u t u p | 59
menyeluruh tidak mendalam. Ketiga, penelitian ini hanya melakukan pengujian
secara parsial sehingga alat bantu pengujian yang digunakan hanya SPSS.
5.4 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan bahwa penelitian
selanjutnya dapat diuji dengan menggunakan objek lain seperti perusahaan swasta
di Bandung sehingga dapat melihat apakah ada perbedaan antara audit internal
perusahaan BUMN dengan perusahaan swasta. Juga dapat mengidentifikasi
PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL TERHADAP
PENCEGAHAN KECURANGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
SIANG ANGGRAENI
1251194
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
EFFECT OF THE ROLE OF INTERNAL AUDIT ON
PREVENTION OF FRAUD
A Thesis
In Partial Fullment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Accounting
By
SIANG ANGGRAENI
1251194
ACCOUNTING DEPARTMENT
FACULTY OF ECONOMICS
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Sang Pencipta sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh sidang sarjana strata 1 (S-1) Universitas Kristen Maranatha. Judul tugas akhir ini adalah “Pengaruh Peran Audit Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan”. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran Audit Internal di Perusahaan BUMN di Bandung terhadap pencegahan kecuranan yang diteliti oleh penulis.
Dalam penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dosen pembimbing yang terbaik, Ibu Yunita Christy, S.E., M.Si. yang telah sabar dan bijaksana dalam membimbing peneliti selama penyusunan tugas akhir ini.
2. Kepada keluarga yang memberi semangat dan doa sehingga tugas akhir ini bisa selesai.
3. Kepada responden yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini.
4. Kepada teman-teman yang membantu dalam pembuatan tugas akhir ini.
5. Semua pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan tugas akhir ini yang tidak bisa dituliskan satu per satu terima kasih.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bandung, Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan
Publik. Jakarta : Salemba Empat.
Elder, J., Beasley, S., Arens ,A dan Jusuf, A. (2011). Jasa Audit dan Assurance
Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta : Salemba Empat.
Festi, T. Andreas & Natariasari, R. (2014). Pengaruh Peran Audit Internal
Terhadap Pencegahan Kecurangan. Jurnal Jom Fekon. Vol1. (No.2),hal
1-12.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, M. (2015). Auditing Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Yogyakarta : YKPN.
Hartono, Jogianto. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:BPFE.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit
Internal. Jakarta:YPIA.
Kurniawan, Yuanita. (2012). Persepsi Auditor Internal Terhadap Deteksi Fraud. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1. (No.2), hal 49-52.
Kusuma, W.A. (2014). Contoh Kasus Kecurangan Audit (Fraud Auditor). Pesan dipost di http://akmalhwk.blogspot.co.id/2014/12/contoh-kasus-kecurangan-audit-fraud.html
Norsain. (2014). Peranan Audit Internal dalam Mendeteksi dan Mencegah
Kecurangan (Fraud). Jurnal Performance Bisnis & Akuntansi Volume IV.
(No.1), hal 13-21.
Ramadhan, I. (25 Februari 2015). Pentingnya Internal Auditor. Pesan dipost di http://valuesmag.com/2015/02/pentingnya-internal-auditor/
Soeharmoro. (2012). Peranan Internal Auditor dalam Pendeteksian dan
Pencegahan Kecurangan. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Vol.1.
(No.3), hal 7-11.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suliyanto. (2011). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sunyoto, D. (2014). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Yogyakarta : CAPS.
Taufik, Taufeni. (2011). Pengaruh Peran Inspektorat Terhadap Pencegahan
Kecurangan. Pekbis Jurnal, Vol .3. (No.2), hal 512-520.
Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius.
Tunggal, W. (1992). Pemeriksaaan Kecurangan (Fraud Auditing). Jakarta: Rineka Cipta.
Tunggal, W. (2008). Internal Auditing (Suatu Pengantar). Jakarta : Harvarindo.
Tunggal, W. (2008). Pengantar Fraud Auditing. Jakarta : Harvarindo.
Tunggal, W. (2011). Effective Internal Audit. Jakarta: Harvarindo.