• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Internal audit is an assessment functions within an organization to examine and evaluate the activities of organizations that implemented. The assessment covers all company activities including assessment of the organizational structure, plans, policies, employee achievement, and adherence to procedures .. The purpose of this study is to obtain information and supporting data in the study both qualitatively and quantitatively. While the purpose of this study was to determine whether internal audit has an influence on the prevention of fraud, and to determine how much influence the internal auditor in PT. X to the prevention of fraud. Necessary data obtained through interviews, questionnaires and literature relevant to the research problem. The method used is the case study method, in which the data and information obtained during the study will be treated, processed and analyzed using relevant theories. The results of the analysis of the data showed that the implementation of the internal auditor in PT. X is sufficient so that fraud prevention is done quite well. This is evident from the correlation value of 20.9% which means that the internal auditor is quite influential on fraud prevention. Thus, it can be concluded that the effect of internal auditors in the prevention of fraud.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Audit internal merupakan fungsi penilaian dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Penilaian tersebut meliputi seluruh aktivitas perusahaan termasuk penilaian terhadap struktur organisasi, rencana-rencana, kebijakan, prestasi pegawai, dan ketaatan terhadap prosedur.. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan data yang mendukung dalam penelitian baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan audit internal memiliki pengaruh terhadap pencegahan kecurangan, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh auditor internal di PT. X terhadap pencegahan kecurangan. Data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara, penyebaran kuesioner dan berbagai literatur yang relevan dengan masalah penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dimana data dan informasi yang diperoleh selama penelitian akan diolah, diproses dan dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang relevan. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan auditor internal di PT. X sudah memadai sehingga pencegahan fraud yang dilakukan cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai korelasi sebesar 20,9% yang berarti auditor internal cukup berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa auditor internal berpengaruh dalam pencegahan kecurangan.

(3)

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Audit ... 8

2.1.1.1 Jenis – Jenis Audit ... 9

2.1.1.2 Audit Internal ... 9

2.1.1.3 Pengertian Audit Internal ... 10

2.1.1.4 Tujuan dan Fungsi Audit Internal ... 12

2.1.1.5 Unsur – Unsur Audit Internal ... 14

2.1.1.6 Independensi ... 15

2.1.1.7 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 16

2.1.1.8 Prosedur Audit Internal ... 17

2.1.1.9 Program Auditor Internal ... 18

2.1.1.10 Kode Etik ... 20

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.1 Pengertian Kecurangan (Fraud) ... 22

2.1.2.2 Faktor – faktor Pendorong terjadinya Fraud ... 23

2.1.2.3 Tanda - tanda Kecurangan (Fraud) ... 27

2.1.2.4 Unsur – unsur Kecurangan (Fraud) ... 28

2.1.2.5 Jenis dan Bentuk Kecurangan (Fraud) ... 29

2.1.2.6 Pencegahan Kecurangan (Fraud) ... 32

2.1.2.7 Syarat Penemuan Kecurangan (Fraud) ... 34

2.1.2.8 Ruang Lingkup Fraud Auditing ... 36

2.1.2.9 Pendekatan Audit (Fraud)... 39

2.2 Kerangka Pemikiran ... 42

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1 Objek Penelitian ... 45

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 46

3.1.2 Struktur Organisasi... 46

3.1.3 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab ... 47

3.1.4 Tujuan Auditor Internal PT. X ... 50

3.1.5 Job Description Auditor Internal PT. X ... 50

3.2 Metode Penelitian... 51

3.2.1 Metode dan Jenis Penelitian ... 51

3.2.2 Jenis dan Sumber Data ... 52

3.2.2.1 Jenis Data ... 52

3.2.3Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.2.4 Populasi dan Sampel ... 54

3.2.4.1 Populasi ... 54

3.2.4.2 Sampel ... 55

3.2.5 Operasional Variabel ... 55

3.2.6 Teknik Pengolahan Data ... 58

3.2.6.1 Uji Validitas ... 58

3.2.6.2 Uji Reliabilitas ... 60

3.2.7 Uji Asumsi Klasik ... 61

3.2.7.1 Uji Normalitas ... 61

3.2.7.2 Uji Heteroskedastisitas ... 62

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

3.2.7.4 Pengujian Hipotesis ... 63

3.2.7.4.1 Pengujian Hipotesis ... 64

3.2.7.4.2 Pengujian Hipotesis ... 65

3.2.7.4.3 Pengujian Hipotesis ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 67

4.1 Analisis Statistik Deskriptif Profil Responden dan Data Penunjang ... 67

4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 74

4.1.1 Ui Validitas ... 74

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 76

4.3 Uji Asumsi Klasik ... 77

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 77

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 78

4.4 Pengaruh Peranan Auditor Internal terhadap Pencegahan Fraud ... 79

4.4.1 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 79

4.4.2 Pengujian Hipotesis ... 81

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi... 82

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 84

5.1 Simpulan ... 84

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 90

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Fraud Triangle ... 25

Gambar 2.2 Model Penelitian ... 44

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 47

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Auditor Internal ... 49

Gambar 4.1 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 68

Gambar 4.2 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Menurut Latar Belakang Pendidikan ... 69

Gambar 4.3 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Apakah Bapak / Ibu Bersertifikat Qualified Internal Auditor? ... 70

Gambar 4.4 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Berapa Lama Bapak / Ibu Bekerja sebagai Auditor Internal? ... 71

Gambar 4.5 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Berapa Lama Bapak / Ibu Bekerja pada Posisi Sekarang? ... 72

Gambar 4.6 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Bekerja pada level lain sebelum di perusahaan ini? ... 73

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 57

Tabel 3.2 Standar Penilaian Untuk Reliabilitas ... 61

Tabel 4.1 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 67

Tabel 4.2 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Responden Menurut Latar Belakang Pendidikan ... 68

Tabel 4.3 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Apakah Bapak / Ibu Bersertifikat Qualified Internal Auditor? ... 69

Tabel 4.4 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Berapa lama Bapak / Ibu bekerja sebagai Auditor Internal? ... 70

Tabel 4.5 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Berapa lama Bapak / Ibu bekerja pada posisi sekarang? ... 71

Tabel 4.6 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Bekerja pada level lain sebelum perusahaan ini? ... 72

Tabel 4.7 Gambaran Banyaknya Responden Berdasarkan Berapa Lama Bapak / Ibu Bekerja pada Bidang tersebut? ... 73

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Peranan Auditor Internal (X) .. 75

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Pencegahan Kecurangan (Y) ... 75

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 76

Tabel 4.11 Uji Normalitas ... 78

Tabel 4.12 Uji Regresi Linier Sederhana ... 80

Tabel 4.13 Uji Anova ... 81

Tabel 4.14 Uji Hipotesis ... 81

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Struktur Organisasi PT. X ... 90

Lampiran 2 Kuesioner ... 91

(9)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era Globalisasi yang sedang dihadapi salah satunya oleh Negara Indonesia,

yang tentunya mendorong banyak perusahaan yang beroperasi di Indonesia semakin

mencemaskan keadaan yang akan terjadi selanjutnya, jika unsur-unsur pembentuk

suatu perusahaan tidak dapat dioperasikan dengan baik, maka banyak ancaman yang

mungkin akan dihadapi oleh perusahaan tersebut, baik itu dari dalam maupun luar

perusahaan, perusahaan harus dapat memakai dengan baik segala sumber daya atau

sumber dana yang ada dengan seefektif dan seefisien mungkin (Yusar, 2013).

Semua perusahaan tentunya ingin berkembang dan bertumbuh, dalam era

globalisasi ini perusahaan dihadapkan pada tiga pilihan besar, apakah perusahaan

akan memundurkan dirinya dari persaingan, terus mempertahankan posisinya, atau

maju sebagai yang terbaik. Untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan

tersebut, ada beberapa upaya yang harus dilakukan, meliputi upaya penyehatan,

peningkatan produktivitas, efisiensi serta efektifitas pencapaian tujuan perusahaan.

Namun seperti yang sudah dijelaskan di atas, ketika menjalankan upaya-upaya

tersebut, ada banyak ancaman yang dihadapi, salah satunya adalah fraud

(kecurangan), kecurangan bermula dari yang kecil, kemudian membesar dan

akhirnya akan mencelakakan perusahaan (Yusar, 2013).

Kecurangan adalah suatu bentuk kejahatan. Kecurangan biasanya dikenal

(10)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2

besar perusahaan, semakin besar pula risiko kecurangan yang mungkin dihadapi oleh

perusahaan, kecurangan dapat terjadi dari luar perusahaan maupun dari dalam

perusahaan, tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang menyembunyikan masalah

tersebut untuk mempertahankan kredibilitas perusahaan (Angela, 2009).

Association of Certified Fraud Examinations (ACFE-2000), mengkategorikan

kecurangan menjadi tiga kelompok (Fikry, 2012) :

1. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud)

2. Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation)

3. Korupsi (Corruption)

Sedangkan menurut Arens dalam buku “Auditing and Assurance services

-An Integrated Approach”(2008:338), kecurangan terdiri dari (Wulandari, 2011) :

1. Fraudulent Financial Reporting 2. Missappropriation of Assets

Pelaku kecurangan diatas dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok,

yaitu manajemen dan karyawan / pegawai. Pihak manajemen melakukan kecurangan

biasanya untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena

kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent financial

reporting). Sedangkan karyawan / pegawai melakukan kecurangan untuk

kepentingan individu, misalnya salah saji yang berupa penyalahgunaan aktiva / aset

(misstatements arising from misappropriation of assets) (Wulandari, 2011).

Pada umumnya fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh manajemen lebih

(11)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

3

karyawan / pegawai, oleh karena itu suatu perusahaan / organisasi butuh auditor

internal yang dapat membantu untuk membuat perusahaan dapat berjalan dengan

lebih baik lagi (Wulandari, 2011).

Pelaksanaan audit internal sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk

memberikan penilaian dan jasa konsultasi secara objektif dan independen. Audit

internal dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan

meningkatkan operasional perusahaan. Aktivitas audit internal membantu suatu

perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuannya dengan cara yang sistematis

agar mudah dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari manajemen

risiko, pengendalian, dan proses tata kelola (Angela, 2009).

Pemeriksaan dan penilaian yang dilakukan oleh auditor internal akan

menghasilkan temuan-temuan dan pada setiap temuan akan diberikan suatu

rekomendasi dan saran-saran yang diperlukan. Salah satu jenis pemeriksaan dan

penilaian yang dilakukan oleh Auditor Internal adalah pendeteksian dan pencegahan

Fraud (kecurangan). Auditor Internal harus jeli serta memiliki daya analisis yang

tinggi sehingga kecurangan yang terjadi dapat terdeteksi sehingga fraud

(kecurangan) tersebut dapat segera dikelola oleh manajemen perusahaan agar tidak

menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan (Fikry,

2012).

Akhir-akhir ini telah kita ketahui bahwa banyak perusahaan besar yang gagal

dalam menanggulangi masalah kecurangan tersebut sehingga banyak perusahaan

(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

4

Sementara disamping itu perusahaan-perusahaan besar dianggap memiliki

pengendalian internal yang baik (Wulandari, 2011).

Pada tahun 2013 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan sering

menemukan kecurangan yang dilakukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam

hal perhitungan akuntansi. Perusahaan milik pemerintah diduga membuat laporan

seolah-olah laba yang diterima lebih besar dari laba yang sebenarnya. “Kami masih

banyak menemukan BUMN melakukan rekayasa akuntansi, agar labanya terlihat

besar sehingga mendapatkan reward atau bonus. Soal mereka bayar pajaknya akan

lebih besar, itu tidak masalah,” ujarnya Wakil Ketua BPK Hasan Bisri, saat Diskusi

terbatas di Gedung BPK, Jakarta, Kamis (12/9/2013, Liputan6).

Sebagai contohnya adalah “Dugaan Kasus Korupsi PLTU Belawan Libatkan

Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji dan Menteri BUMN Dahlan Iskan”.

Kejaksaan Agung memeriksa Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Padmuji atas

dugaan Tindak Pidana Korupsi pengadaan flame turbin GT 2.1 & GT 2.2. Kasus

korupsi di PLN Belawan tersebut terjadi pada tahun anggaran 2012, dimana dalam

pengadaan barang dan jasa maupun sparepart dilakukan melalui penunjukkan

langsung rekanan pelaksana.(gresnews.com,2013)

Fraud asset misappropriation terjadi pada PT Kereta Api Indonesia yang

dilakukan oleh humas perusahaan tersebut, yaitu (1) adanya penjualan aset

perusahaan berupa gerbong kuno dimana hasil penjualan masuk ke kantung pribadi;

(2) Pengalihfungsian aset milik perusahaan berupa tanah menjadi milik pribadi,

selain itu di Lampung tanah milik perusahaan beralih menjadi pusat perbelanjaan

(13)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

5

Dengan banyaknya kasus-kasus korupsi ini merupakan suatu kegagalan

perusahaan yang tidak menjalankan perusahaannya dengan optimal dan SOP

(Sistem Operasional Perusahaan) perusahaan sering dilanggar, karena itu tingkat

korupsi yang terjadi semakin meningkat (Maradona, 2008).

Untuk menghilangkan anggapan tersebut, auditor internal harus

menggunakan sikap profesionalismenya untuk menjaga dan melakukan pengendalian

internal yang efektif dan efisien di perusahaan agar kecurangan dalam bentuk apapun

yang terjadi di perusahaan dapat diperbaiki, oleh karena itu dengan adanya Auditor

Internal yang handal diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam upaya

mengambil langkah untuk mencegah atau mengantisipasi setiap tindakan kecurangan

yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Saran / rekomendasi perbaikan dari

Auditor Internal tentunya akan sangat berguna bagi perusahaan dalam mencegah

kejadian kecurangan agar tidak terulang lagi dalam organisasi perusahaan. Untuk

mewujudkan hal tersebut maka peran Auditor Internal yang profesional sangatlah

dibutuhkan oleh perusahaan (Fikry, 2012).

Menyadari pentingnya fungsi Audit Internal dalam suatu organisasi

perusahaan, Penulis bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai manfaat

pelaksanaan audit internal pada PT X di Bandung, khususnya dalam rangka

pencegahan kecurangan.

Berdasarkan uraian di atas, Penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian

dalam penyusunan skripsi dengan judul “ Peranan Auditor Internal Terhadap

(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah yang akan

dirumuskan dalam penelitian adalah :

1. Apakah Auditor internal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pencegahan kecurangan ?

2. Berapa besarnya pengaruh Auditor Internal terhadap pencegahan kecurangan ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang

diperlukan untuk :

1. Untuk mengetahui apakah Auditor Internal memiliki pengaruh terhadap

pencegahan kecurangan.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Auditor Internal terhadap

pencegahan kecurangan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat berguna bagi :

1. Bagi penulis sendiri, hasil penelitian ini digunakan sebagai dasar

pengembangan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama kuliah.

2. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

tentang nilai tambah yang diberikan oleh Auditor Internal khususnya dalam

(15)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

7

3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan akan dapat menambah wawasan

mengenai Auditor Internal dan Kecurangan, serta menjadi sumber bacaan

(16)

Bab V Simpulan dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh

Peranan Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan” yang dilakukan pada

PT. X di Bandung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil signifikansi dari uji regresi diperoleh nilai sebesar

0,009 < 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan audit internal terhadap

pencegahan kecurangan pada perusahaan.

2. Besarnya pengaruh Auditor Internal terhadap Pencegahan Kecurangan

yaitu sebesar 20,9%, berarti bahwa auditor internal berpengaruh

20,9% terhadap pencegahan kecurangan dan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diamati.

5.2 Saran

Dari kesimpulan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan saran

sebaga berikut:

1. Auditor Internal PT. X hendaknya meningkatkan pemahaman mengenai

kegiatan auditee, dalam mengevaluasi sistem pengendalian internal, sehingga

kegiatan audit dapat lebih dimaksimalkan dan kecurangan (Fraud) dapat

(17)

Bab V Simpulan dan Saran 85

Universitas Kristen Maranatha

2. Auditor Internal di PT. X sebaiknya terus menerus meninjau dan melakukan

tindak lanjut audit untuk memastikan kelemahan yang ditemukan dalam audit

telah dilaksanakan secara maksimal atau belum oleh manajemen.

3. Kinerja Auditor Internal PT. X hendaknya haruis lebih ditingkatkan lagi agar

(18)

Daftar Pustaka 86

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Albrecht, Steve. (2002). Fraud Examination. Thomson Learning. USA.

Ali. (2008). Manajemen Pemasaran dan Marketing. Alfabeta. Bandung.

Alison. (2004). Artikel : Internal Audit (Fraud Auditing). 2 April 2004. Jakarta.

Angela, Fessy. (2009). Pengaruh Pelaksanaan Internal Audit dalam Pencegahan

Fraud (Kecurangan) Terhadap Risiko Kecurangan pada 5 (lima) BUMN di Kota Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas

Padjadjaran. Bandung.

Agoes, Sukrisno. (2012) Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh

Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta.

Arens, Alvin A., Elder, Ranald J. & Beasley.Mark.S. (2006). Auditing and Assurance

Services : An Integrated Approach Eleventh Edition. Person Education, Inc.

New Jersey.

Arens, Alvin A., Elder, Ranald J. & Beasley.Mark.S. (2008). Auditing & Jasa

Assurance. Erlangga. Jakarta

Arens, Alvin A., Elder, Ranald J. & Beasley.Mark.S. (2010). Auditing dan

Pelayanan Verifikasi. Indeks. Jakarta.

Arens, Alvin A., Elder, Ranald J. & Beasley.Mark.S. (2011). “Jasa Audit dan Assurance”. Salemba Empat. Jakarta.

Arif dan Satyo. (2000). Dari Internal Control sampai Wajib Lapor.

Azwar, Saifuddin. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Azwar, Saifuddin. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Dwi, Sendiana. (2010). Peranan Audit Internal Dalam Meminimalkan Kecurangan

(Fraud) pada Proses Pengadaan Barang dagang pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas

Widyatama. Bandung.

Fikry. (2012). Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor Terhadap Pengungkapan

Kecurangan. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas

Padjadjaran. Bandung.

Fransisco, Rony. (2013). Peranan Pengendalian Internal dan Audit Internal

Terhadap Pendeteksian Kecurangan (Fraud) pada PT. Multi Talenta Lestari.

(19)

Daftar Pustaka 87

Universitas Kristen Maranatha

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang.

Gujarati, Damodar N. (2006). Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta.

http://bisnis.liputan6.com/read/690613/bumn-masih-sering-curang

Ihsan. (2008). Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Widyatama. Bandung.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2001). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2004. Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Supomo. (2002). Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Institute Of Internal Auditors (IIA). (2004). Standards for professinal practice of

internal Auditing . IIA. Florida.

Institute of Internal Auditors (IIA). (2009). International Profesional Practices

Framework (IPPF). IIA . Florida.

Jogiyanto, (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Maradona, Ali. (2008). Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap

Pencegahan kecurangan pada PT Bank X Cabang Utama Bandung. Skripsi

Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Padjadjaran. Bandung.

Mulyadi. (2002). Auditing. Salemba Empat. Jakarta.

(20)

Daftar Pustaka 88

Universitas Kristen Maranatha

Rahayu, Tiara. (2014). Peengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap

Pengungkapan Kecurangan pada PT. Indonesia Power. Skripsi Sarjana

Ekonomi. Program Sarjana Universitas Widyatama. Bandung.

Richard L, Ratliff. (1996). Intenal Auditing. The Institute of Internal Auditors. Florida.

Rima. (2010). Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan (Fraud) pada

PT. Bank Pensiun Nasional, Tbk. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana

Universitas Widyatama. Bandung.

Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Rafika Aditama. Bandung.

Simmons, Mark R. (2003). Recognizing The element of Fraud.

Singleton & Aaron. (2010). Fraud Auditing and Forensic Accounting. Fourth

edition. corporate f and a. New York.

Soerjono, Soekanto. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali. Jakarta.

Sri, Ayu. (2012). Pengaruh Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Pendeteksian

Fraud Missappropriation (Studi Kasus pada Kereta Api Indonesia). Skripsi

Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Tarsito. Bandung.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sunjoyo, Ronny Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, Albert Kurniawan. (2012). Aplikasi SPSS untuk Smart Risert. Alfabeta. Bandung.

Suratno, Tatang. (2003). Pengembangan Analisis Peta Konsep melalui Pendekatan

Kualitatif. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Pendidikan

Indonesia. Bandung.

Tugiman, Hiro. (2001). Pandangan Baru Internal Auditing. Kanisius. Yogyakarta.

(21)

Daftar Pustaka 89

Universitas Kristen Maranatha

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Kanisius. Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja.(1992). ABC ; Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2000). Auditing Suatu Pengantar. Rineka Cipta. Jakarta.

Tunggal. Amin Widjaja. (2000). Pemeriksaan Kecurangan (Fraud Auditing). Rineka Cipta. Jakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2010). Teori dan Praktek Auditing. Havarindo. Jakarta.

Wahyuni. (2005). Metodologi Penelitian Bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Wardhini, Meta. (2010). Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan

(Fraud) pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten. Skripsi

Sarjana Ekonomi. Program Sarjana Universitas Widyatama. Bandung.

Widarjono, Agus. (2005). Ekonometrika : Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan

Bisnis. Ekonosia. Yogyakarta.

Wulandari, Ratna. (2011). Pengaruh Pelaksanaan Internal Audit Terhadap Tingkat

Terjadinya Kesalahan dan Kecurangan. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program

Sarjana Universitas Padjadjaran. Bandung.

Yuliawati. (2011). Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Gaji

pada PT. Cisangkan Bandung. Skripsi Sarjana Ekonomi. Program Sarjana

Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

21 teknologi informasi, mendapatkan informasi yang relevan mengenai rencana disaster recovery planning yang tepat bagi perguruan tinggi, training karyawan,

Fungsi ini akan mengubah string yang diinputkan menjadi Proper Case (huruf besar untuk huruf awal setiap kata)... Lihatlah tampilan pada layar

Penggunaan metode tersebut untuk mencari tegangan kerja dioda pada rangkaian dioda, selain penggunaan jenis metode yang dipakai, solusi akhir dari tegangan kerja dioda yang

Dari hasil pengolahan data diketahui penggunaan Model De Novo Goal Programming dalam penelitian ini menghasilkan jumlah produksi yang optimal dimana semua fungsi kendala

Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya dll. Sebagian masalah

Oleh karena itu, kasus aliran fluida laminer pada pipa tidak horizontal diselesaikan permasalahannya dengan menerapkan batasan-batasan yang tepat selama proses

1. anggaran dana yang minim, yakni dana yang dialokasikan tidak dapat meminimalisirkan angka kemiskinan di Kota Banda Aceh. Jumlah fakir miskin sebanyak 8419 KK

[r]