• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Kemandirian Siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2014/2015."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

Seorang anak lahir kedunia dalam keadaan fitrah. Lingkungan disekitarlah yang kemudian mempengaruhi pembentukan kepribadian pada seorang anak, baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Lingkungan yang baik akan menjadikan seorang anak memiliki kepribadian yang baik, sementara lingkungan yang buruk akan menjadikan seorang anak memiliki perilaku yang buruk pula. Lingkungan yang paling besar pengaruhnya bagi pembentukan kepribadian seorang anak adalah lingkungan keluarga.

Keluarga merupakan faktor utama dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri seorang anak. Cara yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik anak mereka dirumah juga akan memberikan kontribusi bagi kehidupan anak kedepan. Metode pendidikan yang diterapkan antara orang tua satu dengan orang tua yang lain biasanya juga berbeda.

Salah satu hal yang mempengaruhi orang tua dalam mendidik anak mereka dirumah adalah tingkat pendidikan orang tua. Orang tua yang mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar dan menengah akan memiliki cara yang berbeda dengan orang tua yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Namun hal ini bukan berarti bahwa semua orang tua yang hanya mengenyam pendidikan disekolah akan memiliki kualitas yang buruk. Hal ini kembali lagi pada individu dari orang tua masing-masing, apakah para orang tua sangat peduli dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada anak mereka atau tidak.

(2)

dengan orang lain. Banyak hal yang dapat dipelajari oleh anak ketika ia berada di sekolah. Teman-teman, guru dan warga sekolah juga akan mempengaruhi pembentukan kepribadian pada anak.

Salah satu cara untuk membentuk kepribadian pada anak adalah dengan cara memberikan tauladan dan memberikan pengajaran secara kontinyu. Anak biasanya akan meniru segala hal yang dilakukan oleh orang-orang disekitarnya, terutama orang-orang yang mereka senangi. Sebagai salah satu orang yang memiliki andil besar dalam pembentukan kepribadian pada anak, guru harus memberikan suri tauladan yang baik. Metode pengajaran yang diberikan oleh guru juga harus disesuaikan dengan siswa. Guru harus tahu betul bagaimana kepribadian yang dimiliki oleh semua siswanya, karena antara satu dengan lainnya memiliki kepribadian yang berbeda-beda.

Salah satu indikator untuk mengukur kemandirian adalah pemberian tugas kepada siswa. Menurut Suwarno (2006: 107), tugas yang diberikan kepada siswa dapat dilakukan setiap minggu tatap muka, dan dapat berbentuk soal uraian atau soal terbuka. Pemberian tugas merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemandirian siswa. Pemberian tugas juga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Selain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, pemberian tugas juga dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana cara siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru dapat mengetahui apakah tugas yang diberikan dikerjakan oleh siswa secara mandiri atau dengan bantuan orang lain. Karena pada umumnya, banyak siswa yang meminta bantuan kepada orang lain dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di sekolah. Mereka biasanya meminta bantuan kepada orang tua untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

(3)

berperilaku manja. Pemberian tugas yang dilakukan secara kontinyu diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa. Siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitas yang ia miliki sehingga siswa akan merasa bangga akan hasil yang mereka dapat. Melalui pengajaran tersebut, diharapkan dapat terbentuk sikap kemandirian pada diri setiap siswa. Tugas yang diberikan oleh guru disekolah diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung perhatian orang tua kepada putra putrid mereka dirumah. Namun pada kenyataannya, para orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga kurang memperhatikan dan mendampingi putra putri mereka dirumah. Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi tentu memiliki cara mendidik yang berbeda dengan orang tua yang hanya mengenyam pendidikan dasar dan menengah. Hal tersebut telah diteliti oleh Anjar Fadzarul Jannah (2012) dengan judul pengaruh pendidikan dan pekerjaan orang tua terhadap sikap sosial anak pada siswa kelas V SD negeri puro 4 tahun ajaran 2012/2013, dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh terhadap sikap sosial siswa kelas V SD Negeri Puro 4.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengetahui tentang bagaimana tingkat kemandirian siswa dengan mengajukan judul “Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kemandirian siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat tahun pelajaran 2014/2015”.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Belum diketahuinya tingkat pendidikan orang tua siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat tahun pelajaran 2014/2015.

(4)

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Tingkat pendidikan orang tua pada jenjang pendidikan terakhir sekolah formal.

2. Kemandirian siswa dalam lingkungan keluarga dan sekolah. 3. Siswa mengerjakan tugas dengan bantuan orang lain

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Apakah tingkat pendidikan orang tua memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kemandirian siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat tahun pelajaran 2014/2015?”

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kemandirian siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat tahun pelajaran 2014/2015.

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian ini meliputi manfaat teoritis dan manfaat praktis. 1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi guru dan orang tua khususnya dalam kemandirian sebagai upaya meningkatkan proses pembelajaran.

b. Sebagai masukan dan saran kepada guru tentang pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kemandirian siswa.

(5)

1) Meningkatkan kemandirian siswa untuk mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain.

2) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengerjakan tugas.

b. Bagi Guru

1) Sebagai acuan dalam menyelesaikan permasalahan disekolah yang berhubungan dengan kemandirian.

2) Sebagai dasar program pembelajaran untuk meningkatkan prestasi siswa.

3) Sebagai masukan bagi guru dalam memberikan tugas. c. Bagi Orang Tua

1) Memberikan masukan tentang cara mengajarkan kemandirian pada anak dirumah.

2) Sebagai wawasan pendidikan bagi orang tua. d. Bagi Peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan pendapat dua tokoh kualitas di atas, nampak bahwa mereka menawarkan beberapa pandangan yang penting dalam bidang kualitas, pada intinya dapat

Herculano Seixas, Head of Non Communicable Diseases Department (including Tobacco Control), Ministry of Health, briefed the parliamentarians on the new Tobacco

Teknik cluster analysis tersebut diterapkan pada data hasil pengamatan 26 karakter anatomi daun dari 8 spesies Hoya bertipe daun non sukulen yang diteliti (Lampiran

This study investigates the wrong education by Raizo that is reflected in Ninja Assassin movie viewed from individual psychological approach. The aims of this

Peningkatan kerapatan populasi NSK berkorelasi positif dengan peningkatan tingkat keparahan penyakit, yang ditunjukkan pada penurunan tinggi dan berat segar tanaman serta

Dari hasil pengujian terhadap sistem presensi jurnal mengajar online dosen ini dapat disimpulkan bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu

Berdasarkan observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar kimia pada materi kesetimbangan kimia di kelas XI IPA 3 tanggal 2 November 2015 guru

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti mengasumsikan bahwa minyak atsiri daun sirsak ( Annona muricata Linn.) dosis 2,5