• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI."

Copied!
144
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Mhd Ihsan Syahaf Nasution
    • Hermanu Joebagio
    • Leo Agung
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. Hermanu Joebagio M.Pd
    • Dr. Leo Agung S, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Sebelas Maret
  • Mata Pelajaran: Pendidikan Sejarah
  • Topik: Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Ditinjau Dari Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri Boyolali
  • Tipe: tesis
  • Tahun: 2016
  • Kota: Surakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang masalah yang melatarbelakangi penelitian ini. Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan dari metode ceramah ke pendekatan yang lebih aktif dan partisipatif. Penekanan pada pembelajaran sejarah menunjukkan bahwa guru seharusnya berperan sebagai fasilitator, sedangkan siswa diharapkan lebih aktif. Tujuan pembelajaran sejarah menurut kurikulum 2013 mencakup pengembangan kemampuan berpikir historis, apresiasi terhadap warisan sejarah, dan pemahaman identitas sebagai bangsa.

1.1. Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan pentingnya perubahan dalam metode pengajaran sejarah. Pendidikan yang lebih aktif dan partisipatif diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa. Konstruktivisme menjadi dasar bagi pendekatan baru ini, di mana siswa diharapkan untuk aktif dalam menemukan pengetahuan mereka sendiri.

1.2. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas XI Jurusan Ilmu Sosial di SMA Negeri Boyolali dengan fokus pada dua model pembelajaran, yaitu Discovery Learning dan Problem Based Learning. Minat belajar siswa juga menjadi variabel yang diperhatikan.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah mencakup pertanyaan tentang perbedaan pengaruh model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar sejarah, serta pengaruh minat belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar sejarah dan interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas kedua model pembelajaran.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pengajaran sejarah. Hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi guru dalam memilih model pembelajaran yang efektif dan meningkatkan prestasi belajar siswa.

II. KAJIAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian, termasuk definisi dan karakteristik model Discovery Learning dan Problem Based Learning. Kedua model ini dianggap dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Selain itu, kajian pustaka juga mencakup pentingnya minat belajar dalam proses pembelajaran.

2.1. Discovery Learning

Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan pada penemuan konsep oleh siswa melalui pengalaman langsung. Model ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kemampuan analisis. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat memahami materi secara mendalam.

2.2. Problem Based Learning

Problem Based Learning (PBL) adalah model yang berfokus pada pemecahan masalah nyata. Dalam model ini, siswa diajak untuk menyelidiki dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. PBL mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif, serta meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam belajar.

2.3. Minat Belajar

Minat belajar adalah faktor penting yang mempengaruhi prestasi siswa. Siswa yang memiliki minat tinggi cenderung lebih aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi akademik mereka. Penelitian ini menekankan pentingnya minat belajar dalam konteks pembelajaran sejarah.

2.4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar mencerminkan hasil yang dicapai siswa dalam proses belajar mengajar. Berbagai faktor, termasuk metode pembelajaran dan minat belajar, dapat mempengaruhi prestasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara model pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

2.5. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara model pembelajaran, minat belajar, dan prestasi belajar. Model pembelajaran yang efektif diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap prestasi belajar mereka.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI di SMA Negeri Boyolali, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Multi Stage Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 2x2 untuk menganalisis data.

3.1. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Negeri Boyolali pada tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Ilmu Sosial. Waktu penelitian ditentukan agar sesuai dengan jadwal pembelajaran di sekolah.

3.2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2x2, yang memungkinkan analisis interaksi antara dua variabel independen, yaitu model pembelajaran dan minat belajar. Desain ini membantu dalam memahami pengaruh masing-masing variabel terhadap prestasi belajar siswa.

3.3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri Boyolali. Sampel diambil menggunakan teknik Multi Stage Cluster Random Sampling, di mana dua kelas dipilih sebagai kelompok eksperimen untuk penerapan model pembelajaran yang berbeda.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data dikumpulkan melalui metode tes dan angket. Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar sejarah siswa, sedangkan angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Instrumen penelitian diuji coba untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan menggunakan uji ANOVA dua jalan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat seperti normalitas dan homogenitas juga dilakukan untuk memastikan data memenuhi syarat analisis statistik.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil analisis data dan pembahasan mengenai temuan penelitian. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Selain itu, minat belajar siswa juga berpengaruh terhadap prestasi belajar.

4.1. Deskripsi Hasil Analisis Data

Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model Discovery Learning memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan model Problem Based Learning. Data ini menunjukkan pentingnya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

4.2. Uji Persyaratan Analisis

Uji normalitas dan homogenitas dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh memenuhi syarat analisis. Hasil uji menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, sehingga analisis dapat dilanjutkan.

4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan minat belajar siswa. Siswa dengan minat tinggi menunjukkan prestasi yang lebih baik, terutama ketika diajar dengan model Discovery Learning.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil menunjukkan bahwa penerapan model Discovery Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap prestasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang aktif dan partisipatif sangat penting dalam konteks pendidikan.

V. IMPLIKASI DAN SARAN

Bagian ini membahas implikasi dari hasil penelitian dan memberikan saran untuk praktik pendidikan di masa depan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya penggunaan model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

5.1. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru perlu mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran yang lebih aktif seperti Discovery Learning untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan prestasi belajar siswa.

5.2. Saran

Saran untuk guru adalah untuk menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan meningkatkan minat belajar mereka. Selain itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengeksplorasi model-model pembelajaran lainnya yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Referensi Dokumen

  • Sejarah Lokal Di Indonesia ; Kumpulan Tulisan ( Abdullah, Taufik )
  • Psikologi Belajar ( Ahmadi, Abu & Widodo Supriyono )
  • Tes Prestasi; Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar ( Azwar, Saifuddin )
  • Teori Belajar Dan Pembelajaran ( Baharuddin, H & Esa Nur Wahyuni )
  • Rahasia Sukses Belajar ( Bahri Djamarah, Syaiful )

Gambar

Gambar 2.1: Sintak Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran Kurikulum 2013
Tabel 2.1: Sintaks Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Tabel 3.1 : Desain Faktorial 2x2
Gambar 3.1 : Skema Keterkaitan antar variabel
+7

Referensi

Dokumen terkait

(1) Menganalisis dan menguji perbedaan hasil belajar ditinjau dari pembelajaran matematika dengan strategi Problem Based Learning dan Discovery Learning, (2)

(1) Menganalisis dan menguji perbedaan hasil belajar ditinjau dari pembelajaran matematika dengan strategi Problem Based Learning dan Discovery Learning , (2)

Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning (Pbl) dan Discovery Learnig (Dl) terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Berpikir

Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Model Discovery Learning (DL) Serta Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share (TPS) Ditinjau

penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan dengan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning (DL) dalam

Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat menambah wawasan mengenai penerapan model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning

Hasil penelitian dengan tingkat signifikansi 5% adalah (1) ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning terhadap hasil

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) dalam berpikir kritis, dan apakah ada