• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

ERNI RUGUN MARIA PARDEDE NIM. 709220017

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii ABSTRAK

Erni Rugun Maria Pardede, NIM 709220017. Pengaruh Corporate Governance dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Debt pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh corporate governance dan asimetri informasi terhadap cost of debt. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh corporate governance dan asimetri informasi terhadap cost of debt. Corporate governance diproksi dengan proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka jumlah perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel adalah sebanyak 33 perusahaan.

Penelitian ini memperoleh hasil yaitu Pertama proporsi komisaris independen memiliki hubungan negatif terhadap cost of debt. Kedua, kepemilikan manajerial memiliki hubungan positif terhadap cost of debt. Ketiga, kepemilikan institusional memiliki hubungan positif terhadap cost of debt. Keempat, kualitas audit memiliki hubungan negatif terhadap cost of debt. Kelima, asimetri informasi memiliki hubungan positif terhadap cost of debt.

(6)

iv ABSTRACT

Erni Rugun Maria Pardede, NIM 709220017. The Influence of Corporate Governance and Information Asymetry to Cost of Debt in Stock Exchange of Indonesia. Thesis, Accounting Major, Faculty of Economic, State University of Medan, 2013.

The problem of this research are how of the effect of corporate governance and information asymetry to cost of debt. The objective of research is influence of corporate governance and information asymetry towards cost of debt. Corporate governance is proxied by the proportion of independent commissioner, managerial ownership, institutional ownership,, and the quality of audits.

The population of this research are all manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012. The sampling method is purposive sampling. Based on predetermined criteria, the number of companies that qualify as sample is 33 companies.

This study obtained results that the first, the proportion of independent commissioner is negatively related to the cost of debt. Second, managerial ownership has a positive relationship to the cost of debt. Third, institutional ownership has a positive relationship to the cost of debt. Fourth, audit quality has a negative relationship to the cost of debt. Fifth, information asymmetry has a positive relationship to the cost of debt.

(7)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teoris ... 9

2.1.1 Teori Keagenan ... 9

2.1.2 Corporate Governance ... 12

2.1.2.1 Definisi Corporate Governance ... 12

2.1.2.2 Prinsip-prinsip Dasar Corporate Governance ... 14

(8)

x

2.1.2.4 Pengukuran Penerapan Corporate Governance ... 15

2.1.2.4.1 Komisaris Independen ... 15

2.1.2.4.2 Kepemilikan Manajerial ... 17

2.1.2.4.3 Kepemilikan Institusional ... 18

2.1.2.4.4 Kualitas Audit ... 19

2.1.3 Asimetri Informasi... 20

2.1.4 Teori Sinyal ... 22

2.1.5 Cost of Debt ... 22

2.2 Penelitian Terdahulu ... 24

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

2.4 Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

3.2 Populasi dan Sampel ... 33

3.2.1 Populasi ... 33

3.2.2 Sampel ... 33

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 34

3.3.1 Variabel Penelitian ... 34

3.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.3.2.1 Variabel Dependen ... 35

3.3.2.2 Variabel Independen ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 38

(9)

xi

3.5.1.1 Uji Asumsi Klasik ... 38

3.5.1.1.1 Uji Normalitas ... 38

3.5.1.1.2 Uji Multikolinearitas ... 39

3.5.1.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 39

3.5.2 Pengujian Hipotesis ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 42

4.2 Analisis Data ... 44

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 44

4.2.2.1 Cost of Debt ... 44

4.2.2.2 Corporate Governance ... 44

4.2.2.3 Asimetri Informasi ... 45

4.2.2 Uji Asumsi Klasik... 46

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 46

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas ... 47

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 48

4.2.3 Pengujian Hipotesis ... 49

4.2.3.1 Statistik Nonparametrik ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 60

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 24

Tabel 4.1 Pemilihan Sampel ... 42

Tabel 4.2 Nama-nama Perusahaan Sampel ... 43

Tabel 4.3 Statistik Deskripsi Variabel ... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data ... 46

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ... 47

Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 48

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Tabel Penentuan Sampel dan Tabulasi Data Variabel

Lampiran A.1 Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012 Lampiran A.2 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran A.3 Perhitungan Proporsi Komisaris Independen Lampiran A.4 Perhitungan Persentase Kepemilikan Manajerial Lampiran A.5 Perhitungan Persentase Kepemilikan Institusional Lampiran A.6 Kualitas Audit Sampel

Lampiran A.7 Perhitungan Asimetri Informasi Lampiran A.8 Perhitungan Cost of Debt

Lampiran B Hasil SPSS

Lampiran B.1 Hasil Statistik Deskriptif dan Hasil Uji Asumsi Klasik Lampiran B.2 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi Spearman

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan merupakan media yang dipakai perusahaan untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan dan dialami perusahaan serta memberikan informasi atas hasil yang diperoleh dari seluruh aktivitas perusahaan selama satu periode tertentu. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009), “laporan keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Informasi yang tersaji di dalam laporan keuangan digunakan untuk menilai kemampuan perusahaa, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusana, dan media mendapatkan sumber pendanaan bagi perusahaan.

Sumber pendanaan perusahaan berasal dari dua sumber. Pertama, sumber internal yaitu sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Pendanaan ini dalam bentuk laba yang tidak dibagi atau laba ditahan (retained earning). Kedua, sumber eksternal yaitu sumber dana yang berasal dari luar perusahaan seperti hutang (pinjaman) dari kreditur. Ketika perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk perluasan bisnis operasional, perusahaan mempunyai pilihan untuk menerbitkan hutang. Dalam perolehan hutang perusahaan membutuhkan biaya, sehingga akan timbul biaya

(14)

2

hutang (cost of debt). Biaya hutang merupakan tingkat bunga yang dibayarkan oleh perusahaan kepada kreditur sebagai tingkat pengembalian yang disyaratkan.

Perolehan pendanaan hutang perusahaan memerlukan informasi tentang keadaan perusahaan yang digunakan dalam keputusan pendanaan ke perusahaan. Informasi ini dapat diperoleh melalui laporan keuangan yang disajikan. Oleh sebab itu, pihak kreditur menuntut penyajian laporan keuangan yang transparansi dan sesuai dengan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Namun pada kenyataannya, laporan keuangan tidak selalu disajikan dengan transparansi. Kasus seperti ini menutut dikembangkannya konsep corporate governance (tata kelola perusahaan) demi terwujudnya bisnis perusahaan yang sehat, bersih, dan bertanggung jawab. Mekanisme konsep corporate governance diduga dapat meningkatkan tingkat kepercayaan kreditur untuk memberikan pinjaman dana dengan pengukurannya yang diproksikan dengan beberapa indikator seperti proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit.

(15)

3

yang menyebabkan adanya kesenjangan informasi dimana manajemen memiliki lebih banyak informasi mengenai kinerja perusahaan dibandingkan dengan kreditur. Manajemen perusahaan yang memiliki informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dan informasi ini sering kurang disampaikan kepada investor dan kreditur. Ketika informasi yang didapatkan oleh kreditur tidak jelas mengenai keadaan perusahaan, kreditur akan mengantisipasi hal ini dengan meminta imbalan/return yaitu cost of debt yang lebih tinggi atas pinjaman yang diberikan.

Pada penelitian ini akan diuji apakah proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit berpengaruh terhadap cost of debt. Penelitian tentang pengaruh corporate governance terhadap cost of debt sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan hasil

penelitian yang berbeda atas proksi corporate governance.

Hasil penelitian oleh Rebecca dan Siregar (2011) menunjukkan corporate governance dilihat dari corporate governance index memiliki pengaruh negatif

signifikan terhadap cost of debt. Corporate governance suatu perusahaan dianggap dapat mengurangi cost of debt. Penerapan corporate governance dipandang sebagai mekanisme yang dapat digunakan untuk mengurangi potensi konflik antara manajemen dan pihak kreditur dengan meningkatkan pemantauan terhadap tindakan manajemen dan mengurangi risiko misallocation of funds yang ditanggung oleh kreditur.

(16)

4

proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kualitas audit. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial kepemilikan institusional dan kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Sementara itu proporsi komisaris independen kepemilikan manajerial, voluntary disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Pengujian secara simultan, proporsi komisaris independen, kepemilikan

manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit, tingkat voluntary disclosure secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap cost of debt.

Yunita (2012) melakukan penelitian sejenis tentang pengaruh corporate governance terhadap voluntary disclosure dan biaya hutang. Penelitian

menghasilkan simpulan berikut ini, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt dan voluntary disclosure. Proporsi kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap cost of debt tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Rebecca dan Siregar (2011) dengan hasil kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap biaya hutang. Hasil penelitian Yunita (2012) mengatakan proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt dan voluntary disclosure. Terakhir, kualitas audit berpengaruh signifikan negatif terhadap cost of debt, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap voluntary disclosure. Selain itu voluntary disclosure juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap cost of debt.

(17)

5

menambah variabel asimetri informasi sebagai variabel independen. Asimetri informasi adalah suatu keadaan dimana agent (manajemen) mempunyai informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dan prospek dimasa yang akan datang dibandingkan dengan principal. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada agent menggunakan informasi yang diketahuinya untuk memanipulasi laporan

keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya dengan melakukan earnings management. Jika investor dan kreditur menyadari bahwa praktik manajemen laba banyak dilakukan oleh perusahaan maka investor dan kreditur akan melakukan antisipasi risiko dengan cara menaikkan tingkat imbal atas modal dan pinjaman yang diivestasikan. Inilah yang menjadi alasan peneliti menambah variabel asimetri informasi dalam penelitian ini. Perbedaan kedua yaitu periode tahun pengamatan menggunakan data tahun 2012.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Corporate Governance dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Debt pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah tujuan penggunaan laporan keuangan perusahaan?

(18)

6

4. Apakah corporate governance yang diproksikan dengan proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit berpengaruh terhadap cost of debt?

5. Apakah asimetri informasi berpengaruh terhadap cost of debt?

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang diteliti, maka untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, sehingga penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas cakupannya, maka perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis melakukan penelitian yang hanya dibatasi pada praktik corprate governance melalui proksinya proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kualitas audit, dan melihat pengaruhnya terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah corporate governance yang diproksikan dengan proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap cost of debt?

(19)

7

3. Apakah corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap cost of debt?

4. Apakah corporate governance yang diproksikan dengan kualitas audit berpengaruh terhadap cost of debt?

5. Apakah asimetri informasi berpengaruh terhadap cost of debt?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk memperoleh data empiris tentang pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan proporsi komisaris independen terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

2. Untuk memperoleh data empiris tentang pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. 3. Untuk memperoleh data empiris tentang pengaruh corporate governance

yang diproksikan dengan kepemilikan institusional terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012. 4. Untuk memperoleh data empiris tentang corporate governance yang

(20)

8

5. Untuk memperoleh data empiris tentang pengaruh asimetri informasi terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengaruh corporate governance dan asimetri informasi terhadap cost of debt pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012.

2. Akademisi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontibusi sebagai tambahan informasi yang ada bagi civitas akademika tentang topik yang sama.

3. Peneliti selanjutnya

(21)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Corporate governance dengan proksi proporsi komisaris independen memiliki hubungan negatif terhadap cost of debt yang artinya apabila jumlah proporsi komisaris independen semakin besar di dalam perusahaan akan semakin kecil cost of debt (biaya hutang), demikian juga sebaliknya.

2. Corporate governance dengan proksi kepemilikan manajerial memiliki hubungan positif terhadap cost of debt yang artinya apabila jumlah saham manajerial di perusahaan semakin besar maka akan semakin besar cost of debt, demikian juga sebaliknya.

3. Corporate governance dengan proksi kepemilikan institusional memiliki hubungan positif terhadap cost of debt yang artinya apabila semakin besar kepemilikan istitusional maka semakin besar pula cost of debt, demikian juga sebaliknya.

4. Corporate governance dengan proksi kualitas audit memiliki hubungan negatif terhadap cost of debt negatif yang artinya semakin besar kualitas audit, maka cost of debt perusahaan semakin kecil, demikian juga sebaliknya. 5. Asimetri informasi memiliki hubungan positif terhadap cost of debt yang

artinya semakin besar asimetri informasi maka semakin besar cost of debt.

(22)

2

5.2 Keterbatasan dan Saran

Adapun keterbatasan dan saran pada penelitian ini adalah:

1. Variabel penelitian ini hanya terbatas pada proksi corporate governance yaitu komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit. Maka unutuk penelitian selanjutnya disarankan menemukan proksi yang lain untuk corporate govenance.

2. Untuk proksi asimetri informasi, peneliti selanjutnya bisa menggunakan proksi yang lain.

(23)

1

DAFTAR PUSTAKA

Apriyandi. 2011. Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Hubungan Antara Anggaran Partisipatif dengan Budgetary Slack. Makassar: Skripsi S-1, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin Makassar.

Aji, Bimo Bayu. 2012. Pengaruh Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Semarang:

Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomik Dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Ayub, Maydeliana. 2008. Pengaruh Family Ownership terhadap Cost of Debt. Jakarta: Tesis S-2, Fakultas Ekonomi Program Studi Magister Manajemen Universitas Indonesia.

DeAngelo, L.E. 1981. “Auditor Size and Auditor Quality”. Journal of Accounting

and Economics. December. pp 183-199.

Faramita, Desy. 2011. Analisis Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2002-2009. Semarang: Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2012. ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Undip.

Gultom, Winhot Bobby. 2011. Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009. Medan: Skripsi S-1, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Herwidayatmo. 2000. Implementasi Good Corporate Governance untuk Perusahaan Publik Indonesia. Usahawan No. 10 Th XXIX Oktober 2000.

Hidayah, Erna. 2008. Pengaruh Kualitas Pengungkapan Informasi terhadap Hubungan antara Penerapan Corporate Governance dengan Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jakarta: Universitas Islam Indonesia. JAAI Vol 12 No. 1. Juni 2008 53-64.

(24)

2

Ikhsan, Arfan dkk. 2011. Desain & Metode Penelitian Edisi 1. Medan: Penerbit Madenatera

Indahningrum dan Handayani. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 11, No. 3, Desember 2009, Hlm. 189-207 Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat.

Jensen, Michael C., dan William H. Meckling. 1976. “Theory of The Firm:

Managerial Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure”. Journal of Financial Economics, Vo. 3, No. 4, pp 305-360, Oktober.

Juniarti. dan Agnes Andriyani Sentosa. 2009. Pengaruh Good Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt) Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11, No. 2, November 2009: 88-100. Listiana, Nourma. 2011. Likuiditas Pasar saham dan Asimetrin Informasi di

Seputar Pengumuman Laba Triwulan. Semarang: Skripsi S-1, Program

Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Masri, Indah dan Dwi Martani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance terhadap Cost of Debt. Jakarta: Universitas Indonesia.

Nursetyorini, Wulandari. 2012. Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan Kualitas Audit terhadap Cost of Bank Loans (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2006-2010). Semarang:

Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Diponegoro.

Piot, C. dan Piera, F.M. 2007. Corporate governance, Audit Quality, and The Cost of Debt Financing of French Listed Companies.

Primastuti, Sinung dan Tarmizi Achmad. 2012. Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis. Diponegoro Journal of Accounting Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 1-15.

(25)

3

Purwanto, Agus. 2012. Pengaruh Manajemen Laba, asymmetry information dan Pengungkapan Sukarela terhadap Biaya Modal. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rahmawati, Yacob Suparno, dan Nurul Qomariyah. 2006. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal SNA / Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang.

Ratnasari, Yunita dan Andri Prastiwi. 2011. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di dalam Sustainability Report.

Rebecca, Yulisa, dan Sylvia Veronica Siregar. 2011. Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sagita, Natalia Stin. 2010. Pengaruh Praktek Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Penetapan Good Corporate Governance (GCG). Surabaya: Skripsi S-1, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Sedarmayanti. 2007. Good Governance dan Good Corporate Governance. Bandung: Mandar Maju.

Sefiana, Eka. 2009. Pengaruh Penerapan Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang telah Go Public di BEI. Depok: Universitas Gunadarma

Sentosa, Agnes Andriyani. 2009. Pengaruh Good Corporate Gorvenance dan tingkat Voluntary Disclosure terhadap Cost Of Debt. Surabaya: Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra.

Sidarta, Anny. 2003. Pengaruh Kualitas Disclosure terhadap Biaya Hutang. Surabaya: Skripsi S-1, Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra.

Sulistyanto, H.S.2008. Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris.Cetakan Pertama. Jakarta: PT.Grasindo.

(26)

4

Tarigan, Theresia Christina. 2011. Pengaruh Asimetri Informasi, Corporate Governance, dan Ukuran Perusahaan terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2008-2010.

Yogyakarta: Skripsi S-1, Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomivUniversitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Teoh, S.H., dan T.J. Wong. 1993. “ Perceived Auditor Quality and The Earnings

Response Coefficient”. The Accounting Review. pp 346-366.

Trisnantari, Ayu Novi. 2010. Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Pergantian Chief Executive Officer dengan Kinerja Perusahaan. Denpasar: Univeritas Udayana.

Wijayani, Dien Amallia. 2011. Pengaruh Pelaksanaan Corporate Governance dan Pengungkapan Sustainability Reporting terhadap Credit Rating. Semarang: Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Wisnumurti, Adhika. 2010. Analisis Pengaruh Corporate Governance terhadap Hubungan Asimetri Informasi dengan Praktik Manajemen Laba. Semarang: Skripsi S-1, Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................
Gambar 2.1  Kerangka Berpikir .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sebagaimana disebutkan dalam paoal 19 Undang-undang Pokok Agraria (UUPA), bahwa pendaftaran tanah antara lain meliputi pemberian surat-aurat tonda bukti hak yang berla-.. ku

Penelitian burnout sebagai variabel mediasi dalam role stress model diharapkan dapat membuktikan bahwa konstruk burnout sangat relevan diterapkan pada bidang

Traversing more complex structures is also simple if they are homogenous (that is, each level of nesting contains the same type of reference and we don't have other data types

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, kekuatan, dan bakat yang telah diberikanNya kepada kami selama penulisan skripsi ini sehingga kami

Outstanding Kewajiban pada Bank Lain pada Triwulan III mengalai penurunan dibandingkan dengan posisi Juni 2016. Selain penurunan dari sisi Arus Kas Keluar, penurunan NCO selama

Untuk mengetahui jumlah cluster yang terbaik pada pengelompokkan data tingkat banjir limpasan menggunakan Fuzzy C-Means..

Pada perencanaan struktur pondasi, pihak perencana hanya menggunakan SF ( safety factor ) = 5 guna menanggulangi bahaya potensi likuifaksi yang ada. Tidak terdapat