UPDATE DIAGOSTIK DAN TATALAKSANA IKTERIK PADA BAYI
DWI PRASETYO
Disampaikan pada acara Simposium “ Pediatric Update 2015”
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN
i DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi ... i
Pendahuluan ... 1
Patofisiologi ... 2
Etiologi ... 2
Diagnosis... 4
Pemeriksaan Penunjang ... 6
Penatatalaksanaan ... 9
Simpulan ... 12
1 Update Diagnostik dan Tatalaksana Ikterik pada Bayi
Dwi Prasetyo
PENDAHULUAN
Ikterus atau jaundice adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kulit dan skleraberwarna kuning, yang disebabkan oleh akumulasi bilirubin pada kulit dan membrana mukosa, karena
kadar bilirubin pada tubuh tinggi atau disebut juga hiperbilirubinemia. Ikterik terlihat secara kasat mata apabila konsentrasi bilirubin dalam darah pada bayi atau anak >5 mg/L. Ikterik
terjadi pada 60% bayi cukup bulan dan 80% bayi kurang bulan pada minggu pertama
kehidupan. Pada sebagian besar bayi, kondisi ini merupakan suatu hal yang fisiologis.1-2
Bila ikterik menetap hingga melebihi 2 minggu pada bayi cukup bulan dan 3 minggu
pada bayi kurang bulan maka disebut prolonged jaundice, yang terdiri dari prehepatik, hepatik dan post hepatiK.2-6 Hal ini dapat terjadi pada kurang lebih 15% bayi baru lahir.
Membedakan jaundice fisiologis dengan kelainan hepatobilier merupakan suatu hal yang tidak mudah.7 Data epidemiologi menunjukkan bahwa 1 dari 2.500 bayi lahir hidup
mengalami kelainan hepatobilier, karena itu setiap prolonged jaundice harus mendapatkan perhatian khusus dan pemeriksaan lebih lanjut.6
Etiologi jaundice menurut peningkatan kadar bilirubin dapat dibagi menjadi karena peningkatan bilirubin tidak terkonjugasi (unconjugated hyperbilirubinemia) dan bilirubin terkonjugasi (conjugated hyperbilirubinemia).8 Ditinjau dari letaknya, penyebab utama
conjugated hyperbilirubinemia atau kolestasis secara umum dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kelainan intrahepatik (hepatoseluler) serta kelainan ekstrahepatik (obstruktif).9
Kolestasis adalah terjadinya hambatan aliran empedu, dengan manifestasi conjugated hyperbilirubinemia.9-11 Disertai kadar bilirubin direk > 1 mg/dl bila bilirubin total kurang dari 5 mg, sedangkan bila kadar bilirubin total lebih dari 5 mg/dl, kadar bilirubin direk lebih dari
20% kadar bilirubin total dan biasanya terjadi pada usia 90 hari kehidupan. Akibat
penumpukan empedu di sel hati, secara klinis bayi terlihat ikterik, urin berwarna lebih gelap,
dan tinja berwarna lebih pucat sampai seperti dempul. Kolestasis harus dipikirkan sebagai
salah satu penyebab ikterus pada bayi baru lahir bila ikterus menetap setelah bayi berusia 2