1
Pilar/CG : Kebijakan, Penataan Sistem Hukum
Penegakan Hukum
USULAN PENELITIAN
ACADEMIC LEADERSHIP GRANT 1-1-6
KAJIAN TERHADAP MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DI BIDANG PERNIAGAAN, PERLINDUNGAN KONSUMEN, PERBANKAN,
HUBUNGAN INDUSTRIAL, PERTANAHAN, DAN WARIS ADAT DI INDONESIA DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM
(Inventarisasi Permasalahan, Kajian Regulasi, Efektifitas Penerapan Peraturan, dan Model Penyelesaian Sengketa yang Efektif dan Efisien)
Oleh :
Prof. Dr. Efa Fahriah, S.H., M.H.–NIDN 0006076102
Dr. Agus Mul ya Karsona, S .H., M .H. - NIDN 0023085901 Dr. Ni a Kurni at i, S.H., M.H. - N IDN 0002066001
Dr. Isis Ikhwans yah, S .H., M .H.CN. – NIDN 0021056001 Dr.S onn y Dewi Judiasi h,S.H., M .H.,CN. - NIDN0011016001 Dr. Susil owati Suparto, S.H., M .H. - NIDN 0025085705 Dr. Ett y Mul ya ti, S.H., M.H - NIDN 0021026101
Anit a Afri ana, SH., MH - NPM 110 130 130 007
FAKULTAS HUKUM
3
RINGKASAN
Tujuan pokok dari hukum adalah tercapainya ketertiban dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam kehidupan bermasyarakat, setiap individu anggota masyarakat mempunyai kepentingan yang berbeda satu sama lainnya, adakalanya kepentingan itu saling bertentangan satu sama lain dan dapat menimbulkan sengketa. Untuk menghindarinya, mereka mencari jalan mencapai ketertiban, yaitu dengan membuat ketentuan atau kaidah-kaidah hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakat dan harus ditaati oleh setiap anggota masyarakat. Sengketa timbul karena adanya konflik yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan seorang dengan yang lainnya, yang tidak dapat diselesaikan secara damai. Bila tidak dapat diselesaikan secara damai maka dapat menempuh mekanisme penyelesaian sengketa yang konvensional terstruktur. Saat ini di Indonesia terdapat berbagai macam mekanisme penyelesaian sengketa baik litigasi maupun non litigasi untuk menyelesaikan sengketa yang timbul dalam berbagai aspek hukum, diantaranya perniagaan, konsumen, perbankan, hubungan industrial, pertanahan, danwaris adat.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam tentang bagaimana permasalahan yang timbul mekanisme penyelesaian sengketa, serta harmonisasi peraturan yang mengatur tentang penyelesaian sengketa di bidang perniagaan, perlindungan konsumen, perbankan, hubungan industrial, pertanahan, danwaris adat.; serta efektifitas penerapannya.Target khusus yang ingin dicapai penelitian ini yaitumemberikan usulanbagi penentu kebijakan tentang model penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien dalam bidang perniagaan, perlindungan konsumen, perbankan, hubungan industrial, pertanahan, danwaris adat.
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Daftar Isi
Ringkasan
Halaman
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Khusus Penelitian Urgensi (keutamaan Penelitian)
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Biaya dan Jadwal Penelitian (Terlampir)
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Justifikasi Anggaran
Susunan Organisasi Tim Pelaksana Dan Pembagian Tugas
Surat Pernyataan Ketua Peneliti Biodata Peneliti
1 7 7 8
9
18
22
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa dengan
beragam adat istiadatnya namun memiliki satu tujuan dan satu cita-cita bernegara
sebagaimana tertuang dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Salah satu cara untuk
mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui pembangunan nasional, yaitu rangkaian
upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan
nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Rangkaian upaya pembangunan tersebut memuat
kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti dan berkesinambungan, dengan
menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi.
Pembangunan hukum yang dilaksanakan di setiap era pemerintahan nasional,
sejak dari orde lama, orde baru dan era refomasi, arah kebijakannya merupakan bagian
yang tak terpisah dari tuntutan kondisi nasional yang ada. Pada era dimana sistem
pemerintahan yang terlampau sentralistik dan berkecenderungan otoriter, arah
kebijakan hukumnya tentu akan berbeda dengan era dimana sistem pemerintahan yang
mengedepankan kehidupan demokrasi
secara maksimal dalam paradigma desentralisasi.1Hal ini sebagaimana yang
terjadi dalam sejarah pemerintahan di Indonesia, yang mana telah terjadi pergeseran
paradigma kekuasaan dari kecenderungan sistem totaliter di era orde baru ke arah
1Achmad Ruslan, Teori dan Panduan Praktik Pembentukan Peraturan Perundang-undangan