• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ekonometrika untuk S1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ekonometrika untuk S1"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Ekonometrika

Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013

(2)

Heteroskedasticity

Penyimpangan asumsi ketika ragam galat

tidak konstan

Ragam galat populasi di setiap

X

i

tidak sama

Terkadang naik seiring dengan nilai

X

i

Terkadang turun seiring dengan nilai

X

i
(3)

Ilustrasi grafis asumsi Homokesdastisitas

2

2
(4)

Ilustrasi grafis asumsi Heterokesdastisitas

2

2

var

u

i

X

i

E

u

i

X

i

i

3 2

1

X

X

X

2 3 2

2 2

1

(5)

Contoh-contoh kasus dengan

Heteroskedastisitas

 Error learning models

 Kesalahan semakin sedikit seiring waktu

 Pada kasus menduga jumlah kesalahan ketik berdasarkan lama jam latihan.

 Semakin lama jam latihan, rata-rata maupun ragam kesalahan ketik semakin kecil

 Pada kasus pendapatan dan saving

 Semakin banyak pendapatan semakin banyak pilihan jumlah uang yang ingin ditabung

 Semakin banyak pendapatan semakin beragam jumlah saving

 Adanya pencilan atau sebaran salah satu peubah

eksogen yang menjulur

(6)

Kesalahan dalam spesifikasi model

 Tidak menggunakan peubah eksogen yang sesuai

(7)

Efek dari Heterokesdastisitas

 Penduga OLS bagi β tetap tidak bias dan konsisten.

 Heterokesdastisitas meningkatkan ragam dari sebaran penduga

β

 Penduga β bukan lagi penduga yang paling efisien

 Pada uji t dan uji F terjadi underestimation bagi

ragam atau simpangan baku penduga parameter

 Statistik uji t atau statistik uji F menjadi lebih besar dari

yang sebenarnya

 Lebih sering terjadi penolakan H0 pada uji koefisien

parameter

 Uji-uji tersebut menjadi kurang terpercaya

(8)

Efek secara matematis terhadap struktur

ragam penduga koefisien

 Untuk regresi linier sederhana:

 

 

 2 2 2 2

2 1 1 ˆ var i

i X x

X

 

 Dengan modifikasi:

 

2

2 2 2 2 2 2 1 ˆ var

  i i i x x x   

2

2 2 2

i i x x

 Jika ragam tidak konstan maka:

 

(9)

 Pada kasus heterokesdastisitas, ragam berfluktuasi seiring nilai X  Ragam penduga β menjadi lebih besar → penduga yang tidak efisien

 

(*) ˆ var 2 2 2 2 2

i i i x x  

 

2

2 2 2 2 ˆ ˆ var

i i x x  

 Jika heterokesdastisitas tidak terdeteksi:

 pada uji t dan uji F digunakan satu nilai penduga

ragam, dan dipakai hubungan berikut:

 Nilai tersebut akan jauh lebih kecil daripada nilai ragam

(10)

Underestimated variance or standard deviation:

 Memberikan nilai statistik uji t atau F yang terlalu

besar

(11)

Cara mendeteksi

 Secara grafis

 Berdasarkan plot residual

 Dengan uji statistik

1. Breusch-Pagan LM test

2. Glesjer LM test

3. Harvey-Godfrey LM test

4. Park LM test

5. Goldfeld-Quant test

6. White test

Pada 1, 2, 3, 4, 6, dibentuk auxiliary regression dengan residual

sebagai peubah endogen dan X sebagai peubah eksogen

Koefisien determinasi dari auxiliary regression dipakai sebagai

statistik uji

Pada 5 dilakukan sub sampling berdasarkan nilai X yang

(12)

Y^ u^2

no heteroscedasticity

Y^ u^2

yes

Y^ u^2

yes

Y^ u^2 yes

Y^ u^2 yes

Y^ u^2 yes

(13)

Breusch-Pagan LM test

 Langkah 1: duga model regresi di atas dan dapatkan

penduga residualnya

i ki

k i

i

i X X X u

Y 1  2 2  3 3 ...  

i i

i Y Y

uˆ  ˆ 

 Langkah 2: menduga auxiliary regression berikut di

mana peubah bebas yang digunakan adalah peubah-peubah yang mungkin mempengaruhi ragam galat

 Peubah eksogen X

i pi

i

i a a X a X v

(14)

 Langkah 3: formulasikan hipotesis nol dan

alternatif

 Hipotesis nol: kasus homokesdastisitas, tidak

ada hubungan antara X dan residual

 Hipotesis alternatif: kasus heterokesdastisitas,

terdapat hubungan antara H0 a1 a2 ... aXp dan residual 0

satu sedikit

paling :

1 ai

H

 Langkah 4: Dapatkan statistik uji berdasarkan

koefisien determinasi dari auxiliary regression R2

2 1

2 ~

nR p

LM  Derajat bebas adalah jumlah X yang digunakan di dalam

auxiliary regression

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

(15)

Glesjer LM test

 Langkah 1: duga model regresi di atas dan dapatkan

penduga residualnya

i ki

k i

i

i X X X u

Y 1  2 2  3 3 ...  

i i

i Y Y

uˆ  ˆ 

 Langkah 2: menduga auxiliary regression berikut di

mana peubah bebas yang digunakan adalah peubah-peubah yang mungkin mempengaruhi ragam galat

 Peubah eksogen X

i pi

i

i a a X a X v

(16)

 Langkah 3: formulasikan hipotesis nol dan

alternatif

 Hipotesis nol: kasus homokesdastisitas, tidak

ada hubungan antara X dan residual

 Hipotesis alternatif: kasus heterokesdastisitas,

terdapat hubungan antara H0 a1 a2 ... aXp dan residual 0

satu sedikit

paling :

1 ai

H

 Langkah 4: Dapatkan statistik uji berdasarkan

koefisien determinasi dari auxiliary regression R2

2 1

2 ~

nR p

LM  Derajat bebas adalah jumlah X yang digunakan di dalam

auxiliary regression

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

(17)

Harvey-Godfrey LM test

 Langkah 1: duga model regresi di atas dan dapatkan

penduga residualnya

i ki

k i

i

i X X X u

Y 1  2 2  3 3 ...  

i i

i Y Y

uˆ  ˆ 

 Langkah 2: menduga auxiliary regression berikut di

mana peubah bebas yang digunakan adalah peubah-peubah yang mungkin mempengaruhi ragam galat

 Peubah eksogen X

 

uˆi2 a1a2X2i ... a2X pivi
(18)

 Langkah 3: formulasikan hipotesis nol dan

alternatif

 Hipotesis nol: kasus homokesdastisitas, tidak

ada hubungan antara X dan residual

 Hipotesis alternatif: kasus heterokesdastisitas,

terdapat hubungan antara H0 a1 a2 ... aXp dan residual 0

satu sedikit

paling :

1 ai

H

 Langkah 4: Dapatkan statistik uji berdasarkan

koefisien determinasi dari auxiliary regression R2

2 1

2 ~

nR p

LM  Derajat bebas adalah jumlah X yang digunakan di dalam

auxiliary regression

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

(19)

Park LM test

 Langkah 1: duga model regresi di atas dan dapatkan

penduga residualnya

i ki

k i

i

i X X X u

Y 1  2 2  3 3 ...  

i i

i Y Y

uˆ  ˆ 

 Langkah 2: menduga auxiliary regression berikut di

mana peubah bebas yang digunakan adalah peubah-peubah yang mungkin mempengaruhi ragam galat

 Peubah eksogen X

 

uˆiaa ln X i ... a ln X pivi
(20)

 Langkah 3: formulasikan hipotesis nol dan

alternatif

 Hipotesis nol: kasus homokesdastisitas, tidak

ada hubungan antara X dan residual

 Hipotesis alternatif: kasus heterokesdastisitas,

terdapat hubungan antara H0 a1 a2 ... aXp dan residual 0

satu sedikit

paling :

1 ai

H

 Langkah 4: Dapatkan statistik uji berdasarkan

koefisien determinasi dari auxiliary regression R2

2 1

2 ~

nR p

LM  Derajat bebas adalah jumlah X yang digunakan di dalam

auxiliary regression

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

(21)

Goldfeld-Quant Test

 Ide dasar: jika ragam sama untuk seluruh

pengamatan (homoskedastic) maka:

 Ragam dari sub sampel pertama akan sama dengan ragam dari sub sampel kedua

 Uji dapat dilakukan jika diketahui peubah mana

yang paling berhubungan dengan galat residual

 Dari plot antara residual dengan masing-masing peubah eksogen

 Kelemahan:

 Jika heteroskedastisitas disebabkan oleh lebih dari satu peubah eksogen

 Tidak dapat dilakukan pada data deret waktu

(22)

 Langkah 1:

 Tentukan peubah eksogen yang paling berhubungan dengan ragam galat.

 Urutkan pengamatan untuk peubah ini dari yang terbesar ke yang terkecil

 Langkah 2:

 Bagi pengamatan terurut menjadi dua sub sampel yang sama besar

c pengamatan di tengah dihilangkan

 2 sub sampel beranggotakan ½(n - c) pengamatan

 Sub sampel I beranggotakan pengamatan dengan nilai-nilai besar

(23)

 Langkah 3:

 Lakukan analisis regresi untuk Y terhadap X yang digunakan di langkah 1, pada masing-masing sub sampel

 Dapatkan JK Residual untuk masing-masing model

 Langkah 4:

 Hitung statistik uji F sbb:

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

dari statistik uji

     n c k n c k

F JKG

JKG

F

2 1 2

1 ,

2

1 ~

JKG1 adalah JK Galat dengan nilai terbesar.

(24)

Bagaimana menentukan nilai

c

, jumlah

pengamatan di tengah yang dihapuskan?

Umumnya digunakan 1/6 atau 1/3 dari jumlah

(25)

White’s test

 Uji LM yang mempunyai kelebihan dari uji-uji yang

lain

 Tidak memerlukan pengetahuan awal tentang

peubah eksogen penyebab heteroskedastisitas

 Tidak sensitif terhadap asumsi kenormalan

 Dapat dipakai untuk regresi dengan k parameter

(k-1 peubah eksogen)

 Untuk ilustrasi digunakan regresi dengan 2 peubah

(26)

White’s test

 Langkah 1: duga model regresi di atas dan dapatkan

penduga residualnya

i i

i

i X X u

Y 1  2 2  3 3

i i

i Y Y

uˆ  ˆ 

 Langkah 2: menduga auxiliary regression berikut

 Semua peubah eksogen digunakan

 Digunakan pangkat dua dari semua peubah

eksogen

 Interaksi yang mungkin antara semua peubah

eksogen

i i

i i

i i

i

i a a X a X a X a X a X X v

(27)

 Langkah 3: formulasikan hipotesis nol dan

alternatif

 Hipotesis nol: kasus homokesdastisitas, tidak

ada hubungan antara X dan residual

 Hipotesis alternatif: kasus heterokesdastisitas,

terdapat hubungan antara X dan residual

6 2

1

0 a a ... a

H    

0 satu

sedikit paling

:

1 ai

H

 Langkah 4: Dapatkan statistik uji berdasarkan

koefisien determinasi dari auxiliary regression R2

2 1 6

2 ~

nR

LM

 Langkah 5: Tolak H0 jika ada bukti yang nyata

(28)

Metode mengatasinya

Weighted least square

(29)

 Jika penyebab heterokesdastisitas diketahui, informasi

ini dapat digunakan untuk menerapkan metode Weighted Least Square (WLS)

 Sebagai ilustrasi dari penerapan WLS: misalkan ragam

galat berhubungan dengan suatu peubah zi

 

2 2

var ui  zi

 Bagi persamaan regresi dengan zt

i i i i i i i i v z x z x z z y   

1 1 2 2 3 3

t t t z u v

(30)

 Dengan hubungan tersebut, dapat dibentuk ragam yang

konstan, sbb:

 

 

2

2 2 2 2 var var

var    

      i i i i i i i z z z u z u v

 Parameter diperoleh dari model dengan peubah yang

(31)

White’s Method

Heteroskedasticity – consistent estimation

method

Dipakai ketika penyebab heteroskedastisitas

tidak diketahui

Diberikan koreksi tertentu dari White, pada

penduga ragam dan simpangan baku dari

metode OLS.

White’s heteroskedasticity – corrected

Referensi

Dokumen terkait

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia

Dengan ini penulis mencoba melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yang meliputi seluruh profil responden yang bertujuan untuk mengetahui

Dalam bahasa Jepang bentuk ekspresi Denbun adalah bentuk ekspresi untuk menyampaikan sebuah informasi (kutipan) yang didapatkan dengan membaca, melihat,

[r]

Contoh penerapan klasifikasi pohon keputusan pada sebuah data berdasarkan gambar 1 sebagai berikut jika seorang mahasiswa yang berasal sekolah dari Surakarta, jurusan IPA

No part of this thesis may be reproduced by any means without the permission of at least one of the copyright owners or the English Department, Faculty of

Untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut, pengumpul susu sapi juga menuntut peternak untuk dapat menghasilkan susu sapi sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan

Konsumsi buah merah diduga dapat menyebabkan kematian sel kanker pada umum dan kematian sel Raji yang berasal dari biopsi sel kanker nasofaring.. Tujuannya untuk mengetahui