• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE TAHUN 2020"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE

TAHUN 2020

Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie

Tahun 2021

(2)

Laporan Kinerja Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Pidie

Tahun 2020

(3)

i | LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

(4)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

IKHTISAR EKSEKUTIF ...

BAB I PENDAHULUAN...

A. Latar Belakang ...

B. Kondisi Daerah...

C. Kelembagaan dan Sumber daya Aparatur……….

1. Kelembagaan……….

2. Sumber daya Aparatur………

D. permasalahan Utama (Isu Strategis)……….

BAB II PERENCANAAN KINERJA.. ...……….

A. Perencanaan Kinerja………. …………..………...

1. RPJMD tahun 2017-2022 ...

2. Indikator Kinerja Utama ...

3. Rencana Kerja Pemerintah kabupaten Pidie...

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...…...…..…...

A. Pencapaian Kinerja ...

B. Realisasi Anggaran ...

BAB IV PENUTUP...

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Pengukuran Kinerja Kabupaten Pidie Tahun 2020.

Reviu Inspektorat Kabupaten Pidie

i ii iii 1 1 1 4 4 7 8 11 11 11 26 30 36 42 42 132 136

(5)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020 merupakan dokumen pertanggungjawaban atas pelaksanaan urusan pemerintahan sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie Tahun 2017-2022. LKjIP ini disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Pidie pada tahun 2020 menetapkan 47 sasaran strategis dengan 121 Indikator Kinerja. Berdasarkan Uraian, Analisis, dan Evaluasi atas 47 Sasaran yang berisikan 121 Indikator Kinerja dan 16 Indikator Kinerja Utama menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pidie berupaya keras mewujudkan dan mencapai kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja tahun 2020.

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

MISI I : Memperkuat Nilai nilai Keislaman, kemuliaan akhlak dan Kearifan lokal

TUJUAN 1.1 : Memperkuat pemahaman dan pengamalan Syariat Islam dengan Iktikat Ahlussunnah Waljama'ah yang bersumber Hukum Mazhab Syafi'iyah dengan tetap menghormati Mazhab yang lain dalam rangka mewujudkan Pidie Mulia dan Meuadab 1.1.1 Terlaksananya

kerjasama, bimbingan dan pengawasan dalam pelaksanaan Syariat Islam

1 Indeks pembangunan Syariat Islam 98 % 97 98,98

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 98,98

1.1.2 Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dayah

1. Persentase dayah yang memenuhi

standarisasi dayah 90 % 30

33,33

2. Persentase dayah dengan program

tahfiz Alqur'an 60 % 20

33,33

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 33,33

L

(6)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

iv

1.1.3 Menguatnya tatanan

Ekonomi Syari'ah 1. Rasio aset dan transaksi keuangan syariah terhadap total transaksi keuangan

40 % 100 250

2. Rasio ZIS yang disalurkan

terhadap ZIS yang dikumpulkan. 80 % 77 96,25

3. Persentase produk barang dan

jasa bersertifikasi halal 94 % 93,1 99,04

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 148,43

TUJUAN 1.2 : Mewujudkan penguatan Nilainilai keislaman, akhlak dan moralitas masyarakat, aparatur pemerintahan, dan lembaga Pendidikan dalam rangka mewujudkan Pidie Mulia dan Meuadab

1.2.1 Meningkatnya

Masyarakat dan Aparatur Pemerintahan yang mengimplementasi nilai- nilai keislaman, akhlak dan kearifan lokal

1.

Persentase Masyarakat dan Aparatur yang melanggar syariat

islam 10 % 7 142,86

2 Jumlah Sekolah tingkat Pendidikan Dasar yang menerapkan kurikulum islami

87 % 100 114,94

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 128,90

TUJUAN 1.3 : Mewujudkan Peran Ulama dalam melakukan pengawasaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan kebijakan daerah berdasarkan Syariat Islam

1.3.1 Meningkatnya peran Ulama dalam pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan dan kebijakan Daerah

1.

Persentase Pembinaan dan Pengawasan Syariat Islam dalam

Kehidupan Masyarakat oleh ulama 65 % 90 138,46

2 Persentase Ijtihad, Ijma', qiyas,

dan Fatwa yang diterapkan 20 % 100 500

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 319,23

MISI II : Reformasi birokrasi yang tertib, melayani, berkualitas dan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa TUJUAN 2.1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta profesionalitas pelayanan publik yang berkualitas dalam rangka mewujudkan Pidie Jroeh dan Melayani

2.1.1 Meningkatnya transparansi, akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Kualitas Layanan Publik

1. Kategori dan Nilai LAKIP CC Nilai CC 100

2. Nilai Evaluasi Laporan

Penyelenggaraan Daerah (LPPD) 2,649 Nilai 2,709 102,27

3. Maturitas Penyelenggaraan SPIP level 3 Level 3 100

4. Tingkat Kapabilitas APIP level 3 Level 3 100

5. Indek reformasi birokrasi 72 Nilai 40,04 55,61

6.

Persentase Gampong yang mempunyai web yang dapat

diakses masyarakat 50 % 5,47 10,94

7 Opini BPK terhadap LKPD WTP Opini WTP 100

8

Persentase Organisasi Perangkat Daerah yang telah melksanakan zona integritas dan wilayah bebas korupsi

50 % 100 200

9

Persentase OPD yang konsisten dalam menetapkan

program/kegiatan dari proses RPJMD/Renstra, RKPD/Renja sampai RKA/DPA OPD/APBD

100 % 100 100

10

Persentase OPD yang mampu menyerap anggaran sesuai

tahapan 93 % 91,08 97,94

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 96,68

2.1.2 Mewujudkan pengelolaan Data dan Informasi pembangunan yang valid dan terpercaya

1.

Persentase penyelesaian tahapan menuju Pidie Satu Data

Pembangunan yang terkoneksi antar Wilayah dan antar urusan

60 % 5 8,33

(7)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

v

2 Persentase pembangunan sistem

data yang terkoneksi berbasis IT 60 % 75 125

Sedang/ Cukup Berhasil 66,67

2.1.3 Mewujudkan sinergi potensi dan peran serta masyarakat dalam

pembangunan 1.

Persentase usulan masyarakat melalui peran serta masyarakat dalam pembangunan musrenbang tingkat Gampong dan Kecamatan yang diakomodir

50 % 12,17 24,34

2.

Jumlah dana Dukungan/kontribusi masyarakat dalam pembangunan

daerah 4,5 M Rp. NA 0

3.

Persentase Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Peraturan

Daerah/Qanun 75 % 50 66,67

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 30,34

2.1.4 Meningkatnya kualitas dan kapabilitas pemerintah daerah, Kecamatan dan Gampong

1. Indek Kepuasan Masyarakat 76 % 74,42 97,92

2. Nilai SKM pada OPD Pelayanan

Publik, Kecamatan dan Gampong 72 % 74 102,78

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 100,35

2.1.5 Meningkatnya

Pendapatan Asli Daerah 1. Jumlah Realisasi Pendapatan Asli

Daerah (PAD) 87 % 95,69 109,99

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 109,99

TUJUAN 2.2 : Menjamin keadilan hukum dan memastikan penegakan hukum tanpa diskriminasi dalam rangka mewujudkan Pidie jroh dan melayani

2.2.2 Pengawasan peraturan/

Qanun kabupaten Pidie 1. Tingkat ketaatan terhadap Qanun/

Perbup 52 % 99 190,38

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 190,38

MISI III : Meningkatkan kualitas masyarakat yang berdaya saing global

TUJUAN 3.1 : Meningkatnya layanan pendidikan yang kualitas, merata, berkeadilan, dan terjangkau bagi semua masyarakat dalam rangka mewujudkan Pidie Carong dan Geuthee

3.1.1 Peningkatan kualitas

pelayanan pendidikan 1. Indek Pembangunan Manusia

(IPM) 70,56 Indeks 70,41 99,79

2.

Persentase Guru yang berkualifikasi S1/DIV dan

Bersertifikasi 95,21 % 80,5 84,55

3. Persentase Kepala Sekolah yang

berkualifikasi S1 dan Bersertifikasi 95,21 % 95 99,78

4. Persentase Pengawas Sekolah yang berkualifikasi S1 dan Bersertifikasi

97,21 % 100 102,87

5. Jumlah Sekolah SD/SMP yang

terakreditasi 99,21 % 99,42 100,21

6. Indek Kepuasan Masyarakat

bidang Pendidikan 93 % 75 80,65

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 94,64

3.1.2 Meningkatkan akses

layanan pendidikan 1. Angka Partisipasi Kasar (APK) 96,62 % 101,03 104,56

2. Angka Partisipasi Murni (APM) 86,48 % 85,65 99,04

3. Angka Partisipasi Sekolah 98,93 % 95,56 96,59

4. Angka Putus Sekolah 2,48 % 3,69 67,21

5. Angka Kelulusan 96 % 97,6 101,67

6. Angka Melanjutkan Sekolah 99,31 % 92 92,64

7. Angka Melek Huruf 98,2 % 96,81 98,58

(8)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

vi

8. Rata-rata lama sekolah bagi laki-

laki dan perempuan 8,95 Tahun 9,10 101,676

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 95,25

3.1.3 Peningkatan Manajemen dan Sumber Daya yang efektif dan efesien

1. Rasio Sekolah dengan Penduduk 1:49 Rasio 1:50 98,00

2. Rasio Guru terhadap murid 1:71 Rasio 1:12 181,94

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 139,97

3.1.4 Meningkatnya kapasitas kelembagaan

kepemudaan dalam Kabupaten Pidie

1. Terbinanya kelembagaan dan

kegiatan pemuda 70 Unit 37 52,86

Rendah/ Tidak Berhasil 52,86

TUJUAN 3.2. : Meningkatkan kualitas SDM dalam keahlian dan ketrampilan melalui pendidikan vokasi 3.2.1 Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka 1. Tingkat pengangguran terbuka 9,06 % 6,89 131,49

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 131,49

TUJUAN 3.3 : Meningkatkan kapasitas Pemuda dan Prestasi Olahraga 3.3.1 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan kepemudaan dan wirausaha muda dalam Kabupaten Pidie

1. Persentase organisasi pemuda

yang aktif 60 % 50 83,33

2. Persentase wirausaha muda 12,5 % 10 80,00

Tinggi/ Berhasil 81,67

3.3.2 Meningkatnya prestasi

olahraga di daerah 1. Jumlah atlit yang berprestasi 60 Orang 23 38,33

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 38,33

MISI IV : Meningkatkan kualitas hidup, derajat kesehatan dan kesejahteraan yang merata berkeadilan

TUJUAN 4.1 : Mewujudkan kualitas dan derajat kesehatan Mayarakat dalam rangka mewujudkan Pidie Sehat dan Seujahtera 4.1.1 Meningkatnya Kualitas

dan akses Layanan

Kesehatan 1. Jumlah Puskesmas Terakreditasi 4 Unit 19 475,00

2. Jumlah Rumah Sakit Terakreditasi 1 Unit 5 500,00

3. Persentase ketersediaan obat dan

vaksin di Kabupaten 90 % 93 103,33

4. Rasio Dokter 40 Rasio 30 75,00

5. Rasio Puskesmas 1:16.000 Rasio 1:17.337 92,29

6. Rasio Rumah Sakit 1:86.000 Rasio 1:90.153 95,39

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 223,50

4.1.2 Meningkatnya Derajat

Kesehatan 1. Angka kesakitan 23 % 15,61 147,34

2. Angka Kelangsungan hidup bayi

/1.000 KH 985 Angka 985 100,00

3. Angka Kematian Ibu /100.000 KH 112 Angka 202 55,45

4. Prevalensi Kurang gizi pada balita 9,2 Angka 4,5 204,44

5. Angka Usia Harapan Hidup laki-laki

dan perempuan 66,8 Tahun 66,94 99,79

6. Indeks Keluarga Sehat Kabupaten Sehat Katagori

Tidak Sehat

(0.20) 25,00

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 105,34

TUJUAN 4.2 : Meningkatkan aksesibiltas dan partisipasi dalam pembangunan dalam rangka mewujudkan Pidie Sehat dan Seujahtera

(9)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

vii

4.2.1 Peningkatan partisipasi perempuan dan kelompok disabilitas dalam pembangunan

1. Indek Partisipasi Perempuan dalam

pembangunan 50 % 40 80,00

2. Indek Partisipasi Disabilitas dalam

pembangunan 32 % 30 93,75

Tinggi/ Berhasil 86,88

TUJUAN 4.3 : Mengurangi angka kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan dalam rangka

mewujudkan Pidie Sehat dan Seujahtera

4.3.1 Terpenuhinya kesejahteraan secara merata dan berkeadilan

1 Persentase penduduk miskin 15 % 19,23 78,00

2. Jumlah PMKS 16000 Jiwa 18315 87,36

Tinggi/ Berhasil 82,68

MISI V : Mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan

TUJUAN 5.1. : Meningkatkan mutu, produktivitas, efisensi dan nilai tambah usaha untuk pertumbuhan ekonomi dalam rangka mewujudkan Pidie Troe, Meugoe dan Meulaot

5.1.1 Meningkatkan produktivitas sub sektor pertanian, perternakan dan perkebunan

1. Persentase kontribusi PDRB sub sektor pertanian, perternakan dan perkebunan

40,59 % 39,9 98,30

2. Persentase kontribusi PDRB sub

sektor perikanan 5,59 % 3,52 62,97

Tinggi/ Berhasil 80,64

5.1.2 Menurunnya angka

inflasi di kabupaten 1 Persentase Tingkat Inflasi di

Kabupaten Pidie 4 % 1,48 270,27

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 270,27

TUJUAN 5.2 : Meningkatkan Pendapatan Pemerintah dan Masyarakat dalam rangka mewujudkan PidieTroe, Meugoe dan Meulaot

5.2.1 Meningkatnya Pendapatan Petani dan Nelayan

1. Indeks Perkapita yang diterima

petani dan nelayan 110 % 104,07 94,61

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 94,61

TUJUAN 5.3. : Mengurangi kerawanan pangan dalam rangka mewujudkan Pidie Troe, Meugoe dan Meulaot 5.3.1 Meningkatkan ketahanan

pangan 1. Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (PPH) 100 % 63,53 63,53

2. Penguatan cadangan pangan 100 % 24 24,00

3. Penanganan daerah rawan pangan 65 % 75 115,38

Sedang/ Cukup Berhasil 67,64

MISI VI : Mewujudkan Pertumbuhan ekonomi, industri dan potensi wisata yang berkualitas, kreatif dan kompetitif TUJUAN 6.1 : Menigkatkan kesejahteraan Masyarakat dalam rangka mewujudkan Pidie Kaya dan Meuceuhu 6.1.1 Meningkatnya kualitas

wirausahawan dan tenaga kerja

1. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan (orang)

300 Orang 290 96,67

2. Persentase Usaha Mikro dan Kecil

yang naik kelas. 0,1 % 0,2 200,00

3. Jumlah sertifikasi produk UMKM

(sertifikat). 5 Unit 4 80,00

4. Jumlah PLUT Mandiri (lembaga) 1 Unit 0 0,00

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 94,17

6.1.2 Meningkatnya nilai tambah sumberdaya alam unggulan Pidie.

1. Jumlah industri pengolahan. 1 Unit 5 500

2.

Persentase kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB

sektor Industri. 0,27 % 0,96 355,56

3. Persentase koperasi aktif. 50 % 76 152

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 335,85

(10)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

viii

6.1.3 Meningkatnya akses

modal bagi UMKM. 1. Jumlah investor berskala nasional

(PMDN/PMA). 90 Orang 7 7,78

3 Rasio daya serap tenaga kerja 1,15 Rasio 0,2 17,39

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 12,58

6.1.4 Meningkatnya promosi ekonomi dan produk UMKM.

1. Jumlah outlet pemasaran produk

UMKM 1 Unit 1 100,00

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 100,00

TUJUAN 6.2 : Mewujudkan pariwisata Pidie yang atraktif dan berdaya saing dalam rangka mewujudkan Pidie Kaya dan Meuceuhu

6.2.1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas destinasi pariwisata dan seni budaya Pidie.

1. Jumlah kajian potensi pariwisata,

sejarah dan seni budaya. 4 Dokumen 2 50,00

2. Jumlah Benda, Situs dan Kawasan

Cagar Budaya yang dilestarikan. 20 Unit 11 55,00

3. Jumlah desa wisata unggulan. 77 Desa 48 62,34

4

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara

(orang/pertahun) 9837 Orang 820 8,34

5 Persentase PAD sektor pariwisata

(persen/pertahun) 0,5 % 0 0,00

6 Jumlah penyelenggaraan festival

seni budaya 20 Kali 0 0,00

7 Jumlah industri pariwisata yang

tumbuh. 7 Unit 7 100,00

8 Jumlah grup seni budaya yang

berbadan hukum. 20 Grup 5 25,00

9 Jumlah penerima penghargaan

seni budaya (orang/tahun) 45 orang 0

0,00

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 33,41

MISI VII : Mewujudkan Penataan kota, pengembangan wilayah, infrastruktur berkualitas dan aksesibilitas

TUJUAN 7.1 : Meningkatkan infrastruktur yang berkualitas dan terintegrasi untuk mengembangkan daya saing ekonomi dalam Rangka mewujudkan Pidie seumeugot dan meu utoh

7.1.1 Meningkatnya kualitas sarana prasarana perhubungan yang berkualitas

1. Persentase konektivitas

perhubungan Darat 93,15 % 70 75,15

2. Persentase panjang jaringan jalan

dalam kondisi baik dan mantap 57,53 % 43,73 76,01

3. Persentase Panjang jembatan

dalam Kondisi baik 57,53 % 35 60,84

4. Persentase Panjang jalan yang memiliki drainase/saluran

pembuangan air dalam kondisi baik

57,53 % 10 17,38

Rendah/ Tidak Berhasil 57,35

7.1.2 Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan

irigasi yang handal 1. Persentase rasio jaringan irigasi

terhadap luas lahan petanian 50,38 % 70 138,94

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 138,94

7.1.3 Peningkatan

Pembangunan Fasilitas

Umum 1. Persentase pembangunan fasilitas

umum 54,32 % 60 110,46

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 110,46

TUJUAN 7.2 : Meningkatkan konektivitas antar Daerah dalam rangka mewujudkan Pidie Seumeugot dan Meu-Utoih

(11)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

ix

7.2.3 Meningkatnya kinerja pelayanan, dan pembangunan prasarana transpotasi jalan, serta terwujudnya

keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan

1. Menurunnya Angka Kecelakaan

Lalu Lintas 45 % 49,19 109,31

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 109,31

TUJUAN 7.3 : Meningkatkan Penataan Ruang untuk mendukung Pengembangan Wilayah dalam rangka mewujudkan Pidie seumeugot dan meuutoh

7.3.1 Menciptakan ruang terbuka hijau di lingkungan

perkotaanWilayah dalam rangka mewujudkan Pidie Seumeugot dan Meu-Utoih Wilayah Kabupaten / Kawasan Perkotaan

1. Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari Luas kabupaten 24,99 Ha - 141,17 Ha

141,17 Ha 28,23 20,00

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 20,00

7.3.2 Terwujudnya perencanaan ruang untuk Pengembangan Kawasan Strategis Kabupaten

1. Tingkat Kesesuaian Pemanfaatan

Ruang terhadap RTRW 20 % 20 100,00

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 100,00

7.3.3 Meningkatnya akses masyarakat terhadap perumahan layak, pelayanan air bersih dan sanitasi

1.

Jumlah Pembangunan dan Perbaikan Rumah Kurang Layak

Huni (PRKLH) 925 unit 945 102,16

2. Persentase rumah Tangga dengan

air bersih 52,37 % 73,77 140,86

4. Jumlah KK Bersanitasi Baik 116727 KK 78730 67,45

5. Persentase Rumah tangga yang

mendapatkan akses Listrik 98,34 % 98,34 100,00

6. Jumlah IPAL terbangun 16 Unit 0 0,00

Sedang/ Cukup Berhasil 82,09

7.3.4 Meningkatkan akumulasi kawasan permukiman yang tertata dan kawasan perumahan yang layak huni

1. Luas Kawasan permukiman yang

tertata 67,04 Ha 37,04 55,25

2. Indeks Kepuasan Masyarakat

terhadap Infrastruktur Dasar 58 % 75 129,31

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 92,28

MISI VIII : Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan lestari yang berkelanjutan dan penanggulangan bencana TUJUAN 8.1 : Menurunkan angka kemiskinan di wilayah potensi SDA dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi 8.1.2 Terpenuhinya kebutuhan

dasar masyarakat sekitar

wilayah potensi SDA 1. Persentase Kebutuhan Dasar Masyarakat sekitar wilayah potensi SDA

30 % 25,5 85

Tinggi/ Berhasil 85

TUJUAN 8.2 : Meminimalisir laju kerusakan DAS dan SDA dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi 8.2.1 Terkelolanya SDA

secara berkelanjutan

bersama masyarakat 1. Persentase Pengelolaan SDA secara berkelanjutan bersama masyarakat

40 % NA 0,00

2 Jumlah pelatihan yang diberikan kepada lembaga kemasyarakatan SDA

5 Kali NA 0,00

(12)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

x

3 Persentase pemanfaatan ruang 40 % 30 75,00

4 Persentase Biodiversiti yang lestari 40 % 100 250,00

Tinggi/ Berhasil 81,25

TUJUAN 8.3 : Meningkatkan lapangan kerja, kesejahteraan masyarakat dan PAD dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi

8.3.1 Diversifikasi

pemanfaatan SDA dan

lingkungan 1. Persentase Kontribusi PDRB dari

SDA dan Lingkungan 40 % 43,72 109,3

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 109,3

TUJUAN 8.4 : Menyelesaikan konflik pemanfaatan SDA dan konflik satwa dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi 8.4.1 Berkurangnya frekuensi

konflik pemanfaatan SDA

1. Frekuensi konflik 5 Frekwensi 2 250,00

Sangat tinggi/ Sangat Berhasil 250,00

8.4.2 Frekuensi konflik satwa dengan masyarakat

berkurang 1. Jumlah gangguan satwa liar 10 Kali 7 70,00

Sedang/ Cukup Berhasil 70,00

TUJUAN 8.5 : Menjaga tingkat pencemaran lingkungan (udara, tanah dan air) tidak melebihi baku mutu dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi

8.5.1 Sumber-sumber pencemaran tertangani dengan baik

1. Persentase cakupan layanan

sampah 15 % 11,85 79,00

Tinggi/ Berhasil 79,00

TUJUAN 8.6 : Meningkatkan penanggulangan bencana dalam rangka mewujudkan Pidie Green dan Energi 8.6.1 Pemahaman masyarakat

terhadap pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana meningkat

1. Jumlah lembaga yang aktif dalam

PRB di Kecamatan/ Gampong 74 Unit 6 8,11

2. Jumlah desa siaga 680 Desa 672 98,82

3. Jumlah sekolah siaga 38 Unit 7 18,42

Sangat Rendah/ Sangat Tidak berhasil 41,78

8.6.2 Kualitas kehidupan masyarakat pasca

bencana meningkat 1. Persentase Peningkatan kehidupan

masyarakat pasca bencana 85 % 86 101,18

Sangat Baik/ Sangat Berhasil 101,18

Capaian Rata-Rata Semua Sasaran Strategis (Sangat baik/Sangat Berhasil) 102,54

Berdasarkan Uraian, Analisis, dan Evaluasi atas 47 Sasaran dan 121 Indikator Kinerja dan 63 Indikator Kinerja Utama, menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pidie berupaya mewujudkan dan mencapai kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja tahun 2020. Hasil pengukuran terhadap 47 sasaran strategis diperoleh kesimpulan bahwa, capaian kinerja sasaran strategis ke semua indikator dapat diperinci sebagai berikut : 28 (59,57%) dengan kategori Sangat Baik/ Sangat Berhasil. 7 sasaran (14,89%) dengan katagori Tinggi/ Berhasil, 4 sasaran (8,51%) dengan katagori Sedang/ Cukup Berhasil, 2 sasaran (4,26%) dengan katagori Rendah/ Tidak Berhasil, dan 6 sasaran (12,77) dengan katagori Sangat Rendah/

Sangat Tidak berhasil. Persentase capaian semua rata-rata indikator kinerja

(13)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

xi utama adalah 92.16 %. Persentase capaian semua rata-rata indikator kinerja persasaran strategis adalah 102,54%, dengan katagori Sangat Baik/ Sangat Berhasil.

Secara keseluruhan kemampuan daya serap anggaran belanja keseluruhan Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020 mencapai 91,08% Untuk perbandingan tahun 2019 lalu angkanya adalah 88,35%. Tingkat pencapaian realisasi anggaran tahun 2020 tersebut lebih tinggi 2,73% dari tingkat capaian kinerja rata-rata yaitu sebesar 100,60% Tingkat capaian ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja persasaran Pemerintah Kabupaten Pidie dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan menjadi lebih efisien sebesar 9,52%.

Capaian ini tidak terlepas dari kontribusi dan komitmen seluruh penyelenggara pemerintahan serta masyarakat Kabupaten Pidie.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini telah merepresentasikan kinerja nyata Pemerintah Kabupaten Pidie khususnya untuk tahun 2020. Semoga LKjIP ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(14)

1 | LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presisden Nomor 29 tahun 2014 Tentang sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenpan Nomor 53 Tahun 014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka pemerintah Kabupaten Pidie telah menyusun Laporan Kinerja tahun 2020.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pidie merupakan media pertanggungjawaban dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban mengenai keberhasilan ataupun kegagalan dalam mewujudkan pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Pidie. Penyusunan LKjIP Kabupaten Pidie Tahun 2020 juga sebagai alat untuk mendapatkan masukan stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie. Identifikasi keberhasilan, permasalahan dan solusi yang tertuang dalam LKjIP, menjadi sumber untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/ kegiatan yang akan datang. Dengan pendekatan ini, LKjIP sebagai proses evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayan publik.

Penyusunan dokumen LKjIP tahun 2020 didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka menengah Kabupaten Pidie Tahun 2017-2022, Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020 dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

B. Kondisi Daerah

Kabupaten Pidie adalah salah satu Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Aceh.

Kabupaten seluas 3.562,14 Km2 (317.706,05 Ha) ini secara administratif terbagi dalam 23 Kecamatan, 94 Kemukiman dan 730 Gampong. Sigli yang merupakan

1

(15)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

2 ibukota kabupaten ini terletak 112 km arah timur Banda Aceh (Ibu kota Provinsi Aceh. Batas Wilayah Kabupaten Pidie adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatas dengan Selat Malaka Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kabupaten Aceh Tengah, Aceh Barat, Aceh Jaya dan Aceh Besar

Sebelah Timur : Berbatas dengan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Barat, dan Aceh Tengah

Sebelah Barat : Berbatas dengan Kabupaten Aceh Besar, dan Aceh Jaya

Gambar.1.1

Kabupaten Pidie terletak di antara 04°30´ - 04°60´ LU dan 95°75´ - 96°20´ BT.

Ketinggian dari permukaan laut bervariasi yaitu zona : 0 - 100 m sebesar 20,35%, zona 100 - 500 m sebesar 18,23 %, zona 500 – 1000 m sebesar 23,84%, dan zona berketinggian lebih dari 1000 m sebesar 37,58%.

Sebagai kawasan yang beriklim tropis basah, curah hujan rata-ratanya cukup tinggi yaitu 1.482 mm per tahun. Rata-rata hari hujan 114 hari/tahun dan temperatur rata- rata 22°C - 34°C.

(16)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

3 Memperhatikan Kondisi geografis di atas, Kabupaten Pidie termasuk daerah potensial untuk pengembangan beragam komoditas pertanian, perternakan dan juga industri.

Wilayah Kabupaten Pidie termasuk dalam zona rangkaian bukit barisan dengan topografi tanah berbukit dan datar dengan ketinggian 100 – 1500m diatas permukaan laut. Kemiringan lereng wilayah bervariasi yaitu datar sampai bergunung, umumnya luas wilayah menurut kelas lereng berimbang.

Kelas lereng datar dengan kemiringan 0 - 8º sebesar 33,28 %, 8 – 15º sebesar 14,08%, 15 – 25º sebesar 23,83º, Lebih dari 25º sebesar 31,88%, Dataran rendah terdapat di bagian utara (sepanjang garis pantai selat Malaka). Dan sisanya daerah yang berlereng bergunung sampai terjal, yaitu wilayah kemiringan 25º atau lebih terdapat di bagian selatan yang umumnya berupa hutan.

Gambar 1.2

0-8 derajat 8-15 derajat 15-25 derajat

>25 derajat

Topografi Tanah di Kabupaten pidie

Secara geologis wilayah Kabupaten Pidie umumnya menempati kawasan bebatuan Metasedimen, Sedimen, batuan gunung api dan batuan trobosan (intrusi). Batuan Sedimen ini terdapat di bagian selatan Kabupaten Pidie yang merupakan kawasan pengunungan.

Jenis tanah sangat beragam dan sebagian besar merupakan tanah Kombisol yang bercampur dengan jenis tanah lainnya seperti Gleysol, Rejosol, Andosol, Aluvial (Kec. Kembang Tanjong, Kec. Pidie, dan Kec. Simpang Tiga), Hydromof (Kec Peukan Baro, Kec.Glumpang Tiga, Kec. Mutiara, Kec. Titeue, Kec. Keumala, Kec.

(17)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

4 Tiro/Truseb, dan Kec. Muara Tiga) dan Podsolik (Kec. Padang Tiji, Kec.Indra Jaya, dan Kec. Tangse). Jenis tanah Aluvial umumnya sangat subur dan sangat sesuai untuk pertanian.

C. Kelembagaan dan Sumber Daya Aparatur 1. Kelembagaan

Dalam rangka menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat, Kabupaten Pidie Tahun 2020 memiliki 59 unit SKPK yang terdiri dari 2 Sekretariat, 20 Dinas, 3 Badan, 1 Inspektorat, 2 Rumah Sakit Umum, 4 Sekretariat Lembaga Keistimewaan dan 23 Kecamatan dengan jumlah PNS Daerah Kabupaten Pidie berdasarkan Eselon, Golongan, Jabatan sebanyak 8.050 orang.

Berdasarkan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 5 tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Pidie adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah kabupaten Pidie

NO. NAMA SKPK

1 2

SEKRETARIAT

1 Sekretariat Daerah 2 Sekretariat DPRK 3 Inspektorat

DINAS DAERAH KABUPATEN PIDIE 4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 5 Dinas Kesehatan

6 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 7 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 8 Dinas Sosial

(18)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

5

9 Satpol PP dan WH

10 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana 11 Dinas Lingkungan Hidup

12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong 14 Dinas Perhubungan

15 Dinas Komunikasi, Informatika dan Sandi 16 Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi

17 Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 18 Dinas Penanaman Modal dan P2TSP

19 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 20 Dinas Kelautan dan Perikanan

21 Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga 22 Dinas Pertanian dan Pangan

BADAN DAERAH KABUPATEN PIDIE

23 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 24 Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten

25 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia 26 Badan Kesatuan Bangsa, dan Politik

PERANGKAT DAERAH YANG MENYELENGGARAKAN URUSAN WAJIB KEISTIMEWAAN DAN KEKHUSUSAN ACEH

27 Dinas Syariat Islam 28 Dinas Pendidikan Dayah 29 MPU Kabupaten Pidie 30 MAA Kabupaten Pidie 31 MPD Kabupaten Pidie 32 Sekretariat Baitul Mal

PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SECARA KHUSUS 33 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

34 UPTD Rumah Sakit Umum Tgk. Chik di Tiro Sigli

35 UPTD Rumah Sakit Umum Tgk. Abdullah Syafi'i Beureunuen 1 Kecamatan Glumpang Tiga

2 Kecamatan Glumpang Baro 3 Kecamatan Mutiara Timur 4 Kecamatan Mutiara

(19)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

6

5 Kecamatan Kembang Tanjong 6 Kecamatan Simpang Tiga 7 Kecamatan Kota Sigli 8 Kecamatan Pidie 9 Kecamatan Grong-Grong 10 Kecamatan Batee 11 Kecamatan Muara Tiga 12 Kecamatan Padang Tiji 13 Kecamatan Delima 14 Kecamatan Mila 15 Kecamatan Indrajaya 16 Kecamatan Peukan Baro 17 Kecamatan Tiro 18 Kecamatan Sakti 19 Kecamatan Titeue 20 Kecamatan Keumala 21 Kecamatan Tangse 22 Kecamatan Mane 23 Kecamatan Gempang

Pada tahun 2020 ini adalah tahun keempat masa jabatan Bupati Pidie yaitu pasangan Roni Ahmad (Abusyik) dan Fadhlullah TM Daud yang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie masa jabatan 2017-2022.

Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, dan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang lebih menekankan Aspek Desentralisasi yang diberikan dalam wujud otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab.

Berkaitan dengan otonomi daerah dalam pelaksanaannya di Kabupaten Pidie dapat dijelaskan melalui 2 (dua) aspek yaitu :

a. Aspek Politik

Pelaksanaan Undang –Undang Nomor 11 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 di Kabupaten Pidie dari aspek politik ditandai dengan

(20)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

7 keberadaan dan kegiatan partai politik tingkat daerah dan DPRD sebagai mitra pemerintah daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

b. Aspek Administrasi/ Manajemen Pemerintah.

Berdasarkan Undang-undang Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh dan Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah, Kabupaten Pidie mempunyai kewenangan mencakup seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri. Pertahanan dan Keamanan, Peradilan, Moneter dan Fiskal serta kewenangan lainnya yang meliputi Kebijakan Perencanaan Nasional, Pengendalian Secara Makro, Perimbangan Keuangan. Sistem Administrasi Negara Teknolongi Tinggi yang Strategis Serta Konservasi dan Standarisasi Nasional. Kewenangan wajib sebagaimana disebut diatas meliputi Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan, Penataan Ruang, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Pertanahan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja serta lain-lain urusan seperti pengembangan otonomi daerah.

Pemerintah Kabupaten Pidie mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat untuk mewujudkan visi yaitu : terwujudnya partisipasi masyarakat dalam membangun Pidie yang mulia, berkualitas, sejahtera, dan memiliki masa depan.

2. Sumber Daya Aparatur

Untuk menunjang Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Pidie mempunyai 7833 orang PNS.

(21)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

8 Tabel.1.2

PNS berdasarkan Golongan ruang

Go.I Gol.II Gol.III Gol.IV

a b c d a b c d a b c d a b c d e

0 7 19 44 109 163 605 288 1114 1088 1155 1432 640 1063 58 1 0

70 1165 4749 1802

Jumlah Total : 7826

C. PERMASALAHAN UTAMA (ISU STRATEGIS)

Permasalahan Utama (Isu strategis) pembangunan Kabupaten Pidie Tahun 2017- 2022 pada setiap urusan penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah:

1. Penguatan Nilai-nilai Keislaman, kemuliaan akhlak dan Kearifan lokal

2. Peningkatam Sumber daya manusia, sarana prasarana dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

3. Menurunkan angka kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

4. Mewujudkan Pelayanan prima.

5. Menyediakan dan meningkatkan Aksesibilitas, sumberdaya kesehatan serta pelayanan kesehatan.

6. Peningkatan konektivitas antar wilayah dengan prisip pembangunan yang berkelanjutan serta mengoptimalkan pemanfaatan dan pengendalian ruang.

7. Penyediaan Lapangan Kerja dan peningkatan Kualitas Tenaga Kerja

8. Mengoptimalkan diversifikasi produk pangan lokal, meniadakan penggunaan bahan aditif pada bahan pangan.

9. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat serta tata kelola pemerintahan gampong..

10. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan.

11. Peningkatan kualitas sumber daya manusia terhadap akses modal dan pasar.

12. Pengurangan degradasi lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

(22)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

9 13. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan ekosistem perairan.

14. Meningkatkan Iklim usaha dan Investasi.

15. Peningkatan akses pelayanan dasar permukiman dan menjamin tersedianya hunian yang layak.

16. Peningkatan aksesibilitas dan pelayanan administrasi kependudukan.

17. Meningkatkan indeks penanaman dan produktivitas pertanian.

18. Peningkatan konektivitas antar moda transportasi, penyediaan infrastruktur perhubungan serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan lalu lintas.

19. Meningkatkan partisipasi mayarakat dalam pengembangan pariwisata, kreativitas, inovasi dan kompetensi daya saing serta peningkatan kualitas SDM Petugas dan Pelaku Usaha Pariwisata.

20. Peningkatan kualitas SDM pengelolaan UMKM, inovasi produk serta kemitraan antar pelaku usaha.

21. Meningkatkan daya saing produk di pasar lokal, nasional maupun global, serta menjamin distribusi bahan pokok/barang strategis lancar, dan peningkatan sarana prasarana pasar tradisional.

22. Meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.

23. Menindak penambangan ilegal dan tidak ramah lingkungan, serta mengoptimalkan pengelolaan energi baru dan terbarukan.

24. Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender, serta mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

25. Meningkatkan pelayanan informasi publik.

26. Meningkatkan kualitas SDM dan komitmen dalam pengelolaan data dan statistik.

27. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi untuk pemenuhan kebutuhan data dalam perencanaan pembangunan.

28. Meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap pentingnya data.

29. Meningkatkan penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan pengelolaan kekayaan budaya, dan kualitas sumberdaya manusia pelaku budaya.

30. Mengurangi masalah sosial di kalangan pemuda, menyediakan sarana dan prasarana pengembangan pemuda dan olah raga serta meningkatkan pembinaan pemuda dan olah raga.

(23)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

10 31. Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi, dan meningkatkan pengembangan advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE).

32. Peningkatan pengelolaan dan pensertifikatan tanah pemerintah, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perizinan dan pensertifikatan tanah.

33. Peningkatan aksesibilitas dan pembinaan serta pengembangan kapasitas SDM warga transmigrasi.

34. Peningkatan sumber daya manusia dan kesadaran pengelolaan kearsipan.

35. Peningkatan sumber daya manusia di bidang persandian.

36. Meningkatkan pelaksanaan persandian

(24)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

11

PERENCANAAN KINERJA

A. PERENCANAAN KINERJA

emerintah Kabupaten Pidie telah menetapkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie tahun 2017–2022 sebagaimana ditetapkan dengan Qanun Kabupaten Pidie Nomor 4 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pidie Tahun 2017-2022 sebagai panduan pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu lima tahunan.

Dalam rangka mewujudkan sinergisitas pelaksanaan pembangunan, keterkaitan antar dokumen perencanaan yang bersifat tahunan juga telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pidie dengan menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Secara sistematis, keterkaitan dokumen Perencanaan dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. RPJMD Tahun 2017-2022

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie Tahun 2017-2022 merupakan suatu tahapan rencana pembangunan ditetapkan melalui Qanun Kabupaten Pidie Nomor 4 Tahun 2020. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie Tahun 2017–2022 merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pidie Tahun 2006-2026, yang telah ditetapkan melalui Qanun Kabupaten Pidie Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pidie Tahun 2006-2026. RPJMD ini disusun berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

P

2

(25)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

12 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pembangunan dalam kurun waktu lima tahunan. Komponen perencanaan jangka menengah Pemerintah Kabupaten Pidie terdiri dari :

a. Mewujudkan Visi

Visi Pemerintah Kabupaten Pidie tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :

“Terwujudnya Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Pidie Yang Mulia, Berkualitas, Sejahtera, Dan Memiliki Masa Depan.”

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Misi tahun 2017-2022 sebagai berikut :

1) Memperkuat Nilai-nilai Keislaman, Kemuliaan Akhlak dan Kearifan Lokal.

Memperkuat jati diri dan karakter masyarakat melalui pendidikan Agama Islam yang bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Allah dan berakhlak mulia, mematuhi aturan hukum, memelihara perdamaian dan kenyamanan, melaksanakan interaksi masyarakat, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai seni budaya dan adat istiadat, dan memiliki kearifan lokal keAcehan.

2) Reformasi Birokrasi dan Pemerintahan yang Baik, Tertib, Melayani, Berkualitas, Bersih dan Berwibawa

Pemerintahan yang mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakatnya yang meliputi menyediakan pelayanan yang terbaik dan berkualitas, mendekatkan akses pelayanan dengan warga, memelihara fasilitas dengan baik dan menggunakan sumber daya yang efektif dan biaya efisien; meningkatkan partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam pembangunan; Membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja

(26)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

13 pemerintahan untuk memulihkan kepercayaan publik; Meningkatkan partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan publik.

3) Meningkatkan kualitas masyarakat yang berdaya saing global

Masyarakat yang memiliki derajat atau taraf kepandaian, kecakapan dan pribadi yang baik, bentuk tingkah laku yang baik sebagai warga masyarakat atau warga negara yang dapat dijadikan teladan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara; mengedepankan pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan iptek melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju dalam bidang pendidikan; Meningkatkan Pembinaan Kualitas SDM Melalui Penyelenggaraan Pendidikan yang unggul dan berkualitas, membuka akses dan menjujung nilai kesetaraan tanpa diskriminasi, pendidikan islami, melaksanakan standar pelayanan minimal dan standar nasional pendidikan yang didukung dengan Perencanaan, Pengganggaran atau Pembiayaan, Pengelolaan, Mekanisme dan sistem Kerja, Sarana dan Infrastruktur, Sumber daya, Kurikulum dan segala kewenangan tingkat pemerintah Kabupaten.

4) Meningkatkan Kualitas Hidup, Derajat Kesehatan dan Kesejahteraan yang Merata dan Berkeadilan.

Meningkatkan pembangunan kabupaten Pidie; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk gender; Meningkatkan standar pelayanan dan derajat Kesehatan yang terintegrasi ; Meningkatkan derajat kehidupan perempuan, kelompok disabilitas, kelompok pemuda dan memberikan perhatian dan jaminan perlindungan kepada ibu, bayi, balita dan anak – anak.

(27)

LKjIP Pemerintah Kabupaten Pidie Tahun 2020

14 5) Mewujudkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan.

Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam sektor pertanian, perikanan dan peternakan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan, peningkatan produktifitas dan nilai tambah produksi; Menurunkan Angka kemiskinan dan Meningkatkan Taraf Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Ekonomi di Sektor Pertanian, Perikanan dan Kelautan dan ketahanan pangan

6) Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi, Industri dan Potensi Wisata yang Kreatif dan Kompetitif.

Memperkuat perekonomian domestik berbasis keunggulan kabupaten dan potensi ekonomi gampong menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan dengan pengelolaan sumber daya ekonomi lokal, potensi wisata dan industri kreatif 7) Mewujudkan Penataan Kota, Pengembangan Wilayah, Infrastruktur

dan Aksesibilitas Daerah yang Berkualitas dan Terintegrasi.

Peningkatan infrastruktur berkualitas dan aksesibilitas daerah yang terintegrasi serta memastikan pembangunan yang berkelanjutan;

Meningkatkan infrastruktur melalui partisipasi masyarakat dengan menumbuhkan Semangat Masyarakat dengan slogan Meusigrak Kabupaten Pidie

8) Meningkatkan Pengelolaan sumberdaya alam, lingkungan lestari yang berkelanjutan dan penanggulangan bencana.

Memperbaiki pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan secara berkelanjutan, melalui pemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan ; memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan;

Gambar

Gambar 1.2 Istri Bupati Pidie bagi-bagi masker di Lamlo Pidie, dalam acara setengah milyar masker
Gambar 1.6 Pengrajin Kasab Aceh
Gambar 1.7 Pasar rakyat di  Sigli
Gambar 3.11 Beberapa aktivitas pemeliharaan pertamanan tahun 2020

Referensi

Dokumen terkait

Masih banyak terjadi kesalahan konsep pembelajaran pecahan di antara calon-calon guru di Indonesia yang disebabkan kurangnya pemahaman tentang konsep dasar pecahan

1) Mengujikan soal pilihan ganda berdasarkan hasil uji coba yang telah diperbaiki kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalamnya kepada siswa kelas VII C untuk

Jika kuitansi sudah langsung diserahkan sekalian dengan invoice dan faktur pajak, maka dari bagian keuangan mengeluarkan tanda terima atas penye rahan kwitansi dan

Eksperimen mengenai kekuatan pelet maupun briket bijih besi berbinder organik dan inorganik telah banyak dilakukan, namun pengaruh binder terhadap sifat metalurgis

Radon adalah unsur Gas Mulia yang paling stabil karena jari-jari atomnya paling besar.. Argon adalah unsur Gas Mulia yang paling mudah bereaksi dengan

pengaruh secara simultan antara variabel persepsi nilai yang terdiri dari keterlibatan, loyalitas merek, persepsi harga, persepsi kualitas, pengenalan dan persepsi

Jadi simpulannya adalah dari ketujuh puisi yang terdapat pada buku paket “Inilah Bahasa Indonesiaku” semuanya terdapat nilai pendidikan dan hal ini sangat aik

Wesel tersebut memiliki satu track lurus dan dua track yang membelok ke kiri atau ke kanan di mana sumbu dari ketiga bertemu di satu titik. o Wesel