• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

16 BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN-PPM

A. PROGRAM POKOK - Program Pokok Tema a. Prasarana Fisik (PF)

1) Pembuatan Plang Nama Latin Kopi

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 2 Agustus 2016

Lokasi : Perkebunan Kopi di Banjar Kiadan (Lokasi Tracking) Kelompok Sasaran : Wisatawan (Peserta Tracking)

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Pengelola Tracking.

Pelaksanaan : Kegiatan ini dimulai pada awal minggu pertama KKN yaitu dengan melakukan survey lokasi dimana plang akan dipasang.

Setelah itu dilanjutkan dengan proses desain plang nama latin.

Setelah desain selesai, selanjutnya dilakukan pemesanan plang dengan lama pengerjaan kurang lebih 2 hari. Setelah plang nama latin selesai, plang tersebut diambil dan diletakan di posko. Pada tanggal 2 Agustus 2016, dilakukan pemasangan plang nama latin kopi tersebut di lokasi tracking Banjar Kiadan Desa Pelaga oleh mahasiswa KKN bersama pengelola lokasi tracking, yaitu Bapak Sukadana.

Permasalahan : Lokasi tracking yang terdapat di Banjar Kiadan sulit untuk dicapai oleh kendaraan, sehingga pengangkutan plang yang berukuran besar tersebut agak sulit. Selain itu pihak pengelola juga sulit untuk dihubungi.

Solusi : Pengangkutan plang nama latin dilakukan dengan cara berjalan kaki, menyusuri perkebunan kopi. Untuk masalah koordinasi dengan pengelola lokasi tracking, kami rutin menghubungi beliau untuk mencari waktu yang sesuai.

(2)

17 Dampak : Para wisatawan dapat mengetahui jenis – jenis kopi arabika maupun robusta yang terdapat di lokasi tracking beserta ciri- cirinya.

2) Pembuatan Peta Lokasi Tracking Banjar Kiadan Desa Pelaga Waktu Pelaksanaan : 27 Juli 2016 – 7 Agustus 2016

Lokasi : Posko KKN UNUD Desa Pelaga, Lokasi Tracking Banjar Auman dan Lokasi Tracking Banjar Kiadan.

Kelompok Sasaran : Wisatawan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Pengelola Lokasi Tracking

Pelaksanaan : Kegiatan ini diawali dengan melakukan survey lokasi tracking Banjar Kiadan, dilanjutkan dengan kegiatan tracking yang diikuti oleh beberapa mahasiswa yang didampingi oleh pengelola lokasi tracking. Selama perjalanan tracking, mahasiswa mendata titik koordinat dan potensi ekowisata yang ada di sepanjang lokasi tracking dengan menggunakan alat GPS. Selanjutnya dilakukan proses penerjemahan koordinat oleh mahasiswa di posko KKN, sehingga terbentuk sebuah jalur tracking. Setelah jalur terbentuk, dilakukan proses desain peta tracking yang menarik untuk dilihat oleh wisatawan.

Setelah desain peta selesai, dilakukan proses pencetakan peta tersebut di tempat percetakan dengan ukuran 1,5m x 1,2m yang kemudian akan dibingkai.

Permasalahan : Tidak semua mahasiswa dapat mengoperasikan GPS dan juga untuk menerjemahkan koordinat membutuhkan waktu yang lama dan cukup sulit.

Solusi : Dilakukan pelatihan penggunaan GPS terhadap beberapa mahasiswa di posko KKN yang kemudian diuji coba sebelumnya di lokasi tracking yang terdapat di Banjar Auman Desa Pelaga sebelum dilakukan Tracking di Banjar Kiadan

(3)

18 Desa Pelaga. Banyak mahasiswa KKN yang ikut membantu dalam proses penerjemahan koordinat.

Dampak : Para wisatawan dapat mengetahui jalur tracking yang akan dilalui beserta potensi ekowisata yang terdapat didalamnya.

3) Pembuatan Brosur Ekowisata Banjar Kiadan Waktu Pelaksanaan : 13-20 Agustus 2016

Lokasi : Posko KKN UNUD, Lokasi Tracking Banjar Kiadan Kelompok Sasaran : Wisatawan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Pengelola Lokasi Tracking

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan setelah peta tracking selesai dibuat, dan kemudian dilakukan proses desain brosur sesuai dengan potensi ekowisata yang terdapat di lokasi tracking Banjar Kiadan Desa Pelaga. Kemudian brosur dicetak dengan ukuran 2x A4 sebanyak 1000 lembar yang akan disebarkan pada tanggal 28 Agustus 2016 dibeberapa tempat pariwisata yang terdapat di Kabupaten Badung dan sekitarnya.

Permasalahan : Sulitnya mendapat ide untuk mendesain brosur dan tidak terdapat tempat percetakan di sekitaran lokasi KKN.

Solusi : Mahasiswa saling bertukar pikiran dalam mendesain brosur dan mencetak brosur di percetakan di Denpasar.

Dampak : Wisatawan dapat mengetahui potensi ekowisata yang terdapat di Lokasi Tracking Banjar Kiadan Desa Pelaga.

(4)

19 4) Pengadaan Tempat Sampah di Pura

Waktu Pelaksanaan : 27-28 Agustus 2016

Lokasi : Pura di sekitar kawasan Desa Pelaga Kelompok Sasaran : Masyarakat dan Wisatawan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Kaur Pembangunan

Pelaksanaan : Kegiatan diawali dengan survey lokasi peletakan tempat sampah dimana yang kemudian diarahkan oleh kaur pembangunan untuk diletakan di Pura sekitaran Desa Pelaga.

Setelah itu dilakukan pemesanan tempat sampah sejumlah 4 buah pada minggu awal pelaksanaan KKN. Proses pembuatan tempat sampah berlangsung selama 3 hari yang kemudian diletakan di Posko KKN UNUD terlebih dahulu sebelum diserah-terimakan di beberapa Pura yang terdapat di Desa Pelaga pada minggu akhir pelaksanaan KKN.

Permasalahan : Tidak ada tempat pembuatan tempat sampah disekitaran posko KKN

Solusi : Pemesanan tempat sampah dilakukan di daerah Abiansemal.

Dampak : Fasilitas penunjang kebersihan disekitar pura lebih lengkap.

5) Pengecatan Pagar pada Tugu dan Pagar disekitaran posko KKN Waktu Pelaksanaan : Selasa, 9 Agustus 2016 – 10 Agustus 2016 Lokasi : Tugu dan Pagar disekitaran posko KKN Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, Warga Sekitar

Pelaksanaan : Kegiatan diawali dengan pembelian cat besi dan kuas serta amplas yang akan digunakan pada minggu pertama KKN.

Kemudian dilakukan pengamplasan pagar yang dilanjutkan dengan pengecetan pada tanggal 9 Agustus 2016 - 10 Agustus 2016.

(5)

20 Permasalahan : Cuaca yang kurang mendukung dan tidak diperbolehkannya

sembarangan mengecat pagar tugu tersebut.

Solusi : Pengerjaan dilakukan selama dua hari dan perlunya mencari pemangku untuk matur piuning terlebih dahulu.

Dampak : Memberi warna baru disekitaran posko KKN UNUD

b. Peningkatan Produksi (PP)

1. Pelatihan Mengenai Inovasi Terbaru dari Hasil Perkebunan Kopi Desa Pelaga, Pelatihan Mengenai Pemasaran Produk Kopi Hasil Perkebunan dari Desa Pelaga, dan Pelatihan Mengenai Pemasaran Produk Kopi Hasil Perkebunan dari Desa Pelaga Waktu Pelaksanaan : Kamis, 04 Agustus 2016 (Pukul 16.00 Wita s/d 19.00 Wita)

Lokasi : Aula SMKN 1 Petang

Kelompok Sasaran : Kelompok Tani Kopi, Ibu PKK, Masyarakat Umum, dan Pemuda di lingkungan Desa Pelaga, sertaSiswa/i SMK N 1 Petang.

Pihak Terlibat : SMKN 1 Petang, PT. Bali Star Coffee, PT. Bali Bean Coffee, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, Kelompok Tani Kopi, Ibu PKK, Masyarakat Umum, dan Pemuda di lingkungan Desa Pelaga

Pelaksanaan : Persiapan panitia dimulai dengan membersihkan aula dan mempersiapkan semua alat yang diperlukan seperti mic wireless, laptop, LCD + proyektor, meja registrasi, absen, materi dan ATK, konsumsi, serta alat demonstrasi. Acara dimulai pukul 15.00 yang dihadiri oleh seluruh peserta, mahasiswa dan pembicara. Kegiatan dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan sambutan koordinator desa yang sekaligus membuka acara dikarenakan perbekel berhalangan hadir.

Setelah dibuka, acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Bapak I Ketut Sandi, materi yang dibawakan mengenai Manajemen Pemasaran, Distribusi

(6)

21 dan Inovasi Kopi. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi. Sesi diskusi berjalan dengan lancar, baik pembicara maupun peserta memberikan umpan balik yang positif. Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan sesi demonstrasi yang diperagakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana Bidang Kesehatan Masyarakat. Demo mengenai cara pembuatan Scrub yang berbahan dasar kopi serta pelatihan pengemasan kopi. Setelah sesi demonstrasi, dilanjutkan dengan pemberian materi kedua oleh Ni Wayan Sari Sedana mengenai motivasi menjadi petani kopi sukses.

Setelah itu acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pembicara lalu foto bersama. Kemudian panitia merapikan tempat seperti semula dan kembali ke posko KKN PPM XIII Universitas Udayana Desa Pelaga.

Permasalahan : Minimnya peserta yang datang

Solusi : Panitia meminta peserta yang datang untuk menghubungi rekannya masing-masing.

Dampak : Masyarakat diharapkan memiliki inovasi terbaru mengenai hasil perkebunan kopi dari desa Pelaga setelah diadakannya pelatihan mengenai inovasi terbaru dari kopi.

(7)

22 c. Sosial Budaya (SB).

1. Pelatihan Manajemen Ekowisata

Waktu pelaksanaan : Senin, 01 Agustus 2016 (Pkl. 18.00 Wita s/d 20.30 Wita) Lokasi : Aula SMKN 1 Petang

Kelompok sasaran : Seluruh Kelian Dinas banjar beserta perwakilan tokoh masyarakat dilingkungan Desa Pelaga

Pihak terlibat : Kantor Desa Pelaga, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, Seluruh Kelian Dinas dan Tokoh Masyarakat dilingkungan di Desa Pelaga, SMK N 1 Petang.

Pelaksanaan : Pelatihan Manajemen Ekowisata telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan matang. Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah koordinasi kepada Perbekel Desa Pelaga mengenai kegiatan, menyebar surat undangan kepada seluruh kelian dinas banjar dilingkungan desa pelaga. Panitia juga mempersiapkan gedung aula SMKN 1 Petang sebagai tempat kegiatan. Panitia juga melakukan pengiriman surat kepada pembicara. 2 Hari sebelum acara, panitia melakukan follow up terhadap pembicara, undangan, dan seluruh kelian dinas banjar di lingkungan desa Pelaga. Saat Hari H, Kegiatan diawali dengan melakukan persiapan panitia mengenai alat-alat yang diperlukan meliputi, ruangan, mic wireless, laptop, LCD + proyektor, meja registrasi, absen, materi dan ATK konsumsi, serta alat demonstrasi. Acara dimulai pukul 18.00 yang dihadiri oleh seluruh peserta, mahasiswa dan pembicara. Kegiatan dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan sambutan koordinator desa, lalu dibuka oleh Perbekel desa Pelaga. Setelah dibuka, acara kemudian dilanjutkan dengan penyamapaian materi oleh Bapak : I Nyoman Arida, Si., M.Si.. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan 3 orang penanya. Sesi diskusi berjalan dengan lancar, baik pembicara maupun pserta memberikan umpan balik yang

(8)

23 positif. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pembicara lalu foto bersama. Kemudian panitia merapikan tempat seperti semula dan kembali ke posko KKN PPM XIII Universitas Udayana Desa Pelaga.

Permasalahan : minimnya peserta yang datang dan konfirmasi pembicara yang mendadak

Solusi : panitia meminta peserta yang datang untuk menghubungi rekannya masing-masing, serta kesiapan pembicara lebih cepat, lebih baik.

Dampak : terjadinya keinginan beberapa kelian dinas banjar yang ingin segera membentuk kelompok ekowisata di daerahnya.

2. Pelatihan Teknik Memandu Wisata

Waktu pelaksanaan : Jumat, 05 Agustus 2016 dan Sabtu, 13 Agustus 2016 (Pkl. 18.00 Wita s/d 20.30 Wita)

Lokasi : Ruang Pertemuan Kantor Perbekel Desa Pelaga

Kelompok sasaran : Seluruh perwakilan anggota STT banjar di lingkungan Desa Pelaga dan perwakilan kelompok sadar wisata Desa Pelaga Pihak terlibat : Kantor Desa Pelaga, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana,

Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, perwakilan stt banjar dilingkungan desa pelaga, tokoh Masyarakat dilingkungan di Desa Pelaga, serta perwakilan Kelompok Sadar Wisata.

Pelaksanaan : Pelatihan Teknik Memandu Wisata telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan matang. Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah koordinasi kepada Perbekel Desa Pelaga mengenai kegiatan, menyebar surat undangan kepada seluruh kelian dinas banjar dilingkungan desa pelaga. Panitia juga mempersiapkan ruang pertemuan kantor perbekel desa pelaga, Petang sebagai tempat kegiatan. Panitia juga melakukan pengiriman surat kepada pembicara. 2 Hari sebelum acara, panitia melakukan follow up terhadap pembicara, undangan, dan seluruh kelian

(9)

24 dinas banjar di lingkungan desa Pelaga. Saat Hari H, Kegiatan diawali dengan melakukan persiapan panitia mengenai alat-alat yang diperlukan meliputi, ruangan, mic wireless, laptop, LCD + proyektor, meja registrasi, absen, materi dan ATK konsumsi, serta alat demonstrasi. Acara dimulai pukul 18.00 yang dihadiri oleh seluruh peserta, mahasiswa dan pembicara. Kegiatan dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan sambutan koordinator desa, lalu dibuka oleh Perbekel desa Pelaga pada saat sambutan, perbekel desa pelaga meminta untuk kegiatan ini diulang dengan alasan peserta masih kurang dan rasanya perlu mengadakan acara ini kembali. Setelah dibuka, acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Bapak : I Putu Sudana. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan 3 orang penanya. Sesi diskusi berjalan dengan lancar, baik pembicara maupun pserta memberikan umpan balik yang positif. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pembicara lalu foto bersama. Kemudian panitia merapikan tempat seperti semula dan kembali ke posko KKN PPM XIII Universitas Udayana Desa Pelaga.

Sama halnya dengan yang dilakukan pada acara tanggal 5 agustus 2016, hanya saja pada acara hari sabtu, 13 Agustus 2016 peserta yang hadir sudah memenuhi target dan dibuka oleh KAUR.

Pembangunan Desa Pelaga. Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pembicara lalu foto bersama. Kemudian panitia merapikan tempat seperti semula dan kembali ke posko KKN PPM XIII Universitas Udayana Desa Pelaga.

(10)

25 Permasalahan : minimnya peserta yang datang, masyarakat sudah apriori dengan kegiatan pelatihan, masyarakat membutuhkan action langsung dengan mendatangkan tamu ke desa Pelaga, masyarakat menganggap bahwa sumber daya yang dimiliki sudah siap untuk dieksekusi/

Solusi : Mahasiswa berusaha berkoordinasi dengan dinas pariwisata untuk paket kunjungan ke desa Pelaga, serta promosi secara massif melalui pencetakan brosur, booklet maupub sosial media Dampak : Kelompok Sadar Wisata ikut serta aktif dalam promosi massif

yang dilakukan oleh mahasiswa

d. Kesehatan Masyarakat (KM).

1. Sosialisasi Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) melalui penggunaan APD pada Petani Perkebunan

Waktu pelaksanaan : Minggu, 07 Agustus 2016 (Pkl. 09-00 Wita s/d 12.00 Wita) Lokasi : Ruang Pertemuan, Kantor Perbekel Desa Pelaga

Kelompok sasaran : Petani Perkebunan di lingkungan Desa Pelaga, Masyarakat Umum, Siswa/i SMK N 1 Petang

Pihak terlibat : Kantor Desa Pelaga, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, Petani Perkebunan, SMK N 1 Petang, dan Masyarakat Umum.

(11)

26 Pelaksanaan : Kegiatan sosialisasi K3 telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan matang. Persiapan yang dilakukan diantaranya adalah koordinasi kepada Perbekel Desa Pelaga mengenai kegiatan, menyebar surat undangan kepada seluruh kelian subak abian dilingkungan desa pelaga. Panitia juga mempersiapkan sarana demonstrasi (Topi, googles, masker, Boots, Baju Lengan tangan, sarung tangan, celana panjang, kaos kaki) yang digunakan untuk demonstrasi K3. Panitia juga melakukan pengiriman surat kepada pembicara. 2 Hari sebelum acara, panitia melakukan follow up terhadap pembicara, undangan, dan seluruh kelian subak abian di lingkungan desa Pelaga. Saat Hari H, Kegiatan diawali dengan melakukan persiapan panitia mengenai alat-alat yang diperlukan meliputi, ruangan, mic wireless, laptop, LCD + proyektor, meja registrasi, absen, materi dan ATK konsumsi, serta alat demonstrasi. Acara dimulai pukul 10.00 yang dihadiri oleh seluruh peserta, mahasiswa dan pembicara. Kegiatan dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan sambutan koordinator desa yang sekaligus membuka acara dikarenakan perbekel berhalangan hadir. Setelah dibuka, acara kemudian dilanjutkan dengan penyamapaian materi oleh Bapak Kerta Duana, SKM., MPH.

Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan pembagian 3 sesi @ 3 orang penanya. Sesi diskusi berjalan dengan lancar, baik pembicara maupun pserta memberikan umpan balik yang positif. Setelah sesi diskusi, acara dilanjutkan dengan sesi demomnstrasi yang diperagakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana Bidang Kesehatan Masyarakat. saat sesi demonstrasi, narasumber kembali menjelaskan manfaat dari masing-masing APD yang di peragakan. Setelah sesi demonstrasi, acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepadda pembicara lalu foto bersama.

(12)

27 Kemudian panitia merapikan tempat seperti semula dan kembali ke posko KKN PPM XIII Universitas Udayana Desa Pelaga.

Permasalahan : Minimnya peserta yang datang

Solusi : Panitia meminta peserta yang datang untuk menghubungi rekannya masing-masing.

Dampak : Terjadi peningkatan pemahaman petani perkebunan dan masyarakat umum mengenai konsep K3 dan mampu melakukan penerapan K3 dalam konteks bekerja.

(13)

28

 Program Pokok Tambahan : KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya.

Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan).

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada 32 keluarga yang terdapat di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Berikut merupakan data KK Dampingan yang akan didampingi mahasiswa KKN Pelaga :

No Nama NIM Nama KK Alamat

1 Deptson Baringin Silaen 1314521031 I Nyoman Subur Banjar Bukian 2 Frederika Angeli Elvita 1309005072 I Wayan Suri Banjar Kiadan

3 Khoirul Nikmah 1309005075 I Wayan Bandi Banjar Nungnung

4 Putri Nugraha 1309005057 I Wayan Sukra Banjar Kiadan

5 I Made Agus Adnyana 1309005015 I Nyoman Murah Banjar Bukian

6 Ni Desak Putu Dita Herlinawati 1324521034 I Wayan Artana Banjar Bukian

7 Alfin Amri 1308605066 I Gede Arsa Banjar Bukian

8 I Kadek Ekadana 1305105075 I Made Kandri Banjar Bukian

9 Mawardi Labbaik 1314521014 I Wayan Sarma Banjar Nungnung

10 Ahmad Zainal Abidin 1307105034 I Nyoman Sedana Yoga Banjar Kiadan 11 Gede Herry Adie Perdana 1306105131 I Ketut Gunarta Banjar Kiadan 12 I Putu Teguh Suryadinatha Putra 1306105105 I Nyoman Eka Buana Banjar Pelaga

13 Kadek Eggy Segel 1321305023 I Wayan Sandi Banjar Pelaga

14 Tesa Asashi 1306205056 I Made Lengar Banjar Bukian

15 I Wayan Widya Dharma 1306105037 I Wayan Suma Banjar Bukian

16 Ni Komang Ernayanti 1321105053 I Nyoman Sukarsa Banjar Bukian 17 Ni Kadek Ayu Narisma 1301605005 I Made Ariawan Banjar Bukian

18 Ni Luh Tesi Riani 1306205179 I Wayan Rembyok Banjar Bukian

19 Ni Luh Kadek Rai Surya Dewi 1303005073 I Made Sura Banjar Nungnung 20 Cokorda Istri Sinthia Dewi 1301605006 I Wayan Sandiarta Banjar Nungnung 21 Ni Komang Enik Trijayanti 1321405049 I Gsti Made Mudarsana Banjar Nungnung 22 I Gusti Agung Dyah Maheswari 1321405037 I Ketut Jaman Banjar Nungnung

23 Ayu Kartika 1321205020 I Wayan Winarka Banjar Nungnung

24 I Ketut Dian Lanang Triana 1302105074 I Nyoman Taman Arjana Banjar Nungnung 25 Ni Luh Novi Sinta Dewi 1320025030 I Wayan Sugianto Banjar Kiadan 26 Jero Ketut Tri Ayu Lestari 1314511055 I Nyoman Sandia Banjar Kiadan 27 Ni Luh Eta Yuspita 1314511019 I Nyoman Mendra Banjar Pelaga 28 I Made Dwita Wahyuna 1304105018 I Wayan Kartu Banjar Pelaga 29 Ni Made Dwi Ari Astuti 1304105051 I Nyoman Pilih Banjar Semanik

(14)

29 Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi beberapa keluarga tersebut yaitu:

1. Masalah Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, KK Dampingan cenderung lebih sering menggunakan obat- obatan tradisional yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang diderita, ataupun berobat pada pengobatan tradisional. Walaupun juga terdapat warga yang berobat ke puskesmas terdekat, mereka hanya memeriksakan penyakitnya sekali saja dan tidak rutin kontrol sehingga penyakitnya tidak pulih dengan cepat.

2. Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan kurang mencukupi jika dilihat sepintas dari jumlah pendapatan keluarga dibandingkan dengan jumlah pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

3. Masalah Pendidikan

Rata-rata pendidikan dari KK Dampingan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD), sedangkan untuk anggota keluarga yang lainnya rata-rata lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Setelah kegiatan KK Dampingan ini, diharapkan KK Dampingan dapat paham dan meningkatkan kebersihan, kesehatan, pendidikan dan keterampilan sehingga dapat terjadi perubahan perilaku yang mengarah pada peningkatan taraf hiduo keluarga.

30 Aulia Octaviana 1304205042 I Made Gunadi Banjar Semanik

31 Ni Putu Krusita Candra Devi 1304205078 I Made Wijaya Banjar Semanik

32 Yoga Sattwika 1311305033 I Ketut Marna Banjar Bukian

(15)

30 B. PROGRAM BANTU

1. Pemeriksaan Mata bekerjasama dengan Puskesmas II Petang dan RS. Indera Prov.

Bali, dan Survei Bibir sumbing, terpasung dan Terlantar di wilayah Desa Pelaga.

Waktu pelaksanaan : Kamis, 04 Agustus 2016 (Pkl. 08-00 – 12.00 Wita) dan Jumat, 05 Agustus 2016 (Pkl. 09.00-11.00 Wita)

Lokasi : Puskesmas II Petang & Br. Kiadan Kelompok sasaran : Seluruh Masyarakat se-Desa Pelaga

Pihak terlibat : Puskesmas II Petang, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, RS. Indera Provinsi Bali, Masyarakat Desa Pelaga Pelaksanaan : 1 minggu sebelumnya panitia melakukan koordinasi dengan

pihak puskesmas II Petang mengenai acara pemeriksaan Mata bersama dinas kesehatan provinsi Bali dan RS Indera. 2 hari sebelumnya panitia melakukan koordinasi dengan pihak Humas Puskesmas II Petang mengenai jobdesk Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas udayana selama acara. Kegiatan dimulai pada pikul 08.00-12.00 WITA. Kegiatan diawali dengan berdoa berssama bidang kesehatan masyarakat dan mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Puskesmas. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan alur yang telah ditentukan sebelumnya. Pertama pasien diarahkan untuk melakukan registrasi di loket registrasi Puskesmas II Petang. Kemudian pasien diarahkan keruang tunggu sebelum diperiksa. Mahasiswa kkn-ppm unud (dewik dan enik) melakukan pendataan dan mengarahkan pasien untuk masuk ke ruang pemeriksaan.

Sesampainya di ruang pemeriksaan, pasien diarahkan untuk duduk oleh mahasiswa (Eta dan Ayu Kartika) yang selanjutnya mendapatkan pemeriksaan dokter yang di bantu oleh mahasiswa (Lanang Triana). Setelah diperiksa pasien diarahkan keluar menuju apotek untuk mendapatkan obat dan atau surat rujukan jika memerlukan tindakan lanjutan. Secara umum kegiatan berjalan dengan lancar, namun banyak pasien yang tidak sabar

(16)

31 menunggu sehingga meninggalkan lokasi pemeriksaan sebelum di periksa. Dari total pasien yang datang, 1 diantaranya positif katarak sehingga memerlukan tindakan operasi yang rencananya serentak diadakan tanggal 9 agustus 2016 untuk wilayah petang.

Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama.

Survei bibir sumbing, terpasung dan terlantar dilakukan dengan melakukan pengambilan data sekunder yang dimiliki oleh Puskesmas II Petang. Didapatkan data pasien terpasung 1 orang yang berlokasi di Br Kiadan, sedangkan data warga bibir sumbing dan terlantar tidak didapatkan karena desa pelaga tidak memiliki warga dengan kecurigaan dan riwayat kesehatan yang dimaksud.

data sekunder yang didapatkan mengenai pasien terpasung selanjutnya dilakukan peninjauan langsung ke lapangan (B.

Kiadan). Saat terjun ke lapangan, data yang didapatkan (Primer) adalah sebagai berikut:

Pasien diketahui bernama I Nyoman Winaya dengan usia 33 tahun, berjenis kelamin laki-laki yang bertempat tinggal di banjar kiadan desa pelaga. Pasien diketahui menderita skizofrenia paranoid yang merupakan riwayat kesehatan pasien sejak umur 16 tahun dengan riwayat perilaku kekerasan (membunuh ayah dan paman kandungnya). Pasien sebelumnya telah mendapatkan perawatan di RSJ Provinsi Bali selama 2 bulan dan telah dinyatakan sembuh. Akan tetapi, beberapa minggu kemudian pasien mengamuk lagi dan kembali dirujuk ke RSJ Provinsi Bali dan mendapatkan perawatan selama beberapa waktu. Pasien kemudian diijinkan pulang kembali namun selang beberapa waktu pasien mengamuk dan akhirnya dipasung oleh keluarga.

Sejak tahun 2010 pasien mendapatkan tindakan dan perawatan oleh puskesmas II Petang secara gratis.

(17)

32 Saat kunjungan dilakukan, tidak ada satupun keluarga yang ada dirumah sehingga panitia tidak memberanikan diri dikarenakan klien memiliki riwayat perilaku kekerasan.

Panitia melakukan evaluasi kegiatan. Ditemukan bahwa hasil pemeriksaan menunjukan bahwa banyak masyarakat yang mengalami kerusakan mata dan memerlukan tindakan lebih lanjut (ex operasi).

Permasalahan : Pada hari ditemukan bahwa banyak masyarakat yang meninggalkan lokasi sebelum pemeriksaan selesai dikarenakan tidak betah menunggu lama.

Solusi : memberikan penjelasan bahwa masyarakat yang datang untuk periksa harus mengantri sesuai no antrian yang diberikan panitia.

Dampak : masyarakat yang mengalami gangguan mata (ex: katarak) langsung mendapat rujukan untuk dilakukan tindakan yang lebih tepat. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui promosi kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit mata dan selalu menjaga kesehatan mata.

2. Penyuluhan Kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Anak Sekolah Dasar Negeri 1, 2, 3, 4, dan 5 Pelaga, Kabupaten Badung.

Waktu pelaksanaan :

i. Sekolah Dasar Negeri 1 Pelaga

Waktu : Sabtu, 13 Agustus 2016 (Pkl. 08.00 WITA – 11.00 WITA) ii. Sekolah Dasar Negeri 2 Pelaga

Waktu : Sabtu, 20 Agustus 2016 (Pkl. 09.00 WITA – 11.00 WITA) iii. Sekolah Dasar Negeri 3 Pelaga

Waktu : Senin, 15 Agustus 2016 (Pkl.08.30 WITA – 10.30 WITA) iv. Sekolah Dasar Negeri 4 Pelaga

Waktu : Sabtu, 20 Agustus 2016 (Pkl. 09.00 WITA – 11.00 WITA) v. Sekolah Dasar Negeri 5 Pelaga

(18)

33 Waktu : Senin, 15 Agustus 2016 (Pkl. 08.30 WITA – 11.00 WITA)

Lokasi :

a. Sekolah Dasar Negeri 1 Pelaga

Tempat : Halaman SD Negeri 1 Pelaga b. Sekolah Dasar Negeri 2 Pelaga

Tempat : Halaman sekolah c. Sekolah Dasar Negeri 3 Pelaga

Tempat : Aula SD N 3 Pelaga d. Sekolah Dasar Negeri 4 Pelaga

Tempat : Halaman sekolah e. Sekolah Dasar Negeri 5 Pelaga

Tempat : Ruang Kelas 6 SD N 5 Pelaga.

Kelompok sasaran : Siswa/i Kelas 1 s/d 6 di SD N 1, 2, 3, 4, dan 5 Pelaga

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, Pihak SD N 1, 2, 3, 4, dan 5 pelaga, Staf pegawai, Guru dan Kepala Sekolah.

(19)

34 Pelaksanaan :

Sekolah Dasar Negeri 1 Pelaga

Beberapa hari sebelum hari H dilakukan pengiriman surat pemberitahuan KKN dan permohonan Ijin melakukan kegiatan PHBS kepada pihak sekolah. Panitia juga telah mempacking doorprize dan mengelompokkannya berdasarkan masing-masing sekolah dasar. 3 Hari sebelum acara dilakukan follow up sekolah mengenai acc surat dan kesiapan sekolah dalam kegiatan penyuluhan PHBS. Follow up yang dilakukan diantaranya kesiapan sekolah dalam mengkondisikan siswa/i nya serta kesiapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyuluhan. Sarana prasarana yang digunakan adalah mic wireless, Speaker, Wastafel. Sedangkan Panitia menyiapkan Poster, dll.

Kegiatan diawali pukul 08.15 Wita dengan persiapan panitia mempersiapkan sarana prasarana penyuluhan PHBS (poster, tissue, sabun cuci tangan, dan dorprize). Kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 1 Pelaga di halaman sekolah. Antusiasme siswa/i SDN 1 Pelaga sangat tinggi sehingga sasaran melebihi target, dimana kelas 1, 2 dan 3 ikut bergabung memenuhi halaman sekolah dan memerhatikan dengan seksama. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh panitia yang bertugas memandu acara. Kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana disertai dengan mempraktikan 7 langkah dalam mencuci tangan yang diiringi dengan permainan gitar dan harmonika. Kemudian diadakan quis kepada seluruh siswa yang daat mempraktikkan langkah mencuci tangan yang baik dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan mengarahkan siswa untuk melakukan demonstrasi mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di wastafel yang tersedia. Acara selanjutnya adalah acara bebas, dimana para siswa berbaur dengan mahasiswa KKN PPM XIII Unud melakukan permainan “Gala-Gala” dan “Ular Naga” untuk menambah keakraban antara kedua belah pihak. Selanjutnya adalah penutupan acara disertai dengan foto bersama.

Sekolah Dasar Negeri 2 Pelaga

2 minggu sebelum hari H dilakukan pengiriman surat pemberitahuan KKN dan permohonan Ijin melakukan kegiatan PHBS kepada pihak sekolah. Pada saat yang sama sekolah langsung memberikan ijin pelaksanaan dan mencatatnya pada jadwal kegiatan

(20)

35 bulanan di sekolah. 2 Hari sebelum acara dilakukan follow up sekolah mengenai acc surat dan kesiapan sekolah dalam kegiatan penyuluhan PHBS. Follow up yang dilakukan diantaranya kesiapan sekolah dalam mengkondisikan siswa/i nya serta kesiapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyuluhan. Akan tetapi, tidak terdapat sarana dan prasarana yang mendukung di SDN 2 Pelaga. Hal tersebut menyebabkan panitia mencari alternatif untuk metode cuci tangan dan pelaksanaan penyuluhan PHBS.

Kegiatan diawali pukul 08.00 Wita dengan persiapan panitia mempersiapkan sarana prasarana penyuluhan PHBS (poster, tissue, sabun cuci tangan, dan dorprize). Kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 2 Pelaga di ruangan kelas. Antusiasme sekolah sangat tinggi dalam pelaksanana kegiatan ini dimana sekolah meminta secara khusus untuk diberikan materi phbs secara lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki meliputi sikat gigi, potong kuku, dan cuci tangan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh panitia yang bertugas memandu acara. Kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana disertai dengan mempraktikan 7 langkah dalam mencuci tangan. Kemudian diadakan quis kepada seluruh siswa/i yang dapat mempraktikkan langkah mencuci tangan yang baik dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan mengarahkan siswa untuk melakukan demonstrasi mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Acara selanjutnya adalah acara bebas, dimana para siswa berbaur dengan mahasiswa KKN PPM XIII Unud melakukan permainan basket untuk menambah keakraban antara kedua belah pihak. Selanjutnya adalah penutupan acara disertai dengan foto bersama.

Sekolah Dasar Negeri 3 Pelaga

Beberapa hari sebelum hari H dilakukan pengiriman surat pemberitahuan KKN dan permohonan Ijin melakukan kegiatan PHBS kepada pihak sekolah. Panitia juga telah mempacking doorprize dan mengelompokkannya berdasarkan masing-masing sekolah dasar.

2 Hari sebelum acara dilakukan follow up sekolah mengenai acc surat dan kesiapan sekolah dalam kegiatan penyuluhan PHBS. Follow up yang dilakukan diantaranya kesiapan sekolah dalam mengkondisikan siswa/i nya serta kesiapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyuluhan. Di SD N 3 Pelaga tidak terdapat sarana prasarana yang mendukung

(21)

36 (ex: air keran/mengalir) sehingga panitia merubah rencana dan mengganti sabun dengna menggunakan hand sanitizer.

Kegiatan diawali pukul 08.00 Wita dengan persiapan panitia mempersiapkan sarana prasarana penyuluhan PHBS (poster, tissue, sabun cuci tangan, dan dorprize) di Posko KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Pelaga. Panitia menuju lokasi pada 08.30.

Saat tiba dilokasi, panitia menemui Ibu Teni selaku Kepala SD N 3 Pelaga dan memastikan kembali persiapan persiapan yang disediakan sekolah. Acara dilaksanakan di Aula SDN 3 Pelaga dengan panitia yang telah mengatur bangku sebelumnya. Saat acara hendak dilakukan, para guru mengarahkan siswa/i untuk masuk ke aula, akan tetapi terdapat permintaan pihak sekolah untuk melibatkan siswa/i kelas 1, 2, dan 3 untuk ikut serta dalam kegiatan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh panitia yang bertugas memandu acara.

Kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana disertai dengan mempraktikan 7 langkah dalam mencuci tangan yang diiringi dengan permainan gitar. Selanjutnya diadakan quis kepada seluruh siswa/i dimana siswa/i yang dapat mempraktikkan langkah mencuci tangan yang baik dan benar serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia kemudian diberikan doorprize. Acara dilanjutkan dengan mengarahkan siswa/i untuk melakukan demonstrasi mencuci tangan menggunakan hand sanitizer dikarenakan tidak terdapat air mengalir dan wastafel di SD N 3 Pelaga. Kemudian acara dilanjutkan dengan penutupan oleh moderator dan siswa/i diarahkan untuk keluar ruangan untuk berfoto bersama dengan Panitia PHBS KKN PPM XIII Universitas Udayana dan para Guru, staf pegawai serta Kepala SD N 3 Pelaga.

Sekolah Dasar Negeri 4 Pelaga

2 minggu sebelum hari H dilakukan pengiriman surat pemberitahuan KKN dan permohonan Ijin melakukan kegiatan PHBS kepada pihak sekolah. Pada saat yang sama sekolah langsung memberikan ijin pelaksanaan dan mencatatnya pada jadwal kegiatan bulanan di sekolah. 2 Hari sebelum acara dilakukan follow up sekolah mengenai acc surat dan kesiapan sekolah dalam kegiatan penyuluhan PHBS. Follow up yang dilakukan diantaranya kesiapan sekolah dalam mengkondisikan siswa/i nya serta kesiapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyuluhan. Akan tetapi, tidak terdapat sarana dan

(22)

37 prasarana yang mendukung di SDN 4 Pelaga. Hal tersebut menyebabkan panitia mencari alternatif untuk metode cuci tangan dan pelaksanaan penyuluhan PHBS.

Kegiatan diawali pukul 08.00 Wita dengan persiapan panitia mempersiapkan sarana prasarana penyuluhan PHBS (poster, tissue, sabun cuci tangan, dan dorprize). Kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 4 Pelaga di halaman sekolah. Antusiasme sekolah sangat tinggi dalam pelaksanana kegiatan ini dimana sekolah meminta secara khusus untuk diberikan materi phbs secara lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki meliputi cuci rambut, sikat gigi, potong kuku, mandi, dan cuci tangan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh panitia yang bertugas memandu acara.

Kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana disertai dengan mempraktikan 7 langkah dalam mencuci tangan yang diiringi dengan permainan gitar dan kajon. Kemudian diadakan quis kepada seluruh siswa/i yang dapat mempraktikkan langkah mencuci tangan yang baik dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia. Kemudian dilanjutkan dengan mengarahkan siswa untuk melakukan demonstrasi mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Acara selanjutnya adalah acara bebas, dimana para siswa berbaur dengan mahasiswa KKN PPM XIII Unud melakukan permainan basket untuk menambah keakraban antara kedua belah pihak. Selanjutnya adalah penutupan acara disertai dengan foto bersama.

Sekolah Dasar Negeri 5 Pelaga

Beberapa hari sebelum hari H dilakukan pengiriman surat pemberitahuan KKN dan permohonan Ijin melakukan kegiatan PHBS kepada pihak sekolah. Panitia juga telah mempacking doorprize dan mengelompokkannya berdasarkan masing-masing sekolah dasar. 3 Hari sebelum acara dilakukan follow up sekolah mengenai acc surat dan kesiapan sekolah dalam kegiatan penyuluhan PHBS. Follow up yang dilakukan diantaranya kesiapan sekolah dalam mengkondisikan siswa/i nya serta kesiapan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyuluhan. Di SD N 5 Pelaga terdapat sarana prasarana pendukung yang berjumlah 5 wastaffel lengkap dengan air mengalir.

Kegiatan diawali pukul 08.00 Wita dengan persiapan panitia mempersiapkan sarana prasarana penyuluhan PHBS (poster, tissue, sabun cuci tangan, dan dorprize) di Posko KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Pelaga. Panitia menuju lokasi pada 08.10.

(23)

38 Saat tiba dilokasi, panitia menemui Ibu Teni selaku Kepala SD N 3 Pelaga dan memastikan kembali persiapan persiapan yang disediakan sekolah. Acara dilaksanakan di ruang kelas 6 SD N 5 Pelaga dengan pengaturan bangku oleh panitia sebelumnya. Acara dilanjutkan dengan pembukaan oleh panitia yang bertugas memandu acara. Kemudian pemaparan materi oleh mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana disertai dengan mempraktikan 7 langkah dalam mencuci tangan yang diiringi dengan permainan gitar dan harmonika. Selanjutnya diadakan quis kepada seluruh siswa/i dimana siswa/i yang dapat mempraktikkan langkah mencuci tangan yang baik dan benar serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia kemudian diberikan doorprize. Acara dilanjutkan dengan mengarahkan siswa/i untuk melakukan demonstrasi mencuci tangan menggunakan 3 wastafel yang tersedia di masing-masing depan kelas. Kemudian acara dilanjutkan dengan penutupan oleh moderator dan siswa/i diarahkan untuk keluar ruangan untuk berfoto bersama dengan Panitia PHBS KKN PPM XIII Universitas Udayana dan Kepala SD N 5 Pelaga.

Permasalahan : Dalam pelaksanaan masih terdapat beberapa SD yang belum memiliki sarana dan prasarana untuk cuci tangan.

Solusi : Panitia melakukan demonstrasi cuci tangan dengan menggunakan Hand Sanitizer

Dampak : Terjadi peningkatan pemahaman siswa/i dalam mengadopsi perilaku hidup bersih dan sehat. Siswa/i dapat mempraktikan langkah cuci tangan yang baik dan benar dengan metode 7 langkah, sabun dan air mengalir.

(24)

39 3. Penyuluhan Kesehatan mengenai Narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza),

Kesehatan reproduksi, dan HIV-AIDS

Waktu pelaksanaan : Selasa, 26 Juli 2016 (Pkl.09-30 Wita s/d 12.30 Wita) Lokasi : Aula SMK N 1 Petang

Kelompok sasaran : Siswa/i kelas X SMK N 1 Petang

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, SMKN 1 Petang, Puskesmas II Petang

Pelaksanaan : Panitia diminta untuk membantu penyuluhan oleh pihak Puskesmas (Ibu Dewi) di SMK N 1 Petang. 1 hari sebelumnya mahasiswa KKN PPM kembali melakukan koordinasi dengan pihak puskesmas II Petang mengenai Acara. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh puskesmas yang diisi dengan perkenalan.

Kemudian penyebaran kuesioner pre-test mengenai materi yang akan dibawakan. Setelah itu materi dilanjutkan dengan materi pertama secara berurutan dari NAPZA, Kesehatan reproduksi, HIV-AIDS serta PHBS. Setelah penyampaian materi, dilakukan sesi tanya jawab bersama peserta mengenai topik yang dibawakan.

Setelah sesi tanya jawab selesai dilakukan penyebaran kuesioner post-test. Acara kemudian ditutup oleh moderator.

Permasalahan : Selama acara siswa/i tidak memberikan umpan balik karena asik bediskusi sesama peserta lainnya.

Solusi : Mengarahkan fasilitator untuk membagi diri dan berjaga dibelakang peserta.

Dampak : Terjadi peningkatan wawasan dan pengetahuan kelompok sasaran berdasarkan materi yang diberikan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan pengetahuan berdasarkan kuesioner pre dan post tes yang diberikan oleh Puskemas II Petang.

(25)

40 4. Kerja Bakti Bersama Mahasiswa KKN IHDN di lingkungan sekitar Posko KKN

UNUD dan Posko KKN IHDN.

Waktu Pelaksanaan : 1 Agustus 2016 jam 15.00 - selesei

Lokasi : Areal sekitaran posko IHDN dan Posko UNUD Kelompok Sasaran : Masyarakat Banjar Pelaga

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN IHDN dan Mahasiswa KKN UNUD

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN IHDN dan KKN UNUD untuk membersihkan sekitaran areal sekitaran posko KKN IHDN sampai areal posko KKN UNUD. Mahasiswa KKN-PPM membantu membersihkan rumput-rumput liar di trotoar dengan menggunakan mesin pemotong rumput dan membersihkan sampah-sampah yang dibuang sembarangan.

Permasalahan : Kurangnya alat-alat penunjang kebersihan seperti sapu dan serokan

Solusi : Meminjam sapu dan serok di warga sekitar

Dampak : Areal sekitaran posko KKN IHDN dan KKN UNUD menjadi lebih bersih

5. Ngayah bersama Pemuda di Pura Desa

Waktu Pelaksanaan : 23 Agustus 2016

Lokasi : Pura Desa

Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Masyarakat Desa Pelaga, ST Pagar Wahana, Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan Mahasiswa KKN IHDN

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pelaga bersama Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan KKN IHDN untuk membersihkan sekitaran Pura Desa dan ikut dalam pemasangan raja pengangge untuk semua pelinggih di Pura Desa.

(26)

41 Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN-PPM

membantu membersihkan pekarangan dan memotong rumput liar yang tumbuh disekitar halaman Pura Desa dengan menggunakan mesin pemotong rumput.

6. Ngayah bersama pemuda di Pura Puseh dan Pura Desa Waktu Pelaksanaan : 16 Agustus 2016

Lokasi : Pura Puseh dan Pura Desa Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Masyarakat Desa Pelaga, ST Pagar Wahana, Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan Mahasiswa KKN IHDN

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pelaga bersama Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan KKN IHDN untuk membersihkan sekitaran Pura Puseh dan Pura Desa. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN-PPM membantu membersihkan pekarangan dan memotong rumput liar yang tumbuh disekitar halaman Pura Puseh dan Pura Desa dengan menggunakan mesin pemotong rumput.

Permasalahan : Kurangnya ketersediaan sapu dan serokan.

Solusi : Meminjam sapu di rumah masyarakat sekitar pura puseh dan pura desa dan alih fungsi karung di jadikan serokan.

Dampak : Halaman Pura Puseh dan Pura Desa menjadi lebih rapi dan bersih.

(27)

42 7. Ngayah Bersama pemuda di Pura Dalem

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2016

Lokasi : Pura Dalem

Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Masyarakat Desa Pelaga, ST Pagar Wahana, Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan Mahasiswa KKN IHDN

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pelaga bersama Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan KKN IHDN untuk membersihkan areal Pura Dalem. Alat yang dipakai dalam kegiatan ini yaitu dan alat pembersih lainnya seperti sapu lidi, sabit, dan tempat sampah (trush bag)Tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu untuk membersihkan areal pura Dalem Banjar Pelaga.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Mahasiswa KKN- PPM membantu memotong rumput liar yang tumbuh disekitar dengan menggunakan mesin pemotong rumput serta membersihkan areal Pura Dalem.

8. Membantu Anak-Anak di Desa Pelaga Belajar dan Mengerjakan Tugas di Posko.

Waktu Pelaksanaan : 25 Juli s.d 26 Agustus 2016

Lokasi : Posko KKN PPM Universitas Udayana Angkatan XIII Tahun 2016 di Desa Pelaga

Kelompok Sasaran : Anak-anak SD dan SMP di Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Peserta KKN UNUD di Desa Pelaga dan Anak-anak SD dan SMP di Desa Pelaga

Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan oleh peserta KKN UNUD di Desa Pelaga yang mana para peserta KKN sesuai dengan keahlian bidangnya masing-masing misalnya Bahasa Inggris,

(28)

43 Menggambar, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika, PKn, Fisika, Bahasa Bali, Agama Hindu

Permasalahan : Adapun permasalahan dalam melaksanakan program tambahan atau program bantu ini adalah adik-adik yang belajar di posko KKN kurang memiliki minat dan motivasi dalam membaca sehingga dalam proses pengerjakan tugas atau PR di posko menjadi sedikit terhambat.

Solusi : Solusi yang bisa kami berikan untuk permasalahan tersebut adalah kami berusaha memberikan motivasi kepada adik-adik agar lebih giat membaca dan lebih giat untuk berlatih untuk menjawab soal-soal yang ada di buku pegangan, kami juga berusaha untuk menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan saat proses belajar-mengajar.

Dampak : Adapun dampak yang dirasakan oleh mahasiswa KKN adalah kami bisa lebih bersosialisasi drngan masyarakat Pelaga khususnya anak-anak SD dan SMP di Desa Pelaga melalui proses belajar-mengajar dan manfaat yang dirasakan oleh adik- adik yang kami ajar yaitu mereka lebih rajin untuk membaca dan mengerjakan soal-soal pelajaran dan lebih menambah wawasan mereka terkait mata pelajaran yang mereka pelajari.

9. Membantu Pelaksanaan Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016 Waktu Pelaksanaan : 17 Agustus 2016

Lokasi : Bale Banjar Desa Pelaga Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Masyarakat Desa Pelaga, ST Pagar Wahana, Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan Mahasiswa KKN IHDN

(29)

44 Pelaksanaan : Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Desa Pelaga

bersama Mahasiswa KKN-PPM UNUD dan KKN IHDN untuk memasak di Bale Banjar Desa Pelaga dan membungkus kado untuk perlombaan 17 an.

Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN-PPM membantu memasak dan menyiapkan kado serta piala yang akan digunakan untuk perlombaan di sore hari, dan pada malam harinya diadakan acara makan bersama di Bale Banjar Desa Pelaga.

Permasalahan : Kurangnya ketersediaan alat - alat untuk memasak dan kesuliatan dalam mencari hadiah serta piala untuk perlombaan 17 an karena membeli barang tersebut jaraknya jauh dari Desa Pelaga.

Solusi : Meminjam alat untuk memasak seperti kompor, tabung gas, panci besar dan piring dengan jumlah yang cukup banyak serta membagi tugas kepada teman – teman untuk ke Denpasar membeli piala dan hadiah untuk perlombaan 17 an.

Dampak : Acara 17 an di Desa Pelaga berjalan dengan lancar.

10. Promosi Desa Pelaga Melalui Sosial Media Instagram Waktu pelaksanaan : 01 – 09 Agustus 2016

Lokasi : Posko KKN-PPM Unud XIII dan Lingkungan Desa Pelaga.

Kelompok sasaran : Seluruh Masyarakat se-Desa Pelaga

Pihak terlibat : Karang Taruna, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana, dan, Masyarakat Desa Pelaga.

Pelaksanaan : 1 minggu sebelumnya panitia melakukan koordinasi dengan pihak Karang Taruna Desa Pelaga mengenai pembuatan akun sosial media Instagram untuk mempromosikan desa pelaga dengan nama akun wonderfulpelaga. Selama 9 hari itu

(30)

45 mahasiswa didampingi oleh rekan-rekan karang taruna untuk berkeliling mencari foto-foto sebagai bahan materi yang diunggah pada akun Instagram wonderfulpelaga.

Permasalahan : akomodasi menuju kawasan wisata agak sulit dan sinyal seluler kurang baik di beberapa banjar di desa Pelaga

Solusi : Memberikan penjelasan kepada karang taruna agar akun sosial media Instagram dapat digunakan dengan baik dan benar.

Dampak : Karang Taruna menjadi lebih mengerti menggunakan Instagram yang baik untuk mempromosikan desa Pelaga

11. Pelatihan Tari Bali Kepada Anak-Anak di Desa Pelaga

Waktu pelaksanaan : 2 Kali Seminggu, Kamis (16.00 Wita – 17.00 Wita) dan Minggu (10.00 Wita – 11.00 Wita)

Lokasi : Sanggar Semara Jaya

Kelompok sasaran : Siswa/i Kelas 4 s/d 6 di SD N Pelaga dan siswa/I SMP Di desa Pelaga

Pihak terlibat : Mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana, Pihak SD N 1, 2, 3, 4, dan 5 pelaga, Pihak SMP N yang ada di Desa Pelaga, Staf pegawai, Guru dan Kepala Sekolah, pemilik sanggar samara jaya.

Pelaksanaan : 1 minggu sebelumnya panitia melakukan koordinasi dengan pemilik sanggar samara jaya. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali yakni hari Minggu pada pukul 08.00 Wita s/d 10.00 Wita dan hari Kamis pada pukul 16.00 Wita sampai 18.00 Wita. Pada latihan tersebut mahasiswa mengajarkan tari condong, legong, dan pendet. Dalam pelatihan ini tenaga pengajar mahasiswa yang ikut membantu ialah ; Ni Komang Enik Trijayanti dan Ni Luh Kadek Rai Surya Dewi

(31)

46 Permasalahan : Dalam pelaksanaan minat dari anak-anak di Desa Pelaga untuk

berlatih menari masih kurang

Solusi : Diperlukannya kegiatan pelatihan tari Bali ini diadakan disetiap banjar yang ada di lingkungan desa Pelaga.

Dampak : Terjadi peningkatan kemampuan menari anak-anak di desa Pelaga.

12. Penghijauan Kawasan Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 27 Agustus 2016 (Pukul 08.30 s/d 11.00 Wita) Lokasi : Kawasan Jembatan Tukad Bangkung Desa Pelaga

Kelompok Sasaran : Siswa SMPN 2 Petang, Siswa SMKN 1 Petang, Masyarakat Desa Pelaga

Pihak Terlibat : Dinas Kehutanan Kabupaten Badung, SMPN Petang, SMKN 1 Petang, Masyarakat Desa Pelaga, Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana

Pelaksanaan : Persiapan panitia sudah dilakukan sejak jam tujuh pagi di Jembatan Tukad Bangkung. Kegiatan dimulai pukul 09.00 WITA. Kegiatan dibuka oleh MC dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan dilanjutkan dengan pembukaan yang dilakukan oleh Perbekel. Upacara pembukaan dilakukan secara simbolis dengan menanam pohon yang sudah disiapkan. Penanaman pohon dilanjutkan oleh undangan dan juga pihak terkait. Setelah acara penanaman pohon dilanjutkan dengan istirahat dan penutupan langsung. Acara selesai pukul 11.00 WITA, semua undangan dan panitiatelah meninggalkan tempat.

Permasalahan : Kurangnya peserta yang hadir

Solusi : Panitia meminta peserta yang datang untuk menghubungi rekannya masing-masing.

(32)

47 Dampak : Masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap lingkungan alam sekitar desa Pelaga dan pada khususnya di daerah kawasan jembatan Tukad Bangkung. Dikarenakan Jembatan Tukad Bangkung merupakan salah satu ikon desa Pleaga yang harus dijaga kebersihannya dan keasriannya.

14. Pembuatan buku ekowisata Desa Pelaga

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 25 Agustus 2016

Lokasi : Posko KKN PPM Periode XIII di Desa Pelaga Kelompok Sasaran : Wisatawan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Pelaga

Pelaksanaan : Persiapan pembuatan buku dimulai dari sejak minggu ke dua KKN di Desa Pelaga berlangsung. Persiapan dilakukan oleh semua mahasiswa KKN di Desa Pelaga dengan membagi tugas seperti pengumpulan materi buku, foto, survey kertas dan survey untuk mencetak buku. Setelah materi semua dikumpul, pembuatan buku dilakukan pada hari kamis 25 Agustus 2016.

Permasalahan : Lambatnya pengumpulan materi untuk membuat buku Solusi : Panitia dipertegas untuk mempercepat pengumpulan materi Dampak : Masyarakat luas diluar Desa Pelaga diharapkan lebih ingin

mengunjungi dan berwisata ke Desa Pelaga. Sehingga ekowisata di Desa Pelaga lebih bisa dikenal luas.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan

Pihak yang terlibat : Kepala Desa Duda , Perangkat Desa Duda, Bali Wastu dan Mahasiswa. KKN-PPM-

Judul KKN PPM : Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif...

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah perangkat desa, mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Tumbu.. Nama Program : “ Seminar dan Pela tihan Pembuatan

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di desa Pempatan dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah

Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa Gulingan yang telah memberikan bantuan moral

Dalam pelaksanaannya program ini dilakukan berbarengan dengan sosialisasi pariwisata, dimana kami menjelaskan bahwa dengan menggunakan teknologi informasi maka desa

Melakukan penyuluhan pascapanen jagung bagi petani yang tergabung dalam Simantri Desa Batumadeg dan Kelompok Pembibitan Sapi serta bagi petani lainnya yang tidak