• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

Swaditya Rizki

Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: [email protected]

ABSTRACT

The objective of this research is to develop ICT-based teaching materials are valid for the material of quadratic equations and functions. The model used in the research is the potential and problems, data collection, product design, design validation, the revised design. Validation is performed by 3 experts for each teaching materials and media. The technique of collecting data using questionnaires and interviews. Analysis of the data used to measure the validity on a scale of 1-5. The results from the development of ICT-based teaching materials is obtained an average value of 4.37 or by 87.3%. It can be concluded that the ICT-based teaching materials of quadratic equations and functions is very valid to use for learning.

Keywords: Research and development (R&D), teaching materials, quadratic equations and functions, ICT

PENDAHULUAN

Pembelajaran matematika dianggap sebagian peserta didik merupakan pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan masih rendahnya tingkat belajar peserta didik untuk mempelajari matematika, bisa dikarenakan materinya yang dianggap sulit atau bahkan dari bahan ajarnya yang membuat sulit peserta didik. Berbagai cara sudah banyak dikembangkan oleh para peneliti untuk mengatasi masalah tersebut, mulai dari mengubah metode pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran kooperatif maupun mengembangkan perangkat pembelajarannya. Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran aljabar yaitu pada materi persamaan dan fungsi kuadrat, kebanyakan mahasiswa sulit untuk memahami konsep dasar dari materi tersebut.

Dari contoh yang diberikan, mahasiswa masih bingung antara teori dasar atau rumus yang ada dengan contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan yang sering terjadi juga yaitu ketika dosen menyampaikan materi,

(2)

mahasiswa yang harus berulang kali belajar untuk dapat memahami materi, namun kendalanya tidak semua mahasiswa mau berulang kali belajar. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadikan suatu proses pembelajaran menjadi baik. oleh karena itu perangkat pembelajaran harus dirancang dengan baik sehingga akan membuat kualitas peserta didik semakin baik juga. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari bahan ajar dan media berbasis ICT untuk materi persamaan dan fungsi kuadrat. Karena menurut beberapa peneliti menyatakan bahwa pembelajaran berbasis ICT sangat efektif dan memiliki dampak positif terhadap prestasi belajar.

Ada beberapa pendapat tentang definisi bahan ajar, diantaranya yaitu menurut Mudlofir (2011:128) “Bahan ajar yaitu segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran. Bahan tersebut disusun dengan runtut dan sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis. Sejalan menurut pendapat Amri dan Ahmadi (2010:159) “bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Menurut Mudlofir (2011:140) jenis bahan ajar dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:

1. Bahan ajar cetak: buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, dan pamphlet.

2. Audio visual: video/film dan VCD 3. Audio: radio, kaset, dan CD 4. Visual: foto, gambar, dan market

5. Multimedia: internet, CD interaktif dan computer based.

Masih menurut Mudlofir (2011:130) ada beberapa prinsip dalam bahan ajar yang dikemukakan yaitu menimbulkan minat baca, ditulis dan dirancang untuk siswa, menjelaskan tujuan instruksional, disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih, mengakomodasi kesulitan

(3)

siswa, memberi rangkuman, gaya penulisan komunikatif dan semi formal, kepadatan berdasarkan kebutuhan siswa.

Pembelajaran akan menjadi lebih baik jika pembelajaran tersebut memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi atau information and communications technology (ICT). Seperti pendapat Korucu dan Gunduz (2011) yang mengatakan bahwa “dalam pencapaian akademik yang menerima pembelajaran berbantuan komputer akan lebih tinggi dibandingkan dengan metode tradisional”. Sependapat dengan Birgin, et.al (2009) yang menyarankan bagi para guru khususnya guru matematika untuk menggunakan komputer dalam proses pembelajarannya dikarenakan sangat efektif dan memberikan pengaruh yang positif terhadap siswa dan guru. Hal ini tentu menarik para peneliti untuk terus mengembangkan pembelajaran yang berbasis ICT.

Senada dengan pendapat Aqda, Hamidi, dan Rahimi (2011) yang menyatakan bahwa “faktanya komputer dapat mempengaruhi perkembangan kreatifitas dan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif”. Selain itu menurut Dost and Saglam (2012) yang menyatakan bahwa untuk menciptakan pembelajaran yang aktif maka proses pembelajaran harus disertai dengan teknologi, khususnya dengan komputer. Lebih lanjut dalam penelitiannya diungkapkan bahwa penggunaan komputer dalam pembelajaran CAI (computer Assisted Instruction) dapat meningkatkan kesiapan pendidik dalam mengajar. Mereka pun menyarankan bagi semua pendidik dalam mempersiapkan pembelajaran harus menggunakan teknologi karena dapat meningkatkan sikap yang positif.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran akan sangat efektif dan memberi pengaruh yang positif jika dalam pembelajaran tersebut menggunakan perangkat pembelajaran berbasis ICT. Dari permasalahan dan penjelasan di atas maka tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan bahan ajar berbasis ICT yang valid pada materi persamaan dan fungsi kuadrat.

(4)

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Metro pada semester Genap Tahun Akademik 2014/2015. Jenis penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Pada penelitian pengembangan ini mengadaptasi model penelitian yang dikembangkan oleh Sugiyono (2011:298) yang terdiri dari (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain. Adapun bagan alir model penelitian dan pengembangan Sugiyono adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Langkah-langkah Model Penelitian dan Pengembangan.

Rancangan Penelitian

Prosedur penelitian pengembangan yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengadaptasi dari model penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono (2011). Adapun langkah-langkah detailnya dalam penelitian pengembangan ini yaitu sebagai berikut:

1. Potensi dan Masalah

Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan yang berkaitan dengan pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat untuk menggali potensi dan masalah-masalah yang terjadi pada proses pembelajaran.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dengan cara penyebaran angket dan lembar wawancara untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang kemudian akan dikembangkan untuk mendesain produk bahan ajar berbasis ICT yang tepat untuk perbaikan proses pembelajaran.

3. Desain Produk

Pada tahap ini dilakukan proses perancangan untuk menghasilkan draf perangkat pembelajaran yang baik dan sesuai kebutuhan. Selanjutnya

Revisi Desain Validasi

Desain Desain

Produk Pengumpulan

Data Potensi dan

Masalah

(5)

perangkat pembelajaran tersebut dikembangkan menjadi produk yang berbasis ICT.

4. Validasi Desain

Pada tahap ini validasi dilakukan oleh 6 orang ahli yang diantaranya 3 orang ahli materi dan 3 orang ahli media.

5. Revisi Desain

Pada tahap ini dilakukan perbaikan terhadap desain produk dari kekurangan-kekurangan yang dikomentari oleh ahli pada tahap validasi.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Angket digunakan untuk mengumpulkan informasi dari mahasiswa tentang potensi dan masalah-masalah dalam mempelajari materi persamaan dan fungsi kuadrat, serta untuk validasi bahan ajar dan media ICT.

2. Wawancara digunakan untuk menggali permasalahan pada bahan ajar berbasis ICT dari dosen tentang materi persamaan dan fungsi kuadrat.

Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Validasi Produk

Analisis yang dilakukan untuk bahan ajar dan media yaitu analisis deskriptif kualitatif. Kriteria kevalidan untuk bahan ajar dan media yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Kriteria Validasi Produk

Skor Kriteria

4 < Rata-rata ≤ 5 Sangat Valid 3 < Rata-rata ≤ 4 Valid

2 < Rata-rata ≤ 3 Cukup Valid 1 ≤ Rata-rata ≤ 2 Kurang Valid

(6)

Pada tahap validasi produk sendiri menggunakan angket yang dilakukan masing-masing ke 3 orang ahli untuk bahan ajar dan media. Produk sendiri harus memiliki kriteria minimal valid dengan cara merevisi dari penilaian dan saran yang ada dari pakar/ahli. Untuk perhitungan rata-ratanya disajikan pada perhitungan dibawah ini:

n A R

n

i i i

1 dimana:

Ri = rata-rata masing-masing lembar penilaian produk Ai = nilai per item pada lembar penilaian

n = jumlah item

dari rata-rata penilaian masing-masing lembar penilaian oleh beberapa pakar/validator maka dicari skor penilaian untuk mengetahui kriteria kevalidan produk, yaitu sebagai tersebut:

m R

m

i

i

1

penilaian Skor

dimana:

Ri = rata-rata penilaian masing-masing lembar penilaian produk m = jumlah validator/ahli.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini yaitu seperti pada model yang sudah diadaptasi dari Sugiyono (2011:298) yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain.

Berikut hasil yang diperoleh dari masing-masing tahapan tersebut:

1. Potensi dan Masalah

Dari hasil analisis lapangan diketahui bahwa mahasiswa mempunya potensi yang baik dalam memanfaatkan ICT dalam proses pembelajarannya, selain itu mahasiswa akan semakin mudah memahami materi apabila materi ajarnya dipadukan dengan ICT. Namun disamping

(7)

potensi tersebut, masih banyak masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran diantaranya yaitu bahan ajar yang tersedia masih sebatas buku teks, sehingga masih banyak mahasiswa yang memerlukan pendampingan pembelajaran berbasis ICT untuk memudahkannya.

2. Pengumpulan Data

Dari hasil observasi menggunakan angket yang disebarkan kepada mahasiswa diperoleh data bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai potensi untuk mengoperasikan komputer sebagai alat untuk memanfaatkan ICT untuk proses pembelajaran. Sedangkan masalah-masalah yang ada dalam mempelajari materi persamaan dan fungsi kuadrat yaitu beberapa mahasiswa masih kesulitan dalam mencari akar-akar persamaan kuadrat, mengaplikasikan persamaan kuadrat, serta menggambar grafik fungsi kuadrat. Sebagian mahasiswa masih bingung dalam menentukan titik potong maupun titik puncak dari suatu fungsi kuadrat. Oleh karena itu berdasarkan hasil observasi tersebut sebagian besar mahasiswa setuju bahwa perlu dilakukan proses pembelajaran berbasis ICT. Ada beberapa mahasiswa yang mengusulkan software tertentu untuk membantu dalam menyelesaikan materi persamaan dan fungsi kuadrat.

3. Desain Produk

Pada tahap desain, produk yang dihasilkan yaitu materi ajar persamaan dan fungsi kuadrat yang berbentuk buku teks yang dipadukan dengan ICT berupa powerpoint dan Excel. Powerpoint sendiri digunakan untuk menyajikan semua materi persamaan dan fungsi kuadrat yang ada,sedangkan Excel digunakan untuk menghitung ataupun mencari akar- akar persamaan kuadrat serta menggambar grafik fungsi kuadrat. Berikut ini hasil desain produk bahan ajar berbasis ICT tersebut:

(8)

Gambar 2. Tampilan halaman depan media Powerpoint.

Gambar 3. Tampilan Halaman Depan Media Excel.

(9)

Gambar 4. Tampilan Program Akar-Akar Persamaan Kuadrat.

Gambar 5. Tampilan Program Untuk Mencari Grafik Fungsi Kuadrat.

Pada Gambar 2 merupakan tampilan halaman utama dari media yang menggunakan Powerpoint, dari halaman utama tersebut terdapat beberapa menu untuk menampilkan indikator, tujuan, materi, latihan, dan evaluasi.

(10)

Excel yang berfungsi untuk menyelesaikan perhitungan persamaan dan fungsi kuadrat seperti mencari akar-akar persamaan kuadrat dan juga menggambar grafik fungsi kuadrat. Program untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat disajikan pada Gambar 4, sedangkan program untuk menggambar grafik fungsi kuadrat disajikan pada Gambar 5. Program untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat tersebut yang sebelumnya telah dikaji dan dipresentasikan oleh Rizki (2012) pada seminar nasional pendidikan.

4. Validasi Desain

Validasi dilakukan oleh 6 orang ahli yang diantaranya 3 orang ahli materi dan 3 orang ahli media. Dari hasil validasi materi tersebut diperoleh nilai 4.24, sedangkan validasi media diperoleh nilai rata-rata 4.5, sehingga rata- rata nilai keseluruhan sebesar 4.37 atau sebesar 87.3%. Sehingga hasil validasinya tergolong kriteria sangat valid untuk digunakan pada proses pembelajaran materi persamaan dan fungsi kuadrat. Hasil validasi secara umum menyatakan bahwa bahan ajar dan media yang digunakan sudah cukup baik. Namun ada beberapa catatan dari validator seperti menambahkan contoh-contoh soal yang mengaitkan kehidupan sehari-hari, tampilan dari sampul depan (cover) yang kurang menarik, dan desain media.

5. Revisi Desain

Pada tahap revisi desain yaitu memperbaiki produk dari hasil catatan validator, seperti mengubah sampul depan (cover) bahan ajar, memperbaiki desain media, termasuk memperbaiki dan menambah materi dalam bahan ajar.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengembangan bahan ajar persamaan dan fungsi kuadrat berbasis ICT sangat valid untuk digunakan. Adapun saran dari penelitian ini yaitu materi yang ada dalam bahan ajar bisa dikembangkan lebih

(11)

mendalam sehingga bahan ajar yang ada bisa lebih baik lagi. Selain itu media yang digunakan perlu dikembangkan lagi menggunakan software-software yang lain, seperti berbasis animasi atau berbasis web.

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. dan Ahmadi, I. K. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran.

Jakarta: Prestasi Pustaka

Aqda, M. F., Hamidi, F., dan Rahimi, M. 2011. The comparative effect of computer-aided instruction and traditional teaching on student’s creativity in math classes. The Journal of Procedia Computer Science 3:Elsevier, p.266-270.

Birgin, O., Cathoglu, H., Costu, S., dan Aydin, S. 2009. The investigation of the views of student mathematics teachers towards computer-assisted mathematics instruction. The Journal of Procedia Social and Behavioral Sciences 46: Elsevier, p.676-680.

Dost, S. dan Saglam, Y. 2012. Effect of preservice teachers’ learning styles and field of study on computer-assisted instruction. The Journal of Procedia Social and Behavioral Sciences 46: Elsevier, p.3812-3816.

Korucu, A.T. dan Gunduz, S. 2011. The effects of computer assisted instruction practices in computer office program course on academic achievements and attitudes toward computer. The Journal of Procedia Social and Behavioral Sciences 15: Elsevier, p.1931-1935.

Mudlofir, A. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rizki, Swaditya. 2012. Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Pembelajaran Matematika Khususnya Persamaan Kuadrat. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Metro. Hal.171-176.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D). Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 1. Langkah-langkah Model Penelitian dan Pengembangan.
Tabel 1. Kriteria Validasi Produk
Gambar 2. Tampilan halaman depan media Powerpoint.
Gambar 4. Tampilan Program Akar-Akar Persamaan Kuadrat.

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya ikatan antar muka serat dan matriks ini yang dapat menjadi penyebab kekuatan biokomposit yang lebih rendah dari matriks walaupun memiliki fraksi volum

Saya ………..,dari SK Hutchings,Pulau Pinang, ingin menyampaikan sebuah pidato yang bertajuk “Kepentingan Kegiatan Kokurikulum”.Selamat pagi dan salam sejahtera

STS : Bila Anda merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.. Berikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan diri

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013).. Yogyakarta:

ditetapkan dalam peraturan pendirian Perusahaan Daerah... Terdapat dua jenis saham pada BUMD yang berbentuk Perusahaan Daerah, saham prioritas dan saham biasa, saham prioritas

Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif karena gaya gesekan adalah gaya disipasif yang usahanya selalu negatif (gaya gesekan arahnya selalu melawan perpindahan)

The isnād-cum-matn analysis of the text variants has clearly shown that the transmission of the texts that stem from the younger (partial) common links (Zanjī , ʿ Abd al-S

kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk menyerang jaringan biologis lainnya,