• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 4 USAHA DAN ENERGI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

USAHA DAN ENERGI

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA

TELKOM UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2017/2018

(2)

Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa mampu mencari usaha oleh gaya.

Mahasiswa mampu mencari kecepatan benda

(3)

USAHA DAN ENERGI

Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya

dan perpindahan

Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja

pada benda juga besar

Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda

belum bergerak maka tidak ada usaha

Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan

usaha

Beberapa contoh energi

Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan

energi kinetik

Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan

energi potensial

(4)

USAHA

Usaha disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan sional Joule [J]

Jika gaya (F) konstan dan berimpit

dengan perpindahan (r) benda maka

WAB=F . r

Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit

dengan perpindahan (r) benda maka

Secara umum jika gaya tidak konstan

dan/atau lintasan tidak membentuk garis lurus maka

. r .d F W

B

A AB 

 

F

A B

F

A B

F

A

B

(5)

Contoh Soal

Gaya bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya tersebut partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah

yiˆ 2xjˆ

N F  

a. Garis patah ACB b. Garis patah ADB c. Garis lurus AB d. Garis parabola

x(m) y(m)

A

B

C D

Usaha yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah

yiˆ 2xjˆ



. iˆdx jˆdy

W

B

A

AB 

 

ydx 2xdy

W

B

A

(6)

a. Melalui lintasan ACB

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W

W W

B

C C

A CB

AC

AB   

 

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W

(2,4)

(2,0) (2,0)

(0,0)

AB 

 

Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB koordinat x tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.

J 16 4dy

2xdy W

4

0 (2,4)

(2,0)

(7)

b. Melalui lintasan ADB

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W W

W

B

D D

A DB

AD

AB   

 

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W

(2,4)

(0,4) (0,4)

(0,0)

AB 

 

Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah sementara x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk lintasan DB koordinat y tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat x berubah.

J 8 4dx ydx

W

2

0 (2,4)

(0,4)

(8)

c. Melalui lintasan garis lurus AB

Persamaan garis lurus AB adalah

2dx dy

2x

y   

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W

(2,4)

(0,0) B

A

AB 

 

 

2

0 2

0

AB 2xdx 4xdx 6xdx

W

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB sehingga

(9)

d. Melalui lintasan garis parabola AB

Persamaan garis parabola AB adalah

2xdx dy

x

y 2

Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah

ydx 2xdy

ydx 2xdy

W

(2,4)

(0,0) B

A

AB 

 

Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis para-bola AB sehingga

 

2

0

2 2

0

2 2

AB x 4x dx 5x dx

W

(10)

Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif

 Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya yang usahanya tidak gantung pada lintasan tempuh

 Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya yang usahanya gantung pada lintasan tempuh

Gaya pada contoh di atas termasuk gaya non konservatif karena usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B melalui tiap lintasan berbeda-beda nilainya

yiˆ 2xjˆ

N F  

 Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang dilakukan gaya

(11)

Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif

Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif karena gaya gesekan adalah gaya disipasif yang usahanya selalu negatif (gaya gesekan arahnya selalu melawan perpindahan) sehingga usaha yang dilakukan gaya gesekan pada suatu lintasan tertutup tidak akan pernah nol

(12)

Daya

Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan per detik

Contoh :

Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau Wat

v . F dt

r .d F dt

dW

P  

 

 

dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan benda

(13)

Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda

yang bergerak

 Energi kinetik sebanding dengan massa benda dan sebanding

juga dengan kuadrat laju benda

Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka usaha

yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah

Ingat Hk. Newton F=ma

A

Dari persamaan terakhir disimpulkan :

(14)

CONTOH SOAL

Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda setelah sampai di tanah?

B A

mg h

Usaha gaya gravitasi

 

 

B

A grav

AB W mgdy mgh 100J

W

Mencari kecepatan di tanah (B)

2 2

1 1

2 2

2 1

2

10 /

AB B A

B

B

W

mv

mv

mgh

mv

v

m s

(15)

Pembahasan Usaha dari Grafik

 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan

gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka usaha adalah luas daerah di bawah kurva

x F(x)

A B

B

A

AB F(x)dx

W

= luas daerah arsir

Contoh:

Gaya yang bekerja pada benda 2kg

digambarkan dalam grafik di samping. Jika kecepatan awal benda 2 m/s,

berapa kecepatannya setelah 6 detik?

F(N)

x(m)

2 4 6

(16)

Usaha = luas daerah di bawah kurva

Usaha = perubahan energi kinetik

6m/s

Balok 2 kg meluncur ke kanan dengan laju 10 m/s pada lantai kasar dengan μk seperti grafik di samping

x(m) μk

4 10

0,5

Tentukan :

Usaha yang dilakukan oleh gaya

gesekan dari x=0 sampai x=10 m

(17)

Besar gaya gesekan adalah

Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah

J

Usaha=perubahan energi kinetik

2

(tanda minus pada usaha yang dilakukan gaya gesekan

disebabkan Karena gaya gesekan berlawanan arah dengan perpindahan balok)

(18)

Energi Potensial

Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif

maka usaha yang dilakukan gaya ini tidak bergantung pada lintasan tempuh, usahanya hanya bergantung pada titik awal dan titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada posisi)

Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan

fungsi dari posisi

U(A)

U(B)

r .d F W

B

A k

AB 

  

 

dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan U(A) adalah energi potensial di titik A

Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik

(19)

Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai acuan, di

mana U(A)=0 maka

U(A)

U(B) U(B)

r .d F W

B

Acuan k

AB 

   

 

Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi potensial

di posisi r tersebut adalah

 

r

Acuan

k.dr

F

U(r)  

Jadi energi potensial di titik r adalah usaha untuk melawan gaya Konservatif yang bekerja pada benda agar benda

(20)

Contoh

Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada

gian h :

mgh dy

jˆ ). jˆ mg( U(h)

h

0

 

Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial sama dengan nol

Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem

pegas yang teregang sejauh x : 2

2 1 x

0

kx kxdx

U(x) 

 

(21)

Hukum Kekal Energi

Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif

maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah

U(A)

U(B)

r .d F W

B

A k

AB 

  

 

Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B

sama dengan perubahan energi kinetik

A B

B

A k

AB F .dr Ek Ek

W 

  

Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang

bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka

U(A)

U(B) Ek

EkBA   

U(A) Ek

U(B)

EkB   A

(22)

Hukum Kekal Energi (2)

Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi (HKE),

yang arti fisisnya adalah bahwa energi total di titik B sama ngan energi total di titik A (energi di semua titik adalah sama)

U(A) Ek

U(B)

EkB   A

Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial

pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya

U(r)

Ek

E

Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka

hukum kekal energi menjadi

A 2

A 2

1 B

2 B 2

1 mv mgh mv mgh

dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta

(23)

Contoh 1

Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB

adalah 5 m, tentukan :

Usaha yang dilakukan gaya

gravitasi dari A ke B

Kecepatan balok di B

A

B

37o mg

N

mgsin37

x

hA

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah

   

B

A B

A grav

grav F .dr mgsin37dx mgsin37(AB) (2)(10)(0,6)(5) 60J

(24)

Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum Kekal Energi

A 2

A 2

1 B

2 B 2

1 mv mgh mv mgh

, 2(10)h 0

0

(2)v2B A

2

1 h (AB)sin37 3m

A  

m/s

60

v

B

Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,

(25)

Contoh 2

Balok m=2 kg bergerak ke kanan dengan laju 4 m/s kemudian me-nabrak pegas dengan konstanta pegas k.

m

A B C

Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas tertekan maksimum, tentukan

kecepatan balok saat menabrak pegas di B

konstanta pegas k

Penyelesaian :

Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B

U(A) mv

U(B)

mv2 12 2A B

2

1

(26)

Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas tertekan

(27)

Contoh 3

Benda bermassa m diputar dengan tali sehingga membentuk lintasan lingkaran vertikal berjejari R

berapa kecepatan awal minimum di titik A

agar m dapat mencapai ¼ lingkaran (titik B)

berapa kecepatan awal minimum di titik A

agar m dapat mencapai satu putaran penuh

Tinjau benda m di titik B, gaya yang bekerja pada m adalah mg dan T

Usaha yang dilakukan T adalah nol karena tegak lurus perpindahan Penyelesaian

Gunakan hukum kekal energi di titik A dan B

(28)

A

B C

R mgT

Agar m dapat mencapai satu putaran penuh

maka saat m mencapai titik C semua komponen gaya pada m yang berarah ke pusat lingkaran harus bertindak sebagai gaya sentripetal, shg

gR

Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C

(29)

Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif

 Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif dan gaya

non konservatif maka gaya total

nk

k

F

F

F

 Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah

nk

Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga

nk A

B U(B) Ek U(A) W

Ek    

(30)

Contoh 1

Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepa-tan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan μ

k=1/2

dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :

Usaha yang dilakukan gaya

gesekan dari A ke B

Kecepatan balok di B

A

B

37o mg

N

mgsin37

x

hA

fk

Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah

Tanda minus diatas karena gesekan berlawanan arah dengan perpindahan

  

B A

k B

A ges

ges F .dr mgcos37dx (1/2)(2)(10)(0,6)(5) 30J

(31)

Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam

per-soalan di atas terdapat Wnk

Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang

termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non konservatif

30J

W

W

nk

ges

nk A

2 A 2

1 B 2

B 2

1 mv mgh mv mgh W

30, 2(10)h

0 0

(2)v2 A

B 2

1 h (AB)sin37 3m

A  

m/s 30

(32)

Latihan Soal

B

A 37o

F

Balok 0,1 kg didorong pada bidang miring dengan gaya horisontal F=1 N di titik A tanpa kecepatan awal. Jika bidang miring 37o kasar dengan μ

k=1/2

dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :

Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB

Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB

Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB

Referensi

Dokumen terkait

Biasanya terjadi di musim semi atau musim panas dan merupakan hasil ruang musim semi atau musim panas dan merupakan hasil ruang cukup untuk ekspansi slab saat cuaca panas. cukup

Gangguan Perfusi Jaringan Serebral Peningkatan kerja pernapasan Resiko Infeksi Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Koma Suplai oksigen ke jaringan menurun Ketidakefektifa n Pola

Nafisah

bisa dipilih sesuai dengan tuntutan kebutuhannya (Tayyari dan Smith, 1997), yaitu (a) Rancangan untuk ukuran rata-rata ( design for average ), yang banyak dijumpai

Evaluasi klien mengalami Cerebro Vaskuler Accident dengan masalah Defisit perawatan diri, Dari catatan perkembangan selama 3 hari pada 2 klien, menunjukkan bahwa klien 2

Setelah data diperoleh, maka langkah berikutnya adalah mengolah data dengan menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap dan kemudian akan dilakukan analisis ANOVA

Pada usia 7 tahun Ahmad al-Tijani telah menghafal al- Qur’an dalam qira’at Imam Nafi’ dengan baik dalam bimbingan gurunya, Sayyid Muhammad bin Hamawi

8al tersebut kurang sesuai dengan teori dimana $ akhir botol terang lebih besar dari $ akhir botol gelap karena pada botol terang intensitas #ahaya dapat menembus kedalam