• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT [Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta]"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

PENGEMBANGAN KUALITAS PELAYANAN RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

[Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Yogyakarta]

I Wayan Narada Abhyasa, Nafis Khuriyati, Ibnu Wahid Fakhrudin Azis Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fak Teknologi Pertanian UGM

ABSTRACT

Food stall businesses on beach area have a promising business prospect. Food stall businesses are demanded sustained to develop their service quality in order to attract visitors and increase economy life in current beach tourism area. This research is aimed to get technical requirements for food stall’s service quality development in order to meet the customer expectations.

Object of this research is Pak Eko Food Stall’s service in Kuwaru Beach, Yogyakarta. Gap Analysis was used to measure the gap between consumer expectations and perceptions about service quality dimensions such as tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Information was taken by questionnaire using random sampling technique to 97 respondents. Then, the analysis using Quality Function Deployment (QFD) method was done to find out the technical requirements that were needed to produce service quality which meet consumer expectations. Result of this research was the House of Quality (HoQ) which shows technical requirements that were needed to develop the service quality. According to the HoQ, Pak Eko Food Stall’s technical requirements are determine the service SOP (Standard Operating Procedure), do the material checking, place washbasins, develop menu variation, and add audio systems.

Keywords: Food Stall, Quality Function Deployment, Service Quality PENDAHULUAN

Latar Belakang

Banyaknya pilihan wisata pantai disamping Pantai Kuwaru menyebabkan wisatawan memiliki banyak pilihan tempat wisata yang ingin dikunjungi sesuai dengan kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan baik dari segi harga maupun kualitas pelayanan yang diberikan. Usaha yang berkembang di Pantai Kuwaru didominasi oleh usaha rumah makan dengan tipe dan konsep yang beraneka ragam, mulai dari kedai kecil seperti warung kopi, warung lesehan menggunakan tikar, hingga rumah makan dengan tempat duduk. Usaha rumah makan yang beraneka ragam tersebut adalah tipe usaha yang mengutamakan pengalaman pengunjung yang artinya bila pengalaman pelanggan kurang mengesankan, maka pelanggan tidak akan kembali lagi.

Pelayanan yang baik kepada pelanggan merupakan strategi yang penting dalam memenangkan persaingan. Tidak hanya dengan memberikan rasa puas dan perhatian terhadap pelanggan, tetapi juga merespon keinginan pelanggan sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari pelanggan. Dalam menciptakan pelayanan yang baik, pemilik usaha rumah makan harus selalu mengembangkan strategi dan kiat pelayanan prima yang mempunyai keunggulan khas yang ditawarkan masing-masing rumah makan. Oleh karena itu, agar Pantai Kuwaru mampu menjaga eksistensinya, maka masing-masing usaha rumah makan harus memenuhi atau bahkan melampaui harapan dan kepuasan dari konsumen.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh prioritas kebutuhan teknis untuk pengembangan kualitas pelayanan rumah makan sehingga sesuai dengan harapan konsumennya.

METODE PENELITIAN

Keseluruhan tahapan penelitian yang dilakukan dapat digambarkan pada Gambar 1 dan 2 sebagai berikut:

(2)

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Tahapan analisis dengan metode Quality Function Deployment melalui tahapan-tahapan yang digambarkan pada Gambar 2 sebagai berikut:

Mulai Observasi Pendahuluan

Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan

Studi Pustaka dan Pemahaman Teori

Identifikasi Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Analisis Quality Function Deployment

Pembahasan

Pengambilan Kesimpulan dan Saran

Selesai Pengambilan Sampel/Uji

Coba Kuesioner

Data Valid?

Data Reliabel?

Penyebaran Kuesioner Akhir Penyusunan Kuesioner

Tidak Ya

Ya

Tidak

Cari atribut pengganti pada atribut yang tidak valid, atribut

lama yang tidak valid dibuang

(3)

3 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

Gambar 2. Diagram Alir Analisis Quality Function Deployment

HASIL DAN PEMBAHASAN Kuesioner dan Pengolahannya

Survei Pendahuluan Daftar Kebutuhan Konsumen

Identifikasi daftar kebutuhan awal (customer requirement) dilakukan dengan melakukan studi literatur dan pengamatan di lapangan. Pengamatan dilakukan tepat di samping pengunjung sehingga dapat terlihat apa yang dibutuhkan konsumen, baik yang terlayani oleh pihak rumah makan maupun kebutuhan yang hingga akhirnya tidak dapat terlayani. Daftar kebutuhan pelanggan berupa atribut mutu primer dan atribut mutu sekunder dengan pendekatan dimensi Servqual (Tjiptono dan Chandra, 2005) tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Penentuan Karakteristik Atribut Kebutuhan Konsumen Terhadap Pelayanan Rumah Makan

Mulai

Selesai

Penentuan Rancangan dan Target Kebutuhan Teknis

Adakah Hubungan Antara Masing-Masing Kebutuhan

Konsumen dengan Kebutuhan Teknis?

Penentuan Hubungan Antar Kebutuhan Teknis

Analisis Persaingan

Penentuan Kinerja Pelayanan

Penentuan Kinerja Pesaing

Pengembangan Prioritas Kebutuhan Konsumen

Analisis Tingkat Kepentingan Konsumen

Penentuan Tujuan Masa Depan

Perhitungan Tingkat Perbaikan

Penentuan Titik Penjualan

Perhitungan Skala Kepentingan Konsumen dan Normalisasi Skala Kepentingan Konsumen

Penentuan Arah Perbaikan

Tidak

Ada Hubungan

Pengembangan Prioritas Kebutuhan Teknis

Tingkat Kesulitan Kebutuhan Teknis

Penentuan Prioritas dan Normalisasi Prioritas

(4)

Tabel 1. Daftar Kebutuhan Pelanggan

No Dimensi Atribut

1. Fasilitas Fisik

1. Ruangan yang sejuk menggunakan kipas angin 2. Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 3. Ketersediaan kursi makan yang memadai 4. Hiburan berupa alunan musik dari sound system 5. Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 6. Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 7. Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 8. Karyawan berseragam rapi dan menarik

2. Keandalan

9. Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 10. Melayani semua menu yang ditawarkan

11. Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat 12. Menyelesaikan pesanan tepat waktu

13. Karyawan mencatat pesanan pengunjung

14. Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

3. Daya Tanggap

15. Karyawan memberitahu pengunjung waktu penyelesaian masakan 16. Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit)

17. Karyawan cepat tanggap merespons pengunjung

4. Jaminan

18. Karyawan yang jujur saat bekerja

19. Karyawan bersikap sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 20. Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung

21. Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 5. Empati

22. Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 23. Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain 24. Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) Sumber: Data Primer, 2011

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan menggunakan nilai rtabel 0,3610. Apabila nilai hasil uji validitas sebuah atribut lebih besar dari 0,3610 maka atribut tersebut dinyatakan valid. Setelah dilakukan pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas atau keandalan pada 22 atribut dan diperoleh nilai reliabilitas 0,8397. Nilai ini lebih besar dari 0,3610 sehingga hasil kuesioner harapan ini dapat dipercaya.

Daftar Kebutuhan Konsumen

Dari hasil uji coba kuesioner terhadap 30 responden serta uji validitas dan reliabilitas, diperoleh 22 atribut kebutuhan konsumen yang akan digunakan dalam kuesioner pengukuran kualitas pelayanan rumah makan. Hasil dari daftar kebutuhan konsumen yang akan digunakan selanjutnya terdapat pada tabel III.2.

Tabel 2. Daftar Kebutuhan Akhir Konsumen

No Dimensi Atribut

1. Fasilitas Fisik

1. Ruangan yang sejuk menggunakan kipas angin 2. Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 3. Hiburan berupa alunan musik dari sound system 4. Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 5. Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 6. Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 7. Karyawan berseragam rapi dan menarik

8. Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 9. Melayani semua menu yang ditawarkan

10. Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat

(5)

5 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

2. Keandalan 11. Karyawan mencatat pesanan pengunjung

12. Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

3. Daya

Tanggap

13. Karyawan memberitahu pengunjung waktu penyelesaian masakan 14. Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit)

15. Karyawan cepat tanggap merespons pengunjung

4. Jaminan

16. Karyawan yang jujur saat bekerja

17. Karyawan bersikap sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 18. Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung

19. Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 5. Empati

20. Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 21. Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain

22. Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) Sumber: Data Primer, 2011

Analisis Quality Function Deployment

Penentuan Rancangan dan Target Kebutuhan Teknis

Daftar kebutuhan konsumen yang merupakan Voice of Customer selanjutnya diterjemahkan kedalam kebutuhan teknis/ciri produk atau yang disebut Voice of Company (Xie et al, 2003). Daftar kebutuhan teknis dan target kebutuhan teknis diatas dapat dirangkum pada Tabel 3 berikut ini:

Tabel.3. Daftar Kebutuhan Teknis dan Target Kebutuhan Teknis

No Rancangan Kebutuhan Teknis Target Kebutuhan Teknis

1 Menambah kipas angin Konsumen mendapatkan sirkulasi udara yang baik 2 Memiliki meja tambahan Konsumen rombongan tidak kekurangan meja

makan

3 Menambah perangkat audio Konsumen lebih nyaman berada di ruang makan 4 Menempatkan wastafel Konsumen lebih nyaman mencuci tangan 5 Melengkapi meja makan dengan tisu,

sedotan dan asbak

Konsumen mendapat fasilitas makan yang nyaman 6 Melakukan pengecekan kebersihan

fasilitas

Konsumen tidak risih dengan sisa makanan yang tercecer di tempat makan

7 Mewajibkan pegawai memakai seragam

Konsumen mudah mengenali karyawan bila butuh bantuan

8 Mengembangkan variasi menu masakan

Konsumen tidak bosan dengan menu yang monoton 9 Melakukan pengecekan bahan baku Rumah makan tidak kehabisan bahan baku

10 Menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pelayanan

Karyawan memiliki pedoman pelayanan dengan kualitas yang maksimal

11 Menetapkan waktu standar memasak Karyawan memiliki perkiraan waktu penyelesaian pesanan dan acuan percepatan memasak

12 Menetapkan waktu buka ideal (07.00-21.00)

Konsumen mengetahui jam operasional rumah makan

Sumber: Data Primer, 2011

Analisis Hubungan Antara Masing-Masing Kebutuhan Konsumen dengan Kebutuhan Teknis Rancangan kebutuhan teknis yang telah diidentifikasikan bersama dengan pihak pengelola, selanjutnya dihubungkan dengan atribut mutu kebutuhan konsumen.

Penentuan Hubungan Antar Kebutuhan Teknis

Hubungan antar kebutuhan teknis ini akan menjelaskan apakah kebutuhan teknis dapat saling menunjang (hubungan positif) atau malah menghambat satu sama lain (hubungan negatif). Sifat hubungan antar kebutuhan teknis ditentukan berdasarkan pengaruh pemenuhan kebutuhan teknis yang lain.

(6)

Analisis Persaingan

Analisis persaingan dalam penelitian ini yaitu membandingkan antara kinerja pelayanan saat ini yang merupakan nilai persepsi konsumen dengan nilai harapan konsumen.

Pengembangan Prioritas Kebutuhan Konsumen a. Penentuan Tingkat Kepentingan Konsumen

Penentuan tingkat kepentingan konsumen digunakan untuk mengetahui seberapa penting suatu atribut pelayanan oleh konsumen. Hasil perhitungan tingkat kepentingan konsumen dapat diurutkan pada Tabel 4.

Tabel 4. Tingkat Kepentingan Konsumen

Rangking Atribut Kebutuhan Konsumen TKK

1 Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 3,701

2 Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 3,691

3 Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit) 3,639 4 Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 3,588

5 Karyawan yang jujur saat bekerja 3,505

6 Melayani semua menu yang ditawarkan 3,402

7 Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung 3,392 8 Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 3,361 9 Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) 3,340 10 Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 3,320

11 Karyawan berseragam rapi dan menarik 3,299

12 Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 3,289

13 Karyawan mencatat pesanan pengunjung 3,278

14 Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung 3,258

15 Hiburan berupa alunan musik dari sound system 3,237

16 Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 3,227

17 Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan 3,216

18 Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat 3,196

19 Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain 3,155

20 Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

3,113

21 Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 3,072

22 Ruangan sejuk menggunakan kipas angin 2,505

Sumber: Olahan Data Primer, 2011 b. Penentuan Tujuan Masa Depan

Penentuan tujuan masa depan ini dilakukan dengan wawancara dengan pihak pengelola rumah makan dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan konsumen dan analisa persaingan.

Berikut adalah tujuan masa depan dari Rumah Makan Pak Eko:

Tabel 5. Tujuan Masa Depan

No Atribut Kebutuhan Konsumen TMD

1 Ruangan sejuk menggunakan kipas angin 3

2 Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 4

3 Hiburan berupa alunan musik dari sound system 4

4 Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 4

5 Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 3

6 Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 4

7 Karyawan berseragam rapi dan menarik 4

8 Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 3

9 Melayani semua menu yang ditawarkan 4

10 Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat 3

11 Karyawan mencatat pesanan pengunjung 3

12 Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan 3

(7)

7 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

kebenarannya

13 Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan 3

14 Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit) 2

15 Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung 4

16 Karyawan yang jujur saat bekerja 4

17 Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 4

18 Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung 3

19 Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 4

20 Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 4

21 Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain 3

22 Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) 3 Sumber: Data Primer, 2011.

c. Perhitungan Tingkat Perbaikan

Improvement ratio atau rasio perbaikan adalah suatu perbandingan antara nilai mutu pelayanan yang dinginkan atau tujuan masa depan dengan nilai mutu pelayanan saat ini. Hasil perhitungan rasio perbaikan diurutkan pada Tabel .6.

Tabel .6. Rasio Perbaikan

Rangking Atribut Kebutuhan Konsumen IR

1 Hiburan berupa alunan musik dari sound system 2,440 2 Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 2,168

3 Ruangan sejuk menggunakan kipas angin 2,007

4 Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

1,732

5 Karyawan mencatat pesanan pengunjung 1,692

6 Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 1,663 7 Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung 1,571 8 Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan 1,516

9 Melayani semua menu yang ditawarkan 1,236

10 Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 1,228

11 Karyawan berseragam rapi dan menarik 1,289

12 Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 1,165

13 Karyawan yang jujur saat bekerja 1,158

14 Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 1,155 15 Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 1,546 16 Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 1,151 17 Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat 0,977 18 Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain 0,970 19 Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung 0,948

20 Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 0,945

21 Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) 0,907 22 Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit) 0,866 Sumber: Olahan Data Primer, 2011

d. Penentuan Titik Penjualan

Titik penjualan atau sales point adalah informasi mengenai pengaruh perubahan suatu atribut terhadap tingkat penjualan yang terjadi. Penentuan titik penjualan dilakukan berdasarkan wawancara dengan pihak pengelola Rumah Makan Pak Eko dengan mempertimbangkan nilai kepentingan konsumen. Titik penjualan yang telah ditentukan dapat dilihat pada Tabel 7.

(8)

Tabel 7. Titik Penjualan Masing-Masing Atribut Kebutuhan Konsumen

Titik Penjualan Atribut Kebutuhan Konsumen

1,5 (Pengaruh Besar)

Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit)

Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung Karyawan yang jujur saat bekerja

Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung

1,2 (Pengaruh Kecil)

Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) Karyawan berseragam rapi dan menarik

Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung Melayani semua menu yang ditawarkan

Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat Karyawan mencatat pesanan pengunjung

Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain

1,0

(Tidak Berpengaruh)

Ruangan sejuk menggunakan kipas angin Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung Hiburan berupa alunan musik dari sound system Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) Sumber: Data Primer, 2011

e. Perhitungan Skala Kepentingan Konsumen dan Normalisasi Skala Kepentingan Konsumen Skala kepentingan konsumen (SKK) menggambarkan nilai kepuasan konsumen, upaya implementasi perbaikan kinerja perusahaan dan potensi penjualan. Hasil perhitungan skala kepentingan konsumen (SKK) dan normalisasi skala kepentingan konsumen (NSKK) dapat diurutkan pada Tabel 8.

Tabel 8. Skala Kepentingan Konsumen dan Normalisasi Skala Kepentingan Konsumen

Rangking Atribut Kebutuhan Konsumen SKK NSKK (%)

1 Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai 10,930 8,745 2 Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung 7,993 6,395 3 Hiburan berupa alunan musik dari sound system 7,889 6,320

4 Karyawan mencatat pesanan pengunjung 6,656 5,326

5 Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya

6,471 5,178 6 Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung 6,412 5,130 7 Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) 6,372 5,098 8 Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung 6,269 5,016 9 Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian 6,158 4,928 10 Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) 6,131 4,905

11 Karyawan yang jujur saat bekerja 6,088 4,872

12 Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan 5,851 4,682

13 Karyawan berseragam rapi dan menarik 5,103 4,083

14 Melayani semua menu yang ditawarkan 5,046 4,037

15 Ruangan sejuk menggunakan kipas angin 5,028 4,023

16 Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit) 4,727 3,782 17 Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung 3,963 3,171 18 Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat 3,747 2,998

(9)

9 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

19 Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung 3,729 2,984 20 Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung 3,706 2,965 21 Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain 3,672 2,938 22 Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) 3,030 2,424 Sumber: Olahan Data Primer, 2011

Pengembangan Prioritas Kebutuhan Teknis a. Penentuan Tingkat Kesulitan Kebutuhan Teknis

Selanjutnya dilakukan analisa tingkat kesulitan penerapan kebutuhan teknis untuk mengetahui tingkat kesulitan penerapan kebutuhan teknis sesuai dengan keadaan perusahaan. Analisa ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pengelola Rumah Makan Pak Eko. Hasil dari analisa ini dapat dilihat dalam Tabel.9.

Tabel 9. Tingkat Kesulitan Penerapan Kebutuhan Teknis

Tingkat Kesulitan Rancangan Kebutuhan Teknis

Tidak Sulit (1)

Menambah kipas angin Memiliki meja tambahan Menambah perangkat audio Menempatkan wastafel

Melengkapi meja makan dengan tisu, sedotan dan asbak

Melakukan pengecekan kebersihan fasilitas Mengembangkan variasi menu masakan Melakukan pengecekan bahan baku

Menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pelayanan

Menetapkan waktu buka ideal (07.00-21.00) Sulit (2) Mewajibkan pegawai memakai seragam

Menetapkan waktu standar memasak Sumber: Data Primer, 2011

b. Penentuan Prioritas dan Normalisasi Prioritas

Nilai prioritas ini diperlukan untuk mengetahui kebutuhan teknis mana yang sangat penting untuk dipenuhi. Hasil perhitungan prioritas dan normalisasi prioritas dapat diurutkan pada tabel III.10 berikut ini.

Tabel 10. Skor Kebutuhan Teknis

Rangking Kebutuhan Teknis Prioritas Norm.

Prioritas (%) 1 Menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pelayanan 429,500 42,350

2 Melakukan pengecekan bahan baku 94,710 9,339

3 Menempatkan wastafel 78,710 7,761

4 Mengembangkan variasi menu masakan 73,030 7,201

5 Menambah perangkat audio 56,880 5,609

6 Menetapkan waktu standar memasak 53,480 5,274

7 Melakukan pengecekan kebersihan fasilitas 45,880 4,524 8 Melengkapi meja makan dengan tisu, sedotan dan asbak 44,150 4,353

9 Mewajibkan pegawai memakai seragam 36,750 3,623

10 Menetapkan waktu buka ideal (07.00-21.00) 36,330 3,583

11 Menambah kipas angin 36,210 3,570

12 Memiliki meja tambahan 28,540 2,814

Sumber: Olahan Data Primer, 2011

(10)

c. Penentuan Direction of Improvement

Direction of Improvement atau penentuan arah perbaikan dilakukan berdasarkan pada keadaan perusahaan saat ini dan bagaimana usaha yang dilakukan untuk mencapai target perbaikan yang diinginkan Rumah Makan Pak Eko untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Hasil dari penentuan arah perbaikan ditunjukkan pada Tabel 11.

Tabel.11. Hasil Penentuan Arah Perbaikan

No Rancangan Kebutuhan Teknis Arah

Perbaikan 1 Menambah kipas angin

2 Memiliki meja tambahan 3 Menambah perangkat audio 4 Menempatkan wastafel

5 Melengkapi meja makan dengan tisu, sedotan dan asbak 6 Melakukan pengecekan kebersihan fasilitas

7 Mewajibkan pegawai memakai seragam 8 Mengembangkan variasi menu masakan 9 Melakukan pengecekan bahan baku

10 Menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pelayanan 11 Menetapkan waktu standar memasak

12 Menetapkan waktu buka ideal (07.00-21.00) Sumber: Data Primer, 2011

Keterangan :

keadaan akan lebih baik bila ditingkatkan

keadaan sudah sesuai dengan target perusahaan

keadaan sudah sesuai dengan target, tetapi lebih baik bila ditingkatkan

Analisis Matriks HoQ untuk Penerapan QFD

Pengembangan kualitas pelayanan rumah makan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) menghasilkan suatu rumah kualitas (House of Quality/HoQ) yang akan digunakan manajemen sebagai alat bantu untuk menentukan prioritas perbaikan pelayanan tersebut sesuai dengan kemampuan perusahaan (Shililihito, 2009). Berikut adalah House of Quality dari pelayanan Rumah Makan Pak Eko.

(11)

11 Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

20 Oktober 2011

1NoAtribut Kebutuhan KonsumenTKK

Ra nc an ga n

Ke bu tu ha n

Te kn is

Target Kebutuhan Teknis Prioritas Normalisasi Prioritas (%)

Arah PerbaikanMaxMinTarget Tujuan Masa DepanRasio PerbaikanTitik Penjualan Skala Kepentingan Konsumen Normalisasi Skala Kepentingan Konsumen (%)

Matriks Hubungan Kuat Sedang Lemah

Korelasi 9 3 1

Positif Kuat Positif Sedang Negatif Sedang Negatif Kuat Tingkat Kesulitan Penerapan Kebutuhan Teknis

2341

Makin BurukMakin Baik

Analisa Persaingan

Analisa Persaingan Kinerja Pelayanan Harapan Konsumen 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Ruangan sejuk menggunakan kipas angin Posisi meja disesuaikan keinginan pengunjung Hiburan berupa alunan musik dari sound system Jumlah toilet dan tempat cuci tangan yang memadai Kelengkapan meja makan (tisu, asbak, sedotan) Kebersihan fasilitas (meja, tikar, alat makan) Karyawan berseragam rapi dan menarik Menyediakan menu yang diinginkan pengunjung Melayani semua menu yang ditawarkan Karyawan mampu menjelaskan menu dengan tepat Karyawan mencatat pesanan pengunjung Karyawan membacakan ulang pesanan yang dicatat untuk memastikan kebenarannya Karyawan memberitahu waktu penyelesaian masakan Pesanan siap disajikan dengan cepat (±30 menit) Karyawan cepat tanggap merespons kedatangan pengunjung Karyawan yang jujur saat bekerja Karyawan sopan dan ramah dalam melayani pengunjung Karyawan mampu menjawab pertanyaan pengunjung Cita rasa makanan dapat memuaskan pengunjung Karyawan melayani pengunjung dengan penuh perhatian Karyawan mampu menjelaskan jika ada komplain Jam buka sesuai keinginan pengunjung (07.00-21.00) Me

na mb ah k ip as an gin

Me mil ik i m eja ta mb ah an

Me na mb ah p era ng ka t

au dio

Me ne mp atk an w ast afe l

Me le ng ka pi me ja m ak an

de ng an ti su , s ed ota n d an

asb ak

Me la ku ka n p en ge ce ka n

ke be rsi ha n f asi lit as

Me wa jib ka n p eg aw ai

me ma ka i s era ga m

Me ne ta pk an w ak tu b uk a

id ea l ( 07 .0 0-2 1.0 0)

Me ne ta pk an w ak tu st an da r

me ma sa k

Me ne ta pk an S OP

(S ta nd ard O pe ra tin g

Pro ce du re ) P ela ya na n

Me la ku ka n p en ge ce ka n

ba ha n b ak u

Me ng em ba ng ka n v ari asi

me nu m asa ka n

Ko nsu me n m en da pa

tk

an sir ku

la

si ud ara

y

an g b aik

Ko nsu me n r om bo ng an

ti

da k

ke ku ra ng an

m

eja

m

ak an

Ko nsu me n l eb

ih n

ya ma n

be ra da

di r

ua ng

m

ak an

Ko nsu me n l eb

ih n

ya ma n

me nc uc

i t

an ga n

Ko nsu me n m en da pa

t f

asi

lit

as

ma ka n y an g n ya ma n

Ko nsu me n t

id

ak

ri

sih

d

en ga n

sis a m ak an an

y

an g t erc ec er di

te

mp at ma ka n

Ko nsu me n m ud ah

m

en ge na

li

ka ry aw an

bila b

utu h b an

tu

an

Ko nsu me n t

id

ak

b

osa n d en ga n

me nu

y

an g m on oto n

Ru ma h m ak an

ti

da k k eh ab

isa

n

ba ha n b ak u

Ka ry aw an

m

em

ili

ki pe do ma n

pe

la

ya na n d en ga n k ua

lit

as ya ng

m

ak sim al

Ka ry aw an

m

em

ili

ki pe rk

ira

an

wa ktu

p

en ye

le

sa

ia

n p esa na n d an

ac ua n p erc ep ata n m em asa k

Ko nsu me n m en ge

ta

hu

i j

am op era sio na

l r

um ah

m

ak an

3,701

3,691 3,639 3,588

3,505

3,402 3,392

3,361 3,340

3,320

3,299 3,289 3,278 3,258

3,237

3,227 3,216

3,196 3,155

3,113

3,072

2,5053 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3

1,0 1,0 1,0 1,01,5 1,2 1,5 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 1,51,5 1,5 1,51,2 1,21,21,5 111111111122

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2,007 1,228 2,440 2,168 1,663 1,151 1,289 0,945 1,236 0,977 1,692 1,732 1,516 0,866 1,571 1,158 1,165 0,948 1,155 1,546 0,970 0,907

5,028 3,963 7,889 10,930 6,372 5,103 3,729 5,046 3,747 6,656 6,471 5,851 4,727 7,993 6,088 6,269 3,706 6,412 6,158 3,672 3,0302,424

2,938

4,928

5,130

2,965

5,016

4,872

6,395

4,682

5,178

5,326

2,998

4,037

2,984

4,083

5,098

4,905

8,745

6,320

3,171

4,023 36,210 3,570

28,540 2,814 56,880 5,609 78,710 7,761 44,150 4,353 45,880 4,524 36,750 3,623 73,030 7,201 94,710 9,339 429,500 42,350 53,480 5,274 36,330 3,583

6,131 3,782

Dimensi Fasilitas Fisik Keandalan Daya Tanggap Jaminan Empati

(12)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

House of Quality ini memberikan petunjuk tentang lima kebutuhan teknis yang menjadi prioritas dalam pemenuhan kebutuhan konsumen pada saat ini di Rumah Makan Pak Eko yang harus segera dipenuhi. Lima prioritas kebutuhan teknis yang harus segera dipenuhi tersebut antara lain:

1. Menetapkan SOP (Standard Operating Procedure) Pelayanan 2. Melakukan pengecekan bahan baku

3. Menempatkan wastafel

4. Mengembangkan variasi menu makanan 5. Menambah perangkat audio

Saran

Pada penelitian selanjutnya dengan objek Rumah Makan Pak Eko ini, sebaiknya dilakukan dengan pembanding rumah makan sejenis yang telah memiliki reputasi yang lebih terkenal sehingga pada akhirnya tujuan pengembangan produk layanan rumah makan ini tidak hanya sekedar memenuhi harapan konsumen tetapi bahkan melewati harapan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Shilihito ML. 2009. Advanced QFD: Linking Technology to Market and Company Needs.: John Wiley

& Sons. Inc. New York

Tjiptono F. dan G Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Xie M., TN Goh and KC Tan. 2003. Advanced QFD Applications. USA: American Society for Quality.

Gambar

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Gambar 2. Diagram Alir Analisis Quality Function Deployment

Referensi

Dokumen terkait

Dan untuk mengetahui variable yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Mang Engking di Surakarta.. Alat analisis yang digunakan adalah regresi

Dari hasil pengolahan data, diperoleh tiga hal yang berhubungan dengan pelayanan Yomart yaitu untuk (1) variabel-variabel harapan konsumen, diantaranya: kebersihan

Pihak rumah makan Mandarin berusaha meningkatkan kualitas dari produk dan pelayanannya dengan mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam

Oleh karena itu, penulis mengadakan pengamatan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen, persepsi manajemen

Usulan-usulan yang dapat diberikan untuk merancang kualitas pelayanan Rumah Makan Seteran Semarang, dalam hal pemenuhan kebutuhan konsumen sesuai yang diinginkan

Untuk dapat melakukan perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuan dan keinginan konsumen yang efektif dan efisien harus disertai tools dan metode yang tepat,

Konsumen memiliki keyakinan untuk memilih produk yang tersedia pada Rumah Makan Wong Solo.. Konsumen Rumah Makan Wong Solo Memutuskan untuk

konsumen dengan tingkat kepentingan konsumen. adapun respon teknis yang mempunyai nilai kepentingan paling tinggi merupakan respon teknis yang dinilai berpengaruh