• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak” T1 362010035 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Iklan Layanan Masyarakat “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak” T1 362010035 BAB V"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dibahas kesimpulan dan sara berdasarkan hasil penelitian. Kesimpulan ini merupakan interpretasi data dari hasil penelitian. Sedangkan saran merupakan hasil pengamatan peneliti untuk meningkatkan hal yang berhubungan dengan pokok bahasan.

5.1. Kesimpulan

Dari semua hasil yang sudah dijabarkan pada pra produksi, produksi, serta pasca produksi, penulis menarik kesimpulan bahwa dalam pembuatan sebuah iklan harus melalui prosedur- prosedur yang sudah ada.

Dalam membuat sebuah iklan yang harus kita perhatikan pertama kali adalah target audience yang akan kita tembak. Setelah itu, sangat dibutuhkan pemahaman dan penggunaan consumer insight dan consumer journey supaya kita dapat menentukan jenis media dan isi pesan apa yang memang tepat dan dibutuhkan oleh target segmentasi.

Consumer insights merupakan suatu proses mencari tahu secara lebih mendalam tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya. Dalam pembuatan iklan ini, penulis sebelumnya melakukan consumer insight terlebih dahulu yaitu dengan melihat area klasik dan area psikologi dari target audience dan target market

Target Audience

 Area klasik berarti mencari tahu siapa konsumen audience kita, dalam iklan ini audiencenya adalah anak usia 3-5 tahun. Usia 3- 5 tahun adalah usia mencapai titik puncak dari kesadaran seksual antara laki- laki dan perempuan, pada usia ini anak masih senang bermain dan perlu diberikan sebuah pengetahuan.

 Area psikologi pada masa anak usia 3-5 tahun mereka mulai belajar dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar.

Targer Market

 Area klasik berarti mencari tahu siapa konsumen kita, dalam iklan ini konsumennya adalah ibu muda usia 19- 35 tahun. Apa yang konsumen kita lakukan?

(2)

Kecenderungan ibu muda jaman sekarang adalah ibu- ibu modern, berkarier, dan ada juga yang menjadi ibu rumah tangga. Untuk ibu yang berkarier mereka kurang memiliki banyak waktu dengan anak mereka, sedangkan ibu rumah tangga modern lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget mereka. Hal tersebut bisa dilihat dari data Socialbakers (2013: Online) bahwa usia 18-24 tahun merupakan rentan usia yang paling banyak menggunakan Facebook yaitu 43% (21.830.300) dari pengguna facebook di Indonesia, dan disusul rentan usia 25-34 dengan 22% pengguna. Dari data tersebut bisa kita lihat bahwa ibu- ibu muda jaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget mereka.

 Area psikologi berarti kita harus tahu apa yang konsumen kita pikirkan dan rasakan. Kecenderungan yang ada, ibu masih menganggap bahwa memberitahu anak tentang bagian tubuh vital mereka adalah hal yang tabu, mereka juga menganggap anak mereka masih kecil sehingga tidak masalah kalau anak mereka buang air kecil di pinggir jalan atau mengganti baju anak mereka di tempat- tempat umum dan tempat terbuka. Namun hal tersebut tanpa ibu- ibu sadari mampu memancing terjadinya pelecehan seksual, karena anak dibiasakan seperti itu maka mereka menjadi terbiasa melakukan hal tersebut dan tanpa kita sadari disekitar kita ada beberapa orang yang pedopilia. Hal- hal kecil yang sering ibu- ibu anggap ‘tidak penting’ justru menjadi hal yang sangat penting untuk benar- benar diperhatikan.

Dengan melakukan consumer insight kita jadi tahu apa yang konsumen mau dan tanpa mereka sadari mereka butuh produk kita, yaitu cara- cara mencegah kekerasan seksual pada anak .

Setelah kita melakukan consumer insight, selanjutnya adalah consumer journey. Consumer journey adalah sebuah cara dimana kita harus mengamati jadwal hidup target segmentasi kita sehari- hari. Dalam pembuatan iklan ini, consumer journey digunakan untuk menentukan media apa saja yang tepat digunakan untuk target segmentasi. Penulis mengamati jadwal hidup target audience dan target market.

 Target Audience, yaitu anak usia 3- 5 tahun. Kegiatan mereka sehari- hari bangun tidur  mandi  sarapan  sekolah  pulang sekolah  ganti baju  makan siang  bermain  tidur siang  mandi  belajar  makan malam  nonton tv  tidur . penulis bisa mengamati kegiatan anak dengan mudah dari akun sosial media ibu mereka.

 Target market, yaitu ibu muda usia 19-35 tahun. Kegiatan mereka sehari- hari untuk ibu muda yang menjadi rumah tangga adalah bangun tidur  bersih- bersih rumah menyiapkan sarapan

(3)

 mengantar anak ke sekolah  menunggu anak di sekolah  pulang kerumah  menyiapkan makan siang  menidurkan anak di siang hari  menunggu anak bermain  memandikan anak di sore hari  menemani anak belajar  mempersiapkan makan malam  menidurkan anak. Dan setiap kegiatan yang mereka lakukan ibu tersebut meng-update kegiatan mereka di akun sosial media mereka. Penulis jadi tahu kegiatan target konsumen dengan mudah karena setiap saat mereka selalu meng-update kegiatan mereka di sosial media.

Dengan adanya penjabaran diatas maka dariitu penulis memilih media internet sebagai media penyampaian iklan yang penulis buat.

Selain itu, dalam membuat iklan kita harus pandai untuk mempersuasif target kita. Dalam hal ini konsep komunikasi persuasive sangat diperlukan. Yaitu kata, visualisasi, audio, symbol visual, dan audio visual. Kita harus bisa membuat kata- kata yang mampu mempengaruhi orang supaya mau melakukan apa yang kita inginkan. Selain kata- kata, visual dan audio juga mempengaruhi dalam iklan. Visualisasi yang menarik serta didukung dengan audio yang pas mampu membuat orang tertarik untuk melihat iklan kita sehingga tujuan kita untuk mempersuasi orang bisa tercapai. Jika iklan ini audience kita adalah anak- anak maka kita harus membuat visualisasi yang memang anak- anak suka, seperti visualiasasi yang penulis pakai yaitu animasi karena target audience penulis anak maka visualisasinya animasi sesuai dengan yang anak- anak suka dan isi dari iklan tersebut adalah apa yang anak- anak butuhkan. Sehingga taget market penulis yaitu ibu- ibu bisa dengan mudah menyampaikan ke anak mereka isi pesan dari iklan tersebut.

Perancangan produksi dapat dilakukan secara sistematis apabila sebelumnya membuat time table yang bisa digunakan sebagai acuan dalam proses pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Dengan adanya tahap- tahap yang telah dirancang, proses produksi dapat dilakukan sesuai dengan waktu yang diharapkan.

5.2. SARAN

Dari kesimpulan diatas, untuk meningkatkan proses pembuatan iklan yang kreatif dan efektif, maka disarankan hal- hal sebagai berikut:

1. Sebelum membuat iklan kita harus tahu terlebih dahulu tahu target yang akan kita tuju dengan tepat, meliputi :

a. segmentasi Geografis, yaitu target geografis yang akan dijadikan target sasaran iklan yang akan dibuat

(4)

b. Segmentasi Demografis, yaitu target demografis meliputi usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan target yang akan dibidik.

c. Segmentasi Psikografis, yaitu target psikografis seperti gaya hidup target yang akan dibidik.

d. Segmentasi Sosial budaya, yaitu target sosial budaya yang meliputi kelas sosial dan siklus hidup keluarga.

Hal- hal tersebut adalah pondasi awal yang harus diperhatikan dalam pembuatan iklan, sebelum menembak kita harus benar- benar tahu target yang akan bidik.

2. Dalam membuat iklan kekuatan kata- kata itu sangat penting, sebagai script writer harus mampu menciptakan kata- kata yang mampu menggugah minat audience sehingga membuat iklan yang dibuat tidak monoton dan menarik untuk dilihat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Pesan yang dibuat hendaknya berisi lambang- lambang atau tanda komunikasi yang dengan mudah ditangkap oleh audience.

b. Pesan yang dibuat sebaikanya sesuai dengan situasi dan tidak mengandung unsur SARA.

c. Pesan yang dibuat juga bisa membangkitkan sebuah harapan tertentu.

Sehingga iklan yang dibuat mampu membentuk tanggapan, memperkuat tanggapan, dan mengubah tanggapan audience.

3. Menjadi seorang sarjana Ilmu Komunikasi, hendaknya memiliki potensi yang lebih mumpuni dibanding dengan yang lain khususnya di bidang periklanan, yaitu harus benar- benar memperhatikan dan memperhitungkan nilai seni dan nilai jual dari sebuah iklan, jadi tidak hanya mampu membuat karya yang bagus saja tetapi karya yang bagus dan bisa menjual. Sehingga nantinya mampu bersaing dengan para kompetitor di dunia kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis kemudian membuat sebuah produksi iklan layanan masyarakat infografis mengenai tips aman dalam berbelanja online agar konsumen dan calon konsumen mengetahui proses

dalam bentuk film pendek atau adegan seseorang melainkan bisa.. disajikan dalam bentuk

2010 terdapat 12 iklan layanan masyarakat yang dirilis dalam rangka memperingati.. hari nasional di

Makna yang ingin ditekankan adalah, bahwa anak- anak merupakan pahlawan baru, pahlawan masa depan. Dengan detil gambar bola mata, yang berarti fokus pandangan yang mengarah

Melalui 12 iklan layanan masyarakat yang disampaikan, Nasional Demokrat. juga menyampaikan wacana propaganda politiknya secara tersirat,

Korban dari kasus ini merupakan wanita dengan rentan usia 20 hingga 50 tahun, sehingga dibutuhkan suatu kampanye iklan layanan masyarakat yang dapat mendorong target

Oleh karena itu penulis membuat video infografis iklan layanan masyarakat dengan judul menyikapi berita hoax.. Metode riset menggunakan Consumer Insight dan Consumer

Penulis membuat iklan layanan masyarakat infografis dengan isi pesan panduan singkat yang efektif sehingga dapat memberi pengetahuan tentang tips mengenali