• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III KRITERIA DESAIN PERPIPAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab III KRITERIA DESAIN PERPIPAAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

KRITERIA DESAIN PERPIPAAN

3.1 Diagram Alir Perancangan

Langkah-langkah dalam perancangan desain perpipaan mengacu pada diagram

alir dibawah ini:

Gambar 3.1 Diagram alir perancangan Data

Penentuan rute

Pemilihan diameter dan jenis tipe pipa

Perencanaan perlindungan dan instalasi pipa

Selesai Mulai

Pencarian kriteria fluida

Perhitungan tekanan pengaliran

(2)

3.2 Penentuan Rute

Gambar berikut merupakan pola distribusi bahan bakar minyak pada wilayah

WDN1yang dilakukan oleh BPH migas:

Gambar 3.2 Distribusi BBM pada BPH migas

Langkah yang harus dilakukan pertama kali dalam melakukan perencanaan jalur

pipeline adalah pemilihan dan penentuan jalur pipeline, karena pemilihan jalur pipeline

akan mempengaruhi kondisi pipa dan kondisi operasi yang terjadi saat pendistribuasian

(3)

Gambar 3.3. Jalur pemasangan pipa dari Pekanbaru sampai Batam

Gambar 3.4. Kontur tanah pada jalur Pipeline

Jalur pipeline yang dirancang difungsikan untuk mengalirkan suatu fluida yaitu

minyak premium yang berasal dari pertamina di kabupaten Siak. Sebagian besar jalur

pipeline berada di bawah laut. Melihat tempat ataupun letaknya terbatasi oleh laut yang

melewati selat panjang maupun selat malaka, maka untuk mengetahui elevasi di tiap

(4)

mapper 13. Dari data tersebut dapat diambil bahwa elevasi tertinggi pada daerah Batam

(pada km 302,43) yaitu sekitar 19,377 m.

Gambar 3.5. Pembacaan elevasi tiap titik dengan menggunakan software bantu global

Mapper 13.0

Dari hasil pembacaan titik elevasi dapat diringkas data sebagai berikut:

elevasi inlet : 3,858 m (jarak 0 km)

elevasi outlet : 19.377 m (jarak 302,43 km)

elevasi tertinggi : 19,377 m (jarak 302,43 km)

elevasi terendah : -49,38 m (jarak 230 km)

3.2Laju Aliran Fluida

Berdasarkan Kuota Volume Jenis BBM tertentu Per Propinsi Tahun 2009

(berdasarkan Keputusan Menteri ESDM 2711/2009) untuk minyak premium di Riau

(5)

Kepulauan adalah 247.963 Kilo liter per tahun atau 679,35 meter kubik per hari (m3/cd)

[9].

3.4Karakteristik Fluida

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang

jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Premium

biasanya digunakan untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti :

mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut

motor gasoline atau petrol [8].

Berdasarkan surat keputusan Dirjen Migas 3675 K/24/DJM/2006 tanggal 17 Maret

2006 minyak premium memiliki karakteristik sebagai berikut :

Research Octane Number (RON) : 88

API Gravity : 60

Tekanan Penguapan : 62 kPa (9 psi)

Massa jenis pada 15 oC : 740 kg/m3

Gambar

Gambar 3.1 Diagram alir perancangan
Gambar berikut merupakan pola distribusi bahan bakar minyak pada wilayah
Gambar 3.4. Kontur tanah pada jalur Pipeline
Gambar 3.5. Pembacaan elevasi tiap titik dengan menggunakan software bantu global

Referensi

Dokumen terkait

hari. Selain hal-hal 3^ng demikian itu, patut kita catat bahwa ada cara pandang lainnya tentang laut yang juga disuarakan dalam sejumlah puisi dalam buku ini. Puisi-puisi yang

Perairan Muara Badak memiliki 24 jenis plankton, dari hasil analisis indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi menunjukkan bahwa perairan ini

IS (Interpersonal Skill) adalah terkait dengan kete- rampilan guru menjalin interaksi yang baik dengan siswa,orang tua, dan rekan sekerajanya meliputi (a) Menolong siswa

Yaitu komunikasi dari atas ke bawah yang artinya adalah informasi yang berlangsung secara formal dari seseorang yang memiliki wewenang atau kedudukan lebih

Pekerjaan ini meliputi seluruh instalasi listrik yang digunakan untuk menghubungkan panel- panel daya dengan outlet-outlet daya dan peralatan-peralatan listrik, seperti

Hasil penelitian dituangkan ke dalam Evaluasi Sistem Informasi Pembiayaan Sewa Guna Usaha yang diharapkan dapat memberi kemudahan dalam pengambilan keputusan, perlindungan aset,

Perencanaan yang sering dilakukan didalam bisnis waralaba adalah merumuskan bisnis konsepnya pada bisnis yang akan di waralabakan, yang kedua sebagai pemberi bisnis

Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Yunani, yaitu semeion yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai suatu yang berdasar