• Tidak ada hasil yang ditemukan

s jrm 0809051 chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s jrm 0809051 chapter1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Yuana Amalia, 2013

Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam

pengajaran bahasa Jerman, pembelajar diharapkan terampil menggunakan

bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, ada 4 keterampilan

berbahasa Jerman yaitu menyimak (Hören), membaca (Lesen), berbicara

(Sprechen) dan menulis (Schreiben) hal tersebut merupakan satu kesatuan

yang memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran

bagi pembelajar. Untuk mendukung hal tersebut peneliti akan membahas salah

satu nya adalah keterampilan membaca.

Membaca merupakan salah satu keterampilan yang menuntut daya

pemahaman seseorang. Tujuan dari kegiatan membaca adalah pemahaman,

maka apabila seseorang tidak memiliki kemampuan membaca yang baik, ia

tidak akan bisa menyampaikan isi bacaan atau informasi yang jelas terhadap

orang lain. Membaca pemahaman merupakan hal yang tidak mudah bagi

pembelajar bahasa Jerman tingkat awal, karena diperlukan berbagai

(2)

dari teks, memahami isi teks, serta dapat menjawab pertanyaan berdasarkan

bacaan teks tersebut.

Peranan membaca sangat penting dalam penguasaan bahasa Jerman,

dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi penting yang dapat

menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Akan tetapi kurang dikuasainya

aspek dasar membuat siswa akan kesulitan untuk menguasai keterampilan

berbahasa lainnya. Untuk mengatasi hambatan tersebut perlu penguasan

kemampuan membaca secara baik.

Kompetensi dasar yang perlu dicapai dalam pelajaran membaca

pemahaman adalah siswa mampu memahami wacana tulis berbentuk paparan

atau dialog sederhana mengenai kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar

dibutuhkannya pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman, sehingga

siswa mampu memahami dan mengerti apa yang dibaca.

Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam

pemahaman sebuah teks. Artinya setelah mereka melakukan kegiatan

membaca mereka tidak dapat memahami dan tidak dapat menceritakan

kembali isi bacaan tersebut dengan kata-katanya sendiri, mereka juga

kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Dalam keterampilan ini

kesalahan memahami teks dapat terlihat dalam menjawab soal atau

(3)

Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan pemahaman membaca teks

disebabkan karena kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya pengetahuan

akan tema yang disajikan, dan rendahnya intesitas membaca. Dengan kata lain

pengetahuan awal, motivasi, dan ketertarikan membaca yang dimiliki siswa

menjadi sebuah kesatuan untuk mencapai proses pemahaman. Dalam

pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jerman, siswa memerlukan

proses untuk memahami apa yang dibacanya. Proses yang terjadi pada setiap

pembaca adalah sebuah proses dimana seseorang dapat menerima atau

menangkap informasi-informasi yang ada dalam teks, kemudian

memahaminya. Oleh karena itu, dalam membaca diperlukan pemahaman yang

baik agar siswa tidak salah dalam menginterpretasikan informasi yang ada

dalam teks.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti ingin mencari model dan teknik

pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari membaca

pemahaman, serta dapat meningkatkan nilai siswa dalam keterampilan

membaca bahasa Jerman. Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan

dapat mengatasi hal tersebut adalah pembelajaran kooperatif.

Melalui pembelajaran kooperatif siswa diberikan kesempatan untuk aktif

dan berinteraksi dalam kelompok belajarnya untuk menyelesaikan tugas dan

melaporkan hasil tugas dalam diskusi kelas. Salah satu teknik pembelajaran

kooperatif adalah teknik Think-Pair-Share. Teknik Think-Pair-Share adalah

teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

(4)

dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberi dan

meminta gagasan untuk melengkapi pemahaman isi teks yang dimiliki

masing-masing siswa.

Dengan teknik ini diharapkan guru mampu membantu dan memotivasi

siswa agar mampu membuka diri dan mampu mengungkapkan gagasan nya,

serta dapat menciptakan kegiatan proses belajar mengajar yang

menyenangkan. Dengan ini diharapkan siswa dapat bekerja sama dan saling

melengkapi gagasan nya dalam pemahaman teks bacaan serta mampu

memahami dan mengerti isi bacaan tersebut.

Berdasarkan dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul "Efektivitas Teknik

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman?

2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi teks bahasa

Jerman?

3. Apa saja faktor yang memyebabkan siswa kesulitan memahami isi teks

(5)

4. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat dapat

mempengaruhi pembelajaran membaca pemahaman?

5. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share efektif dalam pembelajaran

membaca pemahaman?

6. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam membaca pemahaman?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas, dalam

penelitian ini penulis akan membatasi pokok permasalahan pada penggunaan

teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa.

Teknik Think-Pair-Share (berpikir-berpasangan-berbagi) adalah teknik

pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan

bekerja sama dengan orang lain. Dalam penggunaannya penulis akan

memberikan masing-masing siswa sebuah teks untuk dibaca dan dipahami

kemudian mengerjakan soal-soal secara individu, setelah itu masing-masing

siswa dapat bertukar pendapat mengenai isi teks dan jawaban dengan

pasangannya (teman sebangku) dalam kelompok lalu berbagi jawaban dalam

diskusi kelas.

Dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang dimaksud adalah

(6)

Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau maksud dalam suatu

bacaan (teks). Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman

tentang apa yang dibaca.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah pada penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum

menggunakan teknik Think-Pair-Share?

2. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa setelah

menggunakan teknik Think-Pair-Share?

3. Apakah teknik Think-Pair-Share efektif dalam meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum

menggunakan teknik Think-Pair-Share.

2. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa setelah

menggunakan teknik Think-Pair-Share.

3. Untuk mengetahui efektivitas teknik Think-Pair-Share dalam

(7)

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk disiplin ilmu

pendidikan, dikarenakan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih hidup dan inovatif.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat-manfaat sebagai berikut:

1. Melalui pembelajaran dengan menggunakan teknik ini, siswa terlatih

untuk berani mengemukakan pendapat mereka serta meningkatkan

kemampuan berpikir dan menjawab siswa.

2. Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pengajar tentang cara

penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran membaca

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Berbasis Laboratorium untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa tentang Sistem Pencernaan Makanan.. Bandung:

Derajat deasetilasi pada kitosan mengalami pengurangan dengan adanya proses ikat silang dan ikat silang kitosan meningkat dengan penurunan nilai pH, yang menunjukkan bahwa

Dengan hanya menggunakan komponen-komponen elektronika yang sederhana dan harganya terjangkau tanpa mengurangi fungsi utama dan alat itu sendiri Rangkaian ini dibuat dengan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

3 Mengetahui pengaruh derajat deasetilasi kitosan dari cangkang belangkas yang diikat silang dengan modifikasi genipin. 1.5

2. Bagi guru, membantu dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik, bervariasi dan menyenangkan. Selain itu memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan

Pengendalian piutang adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi adanya kemungkinan piutang yang tidak tertagih sehingga dengan adanya pengendalian

If team members have not yet had an opportunity to implement teacher moves with students, discuss teacher moves and strategies discovered in the Quantum Learning training that