• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. Ir. Nilanto Perbowo, M."

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang dibiayai dari anggaran negara agar menyampaikan laporan dimaksud.

Laporan ini merupakan media akuntabilitas yang merinci pertanggungjawaban sebagai amanah yang diemban organisasi dan tanggung jawab pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi. Di samping itu, informasi perihal pengelolaan kegiatan dan sasaran organisasi diuraikan dalam rangka pencapaian visi dan misinya.

Sebagai landasan penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Triwulan I Tahun 2016 adalah Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Rencana Strategis Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019 serta Target Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2015 berikut realisasinya. Laporan ini memuat pula pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Ditjen PDSPKP.

Kami berharap agar laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggungjawaban kepada stakeholders dan pemacu peningkatan kinerja bagi organisasi Ditjen PDSPKP.

Jakarta, Maret 2016 Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

(2)

ii | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Triwulan I Tahun 2016 disusun sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja (performance results) Ditjen PDSPKP selama tahun Triwulan I Tahun 2016, dikaitkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2016 yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Rencana Strategis Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019.

Sesuai dengan Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja tahun 2016, Ditjen PDSPKP melakukan pengukuran terhadap 5 (lima) kegiatan pokok dan 1 (satu) kegiatan penunjang yang tercakup dalam 1 (satu) program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan untuk mencapai tujuan strategis sebagai berikut: (1) Meningkatkan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan; (2) Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional; (3) Meningkatkan volume produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah; (4) Meningkatnya nilai produk kelautan dan perikanan; (5) Menjamin ketersediaan pasokan ikan di Unit Pengolahan Ikan (UPI); (6) Meningkatkan nilai investasi hasil kelautan dan perikanan; (7) Meningkatkan nilai pembiyaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan bukan bank; (8) Meningkatkan uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan; dan (9) Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di lingkungan Ditjen PDSPKP untuk memperkuat konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan.

Tujuan strategis di atas selanjutnya dijabarkan dalam sasaran strategis Ditjen PDSPKP yang telah ditetapkan dalam bentuk kontrak kinerja antara Direktur Jenderal PDSPKP dengan Menteri Kelautan dan Perikanan terdiri dari 15 sasaran strategis dan 36 indikator kinerja utama.

Secara garis besar, beberapa saran dan rekomendasi yang dapat diberikan terkait dengan permasalahan-permasalahan dalam pencapaian target sasaran yang telah ditetapkan dan sebagai langkah antisipatif dalam pelaksanaan kegiatan mendatang, antara lain:

(3)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | iii 1. Perlu adanya akselerasi upaya percepatan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan

anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan yang secara langsung berkontribusi dalam pencapaian IKU Ditjen PDSPKP, sehingga IKU Ditjen PDSPKP dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk itu, perlu adanya koordinasi dan integrasi pelaksanaan program dan kegiatan antara pusat, daerah dan instansi lintas sektoral secara intensif agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan perencanaan;

2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Unit Kerja lingkup Ditjen PDSPKP dan KKP untuk secara periodik melakukan rekonsiliasi data dan menyampaikan kemajuan pelaksanaan pekerjaan, utamanya yang berkaitan secara langsung dengan pencapaian IKU Ditjen PDSPKP, sehingga IKU Ditjen PDSPKP dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Pencapaian terhadap target sasaran kinerja pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang telah dicapai selama Triwulan I tahun 2016 serta penyelesaian permasalahan yang dihadapi, diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk merumuskan langkah-langkah percepatan pelaksanaan kegiatan di tahun selanjutnya. Dengan melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan selama Triwulan I tahun 2016 dan analisis yang komprehensif terhadap capaian sasaran yang dijabarkan dalam indikator-indikator utama yang telah dicapai di Triwulan I tahun 2016, diharapkan dapat dijadikan umpan balik dan acuan perencanaan berikutnya, hal ini merupakan salah satu fungsi pokok dan tujuan dari Laporan Kinerja.

(4)

iv | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar ... i Ikhtisar Eksekutif ... ii Daftar Isi... ... iv I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3 Tugas dan Fungsi ... 2

1.4 Keragaan Sumber Daya Manusia ... 4

1.5 Permasalahan Utama ... 7

1.6 Sistematika Penyajian ... 7

II. Perencanaan Kinerja ... 9

2.1 Rencana Strategis ... 9

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... 16

III. Akuntabilitas Kinerja ... 18

3.1 Capaian Kinerja ... 18

3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja ... 20

3.3 Realisasi Anggaran ... 64

IV. Penutup ... 67

Lampiran

1. Perjanjian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2016 2. Pengukuran Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2016

(5)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam kerangka pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan pada terbentuknya produk kelautan dan perikanan prima yang berdaya saing di pasar domestik dan internasional dengan sistem industri yang efisien dan nir-limbah. Oleh karena itu, arah kebijakan pembangunannya mengacu pada pendekatan market driven atau pasar yang menjadi acuan kebijakan, sehingga ketersediaan produk dapat diterima dan diminati oleh konsumen. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus merupakan produk kelautan dan perikanan prima, yaitu produk yang memiliki sifat high quality; safe, traceable, high value content dan competitive. Kebijakan ini akan dilaksanakan dalam dalam kurun waktu tahunan dan lima tahunan.

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Tahun 2015-2019 merupakan dokumen perencanaan strategis Ditjen PDSPKP yang menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu lima tahunan. Mengacu pada dokumen Renstra tersebut, setiap unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP membuat perencanaan tahunan guna mencapai indikator sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang termuat dalam Renstra. Perencanaan tersebut dibuat dengan disertai indikator sasaran dan cara mencapai sasaran tersebut secara strategis.

Mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Ditjen PDSPKP sebagai Entitas Akuntabilitas Kinerja berkewajiban menyusun perjanjian kinerja, melakukan pengukuran kinerja dan pengelolaan data kinerja, serta menyampaikan Laporan Kinerja yang merupakan wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban.

Dokumen Laporan Kinerja merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang

(6)

2 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun Rencana Kinerja Tahunan yang dibuat sebelumnya, serta merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Untuk menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan serta mengukur sejauh mana pencapaian sasaran berdasarkan indikator yang ada, Ditjen PDSPKP menyusun Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2016. Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2016 merupakan Laporan Kinerja pertama dalam kerangka pelaksanaan Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019. Laporan Kinerja ini secara terstruktur akan menginformasikan capaian kinerja dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2016.

1.2

Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2016 adalah untuk mengkomunikasikan pencapaian sasaran strategis di Triwulan I Tahun 2016 kepada para stakeholders guna mewujudkan akuntabilitas kepada pihak-pihak yang memberi mandat atau amanah. Dengan demikian, Laporan Kinerja ini merupakan sarana untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang telah dicapai di Triwulan I Tahun 2016 dan bagaimana proses pencapaiannya.

1.3

Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kedudukan Ditjen PDSPKP berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.

Ditjen PDSPKP mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penguatan daya saing dan sistem logistik produk kelautan dan perikanan serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Ditjen PDSPKP menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik

(7)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 3 produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan mutu dan diversifikasi produk, penguatan promosi produk kelautan dan perikanan, peningkatan sistem logistik produk kelautan dan perikanan, serta peningkatan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan;

6. Pelaksanaan administrasi Ditjen PDSPKP; dan 7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Ditjen PDSPKP dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal dan terdiri atas: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal (Setditjen);

2. Direktorat Akses Pasar dan Promosi (Dit APP);

3. Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan (Dit BMK); 4. Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan (Dit BMP); 5. Direktorat Sistem Logistik (Dit SL);

6. Direktorat Pengembangan Investasi (Dit PI); dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(8)

4 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Ditjen PDSPKP

1.4

Keragaan Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai di Ditjen PDSPKP Tahun 2016 mencapai 397 orang, dengan rincian sebagai berikut:

1. Jumlah pegawai menurut unit kerja eselon II

Apabila dilihat dari gambar di bawah, jumlah pegawai menurut unit kerja Eselon II terbanyak terdapat di UPT Ditjen PDSPKP, BBP2HP, yakni 113 orang, atau sekitar 27% dari total pegawai Ditjen PDSPKP. Sedangkan jumlah pegawai yang paling sedikit terdapat di Direktorat Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan, yakni 42 orang, atau sekitar 10% dari total jumlah pegawai Ditjen PDSPKP.

(9)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 5 Setditjen ; 66 orang; 16% Dit BMP; 52 orang; 12% Dit BMK; 42 orang; 10% Dit SL; 48 orang ; 12% Dit APP; 44 orang; 11% Dit PI; 50 orang; 12% BBP2HP; 113 orang; 27%

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai menurut Unit Kerja

2. Jumlah pegawai menurut kedudukan, untuk Pusat sebanyak 302 orang atau 73%, sedangkan UPT sebanyak 113 orang atau 27%.

Pusat; 302 orang; 73% UPT;

113 orang; 27%

Gambar 1.3. Jumlah Pegawai menurut Kedudukan

3. Jumlah pegawai menurut golongan: golongan IV sebanyak 78 orang, golongan III sebanyak 268 orang, golongan II sebanyak 64 orang, dan golongan I sebanyak 5 orang. Dilihat pada gambar di bawah, menurut golongannya, pegawai Ditjen PDSPKP terbanyak pada golongan III, yakni mencapai 65%, sedangkan yang paling sedikit adalah golongan I, yakni sekitar 1%.

(10)

6 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 Gol IV; 78 orang; 19% Gol III; 268 orang; 65% Gol II; 64 orang; 15% Gol I; 5 orang; 1%

Gambar 1.4. Jumlah Pegawai menurut Golongan

4. Jumlah pegawai menurut jenis kelamin: laki-laki sebanyak 243 orang, atau setara dengan 59% dari total pegawai Ditjen PDSPKP, dan perempuan sebanyak 172 orang, atau setara dengan 41% dari total pegawai Ditjen PDSPKP.

Laki-Laki; 243 orang; 59% Perempuan;

172 orang; 41%

Gambar 1.5. Jumlah Pegawai menurut Jenis Kelamin

5. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S3 sebanyak 5 orang, S2 sebanyak 136 orang, S1 sebanyak 148 orang, D4 sebanyak 14 orang, Sarjana Muda sebanyak 2 orang, D3 sebanyak 39 orang, D2 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 62 orang, SLTP sebanyak 6 orang, dan SD sebanyak 2 orang. Menurut tingkat pendidikannya, pegawai Ditjen PDSPKP terbanyak dengan tingkat pendidikan S1, yakni masing-masing mencapai 36%, sedangkan yang paling sedikit adalah dengan tingkat pendidikan D2, yakni sebanyak 1%.

(11)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 7 S3; 5 orang; 1% S2; 136 orang; 33% S1; 148 orang; 36% D4; 14 orang; 3% SM; 2orang ; 1% D3; 39 orang; 9% D2; 1 orang; 0% SLTA; 62 orang; 15% SLTP; 6 orang; 1% SD; 2 orang; 1%

Gambar 1.6. Jumlah Pegawai menurut Pendidikan

1.5

Permasalahan Utama

Permasalahan utama (strategic issued) yang menjadi isu aktual penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, antara lain:

1. Masih rendahnya nilai tambah dari produk perikanan;

2. Terbatasnya ketersediaan bahan baku Unit Pengolahan Ikan, yang menyebabkan masih rendahnya tingkat utilitas Unit Pengolahan Ikan;

3. Belum meratanya konsumsi ikan;

4. Semakin ketatnya persyaratan ekspor yang berlaku di negara-negara tujuan ekspor hasil perikanan (mutu dan keamanan pangan, keteterlusuran, keberlanjutan/lingkungan, isu sosial).

1.6

Sistematika Penyajian

Penyusunan Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2016 mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada dasarnya Laporan Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja Ditjen PDSPKP selama Triwulan I Tahun 2016. Capaian Kinerja (Performance Results) Triwulan I Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) Triwulan I Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.

(12)

8 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Adapun sistematika penyajian Laporan Kinerja adalah sebagai berikut:

1. Ikhtisar Eksekutif, menyajikan tujuan, sasaran, capaian kinerja selama tahun 2016;

2. Bab I Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum tentang Ditjen PDSPKP, dengan penekanan kepada aspek strategis Ditjen PDSPKP serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi oleh Ditjen PDSPKP;

3. Bab II Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2016;

4. Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja Ditjen PDSPKP untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Ditjen PDSPKP sesuai dengan hasil pengukuran kinerja Ditjen PDSPKP. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja. Disamping itu, dalam Bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Ditjen PDSPKP sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. 5. Bab IV Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja Ditjen PDSPKP serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan Ditjen PDSPKP untuk meningkatkan kinerjanya;

(13)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1

Rencana Strategis

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), melalui Keputusan Direktur Jenderal PDSPKP Nomor 01/KEP-DJPDSPKP/2015 tanggal 16 September 2015 tentang Rencana Strategis Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019, telah menyusun suatu Rencana Strategis (Renstra) dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama tahun 2015-2019, yang diharapkan mampu memberi arah organisasi dan seluruh pegawai untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan mandat yang diterima. Rencana strategis ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi dengan mempertimbangkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Proses penyusunan rencana strategis ini telah ditetapkan secara bersama-sama dan telah dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di lingkungan Ditjen PDSPKP.

2.1.1

Visi

Sebagai langkah pertama dalam penyusunan rencana strategis adalah menetapkan visi (Vision) organisasi. Dalam hal ini visi Ditjen PDSPKP adalah:

“ MEWUJUDKAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MANDIRI, MAJU, KUAT DAN BERBASIS KEPENTINGAN NASIONAL “

2.1.2

Misi

Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, maka misi (Mission) Ditjen PDSPKP dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Memperkuat dan mengembangkan akses pasar dan promosi produk kelautan dan perikanan di pasar dalam dan luar negeri;

(14)

10 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

3. Meningkatkan jaringan logistik dalam rangka menjamin ketersediaan produk kelautan dan perikanan di pasar dalam negeri;

4. Mengembangkan investasi dan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan; 5. Mengembangkan ragam produk olahan dengan penerapan teknologi inovatif; 6. Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di bidang

penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam rangka mewujudkan konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan yang baik.

2.1.3

Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan (goals) merupakan penjabaran dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini, maka Ditjen PDSPKP dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun ke depan.

Lebih dari itu, perumusan tujuan ini memungkinkan Ditjen PDSPKP mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.

Adapun tujuan Ditjen PDSPKP adalah sebagai berikut:

Memperkuat dan mengembangkan akses pasar dan promosi produk kelautan dan perikanan di pasar dalam dan luar negeri, yakni:

1. Meningkatkan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor hasil perikanan berdasarkan Harmonized System Codes (461 Harmonized System Codes pada tahun 2012). Pada tahun 2015-2019 diharapkan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan akan meningkat rata-rata 12,97% per tahun, yakni dari USD 5,86 miliar di tahun 2015 menjadi USD 9,54 miliar di tahun 2019.

2. Meningkatkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya konsumsi ikan dan udang terutama dalam bentuk asin/awetan, dan olahan produksi lokal. Pada tahun 2015-2019 diharapkan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional akan meningkat rata-rata 7,44% per tahun, yakni dari 40,9 kg/kapita di tahun 2015 menjadi 54,49 kg/kapita di tahun 2019.

(15)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 11 Mengembangkan mutu dan diversifikasi produk kelautan dan perikanan, yakni: 3. Meningkatkan volume produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya volume produksi dari usaha pasca panen hasil perikanan skala besar dan UMKM, dan diversifikasi produk yang bernilai tambah. Pada tahun 2015-2019 diharapkan volume produk olahan hasil perikanan akan meningkat rata-rata 4,97% per tahun, yakni dari 5,6 juta ton di tahun 2015 menjadi 6,8 juta ton di tahun 2019.

4. Meningkatnya nilai produk kelautan dan perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai produk kelautan dan perikanan. Pada tahun 2016-2019 diharapkan rata-rata peningkatan nilai produk kelautan dan perikanan sebesar 19,56% per tahun, yakni dari Rp 275 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 470 triliun pada tahun 2019.

Meningkatkan jaringan logistik dalam rangka menjamin ketersediaan produk kelautan dan perikanan di pasar dalam negeri, yakni:

5. Jaminan ketersediaan pasokan ikan di Unit Pengolahan Ikan (UPI).

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya ketersediaan ikan di UPI. Pada tahun 2016-2019 diharapkan jaminan ketersediaan ikan di UPI meningkat rata-rata 7,72% per tahun, yakni 60% pada tahun 2016 menjadi 75% pada tahun 2019.

Mengembangkan investasi dan keberlanjutan usaha kelautan dan perikanan, yakni: 6. Meningkatkan nilai investasi hasil kelautan dan perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai investasi pada usha pasca panen hasil perikanan baik PMDN maupun PMA dan joint venture.Pada tahun 2015-2019 diharapkan nilai investasi bidang pasca panen hasil kelautan dan perikanan akan meningkat rata-rata 10,03% per tahun, yakni dari Rp 3,2 triliun di tahun 2015 menjadi Rp 4,69 triliun di tahun 2019.

7. Meningkatkan nilai pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan dari lembaga keuangan bank dan bukan bank.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya nilai pembiayaan dari lembaga keuangan bank dan bukan bank bagi usaha hail kelautan dan perikanan. Pada tahun 2015-2019 diharapkan nilai pembiayaan meningkat rata-rata 3,72% per tahun, yakni dari Rp 320 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 370 miliar pada tahun 2019.

(16)

12 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Mengembangkan ragam produk olahan dengan penerapan teknologi inovatif, yakni: 8. Meningkatkan uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan meningkatnya uji terap inovasi teknologi dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan. Pada tahun 2016-2019 diharapkan uji terap inovasi teknologi meningkat rata-rata 16,98% per tahun, yakni dari 10 ragam pada tahun 2016 menjadi 16 ragam pada tahun 2019. Pada periode yang sama diharapkan uji terap inovasi pemasaran juga meningkat rata-rata 19,44% per tahun, yakni dari 3 ragam pada tahun 2016 menjadi 5 ragam pada tahun 2019.

Mengembangkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknislainnya di bidang penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan dalam rangka mewujudkan konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan yang baik, yakni: 9. Meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis di

lingkungan Ditjen PDSPKP untuk memperkuat konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan.

Pencapaian tujuan ini ditandai dengan terlaksananya 100% seluruh dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis yang menjamin konektivitas hulu-hilir hasil kelautan dan perikanan.

Tujuan yang telah ditetapkan tersebut di atas diupayakan akan dicapai melalui sasaran strategis (Strategic Objectives) berikut:

1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

2. Terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggungjawab, dan berkelanjutan

3. Meningkatnya daya saing produk dan logistik KP

4. Tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif

5. Meningkatnya akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan 6. Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk kelautan

7. Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk perikanan 8. Meningkatnya ketersediaan pasokan ikan

9. Meningkatnya investasi dan usaha hasil kelautan dan perikanan 10. Meningkatnya pengujian penerapan hasil perikanan

(17)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 13 12. Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Ditjen PDSPKP yang kompeten,

profesional dan berkepribadian

13. Tersedianya manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

14. Terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

15. Terkelolanya anggaran pembangunan Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

Pencapaian sasaran strategis Ditjen PDSPKP direncanakan dilakukan melalui pelaksanaan program “Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan” yang didukung dengan inisiatif kegiatan berikut:

1. Peningkatan Akses Pasar dan Promosi Hasil Kelautan dan Perikanan; 2. Peningkatan Mutu dan Diversifikasi Produk Kelautan;

3. Peningkatan Mutu dan Diversifikasi Produk Perikanan; 4. Penguatan Logistik Hasil Kelautan dan Perikanan;

5. Peningkatan Investasi dan Keberlanjutan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan; 6. Peningkatan Pengujian Penerapan Hasil Perikanan;

7. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

2.1.4

Kebijakan

Draft Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019 dijabarkan lebih lanjut dalam suatu kebijakan. Kebijakan ini untuk selanjutnya akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran strategis Ditjen PDSPKP. Kebijakan pelaksanaan kegiatan Ditjen PDSPKP tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut:

1. Peningkatan akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan a. Analisis dan akses pasar dalam negeri;

b. Analisis dan akses pasar luar negeri; c. Promosi dan kerja sama dalam negeri; d. Promosi dan kerja sama luar negeri; e. Peningkatan kapasitas pasar.

(18)

14 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 a. Standardisasi produk kelautan;

b. Peningkatan mutu produk kelautan;

c. Diversifikasi produk bioteknologi kelautan; d. Diversifikasi produk nonbioteknologi kelautan; e. Peningkatan kapasitas produksi produk kelautan. 3. Peningkatan mutu dan diversifikasi produk perikanan

a. Standardisasi dan penilaian kesesuaian produk perikanan; b. Peningkatan mutu produk perikanan;

c. Diversifikasi produk perikanan;

d. Peningkatan utilitas usaha pengolahan hasil perikanan; e. Peningkatan kapasitas produksi produk perikanan. 4. Penguatan logistik hasil kelautan dan perikanan

a. Pemetaan dan informasi logistik hasil kelautan dan perikanan;

b. Jaringan distribusi dan kerja sama logistik hasil kelautan dan perikanan; c. Tata kelola logistik hasil kelautan dan perikanan;

d. Pemantauan logistik hasil kelautan dan perikanan; e. Infrastruktur logistik hasil kelautan dan perikanan.

5. Peningkatan investasi dan keberlanjutan usaha hasil kelautan dan perikanan a. Pelayanan usaha hasil kelautan dan perikanan;

b. Pengusahaan dan kelembagaan usaha hasil kelautan dan perikanan; c. Investasi dan pembiayaan usaha hasil kelautan dan perikanan; d. Ketenagakerjaan dan kemitraan usaha hasil kelautan dan perikanan; e. Data dan statistik usaha hasil kelautan dan perikanan.

6. Peningkatan pengujian penerapan hasil perikanan

a. Uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan; b. Pelayanan usaha hasil kelautan dan perikanan;

c. Pengujian dan sertifikasi produk hasil kelautan dan perikanan.

7. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

a. Penyusunan, kerjasama, evaluasi dan pelaporan program dan anggaran di lingkungan Ditjen PDSPKP;

b. Perencanaan dan pengembangan kapasitas dan kompetensi serta ketatausahaan kepegawaian di lingkungan Ditjen PDSPKP;

(19)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 15 c. Pengembangan produk hukum, ketatalaksanaan, dan humas di lingkungan

Ditjen PDSPKP;

d. Pengembangan administrasi keuangan, ketatausahaan, persuratan, kerumahtanggan dan dan pengelolaan barang milik negara di lingkungan Ditjen PDSPKP;

e. Pengembangan layanan perkantoran (gaji dan operasional perkantoran) di lingkungan Ditjen PDSPKP.

2.2

Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Penetapan sasaran strategis yang akan dicapai dari Renstra dan pengukuran tingkat keberhasilan dituangkan dalam dokumen rencana kinerja (performance plan) 2016. Selanjutnya target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik untuk indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja tingkat kegiatan.

Sementara itu dokumen perjanjian kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Untuk menjamin tercapainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu, visi dan misi Ditjen PDSPKP harus menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan strategi.

Meskipun struktur organisasi KKP telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 65/2015 sejak tanggal 20 Mei 2015, namun demikian organisasi Ditjen PDSPKP secara resmi berlaku sejak ditetapkannya pejabat Direktur Jenderal PDSPKP pada tanggal 31 Agustus 2015. Untuk itu, target kinerja Ditjen PDSPKP tahun 2015 melanjutkan dan menyelesaikan apa yang telah dilaksanakan oleh Ditjen P2HP. Target kinerja Ditjen PDSPKP secara utuh akan mulai diimplementasikan pada tahun 2016.

Target kinerja Ditjen PDSPKP tahun 2016 dikelompokkan ke dalam 4 (empat) perspektif Balanced Scorecard, yakni: 1) Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective); 2) Perspektif Pelanggan (Customer Perspective); 3) Perspektif Internal (Internal Process Perspective); dan 4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective).

(20)

16 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Tabel 2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah 101 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 7

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

3 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar)

6,82 4 Konsumsi ikan per kapita nasional

(kg/kapita)

43,88 5 Volume produk olahan hasil perikanan

(juta ton)

5,9 6 Nilai investasi hasil kelautan dan

perikanan (Rp triliun)

12,5 3 Meningkatnya daya saing produk

dan logistik KP

7 Nilai produk kelautan dan perikanan (Rp triliun)

275 8 Ketersediaan pasokan ikan di UPI (%) 60

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif

9 Jumlah draft peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (draft peraturan)

13

10 Indeks efektivitas kebijakan bidang PDSPKP

6,5 5 Meningkatnya akses pasar dan

promosi hasil kelautan dan perikanan

11 Peningkatan market share produk kelautan dan perikanan utama di pasar tujuan ekspor (%)

15

12 Nilai transaksi dampak promosi di luar negeri (USD juta)

200 13 Kontribusi protein ikan terhadap

pemenuhan kebutuhan protein hewani (%)

60

14 Partisipasi masyarakat dalam gerakan makan ikan (organisasi)

20 6 Meningkatnya mutu dan

diversifikasi produk kelautan

15 Jumlah UMKM produk kelautan yang dibina (UMKM)

840 16 Jumlah Usaha Besar produk kelautan

yang dibina (Usaha Besar)

50 17 Nilai produk non bioteknologi kelautan

(Rp triliun)

12,78 18 Nilai produk bioteknologi kelautan (Rp

miliar)

220 7 Meningkatnya mutu dan

diversifikasi produk perikanan

19 Jumlah Sertifikat Kelayakan

Pengolahan yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)

790

20 Utilitas Unit Pengolahan Ikan (%) 81 21 Jumlah ragam produk olahan bernilai

tambah di lokasi yang dibina (ragam)

40 8 Meningkatnya ketersediaan

pasokan ikan

22 Jaminan pasar produksi hasil tangkapan dan budidaya (kelompok)

1.700 23 Data dan informasi neraca ketersediaan

ikan di koridor SLIN (lokasi)

100 9 Meningkatnya investasi dan

usaha hasil kelautan dan perikanan

24 Jumlah usaha hasil kelautan dan perikanan yang melakukan kemitraan dalam rangka mendorong investasi (unit usaha)

(21)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 17

No Sasaran Program Indikator Kinerja Target

25 Jumlah UMKM hasil kelautan dan perikanan yang mendapat pembiayaan (unit usaha)

500

26 Jumlah pelaku usaha hasil kelautan dan perikanan yang mendapat fasilitas pelayanan investasi (pelaku usaha)

500

27 Jumlah unit usaha hasil kelautan dan perikanan yang melakukan investasi (unit usaha)

100

10 Meningkatnya pengujian penerapan hasil perikanan

28 Uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan (ragam)

10 29 Uji terap inovasi pemasaran hasil

kelautan dan perikanan (ragam)

3 30 Jumlah produk bersertifikat SNI

(produk)

9 11 Terselenggaranya pengendalian

impor hasil perikanan sesuai standar mutu

31 Presentase nilai impor terhadap nilai ekspor pada tahun berjalan dalam rangka pengendalian (%)

<20

LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

12 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

22 Indeks kompetensi dan integritas Ditjen PDSPKP

77

13 Tersedianya manajemen

pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

23 Persentase unit kerja Ditjen PDSPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

50

14 Terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

24 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PDSPKP

A(89)

15 Terkelolanya anggaran pembangunan Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

25 Nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP (%)

Baik (80-90) 26 Persentase kepatuhan terhadap SAP

lingkup Ditjen PDSPKP (%)

(22)

18 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1

Capaian Kinerja

Sebagaimana telah diuraikan pada Bab sebelumnya, berdasarkan implementasi balanced scorecard (BSC) dalam manajemen pengelolaan kinerja, pada Tahun 2016 Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) telah menetapkan 15 (lima belas) Sasaran Strategis (SS) dengan 36 (tiga puluh enam) Indikator Kinerja Utama (IKU).

Pengukuran capaian kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi IKU pada masing-masing perspektif.

Tabel Ikhtisar Pencapaian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2016

No Sasaran Program Indikator Kinerja

Target Realisasi Tahun 2015 TW I Capaian % thd Target TW I % thd Target 2016 STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan

1 Nilai Tukar Pengolah 105 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 0,00 0,00 0,00 0,00

CUSTOMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

3 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar) 6,82 1,06 0,97 91,51 14,22 4 Konsumsi ikan per kapita nasional

(kg/kapita)

43,88 0,00 0,00 0,00 0,00

5 Volume produk olahan hasil perikanan (juta ton)

5,9 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan (Rp triliun)

12,5 3,00 1,48 49,47 11,87

3 Meningkatnya daya saing produk dan logistik KP

7 Nilai produk kelautan dan perikanan (Rp triliun)

275 2,57 16,61 646,12 6,04

8 Ketersediaan pasokan ikan di UPI (%) 60 0,00 0,00 0,00 0,00

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

4 Tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif

9 Jumlah draft peraturan perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (draft peraturan)

14 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Indeks efektivitas kebijakan bidang PDSPKP

(23)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 19

5 Meningkatnya akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan

11 Peningkatan market share produk kelautan dan perikanan utama di pasar tujuan ekspor (%)

15 0,75 0,30 40,00 2,00

12 Nilai transaksi dampak promosi di luar negeri (USD juta)

200 35,00 39,00 111,43 19,50

13 Kontribusi protein ikan terhadap pemenuhan kebutuhan protein hewani (%)

60 3,00 2,40 80,00 4,00

14 Partisipasi masyarakat dalam gerakan makan ikan (organisasi)

20 1,00 1,00 100,00 5,00

6 Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk kelautan

15 Jumlah UMKM produk kelautan yang dibina (UMKM)

840 42,00 42,00 100,00 5,00

16 Jumlah Usaha Besar produk kelautan yang dibina (Usaha Besar)

50 3,00 3,00 100,00 6,00

17 Nilai produk non bioteknologi kelautan (Rp triliun)

12,78 2,56 3,60 140,63 28,17

18 Nilai produk bioteknologi kelautan (Rp miliar)

220 11,00 11,66 106,00 5,30

7 Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk perikanan

19 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)

790 200,00 229,00 114,50 28,99

20 Utilitas Unit Pengolahan Ikan (%) 81 0,00 0,00 0,00 0,00

21 Jumlah ragam produk olahan bernilai tambah di lokasi yang dibina (ragam)

40 2,00 2,00 100,00 5,00

8 Meningkatnya ketersediaan pasokan ikan

22 Jaminan pasar produksi hasil tangkapan dan budidaya (kelompok)

1.700 51,00 22,00 43,14 1,29

23 Data dan informasi neraca ketersediaan ikan di koridor SLIN (lokasi)

100 3,85 3,85 100,00 3,85

9 Meningkatnya investasi dan usaha hasil kelautan dan perikanan

24 Jumlah usaha hasil kelautan dan perikanan yang melakukan kemitraan dalam rangka mendorong investasi (unit usaha)

150 5,00 10,00 200,00 6,67

25 Jumlah UMKM hasil kelautan dan perikanan yang mendapat pembiayaan (unit usaha)

500 120,00 74,00 61,67 14,80

26 Jumlah pelaku usaha hasil kelautan dan perikanan yang mendapat fasilitas pelayanan investasi (pelaku usaha)

500 120,00 10,00 8,33 2,00

27 Jumlah unit usaha hasil kelautan dan perikanan yang melakukan investasi (unit usaha)

100 20,00 20,00 100,00 20,00

10 Meningkatnya pengujian penerapan hasil perikanan

28 Uji terap inovasi teknologi hasil kelautan dan perikanan (ragam)

10 0,00 0,00 0,00 0,00

29 Uji terap inovasi pemasaran hasil kelautan dan perikanan (ragam)

3 0,00 0,00 0,00 0,00

30 Jumlah produk bersertifikat SNI (produk) 9 0,00 0,00 0,00 0,00 11 Terselenggaranya pengendalian impor

hasil perikanan sesuai standar mutu

31 Presentase nilai impor terhadap nilai ekspor pada tahun berjalan dalam rangka pengendalian (%)

<20 <20 <20 100,00 0,00

(24)

20 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

12 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang kompeten, profesional dan berkepribadian

32 Indeks kompetensi dan integritas Ditjen PDSPKP

77 0,00 0,00 0,00 0,00

13 Tersedianya manajemen pengetahuan Ditjen PDSPKP yang handal dan mudah diakses

33 Persentase unit kerja Ditjen PDSPKP yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

50 0,00 0,00 0,00 0,00

14 Terwujudnya birokrasi Ditjen PDSPKP yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

34 Nilai kinerja Reformasi Birokrasi Ditjen PDSPKP

A(89) 0,00 0,00 0,00 0,00

15 Terkelolanya anggaran pembangunan Ditjen PDSPKP secara efisien dan akuntabel

35 Nilai kinerja anggaran Ditjen PDSPKP (%)

Baik (80-90)

0,00 0,00 0,00 0,00

36 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP (%)

100 0,00 0,00 0,00 0,00

3.2

Evaluasi dan Analisis Kinerja

STAKEHOLDER PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) berasal dari 1 (satu) Sasaran Strategis, yakni terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

3.2.1

Sasaran Strategis 1

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan

Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi tolok ukur dari dampak keberhasilan program dan kegiatan Ditjen PDSPKP. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %

1 Nilai Tukar Pengolah 105 0 0

(25)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 21

1.

Nilai Tukar Pengolah

NTPHP digunakan sebagai salah satu proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan pengolah ikan secara cepat dan near real time, dengan asumsi kesamaan kuantitas produksi antar waktu.

Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP) merupakan perbandingan indeks harga jual hasil pengolahan ikan dengan indeks harga konsumsi rumah tangga dan indeks harga biaya usaha pengolahan ikan  Daya riil dari harga produk ikan olahan, dengan rincian:

a. Pendapatan rumah tangga sebagian besar dari hasil produksi ikan olahan  harga jual hasil ikan olahan;

b. Pengeluaran rumah tangga pengolah hasil perikanan terdiri dari dua komponen: - Konsumsi rumah tangga harga barang/jasa kebutuhan sehari-hari;

- Biaya usaha  harga barang modal, biaya sewa, upah buruh, dsb.

NTPHP diperoleh melalui survei unit usaha PDSPKP, dimana objek pendataan adalah rumah tangga pengolah ikan yang memiliki nilai produksi (harga jual hasil pengolahan) dengan nilai di atas 50% dari total penghasilan rumah tangganya.

Dalam menghitung NTPHP, terdapat beberapa komponen penyusun yang harus tersedia, yakni:

a. Data produksi ikan olahan yang dirinci berdasarkan:

- Jenis usaha pengolahan ikan yang mencakup: i) penggaraman/pengeringan; ii) pemindangan; iii) pengasapan/pemanggangan; iv) fermentasi; v) pelumatan daging ikan; dan vi) lainnya;

- Jenis ikan olahan;

- Wilayah potensi (Provinsi/Kabupaten/Kota); - Tahun dasar.

b. Paket komoditas dan diagram timbang

- Menyusun struktur input/output rumah tangga pengolah hasil perikanan; - Survei Penyusunan Diagram Timbang (SPDT) Nilai Tukar Pengolah Hasil

Perikanan:

i. Referensi waktu survei: setahun yang lalu; ii. Responden: rumah tangga pengolah ikan.

c. Harga komoditas ikan olahan dan harga barang/jasa untuk konsumsi rumah tangga serta biaya produksi:

(26)

22 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

- Survei Harga Produsen komoditas produksi ikan olahan, dengan responden adalah pengolah ikan;

- Survei Harga Konsumen barang/jasa kebutuhan rumah tangga dan untuk proses produksi, dengan responden adalah pedagang barang/jasa di pasar terpilih;

- Referensi waktu survei: bulan berjalan

Secara sederhana, alur proses penghitungan NTPHP dapat diilustrasikan dalam skema sebagai berikut:

Gambar 3.1. Skema Penghitungan NTPHP

Target pencapaian NTPHP tahun 2016 adalah sebesar 105. Pencapaian NTPHP tahun 2016 akan diketahui pada akhir tahun 2016. Sampai dengan triwulan I tahun 2016 telah dilaksanakan inisiatif strategis melalui penandatangan perjanjian antara Direktorat Pengembangan Investasi dengan Direktorat Statistik Harga tentang Perhitungan Nilai Tukar Pengolahan Hasil Perikanan pada tanggal 1 Februari 2016. Setelah ditandatangani perjanjian tersebut saat ini telah dibentuk Tim Pokja Penghitungan NTPHP. Kemudian juga telah dilakukan pengumpulan data harga ikan per bulan dan penyusunan diagram timbang NTPHP bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik.

INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

Survei Produksi Ikan Olahan Survei Penyusunan Diagram Timbang Survei Harga Nilai Produksi Ikan Olahan Persentase Marketed Surplus Harga tahun dasar dan bulanan Nilai BPPBM dan Struktur BPPBM Nilai Konsumsi Rumah Tangga Diagram Timbang (IT) RH (Relatif Harga) Diagram Timbang (IB) Indeks Harga yang Diterima (IT) Indeks Harga yang Dibayar (IB) Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan

(27)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 23

2.

Pertumbuhan PDB Perikanan

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan, termasuk didalamnya penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan, adalah meningkatnya nilai PDB perikanan. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional.

Kementerian Kelautan dan Perikanan selalu mendorong masyarakat dari dunia usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan mengingat besarnya potensi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia. PDB perikanan memegang peranan strategis dalam memberikan kontribusi bukan hanya untuk PDB kelompok pertanian secara umum, tetapi juga pada PDB Nasional.

PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2016 dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun 2015.

Pertumbuhan PDB perikanan tahun 2016 ditargetkan mencapai 7%. Sedangkan perolehan nilai pertumbuhan PDB perikanan pada Ditjen PDSPKP mengadopsi secara langsung dari KKP dengan mengacu pada perhitungan yang telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Tabel PDB Perikanan, 2011-2015 Indikator Kinerja Utama Tahun Pertumbuhan (%) 2011 2012 2013 2014 2015* 2011-2015 2014-2015 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 6,96 6,49 6,86 6,97 7,2 0,96 3,3 Keterangan: *) Angka perkiraan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan PDB perikanan tahun 2015 diperkirakan sebesar 7,2%, atau tercapai 102,86% dari target yang telah ditetapkan. Pertumbuhan PDB perikanan ini meningkat 3,3% dalam kurun waktu setahun terakhir. Apabila ditelaah selama kurun waktu lima tahun terakhir, maka pertumbuhan PDB perikanan akan meningkat rata-rata sebesar 0,96% per tahun. Sedangkan apabila pencapaian pertumbuhan PDB perikanan sebesar 7,2% di tahun 2015 ini dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana tercantum pada Renstra Ditjen PDSPKP Tahun 2015-2019, maka pencapaian indikator kinerja

(28)

24 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

ini telah mencapai 60% dibandingkan dengan target sampai dengan tahun 2019 sebesar 12%. Untuk itu, perlu upaya lebih keras untuk mencapai target pertumbuhan PDB perikanan di masa-masa mendatang.

CUSTOMER PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) hanya berasal dari Sasaran Strategis terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

3.2.2

Sasaran Strategis 2

Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang

Partisipatif, Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan terdiri atas 4 (empat) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TW I REALISASI

% thd Target TW I % thd Target 2016 3 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD

Miliar)

6,82 1,06 0,97 91,51 14,22 4 Konsumsi ikan per kapita nasional

(kg/kapita)

43,88 0,00 0,00 0,00 0,00 5 Volume produk olahan hasil

perikanan (juta ton)

5,9 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Nilai investasi hasil kelautan dan

perikanan (Rp triliun)

12,5 3,00 1,48 49,47 11,87

3.

Nilai Ekspor Hasil Perikanan

Pada tahun 2016, nilai ekspor produk perikanan ditargetkan sebesar USD 6,82 miliar. Sampai dengan triwulan I tahun 2016 (Januari-Maret), nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai USD 970 juta. Pencapaian nilai ekspor di bulan Januari 2016 pada triwulan I tahun 2016 sebesar USD 305,591,620. Nilai ekspor pada bulan Februari sebesar USD 312,824,754. Pada bulan Maret nilai ekspor mencapai 355,870,883.

(29)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 25

Tabel Pencapaian IKU Ditjen PDS, 2012-2016

Indikator Kinerja Utama Tahun Pertumbuhan (%) 2012 2013 2014 2015 2016* TW I 2016 2012-2015 2014-2015 Nilai ekspor hasil perikanan (USD miliar) 3,85 4,18 4,64 3,94 6,82 0,97 1.5 26,29 Keterangan: *) Angka target

Pada tahun 2015 total ekspor produk perikanan sebesar USD 3,94 miliar. Nilai ini menurun dibandingkan tahun 2014 yang mencapai USD 4,64 miliar. Akan tetapi, penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh dampak sementara moratorium perizinan kapal dan penanggulangan illegal fishing di wilayah Republik Indonesia. Pada tahun 2016, nilai ekspor sangat memungkinkan untuk mengalami kenaikan mengingat sumberdaya perikanan Indonesia telah mengalami pemulihan stok ikan.

4.

Konsumsi Ikan Per Kapita

Pada tahun 2016 ditargetkan capaian rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional sebesar 43,88 kg/kapita. Dengan mengetahui besarnya angka konsumsi ikan maka dapat diketahui besarnya kebutuhan ikan serta mengetahui jenis ikan yang dibutuhkan oleh suatu daerah/wilayah.

Apabila target tahun 2016 tercapai, maka rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional pada tahun 2016 ini akan meningkat sebesar 6,74% apabila dibandingkan dengan rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional pada tahun 2015, yakni sebesar 41,11 kg/kapita. Sedangkan selama kurun periode lima tahun, rata-rata konsumsi ikan per kapita nasional akan meningkat rata-rata sebesar 6,69% per tahun, yakni dari 33,89 kg/kapita pada tahun 2012 menjadi 43,88 kg/kapita pada tahun 2016.

Tabel 3.8. Pencapaian IKU-8 Direktorat Akses Pasar dan Promosi , 2012-2016

Indikator Kinerja Utama

Tahun Pertumbuhan (%)

2012 2013 2014 2015* 2016** 2011-2015 2014-2015 Konsumsi ikan per

kapita (Kg/Kapita) 33,89 35,21 37,89 41,11 43,88 6,69 6,74 Keterangan:

*) Angka sementara **) Angka target

Angka konsumsi ikan dirumuskan dengan menggunakan data dasar hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) – BPS dengan lag data 1 (satu) tahun dari tahun berjalan. Untuk mendukung pencapaian target konsumsi ikan tahun 2016 salah satunya dilakukan melalui kegiatan fasilitasi penghitungan angka konsumsi ikan.

(30)

26 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Sampai dengan triwulan I tahun 2016 telah dilakukan kegiatan rapat koordinasi penyempurnaan pedoman penghitungan angka konsumsi ikan bersama instansi terkait, dan rapat perumusan angka konsumsi ikan bersama BPS dan Unit kerja terkait lingkup KKP.

Selain kegiatan di atas, Direktorat Akses Pasar dan Promosi juga telah menyelenggarakan kegiatan safari peningkatan konsumsi ikan bersama instansi/lembaga terkait, seperti Safari Peningkatan Konsumsi Ikan bersama Yayasan Jenang Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta dengan membuat event Festival Jenang Solo tema Bahari. Selain itu, dilaksanakan pula Safari peningkatan konsumsi ikan di Kota Tangerang Selatan bersama dengan mahasiswa/i, dan siswa/i sekolah yang tergabung dalam Yayasan Pembangunan Jaya Serpong dan fasilitasi pameran di ajang Jakarta Food Security Summit. Melalui keterlibatan masyarakat tersebut diharapkan menumbuhkan kepemilikan bersama (co-ownership) upaya peningkatan konsumsi ikan.

5.

Volume Produk Olahan Hasil Perikanan

Peningkatan volume produk olahan hasil perikanan adalah indikator kinerja utama keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan produk dan usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan yang dilakukan oleh Ditjen PDSPKP. Peningkatan volume produk olahan sangat ditentukan oleh berkembangnya Unit Pengolahan Ikan (UPI), baik skala UMKM maupun skala besar.

Kegiatan perhitungan volume produk olahan yang dihasilkan oleh UPI skala besar dilakukan melalui metode penghitungan langsung ke seluruh UPI skala besar. Sedangkan perhitungan yang dihasilkan oleh UPI skala UMKM dilakukan melalui metode sampling .

Tabel Pencapaian IKU Ditjen PDSPKP, 2010-2015

Indikator Kinerja Utama Tahun Pertumbuhan (%) 2011 2012 2013 2014 2015 2016* 2011-2015 2014-2015 Volume produk olahan hasil perikanan (juta ton) 4,58 4,83 5,16 5,37 5,5 5,9 4.69 2.4 Keterangan: *) Target

Sampai saat penyusunan laporan kinerja ini, masih dilakukan penghitungan capaian volume produk olahan hasil perikanan sampai dengan triwulan I tahun 2016.

(31)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 27 Pada tahun 2016, volume produk olahan hasil perikanan ditargetkan mencapai 5,9 juta ton. Apabila target ini tercapai, dengan demikian volume produk olahan hasil perikanan dalam kurun waktu setahun terakhir akan meningkat sebesar 7.2 %, yakni 5,5 juta ton pada tahun 2015 menjadi 5,6 juta ton pada tahun 2016.

Untuk mengetahui perkembangan volume olahan hasil perikanan yang diproduksi selama tahun 2016, saat ini masing dilaksanakan pendataan ke UPI, baik skala UMKM maupun besar. Secara simultan juga dilakukan penginputan data dan penghitungan volume produk olahan hasil perikanan.

6.

Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan

Sampai dengan triwulan I tahun 2016, nilai investasi hasil kelautan dan perikanan mencapai Rp 0,079 Trilyun, atau setara dengan capaian 2,6 % jika dibandingkan dengan target triwulan I tahun 2016, yakni sebesar Rp 3 triliun. Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan yang dihitung berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA), gabungan PMA dan PMDN, APBN maupun APBD serta kredit perbankan. Nilai Rp. 0,079 Trilyun atau Rp. 79 Milyar terdiri atas Rp. 8,4 milyar berasal dari PMDN, Rp. 810 juta dari PMA, Rp 65,5 milyar dari perusahaan gabungan PMA dan PMDN serta Rp. 4 milyar dari kredit perbankan Bank BRI.

Pada tahun 2016, nilai investasi hasil kelautan dan perikanan ditargetkan sebesar Rp 12,5 triliun. Apabila tercapai, nilai investasi tahun 2016 ini relatif meningkat hampir tiga kali lipat dari target nilai investasi tahun 2015, yakni Rp 3,2 triliun. Hal ini disebabkan adanya perluasan objek perhitungan nilai invetasi. Pd atahun 2015, nilai investasi yang dihitung yaitu hanya di bidang pengolahan dan pemasaran. Sedangkan pada tahun 2016 nilai investasi yang dihitung secara keseluruhan dari bidang hasil kelautan dan perikanan.

Tabel Pencapaian IK Ditjen PDSPKP, 2012-2016

Indikator Kinerja Utama Tahun 2012 2013 2014 2015 2016* TW I 2016 Nilai investasi bidang P2HP (Rp triliun) 2,07 2,66 3,22 4,43 Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan (Rp.Trilyun) 12,5 0,079 Keterangan: *) Target

(32)

28 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Nilai investasi hasil kelautan dan perikanan ditargetkan meningkat setiap tahunnya. Selaras dengan peningkatan target, pencapaian nilai investasi bidang P2HP selalu menunjukkan kecenderungan melebihi dari target tiap tahunnya. Hal ini yang juga diharapkan terjadi pada nilai investasi hasil kelautan dan perikanan. Hal tersebut menunjukkan iklim usaha di Indonesia semakin kondusif, yang diwujudkan dengan masuknya Indonesia sebagai negara tujuan investasi (Investment Grade) pada tahun 2016. Ditambah lagi dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 17/PERMEN-KP/2015 tentang kriteria pemberian fasilitas pajak penghasilan di bidang usaha tertentu dan atau di daerah tertentu pada sektor kelautan dan perikanan, diharapkan dapat lebih menarik investor untuk berinestasi di sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Dengan demikian ke depan investasi akan semakin meningkat, mengingat potensi sumber daya perikanan merupakan peluang pasar yang sangat potensial di Indonesia.

3.2.3

Sasaran Strategis 3

Meningkatnya daya saing produk dan logistik KP

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya daya saing produk dan logistik KP terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TW I REALISASI

% thd Target TW I % thd Target 2016 7 Nilai Produk Kelautan dan Perikanan

(Rp Triliun)

275 2,57 16,61 646,12 6,04 8 Ketersediaan pasokan ikan di UPI (%) 60 0,00 0,00 0,00 0,00

7.

Nilai Produk Kelautan dan Perikanan (Rp Triliun)

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya produk kelautan dan perikanan yang dikembangkan dan dipasarkan bagi kemakmuran masyarakat kelautan dan perikanan melalui indikator kinerja, sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi Tahun 2016 TW I Capaian % thd Target TW I % thd Target 2016 8 Nilai produk kelautan dan perikanan

(Rp triliun)

(33)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 29 Peningkatan nilai produk non pangan hasil perikanan merupakan perwujudan tanggung jawab Ditjen PDSPKP dalam pengembangan produk dan diversifikasi perikanan. Melalui beberapa kegiatan yang dilakukan, akan diupayakan peningkatan nilai produk setiap tahunnya.

Kegiatan perhitungan volume produk olahan yang dihasilkan oleh UPI skala besar dilakukan melalui metode penghitungan langsung ke seluruh UPI skala besar. Sedangkan perhitungan yang dihasilkan oleh UPI skala UMKM dilakukan melalui metode sampling . Sesuai dengan metode penghitungan IKU yang tertuang dalam balance score card penghitungan capaian volume produk olahan hasil perikanan hasil perhitungan tahap awal akan deperoleh pada semester I tahun 2016,

Untuk mengetahui perkembangan volume olahan hasil perikanan yang diproduksi selama tahun 2016, saat ini masing dilaksanakan pendataan ke UPI, baik skala UMKM maupun besar untuk mengetahui jumlah volume dan nilai yang dihasilkan dari pengolah ikan.

8.

Ketersediaan pasokan ikan di UPI (%)

Ketersediaan Pasokan Ikan di UPI didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pasokan ikan baik untuk kebutuhan UPI (Unit Pengolahan Ikan) maupun kebutuhan konsumsi langsung untuk masyarakat.

Perhitungan ketersediaan pasokan ikan di UPI dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

(34)

30 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

Untuk mendukung pencapaian target ketersediaan pasokan ikan di UPI konsumsi ikan tahun 2016, Direktorat Sistem Logistik telah melakukan kegiatan yang meliputi Pemetaan dan informasi logistik hasil kelautan dan perikanan; Jaringan distribusi dan kerja sama logistik hasil kelautan dan perikanan; Tata kelola logistik hasil kelautan dan perikanan; Pemantauan logistik hasil kelautan dan perikanan; serta Infrastruktur logistik hasil kelautan dan perikanan.

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Perspektif Internal (Internal Process Perspective) berasal dari 8 (delapan) Sasaran Strategis sebagai berikut:

1. Tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif;

2. Meningkatnya akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan 3. Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk kelautan

4. Meningkatnya mutu dan diversifikasi produk perikanan 5. Meningkatnya ketersediaan pasokan ikan

6. Meningkatnya investasi dan usaha hasil kelautan dan perikanan 7. Meningkatnya pengujian penerapan hasil perikanan

8. Terselenggaranya pengendalian impor hasil perikanan sesuai standar mutu Penjelasan tentang capaian indikator kinerja utama pada masing-masing sasaran strategis adalah sebagai berikut:

(35)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 31

3.2.4

Sasaran Strategis 4

Tersedianya Kebijakan Penguatan Daya Saing yang Efektif

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TW I REALISASI

% thd Target TW I % thd Target 2016 9 Jumlah draft peraturan

perundang-undangan bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (draft peraturan)

14 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Indeks efektivitas kebijakan bidang PDSPKP

6,5 0,00 0,00 0,00 0,00

9.

Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan

Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. Peraturan perundang-undangan bidang P2HP didefinisikan sebagai produk hukum yang tingkatannya berada di atas Keputusan/Peraturan Direktur Jenderal, yaitu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Keputusan Presiden, Peraturan Menteri KP, dan Keputusan Menteri KP, serta Peraturan Bersama yang ditandatangani oleh Pejabat Negara.

Tabel Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang PDSPKP, 2013-2015

Indikator Kinerja Utama Tahun Pertumbuhan (%) 2013 2014 2015 2013-2015 2014-2015 Jumlah draft peraturan

perundang-undangan bidang P2HP 6 13 15 66,03 15,38

Pada tahun 2016, Ditjen PDSPKP menargetkan 13 (tiga belas) draft peraturan perundang-undangan untuk dapat ditetapkan.

Pencapaian kinerja sampai dengan Triwulan I Tahun 2016 diupayakan melalui berbagai kegiatan antara lain peningkatan kapasitas ilmu hukum berupa bimbingan teknis penyusunan peraturan undangan kepada anggota tim perundang-undangan Ditjen P2HP, penyiapan substansi teknis rancangan peraturan bidang P2HP

(36)

32 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016

di lingkup Ditjen P2HP serta Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak terkait yaitu Biro Hukum KKP, Unit Eselon I KKP, Kementerian/Lembaga terkait dan stakeholder lainnya.

10.

Indeks Efektifitas kebijakan bidang PDSPKP

Efektivitas adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menilai hasil atau akibat dari implementasi suatu kebijakan publik berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan tersebut. Kebijakan pemerintah adalah keputusan yang diambil oleh KKP melalui penerbitkan Peraturan/Surat Edaran untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut.

Indeks adalah indikasi sejauh mana itu berpengaruh terhadap output atau outcome, Indeks efektivitas kebijakan pemerintah lingkup Ditjen PDSPKP adalah suatu ukuran untuk menilai sejauh mana kebijakan yang diterbitkan oleh Ditjen PDSPKP dapat diterima oleh customer setjen, serta mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan tujuan pembuatan kebijakan tersebut.

Pada tahun 2016, Ditjen PDSPKP menargetkan nilai indeks efektifitas kebijakan bidang PDSPKP sebesar 6,5. Pada Triwulan 1 Tahun 2016, Ditjen PDSPKP diharapkan dapat melakukan survey terhadap kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP, indeks efektifitas diukur dengan 20 pertanyaan terkait kebijakan tersebut. Pilihan jawaban dalam skala linear kisaran 1-5 dengan polarisasi maksimal (makin tinggi makin baik). Target survey adalah minimal 30 responden yang merupakan stakeholder/customer/target groups yang terkena dampak implementasi kebijakan lingkup Ditjen PDSPKP.

3.2.5

Sasaran Strategis 5

Meningkatnya akses pasar dan promosi hasil kelautan dan perikanan

Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersedianya kebijakan penguatan daya saing yang efektif terdiri atas 4 (empat) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:

(37)

Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP TW I Tahun 2016 | 33 NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TW I REALISASI

% thd Target TW I % thd Target 2016 11 Peningkatan market share produk

kelautan dan perikanan utama di pasar tujuan ekspor (%)

15 0,75 0,30 40,00 2,00

12 Nilai transaksi dampak promosi di luar negeri (USD juta)

200 35,00 39,00 111,43 19,50 13 Kontribusi protein ikan terhadap

pemenuhan kebutuhan protein hewani (%)

60 3,00 2,40 80,00 4,00

14 Partisipasi masyarakat dalam gerakan makan ikan (organisasi)

20 1,00 1,00 100,00 5,00

11.

Peningkatan Market Share Produk Kelautan dan Perikanan Utama

di Pasar Tujuan Ekspor

Peningkatan market share produk kelautan dan perikanan diharapkan dapat tercapai melalui penurunan tarif bea masuk. Penurunan tarif bea masuk diberikan melalui perundingan perdagangan internasinal, baik forum bilateral, multilateral, dan regional. Pada tahun 2016 ada beberapa pertemuan perundingan perdagangan yang kemungkinan akan dilaksanakan. Tujuan utama hadir dalam pertemuan perundingan perdagangan tersebut adalah agar tarif bea masuk produk kelautan dan perikanan utama Indonesia mendapat fasilitas penghilangan atau pengurangan tarif bea masuk. Peningkatan market share dapat terpantau melalui pemantauan kegiatan perdagangan internasional produk kelautan dan perikanan yang terwujud melalui angka ekspor impor. Untuk memantau angka ekspor impor tersebut, pertemuan rutin untuk memvalidasi angka ekspor impor. Selain itu mengingat ketersediaan data nilai ekspor global, perlu juga untuk memantau nilai impor produk perikanan Indonesia di negara tujuan ekspor. Tujuan pertemuan tersebut adalah melihat aktivitas perdagangan internasional produk kelautan dan perikanan. Capaian market share bersifat dinamis, dan tidak dapat dihitung berbasis bulanan/triwulanan/semester dan bukan bersifat increment (penambahan/akumulasi t-1), sehingga hanya dapat dihitung yearly basis.

12.

Nilai transaksi dampak promosi di luar negeri (USD juta)

Setiap tahunnya Direktorat Akses Pasar dan Promosi melakukan kegiatan pameran di dalam dan luar negeri yang berskala Internasional. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan citra dan peningkatan branding produk

Gambar

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai menurut Unit Kerja
Gambar 1.4. Jumlah Pegawai menurut Golongan
Gambar 1.6. Jumlah Pegawai menurut Pendidikan
Tabel  Ikhtisar Pencapaian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja tahun 2014, Ditjen P2HP melakukan pengukuran terhadap 5 (lima) kegiatan pokok dan 1 (satu) kegiatan

Indikator Kinerja yang realisasinya telah mencapai atau melebihi target triwulan I tahun 2021 yang telah ditetapkan (capaian ≥ 100) antara lain : (1) Nilai Investasi

E = Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker yang diperoleh dari hasil perbandingan

Kawasan wisata religi Gunung Srandil merupakan salah satu tempat di Glempang Pasir, Adipala, Cilacap yang masyarakatnya mengandung kepercayaan kejawen karena

Data Terisolasi, disebabkan jika data tersebar dalam beberapa file dengan format yang tidak sama, maka akan menyulitkan dalam pembuatan program aplikasi untuk mengambil

Petunjuk Teknis Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja Lingkup Direktorat Jenderal

Telah dilakukan evaluasi terhadap peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan tujuan

Sambungan kuat (strong connection), apabila sambungan antar elemen pracetak tetap berperilaku elastis pada saat gempa kuat, sistem sambungan harus dan terbukti secara