• Tidak ada hasil yang ditemukan

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946104, Pusat Panggilan ULT DIKTI 126

Laman www.dikti.kemdikbud.go.id

Nomor : 0738/E2/KR/2021 19 Februari 2021

Lampiran : 1 Panduan Program

Hal : Penerimaan Proposal Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam rangka mendorong percepatan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT), maka diperlukan perguruan tinggi yang dapat dijadikan model pelaksanaannya. Untuk itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuka kesempatan kepada Perguruan Tinggi program Sarjana di jenis pendidikan akademik non kesehatan, untuk mengajukan proposal Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Adapun Panduan Penyusunan Proposal program ini dapat diunduh melalui laman dikti.kemdikbud.go.id. Panduan Program Bantuan ini tidak terpisahkan dengan Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang dapat diunduh melalui tautan bit.ly/PanduanKPT2020. Ketentuan Pengajuan Proposal adalah sebagai berikut:

1. Proposal disusun oleh Program Studi dan dikirimkan oleh Perguruan Tinggi secara kolektif disertai dengan Surat Pengantar dari Perguruan Tinggi dengan mengisi google formulir pada tautan bit.ly/CoEMBKM2021.

2. Ukuran masing-masing proposal yang diunggah tidak lebih dari 10 MB dengan format PDF.

3. Proposal selambat-lambatnya diterima oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada tanggal 21 Maret 2021 pukul 23:59 WIB

Program Studi yang akan mengirimkan proposal diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Bantuan Program Studi Menjadi Model CoE MBKM. Sosialisasi akan dilaksanakan secara virtual, informasi selengkapnya akan disampaikan melalui tautan bit.ly/SosialisasiCoE-KSK.

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan,

Aris Junaidi

Tembusan: NIP 196306041989031022

(4)

PA

N

D

U

AN

PROGRAM BANTUAN

PROGRAM STUDI

MENJADI MODEL

CENTER OF EXCELLENCE

MERDEKA

BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

(5)

PANDUAN

PROGRAM BANTUAN PROGRAM STUDI

MENJADI MODEL CENTER OF EXCELLENCE (CoE)

MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(6)

Pengarah Nizam Aris Junaidi Penyusun Dewi Wulandari Syamsul Arifin Edy Cahyono

Sri Suning Kusumawardani Gatot F Hertono

Sri Peni Wastutiningsih Alim Setiawan Slamet Hari Wibawanto Dadan Rahadian Mervin Hutabarat Hatma Suryatmojo Nur Masyitah Syam

Pradipta Hendrawan Putra Helsa Jumaipa WY

Cicilia Wijayanti Jobih

Jakarta, 2021

(7)

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ... i

DAFTAR ISI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 2 C. Tujuan Program ... 3 D. Manfaat ... 3 II. PELAKSANAAN ... 4 A. Bentuk Pelaksanaan ... 4

B. Ketentuan dan Persyaratan ... 5

C. Luaran yang Diharapkan ... 6

D. Besaran Bantuan ... 8

E. Komponen Pembiayaan ... 8

F. Sistematika Penulisan Proposal ... 8

G. Format Proposal ... 9

H. Pelaporan ... 10

I. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan ... 11

J. Monitoring dan Evaluasi ... 11

K. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 12

Lampiran ... 13

Lampiran 1 - Format Sampul Depan ... 13

Lampiran 2 - Format Halaman Identitas Perguruan Tinggi Pengusul ... 14

Lampiran 3 - Halaman Pernyataan Kesanggupan ... 15

Lampiran 4 - Contoh Surat Pengantar Perguruan Tinggi ... 16

Lampiran 5 (untuk Skema 1) - Halaman Pernyataan Komitmen Program Studi dan Perguruan Tinggi ... 17

(8)

KATA PENGANTAR

Pemerintah melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan. Salah satunya melalui kebijakan “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)”. Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dimana mahasiswa memiliki kesempatan untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

Perguruan tinggi juga dituntut untuk menyusun target dan mengembangkan program yang mendukung pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa indikator yang harus dicapai dalam IKU tersebut sangat berkaitan erat dengan implementasi program MBKM, sehingga program studi dan perguruan tinggi perlu dengan cepat melakukan reorientasi kurikulum yang mendukung program MBKM dan mendorong mahasiswa untuk dapat mengikutinya. Dalam rangka mengakselerasi pelaksanaan program MBKM, maka diperlukan program studi yang dapat menjadi Center of Excellence bagi program studi di sekitarnya atau secara luas di Indonesia dalam mengimplementasikan program MBKM.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun “Panduan Program Bantuan Program Studi menjadi Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” yang telah memberikan sumbang saran, pikiran, dan dedikasi hingga buku panduan ini dapat diterbitkan. Semoga buku panduan ini dapat dipakai sebagai acuan dalam mengajukan proposal bagi perguruan tinggi dan program studi. Terima kasih.

Jakarta, 19 Februari 2021 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Aris Junaidi

(9)

PANDUAN PROGRAM BANTUAN

PROGRAM STUDI MENJADI CENTER OF EXCELLENCE (CoE) MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi dan meningkatkan link and match antara lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja di era industri 4.0 telah membuat kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi. Kebijakan baru tersebut adalah Kampus Merdeka yang terdiri dari empat paket kebijakan: Pertama, memberikan otonomi kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang memiliki akreditasi A dan B, dan telah melakukan kerja sama dengan organisasi dan/atau universitas yang masuk dalam QS Top 100 World Universities dapat membuka dan menutup program studi; Kedua, memberikan kesempatan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan PTN Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH); Ketiga, Akreditasi prodi dapat diperpanjang secara otomatis selama tidak ada laporan penurunan kualitas dari masyarakat ataupun dari pemerintah; dan Ke-empat adalah memberikan hak kepada mahasiswa apabila ingin mengambil mata kuliah di luar program studi.

Kebijakan ke-empat tersebut terkait dengan kegiatan pembelajaran pada perguruan tinggi yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengambil sks di luar program studi selama tiga semester yang dapat diambil untuk pembelajaran di luar prodi dalam PT dan/atau pembelajaran di Luar PT. Kegiatan Pembelajaran di Luar PT dapat meliputi pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, mengajar di sekolah, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, dan proyek independen yang semua kegiatan tersebut di atas harus dibimbing oleh dosen pendamping. Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, dan siap berkembang.

Dalam rangka mendukung program MBKM yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, diperlukan program studi yang memiliki pusat keunggulan dalam mengimplementasikan program MBKM tersebut sehingga dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi dan prodi lainnya. Untuk itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuat program bantuan Program Studi Menjadi Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.

Program bantuan ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, mempercepat perguruan tinggi mencapai tujuannya yang tercermin dalam 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT) yang ditetapkan pada Keputusan Menteri Pendidikan dan

(10)

Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang IKU PTN dan LLDikti di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, khususnya terkait dengan: (1) aspek peningkatan kualitas lulusan yaitu kesiapan kerja lulusan dan pengalaman belajar mahasiswa paling sedikit 20 sks di luar kampus; dan (2) aspek peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran yaitu kemitraan program studi dan metode pembelajaran dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-based project) dan penilaian yang terkait.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

11. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020

12. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Tahun 2020

(11)

C. Tujuan Program

Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, khususnya program “hak belajar tiga semester di luar program studi” diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kebhinekaan dalam kehidupan bermasyarakat serta memperkuat capaian pembelajaran yang dimiliki oleh mahasiswa. Program bantuan ini bertujuan memberikan insentif kepada PT untuk mengembangkan Program Studinya menjadi CoE dalam rangka perencanaan dan implementasi program MBKM serta percepatan pencapaian IKU PT, antara lain: 1. Memberikan layanan pelaksanaan program MBKM dalam skema desain

kebijakan akademik dan implementasi;

2. Meningkatkan wawasan keilmuan tentang pendidikan yang diselenggarakan oleh program studi lain dalam satu PT sebagai perekat kebersamaan dalam mendalami keilmuan;

3. Meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi mahasiswa di PT, yang ditandai dengan meningkatnya mutu penyelenggaraan pendidikan akademik melalui pengembangan kurikulum dan penjaminan mutu yang menunjang MBKM;

4. Mendorong mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar dengan mengambil sks di luar program studi dan/atau perguruan tinggi;

5. Mendukung pembelajaran transdisiplin sebagai pendekatan kolektif, memanfaatkan ilmu, pengetahuan dan kemampuan analisis dalam memahami sistem yang lebih besar dan kompleks;

6. Internalisasi sikap profesional dan budaya kerja yang diperlukan bagi dunia usaha, dunia industri, dan/atau dunia kerja;

7. Mendorong program studi melaksanakan pembelajaran berpusat pada mahasiswa dan diutamakan team-based project dan/atau case-method serta penilaian yang terkait.

D. Manfaat

Manfaat penyelenggaraan program bantuan pendidikan Program Studi menjadi model CoE Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen, program studi, perguruan tinggi, serta mitra.

1. Bagi mahasiswa: mahasiswa memiliki kesempatan mendapatkan pengalaman belajar dengan mengambil sks di luar program studi/luar kampus (merdeka belajar);

2. Bagi dosen: dosen memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas konten dan metode pembelajaran yang mendukung sebagai dosen penggerak serta mengintegrasikan kegiatan tri dharma perguruan tinggi;

3. Bagi program studi: program studi memiliki kesempatan meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai pusat keunggulan dalam pelaksanaan progam MBKM serta pengembangan keilmuan yang terkait melalui kerjasama dengan berbagai pihak;

(12)

meningkatkan citra PT sebagai Kampus Merdeka;

5. Bagi mitra: bagi mitra (dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja), sebagai pengguna lulusan, dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidang yang diperlukan. Bagi mitra institusi pendidikan, melalui program pertukaran mahasiswa atau perolehan kredit secara daring, dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi mahasiswanya yang diperoleh dari berbagai PT penyelenggara yang bermitra.

II. PELAKSANAAN

A. Bentuk Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan program bantuan Program Studi menjadi CoE Merdeka Belajar - Kampus Merdeka terdiri dari 2 (dua) skema sebagai berikut:

1. Skema I

Skema I mencakup perancangan, perencanaan, dan implementasi program MBKM baik pada tingkat perguruan tinggi, fakultas dan program studi, yang terdiri dari:

a. Perumusan kebijakan di tingkat perguruan tinggi terkait implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka dalam bentuk Peraturan, Surat Keputusan, dan lainnya;

b. Penyusunan panduan/pedoman yang menjadi acuan implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka di tingkat program studi;

c. Perubahan kurikulum yang mencakup perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penjaminan mutu;

d. Penyusunan perangkat pembelajaran (rancangan pembelajaran semester (RPS), instrumen penilaian dan evaluasi mata kuliah) yang menggunakan team-based project dan/atau case method;

e. Penyusunan prosedur operasional bagi mahasiswa untuk mengambil sks di luar program studi selama tiga semester baik di luar prodi dalam PT dan/atau pembelajaran di luar PT;

f. Implementasi program MBKM terkait pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar program studi dan perguruan tinggi minimal 2 (dua) bentuk kegiatan pembelajaran MBKM disertai target dan capaian pada IKU yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi dan program studi;

g. Melakukan sosialisasi/mentoring/pembinaan terkait program MBKM dan implementasinya kepada minimal 3 (tiga) program studi di dalam perguruan tingginya masing-masing yang tidak sedang atau pernah menerima bantuan terkait MBKM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud.

(13)

2. Skema II

Skema II mencakup praktik baik:

a. Implementasi program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka khususnya kegiatan pembelajaran di luar perguruan tinggi minimal 4 (empat) bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh perguruan tinggi/program studi. Keberhasilan skema ini juga ditunjukkan oleh target dan capaian pada IKU yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi dan program studi. Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang dimaksud adalah: 1) Pertukaran Mahasiswa; 2) Magang/Praktik Kerja; 3) Mengajar di Sekolah 4) Penelitian/Riset; 5) Proyek Kemanusiaan; 6) Kegiatan Wirausaha; 7) Studi Independen;

8) Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik;

dan kegiatan pembelajaran lainnya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada pasal 14 ayat 5.

b. Melakukan sosialisasi/mentoring/pembinaan terkait program MBKM kepada minimal 3 (tiga) program studi di dalam perguruan tinggi dan 5 (lima) program studi di luar perguruan tingginya yang tidak sedang atau pernah menerima bantuan terkait MBKM dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud;

c. Penyusunan perangkat pembelajaran (rancangan pembelajaran semester (RPS), instrumen penilaian dan evaluasi mata kuliah) yang menggunakan team-based project dan/atau case method serta implementasinya.

B. Ketentuan dan Persyaratan

Dalam pelaksanaan program bantuan Program Studi menjadi CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusul sebagai berikut:

1. Persyaratan Umum untuk Skema I dan II:

a. Program Studi pengusul adalah Program Sarjana di jenis pendidikan akademik selain Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kebidanan, dan Keperawatan di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud;

b. Melampirkan target dan capaian pada IKU PT yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi dan program studi;

c. Proposal disusun oleh masing-masing program studi dan diajukan secara kolektif disertai surat pengantar pimpinan perguruan tinggi;

(14)

2. Persyaratan Khusus Skema I

a. Perguruan Tinggi dan Program studi pengusul terakreditasi;

b. Melampirkan rancangan Peraturan Akademik, Kurikulum dan Penjaminan Mutu, sesuai dengan program MBKM;

c. Komitmen program studi pengusul dan perguruan tinggi untuk melaksanakan Peraturan Akademik, Kurikulum dan Penjaminan Mutu yang diajukan tersebut pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 yang dituangkan dalam Surat Pernyataan Program Studi dan diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi.

d. Program studi pengusul belum pernah menerima program bantuan CoE MBKM atau bantuan Kerja Sama Kurikulum yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan serta tidak sedang diajukan dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2021. 3. Persyaratan Khusus Skema II

a. Perguruan tinggi dan program studi pengusul terakreditasi minimal B atau Baik Sekali;

b. Melampirkan rancangan kegiatan implementasi program MBKM di luar program studi yang melibatkan mahasiswa aktif dan terdaftar pada PDDikti; c. Melampirkan dokumen Peraturan Akademik, Kurikulum dan Penjaminan Mutu sesuai dengan program MBKM. Dokumen yang diajukan harus disetujui oleh Perguruan Tinggi (dinyatakan dalam Surat Pernyataan Rektor/Pimpinan Perguruan Tinggi);

d. Melampirkan dokumen kerja sama dengan berbagai mitra pelaksana kegiatan pembelajaran di luar program studi;

e. Melampirkan rencana atau bukti-bukti (bila telah dilaksanakan pada tahun 2020) pelaksanaan program Merdeka Belajar di luar program studi;

f. Program studi pengusul belum pernah menerima program bantuan CoE MBKM tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dan tidak sedang diajukan dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2021.

C. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari Program Bantuan Program Studi Menjadi Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka antara lain:

Skema I:

1. Laporan pelaksanaan;

2. Peraturan Akademik Kampus Merdeka yang disahkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan atau istilah Jabatan lain sesuai OTK Perguruan Tinggi);

3. Kurikulum Merdeka Belajar yang disahkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi (termasuk proses pembelajaran, evaluasi/asesmen dan sistem penjaminan mutu);

(15)

4. Perangkat pembelajaran (rancangan pembelajaran semester (RPS), instrumen penilaian dan evaluasi mata kuliah) yang menggunakan team-based project dan/atau case method;

5. Dokumen pelaksanaan minimal 2 (dua) bentuk kegiatan pembelajaran MBKM. 6. Dokumen kegiatan sosialisasi/mentoring/pembinaan terkait program MBKM dan

implementasinya kepada minimal 3 (tiga) program studi di dalam perguruan tingginya masing-masing.

Skema II:

1. Laporan pelaksanaan;

2. Dokumen panduan/pedoman yang menjadi acuan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di tingkat program studi (jika ada perbaruan selama program berlangsung);

3. Dokumen kurikulum terbaru yang mencakup perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan penjaminan mutu (jika ada perbaruan selama program berlangsung);

4. Perangkat pembelajaran (rancangan pembelajaran semester (RPS), instrumen penilaian dan evaluasi mata kuliah) yang menggunakan team-based project dan/atau case method serta implementasinya (jika ada perbaruan selama program berlangsung);

5. Dokumen praktik baik dukungan sistem informasi terhadap pelaksanaan MBKM (mencakup administrasi akademik dan pelaporannya, beban kerja dosen, dan pengelolaan kerja sama dengan mitra);

6. Video dokumentasi pelaksanaan bentuk kegiatan pembelajaran MBKM di luar program studi/perguruan tinggi yang telah diunggah di Youtube dengan ketentuan;

a. durasi 5 s.d. 10 menit b. ukuran pixel minimal 720p c. aspect ratio 16:9

d. orientasi landscape

7. Testimoni mahasiswa dan mitra tentang manfaat, hambatan/kendala dan saran yang diperoleh selama mengikuti program berupa video yang telah diunggah di Youtube dengan ketentuan

a. durasi maksimal 5 menit b. ukuran pixel minimal 720p c. aspect ratio 16:9

d. orientasi landscape

8. Hasil monitoring kegiatan dari satuan pendidikan tinggi;

9. Dokumen kegiatan sosialisasi/mentoring/pembinaan terkait program MBKM dan implementasinya kepada minimal 3 (tiga) program studi di dalam perguruan tinggi dan 5 (lima) program studi di luar perguruan tingginya.

(16)

D. Besaran Bantuan

Besar bantuan pembiayaan disesuaikan dengan skema yang diambil oleh program studi. Besar bantuan untuk setiap skema sebagai berikut:

1. Skema I maksimal Rp. 80.000.000/program studi 2. Skema II maksimal Rp. 175.000.000/program studi

Setiap perguruan tinggi dapat mengajukan maksimum dua proposal program studi skema I dan/atau proposal program studi skema II. Perguruan tinggi yang mengusulkan lebih dari dua proposal program studi dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.

E. Komponen Pembiayaan

Bantuan ini ditujukan untuk program kegiatan Program Studi Menjadi Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, bukan untuk memenuhi kebutuhan rutin dan investasi unit pengusul. Berikut ini komponen biaya yang dapat diajukan dalam menyusun anggaran pada proposal yang diajukan:

1. Jasa profesi narasumber/pengembang sistem; 2. Perjalanan dinas narasumber, peserta, dan panitia; 3. Biaya penyusunan panduan atau modul;

4. Belanja bahan habis pakai; 5. Biaya rapat luring atau daring;

6. Biaya koneksi internet atau komunikasi untuk rapat (untuk biaya berlangganan conference meeting diperbolehkan setiap prodi satu akun atas nama prodi dan dalam jangka waktu kontrak);

7. Biaya lain-lain 10% untuk biaya manajemen tetapi bukan belanja modal

Besaran tiap komponen biaya mengikuti Standar Biaya Masukan (SBM), PMK-119/PMK.02/2020 yang diterbitkan Kementerian Keuangan.

F. Sistematika Penulisan Proposal

Penulisan proposal mengikuti sistematika sebagai berikut. 1. SAMPUL (LAMPIRAN 1)

2. HALAMAN IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL (LAMPIRAN 2)

3. HALAMAN PERNYATAAN KESANGGUPAN (LAMPIRAN 3)

4. HALAMAN SURAT PENGANTAR PERGURUAN TINGGI (LAMPIRAN 4) 5. HALAMAN KOMITMEN PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

– (KHUSUS SKEMA 1-LAMPIRAN 5) 6. DAFTAR ISI

(17)

8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Pengusulan C. Ruang lingkup D. Target E. Sasaran

9. BAB II RANCANGAN KEGIATAN (SKEMA 1) A. Pengembangan Kurikulum

B. Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

BAB II RANCANGAN KEGIATAN MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA (SKEMA 2)

10. BAB III RENCANA PENGGUNAAN ANGGARAN (dalam bentuk tabel) 11. BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT

A. Indikator Keberhasilan Program dikaitkan dengan Capaian IKU PT B. Program Keberlanjutan

12. LAMPIRAN

A. Salinan akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi Prodi

B. Salinan peraturan akademik, kurikulum, dan dokumen penjaminan mutu yang menunjang pelaksanaan MBKM (Skema II)

C. Salinan perjanjian kerja sama (Skema II) D. Organisasi pelaksana program CoE

E. Tangkapan Layar Capaian pelaporan PDDikti perguruan tinggi

G. Format Proposal

Proposal ditulis menggunakan spasi 1,15 dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt (kecuali penulisan judul gunakan ukuran 14 pt dan cetak tebal). Proposal lengkap memuat deskripsi rinci program yang diusulkan dengan format di bawah ini:

1. Halaman Sampul

a. Memuat informasi tentang nama institusi dan judul proposal kegiatan; b. Warna sampul biru (lihat Lampiran 1).

2. Halaman Identitas Perguruan Tinggi Pengusul

Berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap perguruan tinggi, program studi, serta nama dan alamat email dan ketua pelaksana program (lihat Lampiran 2).

3. Halaman Pernyataan Kesanggupan

Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi tentang komitmen dan kesanggupan perguruan tinggi pengusul dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, serta bersedia untuk mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengadaan dan pengelolaan/pelaporan keuangan (lihat Lampiran 3).

(18)

4. Halaman Pengantar Perguruan Tinggi

Halaman ini berisi pengantar dari pimpinan perguruan tinggi untuk mengajukan proposal yang berisi judul proposal dan nama program studi yang diajukan (lihat Lampiran 4).

5. Halaman Komitmen Program Studi dan Perguruan Tinggi (untuk Skema I) Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi dan program studi tentang komitmen dan kesanggupan program studi pengusul untuk melaksanakan Peraturan Akademik, Kurikulum dan Penjaminan Mutu yang diajukan pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 (lihat Lampiran 5).

6. Daftar Isi

7. Ringkasan Eksekutif (maksimal 1 halaman)

Bagian ini berisi uraian ringkas tentang keseluruhan program yang akan dilaksanakan beserta dengan anggaran yang diajukan, target luaran dan indikator keberhasilan yang diharapkan.

8. Latar Belakang, Tujuan, Ruang lingkup, Target dan Sasaran

Bagian ini berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, target, dan sasaran Program Studi Menjadi Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. 9. Program dan Bentuk Kegiatan

Bagian ini berisi usulan program dan rincian aktivitas. Deskripsi setiap usulan aktivitas disarankan mengikuti struktur sebagai berikut: judul aktivitas, latar belakang, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan, jadwal pelaksanaan, target program yang akan dicapai, sumber daya yang dibutuhkan, strategi keberlanjutan, unit kerja terkait dan penanggung jawab kegiatan.

10. Jadwal Pelaksanaan dan Anggaran

Menguraikan jadwal pelaksanaan Program Bantuan ini secara keseluruhan, dan mencantumkan rincian anggaran kegiatan bantuan ini.

11. Lampiran

Isi lampiran sesuai dengan yang dituliskan pada Sistematika Penulisan Proposal. H. Pelaporan

Laporan dibuat oleh program studi dan disampaikan oleh perguruan tinggi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan yang dibuat merupakan penjelasan implementasi pelaksanaan kegiatan berupa luaran yang terdapat pada butir C sesuai format yang ditentukan. Laporan Akhir sudah diterima oleh Direktorat Belmawa, Ditjen Dikti paling lambat tanggal 26 November 2021.

(19)

I. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

Di tingkat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program bantuan ini dikelola oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pada tingkat perguruan tinggi, program ini dikelola dan dikoordinasi oleh pejabat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang relevan di perguruan tinggi tersebut.

J. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) program implementasi Pengembangan Program Studi Menjadi CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka di perguruan tinggi dilakukan melalui monev internal dan eksternal. Monev internal dilakukan oleh satuan penjaminan mutu perguruan tinggi atau satuan tim yang dibentuk oleh perguruan tinggi. Monev internal dilakukan sekurang-kurangnya dua sesi, yaitu pada tengah pelaksanaan program dan akhir pelaksanaan program. Monev eksternal dilakukan oleh Tim Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Dikti. Monev eksternal dapat dilakukan dalam bentuk Evaluasi Daring (diisi oleh mahasiswa, dosen dan pengelola program) dengan sasaran semua perguruan tinggi penyelenggara dan kunjungan lapangan (visitasi) dilakukan secara sampling atau bentuk lainnya. Kegiatan monitoring dan evaluasi, baik internal maupun eksternal ditujukan pada kegiatan implementasi Pengembangan Program Studi Menjadi Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Monitoring dimaksudkan untuk memperoleh informasi guna memberikan masukan pertimbangan kepada program studi agar dapat memperbaiki proses pelaksanaan kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil monitoring juga dapat digunakan untuk memberikan masukan kepada pimpinan tentang sejauh mana program studi telah mampu mengimplementasikan program bantuan Program Studi Menjadi Model CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

(20)

K. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Berikut Jadwal Pelaksanaan Program bantuan Program Studi Menjadi CoE Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

No Kegiatan Waktu

1. Pengumuman Program Bantuan 19 Februari 2021

2. Penerimaan Proposal 19 Februari s.d 21 Maret 2021

3 Seleksi Administrasi 23 s.d 24 Maret 2021 4. Evaluasi Proposal 25 Maret s.d 02 April 2021 5. Pengumuman Hasil Seleksi Program 05 April 2021

6. Bimbingan Teknis Implementasi Program Hibah dan Penandatanganan Kontrak

06 s.d 07 April 2021

7. Pencairan Bantuan Termin I 08 April s.d 07 Mei 2021 8. Implementasi 08 April s.d 26 November

2021

9. Laporan Kemajuan 01 s.d 10 September 2021 10. Monitoring dan Evaluasi Implementasi 13 September s.d 08

Oktober 2021 11. Penerimaan Laporan Akhir dan Seminar

Hasil Bantuan

Paling lambat 26 November 2021

12. Pencairan Termin II 26 November s.d 10 Desember 2021

(21)

13

Lampiran

Lampiran 1 - Format Sampul Depan

PROPOSAL

Program Bantuan Program Studi

Menjadi Model Center of Excellence (CoE)

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

JUDUL PROPOSAL

SKEMA …

Logo PT

(Nama Program Studi) (Nama Perguruan Tinggi)

2021

(22)

Lampiran 2 - Format Halaman Identitas Perguruan Tinggi Pengusul

IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL

1. Judul Proposal : ……….. 2. Skema : ……….. 3. Perguruan Tinggi : ……….. 4. Program Studi : ……….. 5. Alamat : ……….. 6. Ketua Pelaksana - Nama Lengkap : ……….. - NIDN : ……….. - Jabatan : ……….. - No Handphone : ……….. - Alamat Email : ……….. 7. Anggota Tim - Anggota 1 : ……….. - Anggota 2 : ……….. - Anggota dst. : ……….. 8. Jangka Pelaksanaan Program : ……… bulan Mengetahui Ka. Program Studi

(Jabatan ...) ( ...) NIP/NIDN ... 2021 Ketua Pelaksana, (...) NIP/NIDN

(23)

Lampiran 3 - Halaman Pernyataan Kesanggupan

KOP SURAT PERGURUAN TINGGI SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN MENGIKUTI PROGRAM BANTUAN PROGRAM STUDI MENJADI MODEL

CENTER OF EXCELLENCE MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA TAHUN 2021

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : ... Jabatan : Rektor/Ketua/Direktur *) pilih salah satu

Perguruan Tinggi : ... dengan ini menyatakan bahwa (isi nama perguruan tinggi) sanggup untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, dan menyampaikan laporan pelaksanaan dan luaran dari Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai ketentuan di dalam panduan.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan/atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan seluruh dana dari Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ke Kas Negara.

………, ……….2021 Pimpinan Perguruan Tinggi

(jabatan ………) Meterai Rp. 10.000 Stempel dan Ttd Nama Jelas NIP/NIDN

(24)

Lampiran 4 - Contoh Surat Pengantar Perguruan Tinggi

KOP SURAT PERGURUAN TINGGI

Nomor : … Tanggal

Lampiran : …

Perihal : Usulan Proposal Program Bantuan Program Studi menjadi Center of Excellence Merdeka Belajar–Kampus Merdeka Yth.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan hormat,

Sehubungan dengan Program Bantuan Program Studi menjadi Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bersama ini kami sampaikan usulan proposal untuk mengikuti program tersebut dengan informasi sebagai berikut:

Jumlah Program Studi yang Diajukan

: ... Skema - Nama Program

Studi - Judul Proposal

: 1. ... 2. ...

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih

………, ……….2021 Pimpinan Perguruan Tinggi

(Rektor/Wakil Rektor) Stempel dan Ttd Nama Jelas NIP/NIDN

(25)

Lampiran 5 (untuk Skema 1) - Halaman Pernyataan Komitmen Program Studi dan Perguruan Tinggi

KOP SURAT PERGURUAN TINGGI SURAT PERNYATAAN

KOMITMEN PELAKSANAAN PERATURAN AKADEMIK DAN KURIKULUM PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : ... Jabatan : Koordinator/Ketua *) pilih salah satu

Program Studi : ... Perguruan Tinggi : ... dengan ini menyatakan bahwa (isi nama program studi dan perguruan tinggi) berkomitmen untuk melaksanakan peraturan akademik dan kurikulum yang menjadi luaran dari Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Skema I pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini dan/atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab, diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan membebaskan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari tuntutan apa pun serta bersedia mengembalikan seluruh dana dari Program Bantuan Program Studi Menjadi Model Center of Excellence Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ke Kas Negara.

Mengetahui

Pimpinan Perguruan Tinggi (jabatan ………)

( ...) NIP/NIDN

..., ... 2021 Ka. Program Studi,

(...) NIP/NIDN

(26)

Nomor : 0809/E2/KR/2021 23 Februari 2021 Lampiran : 1 Berkas Panduan Program

Hal : Penerimaan Proposal Program Bantuan Kerja Sama

Kurikulum dan Implementasi Merdeka Kampus Merdeka

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan percepatan pencapaian Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU PT), diharapkan program studi dapat melaksanakan kerja sama dengan mitra terkait pengembangan kurikulumnya dan mendorong mahasiswa mengikuti kegiatan pembelajaran di luar program studi/perguruan tinggi. Untuk itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi membuka kesempatan kepada Perguruan Tinggi program Sarjana di jenis pendidikan akademik non kesehatan, untuk mengajukan proposal Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM.

Adapun Panduan Penyusunan Proposal program ini dapat diunduh melalui laman

dikti.kemdikbud.go.id. Panduan Program Bantuan ini tidak terpisahkan dengan Buku

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi yang dapat diunduh melalui tautan

bit.ly/PanduanKPT2020. Ketentuan Pengajuan Proposal adalah sebagai berikut:

1. Proposal disusun oleh Program Studi dan dikirimkan oleh Perguruan Tinggi secara kolektif disertai dengan Surat Pengantar dari Perguruan Tinggi dengan mengisi google formulir pada tautan bit.ly/kerjasamakurikulumMBKM2021.

2. Ukuran masing-masing proposal yang diunggah tidak lebih dari 10 MB dengan format PDF.

3. Proposal selambat-lambatnya diterima oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada tanggal 28 Maret 2021 pukul 23:59 WIB

Program Studi yang akan mengirimkan proposal diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM. Sosialisasi akan dilaksanakan secara virtual, informasi selengkapnya akan disampaikan melalui tautan

bit.ly/SosialisasiCoE-KSK.

Demikian pengumuman ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan,

Aris Junaidi

Tembusan: NIP 196306041989031022

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 57946104, Pusat Panggilan ULT DIKTI 126

(27)

PANDUAN

PROGRAM BANTUAN KERJA SAMA

KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI

MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

(28)

PANDUAN

PROGRAM BANTUAN KERJA SAMA KURIKULUM DAN

IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(29)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi ii

TIM PENYUSUN

Pengarah Nizam Aris Junaidi Penyusun Dewi Wulandari Syamsul Arifin Edy Cahyono

Sri Suning Kusumawardani Gatot F Hertono

Sri Peni Wastutiningsih Hendrawan Soetanto I Made Supartha Utama Nur Masyitah Syam

Pradipta Hendrawan Putra Helsa Jumaipa WY

Cicilia Wijayanti Jobih

(30)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 iii

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 3 C. Tujuan ... 4 D. Sasaran ... 4 E. Manfaat ... 4 II. PELAKSANAAN ... 5 A. Bentuk Pelaksanaan ... 5

B. Ketentuan dan Persyaratan ... 6

C. Luaran yang Diharapkan ... 7

D. Besaran Bantuan ... 8

E. Komponen Pembiayaan ... 8

F. Sistematika Penulisan Proposal ... 8

G. Format Proposal ... 9

H. Pelaporan ... 10

I. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan ... 11

J. Monitoring dan Evaluasi ... 11

K. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 12

Lampiran ... 13

Lampiran 1 - Format Sampul Depan ... 13

Lampiran 2 - Format Halaman Identitas Perguruan Tinggi Pengusul ... 14

Lampiran 3 - Format Halaman Pernyataan Kesanggupan ... 15

Lampiran 4 - Format Halaman Pengantar Perguruan Tinggi ... 16

(31)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi iv

KATA PENGANTAR

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Salah satu yang dilakukan adalah dengan adanya kebijakan mengenai “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)”. Program MBKM bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja melalui kegiatan pembelajaran di luar program studi dan kampusnya.

Kunci keberhasilan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan kebijakan ini adalah adanya kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kemudian, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antara program studi dengan pihak lain yang dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran mahasiswa. Untuk itu, diharapkan program studi dapat melakukan pengembangan kurikulumnya sesuai dengan kebijakan MBKM, guna menghasilkan mahasiswa yang berkompeten dan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja di masa depan, sehingga dapat membantu perguruan tinggi mencapai Indeks Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim penyusun “Panduan Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” ini serta pada semua pihak yang telah memberikan sumbang saran dan pikiran yang penuh dedikasi hingga panduan ini dapat diterbitkan. Semoga panduan ini dapat dipakai sebagai acuan dalam mengajukan proposal bagi program studi. Terima kasih.

Jakarta, 24 Februari 2021 Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Aris Junaidi

(32)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 1

PANDUAN PROGRAM BANTUAN

KERJA SAMA KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI MERDEKA

BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada. Diperlukan adanya link and match antara lulusan pendidikan tinggi bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan. Berdasarkan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberlakukan kebijakan baru di bidang pendidikan tinggi melalui program “Merdeka Belajar– Kampus Merdeka (MBKM)” yang saat ini mulai diterapkan oleh perguruan tinggi. Kebijakan Kemdikbud tersebut berkaitan dengan pemberian kebebasan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama maksimum tiga semester belajar di luar program studi dan kampusnya. Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di antaranya pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, riset, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, mengajar di sekolah, dan proyek di desa/kuliah kerja nyata tematik. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan belajar di luar program studinya di dalam perguruan tinggi yang sama dengan bobot sks tertentu. Semua kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan dibimbing dosen dan diperlukan adanya perjanjian kerja sama jika dilakukan bersama pihak di luar program studi.

Perguruan Tinggi juga dituntut untuk menyusun target dan mengembangkan program untuk pencapaian Indeks Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mendorong perguruan tinggi untuk menyusun program kegiatan berorientasi pencapaian IKU yang di dalamnya juga mencantumkan kinerja PT dalam melaksanakan MBKM. Delapan IKU yang telah ditetapkan sebagai berikut.

1. Kesiapan kerja lulusan (IKU 1)

Persentase lulusan S1 yang berhasil: a. mendapat pekerjaan; b. melanjutkan studi; atau c. menjadi wiraswasta.

(33)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi 2

Persentase lulusan S 1 yang: a. menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar kampus; atau b. meraih prestasi paling rendah tingkat nasional.

3. Dosen di luar kampus (IKU 3)

Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir.

4. Persentase dosen tetap (IKU 4)

Kualifikasi Dosen a. berkualifikasi akademik S3; b. memiliki sertifikat kompetensi/ profesi yang diakui oleh industri dan dunia kerja; atau c. berasal dari kalangan praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja.

5. Penerapan riset dosen (IKU 5)

Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen.

6. Kemitraan akademik (IKU 6)

Persentase program studi S1 yang melaksanakan kerja sama dengan mitra. 7. Pembelajaran kelas (IKU 7)

Persentase mata kuliah S1 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team based project) sebagai sebagian bobot evaluasi.

8. Akreditasi Internasional (IKU 8)

Persentase program studi S1 yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui pemerintah.

Perencanaan kurikulum dan implementasinya suatu program studi terkait erat dengan pencapaian ke 8 IKU tergantung dengan kondisi awal dan target yang ditetapkan program studi. Kurikulum berbasis capaian yang dikembangkan prodi akan diorientasikan untuk menghasilkan lulusan berkualitas dengan mengimplentasikan program MBKM. Kerjasama dengan mitra juga akan melibatkan dosen dalam pembimbingan maupun aktivitas alademik untuk peningkatan kompetensinya. Inovasi pembelajaran juga hasus dilakukan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan memecahkan permasalahan, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kepeduliannya melalui berbagai metode pembelajaran inovatif di antaranya pembelajaran pemecahan kasus dan pembelajaran kelomok berbasis proyek. Arah pengembangan kurikulum dan pilihan mitra kerjasama untuk implementasi MBKM juga menjadi pertimbangan prodi dalam mempersiapkan akreditasinya baik nasional maupun internasional.

Kunci keberhasilan implementasi kebijakan MBKM di sebuah perguruan tinggi adalah adanya keberanian dalam mengubah pola pikir dari pendekatan kurikulum berbasis konten yang kaku menjadi kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang adaptif dan fleksibel untuk menyiapkan mahasiswa menjadi insan dewasa yang

(34)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 3

mampu berdikari. Program studi ditantang dalam mengembangkan kurikulum yang adaptif dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang semakin pesat tanpa keluar dari tujuan dalam menghasilkan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah ditentukan. Di samping itu, dalam implementasi kebijakan MBKM dibutuhkan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan turut serta dalam mendukung capaian pembelajaran yang diinginkan. Keadaan yang terjadi di lapangan dengan adanya kebijakan MBKM ini, program studi mengalami kesulitan dalam mengembangkan kurikulum dan implementasinya. Untuk itu diperlukan panduan pengembangan kurikulum dan model kerjasama untuk implementasi MBKM. Untuk itu, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyelenggarakan “Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” bagi program studi di lingkungan PTN dan PTS untuk memfasilitasi percepatan pelaksanaan MBKM yang sejalan dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama PTN dan LLDIKTI di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi NasionaI Indonesia (KKNI);

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024; 9. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.

(35)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi 4

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

11. Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020

12. Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020

C. Tujuan

1. Meningkatkan jumlah program studi yang mengimplementasikan program MBKM;

2. Memfasilitasi program studi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebijakan MBKM;

3. Mendorong program studi untuk melaksanakan kerja sama dengan mitra dalam rangka implementasi kurikulum program MBKM;

4. Mendapatkan model-model kerja sama antara program studi dengan mitra dalam implementasi kebijakan MBKM untuk dapat menjadi rujukan;

5. Menghasilkan pengalaman baik (good practices) di perguruan tinggi dalam menyusun dan mengimplementasikan kurikulum program MBKM yang memiliki capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan KKNI dan SN-Dikti. 6. Memfasilitasi program studi dan perguruan tinggi untuk mempercepat

tercapainya IKU melalui implementasi program MBKM, sekurang-kurangnya IKU 2,6, dan 7.

D. Sasaran

Sasaran dari pemberian program bantuan ini adalah memberikan bantuan kepada program studi untuk menyempurnakan kurikulum dan mengimplementasikan berbagai bentuk kerja sama dengan mitra yang mendukung pelaksanaan program MBKM dan percepatan pencapaian IKU. Program ini ditujukan bagi program studi yang telah atau akan melakukan upaya dan tindakan nyata dalam melakukan reorientasi kurikulum program studinya.

E. Manfaat

Penyelenggaraan program bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa, dosen, program studi, perguruan tinggi, serta mitra.

1. Bagi mahasiswa: mahasiswa dapat memaksimalkan potensi dirinya untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan dan mendapatkan kompetensi tambahan melalui kegiatan belajar dan pengalaman yang diperoleh di dalam prodi dan di luar prodinya selama maksimum tiga semester;

(36)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 5

2. Bagi dosen: sebagai dosen penggerak memiliki kesempatan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan yang menunjang kemutakhiran dan kualitas konten pembelajaran serta melakukan tri dharma perguruan tinggi, yang diperoleh melalui kerjasama dengan berbagai pihak;

3. Bagi program studi: program studi memiliki kesempatan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya melalui kurikulum yang dikembangkan serta meningkatnya daya serap lulusan oleh dunia kerja;

4. Bagi perguruan tinggi: perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas tri dharma dan kualitas kerjasama dengan mitra yang gayut dan berkesesuaian (link and match), percepatan pencapaian IKU, serta meningkatkan citra perguruan tinggi;

5. Bagi mitra: bagi mitra industri, sebagai pengguna lulusan, dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh lulusan yang berkualitas sesuai dengan bidang yang diperlukan. Bagi mitra institusi pendidikan, melalui program pertukaran mahasiswa atau perolehan kredit secara daring, dapat meningkatkan kesetaraan kualitas dan kompetensi mahasiswanya yang diperoleh dari berbagai perguruan tinggi penyelenggara yang bermitra.

II. PELAKSANAAN

A. Bentuk Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM terdiri dari beberapa aktivitas sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di tingkat perguruan tinggi terkait program kerja sama kurikulum dan implementasi MBKM dalam bentuk Peraturan, Surat Keputusan, dan lainnya;

2. Penyusunan panduan/pedoman yang menjadi acuan program kerja sama kurikulum dan implementasi MBKM di tingkat program studi;

3. Pengembangan kurikulum program studi yang mencakup perencanaan, proses pembelajaran, penilaian, dan evaluasi pembelajaran termasuk mekanisme dan prosedur konversinya, serta penjaminan mutu yang berbasis pada Capaian Pembelajaran Lulusan program studi;

4. Penyusunan prosedur operasional baku bagi mahasiswa, dosen, pembimbing lapangan, dan pemonev dalam program MBKM di luar program studi selama tiga semester baik di luar program studi dalam PT dan atau pembelajaran di luar PT dalam mendukung kebijakan MBKM termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit;

5. Pengembangan model kerja sama kurikulum antara program studi dengan beberapa pihak, di antaranya:

a. Kerja sama kurikulum dengan program studi lain pada perguruan tinggi yang sama;

(37)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi 6

b. Kerja sama kurikulum dengan program studi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda;

c. Kerja sama kurikulum dengan program studi yang lain pada perguruan tinggi yang berbeda;

d. Kerja sama kurikulum dengan lembaga non perguruan tinggi.

6. Implementasi program MBKM terkait pelaksanaan kegiatan pembelajaran di luar program studi dan perguruan tinggi minimal 3 (tiga) bentuk kegiatan pembelajaran disertai target dan capaian pada IKU yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi dan program studi.

B. Ketentuan dan Persyaratan

Dalam pelaksanaan Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusul sebagai berikut:

1. Perguruan tinggi pengusul terakreditasi;

2. Program studi pengusul minimal terakreditasi B;

3. Perguruan tinggi pengusul di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

4. Program studi pengusul adalah program Sarjana di jenis pendidikan akademik non kesehatan;

5. Proposal disusun oleh masing-masing program studi dan diajukan secara kolektif disertai surat pengantar pimpinan perguruan tinggi;

6. Melampirkan rancangan atau dokumen perjanjian kerja sama kurikulum dengan perguruan tinggi lain atau mitra non perguruan tinggi yang terkait;

7. Melampirkan rancangan atau dokumen peraturan akademik, kurikulum dan penjaminan mutu, sesuai dengan kebijakan MBKM, yang disetujui oleh perguruan tinggi (dinyatakan dalam surat pernyataan rektor/pimpinan perguruan tinggi);

8. Komitmen program studi pengusul dan perguruan tinggi untuk melaksanakan peraturan akademik, kurikulum dan penjaminan mutu yang diajukan tersebut pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 yang dituangkan dalam surat pernyataan program studi dan diketahui oleh pimpinan perguruan tinggi; 9. Program studi yang mengusulkan belum pernah menerima program bantuan

terkait MBKM dan tidak sedang diusulkan dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(38)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 7

C. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM antara lain:

1. Dokumen laporan capaian hasil kegiatan penyusunan kurikulum program studi dan implementasi program MBKM termasuk prosedur konversi dan pengakuan kredit serta analisis capaian IKU;

2. Dokumen kurikulum, yang terdiri dari: a. identitas prodi;

b. evaluasi kurikulum dan tracer study

c. landasan perancangan dan pengembangan kurikulum; d. rumusan visi, misi, tujuam, strategi, dan university value; e. profil lulusan;

f. capaian pembelajaran lulusan (CPL); g. penetapan bahan kajian;

h. pembentukan mata kuliah (MK) dan penentuan bobo tsks; i. matriks dan peta kurikulum;

j. rencana pembelajaran semester (RPS);

k. rencana implementasi hak belajar maksimum 3 semester di luar prodi; l. manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum.

3. Dokumen kerja sama kurikulum antara program studi dengan mitra/pihak lain yang berkaitan dengan pelaksanaan MBKM;

4. Dokumen lain (Surat Keputusan Pimpinan perguruan tinggi, dan prosedur operasional baku/panduan) yang menunjang implementasi MBKM;

5. Dokumentasi implementasi pelaksanaan kegiatan MBKM khususnya pembelajaran di luar program studi dan perguruan tinggi minimal tiga bentuk kegiatan pembelajaran disertai dengan bukti rekaman pelaksanaan antara lain.

a. Video dokumentasi ringkasan pelaksanaan pembelajaran project based learning atau case based learning baik yang dilaksanakan secara daring atau luring dan diunggah di Youtube dengan ketentuan:

• durasi 5 s.d. 10 menit • ukuran pixel minimal 720p • aspect ratio 16:9

• orientasi landscape

b. Video dokumentasi kegiatan pembelajaran mahasiswa di luar kampus yang diunggah di Youtube dengan ketentuan:

• durasi 5 s.d. 10 menit • ukuran pixel minimal 720p • aspect ratio 16:9

(39)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi 8

D. Besaran Bantuan

Besar bantuan pembiayaan Program Bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM adalah maksimal sebesar Rp 65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah) per program studi. Setiap perguruan tinggi dapat mengusulkan minimal 2 program studi dan maksimal 10 program studi.

E. Komponen Pembiayaan

Bantuan ini ditujukan untuk program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM, bukan untuk memenuhi kebutuhan rutin dan investasi unit pengusul. Berikut ini komponen biaya yang dapat diajukan dalam menyusun anggaran pada proposal yang diajukan:

1. Jasa profesi narasumber;

2. Perjalanan dinas narasumber, peserta, dan panitia; 3. Biaya penyusunan panduan atau modul;

4. Biaya rapat luring atau daring;

5. Biaya koneksi internet atau komunikasi untuk rapat (untuk biaya berlangganan conference meeting diperbolehkan setiap prodi satu akun atas nama prodi dan dalam jangka waktu kontrak);

6. Belanja bahan habis pakai;

7. Biaya lain-lain 10% untuk biaya manajemen tetapi bukan belanja modal. Besaran tiap komponen biaya mengikuti Standar Biaya Masukan (SBM), PMK-119/PMK.02/2020 yang diterbitkan Kementerian Keuangan.

F. Sistematika Penulisan Proposal

Penulisan proposal mengikuti sistematika sebagai berikut. 1. SAMPUL (LAMPIRAN 1)

2. HALAMAN IDENTITAS PERGURUAN TINGGI PENGUSUL (LAMPIRAN 2)

3. HALAMAN PERNYATAAN KESANGGUPAN (LAMPIRAN 3) 4. HALAMAN PENGANTAR PERGURUAN TINGGI (LAMPIRAN 4)

5. HALAMAN PERNYATAAN KOMITMEN PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI – (LAMPIRAN 5)

6. DAFTAR ISI 7. RINGKASAN EKSEKUTIF 8. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Pengusulan C. Ruang lingkup D. Target

(40)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 9

E. Sasaran

9. BAB II RANCANGAN KEGIATAN A. Pengembangan Kurikulum

B. Implementasi Kurikulum

10. BAB III JADWAL PELAKSANAAN DAN ANGGARAN (dalam bentuk tabel)

11. BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN A. Monitoring dan Evaluasi

B. Keberlanjutan Program 12. LAMPIRAN

A. Salinan akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi B. Rancangan perjanjian kerja sama

C. Salinan NIDN, sertifikat, SK jabatan dosen pelaksana kegiatan D. Capaian pelaporan PDDikti perguruan tinggi

G. Format Proposal

Proposal disusun oleh program studi, ditulis menggunakan spasi 1,15 dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt (kecuali penulisan judul gunakan ukuran 14 pt dan cetak tebal). Proposal lengkap memuat deskripsi rinci program yang diusulkan dengan format di bawah ini:

1. Halaman Sampul

a. Memuat informasi tentang nama program studi, institusi, dan judul proposal kegiatan;

b. Warna sampul putih.

2. Halaman Identitas Perguruan Tinggi Pengusul

Berisi informasi ringkas tentang nama dan alamat lengkap perguruan tinggi, program studi yang mengusulkan, serta nama dan alamat email ketua pelaksana program di tingkat program studi (lihat Lampiran 2).

3. Halaman Pernyataan Kesanggupan

Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi tentang penyampaian proposal dan kesanggupan perguruan tinggi pengusul dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, serta bersedia untuk mengikuti aturan pemerintah yang terkait dengan pengadaan dan pengelolaan/pelaporan keuangan (lihat Lampiran 3).

4. Halaman Pengantar Perguruan Tinggi

Halaman ini berisi pengantar dari pimpinan perguruan tinggi untuk mengajukan proposal yang berisi jumlah dan nama program studi, serta judul proposal dari masing-masing program studi yang mengusulkan (lihat Lampiran 4).

(41)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi 10

5. Halaman Komitmen Program Studi dan Perguruan Tinggi

Halaman ini berisi pernyataan singkat dari pimpinan perguruan tinggi dan program studi tentang komitmen dan kesanggupan program studi pengusul untuk melaksanakan Peraturan Akademik, Kurikulum dan Penjaminan Mutu yang diajukan pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 (lihat Lampiran 5).

6. Daftar Isi

7. Ringkasan Eksekutif (maksimal 1 halaman)

Bagian ini berisi uraian ringkas tentang keseluruhan program yang akan dilaksanakan oleh program studi beserta anggaran yang diajukan.

8. Latar Belakang, Tujuan, Ruang Lingkup, Target dan Sasaran

Uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, target, dan sasaran dari program studi yang mengusulkan program bantuan kerja sama kurikulum dan implementasi MBKM.

9. Rancangan Kegiatan

Bagian ini berisi rincian usulan program dan aktivitas. Deskripsi setiap usulan aktivitas disarankan mengikuti struktur sebagai berikut: judul aktivitas, rasional, tujuan, mekanisme dan rancangan, jadwal pelaksanaan, target luaran program yang akan dicapai, sumber daya yang dibutuhkan, strategi keberlanjutan, unit kerja terkait dan penanggung jawab kegiatan.

10. Jadwal Pelaksanaan dan Anggaran

Menguraikan jadwal pelaksanaan program bantuan ini secara keseluruhan, dan mencantumkan rincian anggaran kegiatan bantuan ini.

11. Strategi Keberlanjutan

Bagian ini berisi uraian tentang proses monitoring dan evaluasi serta strategi keberlanjutan program yang akan dilaksanakan.

12. Lampiran

Isi lampiran sesuai dengan yang dituliskan pada Sistematika Penulisan Proposal.

H. Pelaporan

Laporan dibuat oleh program studi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan yang dibuat merupakan penjelasan implementasi pelaksanaan kegiatan berupa luaran yang terdapat pada butir C sesuai format yang ditentukan. Laporan Akhir sudah diterima oleh Direktorat Belmawa, Ditjen Dikti paling lambat tanggal 10 Desember 2021.

(42)

Panduan Program Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka 2021 11

I. Organisasi Pelaksanaan Kegiatan

Di tingkat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program bantuan ini dikelola oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Pada tingkat perguruan tinggi, program ini dikelola dan dikoordinasi oleh pejabat sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang relevan di perguruan tinggi atau program studi tersebut.

J. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) program implementasi Pengembangan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM dalam perkuliahan di perguruan tinggi dilakukan melalui monev internal dan eksternal. Monev internal dilakukan oleh satuan penjaminan mutu perguruan tinggi atau unityang dibentuk oleh perguruan tinggi. Kegiatan penjaminan mutu dilakukan untuk menjamin bahwa semua bentuk pembelajaran yang diajukan dilakukan sesuai standar dan peraturan yang sudah dibuat. Monev internal dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu pada tengah pelaksanaan program dan akhir pelaksanaan program.

Instrumen yang digunakan dalam melakukan monev internal setidaknya dapat menggali informasi dan menggambarkan proses pengembangan kurikulum dan implementasinya dalam pembelajaran, serta pelaksanaan kegiatan MBKM terkait dengan ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan. Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan monev internal dapat berupa Rubrik, di mana kriteria atau dimensi penilaian dikembangkan setidaknya berdasarkan tujuan, sasaran dan luaran yang diharapkan dari program bantuan ini. Setiap kriteria penilaian di deskripsikan dengan jelas tingkat ketercapaiannya.

Monev eksternal dilakukan oleh Tim Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM Dikti. Monev eksternal dapat dilakukan dalam bentuk evaluasi daring (di isi oleh mahasiswa, dosen dan pengelola program) dengan sasaran semua perguruan tinggi penyelenggara dan kunjungan lapangan (visitasi) dilakukan secara sampling atau bentuk lainnya. Instrumen yang digunakan untuk monev eksternal adalah berupa rubrik, di mana kriteria atau dimensi penilaian yang digunakan dikembangkan berdasarkan tujuan, sasaran dan luaran yang diharapkan pada butir C dari program ini, termasuk kriteria untuk menilai ketercapaian IKU.

Dengan demikian, kegiatan monitoring dan evaluasi, baik internal maupun eksternal dimaksudkan untuk memperoleh informasi guna memberikan masukan pertimbangan kepada umumnya Perguruan Tinggi dan khususnya program studi agar dapat memperbaiki proses pelaksanaan kegiatan pembelajarannya sehingga dapat mencapai tujuan program studi sesuai dengan yang diharapkan. Hasil monitoring dan evaluasi juga dapat digunakan untuk memberikan masukan kepada pimpinan Perguruan Tinggi, jurusan/fakultas tentang sejauh mana program studi telah mampu mengimplementasikan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi MBKM.

Referensi

Dokumen terkait

Maka benar seperti Pak Ajiep sampaikan ini usulan saya, mudah-mudahan didukung juga oleh semua pihak, mudah-mudahan koreksi kita terhadap proses paripurna hari ini dan apa

Berdasarkan kerangka konseptual dan kajian penelitian terdahulu yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pengaruh kondisi keuangan, kualitas pelayanan fiskus dan

Hasil pengukuran kadar glukosa darah tikus setelah diberikan sediaan uji selama 24 hari (T3) menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif glibenklamid 0,45 mg/kg

“Sebuah kewenangan konstitusional yang diberikan kepada lembaga peradilan dan hakim untuk mendengar dan memutuskan permasalahan kekuasaan hukum, dan memaknai dan

KOMPETENSI: Mahasiswa mampu menjelaskan tentang struktur politik, lembaga negara yang pernah ada dalam konstitusi Indonesia, lembaga legislatif, lembaga eksekutif dan

bahwa nama-nama dan jabatan yang tertera pada kolom 5 sampai dengan kolom 13 dari daftar lampiran keputusan mi dipandang cakap dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai

Rumusan masalahnya yaitu: bagaimana melakukan analisa forensik mobile terhadap ponsel Android serta akun LinkedIn menggunakan teknik static forensic; bagaimana

Memang kita yakin sebenarnya semua itu akan berada di tangan pimpinan Tuhan, namun sekali lagi tidak menutup kemungkinan bukan, Tuhan akan memakai para pendeta