• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEN POS/I a 2 dihitung dengan argumen LHA γ dan bulan Januari s/d Desember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEN POS/I a 2 dihitung dengan argumen LHA γ dan bulan Januari s/d Desember"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

1. Dari pengukuran tinggi benda angkasa, menghasilkan ketiga garis tinggi membentuk segitiga kesalahan.

a. Jika kesalahan tersebut disebabkan kesalahan systematic, maka apakah yang dimaksud dari penyebab kesalahan tersebut ?

b. Dalam hal ini titik manakah yang dapat dipakai sebagai posisi paling mendekati (PPM) ?

c. Bagaimanakah cara memperoleh letak titik ini ? Jelaskan dengan gambar ?

d. Bagaimana pula memperbaiki letak garis-garis tingginya ? Jelaskan dengan gambar ?

Jawab :

a. Pengukuran tinggi benda angkasa, menghasilkan ketiga garus tinggi yang membentuk segitiga kesalahan, penyebab kesalahan sistematic adalah : - Kesalahan pada PTLM

- Kesalahan lupa menjabarkan koreksi Index Section - Kesalahan titik tinggi

- Kesalahan pribadidi navigator

b. Titik yang dapat dipakai sebagai posisi paling mendekati (PPM) adalah : dengan menarik garis bagi masing-masing sudut dalam atau luar segitiga sehingga di dapat titik potong ketiga garis tersebut. Ketiga perpotongan dari ketiga garis tersebut merupakan posisi kapal paling mendekati (PPM)

c. Cara memperoleh letak titik ini antara lain :

1. Jika ketiga benda angkasa berada diseluruh cakrawala

Posisi kapal terletak dititik pusat lingkaran dalam segitiga tersebut yang merupakan titik potong ketiga Dip Free Lop.

2. Jika ketiga benda terletak disetengah cakrawala

Dititik A, B dan C dilukis arah-arah Azimuth LOP masing-masing posisi kapal terletak diluar segitiga dan perpotongan dari ketiga Dip Free Lop tersebut

d. Memperbaiki letak garis tinggi apabila :

Jika terjadi kesalahan waktu, kesalahan waktu tersebut ditambahkan maka bujur P digeser kearah barat dan sebaliknya.

1 menit waktu = 15 menit bujur 4 detik waktu = 1 menit bujur

Td 1 digeser ke Td 2 atau langsung

Agt 1 digeser ke Agt 2 kearah barat sejauh kesalahan waktu tersebut. Jika terjadi kesalahan tinggi benda angkasa

perbaikan dan pergeseran garis tinggi digeser kearah azimuth sebesar nilai kesalahan (+) dan sebaliknya bila nilai kesalahan (-)

2. Didalam pole star Table yang terdapat pada Almanak Nautika perbaikan tinggi bintang polaris untuk mendapatkan lintang sejati digunakan 3 bagian koreksi sebagai berikut :

Lt = ts bintang polaris + ao + a1 + a2 + - 1º a. Mengapa harus dikurangi 1º ?

b. Mengapa azimuth bintang polaris hanya berubah kecil ?

c. Argumen-argumen apakah yang diperlukan untuk mendapatkan lintang sejati ?

d. Jika diketahui bahwa pada tinggi ukur 51º 16’, LHAγ = 194º 35.5’ dan baringan pedoman bintang polaris 010º sertavariasi 12º barat maka berapakah deviasi pedoman tersebut ?

Jawab :

a. Di dalam POLE STAR TABLE, LT = ts bintang Polaris + a0 + a1 + a2 - 10.

Mengapa harus dikurangi 10 karena :

Dalam penyusunan Pole Star Table almanak nautika 1986 digunakan nilai tetap yaitu :

SHA ☼ Polaris = 3250 42’ 0 Zawal ☼ Polaris = 890 12,3 U Lintang penilik = 890 U

Agar nilai C2 tetap positif, nilai ( a0, a1, a2 ) ditambah sebagai berikut : a0 ditambah     58,8’  a1 ditambah   0,6’  a2 ditambah   0,6’          60,0’  dengan demikian harus dikurangkan lagi 10 untuk mendapatkan nilai tepat.    b.  Azimuth ☼ Polaris hanya berubah kecil karena : jarak kutubnya sangat  kecil,ya sangat kecil,Penilik tidak lebih besar 650U.  c.  Argument yang digunakan untuk mendapatkan lintang sejati adalah :   a0 dihitung dengan argumen LHA γ  a1 dihitung dengan argumen LHA γ dan lintang 000  s/d 680U  a2 dihitung dengan argumen LHA γ dan bulan Januari  s/d Desember   azimuth dihitung dengan argumen LHA γ dan lintang 000  s/d  650U  ‐10 Untuk mendapatkan nilai tetap.  d. Diketahui :   Tu = 510 16’ , LHA γ = 1940 – 35,5’  Bp = 0100, variasi 120 Barat   Ditanya : Deviasi ?   

(2)

Jawab :    Tu         =      510 16’      atau       Azmt      = (‐) 0.4       KI          =      0,0 (misal)      Bp       =    10.0  Ap. Alt.  Corr  =         ‐ 0.8        Sembir  =(‐)10.4  Kor. Tinggi   =    ‐ 6.8(mis,tm:15 m)  Var         =(‐)12.0  Ts         :       510 08,4       Dev        =    1.6  a0         :       01º 38.6  a1         :      0,6  (Misal:lt.Pnlk 100S)   a2         :      0,9 (Misal: u.bln Mei)   titik lintang sejati :   520 47,0    BS         :      359,5   (argument titik lintang dan LHAγ)  BP         :   10  Salah tunjuk   :       349,5  Variasi     :   ‐12.0  Deviasi     :   337,5º    3. Ditempat duga : 28º 30S – 115º 30T anda mengamati 3 buah benda angkasa  dengan menghitung geseran antara pengamatan‐pengamatan tersebut ?    Waktu    Azimuth  Th         TS  I.     22 35  S 58º T    20⁰22         20°25,5  II.   22 41   S 58º B    25⁰22         25°21.0  III. 22 47  UTARA    30⁰21         30°19.4  HS = 45º Kecepatan kapal 16 knot    Pertanyaan :  a. Posisi kapal pada saat melakukan pengamatan yang terakhir menggunakan  kontruksi  b. Salah duga  Jawab :  Diket :   Tempat duga : 280 30S x 1150 – 30 T  Pengamatan benda angkasa terlampir ….!  HS = 0450, speed = 16 knot  #1.T = 122º   r = 3,5 (Toward)   #2.T = 238º   r = 1,0 (away)   #3.T = 000º         r = 1,6 (away)  Agt1 digeser = 12 menit sehingga =  x16 60 12 = 3,2 Agt2 digeser = 6 menit sehingga =  x16 60 6 = 1,6 Skala = 1 : 1cm   

b. Salah Duga = S 068º T / 4,3 Mil

4. Time Height (m) 04 30 6.5 11 05 1.5 16.45 1.5 16 45 6.8 23 25 1.0

Seasonal change in mean level = 0

Pada sore hari jam 17.30 kapal berangkat setelah selesai memuat dengan draft 6 m. Kapal harus melewati gorong dengan kedalaman Fer kecil 3.5 m dan Zo = 0.5 m. Jarak pelabuhan sampai muara 6 mil, Kecepatan kapal 12 knots, keel clearance 0.5 m. Ditanyakan paling lambat jam berapakah kapal melewati gorong tersebut sebelum tengah malam dengan diagram terlampir ? Jawab : Diket : Time Height (m) 04 30 6,5 11 05 1,5 16.45 1.5 16 45 6,8 23 25 1,0

Sarat kapal : 6 m UKC : 0,5 m CD : 3,5 m seasonal change : 0 Zo : 0,5 m S : 6 mill, V : 12 knots

Tolak jam : 17.30

Ditanya : jam berapa kapal paling lambat dapat lewat ? Jawab :

Sarat kapal ; 6.0 m UKC : 0,5 m

(3)

Tinggi air yang dibutuhkan : 6,5 m CD : 3,5 m Zo : 0,5 m Tinggi air yang ada : 4,0 m Tinggi air yang dibutuhkan : 6,5 m Air yang diharapkan : 2,5 m

Sarat HW : 16.45 Tinggi HW : 6,8 Tinggi LW : 1,0 Sarat LW : 23.25 Tinggi LW : 1.0 Tinggi diminta ; 2.5 Duration : 6,67 Range : 5,8 tinggi diatas LW : 1,5

Waktu = Range Duration x air Tinggi = 8 , 5 67 , 6 5 , 1 x = 1,725 jam Waktu = 01h 44m

Paling lambat kapal melewati golong = 23.25 – 01.44 = 21.42 5. Jelaskan :

a. Bagaimana cara menentukan vertex dengan menggunakan peta

gnomonik

b. Dengan rumus segitiga bola Jawab : a. Peta Gnomonic  ‐ Kita tarik garis di peta gnomonic dari posisi tolak keposisi tiba ( A ke B )  ‐ Kita ambil posisi di garis tersebut dengan beda bujur yang kita inginkan       ( misal : beda bujur 5º, 10º )  ‐ Maka posisi yang telah kita ambil di peta gnomonic tadi kita lukis di peta   mercator  ‐ Kita hitung haluan dan jarak setiap posisi tersebut    b. Dengan rumus segitiga bola           ..Sin H =  PA Sin PV Sin        =  ) 90 ( ) 90 ( LA Sin LV Sin − −      =  LA Cos LCV Cos            Cos a = Cotg A x Cotg P1     Cos (90 – LA) = Cotg H x Cos P1     Cotg P1 = Sin LA ctg H          6  a. Lintang dan zawal senama dan sama besar pada saat merpass apa  yang      dapat anda lakukan ? 

     b.  Posisi  kapal  berada  pada  2  titik  potong,  yang  mana  dapat  anda  anggap  

sebagai posisi kapal ?  Jawab :a. Jika Lintang dan Zawal senama dan sama besar pada saat merpass maka  Tinggi sejati benda angkasa hampir sama dengan 90º dan Azimuth angkasa dapat  dibaring ke segala arah ( tak terhingga ). Untuk itu dilakukan observasi sebanyak 3  kali sebelum dan sesudah merpass. Masing‐masing hasil observasi dicatat waktu  dan tinggi ukurnya, untuk mendapatkan nilai GHA☼ , zawal☼  dan tinggi ukurnya.  ‐ Lukislah zawal sebagai lintang  proyeksi bumiawi diatas   peta   ‐ Lukiskan bujur dari 6 observasi tersebut   menggunakan data  GHA☼ masing‐ masing  ‐ Jangkakan dari 6 titik ini, masing‐masing sebuah lingkaran dengan jari‐jari  sebesar 90º – Ts hasil setiap observasi 

(4)

Terdapat 2 titik perpotongan lingkaran jajar tinggi, untuk menentukan posisi yang  tepat diambil titik yang dekat   7   a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konvergensi itu dan rumusnya ?  Penjelasan dengan gambar ?       b. Bagaimana menghitung nilai ( ½ konvergensi itu ) ?  Jawab :  a. Konvergensi  yaitu β‐α (perubahan sudut) selisih sudut yg dilalui oleh  lingkaran besar yang sama.  Konvergensi = ΔBU x sin Lt pembaring                   Dalam A . S . ST         Lβ = Lα + LS 

Ls = Lβ – α = Konvergency (perubahan sudut) ∆ GS.ST =Konvergency=2Q-jadiQ= ½ Konvergency b. RUMUS : Q = ½∆Bu Sin Lt pembaring.   

8. Pada tanggal 1 Januari 19xx, waktu jaga dini hari, ditempat duga (G) 30º 18U – 131º33T, diadakan pengamatan benda angkasa dengan hasil sebagai berikut : ZT BA LHA ZAW TS 06.52.18 Alphard 419-16.4 08-28.7S 21-14.9 07.34.56 Jupiter 360-03.7 09-51.3S 49-50.3 08.02.56 Matahari 296-21.2 22-59.0S 09-02.3 Hp = 070º, sembir = (-) 17 Antara pengamatan I dan II : ditempuh jauh 5.5 mi  Antara pengamatan II dan III : ditempuh jauh 4 mil  Tempat duga (G) berlaku untuk pengamanan pertama    Hitunglah :   a. Posisi kapal (S) pada   pengamatan terakhir (lintang – bujur)         b. Salah duga pada saat itu ?    Jawab :         a. 

ALPHARD JUPITER MATAHARI ZT      06.52.18       07.34.56      08.02.56  LHA       419.16.4      360.03.07      296.21.1  P       59.16.4B       00.03.7B      63.38.9T  Log Cos lt      9.93621‐10       9.93621‐10         9.93621‐10  Log Cos Z      9.99523‐10       9.99354‐10         9.96408‐10  Log Sin VP      9.68936‐10       3.76283‐10         9.74517‐10  Log X      29.62080‐30      23.69257‐30      29.64546‐30  X      0.41764      0.0000      0.44204 

(5)

Lt      30‐18,0       30‐18,0      30‐18,0  Z       08‐28,7S       09‐51,3S      22‐59,03S  Cos (Lt±Z)       38‐46,7      40‐09,3       53‐17,0  Y       0,77957       0,76430      0,59787  X       0,41764       0,00000      0,44204  Sin th       0,36193      0,76430      0,15583  th      21‐13,1       49‐50,7       8‐57,9  ts      21‐14,9      49‐50,3      9‐02,3  P       (+)1,8      (‐)0,4      (+)4,4        A      0,35       542,93      0,29        B      0,17       161,41      0,47        C      0,52 (<)      703,34(<)        0,76 (<)        T       245.8       180,1       123,3  HP       =      070º  Sembir   = (‐)  17  HS       =      0 53    I  ‐ II  = 5,5 mil       I  ‐  III  = 9,5 mil      II  ‐III  = 4 mil  a. Posisi Kapal :  Posisi Duga    =  30‐18.0 U         131‐33.0 T  ΔLt      =          2.9      ΔBu =       7.2      Posisi Kapal    30‐20.9 U         131‐40.2 T      b. Salah duga = 067º/ 7,8 mil        

9. Kapal hendak berlayar dari A ke B menurut lingkaran besar. Letak A = 28º 40S – 079º 50B, Letak B = 28º 40S – 142º 30T

Hitunglah : a. Jarak lingkaran besar b. Persingkatan c. Letak vertex Jawab :  a. Jarak lingkaran besar :  Cos jauh  = Cos LA.Cos LB.CosΔBu + Sin LA.Sin LB         = Cos 28‐40.Cos 28‐40.Cos 137‐40 +Sin 28‐40.Sin 28‐40         = ‐ 0,33900  Jauh        =  109‐48.9         = 6588.9 Mil  ΔLt = 0 »     Jauh = Simp        Jauh = ΔBu x Con Ltm         = 137‐40 x Cos 28‐40 

(6)

       = 120‐47.5         = 7247.5 Mil  b. Persingkatanya :         = 7247.5 – 6588.9         = 658.6 Mil  c. Letak Vertex :  Cotg H  =( Tg LB   –  Tg LA ) Cos LA        Sin ΔBu    Tg ΔBu        =( Tg 28‐40 – Tg 28‐40 ) Cos 28‐40        Sin 137‐40  Tg 137‐40        =  1,23891  H  =  38‐54.5  Cos LV  =  Sin H x Cos LA        =  Sin 38‐54.5 x Cos 28‐40        =  0.55109  LV  =  56‐33.5  Bujur vertex  = Bujur  Tolak + P1  Cotg P1      = Sin LA x Tg H         = Sin 28‐40 x Tg 38‐54.5         = 0,38719  P1    =  68‐50  Bujur Vertex  =  079‐50 B + 68‐50 B         = 148‐40 B  Letak Vertex  =  56‐35.5 S – 148‐40.0 B    

10. a. Apabila berlayar ke Utara/Selatan dengan kecepatan tinggi dan saat itu sedang overpass, apa yang terjadi dengan tinggi sejati yang anda peroleh ? b. Bagaimana caramengatasi keadaan yang demikian tersebut ?

Jawab : a. Apabila kapal bergerak dengan cepat kearah Utara / Selatan , dapat  dikatakan bahwa tinggi benda angkasa yang tertinggi dari benda angkasa  tersebut bukanlah ketika di meridian, tetapi sebelum atau sesudahnya  tergantung arah gerakan kapal.  b. Cara mengatasi keadaan tersebut adalah :  ‐ Melakukan koreksi tinggi memakai Daftar XIV (Haverkamp 1976)   dengan  menggunakan rumus tinggi di meridian sama dengan tinggi maksimum  dikurangi koreksi  ‐ Waktu dihitung dengan tepat dan pada saat itu diadakan observasi, maka  yang didapat adalah tinggi benda angkasa di meridian.  ‐ Diadakan observasi biasa dengan mencatat Chronometer lalu dihitung  dengan rumus Sin Th.   

11. Kapal berlayar dari 35º 40’U - 139º 40’T ke 37º 48’U – 122º 40’B. Hitung selisih jarak ( persingkatan ) lingkaran besar dengan loxodrom !

Jawab :

Jarak lingkaran besar

A = 35°40U 139°40T

B = 37°48U 122°40B

∆Lt = 02°08 Bu = 097°40 =128 mil = 5

Cos Jauh = Cos LA.Cos LB.Cos ∆BU + Sin LA.SinLB

= Cos 35-40.Cos 37-48.Cos 97-40 + Sin 35-40.Sin 37-40 = 0,27173

Jauh = 74-14.0 = 4454.0 Mil Persingkatanya :

Simp = Abu x Cos Ltm

= 97-40 x Cos 36-44

= 78-16.4

      Tg H   = Simp    Tg H = 78‐16.4    Tg H = 36°41.4 

         ΔLt      02‐08 

         H   = 88‐26.3 

Jauh    = Simp    Jauh =   78‐16.4      Jauh = 78°18.1            Sin H          Sin 88‐26.3  Jauh     =    4698.1 Mil  Persingkatannya =  4698.1 – 4454.0  = 244.1 mil  b. Haluan Tolak           

Cotg H   =   Tg L  ‐       Tg LA       Cos LA          Sin ΔBU         Tg ΔBu 

  = Tg 37‐48  ‐  Tg 35‐40   Cos 35°4            

(7)

  =   0,71435   54°27.6 

12 . a. Kapal anda dengan Draft 23’ akan memasuki perairan dengan Draft 18’ pada pagi hari. Untuk keamanan UKC = 6’

Tentukan pada jam berapa kapal dapat memasuki perairan tersebut sebelum air mencapai HW ? 10 M OKTOBER 02.30 09.21 15.38 22.14 6’2 11’8 5’6 10’7 b. Hitung tinggi air pada jam 12.00 ?

Jawab :  a.  Draft Kapal      = 23’    UKC        =    6’    Draft yg diminta    = 29’    Kedalaman perairan    = 18’    Kedalaman yg diminta        = 11’  Waktu HW      : 09.21  Hw  : 11’8  Tinggiyg diminta    : 11’  Waktu LW    : 02.30   LW  :   6’2   Tinggi LW          :   6’2 

Duration      :   6.85       Range  :   5’6   Tinggi diatas LW    :   4’10      Waktu = Tinggi air x Duration          Range        = 4’10 x 6.85            5’6        = 6,02 jam = 06H 01M  Kapal dapat memasuki perairan pada jam         = 02.30 + 06.01        = 08.31  b. Tinggi air pada jam 12.00  Waktu HW  : 15.38  Waktu yg diminta : 12.00  HW    : 11’8  Waktu LW  : 09.21  Waktu LW      : 09.21  LW    :   5’6    Duration  :   6.28  Waktu        :   2.65  Range      :  6’2    Tinggi Air = Waktu x Range             = 2.65 x 6’2        = 2’6  Tinggi air pada jam 12.00 = 11’8 ‐ 2’6             = 9’2    apabila :   Jika terjadi kesalahan waktu, kesalahan waktu tersebut ditambahkan maka bujur  P digeser kearah barat dan sebaliknya.  1 menit waktu = 15 menit bujur  4 detik waktu = 1 menit bujur   

13. Kapal hendak berlayar dari A(49º 50U – 006º 27B) ke B (45º 55U – 050º 00B) mengikuti lintas majemuk tidak melampaui jajar 50º U

Diminta : a. Jarak dari A ke B b. Haluan tolak Jawab :          a. Jarak dari A ke B  Cos LV  = Sin H x Cos LA    =Sin 80‐45.4 x Cos 49‐50         = 0.63664     LV       =  50‐27.5  BuV  =  BuB + P1         BuV    =  006‐27.0 B + 12‐01.4  Cotg P1 = Sin LA x Tg H         = Sin 49‐50 x Tg 80‐45.4         = 4.69563          P1   =12°01.4    =  18‐28.4  Cos X  =  Tg ( 90‐LV)             Tg ( 90‐LC)  Cos X  = Cotg LV    =  Cotg LV x Tg LC        Cotg LC    =  Cotg 50‐27.5 x Tg 50    =  0.98386 

(8)

   X      = 10‐18.4  Bu C       =  BuV – X      Bu D       =  BuV + X    = 18‐28.4 – 10‐18.4                 = 18‐28.4 + 10‐18.4    =  08‐10.0         = 28‐46.8  Posisi A =  49‐50 U     006‐27 B  Posisi B =  50‐00 U     008‐10 B  ΔLt  =  00‐10         ΔBu = 001‐43   Jarak A ke C :  Cos Jauh  =  Cos LA. Cos LB. Cos ΔBu x Sin LA. Sin LB      =  Cos 49‐50.Cos 50.Cos1‐43 x Sin 49‐50.Sin 50      =  0.99981       Jauh   =  01‐07.1 = 67.1 Mil  Posisi C =  50‐00 U 008‐10.0 B  Posisi D =    50‐00 U      028‐46.8 B         ΔLt  =  0      ΔBu = 020‐36.8          Ltm   =    50‐00    Jarak C ke D :  Jauh        =   Simp      =  ΔBu x Cos Ltm      =  20‐36.8 x C0s 50      =  13‐15.0 = 795.0 Mil  Posisi  D  =  50‐00 U      028‐46.8 B  Posisi  B  =  45‐55 U      050‐00.0 B  ΔLt    =  04‐05       ΔBu =  021‐13.2    Jarak D ke B :  Cos Jauh  = Cos LA. Cos LB. Cos ΔBu x Sin LA. Sin LB      = Cos 50.Cos 45‐55.Cos21‐13.2 x Sin 50.Sin 45‐55      = 0.96714       Jauh  = 14‐43.7 = 883.7 Mil    Total Jarak A‐C‐D‐B :          =  67.1 + 795.0 + 883.7          1745.8 Mil    b. Haluan Tolak     Cotg H  =         Tg LB     ‐Tg LA         cos LA          Sin ΔBU Tg ΔBu      =   Tg 45‐55‐Tg 49‐50  Cos 49‐50       Sin 43‐33 Tg 43‐33       =   0,162758          H  =   080°45.4      U 080 B  Haluan Tolak = 279‐14.6 

14 a. Apakah yang dimaksud dengan geographical argument b. Apakah yang dimaksud dengan astronomical Argument c. Jika diketahui tinggi ukur bintang Polaris = 51º 16’ dan LHAγ = 194º 35.2’ serta baringan pedoman = 010º dan variasi = 12º, berapa deviasi pedoman

d. Apakah vertex itu ? dan kapan nilai vertex lingkaran besar = 30º S

e. Apakah yang dimaksud gaya pasang oleh pengaruh bulan disuatu titik dibumi

Jawab :

a. Geographical Argument adalah : fase pasang harmonis sejati pada jam 0 ( 0 Jam ) waktu tolok

b. Astronomical Argument adalah : Fase dari pasang

seimbang pada jam 0 ( 0 jam ) waktu menengah setempat c. Diketahui : Tu = 510 16’ , LHA γ = 1930 – 35,5’ Bp = 0100, variasi 120 Barat Ditanya : Deviasi ? Jawab : Tu = 510 16’ KI = 0,0 (misal)

Kor. Tinggi = - 7,5 (untuk tinggi mata 14 m) Ts : 510 08,5

a0 : 10– 42,6

a1 : 0,6 (ex : litang penilik 60S) a2 : 0,3 (ex : untuk bulan Nov) titik lintang sjt : 52° 52´0

(9)

BS : 359,6 (argument titik litang dan LHAγ) BP : 10

Salah tunjuk : 349,6 Variasi : -12 Deviasi : 337,6

d. Vertex adalah : Titik tertinggi pada lintasan lingkaran besar.

Nilai vertex lingkaran besar = 30ºS apabila lintang vertex pada lingkaran besar tersebut = 30ºS

e. Gaya pasang oleh pengaruh bulan di suatu titik di bumi adalah gejala-gejala pasang yang terjadi karena adanya perbedaan gaya tarik dari matahari dan bulan yang bekerja terhadap tempat-tempat di bumi yang berlainan letaknya. 15  a. Apakah yang dimaksud dengan :        ‐Pasang harian tunggal        ‐Pasang harian ganda        ‐Pasang campuran         b. Apakah yang dimaksud dengan :         ‐  Air pasang purnama dan air surut purnama         ‐  Bilamanakah terjadi lata yang paling tinggi dan lata yang paling rendah ?  Jawab :  a. ‐ Pasang Harian tunggal  adalah pasang yang terjadi apabila dalam satu hari ada satu kali HW dan satu  kali LW               Pasang Harian Ganda  Adalah pasang yangterjadi apabila dalam satu hari ada dua kali HW dan dua kali  LW  ‐ Pasang Harian Campuran 

Adalah  pasang  yang  terjadi  apabila  dalam  satu  hari  ada  dua  kali  HW  dan  satu kali LW atau satu kali HW dan dua kali LW  b. ‐ Air pasang purnama dan air surut purnama  adalah gerakan air pasang pada hari itu yang terkuat, yaitu HW memperlihatkan  kenaikan air yang tertinggi diatas duduk tengah dan LW menunjukan penurunan  air yang terendah dibawah duduk tengah  ‐ Lata yang paling tinggi terjadi pada waktu pasang purnama dan lata yang paling  rendah terjadi pa waktu pasang perbani  16  a. Jelaskan seperlunya dan secukupnya tentang sebab musabab     kesalahan         letak  garis tinggi yang telah  dilukis dipeta laut . 

b. Selanjutnya apa yang anda ketahui tntang segi enam kesalahan tinggi.

c. Bgaimana pss kpl pd segienam tsb apabila melewati daerah berbahaya.

Jawab :a.Kesalahan suatu garis tingi yang telah dilukis dipeta seperti terjadi disebabkan  oleh;          1.Titik tinggi atau perpotongan garis tinggi dengan azimuth, tergantung dari:  Waktu : apabila garis terlalu cepat garis tinggi digeser kearah timur dan sebaliknya  Tinggi sejati : apabila tinggi sejati terlalu kecil, garis tinggi digeser menit busur ke  arah azimuth dan sebaliknya          2.Zawal : apabila zawal terlalu utara garis tinggi digeser keselatan dan  sebaliknya        3..Arah garis tinggi salah       Pada umumnya arah tersebut tidak banyak berubah, karena kesalahan yang    dibuat itu sebab azimuthnya tidak berubah banyak dalam perhitungan itu.          4.Azimuth  Azimuth diabaikan karena kecil  Segi enam kesalahan tinggi adalah apabila dari belah ketupat kesalahan tinggi  diragukan tentang kesepakatan waktunya, maka di kanan kiri titik A,B,C dan D  (lihat gambar) dibuat titik sejauh x mill, maka posisi kapal berada pada segi enam  kesalahan.           

a. Posisi  kapal  pada  segi  enam  tersebut  apabila  melewati  daerah  berbahaya adalah kita harus beranggapan pada titik terdekat dengan bidang  tersebut yaitu titik S adalah posisi kapal karena titik S berada terdekat dengan  bahaya navigasi. 

17. a. Apa yang dimaksud dengan twilight itu ? b. Ada berapa macam twilight yang anda ketahui ?

(10)

Jawab : a   .twilight yaitu terjadi apabila matahari berada di bawah tepi langit maya, masih  memancarkan sinar dan menerangi lapisan udara yang teratas serta cahaya  tersebut dipantulkan ke bumi.  Bahwa senja pagi  itu  berakhir  jika tepi atas matahari menyinggung tepi langit  maya sore dimulai  b.   macam‐macam twilight :          a.   senja sipil        senja pagi  sipil   dimulai   apabila ts θ = ‐60        sore      berakhir         b   senja nautis        senja  pagi  nautis   dimulai   apabila ts θ = ‐120         sore      berakhir          c . senja astronomis         senja pagi  astronomis   dimulai   apabila ts θ = ‐180         sore       berakhir  c..penilikan benda angkasa terbaik dilaksanakan : saat sebelum sunrise atau  beberapa saat setelah sunset.      θ ts = ‐3o sampai dengan –9o                  18      a. Bagaimanakah menghitung letak vertex itu ?  tuliskan rumusanya         b. Bagaimana menghitung jarak dan haluan menurut lingkaran besar

  

 

        

Jawab :          a. Menghitung letak vertek & rumusnya, sbb:                  c b TgB=   Cos jauh = Cos (LA ± LB) – Cos LA.Cos LB. Sin V.Sin Δbu    CoTg T =  Cosc Tgp TgL Simp Tgz ) ( −     b.      Menghitung jarak dan haluan menurut lingkaran besar                   

(11)

        Haluan →  ( 2 1)CosLi1 Bu Tg TgLi Bu Sin TgLi CoTgH Δ − Δ =  

Jauh → CosJauh=(CosLi1.CosLi2.CosΔBu±SinLi1.SinLi2    19 a. lingkaran besar lengkunganya selalu menghadap equator, bagaimana  untuk          menentukan   nilai positif maupun negative pada ½ konvergeur untuk         memperoleh loxodrom. jelaskan dengan gambar  b. bagaimana cara memperoleh garis duduk    jawab : 

a.  Menentukan  nilai  positip  maupun  negatip  pada  ½  konvergensi  untuk   memperoleh loxodrom.  Nilai ½ konvergensi  Rumus : Q = ½ ∆Bu Sin Lt pembaring           b.  cara memperoleh garis duduk  Baringan Radio =  4/5  T/B  Q =    Baringan 1000 drum  4/5  T/B  Q =    Atur garis duduk  4/5  T/B 

20. Sebuah kapal berlayar menurut lingkaran besar dari Sidney ke San

Fransisco

Letak Sidney : 33º 52.0 S - 151º 18.0 T

Letak San Fransisco : 37º 42.0 U - 123º 00.0 B

Diminta : a. Persingkatan antara kedua tempat tersebut b. Letak vertex

Jawab :

a. Persingkatan antara kedua tempat tsb : A = 33-52.0 S 151-18.0 T B = 37-42.0 U 123-00.0 B ∆Lt = 71-34 ∆Bu= 085-42.0 T

Ltm = 01-55.0

Cos Jauh =Cos LA.Cos LB.Cos ∆Bu - Sin LA. Sin LB = Cos 33-52. Cos 37-42. Cos 85-42 – Sin 33-52. Sin 37-42

= - 0.29152

Jauh = 106-56.9 = 6416.9 Mil

Simp = ∆Bu x Cos Ltm

= 85-42 x Cos 01-55

= 85-39.1

Tg H = Simp =85-39.1 = 1.19681 ∆Lt 71-34.0

H = 50-07.2

Jauh = Simp = 85-39.1 = 111-36.4 = 6696.9 Mil

Sin H Sin50-07.2 Persingkatanya : = 6696.9 – 6416.9 = 280 Mil b. Letak Vertex Cotg H = ( tg LB + tg LA ) Cos LA Sin ∆Bu tg ∆Bu

= ( tg 37-42.0 + tg 33-52.0 ) Cos 33-52.0 Sin 85-42.0 tg 85-42.0

= ( 0.77507 + 0.05046 ) 0.83033 = 0.68546

H = 55-34.2

Lintang Vertex : Sin H = Sin Vx Sin (90+LA) Sin Vx = Sin 55-34.2 x Sin (90 + 33-52) = 0.684876

(12)

= 43-13.5 Lintang Vertex = 90 – 43-13.5 = 46-46.5

Bujur Vertex : Cos ∆Bux = tan Vx tan (90+LA) = tan 43-13.0 tan 123-52.0 = - 0.630782 ∆Bux = 129-06.5 Bujur Vertex = LA + ∆Bux

= 151-18.0 T + 129-06.5 T = 280-24.5 T

= 079-35.5 B

21. Kapal berlayar mengikuti lingkaran besar dari Honolulu ke Yokohama.

Letak Honolulu : 22º 25.0 U - 159º 25.0 B Letak Yokohama : 34º 45.0 U - 140º 00.0 T Hitunglah :

a. Jarak lingkaran besar antara kedua tempat tersebut b. Haluan tolak

c. Letak vertex utara dan selatan Jawab :

A = 22º 25.0 U 159º 25.0 B B = 34º 45.0 U 140º 00.0 T ∆ Li= 12º20.0 U ∆Bu =060º 35.0 a. Jarak menurut lingkaran Besar :

Cos. Jauh = Cos LA.Cos LB.Cos ∆Bu + Sin LA. Sin LB = Cos 22-25.0. Cos 34-45.0. Cos 60-35.0 + Sin 22-25.0. Sin 34-45.0

= 0,59042

Jauh = 53-48.8 = 3228.8 Mil b. Haluan Tolak :

Cotg H = (Tg LB _ Tg LA) Cos LA Sin∆Bu Tg∆Bu = (0.79640 – 0.23260) 0.92444 = 0.5638 . 0.92444 = 0.52120 H = 62°28.3 U 297°31.7´ B c. Letak Vertex

Cos Ltg.Vertex = Sin H x Cos LA

= Sin 62-28,3 x Cos 22-25,0 = 0,81977

Ltg. Vertex = 34°56,3

Bujur Vertex = Bujur Tolak + P1 Cotg P1 = Sin LA x Tg H = Sin 22-25,0 x Tg 62-28,3 = 0,73166 P1 = 53°48,5 Bujur Vertex = 159-25,0 B + 53-48,5 = 213-13,5 B = 146-46,5 T

Posisi Vertex = 34°56.3U / 146°46.5 T

22 a. Kapal anda dengan Draft 23’ akan memasuki perairan dengan Draft 18’ pada pagi hari. Untuk keamanan UKC = 6’

Tentukan pada jam berapa kapal dapat memasuki perairan tersebut sebelum air mencapai HW ?

10 M OKTOBER 02.30 09.21 15.38 22.14 6’2 11’8 5’6 10’7 b. Hitung tinggi air pada jam 12.00 ? Jawab : a. Draft Kapal = 23’ UKC = 6’ Draft yg diminta = 29’ Kedalaman perairan = 18’ Kedalaman yg diminta = 11’

Waktu HW : 09.21 Hw : 11’8 Tinggi yg diminta : 11’ Waktu LW : 02.30 LW : 6’2 Tinggi LW : 6’2 Duration : 6.85 Range : 5’6 Tinggi diatas LW : 4’10 Waktu = Tinggi air x Duration

Range

= 4’10 x 6.85 5’6

(13)

Kapal dapat memasuki perairan pada jam = 02.30 + 06.01

= 08.31

b. Tinggi air pada jam 12.00

Waktu HW : 15.38 Waktu yg diminta : 12.00 HW : 11’8 Waktu LW : 09.21 Waktu LW : 09.21LW : 5’6 Duration : 6.28 Waktu : 2.65 Range : 6’2 Tinggi Air = Waktu x Range

Duration = 2.65 x 6’2

6.28

= 2’6

Tinggi air pada jam 12.00 = 11’8 - 2’6 = 9’2    23. Sebuah kapal berlayar menurut lingkaran besar dari Sidney ke San  Fransisco  Letak Sidney         : 30º 52.0 S ‐ 151º 18.0 T  Letak San Fransisco : 37º 42.0 U ‐ 123º 00.0 B  Diminta : a. Persingkatan antara kedua tempat tersebut  Jawab :  a. Persingkatan antara kedua tempat tsb :  A     =  30‐52.0 S  151‐18.0 T  B     =  37‐42.0 U  123‐00.0 B    ΔLt  =  68‐34.0  ΔBu  =  085‐42.0 T  Ltm =  03‐25.0 U  Cos Jauh=  Cos LA.Cos LB.Cos ΔBu ‐ Sin LA. Sin LB        =  Cos 30‐52. Cos 37‐42. Cos 85‐42 – Sin 30‐52. Sin 37‐42       =   ‐ 0.26282  Jauh     =   105°14.2  =   6314.2 Mil  Simp     =   ΔBu x Cos Ltm       =   85‐42 x Cos 03‐25       =   85‐32.9  Tg H     =   Simp    =  85‐32.9     =     1.24766        ΔLt  68‐34.0    H     =   51‐17.3 

Jauh     =   Simp    =  85‐32.9   = 109‐38.1 = 6578.1 Mil                        Sin H  Sin51°17.3  Persingkatanya :    =  6578.1 – 6314.2    =  263.9 Mil    24. a.  Jika suatu bintang yang tidak dikenal namanya diketahui tinggi    sejatinya, azimutnya serta lintang duga pengamat maka kita dapat  menghitung :  ‐  Sudut jam barat bintang tesebut   ‐  SHA bintang tersebut serta zawal bintangnya  Maka tuliskan semua rumus – rumus yang terkait dengannya dari ketiga  unsur tersebut diatas       b.  Bagaimana saudara dapat menentukan sebutan nama zawal ( Utara  atau Selatan) bintang tersebut diatas ? Jelaskan!  Jawab :  a. Rumus‐rumus yang terkait : 

Cotg P  =   Tg Ts   ‐  Tg L    Cos L       (P senama dgn Azimut)         Sin T       Tg T   

LHA☼  =   GHAγ + SHA☼ ± BuT/B  LHA☼  ±  BuT/B = GHAγ  + SHA☼  GHA☼ = GHAγ  + SHA 

SHA☼  = GHA☼ ‐  GHAγ 

b. Cara menentukan nama Zawal ( Utara/Selatan ) :  Sin Z  = Sin L. Sin Ts + Cos L. Cos Ts.Cos T    = Cos ( L – Ts ) – Cos L. Cos Ts. Sin.v T    =Term I  ‐ Term II  Jika :     Term I > Term II  maka Z senama dengan Lintang     Term I < Term II  maka Z tidak senama dengan Lintang  25.  a.  Di dalam praktek saudara dapat menentukan bintang Polaris  dengan menggunakan sextant. jelaskan cara saudara mendapatkannya.       b.  Tuliskan rumus untuk menentukan lintang sejati oleh tinggi bintang  Polaris menurut susunan Pole  stars dar table   Almanak nautika.       c.  Argumen argument apa saja yang digunakan untuk menentukan  nilai koreksi dan rumus tersebut diatas 

(14)

Jawab :  a.Praktek menentukan Bintang Polaris :        ‐ Hanya bisa diperoleh dilintang utara        ‐ Sebagai panduan untuk mendapatkan Bintang Polaris kita tentukan     dulu rasi bintang beruang besar        ‐ Posisi bintang Polaris terletak segaris dan 5 kali jarak          antara bintang         ‐ Besarnya Tinggi ukur Bintang polaris kira‐kira sebesar           Lintang penilikan        ‐ Azimut Bintang Polaris mendekati Utara   b. Rumus untuk menentukan Lintang sejati oleh tinggi bintang polaris : 

      Lintang sejati = Tinggi sejati + ao +  a1 + a2 + ‐ 1º 

c. Argument yang digunakan untuk mendapatkan lintang sejati adalah :  

      a0  dengan argumen LHA γ(0°‐359°) 

      a1  dengan argumen LHA γ dan lintang 000 s/d 680U 

      a2  dengan argumen LHA γ dan bulan Januari s/ d Desember         azimuth  dengan argumen LHA γ dan lintang 000 s/d 650U        ‐10 Untuk mendapatkan nilai tetap.  26.  Dari perhitungan pasang surut ditempat AA pd tgl 10 Desember 19XX  pukul 01.00 waktu tolok setempat diperoleh data – data sebagai berikut :          M2  S2  K1  01  Time of HW    12  10  12  7.5  Amplitudo/m    0.61  0.31  0.14  0.13  Ditanya :  a. Susunlah /Hitunglah tinggi air diatas duduk tengah tiap satu jam antara  pukul 01.00 sampai dengan pukul 05.00 waktu tolok setempat ?  b. Berapakah kedalaman peta pada pukul 01.00 ditempat AA tersebut  jika diketahui peruman pada saat itu adalah 6.20 meter, ZO = 1.10 meter  dan seasonal change = 0.1 meter ?  Jawab:        M2  S2  K1  O1  Time of HW    12  10  12  7.5  Amplitudo/m    0.61  0.31  0.14  0.13   

Jam      M2  S2  K1  O1  Total   

0100      +45  0  ‐14    0  +31 dm           0200      +20  ‐16  ‐12  +3  ‐   5  dm  0300      ‐10  ‐27        ‐10  +5  ‐42   dm  0400      ‐38        ‐31  ‐7  +8  ‐68   dm  0500           ‐56  ‐27  ‐4  +10  ‐77   dm    b. Kedalaman peta pada pukul 01.00 ditempat AA ,jika diketahui  pemeruman pd saat itu 6.20 mtr,Zo=1.10 m & seas change=0.1 mt    Jawab:  Zo      = 1.10  mtr  Season change        = 0.10  mtr +  New Zo       = 1.20  mtr  ∆ (01.00)       = 0.31  mtr +  Tinggi air (01.00)      = 1.51  mtr  Pemeruman      = 6.20  mtr ‐   Chart datum (01.00)= 4.69  mtr    27. a. Apakah yang dimaksud dengan gaya pasang oleh pengaruh bulan   disuatu titik dibumi ?           b. Gambarkan sket sederhana arah gaya pasang pada suatu titik di    khatulistiwa, dilintang 30º U/S, dilintang 55º U/S dan dikutub U/S ?           c. Berapakah besar gaya pasang bulan terhadap gaya pasang    matahari ? Mengapa demikian ? Jelaskan ?    Jawab :     Gaya pasang oleh pengaruh bulan adlh selisih antara gaya tarik bulan pd  ttk tsb & gaya tarik bulan terhadap titik pusat bumi     

(15)

                c. Besarnya gaya pasang matahari terhadap gaya pasang bulan adalah 3 : 7  ( 1 : 2,18 )  Pasang yang kita alami merupakan resultante dari gaya tarik bulan dan  matahari, maka bila bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus  dengan bumi, maka resultante bulan dan matahari akan menjadi besar.    PENPOS –B       01. tgl 10 Mei 1993 di t4 duga 43º 26 U ‐ 040º 29 B di wkt jaga larut  malam, diadakan penilikan dua bintang sbb: 

PPW  Bintang  t.u  t.s  B.  Gyro 

03.11.30  Polaris  316º 43.7  43º 08.0      ‐‐º 03.12.57       X  667º 26.3  25º 20.9       093º  Hp = 070º, sembir = + 3º Hitunglah:a. Ttk lint.Polaris        b. Nama bintang X        c. pos kpl (S) pengmt terakhir   Jawab:  10 mei 1993 tempat duga : 43º 26 U ‐ 040º 29 B  Data bintang X : ∂ GHA  = 667º 26.3   , ts = 43º 08.0 , BG = 093º        Bujur        = 040º 29.0 B         *GHA        = 626 57.3  …(dibulatkan  627º)     Cotg   P  =   Tg ts   ‐  Tg ℓ1    x  cos ℓ1           sin T      Tg T        =  Tg 25º 20.9   ‐  Tg 43º 26     x  cos 43º 26.0        sin 093º      Tg 093º         =   0.47373   ‐  0.94676        x 0.72617         0.99863      ‐19.08114        =  (0.47438 + 0.04962 )  x  0.72617    Cotg P   =  0.38051        P   = 069º 10   ……(dibulatkan 069º)  LHA        = 360º ‐ 069º   =  291º   SHA        = 291º ‐ 627º   = ‐ 336º          = 360° – 336°   =  024º   Sin Z = cos (ℓ ‐ ts) – (cos ℓ . cos ts . sinv T)           = cos 18º 05.1 – (cos 43º 26 x cos 25º 20.9 x sinv 093º)           = 0.95060 – (0.72617 x 0.90372 x 1.05234)           = 0.95060 – 0.69060  Sin Z = 0.26          Z  = 15º 04.2 U  Maka dgn argument SHA & Zawal kita dapati Bintang (X)  Adalah “ MARKAB ”    POLARIS    MARKAB  ZT  03‐11‐30  03‐12‐57          ∂ GHA  Bujur  SHA  316º 43.7    ‐  40º 29.0       667º 26.3     ‐ 40º 29.0    23º 53.4  LHA P  276º 14.7 083º 45.3 B  650º 50.7 069º 09.3 T  Sinv. P  Cos Lint  Cos Zaw      0.64416  0.72617  0.96585 x  Term II 0.45179       Lint  Zawal  43º 26.0U       15º 01.0U  (L ± Z)  28º 25.0  Ts  Ts – 1  a0  a1  43º 08.0  ‐ 1º 00.0    1º 22.0          0.6    Cos L ± Z Term II  0.87951 0.45179 

(16)

a2          0.4  Sin th        th  0.42772  25º 19.4          Ls  Ld  43º 31.0  43º 26.0  Ts  Th  25º 20.9 25º 19.4  p  (+)    5.0  p   (+)   1.5     A  B    A  B  0.36 0.29   (‐)   C  T  C  T  0.07   (>)  U 093º T          atau  000º  (Utara)     093º       TD = 43˚ 26.0 S   ‐  040˚ 29.0 B      ∆l   =         5.0    ∆bu =       2.4    .      S   = 41˚ 31.0 S   ‐   031˚ 26.6 B  02. Pd tgl 03 sept 1993, di wkt jaga malam hr di t4 duga 35º 30 U ‐ 069º  30 B rambu radio XX di baring dugaan RDF = 317º, salah kalibrasi = + 3º.  Bersamaan dgn itu diukur pula tinggi bintang polaris = 35º 50’ pd PPW  03.14.43, Ddk PPW = (‐) 00‐37‐40,   S.I = (+) 0.5 tinggi mata = 12 m. letak rambu radio XX adalah 38º 56 U ‐  074º 50 B. Hitunglah posisi kpl (S) pd pengamatan tsb.  Jawab:  03 sept 1993 dgn TD : 35º 30.0 U ‐ 069º 30.0 B  Posisi rambu Radio : 38º 56.0 U ‐ 074º 50.0 B  Bs RDF = 317 – 3 = 314º  ZT      =      22.00.00    /  03 Sept  ZD      = (‐) 04.38.00   ‐  GMT Duga    =      02.38.00   / 04 Sept     PPW      =      03.14.43  Ddk      = (‐) 00.37.40  .  GMT Sejati    =     02.37.03   / 04 Sept  ∂ GHA  =   22º 29.8  Bujur    = 069º 30.0  ‐.  ∂ LHA   = (‐) 047º 0.2         = 312º 59.8’       Bs 314º       * Polaris    Tu Polaris = 35º 50.0  K.I       = (‐)     0.5  Ktm       = (‐)     7.4 .  Ts      = 35º 42.1      ∆l       + 7.3  Ts – 1        = 01º 00.0  a0       = 00º 53.9       ∆bu    a1       =         0.5       35º 30.0 U  a2       =         0.8 .       TD    069º 30.0 B  Ls      = 35º 37.3 U  Ld      = 35º 30.0    .       TD       : 35º 30.0 U  ‐  069º 30.0 B  P      =         7.3      ∆l         :         8.4 U  ∆bu :     8.4  B .         Pos (S): 35º 38.4 U  ‐  069º 38.4  B  03.a. Apakah yg dimaksud dgn gaya pasang oleh pengaruh bulan di suatu  ttk di bumi ?  Jawab:  Gaya pasang oleh pengaruh bulan adlh selisih antara gaya tarik bulan pd  ttk tsb & gaya tarik bulan terhadap titik pusat bumi  b. Gambarkan pd bulatan bumi gaya2 pasang yg terjd di lintang 0º, Lint  30º U/S, Lint 55º U/S dan kutub U menurut teori Newton ?  Jawab:              D              C C B E               E      B                              G   G      A       a             P          c. Apakah akibat dr perubahan zawal bulan terhdp gerakan pasang  disuatu tempat tertentu ?  Jawab:  Akibat dr perubahan Zawal bulan terhdp gerakan pasang di suatu tempat:   Adanya ketidak samaan harian dalam tinggi & waktu 

(17)

Di samping gerakan harian ganda, timbul pula suatu gerakan harian tunggal 

 

d. Pasang2 manakah yg timbul akibat perubahan zawal bulan & zawal  matahari ?  Jawab:  Pasang2 yg timbul akibat perubahan zawal bulan & zawal matahari  a. Perubahan zawal bulan menimbulkan :       Pasang K2 dgn periode 11 jam 58 menit       Pasang K1 dgn periode 23 jam 56 menit       Pasang O1 dgn periode 25 jam 49 menit  b. Perubahan zawal matahari menimbulkan :       Pasang K2 dgn periode 11 jam 58 menit       Pasang K1 dgn periode 23 jam 56 menit       pasang P1 dgn periode 24 jam 04 menit       Pasang K1 & K2 untuk matahari & bulan bersama‐sama memberikan   satu pasang K1 & satu pasang K2    04. Sebuah kpl (S) berlayar mengikuti lingk. Besar dr suatu ttk 00º 00’ /  030º 00 T dgn haluan U 040º T kpl tsb akan melalui ke‐2 vertexnya.  Jawab:      verrtex 1   030T       H2=90     150 B      060 B      030 T               V1            K H1= 90‐lv      H3=90‐lv        AI      A       Equator  B      equator                Lbs       lbs         H4 = 90               Vertex 2  Haluan tolak = U 40º T,    H1 = 90 – Lv       Lv = 90 – 40 = 50º U dan 50º S    a. Tentukan haluan & posisi kpl (S) di ke=2 vertexnya  Jawab:        ‐ Haluan di vertex (1) = 090º        ‐ Posisi kpl (S) di vertex (1) = 50º U / 120º T        ‐ Haluan di vertex (2) = 090º        ‐ Posis kpl (S) di vertex (2) = 50º U / 060º B  b. Berapa  haluan & posisi kpl (S) pd ttk ptg ke‐2 lingk. Besar dgn KI ?  Jawab:  Di “A” haluan = 40º      pos = 00º 00’ / 030º T  Di “B” haluan = 90º + 50º = 140º      pos = 00º 00’ / 150º B  c. Bgmn seharusnya haluan tolak & haluan tiba agar pelayaran ini melalui  ke‐2 vertex  Jawab:  Agar pelayaran ini melalui ke‐2 vertex maka haluan tolak LANCIP, haluan  tiba TUMPUL atau sebaliknya haluan tolak TUMPUL, haluan tiba LANCIP   d. Dimana/bgmn persingkatan antara ke‐2 tempat menurut lingkaran  menjd nol, menjd kecil & menjd besar ?  Jawab:  Persingkatan menjd Nol bila berlayar T/B di katulistiwa  Persingkatan menjd kecil bila haluan mendekati 000º  Persingkatan menjadi besar jika:  Tempat tolak & tiba terletak pd lintang tinggi yg sama  Haluan loxodrom jatuh mendekati 090º (J = ∆li.sec H) = ~  Jarak sepanjang loxodrom adalah semakin besar                 5. Letak Sidney       :   30º 52.0 S – 151º18.0 T      Letak S.Fransisco      :     37º 42.0 U ‐ 123º 00.0 B  Hitung: persingkatan antara ke‐2 tempat tsb ?    Jawab:  Sidney         : 30º52.0 S ‐ 151º18.0 T / ∆lbt=1948.7  S.Fransisco : 37º42.0 U ‐ 123º00.0 B / ∆lbt=2445.5        ∆li= 68º 34.0   ∆bu = 85º 42.0  ∆lb= 4394.2         = 4114      = 5142   

Cos (a)= cos(l1+l2) – cos l1 . cos l2 . sinvers ∆bu 

= cos68º 34.0 ‐ cos30º52.0 . cos37º42.0 . sinv 85º 42.0    = 0.36542 – 0.85836 x 0.79122 x 0.92502 

(18)

= 0.36542 – 0.62823  Cos (a) = (‐) 0.26281         (a) = 105º 14.2       (6314.2 mil)        A  Tg H = ∆bu   = 5142     = 1.17018        ∆Lb      4394.2  Tg H = 1.17018      B      T       H = 49º 29.0    Jauh menurut Lox (V) = ∆li x sec H        = 4114 x 1.53924       B        (V) = 6332.5 mil  Persingkatan = V – a              = 6332.5 – 6314,2        = 18.3 mil    6. Pada tgl 11 mei 19xx, wkt jaga sore hari, tmpt. duga (G) 41º 23’ S ‐ 031º  32’ T, diadakan pengamatan B.A dgn hasil sbb: 

ZT  B.A  LHA  Zaw  Tu 

17.49.00  Jupiter  292º 02.8  07º 52.3 S  21º 48.4  18.19.00  Hydrex  360º 21.0  08º 28.9 S 57º 11.3 18.47.00  Canopus  413º 21.7  52º 40.7 S 52º 56.8 Jauh antara pengamatan I & II : 7.5 mil  Jauh antara pengamatan II & III :  7 mil  T4 duga (G) berlaku unt pengamatan pertama,   Tinggi mata = 20m, S.I= (+) 0.5  Hitunglah:  a) Posisi kpl (S) pd pengamatan terakhir (lintang – bujur)  Jawab: 

Sketsa  Jupiter  Hydrae  Canopus  ZT  17‐49‐00  18‐19‐00  18‐47‐00    LHA*  P  292º 02.8  67º 57.2 T  360º 21.0  Rembang  413º 21.7  53º 21.7 B   Sinver P  Cos Lint  Cos Zaw  0.62464  0.75030  0.99058  x    0.40324  0.75030  0.60629   x  Term  II  0.46425  0.18343      Lint Zawal  41º 23.0 S 07º 53.3 S  Tu = 57º 11.3 KI  =   ‐     0.5  Ktm=  ‐     8.5  41º 23.0 S 52º 40.7 S  (L ± Z)  33º 30.7   ‐ 11º 17.7      Cos (L±Z)  Term  II 0.83377  0.46425 Ts = 57º 02.3      = 90º        ‐ 0.98063  0.18343 Sin th         th  0.36952  21º 41.2  N = 32º 57.7 S  0.79720  52º 51.8    Tu KI  KTm  21º 48.4 ‐      0.5  ‐    10.3  N = 32º 57.7 S  Z = 08º 28.9 S  52º 56.8 ‐       0.5  ‐       8.6  ts th  21º 37.6 21º 41.2  Ls= 41º 26.6S  Ld= 41º 23.0S  52º 47.7 52º 51.8  p  ‐       3.6  ‐       3.6  ‐       4.4          A  B  0.35  0.15    0.65  1.65  C  T  atau    (>)  S 98.5º T  081.5º    Rembang  000º  1.0    (<)  S 53º B  233º        Haluan kpl tdk ada …?       

(19)

  7. Kpl  berlayar menurut lingk. Bsr   Jawab:   Yokohama   : 34º 45.0 U ‐ 140º 00.0 T   Seattle         : 48º 45.0 U ‐ 125º 40.0 B       .         ∆li= 14º 00.0   ∆bu = 94º 20.0          = 840      = 5660 

Cos (a)= cos(l1‐l2) – cos l1 . cos l2 . sinvers ∆bu 

= cos14º 00 – cos34º 45 x cos48º 45 x sinv 94º 20    = 0.97030 – 0.82165 x 0.65935 x 1.07556  = 0.97030 – 0.58269  Cos (a) = 0.38761         (a) = 67º 11.6       (4032 mil)  a. Jadi jarak lingkaran besar adalah 4032 mil    b. Letak vertex   Jawab: 

Cos Lv = cos l1 . cos l2 . sin ∆bu . cosec a 

      = cos 34º 45 x cos 48º 45 x  sin 94º 20 x cosec 67º 11.6        = 0.82165 x 0.65935 x 0.99714 x 1.08481  Cos Lv = 0.58602           Lv = 54º 07.5 U    Cos λ3 = Tg ℓ1  . cotg Lv        = Tg 34º 45 x cotg 54º 07.5            = 0.69372 x 0.72321   cos λ3  = 0.50171          λ3 = 59º 53.2  Bujur vertex = Bujur tolak + λ3        = 140º 00.0 + 59º 53.2        = 199º 53.2       160º 06.8 B  Jadi letak Vertex = 54º 07.5 U ‐ 160º 06.8 B    8. Pd tgl 02 Nov 19xx pkl 03.00 wkt tolok, kpl tiba diambang pelabuhan  AA, dgn sarat rata2 = 72.2 dm. Nakhoda menghendaki UKC = 5 dm,  kedalaman di peta = 51.6 dm.  Hit: Pukul berapa kpl dpt masuk ke pelabuhan sebelum tengah hari  (12.00). ML = 13.0 dm,  Sea Ch = + 1.0 dm  Data pasang surut methode ATT:    M2  S2  K1  O1  gº  132  202  272  239  Angle  017  345  044  320  H / cm  59  59  13  13  Factor  1.22 1.20 0.99 1.30       Jawab:  Harm.  const  M2 S2 K1 O1 Angle  017  345  044  320  gº  132  202  272  239  Sum         Or  149  149 547  187 316  316 559  199 Time of  HW  5  6  21  14.5  H / meter  0.59 0.59 0.13 0.13

(20)

Factor  1.22  1.20  0.99  1.30  New HW  0.719 8  0.708  0.1287  0.169 Amplitudo  0.72  0.71  0.13  0.17          Stand  time  M2  S2  K1  O1  ∆m  03.00  0.38  0  0  ‐ 0.16  0.22  04.00  0.63  0.35  ‐0.03  ‐ 0.14  0.81  05.00  0.72  0.61  ‐0.07  ‐ 0.11  1.15  06.00  0.63  0.71  ‐0.09  ‐ 0.08  1.17  07.00  0.38  0.61  ‐0.11  ‐ 0.04  0.84 08.00  0.04  0.35  ‐0.14  0  0.25 09.00  ‐0.31  0  ‐0.13  0.04  ‐ 0.40 10.00  ‐0.59  ‐0.35  ‐0.13  0.07  ‐ 1.03  11.00  ‐0.72  ‐0.61  ‐0.11  0.11  ‐ 1.33 12.00  ‐0.66  ‐0.71  ‐0.09  0.14  ‐ 1.32   ML       = 1.30 mtr  Sea Ch      = 0.10 mtr +  New ML       = 1.40 mtr  CD       = 5.16 mtr +   Dalam air       = 6.56 mtr  Draft + UKC (7.22 + 0.50)  =  7.72 mtr –  ∆ mtr      = 1.16 mtr  Jadi kapal bisa masuk pd jam 06.00 wkt tolok    9. Bgmn sebaiknya kita memilih bintang2 guna mendptkan pos kpl yg  cukup saksama terhdp penilikan 2 ☼, 3☼, dan 4☼ ?  Jawab:  a.  Sebaiknya kita memilih bintang2 yg:  1.Azimuth bintang yg melintang dgn haluan kpl.  2.Tinggi bintang sedang (kira‐kira 10º ‐ 30º)  3.Cerahnya bintang.  b.  Berikan juga alasannya pd masing2 penilikan tsb?  Jawab:  1.  AZIMUTH dgn alasannya perpotongan AGT yg dihasilkan krn azimuth    bintang tsb dpt menghasilkan sudut yg besar & berarti, dgn tdk meragukan  posisi tsb, atau AGT tsb berimpit terhdp AGT bintang yg lainnya.  2.  CERAHnya BINTANG tsb dgn alasan agar tinggi ukur & baringanyg dr  bintang tsb dpt di tilik dgn teliti.  3.  TINGGI UKUR BINTANG tsb dgn alasan bintang yg di tilik tinggi ukurnya  tdk terlalu tinggi & tdk terlalu rendah agar efektif sebaiknya tingginya kira‐ kira 10º ‐ 30º. 

10. a. gambarkan jalannya link. Besar di permukaan bumi yg

dipetakan di peta mercator. Tunjukan berbagai ttk penting sepanjang lingkaran besar tsb? Vertex 1

Jawab: lbs d lbs c A S B Equator equator Lbs lbs Vertex 2 b. Jelaskan hub. Antara ttk penting terkait diatas satu sama lain.  Jawab:  A = haluan Tolak , B= Haluan Tiba  Hubungan antara ttk terpenting adalah:   1.  titik C adlh ttk potong antara Lbs dgn Jajar, hubungannya dgn vertex :  Rumus : cos ∆Bu = Tg ℓx x ctg ℓv .  2.   titik D adlh :ttk potong antara Lbs dgn derajah, hubungannya dgn  vertex : Rumus : Cos ∆Bu = Tg ℓx x ctg ℓv .         Tg ℓx  = Tg ℓv x cos ∆Bu  3.   Titik S adlh ttk potong antara Lbs dgn Katulistiwa  Rumus :  ∆Bu = Tg ℓi x ctg ℓv .  c. Haluan kapal sepanjang lingk. Besar selalu berubah2. Tunjukan nilai  perubahan kpl jk anda berlayar mengikuti lingk. Besar . 

(21)

Jawab:

Nilai perubahan haluan dpt di tunjukkan dgn rumus : Convergency = ∆Bu x sin ℓi

h + 2 h+ 1 h + 3 h + 4 h        11. Dta2 pelb. X menurut tides tables ATT hari ini sbg berikut:    M2  S2  K1  O1  Angle  019  012  161  229  Factor  1.17  1.28  1.28  1.05  gº  008  215  215  162  H / meter  0.94  0.42  0.23  0.14        Means lvl (Zo) = 2.35 mtr & Seas. Ch = 0.2 mtr  a. Buatlah ramalan pasang surut di pelb. X smpi jam 12.00 wkt tolok  Jawab:  Harm.  const  M2  S2  K1  O1  Angle  019  012  161  229  gº  008  215  215  162  Sum        Or  027  027  227  227  376  016  391  031  Time of  HW  7.5  2.5  H / meter  0.94  0.42  0.23  0.14  Factor  1.17  1.28  1.28  1.05  New HW  1.10  0.54  0.29  0.15  Amplitudo  110  54  29  15          Stand  time  M2  S2  K1  O1  ∆cm  00.00  86  ‐38  28  7  83  01.00  10 0  ‐52  29  14  91  02.00  96  ‐52  28  15  87  03.00  58  ‐38  25  15  60  04.00 6  ‐14 20 14 26 05.00 ‐48  14 14 12 ‐8 06.00 ‐90  38 7 10 ‐35 07.00 ‐ 109  52 0 6 ‐51 08.00 101  52 ‐7 3 ‐53 09.00 ‐68  38 ‐14 0 ‐44 10.00 ‐17  14 ‐20 ‐4 ‐27 11.00 37  ‐14 ‐25 ‐7 ‐9 12.00 83  ‐38 ‐28 ‐10 7      b. jk pemeruman pd jam 08.00 = 150 cm, berapakah besarnya angka  kedalaman peta yg diperum tsb ?    Jawab:  Zo       = 2.35 mtr  Seas ch      

=  

0.2      

+   

New Zo      = 2.55 mtr  ∆t (08.00)           = (‐) 0.53     +   Tinggi Air (08.00)    = 2.02 mtr  Pemeruman (08.00)    = 1.50      

‐ 

Chart datum (08.00)   = 0.52 mtr   

12.a. Sistem berlayar dapat di bagi atas: Jawab:

Menurut Lingkaran Besar Menurut Loxodrom

Menurut Lintasan Majemuk

b. Gambar jejak rute / track dr masing2 sistem diatas pd peta gnomonic & peta merkator ?

Jawab:  

 ‐ PETA GNOMONIK   

(22)

               A      B                        ‐ PETA MERCATOR            A      Rhum Line       B                       Composite Track                 Gread Circle                    c. Pada tgl 20 juni 1993, posisi kpl 34º 18.0 U – 138º 26.0 B m sebutkan bintang2  yg berembang atas selama jaga laut malam (wkt dikpl berjalan menurut zone  time )  Jawab:    Zone  Time  ZD   00.00  ‐09.00      (‐)    04.00  ‐ 09.00    (‐)  20/6  GMT   09.00    09.00  20/6  ∂ GHA  Bujur  43º 35.2  221º 34.0  103º 45.1    221º 34.0  ∂ LHA  256º 09.2  360º         (‐)  325º 19.1    360º        (‐)  SHA  094º 50.8  034º 40.9    Maka bintang2 yb berembang atas saat jaga laut malam adalah: (no: 47 – 54)  : Eltanin, Kaus australis, Vega, Nunki, Altair, Peacock, Deneb, Enif    d. Bintang manakah yg mempunyai tinggi rembang atas antara 35º & 75º.  Jawab:       ts    35º    75º    ‐ 90  ‐ 90  ‐ 55  ‐ 15 Lintang 34º 18.0  34º 18.0     (+)  Zawal  20º 42 S  19º 18 U  Bintang2 tinggi rembang atas:  ‐ Dipda, Menkar, Giena, Altair, Aldebaran, Rigel, Spica, Enif, Bellatrix, Alnilam,    Arcturus, Markab, Beltegues, Sirus, Procyon, Alpard, Saric, Regulus,     Denebola, Rasalhague.    13. tgl 20 juni 19xx wkt jaga sore hari, di t4 duga 25º 29.0 U ‐ 091º 48.0 B  diadakan penilikan dua bintang sbb: 

PPW Bintang t.u Bar Gyro

11.15.13  X  34º 43.5  181º  11.17.44  Menkar 28º 14.5  ‐  Duduk p.w adlh (+) 00.56.30, salah index (+) 2.0, tm= 18 m & wkt kpl menurut  zone time:  Hitunglah:  a. Nama bintang X (selected star)  Jawab:    ZT  ZD  18‐00‐00  06‐07‐12    +  3/12  GMT  00‐07‐12  4/12  Ppw 11‐15‐13 00‐56‐30    +  Ddk  GMT  00‐11‐43  4/12    ∂ GHA 072º 49.2     2º 56.2  268º 12.0  tu 34º 43.5 (‐)     2.0  (‐)     8.9  Incr  KI  B dlm  W  KTm GHA  343º 57.4  ts  34º 32.6   

(23)

  ……….. Cotg   P  =   Tg ts   ‐  Tg ℓ1    x  cos ℓ1          sin T      Tg T         =  Tg 34º 32.6   ‐   Tg 25º 39     x  cos 34º 32.6         sin 179º       Tg 179º          =   0.68840   ‐  0.48019     x 0.90146        0.01745      0.01745         =  (39.44986 + 27.51805 )  x  0.90146         Cotg P    =  60.36889        P    = 000º  57  LHA = 360º ‐ 000º 57’      = 359º 03’  SHA = 359º ‐ 343º 57.4   = 15º 05.6    Sin Z = cos (ℓ ‐ ts) – (cos ℓ . cos ts . sinv T)        = cos 8º 53.6 – (cos 25º 39 x cos 34º 32.6 x sinv 179)        = 0.98798 – (0.90146 x 0.82367 x 1.99985)        = 0.98798 – 1.48490   Sin Z = ‐ 0,49692         Z  = 29º 47.8  Maka dgn argument SHA & Zawal kita dapati Bintang (X)  Adalah “ FOMALHAUT”  b. Posisi kapal (S)  Jawab:    Famalhaut    Menkar  GMT  00 – 11 ‐ 43  4 des’ 93  00 – 14 ‐ 14         ∂ GHA   Inc  B dlm  W  SHA  072º 49.2      2º 56.2  268º 12.0     15º 40.1    072º 49.2      3º 34.1  268º 12.0  314º 30.0  LHA  P  359º 37.5  000º 22.5     Rembang  659º 05.3  060º 54.7  T    Lint      25º 39.0  U   4º 04.0  U  Zawal  29º 39.3 S  (L ± Z)      21º 35.0    Tu  ☼  K.I  Ktm  34º 43.5  ‐       2.0  ‐       8.9  Sinv P  Cos Lint  Cos Zaw  0.51384  0.90146  0.99748  Ts  ☼  34º 32.6  90º      (‐)  Temr II 0.46204 N  55º 27.4  S  Cos (L±Z)  0.92988  0.46204    Term II  Z N  29º 39.9  S 55º 27.4  S   (‐)  Sin th        th  0.46784 27º 53.7  Tu ☼  K.I  Ktm  28º 14.5  ‐       2.0  ‐       9.3  Ls  Lint  25º 48.1  U  25º 39.0  U  ts  th  28º 03.2  27º 53.7  p  (+)    9.1  p   (+)   9.5    A  B    A  B  0.27  0.08         (‐)   C  T  C  T  0.19        (>)  U 100º T            atau  000º  (Utara)    100º  14. Tgl 4 mei 1993 jam 10.00 wkt tolok kpl kandas di sebuah gosong,  pemeruman pd saat itu 5.6 mtr. Sarat kpl = 6.4 mtr (rata2). Hitunglah:  (Ml = 2.3 mtr, Seas. Ch = (+) 0.2 mtr)  a. Kedalaman peta di t4 gosong tsb.  Jawab:  Harm. const  M2  S2  K1  O1  Angle 260 339 059 238 gº  113  180  356  189  Sum        Or  373  13  519  159  415  55  472  112  Time of HW  0.5  5.5  3.5  8 

(24)

H / meter  1.3  0.3  0.4  0.3  Factor  0.94  1.24  0.67  0.93  New HW  1.22  0.37  0.27  0.28  Amplitudo  122  37  27  28          Stand time  M2  S2  K1  O1  ∆cm  10.00  11  ‐26  ‐4  25  6  11.00  69  ‐36  ‐11  21  43  12.00  109  ‐36  ‐17  16  72  13.00  122  ‐26  ‐22  10  84  14.00  104  ‐10  ‐25  3  72  15.00  61  9  ‐27  ‐4  39  16.00  2  26  ‐27  ‐10  ‐9  17.00  ‐58  36  ‐25  ‐16  ‐63  18.00  ‐103  36  ‐22  ‐21  ‐110    Zo      = 2.3   mtr   Seas ch      = 0.2      +     New Zo         = 2.5   mtr   ∆t (10.00)          = 0.06        +   Tinggi Air (10.00)        = 2.56 mtr  Pemeruman (10.00)    = 5.60      ‐  Chart datum (10.00)    = 3.04 mtr     b. Dptkah kpl terlepas sebelum matahari terbenam 18.00 , jk dpt pkl  berapakah itu ?  Jawab:  Sarat kpl          = 6.4 mtr  CD + new Zo         = 5.54 mtr        ∆    = 0.86 mtr      (86 cm)  # kapal tdk dpt terlepas dr gosong tsb.       15. Data pasang pelabuhan W menurut ATT, hari ini sbg berikut:    M2  S2  K1  O1  Angle  320  000  116  225  Factor  0.98  1.18  0.60  0.81  gº  008  060  215  162  H / meter  0.94  0.42  0.23  0.14        Means lvl (Zo) = 2.35 mtr & Seas. Ch = 0.2 mtr  a. Buatlah ramalan pasang surut di pelb. W sampai jam 13.00  Jawab:  Harm. const  M2  S2  K1  O1  Angle 320 000 116 225 gº 008 060 215 162 Sum       Or  328 328  060 60  331 331  387 27  Time of HW  11.5  2  22  2  H / meter  0.94  0.42  0.23  0.14  Factor  0.98  1.18  0.60  0.81  New HW  0.921  0.496  0.138  0.113  Amplitudo  92  50  14  11          Stand  time  M 2  S2 K1 O1 ∆cm HW 00.00  82  25  12  10  129  3.84  01.00  52  43  10  11  116  3.71  02.00  9  50  7  11  77  3.32  03.00  ‐37  43  4  11  21  2.76  04.00  ‐73  25  0  10  ‐38  2.17  05.00 ‐91  0 ‐4 8 ‐87 1.68 06.00 ‐86  ‐25 ‐7 6 ‐112 1.43 07.00 ‐60  ‐43 ‐10 3 ‐110 1.45 08.00 ‐18  ‐50 ‐12 1 ‐79 1.76 09.00 28  ‐43 ‐14 ‐2 ‐31 2.24 10.00 67  ‐25 ‐14 ‐4 24 2.79 11.00  89  0 ‐14 ‐7 68 3.23 12.00 89  25 ‐12 ‐9 93 3.48 13.00  67  43  ‐10 ‐10 90  3.45        Maka :  ML (Zo)    :  2.35  mtr        Seas. Ch. :  0.2    mtr            New Zo   :  2.55  mtr 

Referensi

Dokumen terkait

hukum adat secara historis telah ada semenjak zaman pra Islam dan setelah zaman Islam. Kemudian pada Tahun 375 H. 986 M, telah ada Kerajaan Linge Gayo di pimpin oleh Adi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut piringan dan kecepatan kerja dari traktor mini terhadap hasil pembajakan pada tanah ultisol... Alternatif Teknik

penghubung yaitu kata yang dibutuhkan sebagai pelengkap kalimat atau pemanis penam- pilan. 3) Penonjolan Huruf Tebal Cara lain untuk menarik perhatian agar komunikasi

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan upaya peningkatan mutu yang dilakukan di &#34;S. &#34;umah Sehat Terpadu #ompet #hua$a

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur untuk menambah wawasan terhadap pelaksanaan program Sensus Pajak Nasional (SPN) yang dilaksanakan secara

 Bebas membangun aplikasi kustom termasuk untuk Aplikasi Pendidikan (Elearning), Aplikasi Kesehatan (eKlinik) dan semua aplikasi Sistem informasi lainnya.  Data Aman, Harddisk

Di kota padat seperti Tokyo dimana suami-istri benar-benar harus bekerja keras untuk membiayai hidup, bahkan untuk mempunyai anak saja tidak ada waktu, mengurus

Abstract: The objective of the research was to analyze both internal and external factors influencing the strategy of sustainable soybean development to increase