• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pemupukan terhadap akumulasi timbal pada kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pemupukan terhadap akumulasi timbal pada kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP AKUMULASI TIMBAL PADA KUBIS (Brassica oleracea L.)

DAN SAWI PUTIH (Brassica rapa L.)

ABSTRAK

Akumulasi atau penimbunan logam toksik dalam pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh tanah, air, lokasi penanaman, pemupukan dan jenis tanaman. Kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.) merupakan tanaman yang mampu menyerap logam toksik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis dan dosis pupuk NPK dan pupuk organik terhadap akumulasi logam timbal oleh sayur kubis dan sawi putih.

Penelitian ini dilakukan di simpang tiga Redelong Bener Meriah dengan menanam bibit kubis (Inpestor 369) dan sawi putih (Deli. CR) dan menumbuhkannya didalam rumah plastik. Prosedur kerja yang digunakan yaitu penambahan logam timbal (Pb) ke dalam media tanah sebanyak 319,71 mg.kg-1 dalam bentuk serbuk Pb(NO3)2 untuk semua kelompok, dengan media tanah

sebanyak 5 kg per polybag. Kemudian diberi pupuk organik (Petro Organik) dan pupuk NPK (YaraMilaTM) dengan dosis rekomendasi 15, 30, 60, 120 dan 240 mg.kg-1 tanah pada 7, 15 dan 30 hst (hari setelah tanam) dengan cara menaburkan di atas media tanah di sekeliling tanaman. Pada 75 hst sayur dipanen dan dilanjutkan dengan analisa kandungan timbal. Analisis kualitatif timbal dilakukan dengan pereaksi dithizon 0,005% b/v pada pH 8,5. Analisis kuantitatif menggunakan teknik spektrofotometri serapan atom (SSA) nyala asetilen-udara pada panjang gelombang 283,3 nm. Data akumulasi timbal dianalisis secara statistik dengan analisis variansi (ANAVA; α 0,05) dan dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk melihat rata-rata signifikan antar jenis dan dosis pemupukan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman kubis (Brassica oleracea L.) dan sawi putih (Brassica rapa L.) mampu mengakumulasi timbal selama pertumbuhan sebesar 3.0289 ± 0,0186 μg/g dan 3,2770 ± 0,1601 μg/g. Kemudian terjadi penurunan akumulasi timbal setelah pemberian pupuk NPK pada 15 mg/kg; NPK 30 mg/kg; pupuk organik 30 mg/kg pada kubis; pupuk NPK dan organik 60 mg/kg, penurunan tertinggi pupuk NPK pada kubis dan sawi putih terlihat pada dosis 120 mg/kg yaitu 2,2838 ± 0,0232 µg/g dan 1,7482 ± 0,0551 µg/g; dan penurunan tertinggi pupuk organik pada kubis dan sawi putih pada dosis 240 mg/kg yaitu 2,0798 ± 0,0379 µg/g dan 2,6829 ± 0,1565 µg/g secara berturut-turut, namun pada pupuk NPK 240 mg/kg terjadi kenaikan akumulasi kembali.

Tanaman kubis dan sawi putih mampu mengakumulasi timbal selama pertumbuhan. Pemberian pupuk NPK dan pupuk organik berpengaruh pada penurunan timbal yang signifikan, dengan dosis yang semakin tinggi akan semakin menurunkan akumulasi timbal.

(2)

EFFECT OF FERTILIZATION LEAD ACCUMULATION IN CABBAGE (Brassica oleracea L.) AND

WHITE MUSTARD (Brassica rapa L.)

ABSTRACT

Toxic metals accumulation in growing plant is influenced by the soil composition, water, air and planting sites, fertilization and crop types. Cabbage (Brassica oleracea L.) and Chinese cabbage (Brassica rapa L.) are plants that is able to absorb toxic metals. This study aimed to determine the effect of dosage of NPK fertilizer and organic fertilizer on metal lead accumulation in cabbage and chinese cabbage.

This research was carried out in plastic house in Simpang Tiga Redelong highlands using cabbage (Inpestor 369) and white mustard (Deli. CR) seeds. The procedure used was the addition of lead (Pb) into the soil media as much as 319.71 mg.kg-1 in powder form Pb(NO3)2 for all groups, in 5 kg per polybag. Then

organic fertilizer (Petro Organic) and NPK (YaraMilaTM) was added were 15, 30, 60, 120 and 240 mg.kg-1 soil at 7, 15 and 30 DAT (days after planting) by sprinkling on the soil media around the plants. At 75 DAT vegetables were harvested and continued with the analysis for lead content analysis. Analysis using the technique of atomic absorption spectrophotometry (AAS) air-acetylene flame at a wavelength of 283.3 nm.

The results showed that the cabbage (Brassica oleracea L.) and chinese cabbage (Brassica rapa L.) able to accumulate metallic lead during the growth of 3.0289 ± 0.0186 µg/g and 3.2770 ± 0.1601 µg/g. But after treatment decrease the accumulation lead with NPK fertilizer at 15 mg/kg; NPK 30 mg/kg; organic fertilizer 30 mg/kg on cabbage; NPK fertilizer and organic 60 mg/kg, the highest decrease of NPK fertilizer on cabbage and chinese cabbage seen at a dose of 120 mg/kg ie 2.2838 ± 0.0232 µg/g and 1.7482 ± 0.0551 µg/g; and the highest decline of organic fertilizer on cabbage and chinese cabbage at a dose of 240 mg/kg ie 2.0798 ± 0.0379 µg/g and 2.6829 ± 0.1565 µg/g respectively, but in NPK fertilizers 240 mg/kg there is an increase of accumulated back.

Cabbage and chinese cabbage plants able to accumulate lead during growth. NPK fertilizer and organic fertilizer effect on a significant reduction in the lead, with the higher dose will further decrease the accumulation of lead.

Referensi

Dokumen terkait

Mendapatkan dosis pupuk dan pupuk cair yang tepat untuk budidaya sawi hijau ( Brassica rapa ). Mampu menganalisa usaha tani budidaya sawi hijau ( Brassica

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik hayati pada beberapa variasi dosis pupuk npk terhadap pertumbuhan tanaman sawi ( Brassica

Secara umum dapat dikatakan bahwa pada sawi sendok maupun sawi putih, proses pemasakan menyebabkan perubahan kadar air, meningkatkan kandungan asam askorbat dan aktivitas

uji korelasi antara aktivitas antioksidan, asam askorbat dan total fenol pada sawi sendok. dapat dilihat pada Tabel 7 dan hasil uji korelasi pada sawi putih dapat dilihat

Mengingat pentingnya peranan sawi hijau dan buruknya efek negatif dari logam timbal maka telah dilakukan Penelitian dengan Judul “Kandungan timbal pada tanaman

Judul Skripsi : Pola Kromatografi serta Pemeriksaan Kadar Logam Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Ekstrak Etanol Kubis Ungu ( Brassica Oleracea L .) secara

Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Rerata Tinggi Tanaman Umur 7 HST Tanaman Sawi Pakcoy ( Brassica rapa L.). Sidik Ragam Pengaruh Perlakuan

PEMBAHASAN Tinggi Tanaman Pertumbuhan Sawi Pakcoy Brassica rapa L dengan perlakuan media tanam pupuk organik memberikan pengaruh yang beda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan