• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TM 1002362 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TM 1002362 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Horen Pujiono, 2016

STUDI DESKRIPTIF TENTANG RATE SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DALAM BELAJAR ENYETELAN RANTAI SEPEDA MOTOR DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMALB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 74

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV merupakan rujukan untuk

menarik kesimpulan bagi penulis agar dapat menjawab permasalahan yang

dirumuskan dalam tujuan penelitian yang berkaitan dengan keterampilan otomotif

siswa tunagrahita ringan dengan menggunakan metode demonstrasi, berdasarkan

pembahasan hasil penelitian secara umum penulis dapat menyimpulkan bahwa

metode demonstrasi dapat diaplikasikan di SMALB Citereup Kota Cimahi dan

ada beberapa rate yang dilakukan oleh siswa dalam pelaksaan pembelajaran

praktik penyetelan rantai sepeda motor. Adapun simpulanya sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran otomotif penyetelan rantai sepeda motor dengan

menggunakan metode demonstrasi pada siswa tunagrahita ringan di SMALB

Citereup Kota Cimahi dapat diaplikasikan dengan mengacu pada kedua siswa

dapat mengikuti dan mempraktikan kembali apa yang didemonstrasikan oleh

guru.

2. Proses pembelajaran siswa SMALB dalam implementasi alternatif model

pembelajaran keterampilan vokasional teknologi otomotif melalui pendekatan

pembelajaran latihan keterampilan dengan demonstrasi pada kompetensi

penyetelan rantai sepeda motor terdapat beberapa rate yang terjadi pada kedua

siswa, yaitu: (1) Ngobrol, (2) Tengok Kanan, (3) Menjauh.

3. Hasil rate yang terjadipada kedua siswa dalam bidang keterampilan otomotif

penyetelan rantai sepeda motor ini dapat dilihat pada:

a) Fase baseline (A1) siswa 1 dan 2 tidak melakukan praktik (tidak ada rate).

b) Rate fase intervensi (B) siswa 1:

1) Perilaku rate (ngobrol) adalah 9 dibagi 2,7(menit) samadengan 3,3

kali/menit.

2) Perilaku rate (tengok) adalah 7 dibagi 0,25(menit) samadengan 28

kali/menit.

(2)

75

Horen Pujiono, 2016

STUDI DESKRIPTIF TENTANG RATE SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DALAM BELAJAR ENYETELAN RANTAI SEPEDA MOTOR DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMALB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Perilaku rate (ngobrol) adalah 8 dibagi 2(menit) samadengan 4

kali/menit.

2) Perilaku rate (tengok) adalah 16 dibagi 0,63(menit) samadengan 25,3

kali/menit.

3) Perilaku rate (menjauh) adalah 5 dibagi 0,61(menit) samadengan 8,1

kali/menit.

d) Fase baseline (A2) siswa 1

1) Perilaku rate (ngobrol) adalah 8 dibagi 2(menit) samadengan 4

kali/menit.

2) Perilaku rate (tengok) adalah 16 dibagi 0,63(menit) samadengan 25,3

kali/menit.

e) Fase baseline (A2) siswa 2

1) Perilaku rate (tengok) adalah 18 dibagi 0,65(menit) samadengan 27,69

kali/menit.

2) Perilaku rate (menjauh) adalah 6 dibagi 0,78 (menit) samadengan 7,69

kali/menit.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian, penulis mengemukakan beberapa

rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya yang menangani siswa tunagrahita ringan di SMALB,

diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran dalam penggunaan

metode demonstrasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil

belajar siswa tunagrahita ringan pada keterampilan otomotif khususnya

penyetelan rantai sepeda motor.

2. Bagi kepala sekolah, selaku pimpinan dapat merekomendasikan kepada

guru-guru untuk memiliki keterampilan otomotif dengan mengikuti

pelatihan-pelatihan keterampilan otomotif atau mendatangkan guru yang

ahli dibidangnya khususnya di bidang otomotif.

3. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran

pembelajaran keterampilan otomotif bagi siswa tungrahita ringan dan dapat

Referensi

Dokumen terkait

Bagi peserta pengadaan barang dan jasa yang keberatan atas hasil tersebut dapat mengajukan sanggahan kepada :. Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Empat

Dengan konsep high risk high return, investor percaya bahwa mereka memiliki kompensasi atas tingkat pengembalian yang tinggi yang diperoleh dari risiko investasi

Kualitas jiwa kewirausahaan pelaku usaha kecil di Desa Argosari dipengaruhi secara simultan oleh faktor kreativitas dan inovasi, yang dapat diukur dari hasil perhitungan

Gambar 4.15 Posisi angular dari simulasi sistem closed loop terhadap variasi nilai koefisien thrust yang acak

 Siswa menggambar persegi panjang dengan berbagai ukuran yang diberikan guru  Siswa menghitung luas persegi panjang yang digambarnya.  Pertemuan III : 6 x 35 menit (B.

materinya mengikuti langkah-langkah pendekatan MEAs, maka dalam penerapan pendekatan pembelajaran ini diharapkan guru dapat menyusun LKS yang mengikuti prosedur

kiridankananberadapadaposisi yang paling dekatdengan sinus maksilarisdiikutiolehakar palatal gigi M2 dandiikutiolehakargigi P2 danakar palatal gigi P1 berada paling jauhdari

Deskripsi Skor Tes Awal, Tes Akhir dan N-Gain Penguasaan Konsep Filtrasi, Sublimasi dan Kristalisasi 65 Tabel 4.5.. Normalitas Data Penguasaan Konsep