• Tidak ada hasil yang ditemukan

Musik Dan Realitas Sosial (Analisis Semiotika Dalam Lagu Iwan Fals “Surat Buat Wakil Rakyat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Musik Dan Realitas Sosial (Analisis Semiotika Dalam Lagu Iwan Fals “Surat Buat Wakil Rakyat)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Konteks Masalah

Dalam kehidupan sehari hari, manusia tidak akan bisa lepas dari peran komunikasi. Menurut Stewart L Tubbs dan Sylvia Moss (Mulyana, 2004: 69) komunikasi merupakan proses pembentukan makna di antara dua orang atau lebih. Komunikasi digunakan sebagai alat untuk menyampaikan pesan, baik yang bersifat verbal ataupun non verbal. Dalam model komunikasi Laswell disebutkan, komunikasi dapat berlangsung jika unsur-unsurnya terpenuhi, komunikator, pesan (lisan atau tulisan), media, komunikan dan efek (Sumartono, 2004: 4).

Lagu memiliki berbagai makna dan arti, salah satunya adalah proses kegiatan berkomunikasi, penyampaian jujur suatu rasa atau ide, pikiran (komunikator) dalam hal ini pencipta lagu kepada khalayak pendengar. Konsep pesan dalam sebuah lagu biasanya bermacam-macam, ada yang berupa ungkapan sedih, rasa bahagia, rasa kecewa, rasa kagum terhadap sesuatu hal atau orang, serta banyak juga yang merupakan penyampaian dorongan semangat atau motivasi. Lagu juga dapat dikatakan sebagai sebuah proses komunikasi yang mewakili seni karena terdapat informasi dan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan bahasa verbal. Selain itu lagu adalah sajak dan puisi yang didalamnya terkandung aturan bahasa, makna kiasan dan simbol-simbol.

Melihat dari kekuatan yang dimiliki sebagai alat untuk menyampaikan pesan secara efektif, musik juga sering digunakan sebagai media untuk menyuarakan pesan-pesan perjuangan. Menurut Sloboda (Djohan, 2003: 7) perasaan manusia terikat dengan bentuk musik, karena terdapat konsistensi dalam merespon musik dan secara relatif memberikan cerminan pada lingkungan yang sama. Hal ini terlihat dari beberapa lirik lagu yang berisikan respon terhadap kondisi dalam perkembangan dunia.

(2)

keinginan beberapa orang untuk menyuarakan protes dan aspirasi. Tidak jarang hal ini digunakan sebagai upaya untuk mengubah kondisi sosial yang ada, baik kondisi lingkungan yang jauh dari kesan nyaman hingga kondisi dalam pemerintahan.

Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat dan retorik. Namun musik tidak sama dengan bahasa. Elemen "kata" pada bahasa adalah materi yang mempunyai makna tetap atau konkret, sedangkan "nada" pada musik bersifat absurd dan hanya bermakna ketika dia berada di antara nada–nada yang lainnya. Fungsi yang dimiliki musik sangat besar dalam kehidupan manusia, musik bisa menjadi hiburan, pendidikan dan kesehatan, serta juga bagian dari kegiatan ritual keagamaan.

Musik terdiri dari elemen-elemen bunyi, melodi, ritme, harmoni, dan ekspresi. Bunyi sendiri terdiri dari pitch yang berhubungan dengan ketinggian nada, durasi yang berhubungan dengan jangka waktu nada-nada, intensitas yang berhubungan dengan kekuatan bunyi atau nada. Intensitas ini sering pula disebut sebagai ekspresi musik yakni sebagai unsur dinamik. Satu lagi unsur bunyi yakni timbre atau warna nada / suara yang berkaitan dengan kualitas bunyi yang dihasilkan yang berhubungan dengan jenis materi dan teknik dihasilkannya suara.

Salah satu hasil dari budaya manusia yang dikatakan menarik daripada yang lain adalah musik, dikatakan menarik karena musik secara tidak langsung memegang banyak peranan di berbagai bidang. Seperti kita lihat dari sisi sosial, musik dapat disebut sebagai cermin tatanan sosial yang ada dalam masyarakat saat musik tersebut diciptakan. Dari segi ekonomi musik telah berkembang pesat menjadi suatu komoditi yang menguntungkan. Begitu juga dari sisi psikologi, musik kerap menjadi sarana pemenuhan kebutuhan manusia dalam hasrat akan seni dan berkreasi.

(3)

Kingston, merupakan sedikit contoh penyanyi atau group band yang memiliki ragam musik tersendiri yang juga banyak mempengaruhi perkembangan musik Indonesia. Aransemen yang bagus serta ritme yang bermacam - macam menghasilkan sebuah karya yang indah dan menarik mampu memberikan alternatif musik untuk penikmat musik serta alternatif untuk pelaku industri musik sendiri mulai dari segi tematis, musikalitas, maupun gaya.

Musik sendiri menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia memiliki makna bunyi - bunyian yang ditata enak dan rapi. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa musik dapat menciptakan sebuah lagu. Sebuah lagu yang dinyanyikan biasanya terdiri dari tiga komponen yang saling melengkapi dan saling bergantung. Komponen tersebut antara lain paduan suara atau vokal, instrumen atau alat musik, serta yang terakhir adalah lirik lagunya. Instrumen dan vokal penyanyi adalah sebagai tubuh sedangkan lirik lagu adalah jiwa atau nyawa penggambaran musik itu sendiri.

Pada lagu, musik terkait pada bahasa. Artinya terkait pada bahasa karena isi dan bentuk dan teristimewa oleh hubungan bunyi dan kata–kata. Apa yang menarik komponis pada sebuah sajak sama dengan apa yang di jumpai seseorang penyanyi dan seorang pembaca yang musikal dalam sajak itu : yakni musikalitas dari sajak (Soekarno, 2006; 176). Selain intrumen atau alat musik yang dimainkan dan vokal dari penyanyi, kekuatan lirik lagu adalah unsur yang penting bagi keberhasilan bermusik. Sebab lewat lirik lagu, pencipta berusaha menyampaikan apa yang ingin diungkapkannya. Pesan yang disampaikan oleh seorang pencipta lagu tentunya tidak berasal dari luar diri pencipta lagu tersebut, dalam artian bahwa pesan tersebut bersumber pada pola pikirnya serta kerangka acuan (frame of reference) dan pengalaman (field of experience) sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan sosial disekitarnya. Lirik lagu yang beragam dapat mencerminkan sebuah kritikan sosial, selalu mendulang sukses. Pada lagu Surat Buat Wakil Rakyat yang di polulerkan oleh Iwan Fals contohnya.

(4)

1970-an hingga sekar1970-ang, kehidup1970-an dunia pada umumnya d1970-an kehidup1970-an itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya Siang Seberang Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Berikut ini lirik lagu :

“Surat Buat Wakil Rakyat” Untukmu yang duduk sambil diskusi

Untukmu yang biasa bersafari Di sana, di gedung DPR Wakil rakyat kumpulan orang hebat Bukan kumpulan teman teman dekat

Apalagi sanak famili

Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan Jangan ragu jangan takut karang menghadang

Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Di kantong safarimu kami titipkan Masa depan kami dan negeri ini

Dari Sabang sampai Merauke

Saudara dipilih bukan dilotre Meski kami tak kenal siapa saudara

Kami tak sudi memilih para juara Juara diam, juara he'eh, juara ha ha ha...

Untukmu yang duduk sambil diskusi Untukmu yang biasa bersafari

(5)

Di hati dan lidahmu kami berharap Suara kami tolong dengar lalu sampaikan Jangan ragu jangan takut karang menghadang

Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

Wakil rakyat seharusnya merakyat Jangan tidur waktu sidang soal rakyat

Wakil rakyat bukan paduan suara Hanya tahu nyanyian lagu "setuju..."

Realitas sosial dalam lirik lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” pada teks lagu tersebut menjelaskan tentang pesan komunikasi terhadap kasus-kasus korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Secara umum, digambarkan mengenai kondisi sosial pada saat karya tersebut lahir dan terwakili sebagai realitas sosial di mata masyarakat. Selain itu, pada teks lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” ini, seorang wakil rakyat menggambarkan image wakil rakyat.

Realitas sosial dalam lirik lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” pada discourse practise, didasarkan pada hasil kerja seorang wakil rakyat yang dinilai masyarakat kurang memasyarakat. Hal tersebut dikembangkan menjadi wacana di kalangan masyarakat. Sehingga harapan dari masyarakat itu sendiri adalah dengan adanya pemberantasan KKN dan seimbangnya antara apa yang rakyat inginkan dan wakil rakyat sebagai “jembatan penghubung” yang dapat mendengar aspirasi rakyat. Sehingga rakyat pun akan menilai hasil kerja dari wakil rakyat.

(6)

Wakil Rakyat adalah judul album dari Iwan Fals yang diedarkan pada tahun 1987 dan musiknya dikerjakan oleh Bagoes A.A. Album ini meledak di pasaran menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada saat itu karena lagu 'Surat Buat Wakil Rakyat' yang mengisahkan wakil rakyat yang suka tidur pada waktu sidang dianggap menghina pejabat negara. Lagu ini bahkan sempat dicekal tidak boleh ditayangkan di televisi karena dianggap mengganggu stabilitas politik.

Selama Orde Baru, banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan terhadap pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.

Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara. Beberapa konser musiknya pada tahun '80-an juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu studi semiotik yaitu mengenai pemaknaan terhadap lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” yang dinyanyikan oleh Iwan Fals.

1.2 Fokus Masalah

Fokus masalah ditujukan agar ruang lingkup penelitian dapat menjadi lebih jelas, terarah, spesifik, sehingga tidak mengaburkan penelitian.

(7)

1. Penelitian bersifat kualitatif.

2. Fokus penelitian adalah untuk mencari makna atas lirik lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” oleh Iwan Fals.

3. Penelitian akan dilakukan terhadap lirik yang ada didalam lirik lagu “Surat Buat Wakil Rakyat”.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna di balik lirik lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” yang dipopulerkan oleh Iwan Fals. 2. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apa yang disampaikan oleh

lagu “Surat Buat Wakil Rakyat” yang dipopulerkan oleh Iwan Fals.

1.4 Manfaat Penelitian:

1. Secara teoritis, penelitian ini ditujukan untuk memperkaya khasanah penelitian tentang ilmu komunikasi, khususnya kajian yang diteliti dengan analisis semiotika.

2. Secara praktis, hasil analisis ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca agar lebih memahami perihal makna dalam tanda dalam sebuah media informasi, khususnya pada karya - karya budaya popular,

Referensi

Dokumen terkait

PERKEMBANGAN LIRIK LAGU-LAGU IWAN FALS SEBAGAI KRITIK SOSIAL TERHADAP PEMERINTAH ORDE BARU.Skripsi.Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana latar belakang kehidupan Iwan Fals sebagai seorang pencipta lagu (2) Bagaimana bentuk dan struktur lagu “Puing” karya

Objek penelitian ini adalah pemakaian gaya bahasa lirik lagu Iwan Fals Album Keseimbangan 2010, gaya bahasa yang paling dominan pada lirik lagu Iwan Fals Album

2) Hubungan antara bunyi dan tanda bahasa, penanda, dan apa yang mereka maksud, petanda, tidak diyakini berada pada hubungan yang tetap dan abadi. 3) Berfikir tentang

Kesimpulan pembahasan pada analisis data tentang kontradiksi sosial pada lagu-lagu karya Iwan Fals dengan tinjauan sosiologi sastra: (1) Kontradiksi Sikap, perbedaan sikap

How To Do Media and Cultural Studies: Panduan untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya.. Yogyakarta:

Di kantong safarimu kami titipkan Masa depan kami dan negeri ini Dari Sabang sampai Merauke Saudara dipilih bukan dilotre Meski kami tak kenal siapa saudara Kami tak

Setelah melakukan analisis data, hasil yang diperoleh adalah bahwa nilai sosial syair lagu surat buat wakil rakyat berasal dari peristiwa nyata yang dilihat oleh sang