• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Penggunaan Teknologi dalam Hal Tingkat Integrasi Teknologi pada Mata Pelajaran Multimedia dalam Bingkai Tim T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Penggunaan Teknologi dalam Hal Tingkat Integrasi Teknologi pada Mata Pelajaran Multimedia dalam Bingkai Tim T1 Full text"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM HAL TINGKAT

INTEGRASI TEKNOLOGI PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA

DALAM BINGKAI TIM

ARTIKEL ILMIAH

DiajukanKepada

FakultasTeknologiInformasi

UntukMemperolehGelarSarjanaPendidikanKomputer

Oleh:

Alexander Robert Wouw

702011170

Program StudiPendidikanTeknikInformatikadanKomputer

FakultasTeknologiInformasi

Universitas Kristen SatyaWacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1

EVALUASI TINGKAT PENGINTEGRASIAN TEKNOLOGI

PADA MATA PELAJARAN MULTIMEDIA DALAM BINGKAI

TIM

Alexander Robert Wouw

702011170

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 702011170@Student.uksw.edu

1. Pendahuluan

Dalam memaksimalkan pendidikan di SMA Kristen 1 Salatiga guru dituntut

untuk harus mempunyai bermacam-macam metode dalam menyampaikan materi,

ketikah guru hanya memanfaatkan metode cerama dan menggunakan buku, metode

ini sebenarnya tidak efektif, sebab dalam menggunakan dua cara tersebut terkadang

membuat siswa bosan, bermain sendiri dengan temannya, dan tidak focus.

Evaluasi merupakan subsistem penting dalam setiap pendidikan karena

evaluasi mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil

pendidikan.Dengan evaluasi dapat diketahui meju mundurnya kualitass pendidika dan

dengan evaluassi pula dapat diketahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan

keluar untuk menjadi yang lebih baik [1].

Istilah evaluassi berasal dari bahasa Inggris Evaluation yang berarti

pengukuran (measurement)dan penilaian (assessment). Evaluasi menurut Arikunto

(7)

2

yang selanjutnya informassi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang

tepat dalam mengambil sebua keputusan [2].

Evaluassi merupakan hal peling penting dalam mengetahui perkembangan

suatu proses belajar mengajar, dari hasil evaluasi guru dapat mengetahui kekungan

dan keterbatasannya dalam penyampaian materi dan untuk siswa, siswa dapat

mengetahui sejauh mana mereka menanggapi dan menerima materi yang disampaikan

oleh guru. Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan bermacam-macam cara

diantaranya dalam bentuk tes, tes biasanya dilakukan setelah selesai proses belajar

mengjar (tes formatif) dan UAN berfungsi sebagai alat pengendali mutu pendidikan

secara nasional.

Tahun 1969 menandai kelahiran kemajuan teknologi computer hal ini tidak

memiliki sosial yang dramatis ini berdampak hingga pertengahan 1980-an dan awal

90-an teknologi merupakan sesuatu hal yang sangat penting, ini bukan saja terjadi

pada pemerintahan tetapi juga dirana publik pendidikan [3].

TIM (Teknologi Integrasi Matrix) dibagi menjadi lima kolom dengan judul

mengidentifikasi tingkat integrasi dari rendah ke tinggi (Entry, Adopsi, Adaptasi,

Infusion, dan Transformasi) dan lima baris dengan judul mengidentifikasi

karakteristik lingkungan belajar yang bermakna (Active, Konstruktif, Disengaja,

Authentic, dan Koperasi) untuk membentuk matriks dengan 25 unik indicator[3].

2. Kajian Pustaka

Dalam manajemen sumber daya manusia (SDM), terdapat beberapa fungsi

dan fungsi evaluasi merupakan salah satu diantaranya, selain perencanaan,

pengorganisasi dan pelaksanaan. Program pelatihan sebagai salah satu strategi

pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memerlukanfungsi evalusi

(8)

3

Pedoman evaluasi atau pedoman pengukuran dan penentuan keberhasilan

perta didik dalam mencapai kompetensi kelulusan atau keberhasilan [4].

Istilah evaluassi berasal dari bahasa Inggris Evaluation yang berarti

pengukuran (measurement)dan penilaian (assessment). Evaluasi menurut Arikunto

(2010) dalam kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu

yang selanjutnya informassi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang

tepat dalam mengambil sebua keputusan [2].

Tujuam evaluasi dalam proses pembelajaran adalah untuk mendapatkan

informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan pembelajaran untuk siswa,

guru dan upaya tindak lanjutnya [5]

TIM (Teknologi Integrasi Matrix) dibagi menjadi lima kolom dengan judul

mengidentifikasi tingkat integrasi dari rendah ke tinggi (Entry, Adopsi, Adaptasi,

Infusion, dan Transformasi) dan lima baris dengan judul mengidentifikasi

karakteristik lingkungan belajar yang bermakna (Active, Konstruktif, Disengaja,

(9)

4 drill dan praktek

(10)
(11)

6

Gambar 1 TIM (Technology Integration Metrix)

3. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif, penelitian

deskritif itu sendiri yaitu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan secara

sistematis dan akurat secara fakta dan berkarakteristik. Dalam penelitian ini peneliti

memperole langsung dari guru maupun siswa. Pengumplan data dilakukan di SMA

Kristen 1 Salatiga. Kegiatan pengumpulan data dimulai bulan Januari dan Februari

2016, cara pengumpulan data yang dipakai ialah Observasi, kuesioner dan

wawancarah.

Untuk penentuan reliabilitas berkaitan dengan tingkat konstruksi integrasi

teknologi pada mata pelajaran multimedia. Analisis dalam pengelolaan data ini

penulis menggunakan analisis canpuran, karena kombinasi pendekatan kuantitatif dan

(12)

7

terhadap siswa, sedangkan sampel untuk guru peneliti menggunakan analisis

kualitatif.

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam kerangka TIM ini ada 2 variabel yang digunakan yaitu variable guru dalam mengintegrasikan teknologi dan variable siswa dalam menggunakan teknologi.Penelitian ini hanya berfokus kepada pemanfaatan teknologi oleh siswa. Keterlibatan siswa ini membentuk 5 karakteristik lingkungan pembelajaran, masing-masing akan dipaparkan sebagai berikut :

Aktif

Aktif adalah siswa secara aktif terlibat dalam menggunakan teknologi sebagai alat bukan pasif menerima informasi dari teknologi.

No

Tidak

Pernah Jarang

Kadang-kadang Sering Selalu

1 2 15 32 20 9 78

2 − 3 13 40 22 78

3 9 23 21 16 9 78

4 10 19 24 13 12 78

5 23 21 19 8 7 78

∑ 44 81 109 97 59 390

11.28205128 20.77 27.94871795 24.87 15.1282

(13)

8 Kolaboratif

Kolaboratif adalah karakteristik lingkungan menggambarkan siswa berkolaborasi dengan siswa lain atau secara individual.

N0

Tidak

Pernah Jarang

Kadang-kadang Sering Selalu

6 − 2 9 33 34 78

7 1 2 21 37 17 78

8 2 − 9 33 34 78

9 1 7 18 30 22 78

10 3 4 22 33 16 78

∑ 7 15 79 166 123 390

1.794871795 3.8462 20.25641026 42.564 31.53846

Lingkuan pembelajaran ini diakui sering dan selalu dilalukan74% terutama terkait dengan mengerjakan tugas-tugas menggunakan teknologi dan menggunakan alat online untuk berkolaborasi. Kedua hal ini diakui sering dan selalu dilakukan oleh 86% siswa.

Konstruktif

Konstruktif adalah siswa menggunakan alat teknologi untuk

menghubungkan information baru pada pengetahuan mereka sebelumnya daripada pasif menerima informasi.

N0

Tidak

Pernah Jarang

Kadang-kadang Sering Selalu

11 6 7 25 27 13 78

12 5 24 24 17 8 78

13 6 17 26 21 8 78

14 2 6 22 36 12 78

15 1 11 29 26 11 78

∑ 20 65 126 127 52 390

5.128205128 16.667 32.30769231 32.564 13.33333

(14)

9

untuk menghubungkan atau mencari informasi baru ketimbang siswa ketika akatif diatas, siswa hanya menggunakan teknologi sebagai pemulah dan pasif menerima informasi dari teknologi.

Pada karangter ini dengan strategi ini suda diakui sering dan selalu 45% terutama terkait dengan penggunaan teknollogi sebagai alaram dan memanfaatkan teknologi untuk merumuskan proyek menggabungkan semua mata pelajaran diseluru disiplin ilmu, ini mencapai 51% dan 61%.

Autentik

Autentik adalah dimana siswa menggunakan alat teknologi untuk menghubungkan kegiatan pembelajaran ke dunia luar juga pengaturan instruksional daripada bekerja pada mengontekstualisasikan.

N0

Tidak

Pernah Jarang

Kadang-kadang Sering Selalu

16 3 17 27 21 10 78

17 2 23 29 16 8 78

18 6 12 26 26 8 78

19 8 6 25 27 12 78

20 17 14 30 13 4 78

∑ 36 72 137 103 42 390

9.230769231 18.462 35.12820513 26.41 10.76923

(15)

10 Goal Directed

Goal Girected adalah siswa menggunakan alat teknologi untuk menetapkan tujuan, rencana kegiatan, progres monitor dan mengevaluasi hasil dan bukan sampel menyelesaikan tugas tanpa refleksi.

N0

Tidak

Pernah Jarang

Kadang-kadang Sering Selalu

21 24 24 14 14 2 78

22 18 21 20 13 6 78

23 6 20 28 16 8 78

24 4 14 29 23 8 78

25 7 15 27 22 7 78

∑ 59 94 118 88 31 390

15.12820513 24.103 30.25641026 22.564 7.948718

Strategi ini diakui sering dan selalu 30% terutama berkaitan dengan menggunakan alat teknologi untuk grafik, mengamati, mengevaluasi untuk memenui tujuan dibeberapa mata pelajaran, ini mencapai 66%.

Diskusi

Karakteristik Paling Dominan

1. Aktif

Aktif adalah siswa secara aktif terlibat dalam menggunakan teknologi sebagai alat bukan pasif menerima informasi dari teknologi.

Aktif berarti siswa sudah menggunakan teknologi sebagai alat keseharian ketika mau melakukan setiap tugas-tugas dan bukan monoton atau pasif menerima apapun dari teknologi.

(16)

11

untuk menbuat tugas maupun mencari hal baru, fasilitas disini berupa komputer.

2. Kolaboratif

Kolaboratif adalah karakteristik lingkuan menggambarkan siswa berkolaborasi dengan siswa lain atau secara individual menggunakan teknologi.

Kolaboratif atau kolaborasi ini berarti siswa melakukan kerjasama dengan siswa lain atau temannya menggunakan teknologi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada disekolah itu.

Dari hasil penelitian yang dilakukandi SMA Kristen 1 Salatiga bahwa siswa di SMA Kristen 1 Salatiga ditahap atau indikator ini lebih dominan terutama berkaitan dengan mengerjakan tugas-tugas menggunakan teknologi dan menggunakan alat online untuk berkolaborasi.

Jadi disini siswa menggunakan alat teknologi untuk mengerjakan tugas-tugas menggunakan alat online terutaman ketika mau berkolaborasi atau kerjasama.

Menurut hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran di SMA Kristen 1 Salatiga Bapak Demitrius Armatea tugas atau segalah hal yang berkaitan dengan penbelajaran bisa dilakukan dimana saja tidak hanya monoton dilep misalnya harus ada pusat pembelajaran misalkan diperpustakaan atau yang tersediakan untuk bisa akses internet misalnya seperti dikantin dan mereka juga ada semacam imail, mailis ataupun grup-grup yang lain, bisa jadi ini di apload dibloak juga seperti tugas-tugasnya.

SMA Kristen 1 Salatiga ini disiapkan beberapa alat teknologi berupa wifi, komputer dan alat komunikasi untuk berkolaborasi dan guru menaru informasi berupa materi pembelajaran didalam blog.

3. Konstruktif

(17)

12

Konstruktif, membina atau membangun.Tahap ini berarti siswa suda mencari informasi dan mengembangkan diri dari informasi itu sendiri.Berdasarkan hasil penelitian tahap ini atau indicator ini siswa lebih dominan pada penggunaan teknologi sebagai alaram dan memanfaatkan teknologi untuk merumuskan proyek menggabungkan semua mata pelajaran diseluru disiplin ilmu.

Ini berarti siswa sudah menggunakan teknologi untuk membuat tugas atau mengerjakan tugas bukan hanya pada satu mata pelajaran, melainkan semua mata pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara atau diskusi dengan guru pengampu di SMA Kristen 1 Salatiga Bapak Demitrius Armatea hal ini sangat-sangat membantu apalagi sekarang kita tidak menerima pasif jadi ada sepulu atau limabelas menit untuk literasi baca dan membaca jurnal atau artikel yang berkaitan dengan pembelajaran saat itu jadi kita memberikan waktu untuk siswa untuk mencari artikel atau jurnal dari interner.

Ini berarti bahwa siswa disekolah SMA Kristen 1 Salatiga ini tidak hanya menerima informasi atau materi dari guru semata, disini mereka diajak atau diberi kesempatan 10 atau 15 menit untuk mencari atau menggali materi pelajaran dari luar, terutama dari internet.

4. Autentik

Autentik adalah dimana siswa menggunakan alat teknologi untuk menghubungkan kegiatan pembelajaran ke dunia luar juga pengaturan instruksional daripada bekerja pada mengontekstualisasikan.

Autentik, Asli atau Dapat dipercaya ini berarti siswa sudah menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh terutama kedunia luar selain daera tempat dia belajar untuk lebih memahami apa yang dia dapat didaeranya sebaliknya siswa tidak hanya menurunkan apa yang suda ada tetapi mengembangkannya.

(18)

13

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengampu Demitrius Armatea, berkaitan dengan hal yang dominan itu, mengapa sampai hal tersebut sangat dominan?. Demitrius Armatea, saya sendiri menyarankan siswa untuk harus hati-hati dan selektif juga untuk mencari artikel atau jurnal yang ada di internet, disini saya suka ketika mereka punya atau dapat informasi lalu siswa itu lebih ke originalitas pemikiran dia dari informasi yang dia dapatkan, dan ketika apa yang dia dapatkan enta itu darimana, saya ajarkan untuk ikut sertakan referensi atau daftar pustaka.

Disini berarti siswa diajarkan oleh guru untuk mencari informasi materi dari luar dan mengembangkan dengan pemikiran dia sendiri dan jika dia mengambil informasi atau materi dari luar maka dia harus memberikan referensi atau daftar pustakan sebagai tanda bukti pemikan orang lain.

5. Goal Directed

Goal Directed (Langsung Gool) adalah siswa menggunakan alat teknologi untuk menetapkan tujuan, rencana kegiatan, progrees motnitor dan mengevaluasi hasil dan bukan sampel menyelesaikan tugas tanpa refleksi.

Goal directed ini berati menggunakan langsung atau sadar atau tidaknya teknologi itu suda menjadi teman dan saudara yang tang dapat dipisakan.

Berdasarkan hasil penelitian tahap ini atau indicator yang lebih dominan terutama berkaitan dengan menggunakan alat teknologi untuk grafik, mengamati, mengevaluasi untuk memenui tujuan dibeberapa mata pelajaran.

Ini berarti siswa suda sampai ditahap menggunakan teknologi untuk pencarian berkaitan dengan petah, mengevaluasi semua tindakan menerima dan belajar menggunakan ternologi, ini berlaku bukan untuk satumata pelajaran atau satu ilmu yang dia dapat, melainkan untuk semua ilmu yang dia dapat.

(19)

14

disitukan ada audio visualnya juga sehingga muda dimemahami oleh siswa, yang berikutnya adalah itu bisa jadi untuk paperlist, kita suda tidak lagi membutukan kertas-kertas dan apalagi keterkaitanya dengan sekolah di SMU Kristen 1 itukan kita sekolah adiwiyata, ini bagaimana meminimalisirkan kertas, makanya disetiap pembelajaran kita juga berupaya untuk memakai multimedia dalam pembelajaran dan disetiap kalaspun suda ada LCD/ Proyektor. Seperti halnya smartphone makanya kita harus bijak dalam menggunakannya.

Ini berarti siswa di SMA Kristen 1 Salatiga ditahap ini atau di indicator ini siswa dilengkapi dengan fasilitas seperti LCD/ Proyektor ini untuk mendukung siswa dalam belajar.Di SMA Kristen 1 Salatiga ini juga ada menerapkan sekolah adiwiyata dimana sekolah yang meminimalisirkan kertas.

5. Kesimpulan

Dari hasil penelitian, analisis hingga pembahasan tentang Evaluasi Efektifitas Penggunaan Teknologi Dalam Hal Tingkat Integrasi Teknologi Pada Matapelajaran Multimedia Dalam Bingkai TIM (Teknologi Integrasi Matrix), yang diadakan di SMA Kristen 1 Salatiga, dengan sampel 78 siswa dan 1 guru yaitu guru multimedia.

Pengintegrasian teknologi oleh siswa di SMA Kristen 1 Salatiga dalam bingkai TIM yang diambil atau berfokus pada sering dan selalu, bilah dilihat dari indikator-indikator dalam TIM yaitu indikator aktif mencapai 79%, Indikator Kolaboratif mencapai 86%, indikator Konstruktif mencapai 61%, Indikator Autentik mencapai 50%, dan indikator Goal directed mencapai 79%.

(20)

15

6. Daftar Pustaka

[1]. Dianur Hikmawati, 2012, Evaluasi Efektifitas Program Pelatihan Service Excellence Di Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.

[2]. Agus Kurniawan, 2009, Gambaran Pelaksanaanntasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

[3]. A.S., Johnson County Community College, 1992 B.A., MidAmerica Nazarene University, 1996 M.Ed., MidAmerica Nazarene University, 2001. The Development And Pilot Of The Technology Integration Matrix Qestionnaire.

[4] Tri Widada, 2012, Evaluasi Hasil Pembelajaran Matakulia Fungsi Teknik Di Lembaga Pendidikan Akademik Kepolisia.

Gambar

Gambar 1 TIM (Technology Integration Metrix)

Referensi

Dokumen terkait

Ieu panalungtikan téh kagolong kana panalungtikan kualitatif kalawan pamarekan étnografi anu maké métode déskriptif. Pamarekan étnografi digunakeun pikeun

3 Universitas Widya Kartika Surabaya Surabaya 4 Universitas Teknologi Surabaya Surabaya 5 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban Tuban 6 Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum

Perlu disampaikan sesuai dengan Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009 dan Nomor l7 Tahun 2011, ditetapkan bahwa pemberian tugas belajal dan beasiswa tidak dapat diperpanjang untuk

Sementara budaya politik penting untuk membawa perubahan, wanita terus memiliki suara yang terbatas baik di daerah maupun di tingkat nasional, dan perempuan tidak senuhnya

[r]

Zakat adalah ibadah Maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi social ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan juga merupakan perwujudan solidaritas

Hal–hal tersebut tentunya sangat berlawanan dengan pemenuhan kebutuhan manusia itu sendiri akan sumber daya air, oleh sebab itu permasalahan mengenai air, baik air hujan,

Para ahli terdahulu telah menyatakan dalam penelitannya bahwa apabila seseorang merasa telah terpenuhinya semua kebutuhan dan keinginannya oleh organisasi maka secara otomatis