• Tidak ada hasil yang ditemukan

T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Game Edukasi Pengenalan Angka dan Huruf untuk Anak Pendidikan Usia Dini T0 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T0__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Game Edukasi Pengenalan Angka dan Huruf untuk Anak Pendidikan Usia Dini T0 BAB II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

8

Penelitian terdahulu yang berupa teori-teori melalui hasil dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu di jadikan sebagai data pendukung untuk proses pembuatan game edukasi pengenalan angka dan huruf untuk anak usia dini ini. Sebagai data pendukung dan bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu. Menurut H.Y. Zang dalam buku An Educational Flash Game for Pre-School Children Pembelajaran menggunakan game edukasi bagi anak usia setara taman kanak–kanak memberikan hasil yang baik di bidang mengeja dan membaca. Belajar menggunakan game memberikan peranan positif pada anak, terutama di dalam kemampuan verbal. Selain itu pembelajaran menggunakan game untuk anak usia preschool memiliki efek yang baik. Dengan media game sebagai sarana pembelajaran akan lebih menarik perhatian anak untuk mempelajari sesuatu serta dapat mengembangkan pola pikir anak dengan baik. Tingkat psikologis anak juga berkembang seiring dengan keberhasilan dan kegagalan yang dialami anak dalam bermain game.

(2)

edukasi banyak yang masuk ke kategori siswa dengan peringkat tinggi (dengan perbandingan presentase siswa dengan peringkat tinggi di 2 kelas eksperimental adalah 23,08% dan 23,53% dengan presentase siswa dengan peringkat tinggi 2 kelas bukan eksperimental sebanyak 0% dan 5,56%). Nasir (2007) menyatakan di dalam penelitiannya 92% responden merasa puas dalam menggunakan edu game yang diciptakan, 93% menyatakan bahwa edu game tersebut mudah untuk digunakan, dan 95% menyatakan bahwa edu game tersebut sangat efektif untuk menyampaikan suatu materi tertentu. Edu game mampu digunakan sebagai suatu sarana belajar oleh guru di dalam kelas.

1.2 Landasan Teori 2.2.1 Pengertian Game

(3)

Game merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. Dalam penggunaanya kata game sering digunakan untuk menyebutkan video game. Video game adalah game yang verbasis elektronik dan visual. Video game dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik.

2.2.2 Game Edukasi

(4)

mendapatkan keluaran ilmu pengetahuan ketikan process pembelajaran game itu berlangsung.

2.2.3 Pengenalan Angka dan Huruf

Anak Taman Kanak-kanak seringkali kurang memiliki minat dalam belajar matematika karena guru terkadang kurang menarik dalam memotivasi mereka. Dunia Taman Kanak-kanak adalah dunia yang identik dengan bermain, terutama di usia dini. Pengenalan matematika pada anak usia dini dapat dilakukan dengan memperkenalkan bentuk, warna, cara berhitung, menyusun benda dan sebagainya. Melalui permainan, anak dapat meningkatkan aspek kognitif mengenai konsep bilangan. Permainan konsep bilangan merupakan bagian dari matematika. Hal ini diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep bilangan merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan anak untuk mengikuti pendidikan Sekolah Dasar.

(5)

anak membaca huruf abjad, cenderung semakin lancar anak membaca kata. Pernyataan di atas memberi makna bahwa kematangan sangat berperan dalam menentukan waktu yang tepat hingga anak dinyatakan siap untuk belajar membaca. Anak yang berada pada masa peka untuk belajar membaca akan dengan mudah menerima dan menanggapi rangsangan yang diberikan padanya dalam bentuk huruf, suku kata, kata, atau kalimat. Anak pun akan cepat memberi respon tiap kali stimulus yang sama muncul, dan sebagai hasilnya anak akan menunjukkan perubahan perilaku sebagai indikator keberhasilan proses belajarnya, yang dalam hal ini berarti anak menguasai kemampuan–kemampuan yang diperlukan dalam membaca.

2.2.4 Corel DRAW

(6)

percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.

2.2.5 Adobe Photoshop

Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh foto grafer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.

2.2.6 Game Maker

(7)

2.2.7 Fruty Loops

Fruty Loops merupakan software music production yang lengkap, dengan pengembangan piranti lunak lebih dari 10 tahun yang berkelanjutan dan terfokus. Software yang dibuat untuk semua kalangan yang digunakan untuk mebuat lagu, mengedit lagu. Memixing Lagu dan merekam lagu. Dalam Fruty Loops terdapat alat musik digital yang dapat kita mainkan dan dapat kita rekam layaknya kita berada di studio rekaman aslinya sehingga menjadi sebuah lagu, dan dengan Fruty Loops itu sendiri kita dapat mencipta lagu yang luar

biasa yang tidak dapat di mainkan dengan alat musik aslinya.

2.2.8 Adobe Premier

Adobe Premiere adalah sebuah program penyunting Video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli

sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows, versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun

Mac OS X. CS3 tersedia dalam Bahasa Inggris, Bahasa

Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia, dan Bahasa Spanyol.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah telah dibuat aplikasi game edukasi pengenalan angka untuk anak tunagrahita berbasis Kinect.. dengan baik

Walaupun game Brick Breaker ini berkonsep dari game lama, tapi dengan adanya tambahan fitur dan di rubahnya desain, seperti memberi tantangan baru bagi anda yang

Tujuan dari perancangan game ini yaitu merancang media game edukasi yang komunikatif dan menarik untuk pengenalan huruf pada anak usia dini (1-5 tahun) sehingga

game Pengenalan Objek Untuk Anak Usia Dini. Melalui Media Game Interaktif, dengan

game Pengenalan Objek Untuk Anak Usia Dini. Melalui Media Game Interaktif, dengan

Dalam pembuatan game Pengenalan Objek Untuk Anak Usia Dini Melalui Media Game Interaktif ini,. diperlukan banyak perbaikan dan

Penelitian yang berupateori-teorimelalui hasil dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu di jadikan sebagai data pendukung untuk proses pembuatan game

Tujuan dari perancangan game ini yaitu merancang media game edukasi yang komunikatif dan menarik untuk pengenalan huruf pada anak usia dini (1-5 tahun) sehingga anak