• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2013-2015 terhadap Radikal Bebas yang Terkandung dalam Rokok pada Tahun2016"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Remaja

Istilah adolescense atau remaja memiliki arti sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencangkup perubahan biologis, kognitif dan sosial emosional. Masa remaja mulai di antara usia 10-13 tahun dan berakhir di antara usia 18-22 tahun. Pada masa remaja akhir, minat pada karir, pacaran dan eksplorasi identitas seringkali lebih nyata pada remaja dibandingkan pada masa remaja awal.1

Menurut WHO, remaja (adolescence) adalah periode pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah masa kanak-kanak dan sebelum dewasa, yaitu dari usia 10-19 tahun. Ini merupakan salah satu transisi penting dalam kehidupan dan ditandai dengan laju pertumbuhan dan perubahan yang kedua setelah masa bayi.8

Proses biologis mendorong banyak aspek pertumbuhan dan pembangunan, dengan masa pubertas sebagai tanda dari masa kecil hingga remaja.4 Didalam masyarakat, masa remaja secara sempit disamakan dengan pubertas dan siklus perubahan fisik sebagai berpuncak pada kematangan reproduksi. Remaja juga dipahami dengan pengertian yang mencangkup psikologis, sosial, dan moral serta pematangan aspek fisik.9

2.1.1 Prilaku

(2)

2.1.2 Prevalensi Penggunaan Rokok Pada Remaja

Indonesia merupakan produsen tembakau yang kelima terbesar di dunia. Menurut studi yang dilakukan oleh World Bank dan WHO telah ditemukan bahwa rumah tangga yang berpenghasilan rendah menghabiskan 7,2% dari pendapatan mereka dengan tembakau atau rokok. Rata-rata 12,3 batang rokok dikonsumsi oleh seorang per hari dengan harha Rp 600,00 per batang rokok.4

Menurut WHO dan Global Youth Tobacco Survey (GYTS) hampir 6 juta kematian terjadi per tahun karena tembakau atau rokok dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 8 juta kematian pada tahun 2030. Kebanyakan remaja mulai merokok atau menggunakan tembakau sebelum usia 18 tahun.4 Prevalensi merokok dikalangan remaja berusia 15 tahun ke atas semakin meningkat dari tahun 2007 ke tahun 2010 yaitu dari 34,2% menjadi 34,7% dan terus meningkat menjadi 36,3% pada tahun 2013. Prevalensi tersebut dikelompokkan berdasarkan kelompok usia adalah seperti berikut :

- 5-9 tahun : 0,7% merokok. Di antara pengguna tembakau ini, 18,3% mengonsmsi rokok. Separuh dari perempuan yang merokok yaitu 58,3% mengonsumsi kurang dari satu batang rokok setiap hari.dan 12 orang dari mereka pernah menghisap rokok pada umur 12 tahun.4

(3)

2.2 Pengetahuan

Pengetahuan kognitif merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan perilaku seseorang (overt behavior) karena perilaku yang didasari oleh pengetahuan.10 Menurut Notoatmodjo, pengetahuan dicakup dalam pengetahuan kognitif mempunyai 6 tingkat yaitu :

1. Tahu (know), diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk di dalamnya adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.

2. Memahami (comprehension), dapat diartikan sebagai suatu bentuk kemampuan dalam Menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mengintepretasikan materi tersebur secara tepat dan benar.

3. Aplikasi (Application), diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada suatu situasi atau kondisi nyata atau sebenarmya.

4. Analisis (analysis), adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan masih terkait satu sama lain.

5. Sintesis (Synthesis), menunjukkan suatu bentuk kemampuan dalam meletakkan suatu menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.

6. Evaluasi (evaluation), berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justification atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2.3 Rokok 2.3.1 Definisi

Menurut pasal 1 PP No.81/1999 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan bermaksud bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotina tabacum, Nicotina rustica

(4)

2.3.2 Jenis Rokok

Menurut Pradila Desty Sari, terdapat tiga jenis rokok :12 - Rokok putih: isinya hanya bahan tembakau..

- Rokok kretek: isinya adalah bahan tembakau dan cengkeh

- Rokok klembek: isinya adalah tembakau, cengkeh dan kemenyan.

2.3.3 Tipe Perokok

Tipe perokok bisa bibagi menjadi3 yaitu :13 - Perokok pasif

Asap rokok yang dihirup dikategorikan menjadi perokok pasif atau dikatakan second hand smoker. Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi terpaksa menghisap asap rokok dari lingkungan mereka dan mempunyai risiko yang tinggi bagi kanker paru-paru, jantung koroner dan gangguan pernafasan.

- Perokok aktif

Perokok aktif adalah orang yang langsung mengonsumsi atau menghisap rokok dan dapat mengalami gejala seperti pembentukan lendir yang berlebihan pada saluran napas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada serta tidak nyaman di dada.Nyeri dada pada perokok aktif bisa dijadikan indikator bahwa seseorang itu terkena penyakit jantung. - Third-hand smoker.

Third-hand smoker merupakan gas atau partikel beracun yang tersisa dari asap rokokyang bisa bertahan selama berjam-jam pada rambut, pakaian, perabut, dinding, gorden, karpet dan lantai yang bisa menyebabkan keganasan.14

2.3.4 Kandungan Rokok

(5)

meningkatkan daya tarik produk kepada konsumen. Bahandengan pengecualian air, yang ditambahkan selama pembuatan produk tembakau, termasuk pengawet, perasa dan alat bantu pengelolahan disebut aditif.15

Zat kimia yang terkandung dalam rokok dan asap rokok adalah : 1. Nikotin

Nikotin menyebabkan perangsangan sistem saraf simpatis di dalam tubuh. Pelepasan adrenalin yaitu perangsangan saraf simpatis menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, kebutuhan oksigen jantung, dan gangguan irama jantung. Nikotin juga mengaktifkan trombosit yang berisiko pada timbulnya adhesi trombosit ke dinding pembuluh darah termasuk pembuluh darah jantung.16

2. Tar

Tar merupakan zat karsinogenik karena ampas tar tersimpan dalam saluran nafas yang akan mengubah struktur dan fungsi saluran nafas dan jaringan paru. Sel mukosa membesar yaitu hipertrofi dan kelenjar mucus akan bertambah banyak yaitu hiperplasiaakan terjadi pada saluran nafas besar. Pada saluran napas kecil akan terjadi peradangan ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli pada jaringan paru-paru.17

3. Karbonmonoksida

(6)

4. Arsenik

Arsenik merupakan unsur kimia yang digunakan untuk membunuh serangga.15

5. Nitrogen oksida

Nitrogen oksidamenggangu saluran pernafasan dan merangsang kerusakan dan perubahan kulit tubuh.16

6. Ammonium karbonat

Ammonium karbonat membentuk plak kuning pada permukaan lidah dan menggangu perasa yang terdapat dipermukaan lidah dan kelenjar makanan.15

7. Ammonia

Ammonia terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Ammonia merupakan gas yang tidak berwarna, mempunyai bau yang tajam dan sangat merangsang. Ammonia amat mudah memasuki sel tubuh.19

8. Asam format

Asam format merupakan cairan yang tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat mengakibatkan kulit melepuh.Cairan inibaunya menusuk dan sangat tajam.Zat ini dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut. Peningkatan zat ini di dalam darah akan menyebabkan pernafasan yang cepat.20

9. Acrolein

Zat ini diperoleh dengan pengambilan cairan dari gliserol dengan metodepengeringan. Zat ini mengandung sedikit kadar alkohol dan sangat menggangu bagi kesehatan.15

10. Sianida hidrogen

(7)

11. Nitrous oksida

Bila nitrous oksida dihisap dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan mengakibatkan rasa sakit. Gas tersebut tidak berwarna.21

12. Formaldehid

Zat yang banyak digunakan di laboratorium yaitu formalin.19

13. Phenol

Campuran yang terdiri dari kristal yang dihasilkandari destilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang. Phenol terikat dengan protein dan menghalangi aktivitas enzim.20

14. Methanol

Methanol adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar. Mengonsumsi methanol dengan mengisap atau meminum dapat mengakibatkan kebutaan dan kematian.15

15. Radikal bebas

Pada rokok dan asap rokok terkandung berbagai jenis radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh dalam fase gas seperti hidrokarbon, nitrit oxide, hidrogen sianida dan lain-lain.15

2.4 Radikal Bebas 2.4.1 Definisi

(8)

2.4.2 Pembentukan Radikal Bebas

Dalam sebuah atom terdiri dari neukleus, proton yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif. Jumlah proton dalam nukleus akan menentukan jumlah elektron yang mengelilingi atom tersebut. Untuk membentuk sebuah molekul elektron akan berperan untuk menggabungkan atom-atomnya. Elektron mengorbit atom dalam satu atau lebih lapisan. Lapisan pertama akan memiliki 2 elektron, lapisan kedua dan seterusnya akan memiliki 8 elektron. Gambaran struktur yang penting dalam suatu atom dalam menentukan sifat kimianya adalah jumlah elektron pada lapisan yang terluar pada atom tersebut.

Sebuah atom akan selalu mencoba untuk melengkapi lapisan terluar untuk mencapai keadaan stabilitas maksimum dengan 2 cara, yaitu :2

- Menambahkan atau mengurangi elektron untuk mengisi atau mengosongkan lapisan luarnya.

- Membagi elektron-elektronnya dengan cara bergabung bersama atom yang lain dalam rangka melengkapi lapisan luarnya.

(9)

Gambar 2.1 Stuktur Kimia Radikal Bebas

Radikal bebas diproduksi dalam sel melalui reaksi pemindahan elektron dengan menggunakan mediator enzimatik atau non-enzimatik.Produksi radikal bebas dalam sel dapat terjadi secara rutin di mana superoksida yang dihasilkan melalui aktivasi fagosit dan reaksi katalisa seperti ribonukleotida reduktase sebagai reaksi terhadap rangsangan.Pembentukan melalui rangsangan adalah kebocoran superoksida, hidrogen peroksida dan reactive oxygen spesies (ROS) lainnya pada saat bertemu dengan bakteri dan fagosit teraktivasi. Dalam kondisi seperti radiasi ion, sinar ultraviolet, dan paparan energi tinggi lainnya, radikal bebas akan dihasilkan sangat berlebihan.22,23

(10)

2.4.3 Sumber Radikal Bebas

Radikal bebas dapat berasal dari dalam tubuh dengan 2 cara yaitu:  Endogen (dari dalam tubuh)

- Autooksidasi merupakan produk dari proses metabolisme aerobik. Autooksidasi dari molekul menghasilkan reduksi dari oksigen di radikal dan oembentukan kelompok reaktif oksigen. Bentuk awal radikal adalah superoksida. Molekul yang mengalami autooksidasi berasal dari katekolamin, hemoglobin, mioglobin, sitokrom C yang terinduksi, dan thiol. 22

- Oksidasi enzimatik adalah suatu enzim yang mampu menghasilkan radikal bebas dalam jumlah yang cukup bermakna, meliput xanthine oxidase (activated in ischemia-reperfusion), prostaglandin synthase, lipoxygenase, aldehyde oxidase, dan amino acid oxidase.23

- Respiratory burst, saat terjadi infeksi oleh bakteri maka sistem imun akan teraktivasi sehingga terjadi pengeluaran enzim NADPH-oxidase. Teraktivasinya enzim ini akan memicu terjadinya

respiratory burst yaitu penggunaan oksigen dalam jumlah tinggi selama proses fagositosis berlangsung. Kadar oksigen yang tinggi dalam tubuh yaitu 70% hingga 90% ini akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas superoksida oleh membran sel.24

Radikal bebas terbentuk sebagai respon normal dari rantai peristiwa biokimia dalam tubuh.

Radikal bebas dapat timbul melalui beberapa mekanisme seperti :25

- Aktivitas oksidasi seperti siklo oksigenase, lipoksigenase, dehydrogenase dan peroksidase.

- Auto-oksidasi.

- Sistem transport elektron.

Eksogen (dari luar tubuh)

(11)

logam untuk aktivitasnya (nitroflurantoin), obat kanker seperti

bleomycin, antracyclines (adriamycin), dan methotrexate, yang memiliki aktivitas pro-oksidan adalah bahan yang termasuk didalamnya.23

- Radiasi, radioterapi memungkinkan terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radiasi elektromagnetik seperti sinar X, sinar gamma dan radiasi partikel seperti partikel elektron, proton, neutron, alfa dan beta menghasilkan radikal primer dengan cara memindahkan energinya pada komponen seluler seperti air. Radikal primer tersebut dapat mengalami reaksi sekunder bersama oksigen yang terurai atau bersama cairan seluler.26

(12)

2.4.4 Jenis radikal bebas

Radikal bebas yang penting dalam tubuh adalah radikal derivate dari oksigen yang disebut ROS. Adapun kelompok oksigen reaktif adalah radikal superoksida, radikal hidroksil, radikal peroksil,hydrogen peroksida, oksigen tunggal, nitrit oksida, asam hipoklor dan lipid peroksida.25

Dari berbagai jenis radikal bebas seperti yang telah dinyatakan di atas, terdapat molekul-molekul yang bersifat sangat reaktif dan sangat potensial merusak jaringan.Molekul tersebut adalah radikal siperoksida, hidrogen peroksida dan radikal hidroksil. Radikal hidroksil bersifat sangat toksik dengan masa hidup yang sangat singkat.22

2.4.5 Dampak radikal bebas dalam rokok

Produksi radikal bebas dan antioksidan yang tidak seimbang akan menyebabkan kerusakan makromolekuler, termasuk protein, lipid dan DNA

atessahin. Pengurusan oleh sel radikal bebas reaktif didahului oleh merusakan membrane sel antara lain mengubah fluiditas, struktur dan fungsi membran sel. Jika terus menerus dihasilkan, maka akan terjadi kerusakan lokal dan disfungsi organ tertentu.27

2.5 Radikal Bebas dan Penyakit

Terdapat beberapa penyakit atau kelainan yang dapat ditimbulkan oleh radikal bebas yang terkandung dalam rokok.

Antaranya adalah:25

1. Kelainan pada DNA dan keganasan 2. Penyakit saluran pernapasan

3. Kelainan kardiovaskuler 4. Penuaan dini

5. Kelainan neurodegeneratif 6. Peradangan sendi

(13)

2.5.1 Kelainan pada DNA dan Keganasan

DNA adalah sasaran utama radikal bebas. Jenis-jenis kerusakan dengan pelbagai penyebab dan termasuk pemecahan tali DNA, pelbagai bentuk kerusakan asas menghasilkan produk seperti 8-hydroxyguanosine, thymine glycol atau abasic sites, kerusakan pada deoxyribose sugar dan juga pada DNA protein cross links. Kerusakan ini boleh menyebabkan mutasi yang boleh diwarisi perubahan dalam DNA yang dapat menghasilkan kanker dalam sel-sel somatik atau kecacatan janin dalam germ cell. Penglibatan radikal bebas dengan penindas tumor gen dan proto-onkogen mencadangkan peranan mereka dalam perkembangan kanker manusia yang berbeza. Kanker terbentuk melalui pengumpulan perubahan genetik. Ejen yang menginisiasikannya adalah mengkonsumsi tembakau secara merokok atau mengunyah, sinar ultraviolet (UV) dari cahaya matahari, radiasi, virus, pencemaran bahan kimia dan lain-lain.Antara ejen yang mendorong adalah hormon. Contohnya, androgen bagi kanker prostat, estrogen bagi kanker payudara dan kanker ovari.Peradangan menyebabkan iNOS (inducible nitric oxide synthase). Ini menginisiasikan keganasan.28,29

Pelbagai faktor pemakanan boleh bertindak sebagai antioksidan dan menghambat proses perkembangan kanker dan mengurangkan risiko kanker. Beberapa di antara vitamin A, C, E, beta-catotene dan mikronutrien seperti antioksidan dan anticarcinogen. Chemopreventive phytochemicals bisa menyekat perkembangan atau balikan tingkat promosi keganasan yang bertingkat.Mereka bisa juga menghambat atau melambatkan perkembangan sel-sel pra-kanker dalam keganasan yang berbahaya. Banyak molekul yang berhubungan dengan keganasan yang berlaku di dalam cell-signaling pathways yang mengatur pembiakan sel. Salah satu komponen utama dari rangkaian intracellular-signalling yang mengekalkan homeostasis adalah golongan mitogenactivated protein kinases

(14)

2.5.2 Penyakit saluranPernafasan

Polisi udara akan mengakibatkan peroksidasi asam lemak tak jenuh pada dinding sel epitel saluran pernapasan dan mengakibatkan sekresi berbagai prostaglandin dan lekotrin. Terjadinya sintesa mediator inflamasi interleukin (IL)-1, IL-8 dan TNFα yang akan meningkatkan proses inflamasi dan mengakibatkan pembentuan ROS sekunder semakim banyak. Selanjutnya terjadi perubahan struktur protein sel yang mengakibatkan perubahan antigenisitas dan respon imun. Seiring dengan itu, akan timbul aktivasi sel-sel mast, rangsangan untuk sekresi lender, gangguan fungsi beta-adreno-reseptor di kontriksi otot-otot polos bronkeolus. Seluruh kelainan ini akan mempermudahkan terjadinya akumulasi sekrit yang segera akan disusul dengan infeksi sekunder dan akan berdatangan berbagai sel-sel radang yang mengakibatkan terjadinya proses inflamasi setempat seterusnya. Stress oksidatif setempat yang terjadi akan mengakibatkan terjadinya prosesdan akan berdatangan berbagai sel-sel radang yang mengakibatkan terjadinya proses inflamasi setempat seterusnya. Stress oksidatif setempat yang terjadi akan mengakibatkan inaktivasi antiprotease, sehingga efek enzim proteolitik elastase dan kolafenase yang disintesa netrofil akan menjadi dominan yang akibat akhir peningkatan destruksi jaringan elastis maupun kolagen dari paru.Cairan bilasan bronkus pada perokok dengan bronchitis kronis secara significant mengandung jauh lebih banyak derivat-derivat methionine yang telah mengalami oksidasi dan ini menunjukkan ROS setempat yang berlebihan.28

(15)

2.5.3 Kelainan Kardiovaskular

Dalam endothelium pembuluh darah, radikal bebas NO.dihasilkan dari

arginine oleh nitric oxide synthase (NOS) dengan mengkonversi subtract L-arginine ke L-citrulline.

L-Arg+O2+NADPH NO .

+ citrulline

Reaksi membutuhkan calmodulin, NADPH dan tetrahydrobiopterin (BH4)

sebagai kofaktor. Di bawah kondisi yang normal, NO•bersifat pelindung terhadap adhesi trombosit dan leukosit, anti-inflammasi, anti-poliferasi dan mengatur ekspresi dan sintesis matriks ekstraselular protein.Ini menghambat faktor redoks transkripsi yang sensitif. Disfungsi endotel dapat disebabkan karena ekspresi gen diubah sebagai produk dari interaksi gen dengan lingkungan seperti kekurangan gizi ibu pada janin. Gene yang bertanggungjawab untuk ini adalah endothelial nitric oxide synthaseeNOS).29

Kerusakan oksidatif komponen kolestrol low-density lipoprotein (LDL)

menyebabkan LDL teroksidasi oleh rantaian yang berurutan.Ini menginduksi disfungsi endotel, yang menyebabkan peradangan sewaktu atherosclerosis. Stres oksidatif yang terlibat dalam kondisi klinis lainnya adalah seperti merokok,

advanced glycation end-products (AGEs) pada diabetes mellitusdan sebagainya mengintensif disfungsi endotel.28

eNOS secara konstitutif yang dapat menghasilkan kedua NO dan O2. Menurut alasan yang telah dinyatakan sebelumnya, ROS diproduksi dengan peningkatan konsentrasi Ca2+ dalam sel endotel. Pada pasien hipertensi, terjadi peningkatan angiotensin II yang menengahi O2 produksi melalui oksidasi membrane NADP/NADPH oksidase.dan meningkatkan lipid peroksidation oleh peningkatan kadar isoprostanes F2.O2• yang berlebihan diproduksi pengumpulan NO• untuk membentuk kerusakan tinggi spesies reaktif, peroxynitrate. Hal ini dapat dilemahkan oleh ikatan SOD pada permukaan sel endotel yang terluar yang melindungi NO dan O2. SOD mimic tempol telah menunjukkan untuk

(16)

memulihkan vasodilatasi di arteriol aferen di eksperimen nefropati diabetik. Penipisan BH4 telah dihubungkan dengan disfungsi endotel pada hipertensi, diabetes mellitus dan aterosklerosis.Hal ini memainkan peranan yang penting dalam mengandalikan produksi NO dan O2 in-vivo.Dalam resistensi insulin, metabolism bipoterin yang abnormal menyebabkan gangguan vasorelaksasi karena insulin merangsang sintesis BH4.Jadi disfungsi endotel dan resistensi insulin merupakan dasar hipertensi, diabetes tipe II dan atherosclerosis. Tindakan LDL yang telah dioksidasi sebagai pemicu untuk memulai peradangan endotel yang mengarah ke aterosklerosis dan thrombosis vaskular seperti serangan jantung dan stroke. Oksidasi LDL dan arterosklerosis dapat dihambat oleh gizi antioksidan. Pengkonsumsi makanan dengan kadar antioksidan yang tinggi menyebabkan insiden yang lebih rendah dari penyakit jantung koroner.25,28

2.5.4 Penuaan Dini

Produksi mitokondria ROS dan kerusakan oksidatif pada hasil mitokondria DNA dalam penuaan dini.Peningkatan lemak pengoksidaan yang selanjutnya dalam membran selular yang disebabkan oleh tekanan oksidatif mengakibatkan asid lemak yang tidak jenuh.Sekatan kalori adalah satu-satunya cara mengurangkan penuaan dini dan mempunyai banyak kesan yang baik kepada otak. Kebocoran radikal bebas daripada rantaian pengangkutan elektron dikurangkan di sekatan kalori.Peningkatan tahap pertahanan mekanisme terhadap tekanan oksidatif bisa memperpanjangkan waktu hidup sesuatu organisme.29

2.5.5 Kelainan neurodegeneratif

(17)

seperti diindikasikan oleh peningkatan kadar produk peroksidasi seperti 4-hidroksinonenal (4-HNE) di cairan serebrospinal pasien alzheimer. Besi (Fe2+) kemungkinan memberikan kontribusi bagi peningkatan peroksidasi lemak pasa alzheimer. Peroksidasi lemak mungkin mempromosikan kematian neuronal pada Alzheimer oleh beberapa mekanisme, termasuk penurunan fungsi membran ion-motive ATPases (Na+/K+-ATPase), pemindah glukosa dan pemindah glutamar. Peroksidasi lemak mengarah ke produksi aldehida 4-HNE yang muncul untuk

memainkan peranan sentral dalam tindakan neurotoksik amyloid β-peptida.28

2.5.6 Peradangan sendi

Peradangan sendi (rheumatoid arthiritis) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi dan jaringan sekitar sendi dengan infiltrasi makrofag dan sel T diaktifkan. Patogenesis penyakit ini terkait dengan didominasi oleh pembentukan radikal bebas di lokasi peradangan. Cedera oksidatif dan status inflamasi dalam berbagai penyakit rematik dikonfirmasi oleh peningkatan kadar isoprostanes dan prostaglandin di serum dan cairan sinovial dibandingkan dengan control. Kondisi oksidatif pada jaringan sinovial juga terkait dengan insiden yang lebih tinggi dari mutasi p53. Sel T diisolasi dari cairan sinovial pasien dengan rheumatoid arthiritis, tanda-tanda menunjukkan penurunan kadar GSH intraselluler, impaired phosphorylation adaptor protein linker bagi aktivasi T-sel (LAT). Migrasi monosit dan limfosit ke dalam rheumatoid arthritis

sinovium dimedisasi oleh ekspresi abnormal beberapa molekul adhesi, ini dapat dijelaskan oleh induksi yang abnormal redox-sensitive signaling pathways.29

2.5.7 Diabetes

(18)

Gambar

Gambar 2.1 Stuktur Kimia Radikal Bebas

Referensi

Dokumen terkait

In this way, inventory data is obtained in a fast, reliable manner, and it can be applied to improve the maintenance planning of the road network, or to feed a Spatial

e., a part of an already existing network is used and fine-tuned, and when the available data is augmented by using deformed patches of the images for training.. The network is

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W5, 2017 26th International CIPA Symposium 2017, 28

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kreativitas iklan dan kredibilitas cellebrity endorser (Syahrini) terhadap keputusan pembelian mie sedaap white

Perubahan institusional dari STAIN Malang menjadi UIIS sesungguhnya sebuah transformasi peluang dari persoalan kebijakan yang semula bersifat institusional menjadi

Lampiran 12.Spektrum 1 H-NMR Senyawa Flavonoida Pembanding untuk Senyawa Hasil Isolasi (Mabry, 1970).. Senyawa Hasil Isolasi

Dalam kurun waktu 10 tahun penduduk dunia bertambah dengan cepatnya, hal ini juga berlaku bagi negera-negara yang penduduknya mayoritas muslim. Kalo kita bandingkan

yang selama ini telah mengarahkan peneliti dalam kegiatan perkuliahan di Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.. Seluruh staf pengajar FIB