46
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Nano Rice Effect. The journal of propolis Laboratory. Bandung 1(1):2-3.
Ahmad, I. (1981). Effects of Superfatting Agents on Cracking Phenomena in Toilet Soap Porim Tecnology. Palm Oil Research Institute of Malaysia. Ministry of Primary Industries. Malaysia Halaman 26.
Astawan, M. (2004). Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Solo: Tiga skin. International Journal of Dermatology. 41, 494-499.
Brady, E. (1994). Kimia Universitas. Jakarta: Erlangga. Halaman 31.
Dalimartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Cetakan Pertama. Jakarta: Trubus Agriwidya. Halaman 73-74, 76.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi ke-3. Direktorat Jenderal POM. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 33.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetika Indonesia. Direktorat Jenderal POM. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 29, 103, 356 – 357.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Direktorat Jenderal POM. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10-11.
Dunn, K.M., (2008). The Water Discount. The Journal of the Handcrafted Soapmakers Guild. 2:1-5.
Ernita. (2001). Pemanfaatan Lemak Kambing Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sabun. Skripsi. Medan: Jurusan Farmasi. FMIPA USU.
Fauzan, T (2007). Studi Perbandingan Campuran Minyak Palm Oil/Palm Stearine/Palm Kernel Oil (%B/%B) Terhadap Keretakan Sabun Mandi Padat. Skripsi. Medan: Jurusan Kimia FMIPA USU.
Fessenden, R.J., Fessenden, J.S. (1992). Kimia Organik. Jilid 2. Edisi ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga, Halaman 312.
47
Harborne, J.B. (1996). Metode Fitokimia. Edisi ke-2. Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Terjemahan dari: Phytochemical Method. Halaman 118.
Harmanto, (2005). Mengusir Kolesterol Bersama Mahkota Dewa. Cetakan pertama. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman 22.
Iskandar, D. (2005). Kemuning Jati Belanda: Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat . Cetakan 1. Jakarta : Penebar Swadaya. Halaman 10 - 19.
Jaka, S., dan Dadang, I.J. (2005). Kemuning dan jati belanda. Jakarta: Penebar Swadaya.Halaman 3-21.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Edisi ke-1. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 205.
Maramis, W.F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi ke-9. Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 53.
Mariane. (2003). Kombinasi Lemak Ayam dan Minyak Kelapa Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Sabun. Skripsi. Medan: Jurusan Farmasi. FMIPA USU.
Moldovan, M., dan Nanu, A. (2010). Influence of Cleansing Product Type on Several Skin Parameters after Single Use. Farmacia 58(1): 29.
Narendra. (2008). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto. Halaman 32.
Poedjaji. (2004). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press. Halaman 27.
Rohman, A . (2009). Kromatografi untuk Analisis Obat. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Halaman 56.
Sheila, V.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Halaman 75-76.
Sulistia. (2005). Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta: EGC. Halaman 33.
Suparyanto. (2010). Hiperpigmentasi Efek Samping Kontrasepsi Suntik (internet) Available from: (Http //.Dr-suparyanto.co.id). (Diakses pada 15 Oktober 2015).
Taufik, M. (2007). Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang Keperawatan Untuk Perawat dan Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Infomedika. Halaman 31.
Wisitaatmadja, S.M. (1997). Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas Indonesia. Halaman 59.
48
Yazid. (2005). Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press. Halaman 21.