PEMERTAHANAN BAHASA MELAYU DI KOTA TANJUNGBALAI ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pemertahanan bahasa Melayu di Kota Tanjungbalai. Fokus penelitian ini adalah di ranah mana saja bahasa Melayu bertahan, bagaimana kondisi pemertahanan bahasa Melayu, dan apa faktor penunjang dan penghambat pemertahanan bahasa Melayu di Kota Tanjuungbalai, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif maka masyarakat melayu setempat dijadikan sebagai sumber data informan dan reponden sebanyak 99 yang diambil melalui teknik acak yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok remaja, kelompok dewasa dan kelompok orang tua. Data diperoleh melalui kuesioner, observasi, dan wawancara. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teori Fisman dan teori Palatt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Melayu bertahan pada ranah tertentu saja baik pada kelompok remaja, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. Kondisi pemertahanan bahasa Melayu dinyatakan bertahan namun pada kelompok dewasa pemertahanan bahasa sudah di pengaruhi bahasa lain. Faktor penunjang dan penghambat bahasa Melayu di Kota Tanjungbalai secara garis besar yaitu terdiri dari faktor ekstralinguistik dan interlinguistik. Upaya yang perlu dilakukan untuk mempertahankan bahasa Melayu di Kota Tanjungbalai antara lain seperti memiliki sifat positif terhadap bahasa daerah dalam diri masing-masing setiap individu, menggunakan bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari, mewariskan bahasa daerah kepada keturunan, menggunakan bahasa dan budaya Melayu saat upacara adat, berperan aktif menghidupkan setiap lembaga adat istiadat yang ada di masyarakat, mengikuti ibadah di mesjid, bersilaturrahmi kerumah famili, membuat matapelajaran muatan lokal pada seluruh sekolah negeri di Kota Tanjungbalai, membuat sekolah adat, dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk kebijakan.
Kata Kunci : Sosiolinguistik, Ranah Bahasa, Pemertahanan Bahasa.
ABSTRACT
The research is discussing about the retention of Malay language in Tanjungbalai. The focus of the research is in the realm of Malay language wherever survive, how is the condition of the Malay language retention, and what are the factors supporting and inhibiting retention of Malay language in Tanjungbalai, by using qualitative and quantitative research metods, the local Malay community datasource used as informants and as many as 99 respondents taken by random techniques which is then divide into three groups, youth groups, adult group and groups of elderly. The data obtained through questionnaires, observations and interviews. Data were analyzed quantitatively and qualitatively using Fisman and Platt theory. The research showed that the Malay language is survive in particular domain both the youth groups, adult group and groups of elderly. Malay language retention condition otherwise survive but the adult group retention of the language already influenced other languages. The supporting factor and inhibitors of Malay language in Tanjungbalai generally there are consists of factors ekstralinguitic and intralinguistic. The efforts should be made to maintain the Malay language in Tanjungbalai among other such as having a positive attitude towards local languages within each individual, using the Malay language in their daily, bequeathed to the descendants of local language, using the language and culture of the Malay during traditional ceremonies, take an active role in every institution of customs, following worship in mosques, Family home to stay in touch, Adding a lesson of Muatan lokal at all public schools in the Tanjungbalai, make a custom school, full support from the government in the form of policy
Key word: Sociolinguistic, the realm of language, retention of language