• Tidak ada hasil yang ditemukan

public relations administrasi negara (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "public relations administrasi negara (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI DAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

MAKALAH

KOMUNIKASI DAN PUBLIC RELATIONS

“Kegiatan Public Relations”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Komunikasi dan Public Relations

Dosen:

Muhibudin, W.L., M.Si

Disusun Oleh : Anne Sri Rejeki

(1138010028)

ADMINISTRASI NEGARA/IV/A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG 2015

PUBLIC RELATIONS

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat serta salam tidak lupa terlimpah curahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabat, keluarga, tabi’in dan tabi’atnya juga kita selaku umat di akhir zaman ini.

Dalam makalah ini, kami akan memaparkan mengenai “Kegiatan Publik Relations”. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Komunikasi dan Public Relations, Muhibudin, W.L., M.Si. yang telah senantiasa membantu dan mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini maupun pembelajaran dikelas dan juga kepada rekan-rekan seperjuangan.

Kami menyadari bahwa sesungguhnya makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami sangat memerlukan kritik serta saran dari semua pembaca yang telah membaca makalah ini untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya kami selaku penyusun.

Bandung, Maret 2015

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

KEGIATAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS ... 1

A. Contoh Kegiatan Internal Public Relations ... 2

B. Permasalahan kegiatan internal public relations ... 4

C. Solusi kegiatan internal public relations ... 5

KEGIATAN EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS ... 7

A. Contoh Kegiatan Eksternal Public Relations. ... 8

B. Permasalahan kegiatan Eksternal public relations ... 8

C. Solusi kegiatan Eksternal public relations ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 12

(4)

TUGAS RUANG LINGKUP PUBLIC RELATIONS

1. KEGIATAN INTERNAL PUBLIC RELATIONS

Kegiatan internal public relations adalah kegiatan Public Relations yang ditujkan untuk public yang berada di dalam organisasi.

Employee Relation (Hubungan Dengan Para Pegawai)

Yaitu kegiatan public relation untuk memelihara hubungan, khususnya antara manajemen dengan para karyawannya. Hubungan ini dalam rangka kepegawaian secara formal. Employee publik atau publik pegawai adalah salah satu internal publik yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan Public Relation di dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka merupakan suatu potensi yang sangat berarti dalam organisasi, potensi mana yang dapat dikembangakan lebih baik dari sebelumnya. Karena mereka itu dianggap salah satu publik yang menentukan suksesnya organisasi, maka perlu diadakan hubungan baik dan terarah.

Jadi seorang PRO haruslah berkomunikasi secara langsung dengan para karyawannya, ia harus senantiasa mengadakan kontak pribadi (personal contanct). Misalnya dengan mendatangi mereka dan bercakap=cakap dengan mereka, sehingga dapat mengetahui kesulitan, keinginan, harapan, dan perasaannya, dimana karyawan yang satu akan berbeda dengan karyawan yang lain, dalam arti FOR (Frame Of Reference) atau FOE (Frame of Experience) yang berbeda. Untuk menyatukan sekian banyak perbedaan tersebut, secara singkat akan dikemukakan yang telah dikemukakan Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa kegiatan yang menciptakan hubungan dengan para pegawai dapat dilakukan melalui berbagai hal misalnya memberikan upah yang cukup, perlakuan yang adil, ketenangan bekerja, perasaan diakui, penghargaan atashasil kerja, dan penyaluran perasaan.

(5)

yang cukup. Untuk masalah upah ini, seorang PRO minimal dapat mengetahui ketentuan-ketentuan upah misalnya: aturan UMR (Upah Minimum Regional). Untuk itu ia harus dapat bekerjasama dengan bidang personalia untuk mengklarifikasikan masalah upah ini bagi para pegawai/karyawan. Disinilah pentingnya kegiatan Public Relation, untuk menjadi penengah dari kegiatan karyawan dan majikan. Karena disitu pihak majikan ingin mendapatkan untungan sebanyak-banyaknya sedangkan di lain pihak karyawan mengiginkan upah yang cukup. Adalah tugas PRO untuk selalu memelihara hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak, sehingga semua pihak merasa puas, bekerja dengan senang dan organisasi tetap lancar.

A. Contoh Kegiatan Public Relation

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai hubungan perusahaan dengan pegawai, maka contoh kegiatan public relation dari kegiatan internal ini adalah pemberian upah kepada para pegawai, berikut adalah hasil analisis dari PT. Kahatex Bandung

Identifikasi PT. Kahatex

1) Tempat Perusahaan

PT. Kahatex berada di Jl. Raya Rancaekek- Kabupaten Bandung (Jawa Barat), jarak tempuh dari kota Bandung, kurang lebih 30 KM dan memakan waktu 1 (satu) jam jika menggunakan kendaraan Angkutan Umum dan dapat ditempuh dengan kendaraan Roda dua dan empat.

2) Jenis Perusahaan

Perusahaan Kahatex adalah perusahan PMA yang bergerak dibidang Texstil.

(6)

Pimpinan PT Kahtex adalah Harja Jaruman, beralamat di jalan Sidomukti, pemegang sahamnya dari orang Taiwan, Jepang, Belanda, Australia dan Amerika

4) Produksi Perusahaan

a. Mengolah bahan baku dari benang menjadi kain, diantaranya berproduksi menjadi kain selimut Karpet dan sajadah.

b. Hasil Produksi dikirim ke Surabaya dan eksport ke Taiwan, Jepang Belanda, Amerika dan Australia.

5) Struktur Perusahaan dan Mekanisme kerja.

Managemen perusahaan dikelola oleh WNI dan pemegang modal sepenuhnya dipegang oleh WNA. Sistem pengupahan adalah upah per dua mingguan. Jumlah buruh perusahaan Kahatex kurang lebih 10.000. buruh.

6) Pembagian shift/waktu kerja

Pembagian kerja 3 shift, dengan ketentuan :  Shift I. dari Jam 07.00 s/d 14.00  Shift II dari Jam 14.00 s/d 23.00  Shift III dari Jam 23.00 s/d 07.00

 Non shift dengan ketentuan : dari jam 07.00 s/d 15.00 7) Organisasi Buruh

PT. Kahatex sudah memiliki Perwakilan Unit Kerja (PUK) SPSI, tetapi organisasi buruh ini kurang mampu mewakili dan membela kepentingan buruh, sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa buruh yang tidak mau disebutkan namanya.

8) Upah Buruh

(7)

B. Permasalahan Kegiatan Internal Public Relation

Dalam kasus ini terdapat pembayaran upah dari perusahaan PT Kahatex terdapat permasalahan diantaranya yaitu:

1. Sedikit tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pegawai, mengapa demikian karena pada kenyataannya pekerjaan yang diberikan kepada pegawai terlalu berat dengan apa yang sudah dijanjikan sebelum masuk kerja.

2. Upah yang diberikan tidak sesuai dengan kerja keras yang dilakukan oleh pegawai mengapa demikian karena terdapat permasalahan dalam proses kerja yang berlangsung di PT. Kahatex ini seperti tidak adanya libur bagi karyawan yang sedang haid (cuti haid), kurang terbukanya manajemen pembayaran upah pegawai, perubahan anggota SPSI, kenaikan uang makan. Selain itu juga seharusnya terdapat uang transportasi bagi yang tidak ada antar jemput, pelayanan kesehatan dan dihapuskannya paksaan kerja lembur.

(8)

hubungan kerja kontrak dan outsourcing dan terjadinya berbagai pelanggaran terhadap peraturan tersebut, dan kedua, semakin lemahnya kompetensi, peran dan fungsi pengawasan oleh Disnakertrans di dalam kerangka otonomi daerah.

C. Solusi Dari Kegiatan Internal Public Relations

Dari upah permasalah upah diatas yang tidak sesuai dengan hasil keringat yang dikelurkan oleh para pegawai yang tidak menghasilkan kesejahteraan bagi para pegawai. Beberapa solusi yang dapat diberikan dari permasalahan diatas adalah:

1. Perusahaan harus memberikan kenaikan gaji karena gaji yang diberikan tidak sesuai dengan porsi pekerjaan yang diberikan baik itu dibagian manapun.

2. Memperlihatkan perincian gaji sehingga tidak menibulkan adanya kecurigaan oleh para pegawai, dan seharunya perusahaan transparan terhadap pegawai terutama pada masalah upah.

3. Menaikkan uang makan dari semula Rp. 350 menjadi Rp. 1.000

4. Memberikan uang transportasi bagi karyawan yang tidak tinggal di mess dan tidak tinggal di mess dan tidak bisa dijemput oleh kendaraan pabrik. Seharusnya bagi pegawai yang menetap didaerah bandung perusahaan menyediakan mess, sedangkan bagi pegawai yang tidak mempunyai kendaraan pribadi perusahaan seharusnya menyedikan antar jemput dengan menggunakan kendaraan dari perusahaan.

5. Memberikan cuti 12 hari pertahun sedangkan bagi yang tidak diperkenankan cuti karena alasan pekerjaan diberikan kompensasi satu bulan gaji.

6. Memberikan cuti hamil, dan cuti haid bagi wanita.

(9)

8. Memberhentikan sistem kerja kontrak atau outsourcing yang dirasakan merugikan pegawai.

9. Membuat prioritas anggaran pusat dan daerah untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme serta fungsi pegawai pengawas tenaga kerja.

10. Menyusun peraturan-peraturan ketenagakerjaan di tingkat pusat dan daerah untuk menjamin perlindungan dan persamaan hak buruh kontrak dan outsourcing

11. Membuat peraturan dalam rumusan yang tegas dan satu makna

12. Mencantumkan sanksi dengan efek jera dalam peraturan tentang perlindungan dan persamaan hak buruh kontrak dan outsourcing

13. Melakukan konsolidasi kekuatan serikat buruh untuk memperkuat posisi tawarnya

14. Menerapkan sistem jaminan sosial sebagai wujud tanggung jawab Negara terhadap warga Negara

15. Memberikan THR dan penghapusan diskriminasi pemberikan THR bagi pekerja asal Indonesia dan Taiwan.

(10)

2. KEGIATAN EKSTERNAL PUBLIC RELATION

Kegiatan eksternal public relations adalah kegiatan Public Relations yang ditujkan untuk public yang berada di luar organisasi.

Community Relations (Hubungan Dengan Masyarakat Sekitar)

Yaitu public relation dengan rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegitan perusahaan. Yang dimaksud dengan community disini adalah masyarakat sekitar atau masyarakat setempat atau tetangga. Dari community ini maka akan tampak warna yang akan mempengaruhi masyarakat di sekelilingnya. Dengan demikian hal tersebut dapat merupakan kegiatan komunikasi dari perusahaan atau instansi atau organisasi setempat pada masyarakat sekelilingnya yang melihat warna tersebut. Bukan saja hal yang terlihat tetapi gejala komunikasinya pun akan berjalan. Untuk komunikasi ini ada efek-efek yang positif maupun yang negatif terhadap masyarakat sekelilingnya. Misalnya saja Limbah air kotor pabrik yang akan mempengaruhi masyarakat sekeliling perusahaan terseut.

Sebagai serang PRO hal-hal tersebut diatas harus diperhatikan, karena dapat saja pada suatu waktu akan terjadi bencana bagi perusahaan, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian total. Dengan demikian seorang PRO harus dapat mengatasinya dengan jalan mengdakan hubungan yang baik dan harus dapat menjaga hubungan baik tersebut dengan masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Kegiatan community relations yang harus dilaksanakan misalnya saja dengan mengadakan kegiatan-kegiatan antara lain:

1. Memberi bea siswa bagi yang memerlukan khususnya bagi masyarakat sekeliling perusahaan.

2. Mendirikan sekolah-sekolah dalam usaha menggalakkan pendidikan. 3. Mendirikan asrama-asrama bagi mereka yang memerlukan.

(11)

A. Contoh Kegiatan Eksternal Public Relations

Bagi yang tidak mampu dan berasal dari keluarga miskin mendapatkan kesempatan untuk bekerja di PT. Kahatex tanpa mengeluarkan pendaftaran, yaitu diperantarai oleh desa di beberapa daerah terdekat wilayah PT. Kahatex.

B. Permasalahan Kegiatan Eksternal Public Relations

Kegiatan hubungan perusahaan dengan masyarakat ini memberikan dampak baik yaitu dapat membantu masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi terdapat permasalahan dari kegiatan ini yaitu:

1. Pada kenyataannya pemberian pekerjaan kepada masyarakat sekitar disebabkan oleh tercemarnya lingkungan sekitar pabrik yang disebabkan oleh kegiatan pabrik PT. Kahatex.

(12)

Tentunya hal ini sangat beresiko fatal, sebab tumbuh-tumbuhan, termasuk padi, memiliki reaksi yang cukup besar dalam menerima perubahan atau gangguan akibat pencemaran lingkungan termasuk oleh air limbah industri. Sebuah pemandangan yang miris di wilayah sentra pertanian yang menjadi pemasok utama padi di Jawa Barat. 3. Limbah perusahaan malah banyak menimbulkan banyak kerugian bagi

penduduk sekitar, PT. Kahatex ini diduga menjadi pencemar hulu sungai citarum.

4. Hubungan masyrakat bukannya menjadi baik tetapi pada kenyataannya malah membuat masyarakat jeram dengan apa yang telah disebabkan oleh pabrik PT. Kahatex

C. Solusi Kegiatan Eksternal Public Relations

1. Melakukan hubungan dengan lebih intensif lagi dengan masyarakat baik itu oleh bagian Humas dari PT. Kahatex Bandung secara langsung. Ini akan membuat kepercayaan kepada PT. Kahatex meningkat kembali setelah apa yang dilakukan oleh PT. Kahatex yang memberikan pekerjaan kepada masyarakat sekitar.

2. Perusahaan seharusnya memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak banyak lagi menimbulkan kerusakan lingkungan yang nantinya akan berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar.

(13)

responden (warga masyarakat) yang terkena dampak pencemaran di Desa Bojongloa, Desa Linggar, Desa Jelegong dan Desa Sukamulya. Hasilnya sebanyak 26% warga menginginkan ganti rugi akibat terjadinya gagal panen, 22% menginginkan penyediaan sarana air bersih, 22% menginginkan penyediaan sarana kesehatan, medis dan obat-obatan, 14% menginginkan normalisasi/pengerukan Kali Cikijing, 8% menginginkan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan 6% warga menginginkan kesempatan bekerja di Perusahaan. Kemudian pada tahun 2001, dibentuk tim fasilitasi penyelesaian sengketa lingkungan yang dikoordinasikan oleh BPLHD Jawa Barat. Kesepakatanpun tercapai pada Tahun 2002 antara masyarakat Kecamatan Rancaekek yang diwakili oleh TGPLKR dengan pihak industri (PT Kahatex, PT Five Star, dan PT Insan Sandang) yang dituangkan dalam sebuah Dokumen Kesepakatan. Beberapa isi kesepakatan tersebut adalah: (1) pihak industri berkewajiban untuk melaksanakan optimalisasi IPAL sesuai dengan standar teknis yang direkomendasikan oleh BPLHD Jawa Barat, (2) pihak industri bersedia memberikan kompensasi untuk pelaksanaan normalisasi Sungai yakni masing-masing PT Kahatex Rp 100.000.000, PT Insan Sandang Internusa Rp 8.000.000, dan PT Five Star Rp 7.500.000, (3) pihak industri diwajibkan untuk mengelola lumpur dari IPAL sesuai dengan pedoman teknis yang berlaku bagi limbah B3, (4) pihak industri berkewajiban menyediakan air bersih kepada warga masyarakat Rancaekek selama pelaksanaan normalisasi Sungai Cikijing. Nyatanya, kesepakatan tersebut tidak berjalan sesuai dengan harapan. Tahun 2007, hasil analisa kualitas air limbah di outlet PT Kahatex dan PT Insan Sandang yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjukan pelanggaran baku mutu. 4. Perusahaan seharusnya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat

(14)

yang mementingkan kepentingan masyarakat maka akan memberikan hubungan yang baik.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 2007. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ketercapaian penggunaan media video dalam pembelajaran materi bencana banjir kelas VII di SMP Negeri 2 Wonosari Klaten, dan

Tutkimuksessa mukana olevien vuokra-asunnon tarjoajien vertailulla pyritään saamaan kokonaiskuva pääkaupunkiseudun arava- ja korkotukivuokra-asuntojen hakijoista,

Penelitian penerapan media pembelajaran kimia berbasis Aurora 3D Presentation dilaksanakan pada peserta didik kelas XI MIPA SMAN 1 Kampar semester ganjil,

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa pembahasan hukum ekonomi tidaklah terbatas pada Hukum Administrasi Negara saja tetapi juga mengatur hal-hal yang termasuk

(1) Dengan adanya pembentukan desa baru di Kabupaten Sekadau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Daerah ini maka Desa-desa di dalam wilayah

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya..

Multimedia merupakan suatu piranti komunikasi dengan lebih dari satu media komunikasi yang berbasis komputer untuk menyampaikan informasi.. Multimedia dapat berperan di

Aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran Penerapan metode tutor sebaya Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XII IPS MAN 1 Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2014/2015