1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan manusia memiliki ciri yang bersifat heterogen, setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama akan tetapi karena perbedaan budaya dan kultur yang ada maka kebutuhan tersebut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan dengan prioritas yang ada, kemudian apabila terjadi kegagalan dalam memenuhi kebutuhan maka membuat manusia lebih berpikir dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya (Alimul, 2012).
Setiap individu pernah mengalami nyeri dalam tingkatan tertentu. Nyeri merupakan alasan yang paling umum orang mencari perawatan kesehatan. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri.
Nyeri adalah suatu ketidaknyamanan yang mengikat dan sensasinya sangat subjektif, serta menimbulkan gangguan dan perubahan aktivitas fisk, psikis yang meliputi emosi, pola pikir dan sebagainya (Atoilah, 2013). Nyeri juga merupakan faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit (Potter & Perry, 2005)
2
mengantisipasi penyebab nyeri serta terus memantau setiap perubahan fisiologis yang terjadi. Karena sering terjadi kesalahpahaman mengenai nyeri ini sehingga berpengaruh terhadap intervensi yang dilakukan perawat, contohnya penyalahgunaan obat yang akan bereaksi berlebih bagi kenyamanan klien. Perawat menggunkan berbagai intervensi untuk menghilangkan nyeri atau mengembalikan kenyamanan. Perawat tidak dapat melihat atau merasakan nyeri yang klien rasakan.
Rasa nyaman terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah suatu kebutuhan individu. Nyeri merupakan keadaan yang tidak menyenangkan yang dialami oleh individu. Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri itu merupakan tujuan diberikannya asuhan keperawatan pada pasien.
Perawat memberikan asuhan keperawatan kepada klien di berbagi keadaan dan situasi, yang memberikan intervensi untuk meningkatkan kenyamanan. Misalnya perawat penyelenggara asuhan keperawatan merawat klien yang menderita Hipertensi. Karena pengalaman nyeri bersifat dinamis, perawat memiliki tanggung jawab untuk memahami pengalaman rasa nyeri.
3
1.2Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan keperawatan mengenal pendekatan proses keperawatan pada Ny. S dengan prioritas masalah gangguan rasa nyaman : nyeri akut di Kelurahan Harjosari II Medan Amplas.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mampu mengkaji asuhan keperawatan pada Ny. S dengan gangguan rasa nyaman nyeri akut.
b. Mampu mengkaji diagnosa keperawatan pada Ny. S dengan gangguan rasa nyaman nyeri akut.
c. Mampu merencanakan tindakan keperawatan pada Ny. S dengan gangguan rasa nyaman nyeri akut.
d. Mampu melakukan intervensi keperawatan pada Ny. S dengan gangguan rasa nyaman nyeri akut.
e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada Ny. S dengan gangguan rasa nyaman nyeri akut.
1.3 Manfaat
1. Untuk menambah wawasan bagi peneliti dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar gangguan rasa nyaman (nyeri akut).