• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subtitusi Tepung Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var Awak) dan Ikan Lele Dumbo (Clarias Garipinus) Dalam Pembuatan Biskuit Serta Uji Daya Terimanya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Subtitusi Tepung Pisang Awak (Musa Paradisiaca Var Awak) dan Ikan Lele Dumbo (Clarias Garipinus) Dalam Pembuatan Biskuit Serta Uji Daya Terimanya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

64

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S., Susirah S., Moesjianti S., 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Astawan, M. 2008. Lele Bantu Pertumbuhan Janin. http://wilystra2007.mul tiply.com/62/Lele Pertumbuhan Janin (13 September 2008).

Astawan, M. 2008. Biskuit Merupakan Makanan Tepat Untuk Buka Puasa. Diakses tanggal 1 Januari 2015. http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybermed /detail.aspx?x=Nutrition&y= cybermed|0|0|6|467.

Astawan, M. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Azhar, TN, 2006. Rekayasa kadar omega-3 pada ikan lele melalui modifikasipakan.http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/info rmation/Clarias_gariepinus [13 September 2008].

Febrina, Y,. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Wortel Terhadap Daya Terima Dan Kadar Vitamin A Pada Biskuit. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara, Medan.

Lubis, Z., Jumirah., Siagian, A., 2011. Formulasi tepung pisang awak sebagai bahan dasar MP-ASI lokal dan analisis kandungan gizinya. Laporan Penelitian, FKM USU (Unpublish).

Melisa, W,. 2013. Pengaruh Penambahan Tepung Bit Merah dan Hasil Parutan Bit Merah dalam Pembuatan Biskuit Terhadap Kandungan Gizi dan Cita Rasanya. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara, Medan

Muaris, H. 2007. Healthy Cooking Biskuit Sehat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Prihartono, R.E,. 2000. Mengatasi Permasalahan Budi Daya Lele Dumbo, Edisi kedua, Jakarta, Penebar Swadaya.

Rahayu, S,. 2013. Budi Daya Lele di Lahan Sempit, Edisi Pertama, Jakarta, Infra Pustaka.

(2)

65

Rahayu, W.P,. 1998. Diktat Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Fakultas Teknologi Pertanian Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rohimah, I., 2013. Analisis Energi Protein Serta Uji Daya Terima Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara, Medan.

Ramadhani, M., 2013. Pemanfaatan Tepung Ceker Ayam Pada Pembuatan Biskuit Dan Uji Daya Terima. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.

Setyaningsih, D., Anton, A., Maya P.S., 2010. Analisis Sensori Untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Bogor

Shewfelt, R.L., 2014. Pengantar Ilmu Pangan. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta

Soekarto, 2002., Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan Dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara. Jakarta. Hal. 49.

Soewitomo, S., 2006. Kue Kering. Jakarta. Gramadia Pustaka Utama.

Standar Nasional Indonesia., 1992. Syarat Mutu Biskuit. Departemen Perindustrian RI

Winarno, F.G,. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian uji organoleptik terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, biskuit oeleh 30 ibu balita yang paling disukai adalah biskuit dengan campuran tepung pisang

1) Campurkan tepung pisang awak dengan daging ikan lele dumbo dan tepung kecambah kedelai dengan perbandingan 1:2:4, lalu diaduk hingga homogen. Letakkan adonan tersebut

Produk utama yang diproduksi adalah biskuit ikan, sedangkan tepung mix yang dihasilkan merupakan produk hasil pencampuran antara tepung ikan lele dengan isolat

Hasil penelitian uji organoleptik terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, biskuit oeleh 30 ibu balita yang paling disukai adalah biskuit dengan campuran tepung pisang

Saya menyatakan dengan ini bahwa Skripsi saya yang berjudul “Uji Daya Terima dan Kandungan Gizi Biskuit Campuran Tepung Ubi Jalar, Kacang Merah dan Tepung Pisang sebagai

PEMANFAATAN TEPUNG KULIT PISANG,TEPUNG IKAN LELE DAN TEPUNG UMBI MERAH DALAM PEMBUATAN BISKUIT MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH DASAR.. DALAM RANGKA PENCEGAHAN STUNTING (

Hal ini berarti bahwa warna biskuit A2 dan A3 lebih disukai daripada warna biskuit A1 karena biskuit A1 mempunyai penilaian yang paling rendah (2,3) dimana semakin rendah tingkat

Hasil penelitian uji organoleptik terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, biskuit oeleh 30 ibu balita yang paling disukai adalah biskuit dengan campuran tepung pisang